6 Restoran di Jogja yang Ramah Anak


Teman, kalian sudah punya rencana untuk mengisi libur akhir tahun, belum ? Kalian mau mengisinya dengan santai-santai di rumah, staycation, pulang kampung atau traveling ? Yuk dibikin dari sekarang. Biar matang, gitu. 

Kalau aku, alhamdulillah, sudah punya rencana untuk mewarnai libur akhir tahun . Dan rencana libur akhir tahunku kali ini, berbeda dari sebelumnya. Bakal lebih seru pastinya, karena apa ? Karena bakal kumpul sama keluarga besar atau temu keluarga besar yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Yihaaaa....

Meskipun masih beberapa bulan lagi, aku sudah terbayang-bayang lho keseruan apa saja yang bakal terjadi. Ngobrol-ngobrol, bercanda-canda, dan ngejahilin ponakan-ponakan. Bhahaha. 

Oya, kami sudah sepakat, bahwa Jogja akan menjadi lokasi temu keluarga besar kami. Kami juga sudah sepakat untuk menginap dimana. Nah, yang belum sepakat itu, soal dimana lokasi temu keluarga besar. 

Sepupuku, yang kebetulan tinggal di Jogja, sudah memberikan list tempat yang sekiranya bisa dipakai untuk melaksanakan kegiatan temu keluarga besar ini. Ia membuat list ini, berdasarkan hasil review atau referensi tempat-tempat makan atau referensi makanan yang terpercaya Dan aku rasa, list yang dibuat oleh sepupuku ini, sudah memenuhi usulan dari beberapa anggota keluarga. Seperti, tempatnya asyik, makanannya enak, tidak menuntut kita untuk segera pergi setelah makan, dan ramah anak.


Ada 6 list tempat di Jogja yang asyik untuk kegiatan kumpul keluarga, sekaligus makan-makan, dan ramah anak. 6 tempat tersebut antara lain sebagai berikut :

6 Restoran di Jogja yang Ramah Anak 

1. Nanamia Pizzeria
Nanamia Pizzeria, asyik ya nama restorannya. Nah, restoran yang satu ini nawarin menu-menu Italia gitu. Seperti pasta, spaghetti, dan macroni. Akan tetapi meskipun menu yang dibuat adalah menu Italia, namun, soal rasa, sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

Bagi yang suka salad, di sini juga menyediakan salad dengan sayur dan buah yang segar. Nama saladnya Insalata Di Tonnom merupakan salad segar dengan topping ikan tuna. Emmm...yam yam. .

Soal tempat gimana ? Nah, soal tempat ni ya, Alhamdulillah, restoran ini memiliki konsep yang cucok yakni konsep seperti pesta kebun. Jadi, dengan konsep seperti ini, tentu bakal asyik kalau mengajak anak-anak. Duduk-duduk di rumput, guling-guling juga bisa. Trus dari informasi yang didapat sepupuku, di sini juga bisa menggelar pesta ulang tahun juga.

Selain itu juga, anak-anak bisa menggambar dibuku gambar yang sudah disediakan. Dijamin deh anak-anak pasti menyukainya. Ada banyak menu makanan dan minuman yang disukai anak-anak juga loh.
Berlokasi di : Jalan Tirtodirupan no.1, Mantrijeron.
Buka dari : 11:00-23:00 Wib.

2. Warung Bumi

Warung bumi. Mendengar namanya saja, kita sudah bisa membayangkan seperti apa konsep dari warung bumi ini. Yup, warung bumi ini memang alam banget. Secara, lokasi dari warung ini terletak di tangah area Bumi Langit Institute yang mana di tempat ini, adanak juga bisa dibawa untuk terjun ke alam. Mulai dari bercocok tanam hingga memeras susu sapi. Selain itu juga, ada kegiatan tur kelililng kebun, dan membuat donat ubi ungu yang kalau jadi bisa dimakan atau dinikmati oleh anak-anak.

