Showing posts with label Anak Linguistik. Show all posts
Showing posts with label Anak Linguistik. Show all posts

5 Manfaat Mengajak Anak Nonton Lagu Anak-anak Terbaru di Hoala dan Koala bagi Tumbuh Kembang Anak



Hai, Mombeb.

Apa ya manfaat mengajak anak menonton lagu anak-anak terbaru di Hoala dan Koala bagi Tumbuh Kembang Anak? 

Mombeb, sejauh ini, menyanyi lagu-lagu anak, menurutku, adalah cara termudah untuk mengenalkan hingga mengajarkan sesuatu pada anak. Ya, kan, Mombeb? Misalnya kalau mau mengenalkan nama-nama warna, kita bisa menggunakan lagu anak yang berjudul pelangi. Kemudian kalau kita mau mengenalkan alat transportasi yang bernama becak, kita menggunakan lagu anak yang berjudul becak, dan sebagainya.

 

Mengapa anak lebih mudah belajar jika menggunakan lagu?

Menurut Valeriee Salimpoor, seorang neuroscientist dari McGill University, mengemukakan bahwa musik yang tepat bisa memicu timbulnya hormon endorfin yaitu hormon yang menimbulkan perasaan lega dan bahagia. Hormon endorfin inilah yang hadir setiap kali anak mendengarkan lagu, terutama pada lagu yang memiliki irama musik ceria. Rasa senang itu sendiri adalah salah satu hal yang penting dalam pembelajaran. Jika anak merasa senang saat belajar, ia akan menjadi lebih bersemangat saat belajar sampai akhirnya ia dapat mengenal hingga memahami apa yang ia pelajari.  Nah, apabila dua hal ini dikolaborasikan, lagu yang tepat dan belajar mengenal hingga memahami sesuatu yang sederhana, tentu akan memberikan kemudahan bagi anak dalam mengenal dan memahami suatu hal.

Adapun tipe lagu yang disukai anak yang dapat kita gunakan untuk mengenalkan, mengajarkan, hingga memberikan pemahaman pada anak tentang sesuatu hal, menurut Caspar Addyman seorang ahli di bidang perkembangan anak dan Lauren Stewart seorang psikolog musik, yakni lagu yang simpel, banyak pengulangan, kata-kata yang sederhana, dan sebagainya.

 

Hoala dan Koala

Nah mengetahui fakta tersebut, aku pun makin rajin mencari lagu-lagu anak untuk belajar si kecil. Beruntung, aku menemukan sebuah channel di YouTube yang memiliki lagu-lagu anak terbaru yakni Hoala dan Koala

 

Lagu Anak-anak Terbaru Hoala dan Koala

Dari sekian banyak lagu-lagu anak terbaru di Hoala dan Koala, anakku paling sering nonton Lagu Anak  Rubah Ngintip Hoala Koala

 

Sejauh ini, dan sependek pengamatanku, ada beberapa manfaat yang nampak sejak anakku sering nonton lagu-lagu anak terbaru yang ada di channel Hoala dan Koala. Apa saja manfaat tersebut? Aku list manfaatnya di bawah ini yak.

 

Manfaat Menonton Lagu Anak-anak Terbaru di Hoala dan Koala bagi Tumbuh Kembang Anak

1. Mengembangkan kemampuan bahasa anak

Ada banyak cara untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak seperti diajak ngobrol, membaca buku cerita bersama, bermain flash card, eksplorasi alam, dan bernyanyi lagu-lagu anak. Nah, dari sekian banyak cara tersebut, menurutku, bernyanyi lagu-lagu anak adalah cara yang paling ampuh untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.

Ini terjadi pada anakku yang usianya 2 tahun 8 bulan. Sebelum mendengar dan menonton Lagu anak rubah ngintip Hoala Koala, anakku belum kenal dengan kosa kata rubah. Lalu setelah ia menonton dan mendengar lagu anak tersebut beberapa kali, ia pun kenal bahkan paham maksud dari kata tersebut.

2. Memperkaya pengetahuan anak

Banyak lagu-lagu anak yang menggambarkan sesuatu hal yang sederhana dan ada di sekitar anak. Beberapa contoh yakni menggambarkan tentang bagaimana kondisi saat hujan, apa saja nama-nama warna yang ada di pelangi, tentang akibat dari jarang membersihkan rumah, aktivitas setelah bangun tidur, dan sebagainya. Di Hoala Koala sendiri juga ada lagu anak-anak yang memperkaya pengetahuan anak. Salah satunya yakni lagu Kuman.


