Showing posts with label Kreasi. Show all posts
Showing posts with label Kreasi. Show all posts

Seharusnya, Seorang Ibu Percaya dengan Kemampuan Anaknya

 

Sejak Mei lalu si ken sudah mulai sekolah. Alhamdulillah, sejauh ini lancar jaya. Bahkan bisa dibilang nyaris tanpa drama. Aku bersyukur banget. 

Padahal, sebelum-sebelum si ken mulai sekolah, pikiranku sudah macem-macem gitu. Dan berikut isi pikiran macem-macem aku tentang si ken yang sekolah : 
1. Aku takut si ken nggak betah di sekolah. Karena, biasanya, kalau belajar di rumah, pakai metode bermain sambil belajar yang tentunya lebih banyak porsi waktu buat mainnya daripada belajar. Sementara di sekolah, lebih banyak porsi belajarnya daripada bermain. 
2. Khawatir si ken nggak bisa ngikutin eh lebih tepatnya tidak mau mengikuti kegiatan di sekolah. Secara, kalau di rumah, si ken bebas memilih mau belajar apa. 
3. Takut si ken nggak berani menyampaikan apa yang dia inginkan kepada orang yang baru ia kenal. Dalam hal ini, temannya atau bahkan ke gurunya. Misalnya, nggak bilang kalau dia lapar, nggak bilang kalau dia ingin pipis, nggak bilang kalau dia nggak bisa, dia nggak mau dan sebagainya. 
4. Khawatir si ken nggak bisa berbaur karena si ken masih kurang dalam hal linguistik. 

Itulah daftar kekhawatiranku kepada si ken yang mau sekolah. Hal ini berhasil bikin aku baper sendiri bin mumet dewe. Aku juga dilanda yang namanya deg-degan tingkat dewa. Bolak balik ke sekolah, udah kayak ingus diidung, waea wiri rumah sekolah bocah, selama beberapa hari, cuma buat ngelihatin si ken, yang nyatanya.....
baik baik saja. 

Sebenarnya, dari hari pertama sekolah, si ken sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa apa yang aku pikirkan, aku khawatirkan tentangnya itu salah. Soalnya, waktu pertama sekolah, si ken sudah tidak memintaku menunggunya. Aku malah disuruh pulang. Dan saat tiba waktu pulang, si ken malah tidak mau pulang langsung. Ia minta izin buat main di arena bermain yang ada di sekolahnya dengan ibu gurunya lalu kemudian bilang ke aku. 

Namun, entah gimana aku nggak peka dengan tanda tersebut. Mungkin, aku, saking dikuasai rasa kekhawatiran kali ya, jadi bikin aku mehong gitu. *payah dah. 

Hari keempat, alhamdulillah akhirnya aku bisa ngobrol dengan Ibu guru kelas Ken dan menanyakan seperti apa si ken di kelas. 

Kata bu guru :
"Ken bisa mengikuti kegiatan di kelas dengan baik". 
 
"Kadang jalan-jalan di kelas, atau berdiri-diri di kursi, tapi bisa diberitahu".

"Kalau lapar, ingin buang air kecil, bahkan ingin main, tidak mau mengikuti kegiatan di kelas, tidak bisa melakukan sesuatu, Ken selalu bilang". 

Aku senang dengan apa yang diinformasikan oleh Ibu guru kelasnya Ken. Namun yang paling aku suka dan cukup kaget juga, waktu Ibu guru mengatakan soal si ken yang selalu bilang apa yang ia inginkan. Nggak nyangka si ken bakal seekspresif, nggak malu-malu dan seberani itu dengan orang yang baru dikenalnya. Nggak nyangka si ken bakal setangguh itu. *aku terharu.

Memang sih, di rumah, aku dan suami membiasakan si ken untuk bebas mengungkapkan keinginannya, pendapatnya dan apa yang ia rasakan. Tapi nggak nyangka, si ken bakal menerapkan hal ini dengan orang yang baru ia kenal bahkan sebelum aku bilangin terlebih dahulu. 

