Beragam Jenis Model Mukena Berkualitas yang Layak untuk Dimiliki 

Sebagai manusia, tentu kesalahan tak pernah lepas dari diri kita dalam menjalani kehidupan yang fana ini. Sadarkah anda, sering kali kita abai terhadap apa yang semestinya kita lakukan, dan kita hindari. Terkadang kita menyadarinya, namun masih tetap saja melakukannya. Kita hanya memperbagus topeng dunia, yang hanya ingin terlihat indah di hadapan manusia. Namun, pernahkah kita berpikir untuk memperbagus diri serta akhlak kita di hadapan Sang Pencipta? Hal ini sangat jelas terlihat pada saat melaksanakan shalat wajib serta shalat sunnah lainnya. Berapapun jumlah uang yang harus kita keluarkan untuk mempercantik diri, dengan membeli produk kecantikan, membeli pakaian yang kita inginkan, sama sekali tak pernah merasa ragu. Semua ini dilakukan semata-mata agar terlihat lebih cantik, menarik dan lainnya hanya untuk manusia. Berbeda halnya ketika hendak melaksanakan shalat, bahkan memakai mukena pun dengan model mukena yang alakadarnya.

Berusaha untuk berpenampilan baik di hadapan manusia, adalah hal yang wajar. Namun, kurang tepat apabila hal tersebut menjadi prioritas utama dalam hidup. Karena pada dasarnya, pujian yang dilontarkan manusia tak akan berdampak apapun terhadap diri kita, karena yang memberikan kecantikan, keanggunan, dan lain sebagainya tidak lain hanyalah Allah. Berikut ini, kami hadirkan beberapa model mukena terbaru dari hijup.com yang siap untuk menemani anda saat berdialog mesra dengan yang Maha Kuasa.

Jenis mukena yang pertama ini, dapat dipastikan akan sangat nyaman saat digunakan. Sehingga mampu mendukung khusu-nya shalat yang dilakukan. Terbuat dari bahan berkualitas tinggi, yakni dari beludru sutra, yang akan nampak lebih glamor. Tepat sekali digunakan baik untuk hari-hari biasa, dan hari besar seperti ‘Idul Fitri.

Bagi anda yang sering bepergian, tentu jangan lupa untuk memastikan tas anda berisi mukena. Nah, mukena yang satu ini cukup praktis untuk anda bawa kemana saja anda pergi, karena telah dilengkapi dengan tas yang simple. Bahkan tas tersebut dapat dijadikan sajadah dengan ukuran yang lebih kecil. 

Balqis Prayer Set Dusty Pink

Cara Menstimulasi Kecerdasan Intrapersonal Anak

Cara Mentimulasi Kecerdasan Intrapersonal Anak Kinestetik ~ Kecerdasan intrapersonal menirut Howard Gardner adalah kemampuan dalam memahami diri sendiri. Baik itu mengetahui apa yang diinginkan atau dicita-citakan, mengetahui apa yang paling disukai serta tahu seperti apa reaksi yang harus dilakukan saat menghadapi sesuatu hal.

Ciri-ciri dari anak dengan kecerdasan intrapersonal adalah memiliki keinginan yang kuat. Memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan/membuat sesuatu. Jarang mau disalahkan. Mandiri dan sebagainya.

Sama dengan 7 kecerdasan lainnya, stimulasi untuk kecerdasan intrapersonal ini juga perlu dilakukan. Sebab dengan memiliki kecerdasan intrapersonal yang cukup kuat maka nantinya anak tidak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Ia paham dengan dirinya sendiri. Ia paham dengan kemampuannya sendiri. Dan ia paham dengan apa yang paling ia cita-citakan atau ia inginkan.

Cara menstimulasi kecerdasan intrapersonal ini bisa dilakukan dengan sering mengajak si kecil berkomunikasi. Misalnya dengan menceritakan arti nama dari si kecil. Kemudian menanyakan warna apa yang ia sukai. Apa makanan yang ia suka. Mengapa suka dengan film kartun ini dan lain sebagainya.

Komunikasi seperti ini harus sering dilakukan dan terus berlanjut serta disesuaikan dengan tahapan perkembangannya. Misalnya saat si kecil sudah sekolah dasar. Maka pertanyaan yang diajukan seperti pelajaran apa yang ia suka ? mengapa suka pelajaran itu ? lalu langkah apa yang harus dilakukan agar mendapatkan hasil maksimal di pelajaran yang ia sukai itu dan sebagainya.

Lalu bagaimana menstimulasi anak yang aktif bergerak seperti si kecil ken yang merupakan anak kinestetik ini ?. Sama seperti menstimulasi 6 kecerdasan lainnya yakni dengan memanfaatkan kecerdasan kinestetik itu sendiri. Jadi menstimulasi kecerdasan intrapersonal pada anak kinestetik adalah dengan gerakan juga. Antara lain sebagai berikut :

● Sebutkan nama si kecil seraya meletakkan tangan kita padanya.

● Ajak si kecil mewarnai lalu tanyakan warna apa yang ia suka.

● Tunjukkan kartu bergambar buah-buahan lalu tanyakan buah apa yang ia suka.

● Minta ia memilih mainan apa yang ia suka.

● Dan sebagainya.