Lagu anak kuman hoala koala


Awalnya, anak hanya akan menghapal lagu tersebut. Namun seiring berjalannya waktu ia akan memahami maksud dari lagu tersebut. Nah, agar ia lebih cepat dan mudah memahami maksud dari lagu-lagu anak yang ia hapal dan mengandung pengetahuan baru baginya, maka tugas kitalah, sebagai seorang ibu, menunjukkan makna dari lagu tersebut menggunakan contoh konkret.

3. Menanamkan karakter positif  pada anak.

Lagu-lagu anak juga didalamnya berisi cerita yang mengandung tauladan. Ini dapat kita jumpai juga di beberapa lagu anak yang ada di Hoala dan Koala seperti lagu anak rubah ngintip hoala koala yang mengajaran anak untuk jadi pemberani.

Lagu Anak Rubah Ngintip Hoala Koala

Nah dengan menyanyikan lagu-lagu anak yang mencontohkan karakter positif, lambat laun, anak akan meniru karakter positif yang ada di lagu tersebut

4. Melatih daya ingat pada anak

Sejak dalam kandungan, tanpa kita sadari, kita sudah melatih daya ingat si kecil. Kita sering mengajaknya ngobrol, dan bernyanyi untuknya. Hal ini membuat si kecil yang waktu itu masih dalam kandungan, mengenal suara kita. Sekali-kali, melalui komunikasi kita dengan orang-orang sekitar kita, si kecil jadi mengenal suara lainnya, seperti suara ayahnya, kakek neneknya dan yang lainnya.

Saat mereka lahir, stimulasi daya ingat tersebut pun hendaknya terus dilakukan. Daya ingat yang kuat akan membuat anak jadi lebih mudah dalam belajar dan mudah dalam memahami apa yang ia lihat dan ia dengar. Jika anak memiliki konsentrasi yang baik, informasi pun akan lebih mudah terserap ke dalam otak anak.

Salah satu cara yang mudah untuk melatih kemampuan daya ingat anak apalagi kalau bukan mengajaknya menyanyikan lagu-lagu anak terbaru yang ada di Hoala dan Koala.

5. Menstimulasi kecerdasan musikal anak

Kecerdasan musikal merupakan bagian dari kecerdasan majemuk. Menstimulasi kecerdaan musikal anak, menurutku, adalah salah satu usaha untuk menemukan bakat anak. Ini yang aku lakukan pada anak sulungku. 

Stimulasi yang aku lakukan yakni dengan mengajaknya nonton lagu anak. Kemudian aku mengajaknya untuk mengiringi lagu anak tersebut dengan ketukan-ketukan sederhana. Jika ia sudah bisa, maka aku ajak mencoba membuat ketukan pada lagu anak yang lain. Alhamdulillah, sulungku bisa melakukan hal ini dengan baik. 

Jadi lagu anak dapat kita jadikan sebagai salah satu media untuk menstimulasi kecerdasan musikal anak hingga menemukan bakat terpendam anak. Sekarang, aku masih di tahap membantu sulungku mengembangkan bakatnya dengan menggunakan lagu-lagu anak terbaru yang ada di Hoala dan Koala.


Mombeb, itulah 5 manfaat mengajak anak nonton lagu anak-anak terbaru di Hoala dan Koala bagi tumbuh kembang anak. Tentu masih banyak manfaat lain dari mendengarkan atau nonton lagu anak-anak terbaru di Hoala dan Koala. Dengan segambreng manfaat ini, rasanya, aku makin semangat untuk mengajak anak nonton lagu-lagu anak terbaru di Hoala dan Koala.

 

Kalau kamu gimana, Mombeb? Kuylah, ajak putra-putri Mombeb untuk mendengarkan dan nonton lagu-lagu anak terbaru di Hoala dan Koala. Kita ajak mereka belajar mengenal hingga memahami sesuatu melalui lagu-lagu anak terbaru.   


The Power of Repetisi

 

Terlepas dari gaya belajarnya apa, ada aktivitas lain yang perlu ada dalam kegiatan belajar anak usia dini yakni aktivitas mengulang atau pengulangan.

