Yang Aku Lakukan Saat Kuota Habis di Tanggal Tua

Sebelum aku tau bahwa manfaat blogwalking itu bisa meningkatkan traffic, memudahkan blog terdeteksi mesin pencari google, dan menaikkan DA juga (katanya gitu), hehe. Aku sudah suka sekali Keleleran di blognya temen-temen. Entah itu untuk berburu ilmu, nambah temen, cari ide sampek nyarik jawaban atas problema kehidupan yang tengah aku alami *aseg.

Nah untuk melakukan kesukaanku itu, aku harus punya kuota mario teguh donk yak *itu mah quote makk. Hehe. Iyak. Maksud aku, kuota internet. Namun sebagaimana sabar yang ada batasnya, begitu juga dengan kuota internet.

Biasanya kuota internetku habis berbarengan dengan menipisnya dompet aku. Kompak banget dah mereka. Tuh. Sudah isi dompet menipis, kuota internet habis, uang jajan musnah, senyum pun tak ada...kakakakakakakalau...tanggal tua.

Kalau sudah kuota nyampek batasnya, beuugghhh, rasanya jiwa ini hancur berkeping keping *halah. Mati gaya buukkkk. Apalagi kalau si susah tidur tiba-tiba datang melanda. Datengnya pas malem jumat kliwon pula. Duuhhhh.. rasanya seperti ada yang ngeliatin gitu. Padahal sih nggak ada. Saking parnonya. Untuk itulah aku merasa harus segera mencari solusinya.

Alhamdulillah. Nggak perlu waktu lama. Sudah ketemu dah solusinya. Dan ternyata solusi tersebut ada di sekitar aku sudah sejak lama. Cuma aku aja yang baru nyadar bahwa draw yang ada di pics art itu nggak hanya bisa dipakai untuk menggambar. Tapi juga bisa dipakai untuk membuat kartun. Duuhhh kemane aje diriku selama ini.

Jadi yaaa sekarang kalau kuota habis aku nggak mati gaya lagi dah. Belajar nge-draw aja di pics art. Sambil nunggu tanggal muda. Trus beli kuota. Trus bisa blogwalking lagi dah. Alhamdu....lilllaaahhh.

Kentut dan Kejujuran

Kejujuran adalah modal dalam menjalani hidup menuju sukses. Sukses dunia dan insyaAllah akhiratnya juga. amin. Sebab itulah aku berusaha untuk menanamkan kejujuran pada si kecil ken sejak usai dini.

Menanamkan hal tersebut bisa dibilang cukup mudah. Karena si kecil belum terkontaminasi *aseg, dengan lingkungan luar. Masih belum paham dengan untung dan rugi. 'Kalau bohong aku dapet untung berapa ?'. 'Kalau jujur dampaknya aku bisa dipecat ini ?' atau 'Ikut suara terbanyak aja deh, bohong jama'ah, biar selamet'. Belum. Jiwa si kecil ken bisa dibilang masih murni. Inilah yang akan aku manfaatkan sebaik mungkin. Mengisi masa masa jiwanya yang masih murni ini dengan menanamkan kejujuran kepada si kecil ken.

Ada 3 hal yang perlu dilakukan untuk melakukan hal tersebut. Pertama adalah memberikan contoh kepada si kecil ken. Kedua adalah istiqomah. Ketiga adalah telaten. Contoh yang diberikan bisa dimulai dari hal-hal kecil. Seperti misalnya kentut. *Loh ?. Ini belajar dari pengalamanku sendiri sih. Waktu masih unyu dulu. Masih unyu-unyu manja gitu. Hehe.

Saat masih kecil dulu, kalian pernah ngaku nggak kentut nggak ?. Padahal kalian emang bener-bener kentut. Aku pernah begitu. Begitu 'pes' langsung pasang wajah-wajah nggak berdosa dah. Tapi kalau 'brut' yaaa ngaku aja sih. Kan udah ketahuan.

Tentu saja itu semua ada alasannya. Karena dulu, kalau kentut pasti dimarahin atau diomelin atau dikatain 'ayu-ayu ngentutan'. Tuh. Parah kan ?.

Sebab nggak mau menghadapi itu semua, aku pun lebih memilih untuk menahan kentut. Atau jika kebablasan yaaa tinggal pasang wajah wajah tak berdosa aja. Toh juga nanti pertanyaan mengenai 'siapa yang kentut' akan hilang dengan sendirinya. Seiring dengan pudarnya bau kentut yang nendang abis itu. Hehe. Tapi itu dulu. Kalau sekarang mah, malah bales-balesan kentut sama si ayah. hihihu

Nah terinspirasi dari hal tersebut, aku nggak mau donk si ken melakukan hal yang maknyonyor (kebohongan kecil) seperti emaknye dulu. Apalagi sampek nahan-nahan kentut. Nggak baik juga kan buat kesehatan. Malah bisa bikin masuk angin.

Yang jelas hanya ada satu hal yang harus diubah. Mengenai ekspresi yang muncul saat mencium bau atau mendengar suara kentut. Nggak lagi pakek yang namanya marah-marah, ngomel-ngomel dan ngata-ngatain. Nggak. Trus apa donk ?.

Kalau misalnya si ken atau si ayah kentut, biasanya aku malah bilang 'alhamdu..lillaaahhh'. Atau malah nanyak 'kebelet bab ya?' atau 'udah lega ya' atau 'perutnya lagi nggak enak ya' dan sebagainya. Trus selain menunjukkan ekspresi begitu kepada si kecil ken. Aku dan si ayah juga mencontohkan kepadanya untuk mengucapkan kata maaf setiap kami kentut.

Alhamdulillah apa yang aku dan si ayah usahakan mulai kelihatan buahnya. Kalau kentut, si ken pasti bilang begini : "Ken.. tut mah" atau "...tuutt". Iya, ngaku sendiri mah dia.

Harapan aku sih. Dengan melakukan hal itu. Nantinya, Si ken bisa berkata jujur kalau memang dia yang kentut. Nggak ada lagi yang namanya nggak ngaku kentut atau malah memasang wajah wajah tak berdosa. Dan nggak perlu lagi nahan-nahan kentut sampek wajah jadi abang ijoe royo royo. Nggak perlu begitu. Begitu juga dengan menanggapi bau atau suara kentut, si ken nggak perlu heboh. Entah itu menertawakan yang kentut apalagi ngata-ngatain. Stay cool aja. Biasa aja. Kalau nggak tahan baunya ya tinggal pergi aja atau ngirup aroma terapi atau nyium ketek sendiri. hehe.

Hal kecil memang. Remeh temeh. Tapi bisa jadi awal mula melatih dan menanamkan kejujuran kepada si kecil ken sejak usia dini. Btw kalau kalian sendiri gimana nih menanamkan kejujuran pada si kecil ? Share di sini yak. Monggoooooo.

