Aksi Sehat 5 Menit, Awal Menuju Cantik Luar Dalam

Ingin cantik seperti ini?

Sumber : Girls'_Generation,  Wikipedia


Atau seperti ini ?

Loh?Siapa?Saya?NoNoNo.

Caranya mudah, langkah awalnya hanya dengan melakukan aksi sehat 5 menit. Ya Cuma 5 menit. Penasaran??. Yuk simak ulasan berikut ini.

Saat ini, tren yang sedang booming di kaum remaja, khususnya perempuan, adalah tampil cantik ala gadis korea yang berbadan tipis bak kertas dan berkulit putih bersih. Hal ini menjamur bahkan sampai di desa, kampung halaman saya. Mulai dari meminum obat diet sampai menggunakan kosmetik pemutih agar bisa tampil cantik seketika. Cantik instan. Mereka tidak tahu dibalik itu semua terdapat bahaya yang siap menerkam. Hauumm.
Adik saya sempat ikut arus tersebut. Namun setelah saya jelaskan bahaya dari penggunaan kosmetik pemutih atau pil diet, sampai mulut saya berbusa busa, akhirnya ia setuju pada saya. Tampil cantik dengan cara sehat.
Pertama. Adek saya ingin langsing. Langkah awal yang harus ia lakukan adalah mengurangi porsi konsumsi karbohidrat, dalam hal ini beras. Kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan mengkonsumsi buah. Misalnya apel, apokat, pepaya, dan lain lain. Namun adek saya lebih memilih buah apel. Kandungan air pada apel yang cukup tinggi bisa membuat adek saya cepat kenyang. Selain itu juga, apel bagus untuk menutrisi kulit dari dalam.
Mengkonsumsi buah apel sangat dianjurkan agar dimakan beserta kulitnya. Karena 50% khasiat pada apel terkandung pada bagian kulitnya. Namun sayangnya banyak beredar buah apel yang mengandung zat kimia berbahaya pada bagian kulitnya seperti residu pestisida dan lapisan  lilin yang apabila dimakan akan menyebabkan banyak penyakit diantaranya kanker, leukimia, tumor, neoplasma indung telur dan lain-lain. Untuk menghilangkan 2 bahan kimia tersebut bisa dilakukan dengan cara mencuci buah dengan air yang mengalir lalu dilap hingga kering. Akan tetapi ada juga zat kimia yang cukup bandel. Maka mengatasi hal ini harus menggunakan sabun. Tentunya bukan sembarang sabun.
Sabun yang digunakan adalah sabun yang memiliki formula khusus yakni untuk menghilangkan sisa pestisida dan lapisan  lilin juga bakteri yang menempel pada kulit buah. SABUN apakah itu?.
Taraaa
Sumber : lionwings

Ini dia mamalime anti bacteria. Formula BIOGUARD yang terdapat pada Mama Lime Anti Bacteria ini efektif membersihkan buah dan sayur yang akan dikonsumsi dari residu pestisida, lapisan lilin serta mampu membunuh kuman sampai 99%.  Cukup dengan melakukan Aksi Sehat 5 Menit.
1. Siapkan 1 liter air, lalu masukkan setengah sendok makan mama lime anti bacteria. Aduk rata.
2. Masukkan buah ke dalam baskom yang sudah berisi mamalime anti bacteria. Bet bet bet.
3. Bilas di air mengalir sambil digosok-gosok.
4. Lalu keringkan buah dengan tisu.
5. Siap disantap.
Sumber : Dokumentasi pribadi


Cling cling, ini diaa, buah apel yang aman dan siap disantap adek saya. Kraus kraus kraus. Program diet alami adek saya sekaligus pemberian nutrisi bagi kulit dari dalam, bisa terlaksana dengan baik, tanpa menambah penyakit.
Adek saya, asyik makan apel sambil nonton tv

Eit masih ada lagi. Program tampil cantik adek saya selanjutnya membuat kulit nampak kinclong nyentrong nyentrong.
Kali ini ia banyak menggunakan buah tomat. Untuk terapi menghilangkan bekas jerawat. Juga membuat kulit terlihat segar. Buah tomat yang ia gunakan untuk masker tentunya beserta kulitnya. Sekali lagi dengan Mamalime Anti Bacteria, membuat adek saya terlindung dari residu pestisida dan lapisan  lilin, yang bisa saja dapat membahayakan kulit adek saya yang berkulit sensitif.
Dan berhasil, masker tomat yang ia gunakan minimal 2 kali dalam seminggu membuat wajahnya terlihat segar, juga katanya berasa kencang. Bekas jerawat? tentu saja tak semerta merta hilang begitu saja. Sekali lagi, ini cara alami, jadi butuh proses. Namun 2 hasil itu saja, membuat adek saya cukup puas, karena hasilnya sudah nampak meskipun baru sedikit.
Adek saya dan masker tomatnya

