Hijup.com |
Trend Style Hijab Simpel nan Modern
4 Merek Panci Presto Terbaik
Sumber : MatahariMall |
2 Jenis Mukena Online Shop Berkualitas Terbaik
Hijup.com |
Hijup.com |
Cara Agar Khatam Al-Qur'an Berkali-kali
Duuhh. Cepet banget yak Ramadhan berlalu. Sudah hampir H-10 aja nih. Duuh. Apa kabarnya nih resolusi Ramadhan kalian ? Target hampir tercapai atau masih di tengah jalan ? Yuk buruannn.
Iya aku juga lagi tengah buru-buru nih. Gapai beberapa resolusi Ramadhan yang sudah aku rancang jauh-jauh hari. Nggak banyak dan nggak sulit juga. Cuma butuh semangat istiqomah aja.
Resolusi Ramadhanku mungkin sama dengan kalian. Seputar ibadah sunnah aja sih. Salah satunya adalah ingin bisa khatam al qur'an lebih dari satu kali.
Ramadhan-ramadhan sebelumnya, tepatnya sejak si ken nongol, aku cuma bisa khatam al-qur'an satu kali doank. Nah rencananya sih, Ramadhan kali ini pengen bikin resolusi baru gitu yang lebih menantang semangat buat memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan.
Di samping itu juga, aku ngerasa gimana gitu yah. Masak dari tahun-tahun lalu nggak ada peningkatan ibadah sama sekali. Sementara Allah sudah ngasih nikmat yang berlimpah nan luar biasa kepada aku dan keluarga. Eikeh kan jadi malu sendiri gitu. Malu sama Sang Maha Segalanya. 'Duuhh, kulo nyuwun ngapuro ngge Gusti'.
Kemudian, selain juga karena ngerasa malu bin nggak enak sama DIA, aku juga malu sama ibuk. Ibuk yang wanita karir plus ibu rumah tangga saja bisa khatam qur'an sampai 2 hingga 3 kali. Sedangkan aku, yang cuma ibu rumah tangga saja cuma bisa khatam satu kali. Itu kan maknyonyor banget jadinya. Ho oh kan ?. Jadi aku putuskan Ramadhan kali ini pengen khatam qur'an maksimal 3 kali minimal 2 kali. Gitu amat batasnya yak ? wkwkkwkwk.
Untuk mewujudkan rencanaku ini, aku mempelajari betul apa yang dilakukan ibuk sehingga beliau bisa mengkhatamkan al qur'an berkali-kali. Setelah melakukan pengamatan selama bertahun-tahun (lama amat yak), akhirnya aku menemukan rumusan atau langkah-langkah yang beliau lakukan untuk bisa khatam al qur'an berkali-kali, antara lain sebagai berikut :
● Istiqomah membaca Al-qur'an setiap hari di luar bulan Ramadhan.
Kalau ingin meningkatkan kecepatan berlari, maka sering-seringlah berlatih. Tahapan demi tahapan. Demikian juga dengan membaca Al-Qur'an. Jika ingin kemampuan membaca Al-Qur'an lebih handal dan lancar jaya. Maka sering-seringlah membacanya disertai dengan memahami tajwidnya. Sehingga saat bulan Ramadhan tiba, kita bisa membaca Al-Qur'an dengan lancar jaya. Itulah yang dilakukan ibuk setiap hari. Di luar bulan Ramadhan.
● Membaca Al Qur'an setiap selesai sholat lima waktu.
Ibuk selalu menyempatkan diri membaca Al Qur'an setelah sholat lima waktu. Meskipun hanya selembar atau dua lembar. Terutama pada saat sholat dzuhur maupun ashar. Saat dzuhur beliau terkadang terserang kantuk. Sementara ashar beliau harus menyiapkan makanan untuk berbuka puasa.
● Memperbanyak membaca lembar demi lembar al qur'an saat tenaga full terisi.
Sambil menunggu waktu isya' datang, ibuk memanfaatkannya untuk membaca Al-Qur'an. Demikian juga saat beliau sedang menunggu waktu subuh datang.
● Menciptakan suasana nyaman saat sedang membaca Al Qur'an.
Ibuk memiliki kostum yang khusus dipakai untuk sholat. Bahan pakaiannya adem banget. Sehingga membuat ibuk nyaman saat memakainya. Baik untuk sholat juga untuk mengaji. Selain itu juga, ibuk menyiapkan sebuah meja, kaca mata juga kipas manual. Mengapa kipas manual ? kata ibuk, kalau pakai kipas angin bukan ngilangin panas, tapi malah bikin cepet ngantuk. Gitu. Dan sebagainya.
