Hal-hal Gokil yang Terjadi Saat Momen Lebaran

Hai Temans.
Ada yang belum move on dari momen lebaran kah ? Khususnya mudik ? Ada. Tos dulu kita ah. Aku juga belum bisa move on dari lebaran, dari mudik, dari nastar, eh dari momen saat menghabiskan waktu sama keluarga di kampung halaman, silaturahim, jalan-jalan, kulineran. Aakkkkk..banyaaakkk.

Karena cihuynya momen lebaran plus mudik itulah yang menjadi salah satu penyebab betapa aku selalu rindu sama Ramadhan. Yang berarti kalau Ramadhan datang maka hitung mundur pulang kampung pun dimulai. Mudik mudiikkk. Yihaaaa.
Norak yes ? Yuhuuu.
Maklumlah yah, setahun pisan euy.

Nah, entah mungkin karena setahun sekali itu atau memang karena aku lemah gemulai, eh lemah ingatan jadi sering banget bikin aku ngalamin hal-hal gokil di momen lebaran. Dan hal gokil tersebut berupa serba salah.

1. Salah rumah
Setiap lebaran bapak sama ibuk selalu ngajak anak-anaknya plus mantu plus cucu untuk silaturahim. Ke tetangga yang baik sampai ke tetangga yang masak gitu. Trus ke keluarga juga. Dari yang dekat, sampai yang rumahnya jauh bin banget.

Biasanya kalau sudah tiba giliran silaturahim ke keluarga aku memilih jadi ekor saja. Soalnya suka lupa-lupa inget. Biasanya begitu. Biasanya.
Nah entah kenapa nih, lebaran kemarin, aku nggak memilih jadi ekor. Maka dengan pedenya, begitu kendaraan melandai di depan sebuah rumah, aku berjalan di depan. Tidak menunggu bapak ibuk lebih dulu. Sebagai orang-orang yang lebih paham. Jalan terus aja. Tanpa toleh-toleh langsung masuk ke rumah yang lurus dengan lokasi parkir kendaraan. Ngucap salam. Salam di jawab. Salam-salaman sama tuan rumah. Sambil bilang mohon maaf lahir batin. Lalu duduk syantiek. Noleh ke belakang sambil senyam senyum ke arah bapak ibuk serta gank. Senyuman berbalas. Terus....teruuusss senyum...terus..lalu mereka....belok.
DIENG.
SALAH RUMAH.
Ternyata rumah yang dituju berada di bagian belakang. Bukan rumah yang lurus dengan lokasi parkir kendaraan. Bukan rumah yang didalamnya ada aku. Aku yang pada akhirnya meminta maaf kepada tuan rumah karena salah rumah sambil cengar cengir. Hadeeehh.

Asli. Malu. Kalau aku bisa ngilang. Ngilang dah saat itu juga. Sesegera mungkin.

2. Salah orang
Momen lebaran juga diisi dengan menyambut tamu. Sebagian besar sih tamu bapak juga ibuk. Dan biasanya, tamu bapak dan ibuk juga kenal sama aku dan adek. Maklum, aku kan terkenal. *lalu ditoyor. Hehe.Sudah otomatis lah yah. Kenal ortu biasanya tahu juga sama anak-anaknya.

Tamu ibuk bapak juga biasanya temen-temen lama beliau atau udah nggak asing lagi lah bagi ibuk bapak juga adekku. Tapiii, tidak bagi aku.Aku, teteeeppp aja nggak inget. Kalau soal nama sih pasti inget. Yang nggak inget ituuu, wajahnya.
Payah euy.
Ho oh.

Karena aku sadar banget sama kemaknyonyoran aku ini. Walhasil kalau ada tamu, aku pasti langsung meluncur ke dalam rumah. Setelah jelas tamunya siapa, baru deh aku ikutan nyapa. Gitu amat yak. Hahay.

