Membuat Training Pants Sendiri

Ken's training pants

Training Pants menurut pemahaman saya, adalah celana dalam anak yang dipakai saat anak sedang melakukan toilet training atau latihan pipis dan pup pada tempatnya.
Celana dalam ini memiliki fungsi untuk memberi kesan basah sehingga anak merasa tidak nyaman. Kenapa demikian? anak yang sudah terbiasa menggunakan pospak atau popok sekali pakai mungkin akan merasa nyaman setelah pipis di pospak karena hanya beberapa menit setelah pipis, pospak akan kembali kering. Sedangkan dengan menggunakan Training Pants, si kecil mungkin akan merasa begini:
"ah pipis ah". cuuuurrrrr...pipislah dia.
Beberapa menit kemudian.
"Loh..koq masih basah ya, ah nanti juga kering"..nana..tata..dada..si kecil kembali asyik dengan kegiatannya.
Beberapa dari beberapa menit kemudian.
"aduh koq gak kering-kering juga...iihhh gatel". Nah setelah itu, si kecil merasa tak nyaman lalu minta celananya diganti. 
Fungsi yang kedua. Tentunya sangat membantu si emak. Why?. Jelas, si emak tidak akan bolak-balik mengepel saat si kecil sedang di-toilet ttraining. Jika emak tidak bolak balik mengepel, maka si emak pun tidak akan mudah lelah, sehingga tenaganya bisa ia curahkan untuk memperhatikan si kecil.  
'Halahh..bilang aja si emak males'
'he'em'..Nyengirr.
Fungsi ketiga. Mencegah terjadinya kecelakan bagi si kecil. Maksudnya terpeleset. Biasanya, si kecil setelah pipis akan langsung melangkah meninggalkan posisi dimana ia pipis tadi. Jika si emak lengah sedikit saja, maka tidak menutup kemungkinan bagi si kecil menginjak genangan air pipisnya yang dapat mengakibatkan si kecil terpeleset. Nah dengan menggunakan training pants si kecil dapat terhindar dari hal yang demikian.
Fungai ke-empat, ke-lima, dan seturusnya, silahkan dipikirkan sendiri. Hehehe.
Itu merupakan beberapa fungsi utama dari training pants.
Oke cukup sudah basa basinya. Kenapa? ya biar tidak basi dong.
Berdasarkan 3 fungsi utama di atas, maka saya memutuskan bahwa training pants masuk dalam kebutuhan wajib bagi si kecil. 
Saya pun mulai berburu info tentang harga training pants. Dan ternyata...busyet bener harganyaaa. Mahal. Halah bilang aja pelit. Bukan pelit. Tapi Hemat, sebagaimana naluri emak-emak. 
Saya berpikir keras. berpikir dan berpikir. Akhirnya..tara...saya akan memutuskan untuk membuat training pants sendiri buat si kecil, Ken. Ide ini muncul saat saya sedang mengenakan Pemb*l*u*.
Segere saya memburu celana dalam. Dapat. 4 pcs dengan harga 10.000. Hasil tawar menawar antara pedagang dan suami. Hidup Ayah Keeeennn !!!!!.
Kemudian saya menyiapkan bahan selanjtnya, alas ompol ken yang tak terpakai. Ketemu. 
Okke..bahan sudah siap. Sisingkan lengan baju dan mulai berakseee. 
Langkah Pertama
gmbr 1. Celana dalam, alas ompol yang tak terpakai, gunting, jarum (gak keliatan), benang, yang terakhir tekad bajah..hah..hah..hah.    

Langkah Ke-dua
Alas ompol dilipat-lipat seperti ini.
gmbr 2. penampakan alas ompol 


Langkah Ke-tiga
Pinggiran alas ompol di jahit, agar nampak rapi. O ya permukaan alas ompol yang lebih halus diletakkan di luar agar si kecil nyaman saat alas ompol tersebut bersentuhan dengan kulitnya. Setelah pinggiran di jahit kemudian di satukan dengan celana dalam. Disarankan menjahit dengan mesih jahit saja, karna menjahit dengan tangan terkadang membuat jari jemari tercoblos, tertusuk jarum. Hiks..Pengalaman sendiri.
Dan jadinya begini
gmbr 3.1. Celana dalam nampak dari dalam

gmbr 3.2 Celana dalam nampak dari luar dengan posisi terbalik. Hadehhh..tukang fotonya payah. Tunjuk diri sendiri.



Langkah ke-4
Silahkan dicobakan ke model. Maksudnya si kecil. Jika si kecil keliatan nyaman, dan lipatan alas ompol yang dijadikan penahan pipis sudah benar-benar berfungsi. Maka hal ini bisa dijadikan acuan untuk menjahit celana training pants berikutnya.

Hhhhh..dengan keringat mengucur-ngucur, jari-jari yang tercubles-cubles, akhirnya ken punya training pants sendiri. Hanya dengan modal 20.000 untuk 8 celana, dengan alas ompol yang sudah tidak terpakai, dan semangat berkobar-kobar si emak ken, ken sudah punya 8 training pants. 
Dan sekarang Alhamdulillah, sebelum waktunya ken di toilet training, saya dapat memperkenalkan training pants lebih awal pada di ken. Memeperkenalkan terlebih dahulu, lalu berikutnya, berikutnya, dan berikutnya. No memaksa. amin siipp.

Untuk emak-emak, ayo monggo dicoba, benar-benar membantu loohhh. 
Yuk..Semangaaaattttttttt.



