Warung Idaman Para Ibu Rumah Tangga

Jadi ibu rumah tangga itu harus siap sedia. Misalnya :
Siap sedia saat mendengar kabar seperti ini dari suami tercinta :

"Mah, sebentar lagi temen-temen mau silaturahim ke rumah, tolong siapin camilan gorengan gitu ya mah".

Juga siap sedia saat kondisi seperti ini :
"Enak deh mah, kalau sore sore begini makan piscok gitu"


Atau saat seperti ini:
"Aduh maaf ya bu, saya lupa ngasih tau, gini bu, nanti malam kan ada acara isro' mi'raj di komplek sini, nah setiap rumah diminta untuk nyumbang 3 bungkus nasi. Gitu. Trus nanti kalau ibu bikin, saya sekalian bikinkan ya bu, totalan belakang. Jangan lupa ya bu". 
Glodak. Hehe.


Hampir semua ibu rumah tangga pasti pernah mengalami kejadian mendadak seperti itu. Termasuk aku. Kejadian yang membuat kita sebagai ibu rumah tangga terkadang bingung. Bingung untuk mendapatkan bahan-bahannya dimana ?. Sementara rumah jauh dari pasar dan ibu tukang sayur sudah lewat dari tadi. Lain halnya kalau di dekat rumah ada warung yang menjual aneka bahan untuk memasak di dapur seperti sayur mayur, lauk pauk, rempah-rempah dan sebagainya. Kalau ada warung seperti itu pasti tidak ada lagi yang namanya bingung bin gundah gulana saat mengalami kejadian seperti yang tersebut di atas tadi.

Warung Idaman Para Ibu Rumah Tangga
Warung sembako atau warung peracangan, begitu orang-orang di sini menyebutnya. Warung ini bisa dikatakan warung idaman para ibu rumah tangga. Selain karena harga barang yang dijual amat murah dan tidak jauh berbeda dari harga pasar, di sini juga menyediakan semua bahan bahan untuk memasak.

Warung Idaman Ibu Rumah Tangga
Keunggulan Warung Sembako
Selain menyediakan semua kebutuhan dapur dan dijual dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga di pasar, ada juga warung sembako yang memiliki keunggulan yang luar biasa. Yakni  memperbolehkan si pembeli berhutang atau memberlakukan sistem barter seperti misalnya menukar beras dengan mie instan atau menukar telur ayam kampung dengan gula, dan sebagainya.

Satu-satunya warung sembako yang memiliki 4 keunggulan tersebut di tempat tinggalku adalah warung milik emak dah.. Iya satu-satunya. Sementara warung lainnya tidak memiliki dan memakai aturan main untuk tidak boleh berhutang dan tidak menerima barteran.

Menjual beraneka macam kebutuhan dapur
Beberapa Kendala yang Dihadapi Warung Sembako
Pernah saat aku ke warung, aku melihat salah satu pembeli ingin menukar beras dengan minyak goreng. Emak pun langsung menimbang beras yang dibawa oleh pembeli tersebut. Kemudian, emak mengecek kondisi beras. Setelah itu emak dan si pembeli mulai menyepakati harga beras tersebut. Tak lama kemudian dan disertai dengan rayuan maut si pembeli, akhirnya tercapailah kata deal. Si pembeli pun mendapatkan minyak goreng yang ia butuhkan. Namun raut wajah emak nampak tak seceria si pembeli. Karena ternyata kondisi beras sudah berkutu.

Lain waktu aku melihat pembeli yang berhutang beras di warung emak. Tak mengapa jika pembeli tersebut lekas membayar. La ini dengan mudahnya si pembeli tersebut mengatakan : "Mbayare neg panen jagung yo mak". Padahal musim panen jagung masih 3 bulan lagi.


Lalu bagaimana dengan pendapatan warung emak ?. Mungkin tak terlalu jadi masalah kalau yang membeli sekaligus membayar lebih banyak dari yang membeli tapi berhutang atau membeli tapi barter dengan barang tak bagus. Kalau berlaku hal sebaliknya bagaimana ?. Hhhhhhhh.

Jujur aku benar-benar memikirkannya. Yang paling aku khawatirkan warung sembako tersebut secara perlahan akan gulung tikar. Aduh jangan sampai hal itu terjadi. Karena warung tersebut sudah menjadi belahan jiwaku juga belahan jiwa ibu rumah tangga lainnya. Sebab benar-benar membantu dan memudahkan tugas irt dalam hal menyiapkan makanan dan camilan untuk keluarga.

Membeli Sekaligus Membantu
Aku, sebagai salah satu pembeli di warung tersebut, tidak akan tinggal diam donk. Jadi untuk mencegah hal buruk terjadi maka  ada beberapa cara yang bisa aku yang bisa aku lakukan untuk membantu membuat benteng pertahanan bagi warung sembako atau peracangan tersebut :
  1. Menjadi pelanggan tetap
  2. Merekomendasikan warung tersebut kepada para ibu rumah tangga yang ada di sekitar rumah. 
  3. Menabung
Loh koq menabung ? Bukannya menabung itu untuk diri sendiri dan sekian persen untuk bank tempat menabung?. Bukannya begitu ?. Kalau dulu memang seperti itu. Sekarang tidak begitu lagi. Menabung bukan lagi memberi manfaat untuk si penabung juga bank tempat menabung, namun juga bisa menjadi cara atau jalan bagi kita untuk bisa membantu sesama. Dan bank yang memiliki program tersebut adalah bank BTPN.