Warung bumi sendiri memilki bentuk bangunan joglo khas Yogyakarta. Suasananya pun nyaman dan asri sekali.

Untuk menu makannya relatif sama dengan kebanyakan menu di rumah makan. Ada ayam goreng sambal, urap-urap, dan roti bakar yang disajikan khusus untuk para pengunjung.
Berlokasi di : Jalan Imogiri Mangunan KM.3, Desa Giriloyo.
Buka dari : 09:00-16:00 Wib.

3. Il Tempo Del Gelato

Gelato. Siapa sih yang nggak suka dengan menu yang satu ini ? Apalagi kalau gelatonya itu berupa gelato Matcha, Oreo, Banana Chocolate seperti ini? pasti semua orang suka ya, termasuk anak-anak. Harganya juga terjangkau yakni mulai dari dua puluh ribuan saja.

Il Tempo Del Gelato ini memiliki interior ruangan yang terkesan adem. Tumpukan batu bata yang tersusun rapi untuk dindingnya. Menambah kesan apik nan klasik. Cocok untuk tempat kumpul-kumpul sama teman, keluarga lengkap dengan bocah-bocah. *hahay

Berlokasi di : Jalan Prawirotama no.53, Brontokusuman, Mergangsan.
Buka dari : 10:00-23:00 Wib.

4. Warung Kopi Klotok

Warung kopi klotok, tapi menunya tidak didominasi kopi dan makanan pendampingnya saja. Melainkan juga menyediakan menu masakan tradisional yang khas Jogja. Seperti minuman teh hangat, sayur lodeh dengan sego bogana khas Jogja, serta ada pisang goreng juga.

Restoran di Jogja yang ramah anak-anak ini juga memiliki konsep outdoor yang memungkinkan para pengunjungnya makan di tepi sawah. Dah, kalau gini mah anak-anak bakal suka.

Berlokasi di : Jalan Kaliurang KM.16, Pakembinangun.
Buka dari : 07:00-22:00 Wib

5. Roaster and Bear

Ada banyak menu makanan dan minuman khas Indonesia banget. Seperti grilled seafood dengan sambal terasi atau sambal matah. Dibanderol dengan harga delapan puluh lima ribu rupiah saja. Ada juga Thai Tea trus aneka smoothies warna-warna yang pasti bakal disukai anak-anak.

Nah, tempat ini juga bisa dibilang ramah anak-anak. Karena dekorasi ruanganya yang sweet dan kalem. Apalagi ada boneka beruangnya yang berukuran besar yang disediakan di sisi sudut restoran.
Jadi, anak-anak pasti bakal seneng banget deh. Bisa bermain dengan para boneka besar. Selain itu, setiap kali anak-anak memesan makanan, pelayan akan menempatkan sebuah boneka kecil nan imut di depannya.
Berlokasi di : Jalan P.Mangkubumi no.52, Gowongan.
Buka dari : 07:00-23:00 Wib.

6. Gubug Makan Mang Engking Castle

Gubug makan mang engking di Bantul, ini memiliki sajian menu seafood dengan bumbu yang diracik dari citarasa lengkap ala Nusantara. Ada banyak juga menu sayur sayuran yang menyegarkan dimasak dengan direbus atau dibuat oseng-oseng. Ada menu udang goreng tepung juga lho. Gini mah, biasanya anak-anak doyan yak.

Lucu dan uniknya lagi dari restoran di Jogja yang satu ini adalah, bangunannya yang mirip seperti kastil yang ada di Eropa atau Negeri Dongeng. Pasti anak-anak terutama anak perempuan bakal menyukainya.
Berlokasi di : Jalan Sorogan no.13, Ngestiharjo, Kasihan
Buka dari : 10:00-21:00 Wib.
Nah, itu tadi 6 restoran di Jogja yang ramah anak. Tahu tempatnya kece-kece begini, kayaknya bakal aku kunjungin semua deh kalau ke Jogja nanti.

