Cerita Piknikku, Dulu, Sekarang, dan Nanti

Kalau alis mengkerut, bola mata ke kiri ke kanan, bibir lancip, itu adalah ekspresi wajahku saat sedang mengkalkulasi pengeluaran rumah tangga. Kemudian kalau bibir monyong 5 centi, dan di dahi seperti ada tulisan "jangan diganggu lagi galak" adalah ekspresiku saat jadi maknyonyor alias saat sedang pms. Trus kalau sorot mata tak berbinar *aseg, berjalan tak tegak, hilang gairah, males ngapa-ngapain itu adalah tanda kalau aku butuh yang namanya piknik. Yup, butuh piknik.

Si ayah sudah hafal betul dengan aneka ekspresiku dan cara menghadapinya. Kalau ekspresi yang pertama dihadapi si ayah dengan kalimat begini "nanti kalau duit belanjanya kurang bilang aja ya mah". Kemudian ekspresi wajah kedua dihadapi si ayah dengan tabah. Trus ekspresi ketiga dihadapi si ayah dengan mengabulkan keinginan tersiratku untuk pergi piknik *hurray. Ini pasti loh. Karena kalau si ayah nggak ngajak aku piknik, resikonya adalah aku bakal berubah jadi kak ros. Jadi, kalau sudah ekspresiku begitu, si ayah pasti mengajak aku piknik, karena piknik itu penting. Tidak hanya penting untukku, tapi juga untuk kemaslahatan bersama, hahayy.

Kegiatan piknik yang ayah rencanakan memang tidak wah. Hanya piknik di taman kota atau alun alun saja. Beralaskan rumput atau duduk di tempat yang sudah disediakan sambil melihat lalu lalang orang atau kendaraan. Bekal yang kami bawa pun hanya camilan seperti gorengan, pentol, atau roti plus air minum. Sederhana bukan ?. Tapi meskipun begitu, rasanya sudah seneng banget loh. Sayangnya moment bahagia nan tenang ini tak dapat berlangsung lama, karena si kecil ken.

Piknik di taman Keplak Sari dekat rumah

Ya,  Si Ken yang masuk dalam tipe anak kinestetik tak dapat duduk diam berlama-lama. Kami sering berbagi waktu untuk menemani si ken bereksplorasi. Jika si ayah lelah, maka aku yang sudah duduk daritadi harus mengambil alih tugas ayah menemani si ken. Selalu begitu. Jadi masa-masa indah menikmati piknik sederhana hanya berlangsung sekian menit saja *piknik macam apa itu. hiks.

Acara piknik berubah jadi lomba lari

lomba lari berlangsung seru, antara si ayah dengan si ken

Sebenarnya tak masalah sih meskipun bisa piknik beberapa menit saja. Tapiiiiii, kadang terselip keinginan untuk piknik seperti dulu. Saat piknik bersama sahabat sahabat aku waktu kuliah dulu. Seruuuu.

Dulu, aku dan sahabat sahabatku punya program piknik jangka pendek dan jangka panjang. Muculnya program tersebut sebagai salah satu cara untuk refreshing dan memberikan pengalaman baru yang tak terlupakan dengan saling berkunjung ke daerah tempat tinggal kami masing-masing.

Piknik jangka pendek akan dilakukan saat tanggal merah yang disusul dengan harpitnas, hari kejepit nasional. Kalau jangka panjang akan dilakukan saat libur semester ganjil. Sedangkan libur semester genap yang biasanya berlangsung lebih lama kami putuskan untuk pulang kampung saja.

Piknik jangka pendek kami adalah piknik ke tempat wisata yang ada di daerah kami masing masing dan tidak keluar provinsi. Kalau keluar provinsi akan masuk dalam piknik jangka panjang. Tujuan piknik jangka pendek kami adalah pacet Mojokerto, Wisata Bahari Lamongan, dan pantai-pantai di madura. Sedangkan jangka panjang akan pergi ke rumahku yakni Bali, dan rumah sahabatku yang lain yakni Lombok.

