Cara Menghemat Kuota Internet

2 hari yang lalu, disela sela kesibukanku mbeteti hingga goreng iwak bandeng, aku sempet ngobral janji halah ngobrol sana sini sama temenku. Salah satunya tentang keheranan dia akan kecantikanku *brut. Dia heran dengan kuota yang aku pakai. Koq bisa 1.5 GB untuk 1 bulan dan buat beraneka macam pula. Seperti ngeblog, dan ngemedsos. Sementara si temenku itu 1 bulan menghabiskan kuota 4 GB untuk ngemedsos dan ngeblog.

Oleh sebab itulah dia bertanya perihal bagaimana caraku menghemat kuota. Dan jawabanku tentu saja ........
Bukan 'jangan dipakai'. Karena jawaban itu adalah jawaban minta dicium mpok eli sugigi *jadi inget mak pungky. Hehe.

Tanpa basa basi dan dengan senang hati serta dengan pose manis sekali, aku pun mengatakan caraku menghemat kuota. Yakni sebagai berikut :

1. Memanfaatkan wifi
Aku selalu mengaktifkan yang namanya "wifi". Jadi begitu ada keterangan "wifi tersedia" langsung conect deh, kecuali yg dikunci ya. Baik itu di rumah maupun di luar. Kalau di rumah biasanya 'nunut' alias nempel wifi suami. Trus kalau sudah pakai wifi, semuanya aku aktifin, entah itu update otomotis, muat gambar, dan lain sebagainya. Manfaatin kesempatan sebaik mungkin. Hehe.

2. Matikan internet saat tak terpakai
Misalnya saat tidur, aku selalu mematikan jaringan internet. Nggak hanya hemat kuota, bisa hemat baterai juga.

3. Jangan centang keterangan "update otomatis".
Dulu, waktu aku masih belum tahu dimana letak si 'update otomatis' ini, kuotaku cepet amblas. Apalagi kalau updetannya malah bikin hp erorr, beuuggghhhh, rasanyaaa..kayak sariawan dikasih cabe. Pedih.

4. Jangan centang keterangan "muat gambar"
Gambar juga menghabiskan kuota lumayan lho. Lebih banyak dari lihat tulisan doank *yaiyalah. Kelemahannya, blogwalking jadi berasa ngos ngosan, karena kalau lg blogwalking, nggak bs lihat gambar2 yg mewakili tulisan tersebut, akibatnya hrus baca tu postingan sampai tuntas. Biasanya 1 jam bs blogwalking ke sekian blog menjadi hanya bisa blogwalking ke 4-5 blog aja.

Jadi ya begitulah cara hemat kuota ala daku yg mirip shiren sungkar ini *broot. Hehe.

Kalau kalian bagaimana ?. Boleh deh share di sini. Yuhuuuu

[Novel] Penggores Kenangan

Tante Dani tak pernah setuju jika Wira pacaran dengan Kia yang disleksia. Namun, tiba-tiba perempuan itu malah menerima Kia sebagai pacar, anaknya. Kia merasa bahagia, perjuangannya selama ini tak sia sia. Waktu berpihak padanya. Tapi ........

Setelah sebuah kecelakaan, orang-orang tercintanya bersikap aneh, termasuk Wira. Rasa bahagia yang sedemikian besar membuat Kia tidak mau berpikir rasional. Padahal, semua keanehan itu tidak lain untuk menyembunyikan sebuah rahasia besar yang berkaitan dengan sang waktu.

***

Novel karya Adhiati AP ini bercerita tentang kehidupan Kia seorang gadis disleksia. Di dalamnya terdapat cerita tentang percintaan, persahabatan dan keluarga.

Ada beberapa konflik dalam novel terbitan de Teens ini yakni konflik antara ibu Wira yang tak lain adalah tante Dani, yang tak setuju dengan hubungan Wira dan Kia. Konflik antara Kia dan ibunya. Serta sedikit konflik cinta segitiga, antara Wira, Kia, dan abang Wira.

Novel ini dikemas dengan apik. Ada sedikit unsur komedi di dalamnya. Alur ceritanya juga cukup menarik. Rangkaian kata kata nya pun terasa 'enak' dibaca, juga dicerna *emangnya makanan
Ho oh. Hehe.

Recomended dah pokoknya dan novel ini cocok banget dibaca untuk usia remaja macam daku *lalu dilempar apem bantet.

Sebagai penutup postingan ini, aku tulisin quote kece di novel ini yak. Yuhuuu. Babaiiiii.

"Sebuah Akhir akan Jadi Awal Baru".

***

Judul :
Penggores Kenangan
Penulis :
Adhiati AP.
Penerbit :
de Teens
Jml. Hal :
223 hal.

