Resolusi 2017 yang Lahir dari Refleksi Tahun 2016 dan 2015

Alhamdulillah wa syukurillah. Syukur tiada tara. Atas segala nikmat yang Allah berikan kepadaku. Nikmat yang luar biasa. Nikmat yang lebih nikmat dari tahun sebelumnya. Alhamdulillah.

Salah satu nikmat itu adalah berupa tercapainya resolusi tahun 2016 yang aku buat. Resolusi yang juga tercipta dari refleksi tahun 2015.

Sekilas cerita tentang resolusi dan refleksi tahun 2015.

Tahun 2015 ini bisa dibilang tahun yang berat ya. Karena ada banyak cobaan yang datang berseliweran. Sementara itu, target-target tahun yang lalu-lalu juga seakan menagih kepastian. So tahun 2015 lalu benar-benar, berat.


Salah satu cobaan yang terberat adalah cobaan dalam hal ekonomi. Ekonomi kami memang sedang jatuh kala itu. Puasa yang seharusnya diniatkan untuk murni ibadah. Aku malah menjadikannya sebagai solusi demi menjaga agar dapur tetap mengepul. Demi kebutuhan si kecil tetap terpenuhi. Tak masalah lah yah. Toh nanti jika ada yang bertanya soal kenapa aku keliatan lebih kurus. Aku tinggal njawab "Lagi diet". Beres.


Berbagai macam usaha, kami lakukan. Suami pun bekerja lebih keras. Sementara aku ? juga ikut berusaha. Melakukan hal yang aku bisa yakni menulis. Maka dengan mantab aku pun memfokuskan resolusi 2015 sebagai tahun untuk menghasilkan uang dari menulis, demi terbebas dari persoalan ekonomi. Namun sayang, resolusi yang aku buat tersebut ternyata mutlak gagal. Aku tidak berhasil mendapatkan uang dari kegiatan menulis yang aku lakukan.
Resolusi 2015 yang gagal

Dari kegagalan resolusi 2015 tersebut, aku menguatkan diri untuk melakukan refleksi. Mengapa perlu menguatkan diri ? Susah. Karena susah sekali menenangkan rasa gagal di tengah cobaan berat yang datang melanda. Bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Jadi seperti itulah sekilas cerita tentang resolusi dan refleksi tahun 2015 yang melahirkan resolusi 2016.

Resolusi 2016
Resolusi 2015 yang sudah direvisi
dan aku jadikan resolusi 2016

Alhamdulillah, resolusi 2016 ku ini tercapai semua. Bahkan lebih dari yang aku harapkan. Bahkan hutang target tahun-tahun sebelumnya yakni ingin menghadirkan rasa bangga di hati kedua orang, juga bisa terwujud tahun ini. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.

Refleksi 2016

Sebagian besar resolusi tahun 2016 memang fokus pada kegiatan menulis, juga dunia blogging. Alhamdulillah semua tercapai. Sayangnya, aku sering lupa-lupa ingat akan hal ini.

Seharusnya tidak boleh begitu bukan ? Tidak boleh begitu. Hanya karena sedang dilanda cobaan baru. Lalu aku lupa dengan nikmat yang telah Allah berikan. Astaghfirullah.
Bentuk teguran Allah yang berhasil serta merta membuatku sadar
dan paham bagaimana seharusnya 

Tapi, Allah memang Maha Penyayang. Aku yang lupa akan nikmatNya ini, tidak langsung diberikan azab olehNya dan naudzubillah. Allah memilih untuk mengingatkanku terlebih dahulu. Lewat apa ?
Melalui kesehatan si kecil. sang belahan jiwa. Iya, si kecil sakit disebabkan virus tipus.

Sehat. Nikmat yang paling dasar bukan ? dan cara yang tepat untuk menegurku. Syukron Ya Rob. Sudah mengingatkan. Sudah menyadarkan. Bahwa seharusnya aku bersyukur, harus lebih memperbanyak bersyukur daripada mengeluhkan, menangisi, menestapai cobaan baru yang datang melanda.