A Place To Remember : Pantai Masa Kecil



Teman, aku rasa, setiap orang, pasti punya suatu tempat yang penuh dengan kenangan. Terlepas itu kenangan sedih atau bahagia, yang pasti setiap kali berada atau bahkan hanya dengan melihat foto tempat tersebut, seketika, ada slide-slide kenangan masa lalu yang muncul di depan mata. 

Nah, itu juga yang aku rasakan saat mendatangi pantai yang satu ini.  

A Place To Remember : Pantai Masa Kecil



Namanya pantai rening. Pantai ini adalah salah satu tempat dimana aku menghabiskan masa kecilku. Pantai rening memiliki lahan pasir pantai yang luas juga memiliki batu karang yang besar serta banyak pohon kelapa. Oya di sana juga ada sebuah muara kecil, yang mempertemukan air laut dan air sungai. 

Dulu, kalau bapak pulang dari rantau, sebulan sekali, aku dan adek juga Ibuk, diajak pergi ke pantai rening. Di sana, ada banyak hal yang biasa kami lakukan. Kadang, kami menjadikan pasir pantai sebagai kanvas untuk menggambar atau menulis. Kadang, aku dan adekku, hanya berlari-lari di pantai yang berpasir hitam, atau hanya menyusuri bibir pantai untuk mencari kerang yang beraneka bentuk, ukuran, dan warna, hingga berdansa dengan ombak. Setelah melakukan aktivitas-aktivitas di atas, kami pun berkumpul, duduk di pasir, menikmati suasana pantai, sambil menyantap jajanan yang dibawa ibuk. 

Sayangnya, rutinitas pergi ke pantai saat bapak pulang dari rantau an, tidak bisa terus dan selalu kami lakukan. Terakhir kali kami ke sana adalah saat momen yang menegangkan itu terjadi. Ya, momen dimana aku tenggelam di pantai. Karena peristiwa itu, serta ibuk yang memiliki firasat yang tidak enak soal kami dan pantai rening, membuat kami tidak pernah lagi pergi ke sana. Dilarang sama ibuk. 

Beberapa tahun berlalu. 

Aku mencoba kembali (setelah berkali-kali) untuk menanyakan soal 'bolehkah aku pergi ke pantai rening' kepada ibuk. Namun aku tak menyangka bahwa kali ini jawaban ibuk adalah seperti ini, "Boleh, ke sana saja, sudah nggak apa-apa insyaAllah". 
Aku pun girang bukan kepalang. 

Tiba di sana, bersama suami juga si kecil ken, aku dikejutkan dengan pemandangan baru dari pantai rening yang kondisinya amat jauh berbeda dari masa kecilku dulu. 
Dulu, ini berupa gundukan karang besar.
Sekarang, jadi seperti ini karena abrasi
.
Sumber gambar : tripadvisor

Memang, aku pernah mendengar dari orang-orang bahwa rening mengalami abrasi, karang-karang besar menghilang, luas pantai menjadi sempit dan ada makam muslim yang juga turut terkena abrasi. Namun aku tak terlalu menanggapi cerita tersebut. 
Dulu, lahan pantai luas banget.
Sekarang, seperti ini, karena abrasi.

Dan, begitu aku tahu secara langsung kondisi pantai rening, rasanya, ...... 
seperti ada barang berharga yang hilang. 
Sedih. 
Bahkan sekedar untuk melihat pemandangan rening saat masa kecilku dulu pun tak bisa. Karena tak ada foto. Karena saat itu, kami belum memiliki kamera yang bisa mengabadikan momen dan pemandangan berharga. 

Maka dari itu, saat aku mengunjungi pantai rening (setelah bertahun-tahun tidak kesana), aku pun mencoba mendokumentasikan pemandangan yang tersisa di sana. Sayangnya, waktu itu, kamera yang aku pakai kurang mumpuni. Sehingga hasil jepretanku pun hanya begitu saja, dan sama sekali tidak menunjukkan keelokan pantai rening. Iya, alhamdulillah, masih tersisa serpihan keindahan di sana. 