[Resensi] Guru Sejati Hasyim Asy'ari


Resensi Novel Sejarah Guru Sejati Hasyim Asy'ari

Novel Sejarah Guru Sejati Hasyim Asy’ari ~ Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Agraria dan Suiker Wet tahun 1870, Belanda semakin gencar memperluas lahan usahanya yang bergerak di bidang produksi gula ke tanah Jawa bagian timur. Tepatnya di daerah Jombang. Mereka pun berbuat semena-mena. Tidak mempedulikan hak-hak bagi pemilik lahan. (15)

Dengan seenaknya mereka mengubah lahan persawahan menjadi lahan tebu dan membangun pabrik gula. Padahal hal tersebut bertentangan dengan tujuan sebenarnya dari Undang-Undang Agraria dan Suiker Wet tersebut. Yakni untuk memperbaiki kesejahteraan ekonomi pribumi.

Kemudian untuk mengantisipasi perlawanan yang mungkin dilakukan oleh warga akibat perbuatan Belanda yang semena-mena, Belanda bersama dengan Wiro, salah satu warga yang memihak Belanda yang juga seorang dukun ilmu hitam, membuat sebuah lokalisasi yang dipanggil warga dengan sebutan Kebo Ireng. Sementara pemegang kendali dari Kebo Ireng diserahkan kepada Joko Tulus yang mendapat julukan sebagai raja kecil atau Kebo Kicak.

Dipilhnya Kebo Kicak sebagai pemimpin Kebo Ireng membuat sebagian besar warga takut untuk menolak apalagi melawan kejahiliyahan yang terjadi di Kebo Ireng. Karena Kebo Kicak dikenal warga sebagai orang yang jago berkelahi dan sakti. Ia juga mendapat dukungan penuh dari Belanda. Namun masa kekuasaan Kebo Kicak tidak berlangsung lama. Karena ia menghilang setelah melawan Surontanu, seorang santri dari pesantren Sumoyono. (135)

Adalah Sakiban, seorang dalang terkenal dan tokoh masyarakat, yang memiliki keinginan kuat untuk menghentikan perbuatan jahiliyah yang terjadi di Kebo Ireng dan berdampak negatif bagi kehidupan warga Cukir. Namun ia tak ingin gegabah. Sebagaimana yang dilakukan oleh Surontanu, yang dengan mudahnya masuk ke dalam perangkap Belanda. (128)

Hingga suatu hari, Sakiban bertemu dengan Alwi. Mereka memiliki kegundahan yang sama. Mereka resah dengan kondisi dusun Cukir yang semakin jatuh ke lembah hitam. Mereka tidak bisa membiarkan peristiwa memilukan terjadi. Hampir setiap hari terjadi keributan atau hampir setiap hari juga ada orang yang terbunuh dan diperkosa. Cerita buruk anak memperkosa ibunya atau bapak menghamili anaknya atau bahkan orangtua yang tega menjual anaknya jadi pelacur dan sebagainya. Alwi kemudian merekomendasikan keponakannya, seorang kyai muda yang bernama Hasyim Asy'ari, untuk menghapus kejahiliyahan di Kebo Ireng. 

Hasyim Asy’ari pun menyetujui permintaan Sakiban dan Alwi setelah melakukan istikharah, mencari informasi dan memikirkan permintaan tersebut matang-matang. Kendati begitu  Hasyim tidak ingin tergesa-gesa dalam mendirikan pesantren karena pasti akan dihalangi Belanda. Oleh sebab itu untuk sementara waktu, pesantren akan disamarkan menjadi sebuah padepokan bela diri saja. 

Sementara para relawan lain bergerak membangun pesantren dan menghimpun kekuatan dari luar seperti ahli ilmu kanuragan, beladiri, kebas dan debus. Hasyim melakukan dakwah dengan menggunakan kemahirannya dalam bidang pengobatan atau penyembuhan segala macam penyakit. Beliau pernah membantu Ribes, orang Belanda, untuk menyembuhkan anaknya yang sakit parah. (253)

Dengan cara dakwah seperti itu serta pertunjukkan pencak dor (pencak silat yang dibuka dengan sholawat dan diiringi dengan musik dor) yang dilaksanakan setiap Jumat oleh para santri berhasil menarik perhatian masyarakat sekitar dan jumlah santri pun semakin bertambah. Sehingga pada tahun ketujuh, Hasyim pun kemudian meresmikan pondok pesantren dengan nama Tebu Ireng (Tebu Hitam : merupakan tebu yang memiliki kualitas paling bagus). Harapan beliau, pesantren ini bisa menghasilkan santri-santri yang berkualitas bagus. (260)

Keberhasilan beliau tersebut tentu saja tak lepas dari berbagai macam aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Wiro. Dan puncak dari hambatan yang beliau alami adalah saat pesantren diserang oleh Belanda secara membabi buta. (261)

Namun berkat kecermelangan beliau serta didukung oleh para santri yang unggul dan solid, kelompok Wiro dan Belanda tak mampu menghancurkan pesantren. Selain itu juga berkat kesantunan sikat, kedalaman ilmu serta wawasan beliau yang amat luas baik soal pengobatan hingga tahu bagaimana cara bercocok tanam yang baik, beliau berhasil menarik perhatian dan minat masyarakat sekitar. Bahkan masyarakat yang tinggal di Kebo Ireng juga. Tercatat pada tahun 1920, santri yang masuk pesantren Tebu Ireng sudah hampir seribu orang dari berbagai daerah. Perjuangan beliau benar-benar berbuah manis.

Novel sejarah karya Masyamsul Huda yang merupakan keturunan dari Sakiban ini, dikemas begitu apik dan runut. Di dalamnya tidak hanya menceritakan perihal perjuangan melawan penjajah saja tapi juga menyajikan banyak pelajaran berharga. Baik itu soal strategi politik dalam menghadapi Belanda. Lalu sikap dalam menghadapi kejahiliyahan, metode berdakwah yang dilakukan KH. Hasyim Asy’ari hingga  mengungkapkan betapa mulianya pribadi Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari. Kepribadian yang patut diteladani oleh kita hingga generasi selanjutnya nanti. 

***
Data Buku
Judul                                :  Guru Sejati Hasyim Asy’ari
Penulis                              :  Masyamsul Huda
Penyunting                       :  Setyo Wardoyo dan Poppy Damayanti C. K.
Penerbit                            :  Pustaka Inspira
Tebal Buku                       :  268 Halaman
Tahun Terbit                    :  Cetakan I, Maret 2014
ISBN                               :  978-602-97066-6-6

Smart Writer adalah Tempat Mewujudkan Cita-cita

Ada kalanya, seorang wanita dihadapkan dengan dua pilihan yang baginya memiliki urgensi yang sama. Seperti antara memilih mengikuti kehendak suami atau memilih untuk mengikuti kehendak orangtua yang notabene sudah mengorbankan jiwa dan raga mereka. Sementara mengikuti suami adalah kewajiban bagi seorang istri.

Bagi si wanita dua hal itu sama sama penting. Tapi bagi syariat Islam hal itu sudah sangat amat jelas. Bahwa pilihan harus jatuh kepada mengikuti kehendak suami. Ya dan itulah yang juga jadi pilihanku. Untuk mengikuti kehendak suami menjadi seorang ibu rumah tangga yang gaul en funky *halah. Hehe.

