Pengen Hemat Budget Nikah ? Bikin Undangan Sendiri Aja

Bulan mei yang lalu, aku dapet kabar dari bapak ibuk, kalau acara nikahnya adek dilangsungkan setelah lebaran. Syok donk aku dengernya. Karena apa ? tugasku belum aku kerjain semua. Kalau telat mah bakal berabe. Citra sebagai anak pertama yang bisa diandelin akan hilang begitu saja. #AkuTakSanggup.

Demi mempertahankan citra tersebut, aku pun bergegas ke tempat pemesanan undangan. Survey-survey lah. Cari tempat yang menjual undangan yang sesuai dengan request si manten. Ketemu nggak ? Ketemu donk. Cuma ya gitu. Harganya bikin kantong metong. Gimana nggak metong cobak, la wong 1 undangan dihargai 5000-6000. Sementara jumlah undangan yang akan disebar sekitar 1000 an. Kalikan deh, 5000 x 1000, jadi 5 juta kan ? Duhhhh buat undangan aja sampek 5 juta. Mubadzir banget mah kata aku <-- orangnya medit.

Agar tak mubadzir. Aku memutuskan untuk membuat sendiri undangan pernikahan untuk adek. Bikin bikin bikin. Jadi deh desain undangan pernikahan made in saya. Selanjutnya, tinggal dibawa ke percetakan deh. Cuuusss.

Baca juga : Desain undangan pernikahan dengan menggunakan picsart

Lalu, Aku and the gank, alias ken dan si ayah, berburu Digital Printing di sekitar Jombang. Namun ternyata, rata-rata harga yang ditawarkan di percetakan-percetakan di Jombang tidak sesuai dengan budget yang kami miliki. Harga cetak 1 lembar kertas glossy = 3.500 - 4.000. Tidak bolak-balik. Sementara format undangan pernikahan yang aku buat adalah berbentuk bolak balik. Jadi kalau cetak bolak balik maka harganya menjadi 7000. 


Kalau misalnya, isi satu lembar kertas glossy adalah 3 undangan, maka harga undangan perlembar yakni sekitar 2 ribu sekian. Duuuhh masih mahal mah menurutku biaya segitu. Medit amat yak. hahaha.

Hingga suatu hari, jadwal si ayah ke surabaya akhirnya tiba. Dengan rayuan pulau kelapa, aku berhasil membujuk ayah untuk berburu percetakan di surabaya. Dan dingding, suami ternyata mengiyakan permintaanku. Aseg aseg jos. Wahahaha.

Nggak perlu mencari lama-lama, suami berhasil menemukan digital printing yang tarifnya nyaman banget di kantong, sesuai dengan budgetku untuk membuat undangan pernikahan adek. Kalau nggak salah, lokasi percetakan murah tersebut di sekitar Patemon Barat Surabaya. Lupa alamat lengkapnya,

Murah, 1 lembar, bolak balik hanya dikenai tarif 3500-4000 saja. Jadi misal satu lembar kertas glossy, berisi tiga undangan pernikahan, maka biaya untuk 1 lembar undangan hanya 1.200 saja. Tuh, manteb kan.

Jadi kalau dihitung-hitung nih. 1000 x 1200 ya 1 jt 200 - an. Sementara kalau pesen di tempat yang jual undangan pernikahan bisa habis sampai 5 jutaan. Tuh hemat 3 juta an sekian cyiiinnn. Lumayan kaaannnn. Bisa buat tambahan beli souvenir nikahan.

So, pengen hemat budget buat pernikahan ? Bikin undangan pernikahan sendiri aja. Oke cuy. Okeeeehhh.


Fashion Terupdate dan Murah di Toko Baju Online Murah

Siapa sih yang nggak bakal semangat kalau diajak ngobrol tentang fashion ? Pasti semua memiliki geletar-geletar  rasa ketertarikan akan dunia fashion. Hanya kadarnya aja yang berbeda-beda. Kalau aku, masuk dalam kadar, excited banget. Hahaha.

Untuk memenuhi dahaga aku akan dunia fashion. Aku suka lihat-lihat rubrik tentang fashion di majalah atau tabloid dan juga sering menonton channel tv yang menayangkan soal dunia fashion. Terutama yang membahas tentang Mix and match hingga fashion ter-update.

Dari nonton tayangan tersebut, alhamdulillah lah, aku jadi sedikit paham tentang mix match. Misalnya kalau pakai baju tanpa motif, jilbabnya boleh deh pakai yang ramai. Kalau bawahannya gelap, maka atasannya boleh deh pakai warna yang terang atau pakai yang ada motifnya sekalian juga boleh dan sebagainya.

