1 tahun belakangan ini. Aku dan suami njajal alias mencoba berwirausaha. Yakni membuka sebuah kedai kopi free wifi. Yihiiiii.
Usaha ini semata-mata sebagai salah satu cara kami mengumpulkan pundi-pundi untuk membayar biaya spp kuliahku. Iyup, alhamdulillah, aku yang berstatus sebagai ibu rumah tangga ini, selama kurang lebih 6 tahun, akhirnya punya kesempatan untuk melanjutkan kuliah lagi. Alhamdulillah.
Nah, awal buka kedai, syukur alhamdulillah, sudah ada yang beli kopi sekaligus ngenet happy. Meskipun belum banyak. Tapi rasanya sudah senang banget loh. Beneran. Katrok yah. Hahaha. Maklumlah pengalaman pertama ye kannn.
3 bulan berlalu. Pembeli juga makin bertambah. Seneng donk ya ? Ho oh tapi lalu pening kepala saya. Loh ? Why oh why ? La gimana nggak pusing cobak, kalau ternyata hasil itang itung kami menunjukkan bahwa pendapatan kedai cuma cukup untuk bayar paket internet plus belanja kopi bubuk, gula, kopi sachet dan beberapa produk lain yang kami jual di kedai. Sudah. Cuma cukup untuk itu saja. Hiks.
Dah, untung saja kedai ini kami kerjakan berdua. Kalau nggak gitu, kepala aku bakal makin maktuing-tuing gegara bingung nyari dana buat gaji orang yang bantu-bantu di kedai. Pyuuhhh....selamet selamet.
Dah, untung saja kedai ini kami kerjakan berdua. Kalau nggak gitu, kepala aku bakal makin maktuing-tuing gegara bingung nyari dana buat gaji orang yang bantu-bantu di kedai. Pyuuhhh....selamet selamet.
Terus, selain itang itung, selama tiga bulan itu, kami juga melakukan pengamatan terhadap para pembeli *ceile pengamatan. Bahwa, ternyata, rata-rata mereka bawa camilan/makanan sendiri dan beli minumnya di kedai. Jadi poinnya nih, kedai harus menambah varian yang dijual. Bukan cuma menyediakan aneka minuman. Melainkan aneka camilan dan makanan. Eh makanan sudah ada sih di menu. Tapi ya gitu, mie instan doank. Hahaha.
Demi menghindari kedai jadi gulung tikar, kami pun segera beraksi. Mulai dari mengisi kedai dengan aneka camilan. Kadang kerupuk, kacang sambal, kacang telur, snack, aneka gorengan dan sebagainya. Alhmdulillah, menambah pendapatan kedai, seribu hingga lima ribu perhari.
Rencananya, setelah camilan, kami ingin menambah varian makanan. Beberapa pembeli menyarankan untuk menjual lontong ceker dhower atau lontong kikil.
Untuk lontong ceker dhower, kami sudah pernah menjualnya di kedai. Tapi nggak sukses alias selalu berakhir di perut sendiri. Hiks. Usut punya usut, penyebabnya karena bumbu ceker kurang meresap serta ceker yang agak alot. Aku mengiyakan soal ini. Karena apa ? Ceker-ceker tersebut aku masak pakai panci biasa dan nggak dimasak lama-lama. Padahal, umumnya, kalau masak ceker pakai panci biasa harus dalam waktu yang lama biar empuk.