[Novel] Dixieland Sushi

Jen Nakamura Taylor, seorang gadis blasteran Jepang, mengira telah meninggalkan masa lalunya di sebuah kota kecil daerah Selatan ketika dia pindah ke utara untuk menjadi produser acara televisi populer di Chicago. Sampai akhirnya dia menerima kabar dari kampung halaman bahwa sepupunya akan menikah dengan Kevin Peterson, pria yang selama bertahun-tahun sangat dicintao Jen.

Kabar tersebut bukan hanya membangkitkan kenangan lama yang menyesakkan, tapi sekaranh Jen, yang lajang dan sangat sibuk, terpaksa harus mencari pasangan untuk menghadiri pernikahan tersebut.

Sementara itu, Riley-pria ganteng dari Inggris yang menjadi teman sekantor Jen-kelihatannya bisa menjadi 'pasangan' yang cocok. Bahkan pacar riley pun menganggapnya sebagai ide bagus,

Selama perjalanan menuju Dixieland, tanpa disangka, keduanya mulai merasakan perasaan yang berbeda antara satu sama lain. Dan Kevin Peterson yang telah dewasa tetap saja menawan! Di tengah-tengah situasi rumit, Jen pada akhirnya tetap harus belajar untuk mencintai silsilah keluarga, kehidupan cinta, bahkan dirinya sendiri.

***

Dixieland Sushi adalah sebuah novel karya Cara Lockwood, seorang pengarang terlaris USA Today untuk novel I Do (but i don't) yang sudah difilmkan oleh Lifetime Television, dan Pink Slip Party. Novel Cara yang satu ini, Dixieland Sushi termasuk dalam kategori Contemporary Romance.

Novel ini kaya akan rasa. Bukan hanya soal romantisme saja melainkan juga dibumbui dengan sedikit komedi di dalamnya. Selain itu bukan hanya menceritakan soal percintaan Jen saat masa kecil hingga dewasa saja, akan tetapi juga menceritakan tentang kehangatan keluarga, persaudaraan, persahabatan, dan perbedaan. Lengkap.

Cara mengemas Novel ini begitu apik. Alur cerita yang menarik, apalagi cerita saat Jen tengah dilema, membuat ingin terus membacanya sampai halaman terakhir. Sumpeh cyin ? Sumpeeehhh.

O ya, satu lagi nih, novel dixieland sushi ini bukan untuk pembaca semua umur lhoooo. Novel ini hanya untuk usia 21 tahun plus plus, ke atas maksudnya. Kalian masih 21 tahun kan ?. Atau ke atas nih ?. Jangan2 ke atas ya. Hehe. Sama. Aku juga 21 tahun ke atas. Tapi masih seperti 21 kan yak. Ya ya ya. *lalu ditoyor.

Recomended bgd dah.
Yang penasaran, silahkan beli ya, di toko buku terdekat *yaiyalah masak beli di toko klontong. Yuk mareeeee. :)

***
Judul :
Dixieland Sushi
Penulis :
Cara Lockwood
Alih Bahasa :
Shandy Tan
Penerbit :
Elex Media Komputindo
Jml. Hal :
295 hal
Tahun :
2005

Esensi dari Memperingati HUT Kemerdekaan RI

Tidak terasa Kemerdekaan kita sudah mencapai usia yang ke-70 tahun. Diibaratkan manusia usia tersebut bukanlah tergolong usia muda lagi. Usia yang sudah banyak makan asam garam kehidupan.....aseg.

Nah ngomong-ngomong soal HUT kemerdekaan RI, pasti dan selalu ada kegiatan yang rutin dilakukankan. Mulai dari upacara kemerdekaan, karnaval sampai kegiatan rutin lomba atau acara yang dirancang khusus untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Terus terua apa nih yang pertama kali kalian persiapkan untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI kita ini?. Nyiapin bendera kah ?. Nyiapin aneka ide buat ikut lomba agustusan di dunia maya ? Atau milih-milih kostum untuk si kecil yang mau ikut karnaval ?. Yang mana nih ?. Apa ?. Semuanya ?. Sipppplah. Mantab.
Dokri

Dokri


Semarak HUT Kemerdekaan ini tidak hanya terjadi di dunia nyata saja. Dunia maya juga tak kalah semarak. Ada banyak perlombaan dengan tema hari kemerdekaan berlangsung di sana. Dimulai dari membuat meme, quote, foto selfie grufie wefie dan fie fie lainnya, dubsmash, lomba menulis di blog, di note fb, membuat karya tulis, dan lain-lain. Hadiahnya pun bisa dikatakan lebih uwow. Bukan hanya bingkisan menarik, tapi juga ada pulsa, smartphone dan hadiah yang uwow uwow lainnya. Meriah bukan ? Ho oh. 

Dokri
Namun sebenarnya, memperingati HUT Kemerdekaan RI ini tak boleh hanya sebatas merayakannya saja. Seperti mengadakan aneka perlombaan, karnaval, maupun gebyar seni saja. Melainkan juga harus diimbangi dengan suatu kegiatan yang penuh khidmat, manfaat dan bahkan bisa memunculkan rasa nasionalisme yang mulai terkikis arus perkembangan teknologi dan zaman.