Namun, lebaran kali ini itu BER..BEZA. Orang rumah pada super duper sibuk momong anggota baru keluarga yang baru berusia 1 bulan alias anak adek aku. Sehingga dengan mantab mereka menganugerahi aku sebagai penyambut tamu. Sementara aku pun menerima tugas tersebut, dengan lapang dada.
Seteralah seterah.

Dampaknya sudah pasti lah yah. Aku, salah orang. Berikut salah satu kejadian itu.

Lebaran H+3. Ada tamu ke rumah. Pria dan wanita plus bocah laki-laki.
Dari kejauhan, yang wanita sudah senyum-senyum. Dan aku pun berbalas senyum. Meskipun, aku belum tau itu siapa ??.

Tamu wanita : "Ibuk ada ?".
Aku : "Ada, ibuk di dalem, masuk buk". Kataku mempersilahkan tamu wanita yang aku pikir adalah mantan murid ibuk.
Namun, Tamu wanita itu masih senyum.
Kali ini senyumnya lebar banget.
Lalu...
Aku pun ngerasa ada yang aneh dari senyuman itu.
Seperti.....
Aku :"Siapa ya ?"
Tamu wanita : "Ya Allah, ini Ncu Kep Pit, masak lupa".
TOWEWENG
Ncu kep , temen ngaji aku, temen main juga, dan masih punya hubungan keluarga.
DEH.
MALU.
Tapi, untungnya nih aku udah nyiapin jawaban buat jaga-jaga kalau aku salah orang.
Aku : "Oalaaaahhh..,,pangling aku....tambah ayu e, masuk masuk masuk".

3. Salah tanya
Seperti yang aku bilang sebelumnya, bahwa penghuni rumah tengah sibuk momong anggota baru, si baby el. Maka, aktivitas berbagi cerita tentang apa saja yang terjadi di kampung halaman jadi nggak terlaksana. Dampaknya tentu saja, aku jadi tidak paham dengan cerita orang-orang sekitar yang selanjutnya berujung pada salah tanya. Seperti kejadian berikut ini :

Aku lupa tepatnya H plus berapa. Waktu itu, tamu adek datang. Tamu wanita yang ini lumayan aku kenal dan ingat. Karena, dulu waktu masih adek sma, sering main ke rumah. Kata adek, temannya ini sudah menikah. Menikah muda. Tanpa babibubebo lagi aku pun mempersilakan tamu adekku itu masuk, sambil menunggu adekku nyamperin ke ruanh tamu, aku pun ngajak tamu tersebut ngobrol dan mengajukan beberapa pertanyaan. Salah satunya :"Eh suaminya koq nggak diajak, biasanya kan diajak ke sini?".
Tanyaku, dan disambut dengan jawaban :"Sudah pisah, Mbak".

Payah bener kan ? Kan kan kan ?.
Aku cuma berharap, kejadian serba salah yang nggak sengaja itu, dimaafkan oleh korban-korban serba salah aku. Nggak diambil hatilah. Nggak sengaja. Amin semoga.

Nah kalau kalian punya cerita gokil apa nih pas lebaran. Boleh deh di share dimarik. Monggo. Matur nuwun, :D

Tips Memilih Pengasuh untuk Merawat Bayi Ibu

Memiliki bayi yang sehat dan lucu pastinya menjadi idaman setiap keluarga. Keinginan untuk merawat serta menjaganya untuk bisa menghabiskan waktu dan melihat tumbuh kembang setiap hari pastinya sangat kuat terutama bagi Ibu sang bayi. Namun sering kali Ibu pun memiliki pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan terlalu lama atau sudah memiliki beberapa putra-putri sebelumnya sehingga memerlukan bantuan perawat bayi untuk mengurus semua keperluan bayi Ibu. Pengasuh bayi inilah yang nantinya membantu Ibu untuk mengurus bayi apabila Ibu memiliki kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
sumber gambar : bayionline.net

Untuk itu memilih pengasuh yang merawat bayi  Ibu tak boleh sembarangan agar bayi senantiasa berada di tangan yang tepat. Untuk memilih pengasuh bayi yang terpercaya, ada beberapa opsi yang bisa Ibu lakukan sesuai dengan pilihan dan kepercayaan Ibu. Berikut ini adalah beberapa opsi yang bisa diambil dan dipertimbangkan sebelum Ibu melakukan aktifitas rutin sehingga bayi sudah memiliki pengasuh sendiri:


1.Pilihlah dari kerabat atau pengasuh keluarga terdahulu.

