Menikmati Liburan Akhir Tahun 2015 di Bali Barat

Sudah tanggal segini aja yak. Sebentar lagi akan segera ganti bulan donk. Namun oleh karena sekarang adalah bulan Desember, maka kita tidak hanya akan menyambut bulan baru saja, tetapi juga Tahun Baru Masehi. Ya, tahun baru 2016 *tet toret toreeetttt*.

Biasanya, di detik-detik akhir tahun begini, sebagian besar orang sudah mempersiapkan acara masing-masing untuk menyambut tahun baru 2016 nanti. Misalnya seperti kumpul bareng temen-temen, mengadakan tasyakuran, liburan dan sebagainya. Yang jelas, apapun rencananya, semuanya bertujuan untuk menciptakan moment penutup yang indah dan berkesan di tahun 2015 ini.

Aku pun begitu. Juga ingin menutup tahun 2015 ini dengan sesuatu hal yang indah, berkesan, dan berbeza (baca: berbeda) dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi aku, si ayah, dan si ken pada liburan akhir tahun ini memilih untuk pulang kampung ke Bali dan mengisi masa-masa liburan kami dengan mengunjungi wisata-wisata yang ada di tempat tinggal kami, yakni di Kabupaten Jembrana Bali.

Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami tidak ingin lagi melewati masa-masa akhir tahun dengan terjebak macet saat mengunjungi wisata-wisata ternama itu. Tahu sendiri kan, kalau akhir tahun begini, Bali pasti diserbu oleh para turis dan wisatawan lokal. Rame banget cyiinn. Selain itu juga, aku ingin mengenalkan lebih dalam tempat tinggalku ini  kepada si ayah dan si kecil ken yang merupakan anggota baru keluarga Bali.

Lalu apa saja nih wisata lokal yang sudah kami kunjungi di liburan akhir tahun ini :

1. Pantai Baluk Rening

Pantai Baluk Rening
Wisata lokal pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Baluk Rening. Pantai ini terletak di Baluk dan berjarak sekitar 10 km dari kota Negara. Waktu kecil dulu, aku sering diajak main air di pantai ini. Kata bapak, air pantai ini dipercaya masyarakat sekitar mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.



2. Karang Sewu

Disambut oleh padang rumput
Pemandangan di sini cakep banget loh. Segerrr. Begitu masuk ke daerah ini, kita akan disambut dengan padang rumput yang luas. Masuk lebih dalam lagi, kita akan melihat teluk Gilimanuk yang cantik. Kalau air lautnya sedang surut, kita bisa berjalan kaki menuju ke bagian tengah teluk tersebut. Cakep.

Di depan situ namanya pulau menjangan



3. Dermaga Pengambengan

Dermaga Pengambengan
Wisata lokal selanjutnya adalah Dermaga Pengambengan yang merupakan tempat berlabuhnya perahu perahu penangkap ikan. Kalau ingin mencari ikan segar, kita bisa membelinya di sini langsung dari nelayannya. Di sini juga ada TPA dan beberapa pabrik ikan yang memproduksi sarden. O ya, pemandangan sunset di sini juga tak kalah cihuy loh.

4. Pebuahan

Sambil nunggu pesanan datang, leyeh-leyeh dulu
Ini adalah salah satu tempat wisata kuliner yang populer di Jembrana. Di bibir-bibir pantainya berjajar-jajar warung-warung makan yang menyediakan aneka olahan laut segar. Seperti ikan bakar, cumi krispy, ikan bumbu kuning, dan sebagainya. Yang membuat tempat ini istimewa adalah kita dapat menikmati ikan bakar dengan ditemani oleh deburan ombak serta semilir angin pantai. Dan juga dapat menikmati pemandangan laut lepas. Bagaimana dengan harganya ? Nyaman banget di kantong.

