Hamil dan Asma

Tidak ada satu orang pun yang ingin berlama-lama jatuh sakit. Juga tidak ada satu orang pun yang ingin dikejar-kejar penyakit. Tidak ada yang ingin begitu. Termasuk Aku.

Pemicu datangnya asma.
Sudah sejak lama penyakit ini bermukim di tubuhku. Sejak kecil. Ia begitu betah. Seperti tak hendak pergi. Berbagai macam cara sudah kami (bapak, ibuk, dan Aku) coba. Dari mulai pengobatan medis, alternatif dan tradisional. Namun tak juga membuat Ia pergi. Hingga akhirnya, kami mendengar ucapan lain dari yang lain, yakni dari salah satu dokter khusus penyakit dalam yang mengatakan bahwa asma tidak bisa benar-benar menghilang. Ia hanya bisa dihindari. Hindari pemicu datangnya asma seperti : 

Debu, asap, bulu, pengap lembap, udara yang terlalu dingin, terlalu lelah, strees, dan lain sebagainya. 
Dan satu lagi pesan beliau, "Obat harus dibawa kemanapun pergi".
Asma memang bukan penyakit berbahaya tapi bisa jadi berbahaya jika tidak ditangani segera. 


Selalu membawa obat asma
Sejak saat itu, Ibuk selalu menyediakan obat asma di rumah. Untuk jaga-jaga. Begitu juga saat Aku mulai merantau, si obat selalu Aku bawa kemanapun pergi. Tentunya bukan pergi satu dua jam. Tapi pergi yang berhari-hari.

Di masa-masa itu, Aku sempat mendengar beberapa orang yang mengatakan bahwa si asma akan hilang total saat sudah menikah. Dan tentu saja....................Itu semua tidak terjadi. Setelah Aku menikah, asma masih suka datang menyambangi paru-paruku. 

Menikah sudah. Keinginan selanjutnya sudah pasti adalah memiliki keturunan. Iya itu adalah salah satu dambaan bagi pasangan yang sudah menikah. Dan alhamdulillah, di usia pernikahanku yang ke-6 bulan, Aku mendapati dua garis merah di test pack yang Aku pegang. Yes, I am pregnant.

Senang. Amat sangat. Sebab ini adalah kabar gembira yang kami berdua tunggu-tunggu setelah peristiwa duka yang menghampiri kami di 3 bulan sebelumnya. Saat kami kehilangan calon buah hati sebab keguguran.
Rasa senang yang hinggap di hati, perlahan beranjak pergi dan berubah menjadi kekhawatiran. Khawatir kalau si asma datang dan akhirnya Aku harus minum obat lagi lalu akan mengenai si calon buah hati. Sebenarnya Aku punya obat yang memiliki efek samping yg begitu kecil yakni obat semprot. Tapi tidak terlalu berpengaruh. Hanya butiran-butiran pil itu yang mampu dengan segera menormalkan nafasku lagi.

Bahaya yang diakibatkan asma bagi ibu hamil.
Semula Aku hanya menganggap si asma hanya membawa satu bahaya untuk calon buah hatiku yakni kemungkinan terkena obat-obatan yang Aku konsumsi saat asma kambuh. Namun ternyata, setelah Aku berselancar di dunia maya, Aku menemukan beberapa bahaya yang diakibatkan oleh asma terutama untuk ibu hamil.
  • Gangguan oksigen untuk bayi.
  • Morning sickness.
  • Perdarahan vagina.
  • Tekanan darah tinggi 
  • Penghambatan pertumbuhan janin.
  • Kesulitan dalam persalinan.
  • Mengalami kelahiran prematur 
  • Mempengaruhi berat badan bayi setelah lahir.

Kekhawatiran semakin bertambah, akhirnya suami mengajakku berkunjung ke dokter obsgyn untuk menanyakan hal tersebut. Dan beliau pun mengiyakan. 

Cara menghindari datangnya asma selama masa kehamilan.
Tambah khawatir ?. Tentu saja. Tapi Aku tak boleh memelihara perasaan itu lama-lama. Khawatir yang berlebih malah bisa mengundang stres. Jika begitu, maka stres akan datang bersama dengan asma. Jadi, untuk menghalau asma agar tak mengganggu kehamilanku, Aku pun melakukan beberapa hal yakni :

1. Konsultasi ke dokter
Konsultasi yang kulakukan tak hanya sekedar menanyakan bahaya dan macam-macam pemicu asma. Tetapi juga untuk menanyakan obat asma yang aku konsumsi, apakah berbahaya bagi janin atau tidak. Asupan makanan serta beberapa hal yang harus aku lakukan.