 



Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengulangan dapat menjadi sangat penting untuk pembelajaran secara umum, terutama untuk ingatan (Hintzman, 1976) dan pembelajaran bahasa (Schwab & Lew-Williams, 2016).


N. Cabaroglu et al(2010) berpendapat bahwa sebuah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang lebih cepat diingat dalam otak. 


Aku mengiyakan hal yang tersebut di atas. Karena, sejauh pengamatan ku pada si sulung, selain memberikan stimulasi sesuai dengan gaya belajarnya, aku juga melakukan pengulangan di setiap stimulasi yang aku berikan. Alhamdulillah, si sulung yang kebetulan tipe anak kinestetik, bisa mengerti apa yang aku ajarkan.


Nah, hal ini aku terapkan lagi ke anakku yang bungsu. Alhamdulillah, si bungsu yang memiliki gaya belajar visual auditori pun bisa mengerti apa yang aku ajarkan. 


Namun, ada perbedaan kuantitas pengulangan yang aku berikan pada si sulung dan si bungsu. Jumlah pengulangan si bungsu lebih sedikit daripada si sulung. 


Perbedaan tersebut nampaknya terjadi sebab gaya belajar mereka yang berbeda. Si bungsu memiliki gaya belajar visual auditori, sedangkan si sulung memiliki gaya belajar kinestetik visual. 


Perbedaan bukan suatu hal yang gimana-gimana, malah wajar, mengingat media belajar yang aku gunakan memang sesuai dengan gaya belajar si bungsu. 


Kesimpulannya, nih, dari contoh kasus di atas, si sulung ku juga bungsuku, menunjukkan bahwa penting untuk tetap melakukan repetisi meskipun sudah mengajarkan atau menstimulasi si kecil sesuai dengan gaya belajarnya. 

Saat Si Kecil Masih Merayap di Usia 8 Bulan


Assalamu'alaikuuumm
Halohaaaa..
Apa kabar Mamis. Lama tak jumpa, daku kangeennnnn *halah. Hehe. 

Kali ini aku mau cerita soal perkembangan anakku yang kedua, sina.

Pada umumnya,  bayi usia 8 bulan sudah mulai atau bisa merangkak. Dulu, anakku yang pertama, siken, merangkak di usianya yang ke-7 bulan. Dan sekarang sina? Lagi menikmati bener merayap kesana kemari Ala-ala TNI gitu deh cara merayap sina. 

Sempat khawatir mengingat aku pernah dengar salah satu narasumber di kelas parenting yang aku ikuti bilang gini, bahwa fase merangkak itu penting karena berpengaruh pada keseimbangan si kecil. Kalau ia tidak melewati fase merangkak maka kelak Ia jadi tidak mudah terjatuh saat berjalan atau berlari. 

Nah untuk mencegah khawatirku semakin tumpah ruah meluber maka aku browsing-browsing deh. Alhmdulillah ketemu secepat aku membalikkan telapak tangan "mak wet".

Beberapa artikel yang aku baca alhmdulillah tidak menganggap bahwa merangkak merupakan fase yang harus dilalui oleh bayi. Fase utama adalah duduk dan berdiri. Jadi semisal bayi tidak melalui fase merangkak ya tidak masalah selama si kecil menunjukkan koordinasi yang baik antara tangan kaki kanan maupun bagian kiri. Misalnya si kecil pandai berguling kanan dan berguling ke kiri. 

Tapi kalaupun memang ingin bayi kita menjalani fase ini maka ada beberapa hal yang bisa kita usahakan. 
Pertama
Jangan sering menggendong sibaby. Perbanyak letakkan ia di lantai atau matras atau kasur agar ia nantinya dapat mencoba posisi akan merangkak hingga merangkak. 
Contohkan gerakan merangkak padanya. 

Gampang, ya? Mudah, kuncinya yang satu tapi susah yakni telaten. 

Alhamdulillah usaha yang aku dan suami lakukan di atas mulai menunjukkan hasil. Sina mulai mencoba merangkak 1 hingga 2 langkah merangkak. Kemajuan ini juga sepertinya didukung oleh "memang sudah waktunya merangkak". 

Kalau mamis, pernah mengalami apa yang aku alami? Share donk apa yang Mamis lakukan agar si kecil bisa merangkak? Atau apakah benar, si kecil yang nggak melewati masa merangkak, nantinya jadi terganggu keseimbangannya? Sebelumnya, makasih banyak sharenya Mamis. 
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...