Diimunisasinya yang kedua ini, setelah sebelumnya, 1 hari setelah lahir, ia mendapatkan imunisasi HB 0 dan Vitamin K, aku ingin membawa Nuha imunisasi ke DSA saja. Karena apa?
Karena kebetulan ada beberapa hal yang ingin aku konsultasikan terkait mata Nuha yang waktu itu memerah, tentang pencernaan Nuha dan beberapa pertanyaan printilan yang sudah aku siapkan dengan matang. Jadi ceritanya, sekali mendayung dua pulau terlampaui, gitu. Biasa, mamak-mamak, maunya pengen dapat untung banyak *hahay.
Di samping alasan yang aku sebutkan tadi, ada alasan lain nih. Alasan lain itu adalah karena aku penasaran dengan biaya imunisasi di DSA di Jombang daerah tempat tinggal aku. Mahal nggak, ya? Berapa duit? Kelebihannya apa?
Beberapa artikel yang pernah aku baca, aku cukup sering menemukan bahasan tentang biaya imunisasi bayi di DSA yang katanya sampai ratusan ribu, gitu. Tapi setelah aku pikir-pikir, wajar sih sampai segitu. Secara kan, bayar jasa untuk DSA saja, minimal 150 ribuan. Belum lagi harga vaksinnya. Jadi dengan pikiran seperti itu, aku pun memutuskan untuk menyiapkan uang sekitar 250 ribuan. Namun berubung karena ini pengalaman yang pertama bagi aku membawa si kecil imunisasi ke DSA, jadi selain bawa duit 250 ribu itu, aku juga membekali diri dengan atm suami. Bhahahaha.
Nah, sekarang berapakah biaya imunisasi polio 1 dan BCG di DSA di Jombang?
Setelah membawa berbagai macam perlengkapan si kecil, aku pun berangkat ke DSA, langganan anakku yang pertama, yang lagi praktek di salah satu RSIA di Jombang. Karena aku datang cukup pagi, aku dapat nomor urut 8 jadi nggak bakal antri lama. Alhamdulillah.
Tiba giliranku dan si kecil Nuha. Waktu itu, sambil menyiapkan vaksin, aku pun mulai melontarkan beberapa pertanyaan yang sudah aku siapkan dari rumah. Alhamdulillah dijawab semua sama dokter. Termasuk pertanyaanku tentang mata si kecil Nuha yang memerah. Kata dokter, aku tidak perlu khawatir dengan hal tersebut dan tidak perlu diberikan apa-apa seperti salep dan sebagainya. Dibiarkan saja karena nanti akan hilang sendiri.
Oke siap laksanakan, Pak Dokter.
Nah, setelah Nuha selesai diimunisasi, aku pun langsung diarahkan menuju kasir seraya membawa selembar kertas yang berisi soal informasi jasa yang aku gunakan. Nggak perlu menunggu lama, mbak kasir menginformasikan berapa biaya yang harus aku bayar yang ternyata meleset dari perkiraan suami. Karena aku cuma bayar Biaya imunisasi polio 1 dan BCB di DSA di Jombang sebesar 200 ribuan saja.
Jujur, waktu mendengar kalimat itu dari mbak kasir. Rasanya, aku bahagia. Alhamdulillah ada sisa uang buat njajan bakso.
Gitu ya, makan teroooss.
Dah, ibu menyusui mah bebas makan. *hahay
Jadi segitu dah biaya imunisasi polio 1 dan BCG di DSA di Jombang. Tentu informasi ini nggak berlaku mutlak yak.
Dari pengalamanku yang pertama ini, ada satu kelebihan yang aku rasakan dari imunisasi di DSA dengan imunisasi di puskesmas atau posyandu. Kelebihan tersebut adalah bahwa aku bisa sambil konsultasi atau tanya-tanya soal perkembangan anak.
Oya selain di DSA, di salah satu RSIA di Jombang ini juga ada pilihan imunisasi di dokter umum. Tapi kalau di dokter umum, ada jadwal tertentu untuk jenis imunisasi tertentu. Misalkan mau imunisasi BCG dan polio maka bisa dilakukan di hari Senin. Kalau di DSA, kita bisa imunisasi saat dokternya praktek di rumah sakit tempat dokternya praktek.
Untuk jadwal imunisasi di dokter di RSIA Muslimat Jombang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Nah, kalau kalian gimana nih, Mamis. Pilih imunisasi di Puskesmas/Posyandu atau di DSA?
Halo Mbak... saya juga punya bayi, nih. Bikin selalu hepi dan LAPAR!
ReplyDeleteDi Jepara, saya selalu imunisasi di Posyandu setempat. Kesempatan bertemu para ibu dan ngobrol seru tentang anak