Terkadang bagi sang Ibu, menyerahkan anak kepada orang asing terasa sangat mengkhawatirkan. Karenanya opsi yang paling bijak adalah mengasuhkan nya kepada kerabat yang masih memiliki hubungan keluarga atau kepada pengasuh yang sudah lama atau sudah pernah mengasuh anak di keluarga Ibu sebelumnya. Dengan begitu Ibu akan merasa lebih aman karena menyerahkan pengasuhan bayi pada orang yang sudah dikenal dan dipercaya.



2.Mencari dari penyedia jasa pengasuhan bayi

Saat ini sudah banyak penyedia jasa pengasuhan bayi yang menjadi perantara Ibu pada pengasuh bayi profesional. Penyedia jasa terlebih dahulu akan membekali pengasuhnya tentang bagaimana cara mengasuh bayi yang baik dan benar sehingga para pengasuh didalamnya sudah memiliki bekal yang dibutuhkan. Ibu bisa memesan pengasuh bayi melalui penyedia jasa ini dengan garansi keamanan yang biasanya turut diberikan.


3.Menitipkan pada tetangga, keluarga atau day care setengah hari.
Jika Ibu tidak menginginkan ada orang asing yang masuk ke rumah selagi rumah dalam keadaan kosong, maka ada opsi yang bisa diambil untuk pengasuhan bayi Ibu yaitu menitipkan bayi di day care atau tetangga selama Ibu bekerja dan mengambilnya ketika Ibu pulang kerja. Opsi ini sekarang banyak dipilih masyarakat yang menginginkan penitipan bayinya hanya pada saat mereka bekerja saja. Seringkali hal ini dipilih atas dasar faktor ekonomi karena lebih hemat.


Itulah beberapa opsi yang bisa Ibu pilih untuk memberikan pengasuh yang merawat bayi selagi
Ibu bekerja dan tidak bisa mengurus bayi sendiri. Ibu bisa memilih opsi mana yang paling sesuai
dan dibutuhkan oleh bayi dan keluarga Ibu sendiri dengan mempertimbangkan pengeluaran, dan
kepercayaan. Namun jika memungkinkan maka ada baiknya Ibu merawat sendiri sang bayi sehingga tidak kehilangan moment kebersamaan.

Memanfaatkan Momen Libur Ramadhan dan Lebaran untuk Menstimulus Karakter Sholeh Si Kecil dengan Bermain Game Anak Sholeh

Assalamu'alaikum
Hai Mamis
Apa kabarnya nih ? Semoga Mamis dalam keadaan baik-baik saja yak, lahir maupun batin. Amin.

Eh ngomong-ngomong, Mamis pada mudik kan ? Mudik kemana nih Mamis ? Dimanapun tujuan mudiknya, yang pasti ada gemuruh rasa senang di hati donk yah ? Tos dulu kita Mamis. Aku pun merasa seperti itu. Senang banget bisa mudik. Alhamdulillah. Bisa melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman, silaturahim, icip-icip masakan khas kampung halaman, dan masih banyak lagi aktivitas menyenangkan yang bisa kita lakukan saat mudik. Yihaaaa.

Selain bisa menikmati aktivitas menyenangkan tersebut, ada lagi nih hal positif yang aku dapatkan saat mudik. Apakah itu ? Nasihat bapak juga ibu. Nasihat dari pengalaman hidup yang bapak ibu alami. Salah satunya tentang parenting. Kata bapak juga ibu : "Didik anak yang baik, Nduk. Jangan hanya dicekoki ilmu dunia, tapi juga diberi pondasi agama. Biar seimbang".
Siap laksanakan Pak, Bu. InsyaAllah.

