Memilih Hadiah untuk Bayi yang Baru Lahir

Senang sekali rasanya bila ada sahabat, saudara, atau kerabat yang baru melahirkan. Mengunjungi bayi baru lahir sembari membawa hadiah pun menjadi salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan. Kendati demikian, masih banyak orang yang merasa kebingungan memilihkan hadiah yang tepat untuk bayi baru lahir.

Sebenarnya kita tidak perlu bingung memilihkan hadiah. Ada banyak sekali variasi hadiah yang bisa menjadi buah tangan yang tepat. Beberapa ide hadiah berikut ini juga bisa menjadi referensi menarik bagi kita. Yuk simak dulu informasinya!

Satu Set Perlengkapan Kebutuhan Bayi
Kalau ingin membeli satu set perlengkapan bayi, kita bisa memesannya di MatahariMall. Set perlengkapan bayi terbaru di toko online yang satu ini memang dibanderol dengan harga terjangkau dan varian yang beragam. Tanpa perlu repot-repot berburu perlengkapan bayi di pusat perbelanjaan, kita tinggal memesan di MatahariMall dan melakukan konfirmasi pembayaran. Maka produk yang kita pesan akan segera dikiri ke rumah dalam waktu singkat.
Sumber gambar : MatahariMall

Membelikan Persediaan Celana Bayi
Bayi yang lahir di musim hujan tentu membutuhkan banyak persediaan popok dan celana bayi. Karena cuaca yang terus menerus hujan dikhawatirkan membuat pakaian bayi yang dicuci jadi sulit kering. Oleh sebab itu, kita bisa membelikan persediaan celana bayi ketika mengunjungi bayi yang lahir di musim hujan.

Memilih Pakaian Bayi dengan Ukuran Agak Besar
Pakaian bayi yang berukuran agak besar sangat bermanfaat bila nanti bayi sudah beranjak tumbuh. Sehingga hadiah pakaian bayi dari kita bisa digunakan dalam waktu lama. Bila sudah mengetahui jenis kelamin bayi, maka memilih pakaian bayi yang tepat tentu akan semakin mudah.

Hadiah Berupa Perhiasan Emas

Perhiasan emas untuk bayi biasanya berupa anting atau cincin. Memberikan hadiah berupa perhiasan emas tentu akan terkesan berkelas dan menarik. Bahkan kita pun bisa memberikannya secara patungan dengan beberapa teman. Pemberian hadiah berupa emas memiliki nilai ekonomis tinggi dan bisa dijual kembali di lain kesempatan.

Ternyata memilih hadiah untuk bayi baru lahir tidak sesulit yang kita bayangkan. Hanya perlu sedikit waktu untuk memperkirakan hadiah yang tepat. Sehingga hadiah yang kita berikan pun bermanfaat bagi sang bayi.

Saat Wanita Dihadapkan dengan Pilihan : Menjadi Istri, Ibu atau Mahasiswi

Hai

Apa jadinya jika seorang wanita, yang sudah menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga selama 6 tahun, kemudian kembali mengenyam bangku kuliah ? Jawabannya adalah Rahasia. Hehehe. Just kidding yes. Jawabannya adalah K E L A B A K A N.

Yup, itulah yang terjadi padaku. Aku lumayan kerepotan dengan aktivitasku yang baru kali ini. Yakni sebagai seorang mahasiswi di salah satu PTN di Surabaya. Menggos-menggos deh pokoknya.

Gimana nggak menggos-menggos alias ngos-ngosan, mengingat banyak yang harus aku lakukan dalam satu waktu. Seperti tetap berusaha untuk menjadi ibu yang baik, menjalankan kewajiban seorang istri, juga menjadi mahasiswi yang cakap.

Untuk melakukan 3 hal tersebut dalam satu waktu dan semuanya mendapatkan hasil yang maksimal bisa dibilang suatu hal yang mustahil ya. Pasti ada salah satu yang hasilnya di bawah standart. Pasti. Jadi selanjutnya, aku memutuskan untuk memilih salah satu dari 3 pilihan tersebut untuk tidak memiliki hasil yang maksimal. Dan pilihan itu jatuh kepada 'Menjalankan kewajiban sebagai seorang istri".

Loh, bukannya itu yang nomor satu yak ? Bukannya itu adalah tugas istri yang paling utama ? Tentu. Aku tahu itu. Trus kenapa harus memilih itu ? Ya karena sudah disetujui suami. Saat aku menanyakan hal tersebut kepada suami, jawaban suami adalah : “Santai aja muma, no problemo”.

Alhamdulillah, suami oke-oke aja atas pilihanku tersebut dan alhamdulillahnya lagi, suami juga Ridho untuk membantu tugasku menjadi ibu yang baik bagi si kecil ken. Tak jarang suami mengambil alih beberapa tugasku. Yakni menyiapkan camilan juga membuatkan mainan atau menstimulasi si kecil ken. Syukur alhamdulillah dah pokoknya. Tugas sebagai seorang istri bisa dikesampingkan, tugasku sebagai seorang ibu tetap berjalan dengan baik. So, tinggal melakoni profesi sebagai seorang mahasiswi.

Aku bersyukur karena suami menerima pilihanku tersebut. Pilihan untuk membuang beberapa list tugas yang biasanya aku lakukan sebagai seorang istri. Sebab, aku nggak bisa membayangkan jika suami tidak ridho dengan pilihanku tersebut. Sehingga membuatku harus menjalani peran sebagai seorang istri plus lengkap dengan tugas-tugasnya, kemudian menjadi seorang ibu juga seorang mahasiswi. Untuk menjadi seorang istri, dan ibu, tidak terlalu sulit. Karena dua hal itu, sudah aku lakoni hampir 6 tahun ini. Yang diperlukan hanya tenaga yang super power saja. Sementara untuk menjadi mahasiswi, tak hanya butuh tenaga yang super power saja. Tapi juga butuh ini dan itu yang tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Bagiku, melakoni profesi sebagai seorang mahasiswi bukanlah perkara mudah. 6 tahun tanpa mencolek sedikitpun ilmu yang dipelajari saat S1 dulu, tentu saja akan membuatku menjadi tertinggal. Aku membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk memanggil memory materi yang aku pelajari 6 tahun lalu. Dan aku juga harus berburu informasi terupdate tentang dunia pendidikan atau ilmu yang aku pelajari 6 tahun lalu. Sebab, 6 tahun bukanlah masa yang pendek. Pasti ada banyak sekali metamorfosa ilmu didalamnya. 

Nah untuk mengejar ketertinggalanku tersebut, aku memilih untuk menjadikan Super Internet Telkomsel sebagai kawanku berlari. Why internet ? Karena dengan internet, aku bisa mendapatkan informasi seluas-luasnya. Akses mendapatkan informasi yang aku cari juga cepat. Tinggal ketik ini, keluar aneka macam pilihan deh. Kemudian Mengapa Telkomsel ? Tentu saja, karena jangkauan Super Internet Telkomsel amat luas. Sehingga tak ada hambatan berarti bagi aku nih saat aku berburu informasi.   
Kawanku berlari mengejar ketertinggalan
Sumber gambar : androidwaw



Jadi itulah sedikit cerita dari aku, saat aku dihadapkan dengan pilihan antara menjadi ibu, istri atau mahasiswi. Dan juga pilihan yang aku ambil. Semoga bermanfaat yak, terutama bagi ibu rumah tangga yang tengah menjalani hal yang sama denganku atau bagi irt yang juga ingin mencicipi bangku kuliah lagi. 

#EmakBackToSchool 
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...