Membuat Surat Mutasi SIM

Akhirnya kembali ke alam nyata, setelah 2 minggu berada di alam mimpi yakni mudik ke Bali. Hehe.

Dipostingan kali ini, daku mau bagi oleh2 nih, bukan oleh oleh biasa, bukan sulap juga bukan sihir, tapi oleh oleh cerita. Cerita ttg bikin surat pindah kepolisian. Dalam rangka apa ?. Perpanjang SIM guys. Namun berubung SIM aku yg dulu masih sbg warga Negara Jembrana Bali, sementara KTP daku yg baru sbg warga Jombang, jadi aku harus bikin surat pindah kepolisian utk dpt memperpanjang dan mendapatkan SIM yg baru sbg warga Jombang. Mbulet yak ?. Sama kayak yg nulis cyiin.

Bikinnya nggak ribet. Kita tinggal bawa KTP yg baru plus SIM yg lama aja. Trus langsung masuk deh ke ruang bagian SIM.

Waktu itu, setelah layanan utk SIM audah mulai sepi, kami, aku dan suami, diminta utk masuk ke ruangan pak Darma, coz doi sepertinya yg mengurus bagian surat menyurat. Setelah menyerahkan menunjukkan KTP dan SIM, beliau langsung membuatkan surat pengantar pindah kepolisian. Selesai. Beluummm. Ternyata atasan beliau tidak ada di tempat. So kami di minta beliau untuk kembali besok siang saja. Dan keesokan harinya, surat pindah kepolisian pun benar benar sudah beres.

Nggak ribet. Beneran. Nggak pakek ting ting duit pula. Seneeeeennggg. Seneng karena nggak pakai ribet dan seneng karena mendapati fakta bahwa kepolisian, khususnya kepolisian Jembrana Bali, nggak pakai yang namanya duit duitan buat ngurus surat pindah kepolisian. Yaaa...Mudah2an berlaku utk semua hal yak. Amiinn.



Berbagi Berkah Rejeki Dengan Emak Uwak

Emak dan uwak. Emak adalah kakak ibuk, dan uwak adalah abang ipar ibuk. Mereka hanya hidup berdua. Belum dianugerahi keturunan oleh Sang Maha Pencipta hingga saat ini, saat mereka sudah lanjut usia. Usia emak kira-kira 68 tahun, dan uwak 78 tahun.

Dulu, emak pernah 1 kali hamil. Namun saat usia kandungan 6 bulan, si calon bayi meninggal.

Kehilangan tersebut, tidak membuat emak dan uwak patah arang. Kata ibuk, emak uwak sampai berobat kesana kemari. Ke dokter, ke alternatif juga. Mengangkat anak saudara. Dengan harapan anak yang mereka angkat bisa membuka jalan untuk mendapatkan momongan. Namun yang dharapkan tak datang-datang juga.
Uwak pernah berkata kepadaku bahwa beliau adalah penyebab mereka tidak memiliki keturunan. "Uwak yang kurang berusaha maksimal untuk mencari rejeki sehingga berobat juga tidak bisa maksimal". Subhanallah. Uwak. Beliau tak mengatakan bahwa ini sudah kehendak Allah. Beliau juga tidak mengatakan ini sudah nasib. Uwaakk uwak.

Ketidakhadiran buah hati di dalam kehidupan mereka, tidak membuat mereka lesu dalam menjalani hari-hari mereka. Uwak tetap mencari nafkah dengan membuka warung kecil-kecilan. Menjual minyak, air galon isi ulang, dan gas LPG. Sementara emak, tetap menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga. Emak juga suka datang ke pengajian-pengajian. Bahkan cukup sering. Selain itu, emak juga kadang ikut bantu-bantu uwak. Jaga warung kalau uwak sedang mengantar air galon atau LPG ke para konsumen.

Dulu uwak sempat mempekerjakan orang utk mengantar air galon ke pelanggan namun berubung warung uwak mulai sepi jadi beliau memilih mengantarkannya sendiri.