Memang rasa untuk mengikuti kehendak orangtua sudah tidak terlalu bergejolak di hati *aseg. Tapi masih terselip rasa ingin membuat mereka bangga. Melalui karya dan prestasi yang bisa aku telurkan *uhuy, maksudnya yang bisa aku raih dari rumah tanpa meninggalkan kewajibanku menjadi seorang ibu rumah tangga.

Nah oleh karena aku suka banget dengan kegiatan menulis. Baik itu menulis di blog, di diary, ataupun menulis di hati kamyu *uhuk. Maka aku ingin prestasi atau karya yang aku raih nanti terlahir dari kesukaanku itu. Ya apalagi kalau bukan ingin menerbitkan sebuah buku. Mungkin yang akan aku terbitkan lebih dulu adalah naskah buku yang sudah bertahun-tahun nangkring di laptop si ayah. Mungkin itu dulu. Selanjutnya mungkin aku ingin menerbitkan buku-buku tentang asyiknya belajar matematika untuk pendidikan dasar yang full colour dan ada alat peraganya juga.

Naskah novelku yg nangkring di laptop sampek jamuren wkwkwk
Kemudian selain untuk membuat orangtua bangga, menerbitkan buku bisa menjadi ladang amal juga buat aku. Bahkan mungkin bisa nambah nambah uang belanja. Atau mungkin bisa bikin aku beken gitu *mulaeeee. Trus aku ditawarin main iklan. Trus ningkat lagi jadi ditawarin main sinetron. Sinetron striping pula. Judul Sinetronnya yaitu tukang haji naik bubur. Dan peranku adalah sebagai pembeli bubur *ngoookkk.

Tapi aku sadar dan paham betul bahwa menerbitkan sebuah buku itu tidaklah gampang. Apalagi untuk menerbitkan sebuah buku yang bisa membuat orangtua bangga, maupun bisa menjadi ladang amal untukku. Tidak cukup hanya dengan mendaki gunung lewati lembah. Akan tetapi juga perlu kerja keras seperti sun gokong, biksu tong, ti pat kay, dan wu ching, yang harus menempuh perjalanan menuju barat yang tidak mudah demi mengambil kitab suci.

Untuk mewujudkan keinginanku itu, maka yang harus aku lakukan adalah ikut kursus menulis online Smart Writer. Karena di kursus menulis online Smart Writer itu, para peserta kursus akan digembleng langsung oleh para Smart Writer yang bernama Leyla Hana dan Riawani Elyta


Mereka adalah para penulis handal, femes, dan sudah menerbitkan begitu banyak buku. Tulisan mereka juga sudah sering mejeng di media massa dan memenangkan aneka macam kompetisi menulis. Keren kan ? ho oh *manggut manggut penuh semangat. Selain itu juga biaya kursus di situ juga terjangkau loh. Apalagi di kantong emak-emak macam aku ini. Nah itulah sebabnya mengapa aku pengen ikut kursus menulis online Smart Writer ini.


Ah semoga. Semoga aku bisa segera bisa ikut kursus menulis online Smart Writer. Agar cita-cita aku yang ingin melihat senyum rasa bangga di wajah orangtuaku bisa segera terwujud. Do'akan ya teman-teman. Sip sip. Makasih yak. Kalian baek deh *kecup basah *lalu pada ngacir semua. Hahaha.

***

Sikap Lebay Itu Juga Perlu Loh

Alhamdulillah, jam segini, 23.46 ini, aku masih bisa menikmati makan nasi anget-anget bertemankan botok sembukan (simbukan atau daun kentut. Karena aroma daun dari tumbuhan yang biasanya merambat di pagar ini bisa dibilang cukup bau). Yup botok simbukan. Tapi Meskipun hanya bertemankan botok simbukan hatiku rasanya sudah berbunga bunga loh. Kayak iklan pewangi giyu. Bertebaran dimana-mana *ahay.

Bukan karena aku tengah ngidam. Apalagi karena pencitraan *sorylayau. Tapi memang asli seneng. Saking senengnya sampek nggak kerasa nasi di piring sudah lenyap begitu saja. *LOL.

Lebay memang yak. Iyup aku lebay. Tapi menurutku lebay yang aku alami ini bukan sembarang lebay *aseg. Lebay yang ini malah membuat aku bersyukur atas nikmat yang Allah berikan padaku.

Bersyukur karena tengah malam begini aku masih bisa makan. Sebab mungkin di luar sana ada orang yang tengah mengganjal perutnya dengan bantal untuk menahan lapar.

Bersyukur karena pukul segitu bisa makan nasi anget-anget. Sementara mungkin di luar sana ada orang yang tengah makan nasi aking atau bahkan ada yang mengais sisa nasi di tempat sampah.

Dan bersyukur karena waktu segitu aku masih bisa menikmati nasi plus botok simbukan sementara mungkin di luar sana ada orang yang makan hanya dengan lauk taburan garam.

Itulah beberapa point yang membuatku lebay malam tadi. Sumringah saat bertemu nasi anget plus botok anget. Makan pun jadi nggragas alias lahap banget. Dan makan dengan menu seperti itu juga tak kalah nikmat dengan makan nasi kikil anget anget.

Menurutku, lebay itu nggak selalu menjurus ke hal negatif. Misalnya seperti lebay saat ditinggal pacar selingkuh yang malah membuat gagal untuk segera move on. Atau lebay saat tau zayn malik keluar dari one direction hingga bikin tak nafsu makan atau malah sampai ada yang menyakiti diri sendiri. Nggak. Lebay nggak selalu tentang itu.

Lebay bisa lebih positif koq. Tergantung penempatannya saja. Kalau lebay ditempatkan pada suatu hal yang sederhana maka kesederhanaan itu akan terasa menyenangkan. Kalau lebay ditempatkan pada sesuatu hal yang biasa dilakukan sehari-hari misalnya seperi aku ngurus rumah, si kecil dan sebagainya, maka itu akan membuat kita tetap semangat dan emosi juga lebih stabil. Tidak mudah lemes bin males bin jenuh melakukan hal yang itu itu saja. Jadi mari, sekali kali, kita berlebay ria, pada tempatnya. *LOL.

Tips Memilih Mukena Yang Baik Dan Nyaman


Senengnya, sekarang nih kita dapat memilih berbagai model mukena karena para desainer sering kali mengembangkan atau membuat berbagai macam model yang terbaru sehingga kita nih atau para hijabers tidak akan bosan dengan model itu – itu saja. Selain itu juga kini mukena telah menjadi fashion hijab yang sangat di minati oleh para kaum hawa. Hijab dari beberapa tahun ke belakakang memanglah sangat booming sekali hingga sekarang maka tak heran kini banyak sekali wanita muslim yang tampil menarik dan membuat orang mengikuti tren tersebut akan tetapi tidak lupa bahwa tujuan utama dalam berhijab tersebut adalah untuk menutupi auratnya bukan hanya sebagai gaya saja. Bagi teman-teman yang ingin membeli atau melihat berbagai barang yang identik dengan hijab bisa mengunjungi website hijup loh. Salah satu toko online yang sangat terpercaya. Nah berikut ini, akan aku berikan tips untuk memilih mukena yang bagus :

Sumber
1 . Mengenali Bahan
Hal yang pertama dalam memilih mukena adalah mengenali bahan pembuatannya. Memang model mukena sangat banyak akan tetapi hal ini sangat penting sekali. Bahan – bahan pembuatan mukena cukup beragam yang paling populer adalah sutra, parasut dan katun dan masih banyak lagi. Dalam memilih bahan tentunya harus memperhatikan kualitas bahan serta karakteristik bahan. Pastikan bahan yang kita pilih tebal, tipis dan tidak transparan. Karena hal tersebut wajib supaya badan kita tidak akan terlihat, selain itu gunakanlah bahan yang membuat kita  nyaman apabila sedang dipakai  untuk beribadah.