Apabila dilihat dari makna kata memperingati yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang berarti mengadakan suatu kegiatan (spt pe-rayaan, selamatan) untuk mengenangkan atau memuliakan suatu peristiwa. Nah, iyakan!. Memperingati kemerdekaan semestinya menjadi kegiatan penuh rasa empati kepada pahlawan yang telah gugur demi tercapainya kemerdekaan yang kita rasakan hari ini. Maka dapat dikatakan bahwa memperingati HUT Kemerdekaan ini tak hanya berupa perayaan saja, tapi juga berupa kegiatan khidmat, misal selamatan, yang mana kegiatan tersebut bermaksud untuk memuliakan atau mengenang masa masa perjuangan meraih kemerdekaan dulu maupun mengenang jasa jasa para pahlawan kemerdekaan bangsa ini.

Ada berbagai macam kegiatan khidmat yang dapat dilakukan. Salah satunya yaitu tadi, selamatan atau seperti acara yang diadakan di kampungku dimana setiap malam 17 Agustus para warga sibuk menyiapkan hidangan semacam tumpengan nasi kuning dengan lauk seadanya untuk dibawa ke balai dusun. Dengan wajah berseri dan khitmad mereka berbondong-bondong berkumpul dan bertahlil mendoakan para pahlawan kemerdekaan. Setelah doa tokoh masyarakat setempat bercerita sedikit napak tilas sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Suasana akrab dan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia sangat terasa sekali.

Kegiatan tersebut, biasanya, dilakukan pada awal-awal bulan Agustus. Sementara hari-hari selanjutnya diisi dengan aneka lomba untuk anak anak. Setelah perlombaan selesai, maka sebagai kegiatan penutup diisi dengan pengajian dengan tema HUT Kemerdekaan RI. Warga nampak antusisas mengikuti acaa pengajian tersebut. Alhamdulillah.
Dokri

Hal yang demikian itu dapat dikatakan sudah mulai langka ditemukan di Republik ini. Kegiatan yang sederhana tapi penuh rasa ke-Indonesiaan.

Contoh kegiatan khidmat yang lain adalah dengan melakukan napak tilas sejarah dan lain sebagainya. Dengan mengadakan kegiatan seperti ini, membuat kita tidak akan lupa dengan sejarah kemerdekaan bangsa ini, tidak akan lupa dengan jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan dan tidak akan lalai untuk senantiasa bersemangat menjaga kemerdekaan yang telah diraih dengan darah dan air mata.

Iya, semangat menjaga kemerdekaan ini. Semangat untuk membuat bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Semangat untuk peduli dan membantu saudara se tanah air yang masih 'terjajah'. Baik 'terjajah' dalam segi ekonomi maupun 'terjajah' dalam segi sosial. Semangat pantang menyerah maju tak gentar.

Rasa itulah yang seharusnya muncul saat memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Jangan hanya menyisakan bahagia, riuh meriah membahana. Jangan. Akan tetapi harus juga dapat memunculkan kembali rasa nasionalis dan cinta akan tanah air kita ini.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Karno dalam pidato-pidatonya bahwa "Jangan sekali kali melupakan sejarah" atau yang lebih dikenal dengan 'JAS MERAH'. Bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya

So, di HUT RI yang ke-70 ini, mari kita mulai melengkapi kegiatan memperingati kemerdekaan ini dengan tak hanya merayakannya saja. Melainkan juga dengan mengadakan kegiatan yang penuh khidmat, penuh makna, penuh manfaat untuk mengenang dan menghargai sejarah bangsa kita tercinta ini. 

Selanjutnya, selamat ulang tahun kemerdekaan untukmu Indonesia. Jayalah selalu. Amin 

Referensi :
http://kbbi.web.id/ingat
http://www.kompasiana.com/fajaryudo/ingat-pesan-bung-karno-jas-merah_5500169c8133112819fa70d5

Peluncuran Buku "Bintang untuk Emak" Karya Pak De Abdul Cholik

Akhirnya tgl yg aku tunggu tunggu datang juga cyin. Tgl 23 Agustus ini. Tgl yg beberapa hari kemarin bikin aku deg deg ser ser. Karena apa ?. Ini merupakan kopdar pertama aku. Bertemu dengan blogger blogger kece nan ngeheits abis. Seperti mak Dwi Puspita yg imut2, trs ada mak yuniarti yg seru abis, ada mbak Binta yg tulisannya sering mondar mandir di media massa. Ada mbak elsa yg cantik bgd, pak ustadz akhmad muhaimin azzet, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hellooo..hellooo..hellooooooowwww..*malah dangdutan.