2. Konsumsi makanan sehat dengan rasa yang standart. 
Terutama tidak terlalu dingin juga tidak pedas dan tidak asam.

3. Memilah memilih kegiatan yang dilakukan.
Oleh karena di kehamilanku yang kedua ini, aku hampir mengalami keguguran lagi, maka dari itu suami meninggalkan pekerjaanku lalu tinggal di rumah saja. Meskipun hanya di rumah saja, Aku tetap memilih kegiatan yang Aku lakukan. Aku tak lagi mengerjakan semua pekerjaan rumah. Tugasku utama hanya bersih-bersih rumah. Selain itu suami yang handle. Cucian ia bawa ke laundry kadang juga ia cuci sendiri. Begitu juga dengan masak memasak.
Aku betul-betul melakukan tugasku itu. Membersihkan debu, menyapu, juga mengepel. Olahraga sekaligus membuat rumah terhindar dari debu. Bebas debu bebas asma.

4. Melatih pernafasan di pagi hari.
Aku selalu melakukan ini dan semakin rutin saat di trimester ketiga. Sebab di trimester ketiga nafasku mulai terasa sesak tapi tidak sampai berbunyi 'ngiikkk'. Jadi dengan melatih pernafasan Aku berharap asma tidak benar-benar datang. Cukup sesak sebentar saja. Jangan sampai mengi. Kata dokter, wajar jika itu terjadi. Tubuh janin yang semakin besar membuat rahim sedikit ke atas. Hal itu akan sedikit menekan paru-paru sehingga nafas terasa sesak.

5. Posisi tidur yang nyaman.
Ini juga Aku atur loh. Posisi yang nyaman menurutku adalah dengan meninggikan bantal di kepala juga menaruh bantal di kakiku. Alhamdulillah, Aku yang hari-hari sebelum hamil sering kambuh saat tidur malam, menjadi tak pernah kambuh lagi.

6. Berpikir positif.
Untuk menghindari terisinya pikiran-pikiran negatif di otak, Aku berusaha mengisi penuh otakku dengan pikiran positif. Selain itu juga Aku menghindari beberapa hal yang sekiranya membuat perasaanku tak enak. Misalnya dalam memilih program televisi. Aku lebih memilih menikmati informasi ttg dunia fauna juga alam semesta di NGC. Beberapa acara komedi, musik, dan film. Aku menghindari sinetron, gosip, juga berita.
Dan alhamdulillah, selama hamil, stres, berpikir begatif, tak pernah menyambangi otak lalu hatiku. Aman.

7. Perbanyak ibadah.
Iya, memperbanyak ibadah. Ada rasa tenang juga nyaman yang hadir saat melakukan ibadah. Entah saat berdzikir, sholat, mengaji, dll. Semuanya. Adeeeemmm.Menurutku ibadah adalah penghalau stres yang paling ampuh.


Alhamdulillah. 7 hal yang kulakukan selama hamil tersebut berhasil mengusir jauh-jauh si asma dariku. Juga jauh dari calon buah hatiku.Obat asma utuh tak tersentuh. Alhamdulillah.

Buat para calon ibu yang mengalami hal sepertiku, tak usah khawatir kawan. Apalagi sampai khawatir berlebihan. Daripada begitu, mending segera bertindak, meraba-raba apa saja pemicu-pemicu datangnya asma, lalu bagaimana cara menghalau si pemicu asma, atau bisa segera konsultasi dengan dokter atau bisa juga dengan melakukan hal-hal yang Aku lakukan di atas. Dengan syarat, jika si pemicu datangnya asma sama denganku. 

Satu lagi, tetap semangat. Pantang menyerah. Demi calon buah hati tercinta. 

Referensi :
http://bidanku.com/menjaga-kesehatan-ibu-hamil-yang-menderita-asma
http://m.vemale.com/kesehatan/24481-resiko-akibat-penyakit-asma-saat-hamil.html 

37 comments:

  1. anakku juga waktu kecil sempat dinyatakan dokter asma, mak. tapi seiring usia bertambah besar dan tambah kuat malah hilang asmanya. Beda dengan omnya yang sampe kuliah asmanya sering kambuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, ikut seneng mak nia si kecil tebebas dr asma..
      Bwt. Si om, yg penting si asma nggak dteng aja dah..