2 . Memilih Mukena Berkualitas
Untuk selanjutnya adalah kualitas. Pastikan apabila kita ingin membeli mukena baik itu untuk ibadah atau keperluan lainnya harus memilih mukena yang berkualitas terbaik karena dengan begitu tidak perlu khawatir dengan keawetannya. Mukena yang sangat bagus dan terbaik yaitu menggunakan kain sutra karena kain tersebut sangat lembut dan mempunyai tekstur yang kuat sehingga bisa tahan lama.


Itulah beberapa tips dalam memilih mukena yang baik dan nyaman. Semoga artikel ini dapat membuat teman-teman untuk lebih detail lagi apabila membeli mukena. Terima kasih. 

Menstimulasi Kecerdasan Naturalis Si Kecil

Beberapa waktu yang lalu. Aku dan si ayah mengajak si ken berlibur ke Bali Barat *yiipppiiiieee. Tujuan liburan kali ini adalah bukan hanya untuk refreshing atau cekrek-cekrek upload saja. Akan tetapi juga untuk menstimulasi kecerdasan naturalis si kecil ken. Yup salah satu dari kecerdasan majemuk yang ditunjukkan dengan ketertarikan si kecil akan hewan, juga tumbuh-tumbuhan. Serta suka bereksplorasi di alam bebas.

Berbeda dengan kecerdasan kinestetik dan kecerdasan visual spasial yang sudah dimiliki si ken dari sononya alias muncul begitu saja. Tanpa aku berikan stimulus atau rangsangan terlebih dahulu. Aku merasa bahwa kecerdasan naturalis ini perlu ditumbuhkan. Karena dari tanda-tanda yang aku sebutkan di atas tadi, si ken hanya menunjukkan satu tanda saja yakni suka sekali main sama kucing. Entah itu main kejar-kejaran ala indiahe atau ngobrol sama kucing *Loh. Hehe.

Kejar-kejaran ala indiahe 
Ngobrol sama kucing *loh
Menurutku kecerdasan naturalis ini merupakan kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap anak zaman ini. Karena, merekalah, generasi selanjutnya yang akan menjaga alam raya ini *aseg. Oleh sebab itulah aku begitu bersemangat liburan ke bali eh maksudku menstimulasi kecerdasan naturalis si ken saat kami berlibur di bali. Jadi berbekal misi tersebut, juga kamera untuk dokumentasi wisata lokal yang kami kunjungi maupun mengabadikan moment berharga, serta tentu saja pelembab andalanku. Aku dan si ayah dengan sangat mantab menobatkan pantai-pantai di bali barat yang akan kami jadikan sebagai obyek untuk menstimulasi kecerdasan naturalis si ken.

Ada beberapa stimulasi yang aku terapkan pada si kecil ken. Antara lain sebagai berikut :

Mengenalkan aneka macam benda maupun makhluk hidup yang si kecil ken lihat atau yang ada di sekitar si kecil ken.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi wisata-wisata lokal yang ada di bali barat. Aku selalu menunjukkan nama benda, pohon maupun hewan yang kami lihat. Seperti pohon kelapa, sapi bali hingga beberapa pura yang kami temui. Dan hal ini pun berlanjut saat kami sudah tiba di lokasi wisata.

Mengenalkan nama nama benda atau makhluk hidup yang ditemui si ken

Sempat terlintas dalam benakku *ahay, bahwa si ken mungkin lama-lama akan kerebeken atau risih denganku yang terus nyerocos ini itu. Tapi alhamdulillah, si ken tak begitu. Si ken malah enjoy dengan penjelasanku. Dari situ aku mulai sadar bahwa aku cocok juga jadi tour guide seperti sanchai gitu. Lagipula wajah aku juga nggak jauh beda sama sanchai kan ? *pede mode on. Hahaha.

Mengenalkan apa yang dilihat si kecil ken
Mengajak si kecil ken bereksplorasi di alam bebas.
Oleh karena alam bebas yang aku si ayah dan si ken kunjungi adalah pantai, maka yang akan dieksplorasi adalah pantai. Mulai dari berlarian di pinggir pantai, menulis huruf di pasirnya, mendaki bebatuan, dan terakhir tentu saja foto-foto donk yah. Hukumnya wajib mah ini. Hehe.
Salah satu kegiatan yang kami lakukan di pantai

Berlari di teluk gilimanuk
Menularkan rasa suka kami, aku dan si ayah, melihat serta menikmati pemandangan-pemandangan alam yang begitu indah. 
Senja adalah salah satu pesona alam kesukaan aku dan si ayah. Karena dulu kami bertemu di bawah sinar senja *pret. Jadi demi menularkan kesukaan tersebut kepada si kecil ken, selama liburan, kami memutuskan untuk mengajak si ken mengejar senja di pantai *eyak. Atau kadang juga kami mengajak si ken sekedar duduk di pinggir pantai. Menikmati suara deru ombak serta belaian angin pantai.





Dan saat ini stimulasi tersebut mulai terlihat hasilnya. Si ken yang sebelumnya hanya suka menggambar mobil saja. Sekarang mulai suka menggambar awan, rintik hujan, pelangi, dan sebagainya. Ia suka menyebutkan nama-nama pohon yang ia lihat. Begitu juga dengan hewan. Alhamdulillah yah, usaha aku dan didukung oleh si ayah, benar-benar membuahkan hasil.

Si ken, 3 thn 2 bln sedang menggambar awan
Kata si ken ini pelangi
Langkah selanjutnya adalah tentu saja meningkatkan kecerdasan naturalis yang sudah mulai muncul dan berkembang pada si kecil ken. Tidak harus menunggu traveling ke alam bebas terlebih dahulu akan tetapi juga bisa dilakukan di rumah. Caranya adalah :
1. Menemani si ken saat sedang menonton baby tv yang sebagian besar pemerannya adalah hewan. 
2. Menunjukkan nama pohon atau hewan yang dilihat atau ada di sekitar ken.
3. Menggambar pemandangan yang indah.
4. Mendongeng dengan menggunakan nama atau alat peraga berupa hewan maupun tumbuh-tumbuhan.
5. Dan sebagainya.