Sekali lagi, terbantu dengan hadirnya mama lime anti bacteria.
Dengan aksi sehat 5 menit mama lime anti bacteria, program cantik luar dalam adek saya jadi lancar jaya. Top banget deh.
Pose sehabis makan apel dan pakai masker, so seger

Sumber :





Pandai Menemukan Hikmah di Setiap Uji, Coba, dan Musibah, adalah Bekal Utama Menuju 60 Tahun

Kaki sebelah kanan ibu yang bengkak
Selalu dapat menemukan seberkas hikmah di setiap cobaan, ujian, dan musibah.
H+3, setelah lebaran, ibu  terkena musibah, jatuh di sekolah, habis ngajar. Tak bisa menjejakkan kaki, tak bisa jalan. Namanya ibu , tidak mau terlalu menyusahkan anaknya. Akhirnya ibu merangkak atau berjalan lutut saat mau ke kamar mandi, ke kamar tidur, nonton televisi.  Kakinya hitam lebam. Juga ada bagian kulit yang terkelupas, hingga terlihat kulit ari. Kemerahannya. Setiap luka dibersihkan, beberapa kali, saya mendapati ibu, mengusap matanya.
2 hari kemudian, saya serta suami juga si kecil, balik ke jawa. Seharusnya.
"Ndak apa apa, kita nunggu ibu  enak an dulu, nanti saya izin" kata suami. Alhamdulillah, punya suami baik . Namun saya sempat menangkap ekspresi berat di wajahnya.
 
Ibu yang berjalan lutut menuju kamar mandi
Sebenarnya ibu  bapak  sudah  memberiku izin untuk balik ke jawa.
"Ibu  tidak apa-apa, paling beberapa hari lagi juga sudah bisa jalan sedikit, ada bapak mu juga  adekmu yang bantu ibu " kata ibu , bapak mengangguk. Adek diam saja. Tapi saya menolak untuk pulang. Kenapa?
Pertama, bapak  kerja.
Kedua, adek juga  kerja.
Ketiga, adekku satu-satunya ini sebenarnya baik , hanya moody saja, kalau lagi mood, ia rajin bantu ibu , bersih-bersih rumah dan itu berlaku sebaliknya.
Karena 3 hal itu, yang membuat saya berat meninggalkan ibu. Sedangkan ibu  benar-benar butuh fokus perawatan luka serta batinnya. Menurutku, jika batinnya bahagia, sembuh pun akan segera tiba.
 
Si kecil, Ken, Menemani ibu menonton tv.
Saya melakukan pekerjaan rumah, memasak untuk  orang tua, suami, dan si kecil. Mereka memiliki menu sendiri. Lalu membersihkan rumah yang lumayan luas.
Merawat ibu, juga memperhatikan si kecil. Untuk  tugas terakhir ini, beberapa hal dibantu suami.
3 hal itu, cukup menguras tenaga. Bahkan suami membelikanku suplemen. Agar tak mudah jatuh sakit. Itu untuk menjaga kesehatan jasmani. Lalu bagaimana dengan menjaga kesehatan batinku?, tak jarang mendapat sedikit kritik tentang masakan yang begini lah, kurang ini, dibuatkan ini itu, atau tolong ambilkan ini, itu, atau belum lagi saat kesabaran saya diuji dengan tingkah si kecil. Rasanya ingin meledak saja.
Tapi saya tahan sekuat tenaga. Kadang-kadang suami jd kena pelampiasan amarah. Tapi alhamdulillah, ia paham. Ia tak marah. Cuma didiamkan saja alias cuek.
Terkadang sambil menyapu, mencuci baju, atau mengepel. Saya mencoba untuk  mengingatkan diri agar tetap bersabar. tetap bersyukur, bahwa Allah  memberikan saya kesempatan untuk merawat ibu , membantu bapak , juga adek. Ini ladang pahala, jika saya ikhlas tentunya. Saya berusaha untuk  itu.
Itulah hikmah yang saya dapat dari musibah kecil yang terjadi pada ibu.
Sedangkan hikmah untuk  ibu, mungkin, Allah  menyuruh ibu  untuk  beristirahat, setelah banyak waktu yang ia habiskan untuk  mengurus keluarga, juga muridnya di sekolah dasar. Ini juga  moment terhapusnya dosa ibu , ada hadist yang mengatakan apabila sakit lalu ikhlas maka akan terhapus dosanya.
“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang  lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya serta dihapuskan dosa karenanya.
"HR.muslim.
Itu yang  saya katakan pada ibu .

