[Cerita Ramadhan] Tadarus Bikin Kenyang

Setiap kali Ramadhan datang, pasti membawa serta yang namanya kenangan. Terutama kenangan waktu kita masih bocah. Iya nggak sih ? Seperti saat pertama kali kita ikut puasa, ikut patrol sahur-sahur (bangunin org buat sahur), berburu tanda tangan imam tarawih di masjid, dan sebagainya. Ucapan-ucapan orang tua / yang lebih dewasa juga masih terpampang jelas diingatan kan ya ?. Seperti ini nih : "Nggak boleh nangis, kalau nangis puasanya batal loh" atau "Nggak boleh keramas siang-siang, nanti puasanya batal" atau ada juga yang begini nih "Nggak usah takut, setan-setannya udah diiket, jadi aman". Lah.

Nah dari sekian banyak kenangan puasa di masa kecil itu, ada satu yang paling unik yang berasal dari ucapan ibuku  yakni "Tadarus Al Quran bikin lapar jadi hilang". Anti mainstream kan ? *hahayy.

Kalimat itu keluar setiap kali aku menunjukkan gelagat "mulai lapar" ke ibuk. Gelagat itu seperti, wajah melas, ngelus-ngelus perut terus, nanyain ke ibuk maghribnya jam berapa ? Padahal aku sudah tahu kapan waktu buka puasa, hingga ngintilin ibuk di dapur. Parah yak ? *ahay. Kalau sudah begini, maka ibuk selalu bilang :"Tadarus sana gih, nanti laparnya hilang, nggak terasa lapar lagi".

Tanpa protes, aku pun menuruti perkataan ibuk. Secara, waktu ituk aku memang pengen banget menghilangkan rasa lapar yang mulai meraung-raung. Jadi setelah ibuk bilang begitu, aku pasti langsung buru-buru wudhu ambil Al Quran trus mulai tadarus.

Lalu gimana ? Rasa laparnya, benar-benar, hilang nggak setelah tadarus ?.

Ajaibnya, setelah tadarus, rasa lapar aku benar-benar hilang loh. Mungkin karena sudah tersugesti sama ucapan ibuk kali ya. Jadi yaaaaa, tadarus benar-benar bikin lapar aku hilang. Dan rasa lapar itu pun berubah, jadi k...antuk. Iya, ngantuk.

Untuk rasa kantuk yang datang saat puasa, lebih mudahlah yah ngatasinnya, kan tinggal tidur aja toh. Jadi, kalau ngantuk sudah datang, aku memilih untuk mengakhiri tadarus. Karena dipaksa lanjut juga nggak bisa, la wong melafalkan Al quran saja sudah banyak yang salah-salah. So, selanjutnya tidur donk yak. Yihaaa.

Sugesti dari ibuk, bisa dibilang ampuh dan aku pegang betul sampai SMP. Setelah itu, SMA, nggaklah yah. Tadarus bukan agar rasa lapar hilang. Tapi tadarus karna murni ibadah. *aseg. 

Ah Ibuk. Selalu ada cara untuk membuatku tetap bertahan menjalankan ibadah puasa waktu aku masih kecil dulu. Semoga aku bisa mengikuti jejakmu, Ibuk. Amin.

Nah kalau kalian gimana nih ? Punya kenangan masa kecil yang nggak terlupakan juga kan ? Khususon di moment Ramadhan ini ? Aaaahhhh,,pasti seru. Monggo di share deh kalau gitu. :)

2 comments:

  1. sama mbak, waktu kecil juga kalau uda lapar. disuruh taadarusan. biar nggak ingat makanan heheh

    ReplyDelete
  2. mungkin karena perhatian kita jadi teralihkan, ya :)

    ReplyDelete

Biji bunga matahari namanya kuaci
Kupas kulitnya pakai gigi
Eee para pengunjung yang baik hati
Yuk tinggalkan komentar sebelum pergi.

Buah Pir Buah Naga
Jangan khawatir, aku akan mengunjungimu juga. :)

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...