Yang membuat piknik ini seru adalah :
  • Kami memutuskan untuk memakai angkutan umum menuju ke rumah tujuan sahabat maupun ke lokasi piknik. 
  • Aktivitas yang kami lakukan saat piknik tak hanya sekedar jeprat jepret saja, melainkan diisi dengan berbagai macam hal. Seperti saling menyiram air terjun saat kami sedang di Pacet, atau berroller coaster ria saat di Jatim Park Lamongan, dan menikmati sensasi naik perahu saat di Madura.

Siapa yang mangap paling omboh ? eikeh cyiin

Tak ada Titanic, perahu pun jadi

Nekat main air, meski tidak membawa baju ganti

  • Kemudian saat kami lapar, kami memilih untuk tidak jajan di warung warung makan yang ada di lokasi piknik tersebut melainkan memilih untuk menyantap bekal yang dibawakan oleh orang tua sahabat kami. 
Cuekin kamera, buka bungkusan, lafaaarr

  • Terakhir bercengkrama, bercanda ria.
Udah kaya' foto model kan *preettt
Piknik seru yang aku lakukan bersama sahabat sahabatku itu tentu saja tidak semata-mata untuk mengisi waktu libur saja, tapi ada banyak manfaat juga yang kami peroleh.
1. Menguatkan ikatan persahabatan di antara kami.
2. Menjalin silaturahim dengan keluarga sahabat kami.
3. Refreshing.
4. Mengundang semangat untuk melakukan aktifitas kami di hari hari selanjutnya.
5. dan menciptakan memory indah yang mungkin nantinya akan selalu kami kenang bahkan kami ceritakan kepada pasangan atau anak cucu kami nanti.


Yup, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari piknik seru saat aku masih mahasiswa dulu. Oleh sebab itu bisa dibilang, piknik itu penting bagi mahasiswa.

Lalu bagaimana dengan kegiatan piknik sekian menit yang aku dan si ayah lakukan ?. Apakah memiliki manfaat juga ?. Tentu saja. Melihat senyum ceria si kecil ken sudah sangat membuat aku bahagia *aseg.

Tapi aku yakin suatu saat aku pasti bisa menikmati piknik seru seperti itu lagi. Bersama si ayah, juga si ken yang sudah bisa diajak kompromi. Dan pasti tak kalah seru juga kaya akan manfaat. Tidak lagi piknik di taman kota atau alun alun saja, tapi mungkin bisa piknik ke luar kota atau provinsi. Seperti piknik ke Bogor gitu. Iya, aku pengen banget liburan di Bogor. Lalu piknik seru di situ. Berdasarkan informasi yang aku dapat dari nonton tv dan baca-baca artikel travelling di mbah google, ada banyak lokasi wisata di Bogor. Hemmmm. Membayangkannya saja sudah bikin hati aku tumbuh bunga dimana-mana, seru dan asoy deh kayaknya.

Jadi ya begitulah cerita piknik sederhanaku bersama si ayah dan si kecil ken yang aktif bak bola bekel, dan cerita piknik seruku bersama sahabat-sahabat aku waktu kuliah dulu berikut dengan manfaat dari kegiatan piknik tersebut serta cerita tentang harapan aku untuk dapat melakukan piknik seru selanjutnya bersama si ayah dan si ken. Doakan terkabul yak. Terima kasih manteman dan inga'-inga', piknik itu penting ting *langsung hilang.

***

Cara Mempercepat Memasak Nasi di Rice Cooker

Apalah daya, meskipun jam weker sudah dipasang, alarm hp juga sudah disetting, tetep aja susah bangun pas subuh. Minimal 30 menit, dan paling banter lanjut molor 60 menit. Lumayan kan ?. lumayan luama cyiinn.

Kekoloran*halah, kemoloranku ini tentu saja ada sebabnya. Salah satunya karena si kecil ken suka begadang. Padahal aku sudah sering mengatakan ini pada si ken "begadang jangan begadaaangg..terororeet..kalau tiada artinyaaahaaa".

Salah satu dampak terbesar kalau aku bangun siang adalah gagal membuat sarapan untuk si ayah. Iya, beberapa kali aku sempat gagal membuat sarapan untuk si ayah. Alhasil si ayah berangkat kerja dengan bertemankan lagu keroncong di perutnya. Bahkan pernah juga masuk angin karena belum sarapan.