Sejak pertemuanku dengan Ibu guru, rasa kekhawatiranku akan si ken yang sekolah pun berkurang drastis. Lebih tepatnya, berusaha untuk mengerem rasa khawatir aku yang tumpeh-tumpeh ini sembari mencoba untuk percaya akan kemampuan si kecil ken. 

Koq nggak dari dulu-dulu Mak ? Kan nggak perlu bolak balik rumah sekolah si ken kayak setrika an *hahay. 

Buat bocah. 

Maafin mamakmu yang lebay mode on yak. Peace love and gaul. 😄

Baca Ini Dulu, Sebelum Beli Kolam Renang Plastik untuk Anak

Mamis, 

Sejak resmi menyandang status sebagai mamak-mamak. Sepertinya, saat itulah, naluri ke-emak-anku juga muncul dengan gemilang. ((GEMILANG)). Salah satunya yaitu, suka banget ngekepin duit dari hal-hal yang berbau 'sekedar pengen', 'laper mata', atau 'khilaf mata'.

Nah, dengan naluri begitu, aku jadi lebih mikir kalau mau beli apa-apa. Trus ujung-ujungnya nggak jadi beli gitu kan ya ? Iya sih. *hahay. Tapi yaaa nggak gitu juga kali ah. Ada yang jadi koq. Tentunya setelah pertimbangan yang dalam. Sedalam cinta patkay sama adik cang e. Bhahaha.

Yang jadi bahan pertimbangan aku nih, biasanya, dari segi harga. Teteup nomor satu lah yah kalok soal harga. Hihi. Trus yang kedua dari bahannya. Dan terakhir manfaatnya.

Soal manfaat, sering aku praktekkan saat aku mau beli kebutuhan untuk si kecil. Secara kan ya, bocah kan cepet gede. Pertumbuhan dan perkembangannya kilat banget booo'. Bocah udah bolak balek beli baju. Emaknya cuma beli satu. Itupun cuma daster semriwing. Karena ada bagian ventilasi yang cukup besar di area ketiak daster. Isis cyin. 😄. Begitu pun dengan mainan bocah. Oleh sebab itu, sebelum beli kebutuhan buat bocah aku selalu mempertimbangkan segi manfaat. Bisa diexplore, atau dipakek buat apa aja nih. Gitu. Ribet yak. Ya gitu deh.

Meskipun ribet, tapi cihuy koq, Mamis. Maksudnya ? Yaaa minimal kemampuan analisis kita terasah lah yah. Ceileee. Trus bisa mengasah sisi bernaungnya ide-ide kreatif kita. Serta pengaturan keuangan keluarga yang jadi amat aman terkendali.

Jadi waktu bapak bocah usul ingin membelikan kolam renang plastik buat bocah. Aku pun melakukan hal-hal yang aku sebutin di atas tadi. Telusuri satu-satu. Harga sudah oke. Bahan juga yok i. Tinggal manfaat : "Kira-kira, kolam renang plastik ini bisa dimanfaatkan apalagi selain buat mandi atau main air yak ?".
Dah, mikir-mikir, akhirnya ketemu dah. Ting. Dan berikut aneka ide memanfaatkan kolam renang plastik anak. 

1. Sebagai tempat mandi
Ini sudah pastilah yah. Buat mandi, buat main air. Eh tapi aku pernah sih minjem kolam renang plastik bocah buat nampung air waktu ada 'pemadaman' air pdam bergilir.

2. Main mandi bola
Ini tinggal beli bolanya aja sih yah. Bola plastik yang warna warni itu. Murcek cing cing ping alias murah koq, Mamis. 45 ribuan sudah dapet 100 bola. Tapi belinya di toko mainan yang harga grosir ya, Mamis. Biar dapet harga miring. Uyeaahh.

3. Ayunan atau jungkat jungkit.
Kalau yang ini, munculnya waktu udah beli sih. Itupun idenya bukan dari aku. Tapi dari bocah. Main ini berhasil bikin bocah plus aku selaku emak bocah tertawa cekikikan.