Aku dan suami sependapat dengan nasihat bapak dan ibu. Bahwa menstimulus karakter sholeh sejak dini pada si kecil itu amat penting. Dengan ikhtiar seperti ini, aku dan suami berharap si kecil memiliki rem cakram spiritual yang tangguh saat menjalani kehidupannya nanti. 

Cara Seru Menstimulus Karakter Sholeh Si Kecil
Salah satu cara yang aku lakukan yakni dengan memanfaatkan momen Ramadhan hingga Lebaran seperti saat ini nih, Mamis. Apalagi kali ini, libur Ramadhan hingga lebaran cukup lama kan ya. Jadi okelah yah kalau libur ramadhan hingga lebaran ini aku manfaatkan untuk menstimulus karakter sholeh si kecil.

Cara yang aku pakai untuk menstimulus karakter sholeh si kecil nih Mamis, sama koq dengan cara saat aku menstimulus kecerdasan majemuk si kecil. Yakni dengan menggunakan aneka permainan atau game. Menurut aku, ini merupakan cara seru untuk menstimulus si kecil.

Nah, berubung saat ini aku ingin menstimulus karakter sholeh si kecil dan juga bertepatan dengan momen spesial yakni Ramadhan dan Lebaran, maka kriteria permainan atau game yang aku pilih adalah game yang ramadhanable banget. Game Ramadhan Pengisi Liburan. Yang mana di dalam game tersebut, terdapat aktivitas-aktivitas yang kita lakukan selama ramadhan. Jadi sikronlah yah antara tujuan, momen, dan aktivitas. Kalau sudah sikron begini nih Mamis, menurut aku, peluang keberhasilan dalam menstimulus karakter sholeh si kecil akan semakin besar. InsyaAllah.

Dari kriteria itu, aku pun mulai berburu informasi tentang permainan atau aneka game. Mulai dari baca-baca review, mencoba game-nya, melihat respon si kecil dan sebagainya. Hingga akhirnya pilihanku jatuh pada sebuah game yang bernama Game Anak Sholeh.

Selain karena Game Anak Sholeh ini sesuai dengan kriteria yang aku inginkan, ada alasan-alasan lain juga yang membuatku makin mantap memilih game ini untuk si kecil untuk menstimulus karakter sholeh si kecil ?.

Pertama, Si Kecil Tertarik dan Suka.
Game Anak Sholeh yang memiliki tampilan yang asyik ini dengan gambar animasi yang lucu, sukses menarik perhatian si kecil. Begitu aku tunjukkan Game Anak Sholeh ini, si kecil langsung tertarik untuk memainkannya. Ia juga menunjukkan ekspresi senang atau suka saat memainkan Game Anak Sholeh ini.


Bagi aku, ketertarikan si kecil adalah poin penting. Karena dengan rasa tersebut, si kecil jadi antusias, dan mudah fokus. Terlebih lagi apabila rasa ketertarikan tersebut disertai dengan rasa suka. Maka menstimulus si kecil akan jadi lebih mudah. Dan insyaAllah tujuan menstimulus si kecil pun akan tercapai.

Kedua, Belajar Nilai-nilai Islam Menjadi lebih Asyik dan Seru
Di dalam Game Anak Sholeh, yang diproduksi oleh AGATE ini, terdapat aneka macam edukasi yang bernilai Islami yang dikemas dalam bentuk cerita-cerita menarik serta game-game mini.  

sahabatsholeh.com

Selain itu juga, memiliki konsep bermain sambil belajar. Terlebih lagi nih Mamis, di dalam Game Anak Sholeh ini ada game mini tentang aktivitas-aktivitas yang biasanya kita lakukan saat ramadhan. Jadi sesuai banget dengan kriteria yang aku buat serta cara yang biasanya aku lakukan untuk menstimulus kecerdasan majemuk si kecil yakni bermain sambil belajar.