Tak jarang, di tengah jalan, saat hendak mengantar LPG, beliau berhenti sejenak. Sebab kaki beliau tiba-tiba kram lalu kaku. Saat sudah mulai reda, beliau baru melanjutkan perjalanannya lagi.
Mengetahui kondisi uwak yang begitu, saat pulang kampung kemarin, kami, Aku dan suami juga si kecil ken, pergi ke rumah emak dan uwak. Menyambangi juga meminta mereka untuk tidak melakukan hal yang biasa mereka lakukan yakni mengunjungi kami ke rumah ibuk. Biar saja kami yang datang ke rumah mereka. Sebab, jarak antara rumah mereka, dan rumah ibuk cukup jauh. Tak tega rasanya membiarkan mereka menyambangi kami dengan kondisi mereka yg sudah seperti itu.

Namun, meskipun begitu, mereka tetap saja menyambangi kami. Tiba tiba sudah terdengar saja suara motor tua mereka di depan rumah. "Nggak pa-pa, sekali-kali, la wong pelipur laranya kan di sini". Begitu kata uwak, lalu menyambut uluran tangan si kecil ken yg minta salim cium tangan.

Sempat tertegun mendengar perkataan uwak soal Pelipur Lara. Ya pelipur lara. Pelipur lara mereka ada di sini. Ada di sini. Begitu kata Uwak.

Jika memang begitu, maka aku bersyukur. Alhamdulillah.

Kami, memang belum dapat memberikan banyak manfaat kepada uwak dan emak. Kami hanya baru mampu berbagi sesuatu yang sederhana saja. Tapi saat mendengar kata kata uwak, rasanya seneng. Bahwa kehadiran kami, terutama si kecil ken dapat menjadi pelipur lara bagi mereka. Membuat mereka tersenyum lebar saat melihat si kecil ken beraksi.

Namun, di lubuk hati terdalam, kami, aku dan suami bercita-cita dapat berbagi berkah rejeki kami kepada orang-orang terdekat kami, terutama uwak juga emak. Sehingga uwak tak perlu kerja berat lagi demi sesuap nasi. Uwak tak perlu menguat-nguatkan badan lagi untuk mengangkat juga mengantarkan galon atau LPG ke para konsumen. Uwak benar benar dapat istirahat, sehingga kram dan rasa kaku di kaki maupun tangan tidak terlalu sering menyapa uwak.

Saat ini, kami tengah berusaha, semaksimal mungkin, juga berdoa, agar cita-cita kami dapat tercapai. Utk mendapatkan rejeki yg berkah tak hanya utk kami sendiri tapi juga untuk orang-orang terdekat kami, terutama emak juga uwak. Harapan dan doa kami, semoga Allah memberikan emak dan uwak kesehatan, panjang umur, sehingga kami memiliki kesempatan untuk berbagi berkah rejeki kepada emak dan uwak. Amin Ya Robbal'alamin.

***


"Blessful August Giveaways by indahnuria.com"



Kirim Motor Pakai Bali Cepat

Tuing...
Daku nongol lagi nih...setelah sekian lama menghilang gegara keasyikan mudik. Hehe...
Berubung sekarang sudah kembali ke kehidupan nyato, walhasil, daku harus menghidupkan blogku yg sempat mati suri berhare hareee...

O ya..mohon maaf lahir batin ya manteman, maafin yak kalau ada salah-salah kate, kalau ada sisa angpao boleh jg kirim ke daku, pintu utk menerima angpao masih terbuka lebar jembar.

Postingan kali ini, daku mau berbagi cerita ttg pengalaman aku berburu jasa pengiriman utk kirim motor dari Negara Jembrana Bali ke Surabaya.

Kenapa harus berburu ? Koq nggak langsung pilih ini, pakai ini?. Kareno, dana terbatas cyin. Kalau melebihi dana yg kami siapkan, yaaa, tu motor kami kembalikan ke garasi rumah bapak ibuk.