Ide memanfaatkan kolam renang plastik anak


4. Tempat sembunyi
Sama dengan yang nomor 3. Dan idenya pun dari bocah juga.
Aneka ide memanfaatkan kolam renang plastik anak
Yeaayyy ketemu'
Sebenarya aku mau bikinin rumah beratap kolam renang plastik. Tapi bocah nggak mau. Kata bocah : "Buat sembunyi, Mah". Yaudah deh. Jadi tempat sembunyi bocah deh kalok kami lagi main petak umpet keluarga dimana yang jaga selalu bapak bocah. 🤣

Itulah beberapa ide untuk memanfaatkan secara maksimal kolam renang plastik anak. Semoga ini, dapat membantu bagi Mamis, yang mungkin ingin membelikan kolam renang plastik untuk anak tapi masih kepentok pentok. Terutama kejedot di kalimat "selain buat mandi, trus buat apa lagi ?". 

Cara Membuat Papan Tulis Putih (Whiteboard) dari Barang Bekas

Mamis,

Sebagai ibu, kadang kita dituntut untuk mampu melakukan kreasi ini itu, bereksperimen tentang ini atau itu, atau membuat terobosan begini atau begitu. Demi memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Nah, alhamdulillahnya nih, kita bisa menjalani tuntutan tersebut dengan baik. Lebih banyak berhasilnya daripada gagalnya kan Mamis ? Iyup.

Kreasi, eksperimen atau terobosan yang kita buat pun terkadang hasil dari pikiran kita sendiri, atau kadang juga berasal dari googling atau nonton youtube. Tanpa perlu kursus terlebih dahulu. Eee tau-taunya bisa aja mah.

Mungkin ini adalah salah satu anugerah yang Allah kasi buat kita. Dan harus kita gunakan sebaik mungkin. Terutama pada saat hal yang tidak kita inginkan terjadi.

Seperti apa yang terjadi di keluarga kecil aku nih Mamis yang tengah dikunjungi cobaan bernama ekonomi.

Dah, siapa sangka hal ini bakal terjadi cepet banget kan Mamis. Secara nih, waktu awal nikah, aku sama suami tidak menemui kesulitan yang berarti soal ekonomi. Tanpa tanda-tanda, eee tau-tau di tahun kedua pernikahan, Allah ngasih kejutan ke kami. Jadi yaaaa, kudu diterima dan dijalani.

Nah, sejak saat itu, aku pun mulai terpacu untuk melakukan sesuatu atau membuat kreasi yang dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Salah satunya memanfaatkan aneka barang bekas yang ada di rumah.

Lama kelamaan, ini menjadi kebiasaanku, dan sepertinya mulai mendarah daging. *haiyaaahh. Ketemu kardus bekas, botol air mineral bekas, dan barang bekas lainnya, berasa lihat emas berlian. Seneng banget dah pokoknya. Jadi kalau ada barang bekas apa gitu, ide bebikinan langsung muncul begitu saja.

Salah satunya ini nih, membuat papan tulis putih atau whiteboard buat si kecil. Padahal di rumah sudah ada papan tulis loh. Tapi entah kenapa tetep aja aku pengen membuat papan tulis putih dari barang bekas.

Bahannya mudah banget. Ada di sekitar kita. Seperti kardus bekas, double tip, kertas bekas, dan isolasi bening.

Cara membuat papan tulis putih ini juga pun amat sangat mudah. Mamis cuma perlu melumuri *halah, membalut kertas bekas dengan isolasi bening.

Pada saat membalut isolasi pada kertas bekas. Perhatian difokuskan pada bagian belakang kertas bekas. Yang masih berwarna putih los polos itu Mamis. Balut yang rapi. Usahakan jangan sampai ada yang gerunjal-gerunjal alias nggak rata. Setelah itu, tempelkan deh ke kardus bekas. Sudah deh. Jadi deh.