Ada satu lagi.
Kali ini, saya merasa secara nyata dan langsung (Biasanya harus pakek merenung dulu, berpikir dulu, maklum loading lama, hehe), bahwa kasih sayang Allah begitu nyata untuk  saya serta keluarga kecil saya.
Ternyata minggu-minggu ini, bmkg setempat menginformasikan akan terjadinya cuaca buruk, angin kencang, gelombang cukup tinggi.
Alhamdulillah, Allah  melindungi kami sekeluarga. Jujur saja, saya mabuk laut kalau menghadapi angin kencang gelombang tinggi. Suami juga, cuma dia tahan sekuat tenaga. Agar tak muntah seperti saya.
Begitulah. Berusaha untuk menemukan hikmah dibalik cobaan, ujian, musibah. Karna hidup tak lepas dari itu.
Usaha itu, akan membuat kita tetap semangat, tegar, dan hidup akan terasa bermakna, dan bahagia. Hingga di usia 60 tahun nanti, atau lebih. Amin semoga kita dianugerahkan oleh tuhan, umur panjang yang  manfaat. Amin lagi.

Sumber :
http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/publications/MI/MI/2014/08/05/articlehtmls/Gelombang-Tinggi-Pelayaran-Lumpuh-05082014008016.shtml


Aku dan Kostum Hitamku

"Baca aja ayat kursi 3 kali tanpa nafas, nanti kamu pasti bisa hilang"
Kalimat itu yang sering aku dengar semasa kecil. Saat itu lagi santer berita orang bisa ngilang.
Aku sering mempraktekkan itu, terutama waktu maen petak umpet. Tapi tetep aja gagal. Kata temenku, mungkin aku ngirup udara sedikit jadi mantranya gagal. Padahal, aku ngerasa udah bener-bener nahan nafas. Paru paru rasanya sampek sumpek. Itu waktu kecil. Beda lagi dengan masa SMA.


SMA, keinginanku untuk bisa menghilang sudah hilang. Berganti ingin agar tidak terlihat?. Maksudnya tidak jadi perhatian. Karena terus terang, soal penampilan, aku kurang percaya diri.
Salah satu caranya dengan menghindar dari warna cerah, dan hanya memakai warna gelap terutama hitam. Otomatis mayoritas kostumku berwarna hitam. Jilbab, baju, celana, semuanya hitam. Dengan begitu aku merasa tak terlihat. Ini berlangsung hingga aku kuliah.
Suatu hari aku mengenakan kostum hitamku seperti biasa aku merasa sangat nyaman dan aman terutama saat lewat dikerumunan cowok cowok yg suka ngejahilin orang terutama cewek yang lewat disitu. Biasanya aku selalu lolos. Menurutku, berkat kostum hitamku. Namun kali ini tidak
"Mbak ini rek, medeni, serem, item item, koyok tumo (kutu rambut)" celetuk seseorang. Aku tak berusaha mencari tahu, rupa laki-laki yang teganya berkata begitu padaku. Aku memulih berjalan cepat. Segera menjauh dari tempat itu.
"Karang untu (gigi)koq" satu lagi
"Upil garing yo" satu lagi
Mereka tertawa bahagia. Sedangkan aku kudu nabok tu wajah atu atu. Berkat mereka, aku sukses jadi fokus perhatian.
Sejak saat itu jika kami bertemu mereka memanggilku tumo atau upil garing. Hhh. Mau tak mau aku mulai memberi warna pada kostumku. Apalagi kalau lewat di depan mereka. Cari jalan lain sih bisa, tapi jauh, noh noh disonoh.

"Tulisan ini diikutsertakan pada#BlackGiveaway"



Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...