Harapanku juga si ayah, kecerdasan naturalis si ken ini bisa semakin berkembang dari waktu ke waktu. Sehingga ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kenal betul dengan alam sekitarnya serta peduli dengan lingkungan hidup. Amin. Bantu do'a ya teman-teman. Makasiiiihhh :)

Aksi Ibu Rumah Tangga Menjaga Lingkungan Hidup

Senang rasanya saat mengetahui masih banyak orang di negeri ini yang peduli dengan lingkungan hidup. Yaaa, meskipun masih lebih banyak yang tidak peduli sih. Tapi aku optimis, suatu saat nanti, negeri ini akan didominasi oleh orang-orang yang sadar dan peduli akan kelestarian  lingkungan hidup.

Rasa optimisku ini tentu saja ada dasarnya. Dasarnya adalah Orang-orang yang peduli lingkungan hidup tersebut yang tergabung dalam suatu komunitas, lembaga atau secara individu, nampak begitu bersemangat dan gencar  mengenalkan, menularkan, dan mengajak masyarakat untuk sadar serta turut menjaga dan melestarikan lingkungan.

Cara mereka, orang-orang yang peduli lingkungan hidup, mengemas ajakan tersebut pun sangat apik. Seperti mengadakan kegiatan jalan sehat yang diakhiri dengan menanam seribu pohon. Atau mengadakan lomba mendaur ulang barang bekas, atau seperti yang dilakukan oleh blogger kece mas Bowo Susilo ini, yang mengadakan giveaway bertemakan lingkungan hidup di blognya.

Salut banget dengan semangat mereka. Semangat yang berhasil membuat sekian orang tergerak untuk melakukan hal yang sama. Salah satunya adalah aku.

Sebagai seorang ibu rumah tangga, aku pun juga ingin turut serta menjaga lingkungan hidup sekitarku. Dan caraku adalah :

Menghemat penggunaan listrik.
Selain mematikan listrik di siang hari dan memakai listrik seperlunya saja, aku juga tidak menyetrika bajuku maupun baju orang rumah. Aku lebih memilih untuk merapikan baju pada saat proses pengeringan, penjemuran hingga saat baju-baju tersebut dilipat lalu dimasukkan ke dalam lemari.









Mencuci tanpa deterjen.
Aku mengganti deterjen dengan laundry ball yang komponen di dalamnya tidak mengandung bahan kimia. Dengan begitu, tidak akan merusak ekosistem air.




Daur ulang barang bekas.
Ada beberapa barang bekas yang aku ubah menjadi barang yang bisa digunakan lagi di rumah. Seperti dasterku yang sudah bolong dimana-mana dan kolor si ayah yang begitu dipakai langsung melorot alias sudah molor. Dua benda tersebut aku ubah menjadi keset kaki.



Ada juga kaos yang sudah tidak terpakai, karena sudah mbrudul atau molor, aku ubah menjadi tas untuk belanja, atau sarung bantal.





Sementara botol-botol bekas minyak telon, bedak, hingga bekas air mineral, aku ubah menjadi mainan untuk si kecil ken.




Menularkan kecintaan akan lingkungan hidup kepada anggota keluarga.
Dan fokus utamaku saat ini adalah menularkan hal tersebut kepada si kecil ken. Dengan cara :
1. Mengajak si kecil ken membereskan atau meletakkan mainan yang sudah selesai ia mainkan pada tempatnya. Hal ini sebagai langkah awal untuk membiasakan si ken meletakkan sesuatu tepat pada tempatnya. Salah satunya yakni membuang sampah pada tempatnya.



2. Mengenalkan pemandangan pemandangan indah kepada si kecil ken. Pemandangan indah yang makin tampak mempesona sebab bersih. Tak ada sampah dimana-mana.



Itulah beberapa aksi yang bisa aku lakukan, sebagai ibu rumah tangga. Mungkin tak seberapa, bahkan mungkin tak terlihat hasilnya secara signifikan. Daripada apa yang dilakukan oleh mereka yang aku sebutkan di atas tadi. Yang berhasil menggebrak nurani untuk turut beraksi menjaga lingkungan hidup. Salut untuk mereka dan semoga mereka tetap bersemangat menjaga lingkungan hidup serta semangat menularkan rasa peduli akan lingkungan hidup kepada seluruh warga negeri ini. Amin.

***

Ini Isi Tasku

Ada yang bilang "kalau ingin mengetahui kepribadian seseorang maka lihatlah dari isi tasnya". Misalnya nih :

● Kalau isi tasnya didominasi oleh lipstick, lipbalm, bedak, lotion, parfum, eyeliner, maskara hingga bulu mata mpok eli sugigi eh teteh syahrini maksudnya. Maka kepribadian dari si pemilik isi tas tersebut adalah orang yang fashionist.

● Nah kalau isi tasnya didominasi dengan smartphone, kamera, tablet, earphones, charger, power bank, colokan hingga genset-gensetnya sekalian. Maka pemilik isi tas ini berkepribadian gadgetable.

● Kemudian kalau isi tasnya berisi segala macam hal. Maka kepribadian pemilik tas ini adalah orang yang siap siaga. Apa aja ada. Kulkas mungkin juga ada *hahayyyy.

● Trus trus kalau tasnya hanya berisi dompet, kunci, smartphone. Maka pemilik isi tas ini adalah seseorang yang minimalis.

● Nah kalau yang isinya permen, aroma terapi, antangin, antimo, maka orang itu berarti......sedang dilanda mabok perjalanan cyiiinnn.

● Dan lain sebagainya.

Bener gitu nggak ya ?. Kalau kalian masuk yang mana nih?. Pasti yang fashionist yak. atau yang siap siaga atau yang mabok perjalanan *itu mah elu aja kali mak. iyak. hehe. Trus kalau kepribadianku apa donk yaaaa ?. Masuk yang mana ya ?. Jangan jangan masuk ke hatinya aliando *uhuy. Tapi sepertinya aku nggak masuk mana mana deh. Soalnya isi tas aku cuma begeneeee:

Lebih banyak camilannya, wkwkwkwk
1. Camilan
Ini adalah beberapa camilan kesukaan si ken, dan emaknye. Kenapa nggak beli aja ?. Si ken nggak doyan selain camilan yang bungkusnya seperti itu, merknya itu, dan ada gelang karetnya itu *alibi mamak medit. Hehe.


2. Air minum
Selain buat minum, ini juga dipakai untuk mencuci tangan.


3. Duit receh
Untuk bayar parkir, buat pengamen atau buat pengemis.


4. Smartphone

5. Titipan si ayah : Sisir Kecil Pink
Ini dipakai si ayah untuk merapikan rambut yang sedikit awut-awutan terkena helm.


6. Jaket si ken

Udah gitu aja ?. Iya. Dompet ?. Nggak, kan ada pak bos. Nggak ada yang lain ?. Nggak ada. Soalnya aku nggak pernah kemana-mana. Keluar rumah paling cuma ke pasar atau ngajak si ken, 3 thn 2 bln, jalan jalan. Paling jauh ya mudik alias pulkam. Jalan jalannya pun nggak jauh jauh. Kalau nggak di taman yang ada di dekat rumah, yaaa di alun-alun kota Jombang. Menemani si ken berlarian ke sana kemari. Memperhatikan lalu lalang orang. Menikmati pemandangan. Atau hanya sekedar duduk duduk seraya menyesap udara yang berbeda dari biasanya. Karena biasanya ngirup bau bawang merah, terasi, ikan asin, bau kecut si ken, bau kentut dan bau badan sendiri yang amsyongnya minta ampun. hahahaha.