Cara menggunakannya sama seperti papan tulis beneran. Nulisnya pakai spidol boardmarker dan bisa dihapus juga.

Nah berikut penampakan papan tulis putih dari barang bekas.





Cukup 6000, Bisa untuk Laminating Ratusan Printable Buat Bahan Belajar Siken

Mamis,
Belakangan ini aku kembali berburu printable buat bahan belajar siken. Soalnya sekarang, aku sudah dapat cara murah dan mudah untuk membuat printable yang ngeprint sendiri jadi tahan lama bin awet markawet. Akhirnya, setelah sekian lama. Aku bisa pakek ini buat bahan belajar siken lagi. Yihaaa.

Dulu, aku pernah sih jadikan printable sebagai bahan belajar buat siken. Secara gaya belajar siken visual kinestetik. Jadi cucoklah yah kalau bahan belajarnya pakek printable. Selain itu, siken juga keliatan tertarik dan suka. Mungkin karena gambar printable yang lucu-lucu itu kali ya dan penuh warna. Nah, melihat respon siken tentu aku seneng donk yak. Soalnya, aku nggak perlu bikin-bikin segala. Cukup googling aja kan. Ketemu dah aneka macam printable buat bahan belajar siken.

Sayangnya, printable yang ngeprint sendiri ini, yang hanya terbuat dari kertas indil-indil ini, ternyata rapuh banget di tangan siken. Belum juga aku njelasin ini gambar apa, ini namanya apa, udah lecet aja tu printable. hiks. Jadi yaaaa, sejak itu, aku menjadikan printable sebagai pilihan terakhir untuk bahan belajar siken. Meskipun cocok tapi belum efektif buat dijadikan bahan belajar siken yang waktu itu masih berusia 2 menuju 3 tahun.

Lalu, gimana cara membuat printable yang ngeprint sendiri ini, jadi tahan lama ?.
Pasti dilaminatingkan ? 
Yup.

Tapi aku laminating sendiri nih Mamis. Tanpa mesin. Tanpa pakai setrika juga. Dan cuma ngeluarin duit 6000 buat beli bahan yang akan aku pakai untuk laminating printable. Lalu apakah bahannya ? ISOLASI bening atau selotip. Hahay.

Alhamdulillah. Puluhan printable buat bahan belajar siken jadi aman terkendali bin tidak mudah robek lagi. Tur hemat pula. Dan berikut penampakan puluhan printable yang aku laminating sendiri tanpa pakai mesin tanpa pakai setrika dan tanpa pakai plastik laminating juga.

Tahapan Membuat Mainan dari Barang Bekas yang Bermanfaat dan Aman bagi Si Kecil

Hai Mamis,

Ibu mana sih yang nggak jatuh cinta sama senyum dan tawa si kecil ? Semuanya suka, semua ibu jatuh cinta dengan senyum tawa putra putrinya. Termasuk Aku. Yup. Seperti itu.

Bagiku, senyum dan tawa si kecil ken adalah candu. Iya, candu banget. Sebab itulah aku, berusaha untuk membuat si kecil ken selalu  tersenyum dan tertawa. Dan caraku untuk mewujudkan itu  adalah, tentu, dengan membuat aneka macam mainan untuknya.

Namun, seiring berlarinya waktu. Aku tidak lagi membuat mainan hanya karena untuk menghadirkan senyum dan tawa si kecil. Melainkan ada satu hal. Iya ada hal lain yang membuatku semakin bersemangat membuatkan si kecil mainan. Yakni, karena ada banyak manfaat yang bisa si kecil dapatkan dari aktivitas bermain itu sendiri. 


Tahapan Membuat Mainan 

dari Barang Bekas untuk Si Kecil

  • Persiapan : Ide Mainan yang Bermanfaat untuk Si Kecil

Ada beberapa hal yang aku lakukan sebelum membuat mainan untuk si kecil :

Pertama : membaca tentang dunia anak. Salah satunya tentang kecerdasan majemuk anak.