Menabung Untuk Memberdayakan
Bank BTPN ini memiliki yang namanya program menabung untuk memberdayakan jutaan mass market di Indonesia yang terdiri dari para pensiunan,pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program daya. Jadi apabila kita menabung di BTPN maka kita tak hanya sekedar menabung melainkan juga bisa membantu sesama.

Lalu bagaimana bentuk bantuan 'Daya' yang dapat dilakukan oleh BTPN khususnya untuk kasus warung peracangan emak dah  ini?. Sebelum membahas itu, mari membahas program menabung untuk memberdayakan milik bank BTPN ini.  Menabung untuk memberdayakan milik bank BTPN ini sendiri memiliki beberapa aktivitas 'Daya' selain dari memberikan bantuan berupa pinjaman kepada para mass market. Aktivitas 'Daya' tersebut terdiri dari :
  • Memberikan informasi, konsultasi serta pemeriksaan kesehatan gratis.
  • Menjadi sentra informasi tumbuh usaha pelatihan praktis ketrampilan wirausaha dan micro business franchise
  • Membantu meningkatkan ketrampilan, keberhasilan usaha dan kesehatan.
Kemudian mengenai kasus yang mungkin bisa (semoga saja tidak) dialami oleh warung sembako atau warung peracangan emak dah maka salah satu bantuannya adalah dengan memberikan pinjaman ke pada emak dah untuk menjaga keberlangsungan warung atau bisa juga untuk pengembangan warung.

Namun berdasarkan aktivitas 'Daya' yang dimiliki dan dilakukan oleh bank BTPN. Bank BTPN tak semerta merta memberikan pinjaman begitu saja. Setelah memberikan pinjaman Bank BTPN akan memberikan bantuan kepada si peminjam berupa informasi juga konsultasi mengenai apa yang sekiranya bisa dikembangkan di warung sembako atau warung peracangan tersebut.

Keren banget bank BTPN Sinaya. Ingin jadi nasabahnya juga nih. Sebelum itu, aku mau coba simulasi bank BTPN ini dulu ah. Jadi langsung meluncur ke Menabung Untuk Memberdayakan.

Simulasi Tahap 1

Simulasi Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4


Tahap 5

Salut dengan program yang dimiliki BTPN ini yang bukan hanya sekedar tempat untuk menyimpan uang. Akan tetapi juga melibatkan diri dalam dunia sosial. Sebagaimana misi sosial dan misi sosial yang dimiliki Bank BTPN yakni Do Good Do Well. Sukses selalu untuk Bank BTPN Sinaya. amin


14 comments:

  1. Warung yang komplit memang membantu banget. Tapi kalau aku suka ke pasar. Soalnya dekat sambil sekalian nganter anak sekolah.

    ReplyDelete
  2. orangtua saya buka warung kelontong seperi ini. kasian memang banyak yg berhutang :(

    ReplyDelete
  3. Warung yang komplit memang lebih membantu, yaa walaupun harganya lebih mahalan daripada di pasar tapi keuntungannyakan waktunya nggak terbuang sia-sia apalagi kalau yang rumahnya jauh di pasar :))

    ReplyDelete
  4. Setuju banget dengan adanya warung kelontong yg komplit d dekat rumah, tidak memakan waktu lama kalo butuh apa2.. Walau harganya lbh mahal Rp.500 sd Rp.1000..

    ReplyDelete
  5. Tidak hanya sebagai tempat menabung, tapi melibatkan diri sekaligus mempunyai misi sosial. Mantap BTPN.

    ReplyDelete
  6. Di daerah kos-kosan warung klontong juga jadi warung idaman, Mbak hehe, di sini kayaknya sudah tidak berlaku sistem barter, tapi gak tau sih kalau ngutangnya, masih boleh apa nggak :D

    ReplyDelete
  7. Sayangnya di dekat rumahku nggak ada warung semacam warung Emak...adanya Indo sm Alfa..hiks

    ReplyDelete
  8. Tadinya aku punya cita2 spt itu loh..tapi gak kesampean punya warung....

    Btw, sukses Lombanya ya Mak...

    ReplyDelete
  9. Di tempatku bnyak mb warung2 gitu... Tapi mmng bener, klo terlena ma bujuk rayu...alias bnyk menerima sistem pembayaran dibelakang..bisa terancam gulung tikar. Mesti tegas mb klo mau warungnya awet..

    ReplyDelete
  10. mamah dan adek ku banget nih usaha warung sembako, walopun kecil tapi berkah alhamdulillah

    ReplyDelete
  11. Iya kadang miris ya, warung kecil gitu justru pada tega utang padahal berapa pendapatan dan modalnya. Saya yakin juga org yg utang itu ndak berani utang di minimarket, padahal kan minimarket modalnya kuat dan gede. Semoga Emak sehat, duh jadi kangen bantuan Ibuk jualan di warung peracangan :-)

    ReplyDelete
  12. Duh, baca ini kok jadi bayangin wajah si Emak *padahal gak ada fotonya :D* kasian banget ya sering pada ngutang atau barter yg gak sesuai gitu... hiks.... Semoga warungnya tetap bertahan. Kasih tau aja Mbak si Emak, suruh tegas gak boleh ngutang lagi (jadi senewen).
    Btw komenku yg dulu itu, ya, waktu mama Ken curhat soal ngeblog? hihihi... itu juga buat nyemangatin diriku sendiri, Mbak... :)

    ReplyDelete
  13. waaah masih ada warung yg bisa barter?? Luaaaar biasaa!!
    Semoga gak sampai gulung tikar yah warungnya, pasti ngebantu bngt buat org yg emang lg ga ada uang :') semoga yg punya warungnya panjang umur juga, aamiin

    ReplyDelete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum, Dear, Mombeb. Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin. Doa...