Selain aku bisa sedikit paham soal dunia fashion kadang aku juga malah naksir baju-baju, celana-celana, hijab yang dipakai oleh para model di acara tersebut. Pengen punya juga. Cuma ya gitu. Ada dua hambatan yang harus aku taklukan (ceile) sebelum berhasil mendapatkan baju atau celana atau hijab terupdate yang aku inginkan.

Pertama :
Cari tempat yang menjual baju atau celana atau hijab dengan model ter-update.

Baju atau celana-celana yang dipakai oleh para model di tv merupakan fashion ter-update. Biasanya baru tersedia di pusat perbelanjaan yang ada di kota-kota besar. Sementara kota-kota kecil, seperti tempat tinggalku ini, pasti belum tersedia. Kalau pun harus menunggu sampai tersedia di pusat perbelanjaan di tempat tinggalku, pasti bakal lama. Lama banget.

Kedua :
Harga mahal

Karena baju atau celana-celana yang dipakai para model di tv adalah fashion terupdate walhasil harganya pasti mahal. Sementara jatah untuk refreshing jiwa (aseg) a.k.a shopping amat terbatas.

Cukup dua hambatan saja. Jangan ditambah lagi. Karena apa ? Aku sudah punya solusi untuk dua hambatan itu sekaligus. Solusinya adalah toko baju online murah.

Yup, di toko baju online murah ini, aku bisa menemukan aneka macam fashion ter-update yang aku inginkan. Di samping itu juga, harga-harga yang ditawarkan juga nyaman di kantongku. Mantabb kan ? yok i.

Jadi, kalau kalian ingin cari fashion terupdate dengan harga terjangkau, kalian bisa menemukannya di toko baju online murah. Jangan lupa ya ? Ingak-ingak ting.

Dukung Perkembangan Pariwisata di Jembrana Bali dengan Infrastruktur yang Baik

Tahun 2015 lalu, Presiden Joko Widodo membuat sebuah kebijakan untuk pariwisata Indonesia. Yakni pembebasan visa wisata bagi beberapa negara. Tujuan dari kebijakan ini sendiri adalah untuk meningkatkan devisa negara melalui pariwisata. Dan ini terbukti sangat efektif dalam meningkatkan devisa negara.

Diolah oleh penulis
Sumber data : BPS dan Kemenpar

Salah satu tujuan wisata di Indonesia yang sangat populer di mata dunia dan telah memberikan devisa yang cukup banyak bagi negara adalah Pulau Dewata Bali.

Bali yang terkenal dengan konsep kosmologinya, Tri Hita Karana ini memiliki potensi wisata yang cukup banyak. Hampir setiap sudut pulau ini terdapat potensi wisata yang aduhai. Sayangnya, tidak semua sudut wisata yang ada di pulau dewata ini dikunjungi oleh wisatawan. Terutama wisatawan mancanegara. Para wisatawan menumpuk di titik-titik tertentu. Seperti Denpasar, Gianyar, Tabanan, dan sebagainya. Sementara di Bali bagian barat, terutama Kabupaten Jembrana, hanya mendapatkan sedikit kunjungan dari wisatawan lokal maupun mancanegara.

Wisata di Kabupaten Jembrana : Dlod Brawa
Sumber Gambar : Pribadi
Wisata di Kabupaten Jembrana : Karang Sewu
Sumber Gambar : Pribadi

Wisata di Kabupaten Jembrana : Pantai Rening Baluk
Sumber Gambar : Pribadi
Fakta ini menunjukkan bahwa Kabupaten Jembrana belum merasakan gemiricik pendapatan di bidang pariwisata. Sehingga wajar apabila perekonomian Kabupaten Jembrana belum dapat melaju kencang seperti Denpasar, Gianyar, Tabanan, dan daerah-daerah wisata lainnya.

Sama halnya dengan daerah-daerah wisata lainnya, Kabupaten Jembrana juga memiliki potensi wisata yang tak kalah elok. Seperti Karang Sewu, Pantai Medewi, Dlod Brawa, dan lain-lain. Tak hanya memiliki potensi wisata yang elok, Jembrana juga memiliki wisata kuliner yang cukup populer yakni Ayam Betutu Gilimanuk dan aneka hidangan laut segar dan enak yang berlokasi di pesisir pantai Pebuahan.
Wisata kuliner di Jembrana : Ayam Betutu
Dokumentasi Pribadi

Wisata kuliner di Jembrana : Aneka Hidangan Laut Pebuahan
Dokumentasi Pribadi

Wisata kuliner di Jembrana : Pebuahan
Dokumentasi Pribadi

Iya, Jembrana memiliki potensi wisata juga. Hanya saja, potensi wisata di Jembrana harus menghadapi hambatan yang luar biasa. Yakni abrasi.