Mengabadikan Serpihan Keindahan Pantai Masa Kecil
dengan Smartphone Idaman


Teman, rasanya, aku tak bisa mengabaikan sisa-sisa keindahan di pantai rening begitu saja. 
Jadi, sebelum sisa-sisa keindahan itu hilang, mengingat abrasi yang setiap tahun mengikis pantai rening bisa mencapai kurang lebih 3 meter, aku berharap saat kembali ke sana lagi, aku sudah memiliki smartphone yang punya kriteria sebagai berikut :

1. Aku mau punya smartphone yang dual kamera, 
soalnya bisa bikin foto yang aku ambil bakal jadi cakep banget. Trus aku juga mau kameranya itu sudah dilengkapi dengan kemampuan yang bisa bikin efek bokeh gitu. 

2. Aku mau smartphone yang storagenya gede, karena apa ? 
Rencananya, misi ini tidak hanya akan kulakukan di pantai masa kecilku atau pantai rening saja, melainkan di semua objek wisata Bali Barat. Aku ingin sekali mengabadikan lalu mempromosikan wisata-wisata di sini, biar banyak pengunjungnya, lalu ekonomi masyarakat Bali Barat pun akan membaik. Nah, maka dari itu, aku butuh smartphone yang storagenya gede. 
3. Aku mau smartphone yang performanya handal. 
Mengingat misi yang aku sebutkan di poin nomor dua. Jadi, rencana lanjutannya nih, setelah ambil foto or video tempat wisata, aku nggak hanya akan mengenalkan wisata di Bali Barat lewat foto trus upload di media sosial. Tapi aku juga ingin mengenalkan melalui Blog juga Youtube. Nah, untuk melakukan hal ini, aku butuh banyak aplikasi pendukung kan. Maka dari itu, aku mau smartphone yang performanya handal, nggak ngadat juga nggak rewel waktu sinyal lagi naik turun. 
4. Aku mau smartphone yang penampilannya oke. 
Yang membantuku memunculkan rasa percaya diri saat memakainya. Secara, aku orangnya nggak pede an. Apalagi saat melakukan sesuatu di tempat yang ramai. 


Dan teman, alhamdulillahnya nih, saat ini, aku sudah tahu smartphone yang sesuai dengan kriteriaku itu. Kamu tahu nggak aku dapat info darimana ? Dari berkunjung ke akun media sosial para blogger traveler, seperti Nurul Noe, Primastuti Satrianto dan Prima Hapsari. Aku juga main ke akun medsos blogger yang terkenal dengan niche parenting dan kuliner yakni HM Zwan serta blogger famous yakni Pungky. Aku suka dengan hasil jepretan mereka. Bagus-bagus. 

Nah setelah aku telusuri, ternyata mereka memakai smartphone yang sama. Namanya, HUAWEI NOVA 3i

Teman, aku jadi penasaran, koq bisa-bisanya mereka memakai smartphone yang sama ya ? Emang apa tho keistimewaan Huawei Nova 3i ini, sampai-sampai digandrungi gitu sama para blogger kece ? Ah, makin penasaran. 

Dari informasi yang aku kumpulkan tentang smartphone Huawei Nova 3i, aku pun bisa menarik kesimpulan bahwa amatlah wajar para blogger memilih Huawei Nova 3i sebagai partner kerja mereka. Karena apa ? 

QUAD AI KAMERA

Karena Huawei punya Quad AI Kamera. 
Dengan spesifikasi berupa kamera belakang ganda 16 MP + 2 MP dengan aperture f/2.2. Huawei juga sudah dilengkapi dengan artificial intelligence. Inilah yang membuat Huawei Nova 3i mampu menghasilkan foto yang cantik, jernih dan bisa menghadirkan efek bokeh. 