Si ken, Aku, dan Si tas
Ya begitulah isi tasku yang isinya udah kayak pedagang cang cimen cang cimen di bus. Isinya didominasi kebutuhan perut semua. Etapi kalau dilihat dari barang yang mendominasi isi tasku itu, bisa disimpulkan kalau kepribadian aku adalah seseorang yang benar benar perhatian. Perhatian sama keluarga, isi perut juga isi dompet pemirsah. hahahaha.

***

Sambal Iwak Klotok

Entah kenapa, musim hujan begini bawaannya baper melulu eh salah ding maksud aku laper bukan baper yak. Baru aja abis makan, beberapa menit kemudian mulut udah ngunyah sesuatu. Parah euy. Apa mungkin karena hawanya adem kali yak.

Makanan yang paling cucok untuk musim hujan begini tentu saja makanan yang anget anget, dan pedes. Iyah. Pedeeesss. Pedes yang nampol. Cabe 10, cabe 11, hajaaarrrrr. Lebih juga boleh. Cabe 15,17, 65, eh itu kan berat badan aku. waduh.

Hampir setiap hari, menu masakan yang aku buat pasti ada sambalnya. Kalau makan tanpa ditemani sambal bagaikan hidup tanpa cinta. Ora napsu blas.

Untuk menu sambal yang aku buat hari ini bisa dibilang varian baru. Biasanya sambal yang aku buat selalu pakai resep sambal si ayah. Seperti sambal terasi, sambal kacang, sambal tomat, sambal bajak, sambal penyet, dan sambal lado ayu tingting *halah.

Eksekusi ide pun dimulai. Sambil komat kamit (muncrat dikit) baca mantra berharap sambal hasil karyaku ini sesuai selera si ayah. amin.

Siapin dulu nih bahan bahannya.
Iwak klotok towo
Bawang merah alias brambang
Cabe rawit 13 buah
Kecap

Cara membuatnya
Setelah semua bahan dibersihkan kecuali kecapnya *yaiyalah. Belah dua cabe rawit dan belah 4 bawang merahnya.
Goreng iwak klotok sampai agak garing.
Goreng cabe dan bawang merah bersamaan.
Letakkan bahan bahan yang sudah digoreng tadi ke ulekan.
Lalu uleg dan tidak usah terlalu halus. Apalagi sehalus kulit aku *pret.
Setelah itu tambahkan kecap. Cicipi. Jika sudah enak, lalu segera disimpan dan dimakan tahun depan. Hehe.

Tidak kusangka, tidak kuduga, ternyata e ternyata, rasanya uenak pwol cyiinnn. Si ayah pun nampak lahap banget makannya. Bahkan hingga upo terakhir. Hehe. Alhamdulillah yah. Langsung ludes. Jadi nggak sempet difoto. Dibayangin aja yah. Hehe. Selamat membayangkan eh selamat mencoba yak. :D

Warung Idaman Para Ibu Rumah Tangga

Jadi ibu rumah tangga itu harus siap sedia. Misalnya :
Siap sedia saat mendengar kabar seperti ini dari suami tercinta :

"Mah, sebentar lagi temen-temen mau silaturahim ke rumah, tolong siapin camilan gorengan gitu ya mah".

Juga siap sedia saat kondisi seperti ini :
"Enak deh mah, kalau sore sore begini makan piscok gitu"


Atau saat seperti ini:
"Aduh maaf ya bu, saya lupa ngasih tau, gini bu, nanti malam kan ada acara isro' mi'raj di komplek sini, nah setiap rumah diminta untuk nyumbang 3 bungkus nasi. Gitu. Trus nanti kalau ibu bikin, saya sekalian bikinkan ya bu, totalan belakang. Jangan lupa ya bu". 
Glodak. Hehe.


Hampir semua ibu rumah tangga pasti pernah mengalami kejadian mendadak seperti itu. Termasuk aku. Kejadian yang membuat kita sebagai ibu rumah tangga terkadang bingung. Bingung untuk mendapatkan bahan-bahannya dimana ?. Sementara rumah jauh dari pasar dan ibu tukang sayur sudah lewat dari tadi. Lain halnya kalau di dekat rumah ada warung yang menjual aneka bahan untuk memasak di dapur seperti sayur mayur, lauk pauk, rempah-rempah dan sebagainya. Kalau ada warung seperti itu pasti tidak ada lagi yang namanya bingung bin gundah gulana saat mengalami kejadian seperti yang tersebut di atas tadi.

Warung Idaman Para Ibu Rumah Tangga
Warung sembako atau warung peracangan, begitu orang-orang di sini menyebutnya. Warung ini bisa dikatakan warung idaman para ibu rumah tangga. Selain karena harga barang yang dijual amat murah dan tidak jauh berbeda dari harga pasar, di sini juga menyediakan semua bahan bahan untuk memasak.

Warung Idaman Ibu Rumah Tangga
Keunggulan Warung Sembako
Selain menyediakan semua kebutuhan dapur dan dijual dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga di pasar, ada juga warung sembako yang memiliki keunggulan yang luar biasa. Yakni  memperbolehkan si pembeli berhutang atau memberlakukan sistem barter seperti misalnya menukar beras dengan mie instan atau menukar telur ayam kampung dengan gula, dan sebagainya.

Satu-satunya warung sembako yang memiliki 4 keunggulan tersebut di tempat tinggalku adalah warung milik emak dah.. Iya satu-satunya. Sementara warung lainnya tidak memiliki dan memakai aturan main untuk tidak boleh berhutang dan tidak menerima barteran.

Menjual beraneka macam kebutuhan dapur
Beberapa Kendala yang Dihadapi Warung Sembako
Pernah saat aku ke warung, aku melihat salah satu pembeli ingin menukar beras dengan minyak goreng. Emak pun langsung menimbang beras yang dibawa oleh pembeli tersebut. Kemudian, emak mengecek kondisi beras. Setelah itu emak dan si pembeli mulai menyepakati harga beras tersebut. Tak lama kemudian dan disertai dengan rayuan maut si pembeli, akhirnya tercapailah kata deal. Si pembeli pun mendapatkan minyak goreng yang ia butuhkan. Namun raut wajah emak nampak tak seceria si pembeli. Karena ternyata kondisi beras sudah berkutu.

Lain waktu aku melihat pembeli yang berhutang beras di warung emak. Tak mengapa jika pembeli tersebut lekas membayar. La ini dengan mudahnya si pembeli tersebut mengatakan : "Mbayare neg panen jagung yo mak". Padahal musim panen jagung masih 3 bulan lagi.