Namun untuk ini, aku tak hanya membacanya saja, melainkan juga mengikuti tes online sederhana untuk mengetahui setiap tingkat kecerdasan majemuk si kecil. Dan berikut hasil tesnya :

Kedua : memilih kecerdasan mana yang perlu atau yang ingin aku stimulus.

Berdasarkan hasil tersebut, maka ada beberapa kecerdasan yang harus distimulus donk ya. Misalnya, kecerdasan yang ingin aku stimulus adalah kecerdasan linguistik (komunikasi) dan kecerdasan interpersonal (sosial).

Ketiga : mencari ide mainan yang sesuai dengan poin kedua

Berburu ide mainan yang dapat membantu untuk menstimulus linguistik si kecil. Misalnya, membuat trek balapan mobil.

Dengan panggung ini, aku bisa memancing atau menstimulus si kecil untuk membuat cerita versinya sendiri. Menanyakan berbagai macam hal. Menambah kosa katanya juga menstimulus sisi sosialnya. 

Keempat : menyiapkan bahan untuk membuat mainan.

Sebagian besar nih ya, mainan yang aku buat, terdiri dari barang bekas. Seperti kardus bekas susu formula, botol plastik bekas kemasan bedak, botol air mineral, hingga kertas-kertas yang tak terpakai. Jadi bisa dibilang mainan yang aku buat aman karena berasal dari limbah rumah tangga sendiri. Akan tetapi, meskipun begitu, aku tetap harus memastikan bahwa barang bekas yang akan aku jadikan mainan, benar-benar AMAN untuk si kecil.

  • Kriteria Barang Bekas yang Aman untuk Bahan Membuat Mainan


Soal AMAN, aku punya kriteria sendiri nih untuk barang bekas yang akan aku jadikan sebagai bahan membuat mainan. 

Pertama, harus bersih. 
Kedua, tidak ada bagian yang tajam. 

Kalau sudah lulus ini, baru deh aku mulai membuat mainan.

  • Cara Membuat Mainan Track Balapan Mobil
Bahan :
1 kardus bekas air siap minum/mie instas. 
4 kardus susu formula
Isolasi
Double tip
Gunting

Cara membuat :
Gunting kardus bekas air mineral kemasan gelas lalu dibentuk memanjang. 
Bungkus sisi kardus air mineral yg sudah digunting tadi dengan isolasi/lakban. Agar terhindar dari pinggiran kardus yang tajam.
Gunting bagian atas kardus sufor. Lalu bagi dua tepat di bagian cover dan belakang. Yang digunting jangan di bagian samping.

Letakkan di atas kardus bekas air mineral kemasan gelas lalu direkatkan dengan duble tip. Dan jadilah seperti ini. 
TARAAAAAA.................



Cara bermain :
Karena mainan ini untuk menstimulus linguistik dan interpersonal si kecil. Jadi yaaaa, cara bermainnya tidak hanya balapan dua mobil saja. Melainkan juga bisa ditambahkan dengan menambah kosa kata si kecil, membuatnya lebih komunikatif, dan mau main bersama.



  • Agar Si Kecil Nyaman Saat Bermain.

Setelah aku selesai membuat mainan, selanjutnya adalah.........main-main donk yak. Bukaaannnn. Belum sampai situ. Ada yang harus dipastikan lagi. Yakni soal NYAMAN.

Menghadirkan rasa nyaman saat bermain juga penting loh. Karena apa ? Dengan rasa nyaman saat bermain, maka tentu  si kecil akan lebih happy dan antusias saat bermain. Selain itu juga, maksud dan tujuan dari kegiatan bermain tersebut dapat tercapai. Lalu si kecil pun dengan mudah memetik manfaat dari aktivitas bermain itu sendiri.

