The Power of Repetisi

 

Terlepas dari gaya belajarnya apa, ada aktivitas lain yang perlu ada dalam kegiatan belajar anak usia dini yakni aktivitas mengulang atau pengulangan.

 



Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengulangan dapat menjadi sangat penting untuk pembelajaran secara umum, terutama untuk ingatan (Hintzman, 1976) dan pembelajaran bahasa (Schwab & Lew-Williams, 2016).


N. Cabaroglu et al(2010) berpendapat bahwa sebuah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang lebih cepat diingat dalam otak. 


Aku mengiyakan hal yang tersebut di atas. Karena, sejauh pengamatan ku pada si sulung, selain memberikan stimulasi sesuai dengan gaya belajarnya, aku juga melakukan pengulangan di setiap stimulasi yang aku berikan. Alhamdulillah, si sulung yang kebetulan tipe anak kinestetik, bisa mengerti apa yang aku ajarkan.


Nah, hal ini aku terapkan lagi ke anakku yang bungsu. Alhamdulillah, si bungsu yang memiliki gaya belajar visual auditori pun bisa mengerti apa yang aku ajarkan. 


Namun, ada perbedaan kuantitas pengulangan yang aku berikan pada si sulung dan si bungsu. Jumlah pengulangan si bungsu lebih sedikit daripada si sulung. 


Perbedaan tersebut nampaknya terjadi sebab gaya belajar mereka yang berbeda. Si bungsu memiliki gaya belajar visual auditori, sedangkan si sulung memiliki gaya belajar kinestetik visual. 


Perbedaan bukan suatu hal yang gimana-gimana, malah wajar, mengingat media belajar yang aku gunakan memang sesuai dengan gaya belajar si bungsu. 


Kesimpulannya, nih, dari contoh kasus di atas, si sulung ku juga bungsuku, menunjukkan bahwa penting untuk tetap melakukan repetisi meskipun sudah mengajarkan atau menstimulasi si kecil sesuai dengan gaya belajarnya. 

Kontemplasi Webinar IIDN dan IM3Ooredoo: Memenangi Lomba Blog

 

Kalah Lomba Blog Bertubi-tubi


Dramatis ya, subjudulnya? 

Tapi, itu fakta, sih. Itu yang memang saya alami. Kalah Lomba Blog Bertubi-tubi. Kasihan sekali. 
😅

Namun, setelah saya mengikuti kelas yang diadakan oleh IIDN juga IM3Ooredoo, kekalahan lomba blog bertubi-tubi yang saya alami itu, tidak lagi terasa menyedihkan, melainkan rasanya menjadi hal yang wajar. Lah, kok gitu?


Di kelas IIDN Sabtu lalu, mbak Widyanti Yuliandari, yang merupakan ketua IIDN sekaligus pemateri, berbagi pengalamannya mengenai apa saja yang mbak Wid lakukan dan upayakan untuk memenangi lomba blog. FYI, mbak Widya ini langganan juara lomba blog, lho.




Ternyata, usaha yang dilakukan mbak Wid dalam menggarap sebuah artikel yang akan ia ikutkan lomba blog itu benar-benar totalitas. Warbiasak Khan Main usahanyaaaaa.


Kontemplasi di Webinar Terakhir IIDN dan IM3Ooredoo: Memenangi Lomba Blog, Tahu Sebab Kalah Lomba Blog Bertubi-tubi.


Saya lalu memindai diri saya sendiri. Saya bermonolog dengan diri saya sendiri. Saya bertanya apakah saya sudah melakukan upaya seperti apa yang mbak Wid lakukan? Ataukah tidak? Mari cek, yuk.


  • Mulai dari memilih lomba yang mau diikuti. 
Tidak semua lomba blog yang mbak Wid ikuti. Rata-rata lomba blog yang diikuti tidak jauh dari niche blognya. 

Bagaimana dengan saya?
Sama, tidak semua lomba blog saya ikuti. Sadar diri, tidak menguasai materi dan bukan Niche blog juga.