Alhamdulillah, berkat mempraktekkan langkah-langkah atau cara agar bisa khatam al-qur'an berkali kali versi ibuk, sejauh ini, aku sudah khatam 1 kali, dan sekarang sedang menuju khatam al-qur'an yang kedua kalinya. Alhamdulillah. Lain waktu mungkin bisa aku selingi dengan belajar maknanya. Amin. Semoga masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan lagi. Amin lagi.
Nah kalau kalian gimana nih ? Hilal tercapainya Resolusi di bulan Ramadhan sudah nampak kan ? kan kan kan ? Yukkk. Buruaannn. Sebelum Ramadhan melambai lalu pergi berlalu.
Utamakan Bahan Berkualitas Demi Kenyamanan Busana
Sumber Gambar : Hijup.com |
Pengalamanku Menggunakan Cetaphil Gentle Skin Cleanser
- Kulit memerah
- Kulit kering dan pecah-pecah
- Kulit tidak elastis
- Kulit kerut (Penuaan Dini)
- Kulit wajahku terasa lembab sehingga terhindar dari yang namanya kulit dehidrasi.
- Kulitku juga terasa lentur dan kenyal seperti kulit bayi.
- Aman untuk kulitku yang berjenis kulit kombinasi. Aman di bagian area jenis kulit berminyak dan juga aman di bagian area jenis kulit normal.
- Memudahkan bagiku dalam merawat kulit wajahku yang merupakan jenis kulit kombinasi, Sebab cukup ribet merawat jenis kulit kombinasi.
- Cara pemakaiannya juga amat praktis. Jika sedang sibuk banget nih, aku bisa memilih cara penggunaan yang kedua. Dan kalau agak senggang, aku bisa memilih cara yang pertama.
- Mendapat tanggapan positif dari yang memandang. Bersih, tidak kusam, apalagi kucel.
3 Hawa Nafsu yang Harus Dihadapi Ibu yang Memiliki Balita
Secara sederhana puasa itu berarti menahan hawa nafsu. Berupa nafsu makan, minum, marah, dendam, mencuri, korupsi dan sebagainya. Sekilas memang nampak mudah. Hanya 'menahan' saja. Tapi apabila kata menahan ditemani dengan hawa nafsu, beuuggghh, nyonyor nyonyor dah. Sebab tidak akan terasa mudah. Apalagi untuk orang yang sudah terbiasa berkubang dengan hawa nafsu macam aku ini. Eit tunggu dulu, aku berkubang bukan di hawa nafsu bagian dendam, mencuri, apalagi korupsi. Melainkan berkubang di hawa nafsu yang mungkin juga dialami oleh ibu-ibu lain yang memiliki balita seperti aku ini. Apakah ituuuuuu ?.
1. Nafsu makan
Entah dari mana asalnya, semenjak punya anak, nafsu makanku rasanya begitu menggelora *aseg*. Padahal dulu nih waktu masih gadis kinyis-kinyis *pret*, aku tu nggak akan makan kalau nggak sampek lapar banget. La sekarang ? Apa saja aku embat. Hahaha. Kalau si ken nggak mau ngabisin makanannya, aku yang ngabisin. Kalau si ayah nggak habis juga, aku yang ngabisin. Kalau makananku yang nggak habis ? eemmmm... itu merupakan suatu hal yang mustahil. Hahahaha.
Memiliki kebiasaan seperti ini, yang terlahir dari nafsu makan yang membara *halah*, tentu saja berdampak di bulan suci Ramadhan ini. Apalagi bagi ibu yang memiliki balita.
Masuk di usia balita memang anak sudah memiliki banyak kemampuan Salah satunya adalah mampu makan sendiri. Si kecil ken juga sudah bisa makan sendiri. Tapi ya gitu, makannya lamaaaaaakkkkk dan blonteng-blonteng. Selain itu, ia juga tidak akan mau makan sendiri kalau bukan makanan kesukaannya. Kalau sudah begini, mau nggak mau, si mamak harus turun tangan donk yak. Meskipun aku sedang puasa. Meskipun nantinya aku bakal nelen ludah. Bahkan bisa berkali-kali nelen ludah kalau menu makanan si ken adalah menu kesukaanku juga. Bahahaha.