Data dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Denpasar menyatakan bahwa rata-rata penambahan abrasi yang terjadi di garis pantai selatan pulau Bali sebesar 5.98 km per tahun. Maka dampak dari abrasi ini adalah semakin sempitnya pantai-pantai di Bali. Termasuk pantai di Kabupaten Jembrana. Pernak-pernik pantai, seperti karang-karang besar, juga bisa ikut lenyap terkena abrasi. Padahal itu merupakan daya tarik bagi para wisatawan.

Baru-baru ini, tepatnya bulan Mei 2016, abrasi berhasil memporak-porandakan tempat wisata kuliner yang terletak di pesisir pantai Pebuahan. Padahal wisata kuliner ini baru saja meraih masa gemilang. Baru beberapa tahun saja.
Dokumentasi Pribadi

Pebuahan, 2015, warga membangun tanggul penahan ombak
dan pencegah abrasi
Dokumentasi Pribadi

Pebuahan, 2016, tanggul tak mampu menahan abrasi
Wisata kuliner yang aku kunjungi porak poranda
Sumber Gambar

Gedung sekolah nyaris roboh terkena abrasi
Sumber Gambar 

Nah, inilah yang menjadi penyebab lambatnya perkembangan pariwisata di Jembrana yang berdampak pada laju ekonomi Kabupaten Jembrana.

Sebagai warga Jembrana. Yang lahir dan besar di tanah ini. Aku sangat berharap masalah ini dapat segera terselesaikan. Karena hal ini bukan hanya menghambat perkembangan pariwisata di Jembrana atau mengurangi pendapatan daerah di bidang pariwisata saja. Bukan tentang itu saja. Lebih dari itu. Bahwa lumpuhnya wisata kuliner ini berdampak langsung terhadap ekonomi warga sekitar. Inilah yang perlu dikhawatirkan. Mengapa demikian ?.

Sebelum daerah Pebuahan ini menjadi lokasi wisata kuliner, ekonomi masyarakat di daerah ini, yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, bisa dibilang cukup memprihatinkan. Banyak warga yang kurang mampu. Bahkan dulunya, daerah Pebuahan ini dianggap sebagai daerah yang kumuh. Namun semenjak daerah ini menjadi lokasi wisata kuliner, perlahan kehidupan ekonomi masyarakat sekitar mulai membaik.

Maka dari itu, abrasi ini harus segera diatasi dengan cara :
1. Membuat pemecah ombak. Sehingga ombak tidak akan menghempas pantai begitu kuat.
2. Membangun tanggul penahan ombak.
Sebenarnya, warga sekitar lokasi wisata kuliner sudah membuat penahan ombak yang terbuat dari tumpukan-tumpukan batu. Namun ternyata, penahan ombak buatan warga tersebut tidak mampu menahan terjangan abrasi. Oleh sebab itu diperlukan penahan ombak yang kuat dan kokoh serta mampu menahan terjangan abrasi.

Berangkat dari pengalaman warga tersebut, maka sudah seharusnya masalah abrasi ini ditangani oleh ahlinya yakni BALITBANG PUPR. BALITBANG PUPR lah yang tahu pasti bagaimana cara membuat pemecah ombak atau membangun tanggul penahan ombak yang kuat, kokoh, dan mampu mencegah terjadinya abrasi kembali.

Aku berharap, BALITBANG PUPR bersama pihak-pihak terkait, dapat membantu memulihkan tempat wisata kuliner yang terkena abrasi. Setelah itu, mungkin bisa membantu ke lokasi wisata lain di Jembrana yang juga memiliki peluang besar terkena abrasi.

Jika masalah abrasi ini sudah tertangani, maka Kabupaten Jembrana dapat dengan leluasa mengembangkan dan memaksimalkan potensi wisata yang ada. Tanpa dibayangi oleh terjangan abrasi lagi. Selanjutnya, apabila pariwisata sudah mulai menggeliat, maka akan memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian warga sekitar. Bahkan mungkin bisa segera membebaskan mereka dari masalah kemiskinan. Bonusnya adalah pendapatan daerah pun akan meningkat. Amin.

Jadi, kunci kesuksesan pariwisata di Kabupaten Jembrana, tanah kelahiranku ini, adalah didirakannya infrastruktur berupa tanggul penahan ombak atau pemecah ombak. Tanpa infrastruktur tersebut, pariwisata di Kabupaten Jembrana Bali tidak dapat berkembang secara maksimal dan melesat maju.

***

Referensi :
http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=110&id=2854
http://lipsus.kompas.com/jalanjalan/read/2010/07/02/04022266/Abrasi.Makin.Mengancam.Bali
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...