Selain masak ceker pakai panci biasa. Banyak juga yang memakai Panci Presto. Masak ceker pakai ini, tidak hanya bikin ceker cepet empuk. Namun juga membuat rasanya jadi maknyus klinyus klinyus. Dan satu lagi, tentu lebih hemat gas LPG. Nah dengan banyaknya sisi positif dari masak ceker atau daging-daging pakai pakai panci presto. Maka, kalau aku nanti jualan ceker dhower atau lontong kikil, aku juga akan memakai panci presto. Etapi sayangnya, aku belum punya panci presto. 😔
Selain masak ceker pakai panci biasa. Banyak juga yang memakai Panci Presto. Masak ceker pakai ini, tidak hanya bikin ceker cepet empuk. Namun juga membuat rasanya jadi maknyus klinyus klinyus. Dan satu lagi, tentu lebih hemat gas LPG. Nah dengan banyaknya sisi positif dari masak ceker atau daging-daging pakai pakai panci presto. Maka, kalau aku nanti jualan ceker dhower atau lontong kikil, aku juga akan memakai panci presto. Etapi sayangnya, aku belum punya panci presto. 😔
Lalu nunggu apa lagi ? Kalau nggak punya panci presto ya ndang beli o no (segera beli). Biar pendapatan kedai segera bertambah secara signifikan. Iya. Maunya aku juga gitu. La gimana ? Budget terbatas banget dan belum cukup untuk beli panci presto. 😌
Eit tapi itu kemarin-kemarin. Beberapa bulan yang lalu. Kalau sekarang mah, insyaAllah kebelik. Bukan karena budgetnya ditambahin. Melainkan karena ada HARBOLNAS. HARI BELANJA ONLINE NASIONAL.
Eit tapi itu kemarin-kemarin. Beberapa bulan yang lalu. Kalau sekarang mah, insyaAllah kebelik. Bukan karena budgetnya ditambahin. Melainkan karena ada HARBOLNAS. HARI BELANJA ONLINE NASIONAL.
Salah satu wishlist dan yang paling aku mau |
Nah, bagi pembeli seperti aku yang minim budget belanja pakek banget. Tentu amat terbantu dengan adanya HARBOLNAS ini. Bagaimana tidak ? La wong diskonnya gede amat. Bahkan ada e-commerce yang menawarkan #diskonmengguncangsemesta.
Eh itu seriusan ? Diskon mengguncang semesta itu beneran ada? Siapa yang ngadain ?
LAZADA.
LAZADA, selaku salah satu e commerce yang menggagas dan mempopulerkan HARBOLNAS ini, memberikan diskon lain dari yang lain. Yakni DISKON MENGGUNCANG SEMESTA. Nggak tanggung-tanggung, diskonnya bisa mencapai 90%. Dah, itu diskon apa ngasih gratis sih. 😊
Nah kalau wishlist aku sendiri nih, panci presto untuk kedai, juga terkena diskon mengguncang semesta. Di luar Lazada harga panci presto lebih dari 200 ribuan, sementara di Lazada kurang dari 200 ribu.
Mantab jiwa kan diskonnya ? Ho oh. Nah kalian juga jangan sampai melewatkan Harbolnasan di LAZADA yak. Biar bisa merasakan bahagianya mendapat DISKON MENGGUNCANG SEMESTA. Diskon yang mampu membuka pintu lebar bagi kita untuk mendapatkan barang yang kita impikan namun (selama ini) terhalang budget yang mampet. 😁
Oya kalau kalian mau belanja di LAZADA sekarang juga. Yuk ah. Aku antarkan kalian langsung ke LAZADA. Cukup dengan klik di kata-kata yang berwarna biru. KLIK AKU .
Oke, kembali ke soal kedai.
Aku dan suami optimis. Dengan menambahkan varian yang dijual di kedai. Baik itu berupa camilan atau makanan seperti ceker dhower atau lontong kikil. Dapat menambah pemasukan di kedai. Syukur-syukur kalau varian-varian ini malah mengundang pembeli baru. Pemasukan bisa nambah banyak. Lalu kami pun tak perlu risau lagi dengan biaya spp kuliahku. Amin.
Jadi seperti itulah, sekelumit cerita aku dan suami belajar wirausaha, membuka kedai kopi free wifi. Sebagai ikhtiar mengumpulkan pundi-pundi untuk biaya kuliah lagi. Serta bagaimana diskon mengguncang semesta di Lazada mampu membuatku mendapatkan barang yang aku impikan. Semoga cerita ini memberi manfaat. Amin.