Nah untuk menghadirkan rasa nyaman saat bermain, terutama saat bermain di dalam rumah, ada beberapa hal yang aku lakukan :
  1. Memastikan lokasi bermain jauh atau tidak ada sesuatu yang berbahaya misal listrik. 
  2. Menciptakan ruangan yang sejuk alias tidak panas. Dengan cara menyalakan kipas angin atau membuka pintu jendela agar sirkulasi udara terasa lebih baik.
  3. Dan memastikan kondisi si kecil dalam keadaan prima. Tidak nampak ngantuk, lelah apalagi sakit.
***
Eh ngomong-ngomong soal sakit nih, aku paling takut loh kalau si kecil sakit. Terutama demam. Parno gitu. Sebab si kecil pernah mengalami step yang diawali dengan demam tinggi. Jadi, agar hal itu tidak terulang lagi, maka aku selalu menyiapkan obat penurun panas, termometer,  perlengkapan untuk mengompres, alkohol 75 % hingga bawang merah.

Untuk obat penurun panas, aku memilih Tempra Syrup Paracetamol dengan rasa kesukaan si kecil, rasa anggur.

Mengapa Tempra Syrup ?

  • Karena Tempra Syrup adalah obat untuk menurunkan panas dan meredakan nyeri untuk anak usia 1- 6 tahun. Dan usia si kecil ken berada dalam rentang itu.
"Ada apa aja ya Mah, di Tempra Syrup ini ?".

  • Setiap 5 ml Tempra Syrup mengandung 160 mg paracetamol. Yang mana fungsi dari paracetamol disini adalah sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak. Jadi bisa dibilang, antipiretika mengirimkan sinyal ke pengaturan suhu di otak untuk menurunkan suhu panas tubuh. 
  • Selanjutnya yaitu, di dalam kandungan tersebut juga terdapat analgetika yang berfungsi meningkatkan ambang rasa sakit. Jadi, dengan adanya analgetika ini, rasa nyeri yang dirasakan si kecil saat demam akan sedikit berkurang.
  • Tempra Syrup memiliki varian rasa yang disukai anak-anak.
Yummyyyy

  • Tempra Syrup mudah didapatkan.

Beli di apotek dekat rumah

  • Diproduksi oleh PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. Di bawah pengawasan Thaiso Pharmaceutical Co., Ltd. Tokyo Jepang.
Kalau ada Tempra Syrup di rumah. Perasaan aku lebih tenang. Sedia payung sebelum si kecil sakit demam. Begitu.

Nah itu tadi soal obat penurun panas yang aku siapkan di rumah yakni Tempra Syrup. Sekarang, kembali ke laptop. Yihaaa,

***

Jadi seperti itulah tahapan membuat mainan untuk si kecil, dari menentukan ide, hingga memilih bahan. Serta bagaimana membuat aktivitas bermain menjadi nyaman untuk si kecil.

Panjang ya prosesnya ? Lumayan, nggak bikin sampai lu manyun koq *hahay. Tapi, nggak apa-apalah yah. Kan demi anak juga tho, demi senyum merekah di wajahnya, demi manfaat yg bisa si kecil rasakan dari aktivitas bermain, demi si kecil bisa bermain dengan AMAN dan NYAMAN.

Alhamdulillah nih, meskipun terbuat dari barang bekas, selama ini, si kecil nampak enjoy dan happy-happy saja saat memainkan mainan yang aku buat. Alhamdulillah.

~***~

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Fungsi Payung Bagi Si Kecil Ken

Hujan turun lagi. Deras banget. Campur angin pula. Kalau sudah begini, biasanya akan ada dua ekspresi di rumah. Ekspresi maknyonyor dan ekspresi happy never end.

Tentu saja, pemilik ekspresi maknyonyor itu, siapa lagi kalau bukan....AKU. hahayy. Ekspresi maknyonyor ini bukan hadir sekonyong konyong koder begitu saja. Tapi ada sesuatunya donk yak. Yang jelas sesuatu itu bukan udang. Melainkan jemuran yang tak kunjung kering, rumah bocor-bocor, dan bocah yang mengalihkan fungsi payung jadi.....MAINAN.

