Angpao Unik Untuk Para Tamu Kecilku

Nggak terasa ya bulan ramadhan sudah berkurang 16 hari. Sebentar lagi Ramadhan pergi, dan Idul Fitri akan datang menghampiri. Hhhhhhh...cepat sekali. Andai saja waktu bisa berputar kembali ke masa-masa waktu aku masih muda belia nan cantik mempesona. Preettt.

Biasanya, kalau sudah masuk pertengahan bulan Ramadhan ini, orang-orang sudah mulai:):):) mencicil persiapan untuk lebaran. Mulai dari kue-kue, membersihkan toples, pernak-pernik untuk menghias rumah, lalu baju lebaran buat si kecil, dan lain sebagainya. Kalian juga begitu kan ?. Sama donk. Aku juga. Yang ingin Aku persiapkan terlebih dahulu adalah angpao buat anggota keluargaku yang masih kecil imut dan lucu, juga tamu-tamu kecilku nanti. 

Kenapa harus mempersiapkan itu dulu ?. Mumpung ada ide cyin. Ide kece yang Aku dapat setelah berkunjung ke cermati.com. Tepatnya saat Aku terdampar di artikel yang membahas tentang 7 cara mengelola uang receh agar bermanfaat.

Ide itu muncul saat Aku membaca artikel tersebut, Aku tertarik dengan point ke-7 yakni uang receh untuk anak-anak.
Yup Anak-anak.
Receh untuk anak-anak.
Kata-kata itu terus terngiang-ngiang di kepala hingga akhirnya TING. Ide muncul. Membuat Angpao lebaran yang berisi uang receh.

Dulu, waktu Aku masih imut dan lucu. Bruutt. Angpao lebaran nggak memakai uang kertas, tapi uang receh. Dan juga nggak pakai amplop. Tapi pakai telapak tangan yang dijadikan sebagai wadah saat tuan rumah mengulurkan uang recehnya. Dulu begitu. Sekarang ? Mungkin masih Ada yang begitu tapi nggak banyak. Jadi dengan menggunakan uang receh untuk angpao lebaran nanti, Aku merasa seperti tengah bernostalgia lagi. Asoy dah.

Memang, biasanya sih, lebaran-lebaran kemarin, Aku memberikan angpao yang di dalamnya berisi uang kertas. Uang kertasnya pun bukan uang kertas biasa. Melainkan fresh dari bank cyin. Kaku bin anget bin bau duit banget. Nggak bau terasi atau demek atau lemes. Nggak. Jadi, duit biasa Aku tukar ke bank dengan duit baru. 

Lebaran kemarin-kemarin sih begitu. Tapi Aku ingin lebaran kali ini berbeda. Aku mau bikin resolusi untuk lebaran kali ini ya itu tadi angpao lebaran yang berisi uang receh dan berpenampilan unik. Nggak pakai duit kertas lagi. Melainkan pakai uang receh. Kebetulan juga uang receh Rp. 500,- cukup banyak di rumah. Hasil ngumpulin sisa uang belanja. Lumayan. Hemat booo'. Nggak mengotak-atik duit jatah untuk lebaran lagi. Sipp sipp. Juga nggak pakai amplop, tapi pakai kantong teh. Iyup, kantong teh. Kalian penasaran kaaannn ?. Cieeee..cieeee...yang penasaran. 

Ya udah deh, daripada nanti tumbuh jerawat penasaran di wajah kalian, kita langsung cus ke cara membuat angpao dari kantong teh di bawah ini aja ya. Yukkkkk mare mareeee.

Bahan :
1. Kantong teh
2. Kartu ucapan
3. Tali emas/ bisa pita / tali rapiah juga boleh asal jangan tali hatiku ajah...aseg
4. Uang receh
5. Gunting



Cara membuat :
Masukkan uang receh ke dalam kantong teh yang isinya sudah dikeluarkan. Lalu masukkan tali emas ke dalam lobang yang terdapat di kartu ucapan tersebut. Lalu di simpul mati. Dan selesai. Lumayan kannnn. 




Rencananya sih, angpao-angpao tersebut nantinya akan Aku masukkan ke dalam sebuah toples kaca. Jadi biar tamu-tamu kecilku nanti bisa mengambilnya sendiri sebanyak yang mereka mau.

Oya, kalau kita ingin bikin angpao-angpao tersebut makin menarik, kita bisa ganti kartu ucapan tersebut dengan kartuyang lebih menarik tentunya seperti kartu-kartu ucapan selamat lebaran atau selamat hari raya idul fitri yang ada di Canva.

Kalian sudah tau Canva, tho? Jadi Canva ini adalah sebuah platform untuk membuat berbagai macam jenis desain grafis online yang hadir dalam bentuk website Canva maupun aplikasi smartphone berbasis Android dan IOS.  