  • Durasi pengerjaan lomba blog.
Setelah memilih lomba blog yang mau diikuti, mbak Wid lalu menyimpan informasi tersebut ke dalam file khusus. Ini ia lakukan agar ia tidak lupa dengan lomba blog yang ingin ia ikuti. 
Durasi waktu pengerjaan blogpost untuk lomba cukup lama bahkan ada yang mencapai 1 bulan. Kata mbak Wid, ia butuh waktu untuk 2 Minggu untuk cari ide, cari referensi, riset-riset juga. Setelah ia paham betul dengan materi, referensi-referensi, juga riset-riset sederhana yang dilakukan, baru kemudian ia jadikan tulisan. Terakhir, mbak Wid melengkapi tulisan dengan infografis dan sebagainya. Jadi SKS tidak ada dalam kamus mbak Wid. 

Bagaimana dengan saya?
Mengerjakan mendekati dateline. SKS di lomba yang ini, lomba yang itu, semuanya SKS. Wadidawlah. 😅

  • Menentukan ide tulisan yang akan diikutkan lomba blog. 
Ini unik. Jadi untuk menentukan ide tulisan, mbak Wid mencari irisan antara dirinya sendiri dan tema dari lomba blog tersebut. Namun, tak cukup sampai di sini, mbk Wid juga melakukan riset, lho, untuk menemukan ide tulisan. Risetnya pun bukan hanya di artikel-artikel yang ada di laman google, karena ini bisa membuat tulisan jadi tidak unik, kata mbak Wid. Sedangkan mbak Wid menyukai yang unik atau anti mainstream. Jadi biar unik, biar beda, mbak Wid cari referensi di jurnal ilmiah. Mantul betul nggak, tuh? Anti mainstream ini. 

Kalau saya? 
Sama, cari irisan juga antara diri sendiri dengan tema lomba blog. Tapi ya, gitu. Mainstream euy hasil tulisan saya, donk donk donk. 😅
Menengok dari cara cari ide, cara cari referensi ala mbak Wid, pantas saja tulisan saya jadi mainstream. Lawong nyari referensinya hanya di halaman 1 google. 🤣

  • Cek tulisan dan syarat ketentuan lomba blog. 
Kata mbak Wid, ia sering sekali typo. Oleh sebab itu, ia selalu mengecek kalimat di tulisan yang ia buat, di infografis, dan sebagainya. Mbak Wid juga berhati-hati soal memenuhi syarat dan ketentuan lomba blog. Tidak boleh ada yang terlewat. 

Bagaimana dengan saya?
Karena tulisan baru selesai menjelang deadline, walhasil jadi abai dengan kata-kata yang typo, tidak sesuai KBBI, dan sebagainya. Fokus perhatian pada syarat dan ketentuan yang berlaku serta sinyal internet yang kadang tak bersahabat di detik-detik deadline lomba. Ya Allah, mak endredeg rasaneee, kuatir artikelku ora katut .
😅

  • Mempromosikan tulisan yang diikutkan lomba. 
Mbak Wid memaksimalkan media sosial yang dimiliki. Setiap tulisan yang ia ikutkan lomba selalu ia share di setiap media sosial miliknya. Mbak Wid juga merespon setiap pengunjung yang meninggalkan komentar di tulisan yang ia ikutkan lomba baik di blog maupun di media sosialnya. 

Bagaimana dengan saya? 
Apalah apalah. 😅



Dah, dari poin-poin di atas, saya jadi paham mengapa selama ini saya kalah lomba blog bertubi-tubi. Lawong usahanya cuma ngunukui, cuma begitu saja. Jadi wajar kalau saya kalah lomba blog sampai bertubi-bertubi. Bertubi-tubi gigit jari, ya? Iyaaaa, hahay.


Mengoptimalkan Peluang Dunia Blog.




• Memenangkan lomba blog.

Kemudian setelah saya dapat ilmu dan pencerahan dari Webinar yang diadakan IIDN juga IM3Ooredoo lalu berkontemplasi, saya pun memutuskan untuk segera berbenah. Saya mau memperbaiki cara atau langkah-langkah yang saya lakukan saat ikut lomba blog lagi suatu hari nanti. Syukur-syukur kalau bisa seperti cara-cara yang dilakukan mbak Wid. Tapi, meskipun saya sudah melakukan langkah-langkah seperti yang dilakukan mbak Wid, saya tetap harus memasang legowo mode on. Karena apa?