Ada beberapa sesi di acara peluncuran buku "Bintang Untuk Emak" karya pak de ini. Yaitu Pra acara, inti acara, penutup, dan ngobral ngobril sambil ngemil.

Pra acara diisi dengan berbagai macam aktivitas sih, ada yg berenang sampai kisut, nemenin si kecil berenang, makan bakso suka suka, ngobrol sambil makan kacang rebus, foto2, dan lain sebagainya. Kalau aku tentu saja makan bakso suka suka. Asooyyy.

Setelah sebagian besar undangan sudah datang. Acara pun dimulai dengan salam sapa serta sambutan dari pak de.

Di dalam sambutan tersebut, pak de sedikit mengulas ttg asal usul hari lahir beliau, sekarang, 23 Agustus ini, yang ternyata e ternyata merupakan inisiatif dari kepala sekolah pak de saat menulis ijazah pak de. Mendengar keterangan dari pak de tersebut hatiku pun berkata " ya ampyuuiunn". Yaaaa begitulah. Kemudian. isi lain dari sambutan pak de adalah mengenai program sabul sabuk pak de. Kata pak de, beliau mulai menerbitkan buku pada tahun 2013. Hal tersebut terinspirasi dari kata seorang bloger, yg aku lufa namanya, yang mengatakan " Bukan blogger namanya kalau belum menerbitkan buku". Mendengar kata kata tersebut, diriku merasa seperti ditolak lee min ho. Mak jleb gt. Dan lain sebagainya.

Pak de ngasih sambutan
Acara selanjutnya yakni penutup. Sesi ini diisi oleh pak ustadz Akhmad Muhaimin Azet. Beliau menyampaikan sepatah dua patah kata ttg buku "Bintang untuk Emak" karya pak de ini serta diselipi tausiyah2 beliau yg membuat hati berdesir, merasuk gitu..aseg. Kata beliau, ada 3 point dlm buku terbaru pak de ini. 

Pertama : buku ini menunjukkan kecintaan pak de yg luar biasa terhadap sosok emak. 
Kedua : pelajaran ttg berbuat baik. Perbuatan baik sekecil apapun akan kembali kepada diri sendiri. Dan berlaku jg sebaliknya.
Ketiga : sbg inspirasi bagi para blogger utk berani dan segera memiliki buku karya sendiri.
Setelah menyampaikan hal tersebut, lalu pak ustadz melanjutkan dengan doa.


Doa selesai, sesi selanjutnya adalah ngobral ngobrol sambil ngemil. Nggak hanya ngobrol sih, tapi jg ada yg jepret sana jepret sini, makan makan makan dan sibuk ngikutin si kecil riwa riwi *itu akuh. Ngobrolnya pun bukan ngobrol biasa. Tp ngobrol seputar dunia bloging.

O ya ada satu sesi yg nyempil yakni sesi tiup lilin, potong kue, potong tumpeng, dan pengumuman pemenang giveaway "Kue untuk Pak De", juga bagi2 "Bintang Untuk Emak" .

Alhamdulillah, acara peluncuran buku "Bintang Untuk Emak" karya Pak De Abdul Cholik berjalan lancar, seru, asyik, full jeprat jepret, full canda tawa, full makanan, dan full barokah. Amin.
Full Makanan

Maknyuuus semuaaaa
Sukses selalu untuk Pak De Abdul Cholik, dan teruslah berkarya dan menginspirasi jg mengompori kami utk semangat menulis, semangat ngeblog, dan semangat menelurkan karya. Amin.

O ya, yg penasaran sm buku terbaru pak de ini, tenang sajo, karna aku akan mengobati rasa penasaran kalian kawan. Jadi nantikan reviewnya di sini yak. So sampai ketemu lagi di post post yg lain. :D

Membuat Sushi Tanpa Nori

Entah dapet bisikan darimana tiba tiba diriku pengen makan sushi. Bukan karena abis nonton film korea, atau film jepang. Bukan. Bukan gara gara itu.

Keinginan ini tiba tiba saja muncul begitu saja setelah aku ngaca lama. Iya lama. Lama lama aku menyadari bahwa sebenarnya aku mirip oshin. Mirip banget. Lihat deh foto aku di bagian profil. Mirip oshin kan ?. Mirip dari hongkong.

Karena di sini tidak ada yg menjual sushi so aku memutuskan untuk membuat sushi sendiri. Namun sebenarnya di lubuk hatiku yg terdalam..aseg. Ada sedikit keraguan bisa tidaknya aku bikin sushi. Enak atau nggak. Jangan jangan malah jadi sushi mak nyonyor. Hadeehh.

Tapi keraguan itu segera aku tepis dengan kipasnya putri kipas saudara angkat si sun go kong kera sakti. Wusshh. Sayangnya, hambatan segede debog pisang muncul di depan mata. Hambatan itu berupa ketidakhadiran nori di minimarket minimarket di sini.