Keistimewaan kedua karena Huawei Nova 3i punya storage yang besar yakni 128 GB. Dengan kemampuan begini, para blogger tak perlu risau bahkan tak perlu terlintas pikiran "Duh, overload kapasitas nggak ya kalau banyak motret" atau "Mudah-mudahan masih bisa untuk instal aplikasi buat kebutuhan ngeblog' dan sebagainya. 

Keistimewaan ketiga, Huawei Nova 3i ini juga memiliki POWERFUL PERFORMANCE. Tentu hal ini sangat diidamkan oleh para blogger, dimana nggak perlu khawatir smartphone bakal lola saat menggunakan banyak aplikasi atau saat jaringan internet naik turun. Nggak perlu risau lagi soal itu, la wong buat gaming aja, Huawei Nova 3i ini mampu. 



Keistimewaan keempat, karena Huawei Nova 3i ini, memiliki PREMIUM DESIGN. Jadi dengan memiliki hp yang punya desain penampilan yang cakep, secara otomatis, dapat memunculkan energi positif berupa rasa percaya diri. Energi ini tentu penting buat blogger. Terutama saat blogger tengah berada di tengah keramaian. Misal sedang mengulik informasi yang bermanfaat untuk para pengunjung blog atau mengabadikan momen berharga bagi dirinya dan pengunjung blog tentunya.  

Nah, jadi nggak heran lah yah mengapa para blogger mastah memilih Huawei Nova 3i sebagai partner ngeblog mereka. Secara, Huawei memiliki segitu banyak keistimewaan. Termasuk harga yang terjangkau. Karena, Huawei Nova 3i ini merupakan Smartphone termurah di kelasnya dengan storage 128GB.

Teman, karena para blogger mastah memilih Huawei Nova 3i, maka dengan mantab aku juga memilih Huawei Nova 3i sebagai partner untuk menjalankan misiku, terutama misi ingin mengabadikan serpihan keindahan di pantai masa kecil dengan smartphone idaman sebelum keindahan itu menghilang terkena abrasi lagi. Mohon doanya ya, Teman. Semoga harapanku ini tercapai. Aamiinn. Matur nuwun. 


"Tulisan ini diikutsertakan dalamgiveaway di blog nurulnoe.com"


Pengalaman Pertama Bikin Donat Rasa Endolita Tekstur Sinyorita


Jadi, sejak Ken sekolah, aku mulai rajin lagi belajar masak. Tapi kali ini, yang aku pelajari, khusus bikin cemilan, jajanan buat bekal sekolah Ken. Secara Si Ken tipe bocah yang 'nantangin banget' soal makan alias agak pilih-pilih. Nggak semua yang aku masak, dilahap sama ken. Kadang dilahap habis, kadang diicip, bahkan pernah dilihat doank. Heuheu. 

Di samping si ken tipe anak yang pilih-pilih soal makan, si ken juga punya tenggorokan yang sensitif. Salah makan dikit, radang tenggorokannya bakal muncul dengan gemilang. *hadehhh. 
Oleh sebab itu, aku semangat banget belajar bikin cemilan jajanan buat bekal sekolah ken. 

Sebenarnya, di sekolahnya ken, sudah disiapkan cemilan dan makan siang untuk para siswa. Hanya saja, dari informasi ibu guru kelas, ken jarang mau makan cemilan atau makan siang yang disiapkan di sekolah. Gitu. 

Selama ini, sekitar 3 bulanan kayaknya, ada beberapa cemilan yang sudah aku bikin. Seperti bola-bola ayam crispy, tahu kress, agar-agar, jelly, puding, stick kentang dan telor crispy. Simple-simple kan ? Yup. Bisanya baru itu, yang bikin puding malah gagal berkali-kali awalnya. Padahal ya caranya gampang, cuma aku aja yang nggak mahir. Hiks. Kadang, cemilan-cemilan yang aku buatkan itu, ada yang dimakan abis, ada juga yang masih sisa banyak. 