• Dapat Job Nulis

Kata mbak Wid, kalaupun sudah berupaya maksimal, namun hasilnya tetap tidak menjadi pemenang, jangan baper apalagi sampai bermuram durja, legowo-lah. Toh, masih ada hal lain yang secara otomatis bisa didapatkan dengan mengikuti lomba blog, seperti traffic blog jadi meningkat, tulisan berkualitas di blog makin bertambah, isi blog tidak dipenuhi dengan suara hati seorang istri eh curahan hati seorang istri maksudnya, dan boom-nya nih, dapat mendatangkan job untuk blogger macam saya. Btw, Saya suka sekali yang bagian boom-nya ini, lho. Jadi kalau teman-teman punya job, ajak-ajak saya ya.

😍


Berbagi Informasi

Yup, ini juga termasuk mengoptimalkan dunia blogging yakni bisa berbagi informasi yang kita dapatkan kepada para pengunjung blog. 


Mulai Berusaha Mengoptimalkan Dunia Blog




• Buat Banyak Blogpost yang Berkualitas

Sekarang, saya sudah mulai mempraktekkan ilmu yang saya peroleh dari Webinar IIDN dan IM3Ooredoo. Saya mengawalinya dengan membuat blogpost-blogpost untuk update blog yang mana dalam proses pembuatan blogpost tersebut, saya menerapkan beberapa langkah yang dilakukan oleh Mbak Wid dalam membuat artikel untuk diikutkan lomba. Mengapa begitu?

Saya sadar dengan kemampuan saya sendiri. Saya merasa butuh banyak berlatih agar nantinya bisa membuat blogpost yang berkualitas.


• Menggunakan Provider Seluler yang Berkualitas

Untungnya, dalam proses latihan saya ini, saya ditemani dengan IM3Ooredoo. Ya, saya pengguna IM3Ooredoo sejak dulu kala. Lebih tepatnya sejak 2008. Alasan saya memilih memakai IM3Ooredoo dulu, karena pas di kantong mahasiswa, banyak bonus SMS juga bonus telfon. Jadi komunikasi sama orangtua juga cem-ceman (yang akhirnya jadi suami) lancar jaya, yihaaa. Kalau dihitung-hitung nih, saya menggunakan IM3Ooredoo sudah lebih dari 12 tahun dan masih terus berlanjut.


Iya, rasanya, tidak ada keinginan untuk berhenti menjadi pengguna IM3Ooredoo. Selain karena saya memang tipe-tipe setia (ahay), saya sudah merasakan banyak manfaat selama saya menggunakan IM3Ooredoo ini. Ditambah lagi, IM3Ooredoo ini suka berinovasi. Ada saja inovasinya untuk para penggunanya.


Inovasi IM3Ooredoo terbaru yakni IMPreneur.

Inovasi baru dari IM3Ooredoo yakni paket IMPreneur.
IMPreneur ini khusus yang diciptakan untuk para pelanggan IM3Ooredoo, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM (small medium enterprise/SME) di Indonesia yang ingin memberikan kemudahan komunikasi bagi karyawannya. Kemudahan tersebut berupa pemberian kuota, nelpon ke operator lain dan juga kuota bisnis kepada karyawannya. Kuota bisnis ini sendiri meliputi Instagram, Facebook, Whatsapp, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Traveloka, Ovo, Gopay dan Dana. Nah, pemberian kuota ini bisa dibagikan hingga ke 25 orang karyawan.

Untuk paketnya sendiri terdiri dari 3 paket :
Paket Max (320 GB) dengan 300 GB kuota utama - 20 GB kuota aplikasi
Paket Pro (130 GB) dengan 120 GB kuota utama - 10 GB kuota aplikasi
Paket Fit (65 GB) dengan 60 GB kuota utama - 5 GB kuota aplikasi


Menarik, bukan? Yup. Untuk informasi yang lebih lengkap, kunjungi saja website https://indosatooredoo.com.