Etdah...rusak rusak dah tuh payung yang paling berharga. Berharga karena satu - satunya dan dapet dari doorprice pula. Bahahaha.

Ya, itulah yang membuat si kecil ken suskes bertahan tetap happy di tengah gempuran aura kasih eh aura maknyonyor yang bersumber dari aku. Ya, karena tu bocah lagi asyik dengan idenya sendiri. 
Mengalihkan fungsi payung yang sebenarnya untuk melindungi diri dari serbuan hujan menjadi mainan.

1. Jadi perahu


2. Jadi track mobil-mobilan atau bumbu dapur atau apa aja


3. Jadi rumah-rumahan

Dampak dari pengalihan fungsi payung tersebut adalah tu payung benar-benar rusak. Cuma alhamdulillahnya, rusaknya nggak parah, hanya ada beberapa penyanggah yang lepas. Jadi masih bisa dipakailah yah. Peyok peyok dikit tak masalah. Lanjutkan nak !!
:)

Alasan Ikut Program #30HariMain Bersama Morinaga

#30HariMain ? Ikut Yuk ? Aku, ikutan donk. Secara nih, ada banyak manfaat di balik kegiatan bermain itu sendiri. Terutama dalam tumbuh kembang si kecil ken.

Para ahli perkembangan anak menyatakan bahwa kegiatan bermain memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Antara lain sebagai berikut :
  • Menurut teori Psikoanalitik, peran penting bermain adalah dapat mengatasi pengalaman traumatik.
  • Kemudian menurut teori Kognitif-Piaget, dengan bermain maka anak akan mempraktikkan dan melakukan konsolidasi konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya .
  • Lalu menurut Kognitif-Bruner/Sutton-Smith, bermain dapat memunculkan fleksibilits perilaku dan berpikir, imajinasi dan narasi.
  • Serta menurut teori Bateson, bermain dapat memajukan kemampuan untuk memahami tingkatan makna. Dan lain sebagainya.
Selain karena banyak manfaat dari kegiatan bermain bagi si kecil, sebagian hari-hari aku juga aku isi dengan bermain dengan si kecil Ken. Tentu saja, kegiatan bermain yang aku lakukan dengan si kecil ken bukan asal main donk yak. Melainkan kegiatan bermain yang penuh arti *eyak. Maksudnya, kegiatan bermain yang aku manfaatkan untuk menstimulus multiple intelligence si ken.

Yup, bisa dibilang aku sejalan dengan Howard Gardner, Pencetus Multiple Intelligence, *ahay. Bahwa setiap anak memiliki multiple intelligence. Memiliki kecerdasan dominan masing-masing. Mereka itu....unik.

Maka dari itu, saat aku tahu tentang Program #30HariMain dari Morinaga ini, yang merupakan sebuah program untuk mengajak si kecil bermain sekaligus menstimulus multiple intelligence si kecil, aku pun langsung memutuskan untuk IKUT.

Alasan lainnya keikutsertaanku dengan program ini adalah karena aku konsumen produk kalbe. Terutama Susu Morinaga yang sudah dikonsumsi si kecil sejak dulu kala. *halah. Tepatnya. Sejak si kecil usia 1 tahun. Sebagai teman setia MPASI.
Kartu Kalbe Family

Alasan terakhir adalah karena ini,...taraaaa....

Gambar dari Morinaga #30HariMain
Tetep yak hadiah. Iyelah. Bahahaha.

Cara ikut program ini pun bisa dibilang gampil sumargampil. Seperti infografis di bawah ini.
Sumber gambar : #30HariMain Morinaga

Di bagian infografis tersebut ada bagian 'Mengidentifikasi Kecerdasan Si Kecil'. Dan aku pun senang donk ada identifikasi gratis seperti ini. *Ulala. Dan hasilnya.... jreng jreeenggg...