Oleh sebab itulah, daku dan ayah ken, berburu jasa pengiriman yang bertarif sesuai dana yg tersimpan di kantong kami. Namun tentu saja, kami tak hanya memikirkan soal tarif saja, tapi kami juga memikirkan soal aman, amanah tabligh fathonah. Hehe. Kemaruk yah, udah maunya murah, eee minta aman nyaman pula. Nggak apa-apa lah ya, namanya juga usaha.

Perburuan pertama jatuh kepada agen bus gunung harta. Tanya tanya tanya, dapet info dari masnya, kalau ongkir kirim motor negara-surabaya Rp. 600.000.

Lalu cus ke JNE. Tinggal jalan kurang lebih 5 langkah. Kebetulan, mereka tetanggaan. Mungkin karena itu ya, ongkirnya nggak jauh beda. Cuma beda Rp. 50000 aja.

Etapi tetangga jauh mereka, Kantor Pos, jg nggak jauh beda sm mereka. Jd bukan karena tetanggaan. Melainkan karena rata2 tarif kirirm motor dr negara ke surabaya memang segitu. Mungkin begitu.

Hati daku pun mulai gelisah. Tapi belum putus asa. Jadi daku ditemani suami berburu lagi. Kali ini menuju kantor Bali Cepat cabang Negara. Langsung bertemu dg si mbak berkacamata. Tanya tanya tanya, kata si mbak, tarif kirim motor Negara-Surabaya sebesar Rp. 250.000. Busyet. Separuh harga dr yg lainnya euy.

Waktu itu, daku merasa, si mbak berkacamata, seperti malaikat yg turun dari timbangan barang.

Seneng ?. Ho oh.

Tapi tunggu dulu. Daku nggak begitu saja langsung mempercayai seluruh jiwa dan raga motorku ke Bali Cepat. Nggak ?. Masih pikir pikir dulu lah ya.

Sedang asyik mikir, sepupuku yg gendut tiba2 muncul dg kabar bahwa doi pernah kirim motor juga pakai Bali Cepat. Nyampek koq. Aman.Hanya dalam kurun waktu sehari semalam saja. Motor juga dipeking. Maksudnya dibungkus rapi pakai kardus. Menghindari lecet. Begitu katanya si tokpek.

Setelah mendengar testimoni dr sepupuku yg gendut, Daku dan suami pun akhirnya mantab pakai jasa Bali Cepat. Motor lalu kami bawa. Setelah di data, lalu menyerahkan uang sebanyak 250rb, kami diminta untuk menyerahkan stnk motor kami. Dalam hati berkata : "koq pakai stnk segala".
"Biar nggak dikira motor curian waktu diperiksa di pelabuhan gilimanuk".
Wow..si mbak berkacamata jgn2 org pinter nih, sampek tau isi hatiku. Hehe.

Kami pun menyerahkan stnk motor kami.

***
Ke esokan harinya, ayah ken dapat telfon dari kantor Bali Cepat Surabaya untuk tanya ancer2 alamat pengiriman di surabaya.

Tiktoktiktok

Setelah ashar, kami mendapat kabar dari teman kami bahwa motor kami sudah tiba dengan selamat berikut dg stnknya.

Yippiiieee senenggg. Akhirnya, si jupiter kesayangan, tiba di Jawa, tepatnya Surabaya. Alhamdulillah.

Jadi lain kali, nggak ragu lagi deh pakai jasa pengiriman ini, manteb soalnyah.

Sayangnya, utk saat ini, Bali Cepat baru bisa melayani Area Denpasar, Negara, Surabaya. Oleh sebab itu, daku pinjem alamat kantor temen suami yg bermukim di surabaya. Rencananya sih, minggu depan to motor baru aku boyong ke Jombang.

Jadi ya begitulah. Cerita perburuan jasa pengiriman yg bertarif murah, aman, dan terpercaya. Si Bali Cepat.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...