Saya sendiri tertarik dengan IMPreneur ini. IMPreneur ini bisa saya gunakan untuk mengoptimalkan blog saya dengan cara belajar bersama kawan-kawan blogger lainnya yang juga memiliki jalan ninja eh tujuan yang sama maksudnya. Ah, bayangannya aja seru, deh kayaknya.


Nah, itu sekilas info mengenai inovasi terbaru dari provider favorit saya.


Dah, saya merasa beruntung karena bisa belajar. Saya bisa memperoleh ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan saya di dunia bloging, secara gratis pula. Saya senang sekaligus bersyukur Alhamdulillah. Karena Allah memberikan kemudahan bagi saya untuk mendapatkan ilmu yang nantinya mungkin bisa menjadi salah satu pintu rejeki bagi saya, rejeki yang bisa membantu mewujudkan mimpi saya untuk membangun sebuah sekolah gratis yang berkualitas. Mau banget, Ya Allah.


Untuk IIDN
Akhir kata, saya berharap semoga apa yang dilakukan IIDN, yakni memberikan ilmu yang sebermanfaat ini, yang didukung oleh im3Ooredoo tentunya, tidak berhenti sampai disini. Saya berharap masih ada lagi webinar-webinar lainnya dari IIDN, lagi, lagi, lagi, dan seterusnya. Aamiin ya robbal'alamiin.

Terima kasih banyak, IIDN juga im3Ooredoo. Semoga IIDN semakin bersinar terang, layaknya sinar mentari. Sunlight like a diamond, IIDN.

***

 














Butuh Dana Cepat untuk Usaha? Ini 8 Pilihan Terbaik!


Membangun usaha saat ini menjadi salah satu tren yang bagus untuk ekonomi nasional. Banyaknya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) membuat pemerintah memberikan perhatian juga. Tapi, untuk merintis usaha perlu modal yang kadang tidak sedikit juga. Melakukan pinjaman dana cepat untuk usaha pun jadi pilihan. Kalau kamu lagi butuh modal usaha, yuk ajukan pinjamanmu di 8 penyedia dana cepat ini!


Bank dan lembaga keuangan pemerintah.

KUR BRI

BRI menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan beberapa pilihan dana cepat yaitu mikro, kecil, dan TKI. KUR Mikro khusus untuk usaha online di e-commerce, sedangkan KUR Kecil untuk pemiliki usaha secara umum. 

Besaran dana cepat yang bisa kamu dapatkan adalah sampai dengan Rp 25 juta untuk KUR Mikro dan TKI, atau hingga Rp 500 juta yang tertarik pada KUR Kecil. Persyaratan umum bagi para pemilik usaha adalah bisnismu wajib berumur minimal 6 bulan dan produktif. 

Danamon Solusi UKM

Layaknya KUR BRI, peminjaman dana cepat di Danamon juga dibagi menjadi tiga opsi yakni:

o Ruko, untuk kepemilikan ruko atua rukan, 

o Usaha, sebagai pembiayaan kepemilikan dan refinancing,

o Modal Kerja, untuk pengembangan usaha kamu dalam opreasional. 

Danamon Solusi UKM menawarkan dana cepat usaha dengan suku bunga tetap 9.70% tergantung dari jenis pinjaman yang kamu pilih dan cicilan sampai 10 tahun! Proses persetujuannya juga cepat, lho. Soalnya, hanya memakan waktu 7 hari kerja. 

Pegadaian 

Nama ini pasti sudah tidak asing di telinga para pemilik usaha. Dengan produk Kreasinya, Pegadaian memberikan dana cepat bagi pemilik UKM. Di sini, kamu wajib memberikan jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor. 

Proses pencairannya juga sangat cepat, lho! Cuma 3 hari kamu bisa mendapatkan dana cepat untuk usaha kamu. Namun, pastikan dulu kamu lolos persyaratannya, ya. Pegadaian akan menyetujui usaha yang bersifat kontinuitas selama 1 tahun. Maknanya, jenis usaha bukan borongan yang terputus-putus. 


Dana darurat berupa pinjaman Online.