Resolusi 2017

Nah, berbekal dari refleksi tahun 2016 ini juga resolusi 2016 yang amat sederhana dan tidak ada point yang bersifat menekan. Maka untuk #Resolusiku2017 ini, aku putuskan untuk hanya menaruh 2 point saja di dalamnya. Apakah itu ? Menjadi pribadi yang tak pernah lupa untuk bersyukur dan menjadi pribadi yang lebih sabar.

Karena, menurutku, dengan mesyukuri segala nikmat yang telah aku rasakan, terutama nikmat-nikmat yang paling dasar, tidak akan membuatku terlalu nelangsa saat sedang mengalami sebuah cobaan. Sementara dengan menjadi pribadi yang sabar, akan membuatku mampu bertahan di tengah cobaan baru yang datang.

Selain itu, aku juga akan tetap berusaha untuk mengatasi cobaan yang datang. Berusaha semampuku. Sekuatku. Sebisaku.

Aku yakin dan percaya bahwa tak ada hasil yang mengingkari usaha. Bahwa aku yakin, Allah akan ngasih kemudahan, Allah akan ngasih bantuan. Ngutip slogan blogger kece nan ngehits mbk echa : "Allah Mboten Sare". Iya aku percaya itu.

Resolusi yang sederhana sebenarnya. Tapi nggak mudah. Apalagi di tengah cobaan yang sedang aku alami. Oleh sebab itu, ada beberapa ikhtiar yang akan aku lakukan demi tercapainya #Resolusiku2017 ini
  • Minta diingatkan suami
  • Lebih peka akan kehadiran sosok-sosok inspiratif yang ada disekitar aku. Mereka-mereka yang tetap tangguh meskipun sedang mengalami cobaan. 
  • Perbanyak ibadah dan lebih mendekatkan diri kepadaNya.
  • Minta doa dan dukungan dari orang tua dan orang-orang terdekat.
  • Terakhir, mohon bantuan doa dari kalian donk ya teman-teman, prok prok prok. Doakan resolusi tahun 2017 yang aku buat ini, tercapai dengan gemilang. amin amin ya robbal'alamin. Terimakasih banyak, dan doa sebaliknya untuk kalian. Amin. :)

Jadi seperti itulah #Resolusiku2017 yang lahir dari refleksi tahun 2016 juga tahun 2015. Semoga dapat memberi manfaat. Amin.
***


6 comments:

  1. Sama kak. Resolusiku di 2017 juga menjadi pribadi yang tak pernah lupa bersyukur dan bersabar. Semoga senantiasa terwujud ya. Kalau kakak minta diingatkan suami, sementara aku nanti minta diingatkan ibuku. :)

    ReplyDelete
  2. semoga resolusi 2017 ini bisa tercapai seperti resolusi tahun 2016 yaa Mbaa :)

    ReplyDelete
  3. Aamiin semoga tercapai y mak Ken resolusinya pun sama denganku yang punya resolusi juga, ikutan juga ah lombanya hahaha...

    ReplyDelete
  4. biasanya kalo resolusi thn baru gini aku cuma bikin target2 yg menyangkut traveling, kayak mw berapa negara yg didatangin thn 2017, berapa kota lokal, yg begitu2.. belum pernah bikin resolusi yg menyangkut diri sendiri sih :D.. kayaknya memang udh hrs dipikirin mbak.. secara udh mau 2017, tp aku ttp aja blm bisa nahan sabar, dan ibadah msh belang2 -__-

    ReplyDelete
  5. semoga 2017 lebih baik ya mab...amiin

    ReplyDelete
  6. Wah reminder juga nih, moga resolusinya terwujud ya mbak. Makasih udah ikutan GA aku :)

    ReplyDelete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...