Lalu gimana donk ?. Andai saja nori bisa diganti dg omas. Bisa sih, tapi nggak mungkin sama dg alm. Mpok nori.

Tu kan, jadi mehong gitu. Asalnya bahas makanan jadi bahas tokoh komedi betawi. Kalau begini, itu tandanya, mulai lafar.

Tiba tiba aku ingat bapak yg juga pernah bikin sesuatu mirip wujud sushi. Penampakannya aja. Karena nggak pakai nori, tapi pakai daun singkong. Kata bapak, bisa pakai daun apa aja sih. Asalkan si daun berukuran lebar dan bisa dimakan.

Kebetulan di rumak emak mertua ada banyak daun pepaya, jadi aku memilih daun pepaya yang muda utk aku jadikan sebagai nori. Pertama tama tentu saja menghilangkan rasa pahit si daun pepaya.Dengan direbus. Lalu dibuang airnya sampai tetea terakhir. Lalu direbus lagi dg ditambah sedikit garam. Setelah dirasa daun tidak alot lagi. Lalu buang kembali air rebusan tersebut hingga tetes terakhir.Isinya pun sederhana. Cuma tahu dibumbu lalu dicampur telor. Udah gitu aja.

Kata suami sih enak. Kataku juga enak. Sebab aku selipkan bumbu rahasia. Nih aku bagi deh bumbu rahasia aku ke kalian. Mirip oshin kan aku. Bumbu rahasianya hanya satu saja. Nggak susah nyarinya juga. Apakah ituuuu ?? Rasa lafar. *glodak.

Ya begitulah akhirnya diriku ini keturutan makan sushi. Meskipun bukan sushi beneran, apalagi sushi susanti. Tapi lumayanlah ya. Nih penampakan sushi tanpa nori ala aku. Sushi berselimut daun pepaya hahaha.

Tertarik pengen bikin juga ?. Monggo monggo. Bisa pakai isi suka suka. Dan bisa pakai daun apa aja. Asal jangan daun pintu yak.

Saya dan Bank Syariah

Awal mula saya mengenal bank syariah adalah saat Saya menjadi seorang mahasiswa baru. Tepatnya di tahun 2006. Waktu itu, setelah pengumuman snmptn dan Saya lulus masuk ke universitas yang Saya inginkan, bapak menghadiahkan sebuah kartu atm untuk Saya. ATM syariah. Kata bapak, Saya bisa mengambil uang yang beliau kirimkan pakai ATM ini dan bisa di ATM manapun. "Asalkan ada tulisan 'ATM bersama' saja" ujar bapak.

Senang karena setelah 3 tahun merantau untuk sekolah sekaligus mondok di Jombang akhirnya bapak memberikan sebuah kartu ATM kepada Saya. Alhamdulillah. Saya tak perlu lagi berlama-lama mengantri di bank untuk mengambil uang saku dari bapak.

Namun ada sedikit rasa penasaran di pikiran Saya. Penasaran akan bank syariah tersebut. Sebab nama bank tersebut begitu tidak familiar di telinga. Saya pun mengajukan beberapa pertanyaan kepada bapak. Yang pertama adalah kenapa bapak memilih membuat ATM bank syariah ?. Kata bapak, beliau memilih bank syariah sebab dapat rekomendasi dari temannya yang sudah lebih dulu menjadi nasabah bank syariah tersebut. Di samping itu juga ada beberapa tawaran yang cukup menarik menurut bapak.

Yakni saat melakukan penarikan di ATM bersama, tidak akan dikenakan biaya. Dikenakan biaya justru pada saat mengecek saldo ATM. Kemudian menggunakan sistem bagi hasil yang cukup adil dan satu lagi jika ingin menabung, maka bisa melakukan kegiatan menabung tersebut di kantor pos manapun. Kenapa di kantor pos ?. Karena waktu itu, bank syariah ini dikatakan masih cukup baru. Jadi untuk memperluas jaringan dalam masa-masa awal, maka bank syariah ini bekerja sama dengan kantor pos. Selain itu juga, di daerah Saya sendiri, yakni Bali, yang mana mayoritas penduduknya beragama Hindu, bank syariah membutuhkan masa-masa percobaan di daerah tempat tinggal Saya. Jadi selama dalam tahap percobaan tersebut, bank syariah memilih untuk bekerja sama dengan PT. POS Indonesia. Mungkin begitu.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya bank syariah tersebut memiliki kantor sendiri juga di daerah tempat tinggal Saya. Berikut dengan mesin atm nya. Berdasarkan berita yang pernah Saya baca, bank syariah ini memiliki nasabah yang cukup banyak di Bali, salah satunya adalah di daerah tempat tinggal saya yakni Negara Jembrana Bali. Itulah alasan mengapa bank syariah memutuskan untuk berani membangun kantor-kantor cabang mereka di tempat tinggal Saya. Hal ini menunjukkan bahwa bank syariah ini tumbuh begitu pesat.