Nyebut mak nyebut. Tahan nafsu makan mak. Puasa puasa.
Eh iya
Astaghfirullahal'adzim.
2. Nafsu minum
Tak dapat dipungkiri, puasa zaman sekarang lebih susah daripada puasa di zaman dulu. Terutama apabila dilihat dari suasana alamnya. Mulai dari cuaca, udara, angin, dan sebagainya.
Kalau dulu, zaman aku masih kecil mungil imut dan lucu *glodak*, suasana alamnya enak banget. Cuaca bersahabat dan nggak pernah bertindak ekstrim seperti sekarang. Bentar panas, bentar hujan. Selain itu juga zaman dulu, udara masih seger. Stok angin juga banyak. Karena masih banyak pohon dimana-mana. Seger semriwing. Jadi terhindar banget dari yang namanya kepanasan. Kalau sekarang ? beuuuggghhhh, fanas. Bahkan bersembunyi di dalam rumah pun, tak mampu mengusir hawa panas. Kalau sudah kepanasan, maka selanjutnya yang akan hadir adalah ngelak i sasi alias haus banget.
Selain karena panas yang bikin haus, ada lagi hal yang bisa banget menghadirkan haus. Yakni nemenin si balita main, nyanyi, joget-joget. Hhhhhhh. Sudah rasanya panas, eee disuruh ikut nyanyi sambil joget pula. Itu kan bikin hot hot pop banget rasanya. Mengundang hasrat (nafsu) untuk minum. Hadeeehhh. Kalau sudah begini mah aku hanya bisa tiduran di lantai sambil ngelihatin teko yang penuh terisi air. *Glek*.
Nyebut mak nyebut. Tahan nafsu minum. Puasa puasa.
Iya iya
Astaghfirullahal'adzim.
3. Nafsu ngomel
Hampir sebagian besar wanita punya bakat ini. Yang membedakan hanya kadarnya saja. Ada yang ngomel hanya sepatah dua patah kata saja, dan ada juga yang sampai menggunakan ribuan kata. Tetet towet tetet towet duar duar.
Sebagai seorang ibu yang memiliki balita, ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya bakat terpendamku tersebut. Seperti saat si kecil menhambur-hamburkan mainannya lagi, padahal sudah aku tata rapi. Atau saat si kecil membagi-bagikan makanannya ke semut, padahal aku sudah membersihkan lantai hingga mengepel lantai demi menghindari semut datang, dan sebagainya.
Nah untuk mengerem hasrat ngomelku tersebut, aku menanamkan betul pemahaman soal ini, bahwa namanya juga balita. Yang mana pada usia tersebut memang masa-masa bagi mereka untuk bermain dan bereskplorasi. Jadi ya berbekal pemahaman itu, kalau si ken begitu di hari-hari biasa, aku memilih untuk membiarkannya saja. Nanti kalau sudah selesai baru aku bersihkan lagi. Toh tenaga juga masih full. Tenaga habis tinggal diisi nasi sepiring aja.
La kalau bulan Ramadhan gimana, kan kudu hemat tenaga tuh, tenaga habis nggak bisa dicharge langsung kan ?. Sama. Aku biarkan saja. Nanti kalau sudah buka puasa, baru aku bersihkan. Kalau ada semut ? yaaa disapu bagian yang ada semutnya aja. Dan satu lagi memperbanyak istighfar.
Cieeee...sudah sadar nih ceritanye. Cieeeeee.
Iyah, sadar.
Jama'aaahhh oooo jama'ah
alhamdu...lillaaaahhh.
Yup, cukup 3 hawa nafsu saja yang harus dihadapi oleh ibu yang memiliki balita seperti aku ini. Kalau kalian gimana ? Hawa nafsu apa yang paling sering kalian alami dan yang harus kalian hadapi ?. Share dimari yak. Sekalian solusi ngadepinnya juga boleh. Matur nuwun :D
About Me
Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...
-
Sore itu, beberapa jam sebelum tiba masa aku melahirkan, aku masih jalan-jalan naik motor. Bersama dengan anakku, ken, juga suami. Di teng...
-
Tahun pemilu sudah dimulai. Perhatian masyarakat tertuju pada bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh para partai. Ten...
-
Mamis, Rasanya agak gimana gitu kan ya, pas kita lagi semangat menggebu ingin bikin rumah jadi kinclong ngecling, ingin ngepel sebener...