      Delete
  2. Subhanallah...perjuangannya untuk jadi ibu sungguh berat. Wajar saja kalo Rasulullah memuliakan derajat ibu tiga tingkat dibanding ayah. Tetap semangat ya mak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penuh perjuangan memang tp perjuangan itu akan terasa begitu manis saat sdh bertemu dg si buah hati...sakit2 ilang..:)

      Delete
  3. 7 hal yang sangat penting itu, Mbak, hingga obat asma utuh tak tersentuh. Tentu resep atau cara ini sangat bermanfaat bagi pembaca, terutama yang mengalami hal serupa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiinnn..
      Makasih kunjungannya ya pak ustadz :)

      Delete
  4. Waahh..sampai ga pernah mampir asmanya.. good job mak!^^
    Thanks to ur husband jg ya Mak mau membantu (emang harus kan y?)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ho oh..utuh...
      Iya mak irly..itu mah harus..kalau nggak mau siap2 aja eikeh kribo in rambutnya..hehehe

      Delete
  5. Subhanallah ya makk, kehamilan dan proses kelahiran nya lancar. Alhamdulillah.. ^_^ semoga asma nya cepat sembuh..

    Http://beautyasti1.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak astii....alhamdulilkah bgd dah si asma nggak muncul pas diriku sdg hamill..kalau skrg ya..raajin nongol..hehehe

      Delete
  6. Ternyata banyak juga ya mbak cara untuk menghalau asma saat kehamilan. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk orang yang membutuhkan tips tersebut :)

    ReplyDelete
  7. Biasanya anak bisa kena asma jika kurang bersih saat membersihkan lendirnya, apa benar demikian?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bs jg...
      Tp aq taunya lendir batuk itu. Jd kalau batuk berlendir trs gk dikeluarin n dln jangja waktu tertentu bs numpuk di bagian dad. Ini yg bs jd penyebab munculnya asma..

      Delete
  8. semangat ya mak..mungkin terapi dengan menghirup udara pantai di pagi hari bisa dicoba untuk mengurangi asmanya.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah seger tuh kayaknya ngirup udara pantai, jd terapi skligus jln2 y mak

      Delete
  9. Memang harus hati-hati ya mba kalau hamil dan menderita asma...anak-anak aku juga asma nih, semoga semakin besar semakin berkurang nantinya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin mbak indah, smoga si kecil terhindar dr asma yak...
      :)

      Delete
  10. Persiapannya memang ekstra, tapi Alhamdulillah berakhir bahagia ya mba...barakallah...

    ReplyDelete
  11. wah penuh perjuangan ya Mbak.. tapi alhamdulillah semua bisa terlewati :)

    ReplyDelete
  12. hanya dengan penuh semagat terus berjuang mba inda bisa melewati semuanya :) semangat terus mba

    ReplyDelete
  13. wih ngeri juga kalo kena asma ini ya, apalagi saat hamil ya, banyak sekali efeknya, semoga bisa sembuh total ya mbak...

    ReplyDelete
  14. Pake Jelly Gamat bisa mba buat ngobatin asma dan juga aman untuk ibu hamil dan menyusui.

    ReplyDelete
  15. Sama kita. Yang waktu hamil si bungsu, saya malah hampir mati karena asma kumat waktu kandungan 6 bulan. Nyaris gak bisa napas sama sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gawat kalau gt mbak lus...
      Mga2 qt slalu diberikan kesehatan y mbak, si asma pergi jauh2 dah, amin

      Delete
  16. alhamdulillah,akhirnya g kesentuh satupun obatnya..memang harus berpkir positif ya mak..jadi tahu banyak tentang asma dan ibu hami,makasih mak sharingnya^^

    ReplyDelete
  17. belum pernah hamil sik... tapi baca ini emang selalu harus waspada ya. biar ibu dan bayinya sehat :)

    ReplyDelete
  18. Nah temenku juga lagi hamil dan punya asma.
    Makasih sharingnya, bisa kasih tahu temen neh.

    ReplyDelete
  19. mba Inda, adik perempuanku juga asma sejak kecil.

    Seingatku asmanya mulai sembuh saat dia domisili di kota yang iklimnya panas

    Trims sharingnya ya mba

    ReplyDelete
  20. aku punya asma. Jadi pas lahiran anak pertama kepalanya divakum. Karena pas ngeden asmaku kambuh jadi gak kuat ngeden.

    ReplyDelete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...