Ini + 5 es degan, only Rp. 175.000

Nge-degan duluu
5. Ayam Betutu Ibu Lina Gilimanuk

Maknyuuss
Kalau tempat kuliner yang satu ini pasti sudah banyak yang kenal yak. Ayam betutu ibu lina ini memiliki rasa yang nendang banget. Bumbunya meresap betul hingga ke tulang ayamnya. Daging ayamnya juga lembut banget. Dan satu lagi sambalnya, beuughhh, pedes benerrr. Mantab.

Itu baru sebagian kecil dari tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Jembrana Bali. Masih ada  pantai medewi, pantai rambut siwi, pantai dlod brawah, bendungan palasari, bendungan benel, museum Gilimanuk, pulau menjangan, penangkaran penyu perancak, bukit gelar, taman nasional Bali Barat dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata lainnya di Kabupaten Jembrana. PR mengenalkan Kabupaten Jembrana kepada si ayah dan si kecil ken masih banyak rupanya.

Mungkin belum bisa diselesaikan di liburan akhir tahun ini. Tapi di lain waktu aku akan melanjutkan perjalanan mengunjungi tempat-tempat wisata lokal yang ada di tempat tinggalku ini. Aku dokumentasikan lalu akan aku abadikan di sini, di blogku yang baru ber TLD ini. 

Yup, akhirnya setelah 1 setengah tahun lebih, aku memutuskan untuk men-TLD-kan *bahasa apa ituh* blogku ini juga. Keputusan tersebut muncul saat aku tak sengaja lewat di depan rumahmu *halah*, melihat tweet @Qwordsdotcom yang sedang mengadakan promo diskon dalam rangka merayakan hari sumpah pemuda. Tanpa babibubebo lagi aku pun segera meluncur ke Qwords.com. Karena aku nggak mau donk kehilangan promo diskon tersebut. Lumayan cyinn. Dapet potongan 15%. Yang semula harganya sekian jadi cuma Rp. 77.000 saja. Untuk 1 tahun pula. Terjangkau banget kaann ?.

Bagi yang pengen men-TLD-kan blognya, aku saranin banget nih, beli domain di Qwords.com aja. Ada banyak promo diskon di sana. Nggak cuma waktu hari sumpah pemuda itu aja, tapi hampir di setiap moment Qwords.com ngasih promo diskon yang oke punya. Sekarang pun di akhir tahun ini, Qwords.com juga ngasih promo diskon loohh.



Cara beli domain di Qwords.com pun cukup mudah. Tinggal ngikutin alurnya aja. Selesai. Atau bisa juga pakek infografis di bawah ini nih.


Selain karena rajinnya Qwords.com ngasih promo diskon, di sini juga keren banget loh pelayanannya. Responsif banget. Aku aja yang gaptek gini bisa mengubah blogspot menjadi domain .com sendiri. Tentu saja setelah ngerecokin adminnya dengan melayangkan surat cinta (baca: support ticket) kepada si admin Qwords.com. Hehe. Dan satu lagi nih, di sini juga ada program afiliasinya loh. Dengan mengikuti program afiliasi ini, kita bisa mendapatkan fee dari Qwords.com. Tertarik ?. Langsung cus ke sini.

Alhamdulillah, blogku yang baru ber-TLD ini juga ikut memberikan moment penutup tahun 2015 yang manis untukku yakni mendapat tawaran job review. Dududu..senengnyaaaa.

Fabiayyi alaaa irobbikuma tukadziban
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.


Alhamdulillah banget dah. Liburan akhir tahunku kali ini di Belahan Pulau Bali Bagian Barat, bener-bener menjadi momen penutup tahun 2015 yang amat indah dan berkesan. Kalau momen penutup tahun 2015 kalian apa nih ?. Share di sini yuk. Makasih :D.

***

Manfaat Ngeblog yang Aku Rasakan di Tahun 2015

Waktu rasanya cepet banget yak. Tau tau kita sudah di penghujung tahun aja nih. Perasaan baru beberapa bulan yang lalu deh melewati tahun baru dengan bibir domble gegara kebanyakan naruh cabe di kuah bakso. Eee sekarang tahun baru malah tinggal menghitung hari saja. Dududuuhhh..cepetnyooooo..

