Teguran Untukku, Si Pengguna Kalimat 'I Know My Son'

Karena aku bersama si ken begitu lama, setiap hari, setiap waktu, nyaris tanpa pernah meninggalkannya, membuat aku merasa sangat memahami dan mengerti si kecil ken. Bahkan sampai beberapa hal kecil yang menyangkut per-wc an seperti ini :

■ Kalau ia memegang bagian vitalnya, itu tandanya ia ingin pipis cuma males karena masih asyik dengan aktivitas yang ia lakukan.

■ Kalau alisnya sudah dinaik-naikkan ke atas saat menonton tv, itu tandanya si ken sudah mulai mengantuk. Cuma dibetah-betahin melek demi nonton pocoyo atau bob the train.

■ Kalau ia sering minta anter pipis ke kamar mandi tapi sampai di kamar mandi ia hanya jongkok saja setelah itu minta dicebokin. Itu tandanya si ken pengen buang air besar tapi masih belum 'untup-untup' alias belum di ujung tanduk.

Oleh sebab itu, kalau ada orang yang ngasih saran begini begitu, nasehat ini itu tentang si kecil ken, aku selalu mengatakan 'i know my son' atau tak merespon dan tak menggubris itu semua. Lalu membuang saran dan perkataan perkataan tersebut jauh jauh tanpa dipertimbangkan lagi. Aku lebih tahu anakku, si kecil ken. Aku juga tahu bagaimana mengatasi kerikil kerikil kecil yang berhubungan dengan si kecil ken. Aku tau aku tau aku tau. Apapun itu kecuali masa depannya karena aku tidak seperti mama laurent, aku hanya mama lemon. *hiyaaaaah.

Terus begitu. Begitu terus sampai beberapa hari yang lalu. Saat aku mendapat teguran. Teguran yang maha dahsyat. Yang berhasil membuat aku seperti orang gila. Teriak teriak sambil berlarian ke sana ke mari. Memanggil manggil nama Ken, meneriaki bapak agar segera menyusul ayah ken yang sudah berlari keluar rumah sambil menggendong ken yang sudah tidak sadarkan diri sebab STEP.

Ya Allah.

Saat dalam perjalanan menyusul si ayah dan bapak yang membawa ken ke IGD Rumah Sakit Negara. Aku tak henti henti mengucap istighfar. Memohon ampun kepadaNya. Sebab sudah terlalu angkuh. Menganggap diri paling tau tentang si kecil ken. Tak hirau dengan perkataan perkataan orang sekitarku yang mungkin saja salah satu atau salah dua perkataan tersebut memang benar adanya atau bisa jadi ucapan ucapan orang tersebut adalah sinyal pesan yang dikirimkan Allah untukku lewat perantara mereka. Bisa jadi begitu kan ?. Bisa banget.

Sayangnya aku tak hirau dengan sinyal sinyal yang dikirimkan padaku hingga akhirnya DIA yang menegurku dengan STEP yang dialami si ken. Bahwa tak boleh menganggap diri paling wah. Bahwa jangan sekali kali berjalan di muka bumi dengan begitu angkuh, dan bahwa jangan menganggap diri lebih tau segalanya. Karena DIA-lah yang Maha Segalanya. DIA tau betul makhluk ciptaan-Nya. Termasuk Aku juga si ken.

Tahun Baru Header Blog Juga Baru

Welcome 2016. Selamat Datang ye *ulurin tangan cipika cipiki* *uye*. Semoga kau, 2016, dan aku, bisa jadi bestfriend yang cucok setahun ini yak. Amin.

Nah dalam rangka menyambut kedatangan si 2016 ini, aku bikin sesuatu yang ada di hatimu *halah, aku bikin sesuatu yang baru di blog aku ini. Apakah itu ?. Tebak doonkkkk. Yang berhasil nebak akan aku nobatkan sebagai Penggemar Setiaku. *lalu balik kanan semua* *kaboorrrrr*. Hehe.

Sesuatu yang baru di blog aku ini adalah just Header Blog. Ya itu saja. Yang lainnya masih tetap sama. Label label juga. Menu menunya juga tetap sama. Tapi nggak menutup kemungkinan sih semua yang aku sebutin tadi bakal aku ubah. Cuma untuk mengubah itu itu itu harus dipikirkan mateng mateng. Biar nggak keluar jalur tema. Nggak sekedar bikin bikin publish, Nggak kayak budi baper lek dis yang jepret jepret uplot gituh. Nggak.

Pembuatan header blog ini juga nggak sembarangan loh. Aku harus pergi ke barat dulu *emangnya situ sun go kong ?*, lebih tepatnya jalan jalan ke tempat wisata yang ada di bali barat ini untuk mencari gambar yang pas dan mewakili tema blog aku 'motherhood' ini.

Dari sekian banyak fotoku yang cakep cakep *pret. Aku memilih foto yang di atas itu. Foto tersebut seakan mendeskripsikan bahwa Si ibu tengah menemani si jagoan neonnya memperhatikan deburan ombak yang terpecah oleh tumpukan batu besar. Di sela sela waktu tersebut, ibu menyisipkan pengetahuan juga beberapa nasihat tentang hidup. Terlepas dari apakah si jagoan neon paham atau tidak, yang jelas nasehat nasehat positif harus diberikan sejak dini kepada si kecil.

Sementara itu, pemandangan laut lepas itu menggambarkan masa depan yang tidak bisa dilihat sekarang. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan rangkaian masa depan yang sudah direncanakan, maka kita harus berhati-hati, menikmati prosesnya seraya mengamati sisi laut bagian mana yang arusnya cukup bersahabat untuk dilalui. Hal ini ditunjukkan dengan si anak dan si ibu yang duduk berteduh di atas bebatuan seraya melihat ke arah laut lepas.
Seperti itulah kiranya deskripsi dari foto tersebut. Gimana menurut kalian ?. paskan ?. Dipas pasin aja deh ya, hehe.

Bikin Header Blog ini juga cukup mudah. Terutama buat mamak gaptek seperti aku ini nih. Nggak pakek photoshop, coreldraw, dsbg. Tapi pakai Picsart aja. Caranya :

Masuk ke hatimu dulu *halah, masuk ke picsart dulu ---> Pilih Draw ---> Pilih template ---> Pilih FB apa gituuu ---> klik Oke ---> Silahkan berkreasi dah. Ditambah foto monggo, dikasih kalimat kalimat kece juga bisa, disisipin sticker picsart yang oye oye itu juga oke.

Hasilnya ? jeng jeng jeng jeeenggg. Lumayan lah yah. Daripada lumanyun. hehe.

Aku berharap, semoga dengan header blog yang baru ini, bisa mengundang semangat baru lagi, semangat yang masih fresh dan masih anget anget kuku di tahun 2016 ini, dan dunia blogging ini. Buang jauh jauh sedih juga kecewa masa lalu. Ambil hikmah juga pelajarannya saja. Jadikan bekal untuk menapaki tahun 2016 ini *aseg. Dan Go go go semangaatttt :D.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...