Dengan melakukan stimulus ini, akan membuat si kecil belajar meraba-raba apa saja yang ia sukai dan tidak ia sukai. Apa saja yang membuat ia nyaman dan tidak. Serta apa saja yang ia inginkan dan tidak. Kemudian ia juga akan berani mengungkapkan apa yang ia suka, mana yang ia pilih dan apa yang ingin ia lakukan. Lalu dampak positif jangka panjangnya adalah nantinya ia tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan. Terutama saat ia berada di lingkungan yang tidak baik.

Seperti itulah hasil stimulasi kecerdasan intrapersonal pada si kecil ken. Selain itu ia juga punya pilihan sendiri juga punya cara sendiri. Terutama cara untuk memainkan mainannya.

Jadi, yuk menstimulasi kecerdasan intrapersonal si kecil sejak dini. Sebagai bekal untuk masa depannya nanti. :)

Cara Menstimulasi Kecerdasan Interpersonal Si Kecil

Cara Menstimulasi Kecerdasan Interpersonal Anak Kinestetik ~ Ibu mana yang tidak akan terharu saat mendengar si kecil mengucapkan kalimat : "i love you mom". Atau saat si kecil mencoba menghapus air mata di pipi sang ibu yang tengah bersedih. Atau saat si kecil bergegas membantu sang ibu membersihkan rumah. Rasanya bukan hanya terharu. Bahkan lebih dari itu. Yakni rasa bahagia syukur alhamdulillah. Sebab telah dianugerahi seorang anak yang sangat memahami orangtuanya.

Kemampuan seperti itu disebut Howard Gardner sebagai kecerdasan interpersonal. Yakni kemampuan memahami orang lain.

Setiap anak pasti memiliki kecerdasan interpersonal ini. Yang membedakan hanya kadarnya saja. Ada yang kadar kecerdasan interpersonalnya tinggi (dominan). Namun ada juga yang sebaliknya.

Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan interpersonal dominan ini adalah pandai bergaul. Memiliki banyak teman. Suka berinteraksi dengan orang lain dan sebagainya.

Kecerdasan interpersonal ini bisa dikatakan sangat amat penting dimiliki oleh si kecil. Sebab, kelak, kecerdasan ini dapat membantunya dalam hal bersosialisasi. Maka dari itu, bagi si kecil yang kadar kecerdasan interpersonalnya rendah harus diberikan stimulasi.

Menstimulasi si kecil tentang bagaimana memahami orang lain bisa dibilang cukup sulit. Karena berkaitan dengan rasa. Anak yang memiliki kecerdasan linguistik dominan, atau visual spasial akan lebih mudah saat diberikan stimulasi. Yang sedikit membutuhkan usaha keras itu adalah menstimulasi anak dengan kecerdasan kinestetik dominan. Seperti si kecil ken (3 tahun) yang tidak bisa duduk diam terlalu lama dan sangat aktif bergerak.

Meskipun begitu, menstimulasi anak dengan kecerdasan kinestetik dominan tetap bisa dilakukan. Caranya adalah dengan memanfaatkan kecerdasan kinestetik itu sendiri untuk menstimulasi kecerdasan interpersonal. Antara lain sebagai berikut :

● Tunjukkan aneka macam ekspresi kepada si kecil. Lalu ajak si kecil melakukannya secara bersama-sama. Berikan pemahaman tentang ekspresi tersebut. Serta dilakukan secara berulang-ulang. Sebab ini berkaitan dengan rasa.

● Ajak ia untuk menggerakkan jari-jarinya guna menggambar aneka macam ekspresi yang telah ia ketahui.

● Ajak ia berinteraksi dengan orang lain.

● Ajak ia pergi ke arena bermain untuk mengenalkan rasa mau menunggu giliran bermain tiba.

Cara stimulasi di atas benar-benar memanfaatkan kecerdasan dominan yag dimiliki si kecil. Dalam hal ini adalah kecerdasan kinestetik. Hal ini tak hanya membuat kecerdasan interpersonal si kecil muncul. Namun juga mengasah kecerdasan kinestetik itu sendiri. Sekali dayung dua pulau terlampaui.

Lalu seperti apa hasilnya ?.

Sering kali orang-orang sekitar ken memanggilnya cool kid. Anak cuek. Sebab kalau sedang fokus terhadap sesuatu, ia tak akan menoleh ketika dipanggil namanya. Begitu juga saat diajak berinteraksi dengan para tetangga, kadang si ken bersikap manis ( itupun kalau si ken memang ingin melakukannya dan hatinya sedang bahagia ). Namun lebih sering tidak. Hampir tak ada respon darinya saat melihat aneka macam ekspresi orang-orang yang tak ia hiraukan.

Nah setelah melakukan stimulus di atas, maka hasilnya adalah si ken malah excited banget mencoba beraneka macam ekspresi. Baik diekspresikan dalam bentuk gambar yang ia buat maupun mengeskpresikan sendiri di wajahnya. Selain itu ia juga paham dengan maksud atau arti ekspresi wajah tersebut. Ia akan memberi respon berbeda saat melihat ekspresi wajah sedih maupun gembira.

Kemudian soal hasil dari mengajak si ken bermain di arena bermain umum (perosotan) adalah ia mau mengurangi kecepatan geraknya untuk  menunggu gilirannya meluncur.

Hasilnya memang tidak seberapa. Maka dari itu, untuk mendapatkan hasil maksimal diperlukan adanya stimulasi berkelanjutan untuk menghadirkan kecerdasan interpersonal kepada si kecil.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...