Sebagai istri yang maknyonyor *halah, sebagai istri yang masih dan harus terus berusaha menjadi istri sholehah *aseg, aku tidak mau donk mengulangi kesalahan yang sama. Jadi meskipun aku bangun kesiangan aku tetap berusaha menyiapkan sarapan buat si ayah.

Berbekal menu masakan yang diajarkan emak plus cara mempercepat memasak nasi di rice cooker, alhamdulillah aku berhasil menyiapkan sarapan sederhana buat ayah. Menunya bisa diintip di sini yak.

Kalau trik mempercepat memasak nasi di rice cooker caranya cukup mudah yakni gunakan air mendidih untuk memasak nasi di rice cooker. Dengan cara ini, bisa menghemat waktu antara 10 hingga 15 menit. Tentunya sudah dikurangi dengan waktu memasak air juga. Lumayan kan ?, lumayaaannn, daripada perut si ayah keroncongan.

Kalian pernah begitu nggak sob ?. Terlambat bikin sarapan gitu?. Kalau pernah, bagi triknya donk gimana cara kalian tetap berhasil menyiapkan sarapan meskipun bangun kesiangan. Share di sini yak, sapa tau bisa aku praktekin. Sebelum dan sesudahnya terima kasih. :)

Hijab yang Nyaman di Hati Emak

Seneng deh, ada banyak giveaway bertebaran dimana mana. Jadi nggak perlu bingung berburu materi untuk update blog. Cihuy kan ? ho oh.

Nah giveaway yang aku ikuti kali ini diselenggarakan oleh mak Ruli dengan tema Hijab yang Nyaman di Hati.

Dulu hijab yang nyaman di hati aku adalah hijab yang bikin aku percaya diri. Seperti hijab segi empat atau pashmina. Namun sejak aku keluar dari cherrybelle *halah, maksudku sejak si kecil ken hadir kriteria hijab yang nyaman di hati aku pun berubah.

lagi lufa diri, hehe

1. Multifungsi
Tidak hanya berfungsi sebagai penutup aurat, tapi juga saat si ken masih ASI, tu hijab bisa aku jadikan penutup saat sedang menyusui. Bahkan nih bahkan pernah juga aku jadikan lap umbel waktu si kecil ken pilek, hehe *makjor, mamak jorok.


2. Praktis, cukup satu langkah
Kalau Uut perlu lima langkah dari rumah, kalau aku memilih satu langkah saja untuk memakai hijab. Makbleng gitu. Selesai.


3. Ukuran besar
Oleh karena point pertama, maka hijab yang bisa melakukan multifungsi tersebut adalah hijab yang berukuran besar donk yak.


4. Bahan hijabnya adem
Selain 3 hal yang tersebut di atas, bahan hijab juga dapat mempengaruhi kenyamanan hati saat memakai hijab loh. Nyaman di raga, nyaman di jiwa, u..lala.


Bayangin coba, kalau bahan hijabnya panas pasti bikin gerah kan, kepala berkeringat, lalu gatal, dan tau donk yang terjadi selanjutnya. Bakal berubah jadi sun gokong boo', garuk sana garuk sini. Aku nggak mau donk begitu. Jadi hijab yang nyaman di hati adalah hijab yang bahannya adem semlohay.

5. Warna netral
Hampir sebagian hijab aku berwarna netral. Kalau nggak putih, ya hitam atau krem. Karena warna warna itu mudah dipadupadankan dengan warna yang lain. Misalnya baju aku berwarna abu abu, maka warna hijabnya adalah putih. Atau bajuku berwarna pink, celana hitam, maka hijabnya juga berwarna hitam. Dan lain sebagainya. Ya biasalah emak emak, sukanya kan memang sama yang beli satu dapet dua atau beli ini bisa digunakan untuk ini ini ini. Ya begitulah. hehe.


Jadi itulah 5 kriteria hijab yang bikin nyaman di hati aku saat memakainya. Kalau kalian gimana nih ?. Sama seperti aku atau beda ?. boleh deh share di sini , oke ? okidoki. :D
***

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...