Lalu bagaimana dengan pendapatan warung emak ?. Mungkin tak terlalu jadi masalah kalau yang membeli sekaligus membayar lebih banyak dari yang membeli tapi berhutang atau membeli tapi barter dengan barang tak bagus. Kalau berlaku hal sebaliknya bagaimana ?. Hhhhhhhh.

Jujur aku benar-benar memikirkannya. Yang paling aku khawatirkan warung sembako tersebut secara perlahan akan gulung tikar. Aduh jangan sampai hal itu terjadi. Karena warung tersebut sudah menjadi belahan jiwaku juga belahan jiwa ibu rumah tangga lainnya. Sebab benar-benar membantu dan memudahkan tugas irt dalam hal menyiapkan makanan dan camilan untuk keluarga.

Membeli Sekaligus Membantu
Aku, sebagai salah satu pembeli di warung tersebut, tidak akan tinggal diam donk. Jadi untuk mencegah hal buruk terjadi maka  ada beberapa cara yang bisa aku yang bisa aku lakukan untuk membantu membuat benteng pertahanan bagi warung sembako atau peracangan tersebut :
  1. Menjadi pelanggan tetap
  2. Merekomendasikan warung tersebut kepada para ibu rumah tangga yang ada di sekitar rumah. 
  3. Menabung
Loh koq menabung ? Bukannya menabung itu untuk diri sendiri dan sekian persen untuk bank tempat menabung?. Bukannya begitu ?. Kalau dulu memang seperti itu. Sekarang tidak begitu lagi. Menabung bukan lagi memberi manfaat untuk si penabung juga bank tempat menabung, namun juga bisa menjadi cara atau jalan bagi kita untuk bisa membantu sesama. Dan bank yang memiliki program tersebut adalah bank BTPN.


Menabung Untuk Memberdayakan
Bank BTPN ini memiliki yang namanya program menabung untuk memberdayakan jutaan mass market di Indonesia yang terdiri dari para pensiunan,pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program daya. Jadi apabila kita menabung di BTPN maka kita tak hanya sekedar menabung melainkan juga bisa membantu sesama.

Lalu bagaimana bentuk bantuan 'Daya' yang dapat dilakukan oleh BTPN khususnya untuk kasus warung peracangan emak dah  ini?. Sebelum membahas itu, mari membahas program menabung untuk memberdayakan milik bank BTPN ini.  Menabung untuk memberdayakan milik bank BTPN ini sendiri memiliki beberapa aktivitas 'Daya' selain dari memberikan bantuan berupa pinjaman kepada para mass market. Aktivitas 'Daya' tersebut terdiri dari :
  • Memberikan informasi, konsultasi serta pemeriksaan kesehatan gratis.
  • Menjadi sentra informasi tumbuh usaha pelatihan praktis ketrampilan wirausaha dan micro business franchise
  • Membantu meningkatkan ketrampilan, keberhasilan usaha dan kesehatan.
Kemudian mengenai kasus yang mungkin bisa (semoga saja tidak) dialami oleh warung sembako atau warung peracangan emak dah maka salah satu bantuannya adalah dengan memberikan pinjaman ke pada emak dah untuk menjaga keberlangsungan warung atau bisa juga untuk pengembangan warung.

Namun berdasarkan aktivitas 'Daya' yang dimiliki dan dilakukan oleh bank BTPN. Bank BTPN tak semerta merta memberikan pinjaman begitu saja. Setelah memberikan pinjaman Bank BTPN akan memberikan bantuan kepada si peminjam berupa informasi juga konsultasi mengenai apa yang sekiranya bisa dikembangkan di warung sembako atau warung peracangan tersebut.

Keren banget bank BTPN Sinaya. Ingin jadi nasabahnya juga nih. Sebelum itu, aku mau coba simulasi bank BTPN ini dulu ah. Jadi langsung meluncur ke Menabung Untuk Memberdayakan.

Simulasi Tahap 1

Simulasi Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4


Tahap 5

Salut dengan program yang dimiliki BTPN ini yang bukan hanya sekedar tempat untuk menyimpan uang. Akan tetapi juga melibatkan diri dalam dunia sosial. Sebagaimana misi sosial dan misi sosial yang dimiliki Bank BTPN yakni Do Good Do Well. Sukses selalu untuk Bank BTPN Sinaya. amin


Pemuda di Dalam Quote Bung Karno

"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia" ~ Bung Karno.

Sepintas, quote milik bapak soekarno tersebut nampak begitu sangat amat manis. Terutama di mata para pemuda negeri ini. Sebab quote tersebut berhasil membuat sebagian pemuda jadi gede rasa alias ge er. Merasa gimanaaa gitu. Merasa keren dan bangga menjadi seorang pemuda. Betul begitu ?. Iya, sebab aku pernah merasa begitu. Tapi rasa itu cuma seuprit. Nggak banyak koq. Beneran. Sebab lambat laun *aseg, aku pun paham bahwa kata pemuda yang ada di quote Bung Karno tersebut bisa dibilang masih ambigu. Pemuda yang bagaimana yang bisa mengguncang dunia ?. pemuda yang sebesar gajah sehingga dapat mengguncang dunia dalam makna sesungguhnya. Atau pemuda macam anak alay yang mampu mengguncang dunia hiburan. Pemuda yang bagaimana ?.

Menilisik beberapa peristiwa pada masa masa merebut kemerdekaan. Saat itu terdapat beberapa pemuda yang bisa dibilang mampu mengguncang dunia. Salah satunya adalah Bung Tomo. Bung Tomo adalah pelecut semangat arek arek suroboyo pada peristiwa bersejarah dan berdarah pada tanggal 10 November tersebut. Yang mana peristiwa tersebut berhasil mengguncang dunia. Membuat dunia melihat Indonesia. Berbekal semangat api membara serta bambu runcing dan senjata seadanya, arek arek suroboyo berhasil memenangkan peperangan tersebut. Mengalahkan pasukan yang berpengalaman dan bersenjata.

Berdasarkan hal itu, bisa dikatakan bahwa sepertinya pemuda yang dimaksud dalam quote Bung Karno adalah pemuda yang seperti Bung Tomo yang memiliki keinginan kuat untuk perubahan ke arah yang lebih baik yakni kemerdekaan. Juga memiliki skill yang luar biasa tentunya. Seperti itu. Iya. Jadi quote tersebut tidak ditujukan dan berlaku untuk semua pemuda di negeri ini. Lalu adakah saat ini pemuda negeri ini yang masuk dalam kriteria 'pemuda' di quote bung karno tersebut ?. Ada. Tentu saja ada. Malah banyak sekali.

Hari jum'at kemarin, aku nonton acara kick andy. Saat itu tema yang dibahas adalah soal kontroversi ahok. Alasanku nonton memang karena tertarik dengan sosok ahok. Namun pada akhirnya, bukan sosok ahok yang membuatku terkesan, akan tetapi 'Teman Ahok' lah yang berhasil meninggalkan kesan tersendiri di dalam hati. Mengapa demikian ?.