Sebenernya ya, nggak cepet cepet amat sih waktu berlalu. Nggak langsung wes bablas angine gitu juga koq, alias masih terasa. Masih terasa sensasinya. Terutama sensasi berbeda yang baru aku rasakan di tahun ini. Sensasi seru di dunia blogging. Keseruannya ituuu..bisa di bilang seperti naik roller coaster lah ya. Memicu adrenalin banget. Terutama saat ikutan lomba. Apalagi ikutnya waktu menjelang deadline. Beuuugghhh....

Selain dapat merasakan sensasi berbeda dari tahun tahun sebelumnya, di dunia ngeblog ini juga aku mendapatkan banyak hal positif loh.

1. Dapat banyak ilmu pengetahuan
Yup, dapat banyak ilmu. Mulai dari ilmu blogging, writing, parenting, tumbuh kembang anak, masak memasak, berbagai pengetahuan soal tempat wisata yang kece abis, dan sebagainya. Yang begini ini nih, membuat aku merasa tak kudet lagi. Ya paling tidak, aku, sebagai irt ini, tetep bisa nyambung lah ya kalau diajak berdiskusi atau mengobrol soal hal yang tidak berkaitan dengan urusan rumah tangga. Begitu.

2. Nambah temen
Aku bersyukur banget nih yah karena di awal awal ngeblog aku sudah bergabung dengan beberapa komunitas blogger. Seperti KEB, Warung Blogger dan Blogger Perempuan. Dari situ aku mendapatkan banyak teman maya yang ramah, welkam banget dan tak pelit ilmu serta tak medit materi. Enak.

3. Kenal dengan peluang karir baru
Jujur nih, aku baru kenal dengan blog menjelang akhir tahun 2014. Semula aku pikir blog ya cuma tempat curhat saja, tempat berbagi informasi dan salah satu syarat buat ikut lomba. Aku juga dulu belum tahu bahwa ngeblog bisa dijadikan sebagai karier yang menjanjikan dan cerah. Sweer tekewer kewer. Telat banget yak tahunya. *kaaasiihaaann ish ish ish iissshh.

4. Dapet bonus rejeki
Pernah nih, aku berekspektasi tinggi akan lomba yang aku ikuti. Yakin banget akan masuk jadi salah satu pemenang. Paling tidak pemenang hadiah hiburan.

Latar belakang dari ekspektasi tinggi tersebut adalah sebab aku merasa tulisan yang aku buat ini sudah maksimal. Saking maksimalnya sampek aku mengorbankan kesehatan demi bisa membuat tulisan yang cakep menurutku. Begitu juga dengan promosi tulisan untuk lomba tersebut, aku pun mempromosikannya semaksimal mungkin. Namun sayangnya, ekspektasi tersebut menghasilkan angka 0 besar alias tidak mendapatkan apa apa. Walhasil semangat pun ngedrop seketika. Oleh sebab itu, aku tak mau lagi memikirkan materi yang dapat aku raih dari dunia ngeblog. Bikin stress cyiinn. Aku menganggap materi atau rejeki yang aku dapatkan dari ngeblog adalah sebagai BONUS. Seperti yang dikatakan blogger kece, mami raffi, mak echaimuttenan, "nulis nulis aja dulu, jangan mikirin materi". *setujuuuu.

Itulah beberapa hal positif yang aku dapat dari ngeblog. Semoga tahun depan, aku masih bisa merasakan hal hal yang tersebut di atas. Bahkan aku berharap dan berusaha bisa lebih dari itu. amin.