Nah, kemarin, entah aku kesambet apa atau obatku lagi abis, tetiba aku pengin bikin donat buat bekal ken. Browsing-browsing dah di mbah google dan berjumpalah aku dengan cookpad. Di situ banyak sekali resep bikin donat dengan bahan tepung terigu, maizena, dan ragi instan (fermipan). Karena di rumah cuma ada bahan-bahan itu. Aku lupa beli kentang. *tepokjidat.

Baca-baca resep. Pilih resep yang bahan-bahannya sudah tersedia di rumah. Trus aku praktekin deh. 

Bahan-bahan bikin donat itu apa aja ? 
Tepung terigu (aku pakek merk cakra)
Maizena
Mentega
Ragi instan
Gula pasir
Garam
Air hangat suam suam kuku

Cara bikinnya gimana ?
Masukkan semua bahan lalu dicampur merata. Masukkan air hangat sedikit demi sedikit sambil tetap diuleni sampai kalis. Setelah itu tutup baskom yang berisi adonan donat yang sudah kalis dengan lap kain bersih. Jangan yang kotor ya, entar adonannya ternoda. *apacobak *hahay. Tunggu sampai 30 menit, atau adonan mengembang. 

Nah berubung aku awam banget soal adon-adonan, walhasil aku nggak tahu gimana adonan itu mengembang atau nggak. Aku pikir yaaaa ngelihatnya dari ukuran adonan yang semula makciut jadi makgedombyar. Jadi aku tungguin terus tu adonan sampek lebih dari 30 menit namun ternyata adonannya nggak menunjukkan pengembangan atau perubahan ukuran yang signifikan. Jadi aku pikir ya, adonan donat aku gagal secara paripurna. Hiks. 

Aku pun cerita ke suami soal ini. Setelah dengerin aku cerita, suami pun langsung meluncur ke dapur buat ngecek. Tutup kain dibuka, trus adonannya ia colek-colek, lalu suami pun berkata : "Ini udah ngembang, Mah". 
"Beneran ?" Ujarku nggak percaya. 
"Iya, coba dicolek, pasti beda dari adonan yang tadi". 
Aku pun ngikutin perkataan suami, dan...
"Ah iya, beda ya..hahhaha berhasiill..." ujarku kegirangan dan nggak jadi baper. 

Untung ada mantan pakar bikin roti alias suami yang belum berangkat kerja, bisa dicekin deh. Kalau nggak ada suami, deh, bakal seharian nungguin tu adonan yang nggak menunjukkan perubahan ukuran yang berarti. 

Jadi dari pengalaman ini, aku bisa tahu bahwa untuk mengetahui adonan mengembang atau nggak bisa juga diketahui dari tekstur adonan, bukannya hanya dilihat dari perubahan ukuran adonannya saja. 

Setelah tahu kalau adonan mengembang, tepuk-tepuk atau tinju-tinju adonan tadi, biar apa ? Lupa dah biar apa, entar deh aku kasih tau nama akun orang yang ngeresepin. Trus bentuk bulat-bulat adonan, tunggu lagi sampai mengembang. Setelah itu, bentuk bulatan bulatan donat tadi menjadi seperti bentuk donat. Kemudian goreng deh. Mateng mateng mateng. Tiriskan. Jadi deh, donat ala ala ulalala. 
Donat mini menul menul

Alhamdulillah, percobaan pertama, bisa dibilang berhasil lah yah. Rasanya manis gurih. Teksturnya renyah di luar empuk di dalam *ceile. Wkwkwkwkw. 

Oya, untuk resep yang lebih cucok, detail, kalian bisa langsung berkunjung ke akun empunya resep dengan nama Dina Poe atau kalian bisa salin url berikut ini : 
https://cookpad.com/id/resep/5817134-donat-maizena?via=search&search_term=donat%20maizena


Selamat mencobaaaaa. InsyaAllah anti gagal, rasanya endolita, teksturnya sinyorita.
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...