Sayangnya, akhir-akhir ini baru Saya sadari bahwa ada beberapa ketentuan yang berubah. Tidak seperti dulu. Ketentuan yang sekarang, menurut Saya cukup memberatkan. Seperti, penarikan di ATM bersama akan dikenakan biaya dan lebih mahal daripada saat melakukan penarikan di ATM bank syariah itu sendiri. Kemudian biaya untuk transfer, juga dapat dikatakan cukup mahal daripada bank lain. Sistem bagi hasil yang diterapkan juga terasa memberatkan. Hal inilah yang juga dirasakan bapak, sebagai nasabah setia bank tersebut. Beberapa kali beliau mengecek buku tabungan syariah beliau, beliau mendapati nominal tabungan yang tidak bertambah. Kalau dulu, beliau masih mendapati nominal tabungan beliau bertambah. Kalau sekarang malah berkurang. Bagi hasil tak hanya memberatkan bahkan terasa tidak jelas. Sayang sekali.

Namun, selain dari kekurangan yang Saya sebutkan di atas, ada beberapa hal yang membuat Saya terkesan pada bank syariah tersebut yakni pada saat Saya membuat tabungan dan ATM untuk Saya sendiri (tidak memakai atm bapak lagi). Tepatnya di bank syariah cabang Malang. Waktu itu, Saya terkesan pada suasana di dalam bank syariah tersebut. Nuansa Islami begitu terasa. Dimulai pada saat Saya membuka pintu bank tersebut. Saya segera disambut oleh ucapan 'assalamualaikum' dari petugas keamanan bank tersebut. Yang kedua adalah, pada saat Saya tengah ,menunggu giliran untuk membuat tabungan. Saat itu, telinga Saya menangkap lantunan ayat-ayat suci al quran yang terdengar lembut dari pengeras suara bank tersebut. Yang ketiga adalah, saat melihat kostum yang dikenakan oleh para petugas bank tersebut. Petugas wanita berhijab dan berbusana sopan juga rapi. Dan terakhir adalah pelayanan dari para petugas yang cukup ramah dan informatif.

Nah begitulah cerita Saya tentang awal mula mengenal keuangan syariah dan bank syariah, dan alasan mengapa memilih bank syariah ?, kekurangan yang terdapat di dalamnya, juga beberapa hal yang membuat Saya terkesan dengan yang namanya bank syariah. Harapan Saya semoga kedepannya bank syariah menjadi semakin lebih baik lagi. Sukses selalu untuk bank syariah. Amin

Demikian cerita saya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi dipostingan Saya yang lain. Daaahhhh. :)

***



Membuat Surat Mutasi SIM

Akhirnya kembali ke alam nyata, setelah 2 minggu berada di alam mimpi yakni mudik ke Bali. Hehe.

Dipostingan kali ini, daku mau bagi oleh2 nih, bukan oleh oleh biasa, bukan sulap juga bukan sihir, tapi oleh oleh cerita. Cerita ttg bikin surat pindah kepolisian. Dalam rangka apa ?. Perpanjang SIM guys. Namun berubung SIM aku yg dulu masih sbg warga Negara Jembrana Bali, sementara KTP daku yg baru sbg warga Jombang, jadi aku harus bikin surat pindah kepolisian utk dpt memperpanjang dan mendapatkan SIM yg baru sbg warga Jombang. Mbulet yak ?. Sama kayak yg nulis cyiin.

Bikinnya nggak ribet. Kita tinggal bawa KTP yg baru plus SIM yg lama aja. Trus langsung masuk deh ke ruang bagian SIM.

Waktu itu, setelah layanan utk SIM audah mulai sepi, kami, aku dan suami, diminta utk masuk ke ruangan pak Darma, coz doi sepertinya yg mengurus bagian surat menyurat. Setelah menyerahkan menunjukkan KTP dan SIM, beliau langsung membuatkan surat pengantar pindah kepolisian. Selesai. Beluummm. Ternyata atasan beliau tidak ada di tempat. So kami di minta beliau untuk kembali besok siang saja. Dan keesokan harinya, surat pindah kepolisian pun benar benar sudah beres.

Nggak ribet. Beneran. Nggak pakek ting ting duit pula. Seneeeeennggg. Seneng karena nggak pakai ribet dan seneng karena mendapati fakta bahwa kepolisian, khususnya kepolisian Jembrana Bali, nggak pakai yang namanya duit duitan buat ngurus surat pindah kepolisian. Yaaa...Mudah2an berlaku utk semua hal yak. Amiinn.