Kesan Nonton Dangdut Academy Asia

Salah satu suasana di rumah yang paling aku rindukan adalah saat nonton tv bareng. Dusel tempat duduk, ngotot ngototan, eyel eyelan, hingga rebutan remote tv. Yang satu pengen nonton ini yang satu pengen yang itu. Ujung-ujungnya malah nggak ada yang bisa nonton apa yang dipengenin, gegara kemunculan alm. si mbah yang tiba tiba lalu mengambil remote tv dan nonton berita dengan wajah tanpa dosa alias cuek markowek. Hadeehh.

Momen itulah yang aku rindukan, jadi saat aku pulang kampung begini, aku pasti akan menghadirkan suasana seperti itu. Yaaa, memang sih nggak sama dengan yang dulu. Tapi lumayan lah yah sebagai penawar rasa rindu *aseg.

Memang sudah tidak sama. Dulu, yang suka rebutan remote adalah aku dan adek, kalau sekarang yang rebutan remote adalah adek dan ibuk. Iya ibuk. Apalagi kalau jarum pendek menuju angka 20.00 WITA. Beuugghh, bener bener kagak bisa diganggu gugat dah. Karena itu adalah jadwal ibuk nonton Dangdut Academy Asia di Indosiar.

Iya, ibuk suka dengan acara dangdut yang satu itu. Saking sukanya, ibuk sampek rela mengurangi waktu tidur malamnya untuk nonton acara dangdut tersebut sampai selesai. Sempat heran, koq sampek segitunyaaaa si ibuk sama Dangdut Academy Asia. Biasanya cuma sekedar nonton saja. Nggak pernah sampek ngikutin seperti ini.

Aku sendiri nggak tertarik blas nonton acara yang satu itu, Sebab pikirku, paling dangdut ya begitu begitu aja. Main cengkok main goyang. Entah ngecor atau ngebor. Mungkin bisa juga ditambah dengan ngecat, ngarit, nyangkul sekalian. Yaaaa, berubung nggak ada kesempatan memilih acara tv. Walhasil, mau tidak mau aku ikut nonton acara tv pilihan ibuk.

Saat nonton pertama kali, aku sempet protes sama ibuk. Yang kedua kalinya, aku gerundel nggak jelas. Yang ketiga kalinya, lumayanlah ya. Lumayan ngikutin. Itu pun nggak sepenuhnya. Aku baru memperhatikan acara tersebut yaaa pada saat para kontestan menyanyi saja. Lalu begitu kontestan selesai bernyanyi, aku kembali menemani si ken main.

Sebenernya dan menurutku nih, acara Dangdut Academy Asia ini tak kalah kece dengan Indonesian idol. Karena apa ?. Para peserta kontes benar benar memiliki kualitas suara yang oke. Cengkok cengkok yang mereka buat pun luar biasa. Keren. Salah dua peserta yang menurutku paling unggul dari awal aku nonton adalah Lesty dan Shiha. Ajib bener dah mereka.

Nah yang membuat acara ini hilang kekeceannya adalah cara penyajiannya yang kurang sip. Banyak nyelipin drama. Guyonan guyonan yang nggak jelas. Komentar yang mbuletisasi dan host yang buanyak sekali omongnya. Jujur, hal yang begini ini malah bikin cepet cepet pengen ganti channel. Lelah nonton yang begituan.

Harapanku sih, kalau acara ini tahun depan masih diadain lagi, semoga penyajiannya nggak begini lagi. Eman. Beneran. Kalau memang acara ini diadakan untuk mempopulerkan musik dangdut hingga terkenal di mata dunia, mbog ya tujuannya dimaksimalkan gitu. Difokuskan ke dangdutnya. Bukan ke dramanya. Eman. Talenta talenta sekece itu jadi tertutupi, jadi tidak mampu menarik perhatian, jadi males nonton, jadi tidak ingin nonton, jadi tidak ingin tahu, dan jadi tidak peduli karena bisa jadi disebabkan dengan selipan sajian hal hal yang nggak jelas banget. Eman bener dah. Semoga lebih baik lagi lah kedepannya, amin.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...