Koin Bisnis 

Selain memberikan pinjaman online untuk pendidikan, KoinWorks juga terbuka untuk pemilik usaha lewat produk Koin Bisnis mereka. Fintech dana cepat ini memberikan jumlah pinjaman minimal Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar dan tenor mulai dari 6 bulan sampai 24 bulan. 

Bunga yang ditawarkan juga cukup rendah, sekitar 0,75% sampai 1,67% per bulan dan biaya persetujuan kredit sebesar 2-4%. Yang perlu kamu perhatikan adalah, KoinWorks juga menerapkan biaya-biaya lain seperti asuransi jiwa dan administrasi. Jadi, cek dulu sebelum mengajukan dana cepat di sini, ya!

Modalku

Modalku menawarkan dana cepat sebagai pinjaman usaha sampai Rp 2 miliar! Kamu juga tidak perlu memberikan jaminan, lho. Ada 3 produk dalam Modalku yang bisa kamu pilih: 

Pinjaman UKM mulai dari 50 juta sampai 2 miliar dengan tenor sampai 24 bulan, 

Invoice Financing sampai 80% dari invoice dengan masa pinjaman 15-90 hari,

E-commerce, buat kamu pengusaha di ranah online yang bakal diberi dana cepat 3-100 juta dengan tenor sampai 12 bulan. 

Sayangnya, Modalku hanya melayani pinjaman dana cepat di Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Kalau kamu memiliki usaha di sana, pertimbangan selanjutnya adalah suku bunga yang ditawarkan sebesar 12-26% per tahun.

Investree

Kamu cari pinjaman dana cepat dalam bentuk syariah? Investree bisa menjadi pilihan terbaik kamu. Mereka memberikan beragam produk yaitu invoice financing dan invoice financing syariah, buyer financing untuk para pembeli grosir, online seller financing dan online seller financing syariah. 

Rata-rata waktu pinjaman cair adalah 4 hari! Cocok buat kamu yang butuh dana cepat buat usaha, kan? Suku bunga yang diberikan beragam mulai dari 12-20% tergantung risikonya. Melalui Investree, kamu bisa mendapat pinjaman mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 2 miliar dengan tenor maksimal 6 bulan.


E-Commerce

Tokopedia

Produk dana cepat kali ini dikeluarkan oleh Tokopedia. Otomatis, kamu wajib punya toko dan aktif di e-commerce ini, ya. Mereka menawarkan 2 jenis modal untuk usaha yaitu:

Modal Toko, dengan plafon pinjaman Rp 2-300 juta yang berbentuk limit kredit. Jadi, kamu bisa menariknya kapanpun secara fleksibel dan bunga 1,5% flat tiap bulan. Kalau kamu butuh nominal pinjaman yang tidak terlalu banyak, pilih yang ini saja. 

Pinjaman modal, dengan jumlah pinjaman yang lebih besar yakni Rp 2 juta sampai dengan Rp 2 miliar dan memiliki bunga mulai dari 0.39% per bulan. Dibandingkan dengan Modal Toko, dana cepat jenis ini punya biaya lain seperti provisi dan admin.

GoModal

Khusus pengguna GoBiz, Gojek punya GoModal untuk membiayai usaha kamu, khususnya di bidang kuliner, sampai Rp 150 juta. Dana cepat ini bakal cair dalam kurun waktu 7 hari setelah kamu mendaftar online. 

Kamu tidak perlu khawatir soal biaya cicilan dana cepat dari GoModal ini. Kenapa? Karena cicilan berupa autodebet yang akan dipotong dari hasil transaksi GoFood kamu. Jadi, pastikan kalau usahamu aktif selama minimal 20 hari setiap bulannya dan sudah bertransaksi dalam 3 bulan terakhir.


Jadi, pinjaman dana cepat mana yang paling cocok sama usaha kamu? Kalau masih bingung, https://www.cekaja.com/kredit-tanpa-agunan bisa membantumu menemukan kredit dana cepat yang paling pas bagi para pemilik UKM dengan bunga paling rendah mulai dari 1,25%. Aplikasi bakal direspon dengan cepat dan antiribet sehingga kamu hanya perlu fokus dengan operasi usahamu.



Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...