Tips Memilih Busana Muslim yang Tepat Saat Wawancara Kerja

Sumber

Banyak para wanita muslimah yang terkadang bingung dengan pilihan busana muslim yang harus dikenakan saat ada wawancara suatu pekerjaan. Busana muslim yang mereka pakai tentu harus sopan, rapi dan tetap modis agar memiliki kesan berbeda terhadap orang yang melihatnya. Begitu juga dengan model busana muslim yang harus disesuaikan ketika pergi ke tempat wawancara kerja. Apakah di kantor atau di luar kantor. Nah sebagai referensi, rancangan Jenahara dapat menjadi contoh untuk kalian. Kalian juga bisa mengaplikasikan busana muslim dengan busana lain seperti blazer dan rompi yang sesuai dengan tema, begitupun dengan kerudung yang kalian kenakan. Usahakan jangan memakai kerudung dengan terlalu banyak aksen motif dan warna. Pilihlah warna polos saja lebih bagus.  
Untuk menambah wawasan kalian dalam berbusana muslim berikut aku tuliskan tips memakai busana muslim saat wawancara kerja.
  1. Pilihlah model dan ukuran yang sesuai dengan tubuh, jangan sampai kebesaran atau kekecilan tentunya busana muslim yang dikenakan pun harus terlihat rapi, sopan dan bersih agar tetap nyaman saat dikenakan.
  2.  Pilihlah busana muslim yang tidak terlalu banyak motif, karena dengan banyak motif akan mengganggu pandangan yang mewawancarai kita. Lebih baik menggunakan busana muslim yang simpel dan praktis serta dengan warna yang elegan dan tidak memakai warna mencolok.
  3.  Pilihlah bahan yang sesuai dengan kebutuhan, jangan gunakan busana muslim dengan bahan jeans saat wawancara. Karena jeans tidak cocok dipakai saat wawancara kerja, sebaiknya menggunakan bahan lain seperti katun.
  4. Gunakan hijab dengan model simpel, praktis, bersih dan rapi jangan terlalu banyak lilitan dan aksesoris pada hijab yang kalian kenakan, juga sesuaikan warna hijab dengan busana yang kalian pakai.
  5.  Kalian bisa menambahkan pemakaian blazer atau rompi dengan model yang disesuaikan dan tentunya hindari bahan jeans. Kalian bisa memilih blazer dengan warna putih atau hitam. namun jangan terlalu memaksakan dan jangan sampai memperlihatkan kesan menumpuk saat berbusana muslim.
  6.  Pakailah sepatu yang nyaman kalian gunakan. Seperti sepatu heels, atau untuk kalian yang tidak bisa memakai sepatu hak tinggi. Kalian bisa memakai flat shoes saat wawancara kerja dan hindari pemakaian sepatu olahraga.


Demikian beberapa tips memakai busana muslim saat wawancara kerja dan tentunya akan sangat bermanfaat untuk kalian yang sedang membutuhkan tips tersebut. busana muslim  Jenahara juga dapat jadi referensi bagi kalian.

Bonding Is The King

Sudah sudah sudah. Hentikan sudah perselisihan di antara kita. Duhai para pemilik telapak kaki surga. Baik itu ibu bekerja atau ibu di rumah. Sudah bukan saatnya lagi memperdebatkan Siapa yang akan menelurkan generasi uwow dan sebaliknya. Sudah ya. Lagipula.... Sudah kadaluarsa cyin. Sekarang waktunya ngomongin descendant of the sun *halah. Hehe.

Sebab apa ? Sebab belum pasti, seorang  ibu rumah tangga akan menelurkan generasi emas. Belum tentu juga, ibu bekerja menelurkan generasi sebaliknya. Hukum mutlak tidak berlaku pada kasus ini.

Untuk menghasilkan generasi yang amazing, menurutku, dibutuhkan keseriusan orang tua terutama ibu dalam mendidik anak. Bentuk keseriusan tersebut berupa :

1. Mengetahui tahapan perkembangan si kecil.
2. Mengerti asupan gizi yang baik untuk si kecil
3. Mengetahui keunggulan si kecil
4. Mengetahui kelemahan si kecil
5. Memahami keinginan si kecil
6. Mengetahui kebutuhan si kecil
7. Mengenal lingkungan sosial si kecil
8. Mengerti ekspresi si kecil

8 hal tersebut dapat diperoleh dengan cara membangun bonding dengan si kecil. Bonding tak melulu dibangun berdasarkan lamanya waktu bersama dengan si kecil. Namun bonding juga dapat terbangun dari quality time. Waktu yang benar-benar berkualitas. Waktu dimana fokus perhatian mengarah kepada si kecil. Hanya si kecil. 

Nah pada saat itu kita bisa menggali segala informasi tentang si kecil. Mengamati bakat yang ia miliki. Mencari apa yang perlu distimulus. Dan sebagainya.

Soal bonding yang terbangun dari quality time ini (bukan dari lamanya waktu bersama-sama dengan si kecil) sudah dibuktikan oleh Si Ayah. Si ayah yang memiliki waktu lebih sedikit bersama si kecil daripada aku. Yakni hanya  sekitar 3-4 jam/24 jam. Ternyata juga memiliki bonding yang baik dengan si kecil ken. 

Si ayah tahu cara mengatasi si kecil yang bertingkah begini atau begitu. Si ayah juga kenal betul dengan ekspresi si kecil. Dan juga paham mana makanan yang disukai si kecil. Tanpa aku beri tahu. Malah kadang si ayah yang ngasih tahu aku solusi kalau si ken lagi begini begini adalah ini ini ini.

Jadi sudahlah yah. Stop Momwar. Cukuplah Superman dan Batman saja yang war-waran. Toh kita kan sama, sama-sama menjadi seorang ibu dan sama-sama berpeluang tinggi menghasilkan the amazing generation. Pokoknya mah yang paling penting harus ada bonding antara orangtua dan anak. Ini hukumnya fardhu 'ain alias wajib dimiliki oleh setiap orangtua. Baik ibu bekerja maupun ibu di rumah. Bonding is The King.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...