Senyummu Mengalihkan Lelahku...#Hassaaahh

Pyuuuhhhhh...
Sedikit lelah hari ini. Ups mengeluh lagi. Plakkk...Tampar diri sendiri..#sadiss.
Subuh hrus bangun..meskipun mata masih berkantung. Meskipun bantal memeluk erat, meskipun kasur membelai lembut. Tetap. Harus bangun. Toleransi waktu, max 1 jam, hadeeehhh samo sajooo.  
Dimulai dg sholat subuh. Merendam pakaian ken, me, dan ayah ken. Disambi menyiapkan sarapan pagi untuk ayah ken. Karena disambi, jadi wara-wiri. Tak apa, 50 cm aja, kira-kira, tak masalah, tapi kalau berkali-kali, ckckckck. 
"Lalu sarapan buat ken mana muma?" 
Soryy ya honey, maapkan muma. Karena ke-lemotan diriku saat masak-memasak, alhasil kalau dipagi hari, ken hanya sarapan roti tawar di campur susu. Pernah juga bubur instan. Aduuhhh maapkan ya nak.
Sarapan selesai, waktunya memandikan ken.
"Lalu kapan donk aku mandi?". Jawab hatiku: "Kapan-kapan". Sungguh tak sempat.
Ayah berangkat. Ken sudah cakep. Lalu saatnya ken menikmati 'Sabu', Sarapan bubur.
Ken adalah tipikal anak yang tidak bisa diam. apalagi semenjak dia bisa jalan. MasyaAllah..em..em..emmm...tingkahnyaaa. Tak Apa. He'em..Sungguh tak apa. Diam berarti sedang lemas alias tak enak badan.
Karena ken tak bisa, ku putarkan lagu-lagu anak kesukaannya. Anteng didepan tipi. Kecuali lagu yang video klipnya berisi orang-orang bule...bbeeghhh langsung kabur tu anak. Kalau dia mulai bosan sedangkan sarapannya belum habis, aku mengajaknya berkeliling dengan sepeda 'tetet tetet toet'nya ken.
Selesai sarapan. 
Aku menyodorkan sekardus berisi mainan dihadapannya. Maksud hati agar dia sibuk sendiri. Dan diriku, kembali melanjutkan pekerjaan rumah tangga. Menjemur baju, ngisi perut, mempersiapkan bahan memasak menu untuk siang hari. Ya, ayah ken tak mau menikmati makanan dengan menu yang sama dalam satu hari. Hrmmmm...repoottt. Ada hikmah dibalik kerepotan ini, apa? aku yang dulunya tak bisa masak sama sekali, memegang ulekan pun tak pernah-karena lebih sering megang cangkul-What??!!!!-lewatkan, sekarang jadi sedikit pandai memasak. Sippp. Puji diri sendiri.
Sekali kali aku mengintip ken yang sedang sibuk dengan mainannya. Terkadang aku juga mengajaknya bermain petak umpet, meskpun sebentar tapi membuatkan tertawa girang. Atau saat dia mendengarkan lagu yang biasa kami dengarkan bersama sambil berjoget, maka ken akan menghampiriku. Aku paham. Aku pun mengikuti ajakannya untuk berjoget bernyanyi. Jadilah aku emak gokil. Tak apa, Demi Ken. Begitu saja, ken sudah bergoyang-goyang sambil tersenyum lebar. Ya.. Senyum, Senyum itu membuat tenagaku pulih, dan melanjutkan aktifitas masak memasak menu makan ken, ayah ken, dan aku. Sederhana. Tapi lumayan lah, daripada lumanyun kelaperan. 
1 jm setengah. selesai. Akhirnyaaaa. Ku temani ken bermain. hingga dia mengoap beberapa kali. Segera menina bobok ken. dan menina bobok diri sendiri, Hehehe..ikut molor. 
Sebelum ken bangun tdr, aku bergegas membersihkan rumah, dan dapur. Setelah itu, mandi, Akhirnyaaa....bau kecut itu hilang juga. bau siapa?itu. kamu. iya aku. Mandi, sholat dhuha, cieeee-pakek dhuha segala-iya donk,secara cuma ini yang bisa dilakukan untuk bantu suami menjemput rejeki dari Allah-Sipp, Jos.setelah itu, leyeh-leyeh, istirahat. Terkadang sebelum mandi ken sudah terbangun. Karena suara gaduh, digigit nyamuk, atau hidungnya buntu-Ken alergi debu.
Kalau Ken bangun sebelum tugasku selesai semua, rasanyaaaahhhhhhh, aarrrggghhhhh, pengen ngunyah gunung merapi berikut lahar panas dan dinginnya sekalian. Tapi semua itu sirna tatkala mendengar kata dari ken: "maaa...emmmaaahh". Rasanya seperti melayang di lembutnya awan, mendengar suara panggilan dari ken yang begitu manis. 
Segera kaki melangkah menghampiri ken di tempat tidur, ku buka pintu, ia mengerjapkan matanya, berguling, lalu tersenyum. Hadeeehhhhh rontoookkkkk semua lelah kesal dan letih. Fresh kembali. Luluh.
Itu baru kegiatan setengah hari, belum lagi aktifitas di siang hingga malam hari. Pyuuuhh pyuuuhh pyuuuhhh..pyuh?bukannya gitaris padi ya?-itukan piyu ini pyuuhhh-gimana sih yang baca-oke lanjuttt.
Mengeluh lagi...Plak plakk#sadis.
Tapi toh semua itu bisa dijalani, dilalui. Iya, tentu saja. Semua itu berkat izin Allah. Ya iyalah. Pliss Dehhh. Maksudhku, Izin Allah itu disalurkan lewat Senyum Manis Ken. 
Duuhhh..My little bro Ken, Senyummu Mengalihkan Lelahku.

 
 
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...