Berbagi Berkah Rejeki Dengan Emak Uwak

Emak dan uwak. Emak adalah kakak ibuk, dan uwak adalah abang ipar ibuk. Mereka hanya hidup berdua. Belum dianugerahi keturunan oleh Sang Maha Pencipta hingga saat ini, saat mereka sudah lanjut usia. Usia emak kira-kira 68 tahun, dan uwak 78 tahun.

Dulu, emak pernah 1 kali hamil. Namun saat usia kandungan 6 bulan, si calon bayi meninggal.

Kehilangan tersebut, tidak membuat emak dan uwak patah arang. Kata ibuk, emak uwak sampai berobat kesana kemari. Ke dokter, ke alternatif juga. Mengangkat anak saudara. Dengan harapan anak yang mereka angkat bisa membuka jalan untuk mendapatkan momongan. Namun yang dharapkan tak datang-datang juga.
Uwak pernah berkata kepadaku bahwa beliau adalah penyebab mereka tidak memiliki keturunan. "Uwak yang kurang berusaha maksimal untuk mencari rejeki sehingga berobat juga tidak bisa maksimal". Subhanallah. Uwak. Beliau tak mengatakan bahwa ini sudah kehendak Allah. Beliau juga tidak mengatakan ini sudah nasib. Uwaakk uwak.

Ketidakhadiran buah hati di dalam kehidupan mereka, tidak membuat mereka lesu dalam menjalani hari-hari mereka. Uwak tetap mencari nafkah dengan membuka warung kecil-kecilan. Menjual minyak, air galon isi ulang, dan gas LPG. Sementara emak, tetap menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga. Emak juga suka datang ke pengajian-pengajian. Bahkan cukup sering. Selain itu, emak juga kadang ikut bantu-bantu uwak. Jaga warung kalau uwak sedang mengantar air galon atau LPG ke para konsumen.

Dulu uwak sempat mempekerjakan orang utk mengantar air galon ke pelanggan namun berubung warung uwak mulai sepi jadi beliau memilih mengantarkannya sendiri.

Tak jarang, di tengah jalan, saat hendak mengantar LPG, beliau berhenti sejenak. Sebab kaki beliau tiba-tiba kram lalu kaku. Saat sudah mulai reda, beliau baru melanjutkan perjalanannya lagi.
Mengetahui kondisi uwak yang begitu, saat pulang kampung kemarin, kami, Aku dan suami juga si kecil ken, pergi ke rumah emak dan uwak. Menyambangi juga meminta mereka untuk tidak melakukan hal yang biasa mereka lakukan yakni mengunjungi kami ke rumah ibuk. Biar saja kami yang datang ke rumah mereka. Sebab, jarak antara rumah mereka, dan rumah ibuk cukup jauh. Tak tega rasanya membiarkan mereka menyambangi kami dengan kondisi mereka yg sudah seperti itu.

Namun, meskipun begitu, mereka tetap saja menyambangi kami. Tiba tiba sudah terdengar saja suara motor tua mereka di depan rumah. "Nggak pa-pa, sekali-kali, la wong pelipur laranya kan di sini". Begitu kata uwak, lalu menyambut uluran tangan si kecil ken yg minta salim cium tangan.

Sempat tertegun mendengar perkataan uwak soal Pelipur Lara. Ya pelipur lara. Pelipur lara mereka ada di sini. Ada di sini. Begitu kata Uwak.

Jika memang begitu, maka aku bersyukur. Alhamdulillah.

Kami, memang belum dapat memberikan banyak manfaat kepada uwak dan emak. Kami hanya baru mampu berbagi sesuatu yang sederhana saja. Tapi saat mendengar kata kata uwak, rasanya seneng. Bahwa kehadiran kami, terutama si kecil ken dapat menjadi pelipur lara bagi mereka. Membuat mereka tersenyum lebar saat melihat si kecil ken beraksi.

Namun, di lubuk hati terdalam, kami, aku dan suami bercita-cita dapat berbagi berkah rejeki kami kepada orang-orang terdekat kami, terutama uwak juga emak. Sehingga uwak tak perlu kerja berat lagi demi sesuap nasi. Uwak tak perlu menguat-nguatkan badan lagi untuk mengangkat juga mengantarkan galon atau LPG ke para konsumen. Uwak benar benar dapat istirahat, sehingga kram dan rasa kaku di kaki maupun tangan tidak terlalu sering menyapa uwak.

Saat ini, kami tengah berusaha, semaksimal mungkin, juga berdoa, agar cita-cita kami dapat tercapai. Utk mendapatkan rejeki yg berkah tak hanya utk kami sendiri tapi juga untuk orang-orang terdekat kami, terutama emak juga uwak. Harapan dan doa kami, semoga Allah memberikan emak dan uwak kesehatan, panjang umur, sehingga kami memiliki kesempatan untuk berbagi berkah rejeki kepada emak dan uwak. Amin Ya Robbal'alamin.