Jadi kalau kita pengen bikin kartu ucapan yang unik dan berbeda namun kita miskin soal ilmu desain grafis, maka kita bisa menggunakan Canva. Kita bisa langsung cus meluncur ke playstore untuk instal aplikasi CANVA atau ke website Canva.

Lalu seperti apa, nih, desain-desain kartu ucapan khususnya kartu ucapan lebaran 1440 H di Canva? Aku jentrengin di bawah ini yak kartu ucapan di Canva yang aku dapatkan dari website Canva berikut ini.
https://www.canva.com/id_id/kutipan/ucapan-selamat-idul-fitri/

Dan ini kartu-kartu ucapan di Canva.





Nah, kalau di bawah ini, kartu ucapan selamat Lebaran 1440 H hasil desain aku di Canva.






Cakep, kan? Lumayan lah yah bagi aku yang merupakan orang yang awam soal desain grafis. Hehe.

Kalau pakai kartu-kartu ucapan kece-kece di atas, sudah pasti bakal bikin tampilan angpao makin menarik dan makin sedap dipandang mata.

Nah, itu tadi salah satu resolusi lebaranku. Kalau kalian punya resolusi apa nih lebaran nanti. Cerita-cerita di sini yuk. Yuk yuk yuk.

Oke deh kalau begitu, daku tunggu cerita resolusi lebaran kalian yak. yuk mareeeeeee. 

Daur Ulang Roti Tawar jadi Tepung Roti

Sejak kapn yaa, ken mulai kenal dengan menu sarapan susu campur roti tawar ini ?. Emmm sepertinya sejak usianya satu tahun. Iya. Kayaknya sih pas itu memang. Tapi..tau ah..lufa..maklum kebanyakan mikirin tagihan.

Dan sekarang menu tersebut jd menu wajib sarapan buat ken. Aahhh..senngnyoo..jd tak perlu buru2, pagi2, nyiapin sarapan buat ken. Tinggal bikin susu, trs tenggelamin deh 2 lembar roti tawar ke kolam susu tersebut. Jadi deh. Asoy kan.

Asoy di tenaga, kurang asoy di kantong saya..hahaha. karena apa ?. Roti tawar yang ken mau, yg selalu dilahap habis sama ken, baik pakai susu atau tidak, ya itu, cuma sari roti. Selain itu "emooh", nggak mau.

Memang sih, tekstur roti..*aseg...tekstur roti sari roti memang lembut, rasanya jg gurih. Apalagi sari roti yg baru dateng, *sampek hafal jadwal update sariroti, beuugghh lembut bgd. Tapi seiring bertambahnya usia, rot tersebut perlahan mulai memadat. Atoz dikit joss.

Ya, kalau sudah mau mendekati tanggal kadaluarsa, roti2 tersebut akan mulai mengeras.

Aku dulu sering terjebak dalam soal kadaluarsa sari roti yang hanya berlangsung 4-3 hari sejak keluar dari minimarket. Hal tersebut seringkali membuat aku kehilangan roti2 tersebut. Iya. Sementaa roti masih banyak, tanggal kadaluarsah sudah tiba. Dan akhirnya berakhir di tong sampah.

Setiap kali aku melakukan hal itu, rasanya gimana gitu, sebab masih banyak orang2 di luar sana yang mungkin perutnya tengah melilit menahan lafar.

Aku pun berpikir keras, bertanya kepada sailormoon, juga wedding peace, kali aja mereka punya ide. Dan ternyata nggak, sailormoon sibuk menarik perhatian taksido bertopeng, sementara wedding peace sibuk bikin baju nikahan.

Akhirnya, setelah aku buang hajat, aku dapat ide, kenapa nggak bikin roti2 itu jadi taburan remah2 roti atau tepung roti kasar yang bisa dipakai untuk kulit luar nugget aja ya. Kenapa nggak ?. Tentu saja iya.

Caranya cukup mudah sih, cuma waktu bikinnya yang lama jreng.

1. Panaskan wajan teflon.
2. Potong roti jadi serpihan besar.
3. Pakai api kecil.
4. Letakkan di teflon.

5. Beberapa menit kemudian, akan didaptkan tekstur guaring poooll di bagian tepi tepi roti tersebut.

6. Bagian roti yang sudah kering banget itu, diperuputi, halah, diremukan, diremes2, agar dapat tekstur roti halus.

7. Setelah mengambil bagian roti yang kering, lalu letakkan lagi bagian roti yang masih lembab dan belum kering tersebut di atas teflon dg api kecil.

8. Begitu seterusnya sampai roti-roti tersebut berhasil kering.

Gimana ? Mudah kan ?. Tinggal makbet makbet jadi deh.

Sejak saat itu, nggak ada lagi yang namanya buang buang roti. Hiks.  Karena satu hari sebelum jatuh tanggal kadalursah, roti roti tersebut segera aku olah jdi begini.

Senengnyooo...roti nggak dibuang, malah jadi tepung roti, malah bisa jadi hemat, dan mantabss.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...