Sebelumnya, 'Teman Ahok' ini merupakan kumpulan orang orang yang mendukung ahok. Lebih spesifik lagi yaitu mendukung ahok untuk kembali menjadi Gubernur DKI menggunakan jalur independent. Dan dukungan ini tidak main main loh, Bukan sekedar asal mendukung saja. Melainkan juga ada action-nya. Action-nya juga tak main main alias total alias dikerjakan dengan sungguh sungguh, Mulai dari mengenalkan 'Teman Ahok' ke warga Jakarta. Menyebarkan formulir 'Teman Ahok'. Mengumpulkan data mereka yang berupa formulir serta foto copy KTP dan sebagainya. Banyak. Mereka juga membuat booth booth teman ahok yang sudah tersebar ke 150 daerah yang ada di Jakarta. Soal dana, mereka mendapatkannya dari hasil jualan kaos, dan beberapa marchandise bertemakan teman ahok.

Kerja keras tersebut membuahkan hasil. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar 600.000 sekian warga Jakarta yang mendukung ahok untuk mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur DKI lewat jalur independet. Agar tidak ditunggangi oleh kepentingan politik.

Mendengar keterangan dari salah satu pengurus 'Teman Ahok' membuat ahok sempat menunjukkan raut wajah kaget. Tidak menyangka. Kata ahok, jika dukungan mencapai 1 juta ia akan benar benar menggunakan jalur independent.

Salut dengan kesungguhan, keseriusan, kekreatifan ide, yang dimiliki oleh para Teman Ahok yang ternyata berisi para anak muda usia 25 dan 25 tahun ke bawah. Keren. Kalian keren.

Menurutku, mereka, masuk dalam kriteria 'Pemuda' dalam quote Bung Karno tersebut. Sebab mereka adalah orang orang yang berkeinginan kuat untuk meraih perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Mereka juga memiliki skill yang luar biasa. Berkomitmen. Kerja keras. Pantang menyerah. Salut banget.

Makin kesini, aku optimis, negeri ini, suatu saat nanti akan menjadi lebih baik lagi. Semoga. Amin.

Tanda-tanda Kecerdasan Visual Spasial Pada Si Kecil

Dulu, sebelum aku sadar bahwa si kecil ken terlambat bicara si kecil ken terlambat bicara. Aku tak terlalu tertarik dengan pembahasan tentang kecerdasan majemuk. Apalagi soal ciri-ciri atau tanda tanda salah satu atau salah dua kecerdasan majemuk pada si kecil. Tentu saja pengetahuanku nol besar. Yang aku tahu dulu hanya motorik halus, motorik kasar dan sebagainya. Jadi kalau membeli atau membuat mainan untuk si kecil ken, pasti aku berpedoman pada hal itu dan juga pada dompetku *tetep. Hehe.

Sumber


Salah satunya saat aku membelikan si kecil ken mainan bongkar pasang ini. Tujuanku adalah untuk melatih motorik si ken. Memasang dan melepaskan balok balok bongkar pasang tersebut. Etapi tidak hanya itu saja sih. Karena bongkar pasang tersebut juga melatih kekuatan si kecil ken. Secara tu bongkar pasang alot banget cyin. Ya maklumlah yah, murah meriah euy. Murah meriah tapi tetap ber SNI donk *penyuka bayar dikit dapet banyak *Hahayyyy. Aku mengenalkan cara bermainnya kepada si kecil ken juga standart aja. Seperti pada umumnya. Disusun. Disusun. Lalu digusur (satpol pp). Jadi ya wajarlah yah kalau si ken nggak terlalu tertarik memainkannya.

Hingga suatu hari, entah kesambet apa, si ken tiba tiba tertarik memainkannya. Atau jangan jangan mungkin karena dia tidak mau melihat pemandangan aneh (pemandangan emak emak heboh main bongkar pasang sendirian). Mungkin begitu. Entahlah. Yang jelas ken langsung memainkannya dengan cara yang berbeda. Diatur memanjang. Membentuk sebuah barisan. Dan lurus pula. Bakat jadi pemimpin upacara mah si ken. *Siaaapppppp Grak. 



Melihat hal tersebut tentu saja aku bahagia *cihuy. Tujuan awal (melatih motorik ken) tercapai. Sayangnya di masa ini aku belum sadar bahwa itu adalah salah satu tanda kecerdasan visual spasial yang dimiliki si ken. Trus sadarnya kapan donk ?.

Abaikan pemandangan di belakang ken

Kapan ya ?.  Kalau tidak salah sih ya bener * yaiyalah. Hehe. Kalau tidak salah sih waktu si ken makin sering menata. Menata apa saja. Tapi waktu itu aku belum terlalu yakin juga kalau ini adalah tanda kecerdasan visual spasial pada si ken.

Makin kesini, saat usai si ken 3 tahun 2 bulan, tanda tanda cinta *halah, tanda-tanda kecerdasan visual spasial pada si ken semakin nampak.

Pertama
Si ken mahir meniru tulisan huruf abjad. Meskipun ada yang bentuknya masih maknyonyor. Tapi sebagian besar sudah betul *yippiiieee.

Ke-dua
Si ken juga bisa meniru gambar yang aku/si ayah buat. Yaaa meskipun nggak sama persis sih.

ken meniru gambar awan yang aku buat
Ke-tiga
Si ken bisa menggambar benda yang ia lihat. Terutama benda yang ia sukai.

Menggambar sikat gigi yg beralih fungsi utk menyikat mobil2an si ken

Ke-empat
Si ken juga sudah hafal betul dengan bentuk juga nama bangun datar. Seperti trapesium, jajar genjang, dan sbg.



Ke-lima
Si ken cepat paham saat aku mengenalkan mana tangan kanan mana tangan kiri.

Ke-enam
Si ken juga bisa membuat bentuk segitiga, bujur sangkar, atau bentuk huruf abjad dari stik eskrim atau dari wafer keju kesukaannya.

Ke-tujuh
Pernah suatu hari kami akan lewat di jalan menuju rumah kontrakan kami yang dulu. Tiba tiba si ken menunjuk-nunjuk jalan tersebut. Dan begitu tiba di gang rumah kontrakan tersebut. Ken langsung turun dari motor dan menuju ke rumah kontrakan lama kami. Ingatan yang mantabb.

Ke-delapan.
Masih belum nemu lagi.

Berbekal tanda tanda tersebut, baru aku benar benar yakin bahwa si ken juga memiliki kecerdasan visual spasial, selain Kecerdasan Kinestetik dan kecerdasan bermusik Kecerdasan Bermusik. Langkah selanjutnya adalah tentu saja aku dan juga penggemarku, si ayah, hehe, akan terus mengembangkan kecerdasan visual spasial pada si ken. Dengan cara :

● Menambah pengetahuannya tentang tehnik menggambar. Dimulai dari benda benda yang ada disekitar si ken.

● Memberikan fasilitas kepada si ken. Seperti crayon atau cat air plus buku gambar. Atau memberikan Si ken permainan bongkar pasang yang lebih variatif.

Sudah. Dua hal itu saja dulu. Yang lainnya menyusul yak. Semangat terus ya ken. Dan sehat selalu ya nak. Amin

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum, Dear, Mombeb. Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin. Doa...