***


"Blessful August Giveaways by indahnuria.com"



Kirim Motor Pakai Bali Cepat

Tuing...
Daku nongol lagi nih...setelah sekian lama menghilang gegara keasyikan mudik. Hehe...
Berubung sekarang sudah kembali ke kehidupan nyato, walhasil, daku harus menghidupkan blogku yg sempat mati suri berhare hareee...

O ya..mohon maaf lahir batin ya manteman, maafin yak kalau ada salah-salah kate, kalau ada sisa angpao boleh jg kirim ke daku, pintu utk menerima angpao masih terbuka lebar jembar.

Postingan kali ini, daku mau berbagi cerita ttg pengalaman aku berburu jasa pengiriman utk kirim motor dari Negara Jembrana Bali ke Surabaya.

Kenapa harus berburu ? Koq nggak langsung pilih ini, pakai ini?. Kareno, dana terbatas cyin. Kalau melebihi dana yg kami siapkan, yaaa, tu motor kami kembalikan ke garasi rumah bapak ibuk.

Oleh sebab itulah, daku dan ayah ken, berburu jasa pengiriman yang bertarif sesuai dana yg tersimpan di kantong kami. Namun tentu saja, kami tak hanya memikirkan soal tarif saja, tapi kami juga memikirkan soal aman, amanah tabligh fathonah. Hehe. Kemaruk yah, udah maunya murah, eee minta aman nyaman pula. Nggak apa-apa lah ya, namanya juga usaha.

Perburuan pertama jatuh kepada agen bus gunung harta. Tanya tanya tanya, dapet info dari masnya, kalau ongkir kirim motor negara-surabaya Rp. 600.000.

Lalu cus ke JNE. Tinggal jalan kurang lebih 5 langkah. Kebetulan, mereka tetanggaan. Mungkin karena itu ya, ongkirnya nggak jauh beda. Cuma beda Rp. 50000 aja.

Etapi tetangga jauh mereka, Kantor Pos, jg nggak jauh beda sm mereka. Jd bukan karena tetanggaan. Melainkan karena rata2 tarif kirirm motor dr negara ke surabaya memang segitu. Mungkin begitu.

Hati daku pun mulai gelisah. Tapi belum putus asa. Jadi daku ditemani suami berburu lagi. Kali ini menuju kantor Bali Cepat cabang Negara. Langsung bertemu dg si mbak berkacamata. Tanya tanya tanya, kata si mbak, tarif kirim motor Negara-Surabaya sebesar Rp. 250.000. Busyet. Separuh harga dr yg lainnya euy.

Waktu itu, daku merasa, si mbak berkacamata, seperti malaikat yg turun dari timbangan barang.

Seneng ?. Ho oh.

Tapi tunggu dulu. Daku nggak begitu saja langsung mempercayai seluruh jiwa dan raga motorku ke Bali Cepat. Nggak ?. Masih pikir pikir dulu lah ya.

Sedang asyik mikir, sepupuku yg gendut tiba2 muncul dg kabar bahwa doi pernah kirim motor juga pakai Bali Cepat. Nyampek koq. Aman.Hanya dalam kurun waktu sehari semalam saja. Motor juga dipeking. Maksudnya dibungkus rapi pakai kardus. Menghindari lecet. Begitu katanya si tokpek.

Setelah mendengar testimoni dr sepupuku yg gendut, Daku dan suami pun akhirnya mantab pakai jasa Bali Cepat. Motor lalu kami bawa. Setelah di data, lalu menyerahkan uang sebanyak 250rb, kami diminta untuk menyerahkan stnk motor kami. Dalam hati berkata : "koq pakai stnk segala".
"Biar nggak dikira motor curian waktu diperiksa di pelabuhan gilimanuk".
Wow..si mbak berkacamata jgn2 org pinter nih, sampek tau isi hatiku. Hehe.

Kami pun menyerahkan stnk motor kami.

***
Ke esokan harinya, ayah ken dapat telfon dari kantor Bali Cepat Surabaya untuk tanya ancer2 alamat pengiriman di surabaya.

Tiktoktiktok

Setelah ashar, kami mendapat kabar dari teman kami bahwa motor kami sudah tiba dengan selamat berikut dg stnknya.

Yippiiieee senenggg. Akhirnya, si jupiter kesayangan, tiba di Jawa, tepatnya Surabaya. Alhamdulillah.

Jadi lain kali, nggak ragu lagi deh pakai jasa pengiriman ini, manteb soalnyah.

Sayangnya, utk saat ini, Bali Cepat baru bisa melayani Area Denpasar, Negara, Surabaya. Oleh sebab itu, daku pinjem alamat kantor temen suami yg bermukim di surabaya. Rencananya sih, minggu depan to motor baru aku boyong ke Jombang.

Jadi ya begitulah. Cerita perburuan jasa pengiriman yg bertarif murah, aman, dan terpercaya. Si Bali Cepat.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum, Dear, Mombeb. Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin. Doa...