Ketiga, Variatif.
Game Anak Sholeh ini memiliki banyak variasi, antara lain :
1. Ada quote-quote yang bersifat edukasi yang berbeda-beda dan menjadi pembuka aplikasi. 
Begini tampilan awal saat aku dan si kecil akan memainkan game ini
2. Ada cerita-cerita menarik dengan nilai-nilai islami.
3. Serta ada puluhan mini games yang atraktif serta memiliki nilai-nilai edukasi. Seperti berwudhu, surat pendek, shalat dan lain-lain. Lengkap deh.

Game mini yang dimainkan Ken 

Ada game ini juga lho
Dengan variasi yang banyak begini, maka si kecil jadi tidak cepat bosan. Daaannnnn, tentu saja aku jadi lebih mudah menstimulus si kecil. Alhamdulillah. Game-nya satu, manfaatnya buanyak. Ahay.

Keempat Aman untuk Si Kecil
Pernah menemukan hal ini Mamis ? Saat si kecil sedang asyik-asyik nge-game, eee muncul iklan yang maknyonyor banget alias iklan untuk usia dewasa. Duuhhh.

sahabatsholeh.com
Nah, kalau di game anak sholeh ini, nggak ada iklannya, tidak mengandung konten negatif bagi si kecil. Jadi dijamin aman.

Kelima, Sesuai Usia Si Kecil Ken
AGATE membuat Game Anak Sholeh ini untuk anak dengan rentang usia 4 sampai 10 tahun. Jadi bisa dibilang, Game Anak Sholeh ini dibuat dengan memperhatikan perkembangan anak pada usia tersebut.

Maka dari itu, tak heran kalau si kecil dapat dengan mudah memainkan game tersebut. Bonusnya, si kecil dapat dengan mudah juga memetik manfaat dari game yang ia mainkan. Seperti lebih kenal dengan huruf hijaiyah, tahu tata cara berwudhu, dan sebagainya.

Keenam, Meningkatkan Bonding dengan Si Kecil
Bonding antara orangtua dan anak merupakan hal yang penting. Dengan bonding yang kuat maka akan terjalin hubungan yang baik antara orangtua dan anak. 
Ken sdg memperhatikan cerita yang ada di Game Anak Sholeh
Membangun bonding - bermain bersama
Salah satu cara untuk membangun serta meningkatkan bonding antara kita dan anak kita nih Mamis adalah melalui aktifitas bermain bersama bukan ? ho oh. Nah alhamdulillah nih Mamis, kita bisa membangun dan meningkatkan bonding dengan anak melalui game ini. Karena apa ? Game Anak Sholeh ini didesain agar anak tidak asyik bermain game sendiri melainkan tetap memerlukan dampingan dari orangtua. Cihuy kan Mamis ? Yuhuuuu.

Nah itu tadi, alasan aku memilih Game Anak Sholeh sebagai Cara Seru untuk Menstimulus Karakter Sholeh Si Kecil. Harapanku nih Mamis, dengan ikhtiar seperti ini, benih-benih karakter sholeh si kecil dapat tumbuh subur sejak dini, dan apabila terus distimulus akan mengakar atau menjadi pondasi yang kokoh. Amin.

Mamis, sering terngiang diingatan kita bahwa Anak adalah amanah dari Allah Swt. Kita, sebagai orangtua, sebagai hamba yang dipilih dan dipercaya Allah Swt, sudah seharusnya menjaga amanahNya sebaik mungkin, semaksimal mungkin, senantiasa berikhtiar sambil berharap serta berdo'a agar Allah selalu membimbing kita. Amin. Sebab, tugas sebagai orangtua itu, tidak mudah, benar-benar tidak mudah.

Jadi, bagi kalian nih, Para Mama yang manis-manis alias Mamis, yang mencari game atau permainan untuk menstimulus karakter sholeh si kecil, silakan coba game ini deh Mamis. InsyaAllah membantu banget dalam menstimulus karakter sholeh si kecil sejak dini.

Untuk informasi lebih lanjut silakan berkunjung ke sini nih Mamis :
www.sahabatsholeh.com
Ig : @sahabatanaksholeh
Fp : Sahabat Anak Sholeh

***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Ramadhan

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...