Meningkatkan Kecintaan Budaya Indonesia Adalah Misi Sumpah Pemuda Selanjutnya

Ada rasa sedih dan prihatin, saat saya membaca atau menonton berita tentang tawuran antar pelajar, tawuran antar supporter bola, berita tentang beberapa tindak kriminal yang dilakukan oleh sekelompok atau seorang pemuda, dan lain sebagainya. Iya, sedih dan prihatin. Karena apa yang mereka lakukan sama sekali tidak mencerminkan semangat sumpah pemuda yang bertumpah darah satu, tumpah darah Indonesia. Yang berbangsa satu, bangsa Indonesia. Dan yang berbahasa satu, bahasa Indonesia. Bersatu bersatu dan bersatu. Bukan malah sebaliknya.


Perilaku yang demikian itu, bukan hanya tidak mencerminkan semangat sumpah pemuda akan tetapi juga merupakan perilaku yang tidak termasuk budaya yang dianut bangsa ini. Seperti budaya sopan santun, ramah tamah, gotong royong, berbudi pekerti luhur, dan lain sebagainya. Tidak ada perilaku budaya negeri ini yang menyelesaikan masalah dengan kekerasan, bahkan dengan pembunuhan.Yang ada adalah menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan, musyawarah, atau menganut aturan norma dan hukum yang berlaku di negeri ini. 

Memang, negeri ini tengah dibanjiri oleh masuknya budaya-budaya dari luar. Dan budaya-budaya luar yang masuk tak semuanya sesuai dengan budaya yang berlaku di negeri ini. Malah mungkin ada yang dapat memecah belah negeri ini, terutama memecah belah para pemuda dan pemudinya. Seharusnya para pemuda pemudi bukan malah sibuk dengan diri sendiri atau kelompok saja, lalu tawur sana tawur sini, tapi seharusnya para pemuda pemudi sibuk dengan bahu membahu, bersatu padu membangun negeri ini. 

Iya, membangun negeri ini. Itulah tugas selanjutnya para pemuda dan pemudi saat ini.  Melanjutkan misi sumpah pemuda untuk bersatu padu mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih oleh para pemuda pemudi dulu. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kecintaan akan budaya negeri sendiri. Mulai dari seni, bahasa, adat istiadat, perilaku budaya, keelokan alam dan lain sebagainya.

Meningkatkan kecintaan hasil karya seni anak negeri :
Kalau soal hasil karya seni juga bahasa bisa kita tingkatkan dengan ikut serta memakai dan mempromosikan hasil karya seni anak negeri. Entah promosi melalui media sosial, ataupun blog, atau saat sedang datang ke acara tertentu. Ajaklah orang orang sekitar kita untuk mencintai produk anak negeri.



Meningkatkan kecintaan adat istiadat yang berlaku di daerah masing masing.
Caranya adalah dengan turut andil menyemarakkan kegiatan adat yang berlaku di daerah masing-masing. Atau bisa juga dengan mendokumentasikan kegiatan tersebut lalu share ke media share yang dimiliki. 



Meningkatkan kecintaan perilaku budaya atau kearifan budaya lokal yang dianut negeri ini.
Dengan cara mempraktekkannya. Lalu mengajak orang orang sekitar kita untuk turut serta melestarikan perilaku budaya negeri ini. Seperti gotong royong dan tolong menolong membantu korban asap, atau menjadi relawan untuk bencana gunung merapi atau bahu membahu mengkampanyekan hemat energi, go green, dan lain sebagainya. Jika perilaku budaya yang demikian ini masih banyak yang menganut dan mempraktekkannya, maka peluang untuk memecah belah negeri ini amatlah kecil.




Meningkatkan kecintaan akan keelokan alam negeri ini.
Kalau yang ini mungkin sudah tercover dengan baik oleh dinas pariwisata maupun pihak swasta yang bergerak di bidang pariwisata dan travelling, ditambah lagi dengan dukungan dari para traveller yang tak segan membagi pengalamannya ke media sosial ataupun blog mereka masing-masing.




Meningkatkan kecintaan budaya dengan ikut gerakan sejuta data budaya.
Iya, kita juga bisa ikut berpartisipasi dalam Gerakan Sejuta Data Budaya ini yang bertujuan untuk mengumpulkan kekayaan data budaya Indonesia yang mana data tersebut akan dikumpulkan akan didaftarkan ke World Intellectual Property Organization (WIPO) sebagai bentuk perlindungan budaya dari klaim, serta untuk kepentingan penelitian selanjutnya. Atau  bisa juga dengan melakukan kampanye budaya secara online seperti yang dilakukan oleh Sobat Budaya.

Jadi untuk para pemuda dan pemudi bangsa ini, ayo, mari singsingkan lengan baju, bahu membahu, bersatu padu mempertahankan kemerdekaan dan membangun negeri ini. Negeri kita ini kaya kawan. Lebih tepatnya kaya raya. Bukan hanya dari segi sumber daya alamnya saja. Melainkan juga dari segi budaya yang tersebar di seluruh negeri ini. Iya, ada lebih dari 300 budaya yang ada di sini. Kaya raya bukan ?. Lalu relakah kita membiarkan kekayaan itu semua hilang begitu saja ?. Entah itu tenggelam dihantam arus budaya luar atau diklaim oleh negara lain. Tentu saja kita tidak ingin hal itu terjadi. Maka dari itu, tunggu apa lagi, segera nyalakan semangat sumpah pemuda yang mengalir di darah kalian, wahai para pemuda, dan ayo beraksi. 


Referensi :
http://www.sejutadatabudaya.com
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsa_di_Indonesia

10 comments:

  1. Meningkatkan kecintaan terhadao budaya bangsa adalah bagian dari bentuk yang penting dari mengisi kemerdekaan negeri tercinta.

    ReplyDelete
  2. Iya, ya, Mak. Di zaman digital seperti sekarang ini seharusnya pemuda bisa lebih aktif memperkenalkan budaya Indonesia melalui internet terutama medsos. Lalu menjaga dan merawatnya. Hemm... Memang bukan tugas yang ringan, ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyup, betul mak, yuk ikutan jaga budaya yg kita punya yuk, biar nggak ilang atau bahkan diklaim, oh no :)

      Delete
  3. sampai saat ini saya masih suka mendengarkan lagu-lagu daerah, itu termasuk dalam meningkatkan kecintaan budaya kan mbak? :)

    ReplyDelete
  4. Meningkatkan kecintaan perilaku budaya atau kearifan budaya lokal dimulai dengan mengenal lebih jauh budaya dan kearifan lokal itu sendiri, kita harus bisa menggali dan memperkenalkan nilai-nilai itu, kalau tidak kenal bagaimana mau cinta? saat ini budaya dan kearifan lokal bukan saja diolok-olok tapi dimatikan... yuk gali dan sebarkan nilai-nilai positif budaya dan kearifan lokal bangsa ini.

    salam

    ReplyDelete
  5. daripada ikut tawuran, mending jadi panitia festival budaya ya mbak,atau ikutan festivalnys aja sekalian, biar sumpah pemudanya gaung..;))

    ReplyDelete
  6. Smoga anak muda kita lbh dewasa, smakin cinta dg Indonesia

    ReplyDelete
  7. Untuk kecintaan budaya, aku seringnya malah diingatkan sama anak-anak. Iya, anak-anak yang banyak tahu dari sekolahnya, sering nanya ke aku tentang masalah budaya. Bukannya dapet banyak jawaban, aku yang jadinya malah banyak belajar dari anak-anak. Aduuuuh.... bikin malu :(

    ReplyDelete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...