Setelah mengidentifikasi kecerdasan si kecil, aku pun melanjutkannya dengan membuat rencana bermain untuk 30 hari ke depan. Nah di bagian ini, aku bisa memilih  kecerdasan mana yang akan aku stimulus. Setelah menentukan pilihan, akan ada daftar ide bermain yang sudah disesuaikan dengan kecerdasan yang aku pilih. Trus tinggal pilih ide bermain, klik, baca panduan ide bermainnya, trus submit deh ke Rencana Bermain. Enak banget deh kalau begini kan ya. 

Nah salah satu ide bermain yang aku pilih untuk si kecil ken adalah bermain menghitung kendaraan. Kalau panduan ide bermain yang ada di #30HariMain Morinaga ini, penampakan aslinya seperti ini. Cucok kan yak.


Namun karena printer di rumah lagi rusak, jadi aku nggak bisa nge-printable dah. So aku memilih untuk ber-impovisasi saja. Dan hasil dari improvisasi aku pun jadi seperti ini. Bahahaha.  



Alhamdulillah, si kecil ken nampak antusias mengikuti permainan ini.


Permainan ini bisa dipakai untuk menstimulus kecerdasan logika matematika dan kecerdasan visual spasial si kecil.

Aku menyambut happy program #30HariMain dari Morinaga Kalbe ini. Bagi aku, dengan ikut program ini, seperti sekali mendayung. Dua tiga pulau terlampaui.


Disamping si kecil bisa happyy karena aktivitas bermain ini, ini juga sekalian menstimulus kecerdasan yang dimiliki si kecil. Dan kalau rejeki, bisa mencicipi hadiah yang kece badai itu. 

Nah buat kalian nih teman-teman yang tertarik dengan program #30HariMain bersama Morinaga ini atau ingin mencari Ide Bermain untuk menstimulus si kecil, langsung saja mampir ke sini yak, www.morinagaplatinum.com/30HariMain

Membuat Mainan dari Kardus Bekas Susu Formula

Hai
Kalian punya barang bekas nggak ? Sini kasih ke aku. Stok barang bekas, terutama kardus, di rumah aku sudah hampir habis. Tinggal 2 kardus bekas susu formula sama 2 kardus sepatu. Dan rencananya dua kardus sepatu itu aku mau ubah jadi mobil-mobilan buat si ken. Noh, abis deh. Hiks.


Nah untuk kardus susu formula sendiri mau aku ubah juga jadi mainan buat si ken. Mainan apakah gerangan ? Mainan Puzzle.

Sebenarnya dulu pernah bikin sih. Pakai kardus susu formulanya si ken untuk usia 1 hingga 3 tahun. Berubung sekarang susu formulanya si ken sudah ganti chil school, dan berubung ada giveaway dari mbak Asysyifa juga tentang #diywithacipa , jadi pengen bikin deh.

Cara bikinnya gampang banget dan nggak memerlukan waktu yang lama pluuuussssss bahan buat bikin mainannya pun ada di sekitar kita alias nggak usah beli-beli.

Alat dan Bahan membuat mainaan puzzle
Kardus bekas susu formula
Lem 
Gunting
Penggaris
Pensil


Cara membuat mainan puzzle 
Gunting bagian-bagian kecil kardus bekas susu formula. Ambil sisi depan dan belakangnya saja.

Beri garis pinggir bagian susu formula yang ada gambarnya.
Kemudian bagian yang sudah diberi garis pinggir atau garis tepi tersebut, diberi gambar lagi. Berupa aneka macam bentuk geometri sederhana.

Setelah itu, gunting gambar aneka bentuk geometri sederhana tersebut. Sisihkan.
Satukan sisi belakang dan sisi depan (yang sudah diubah menjadi aneka macma bentuk geometri) dengan lem, atau double tip juga boleh. Pakai nasi sisa juga boleh, cuma ya gitu cepet lepas jadinya. Hehe.
Selesai.
Taraaaa..jadi deh puzzle nya 
Mainan puzzle ini, bisa digunakan untuk melatih daya ingat si kecil. Selain itu juga, mainan puzzle dari kardus bekas susu formula ini bisa dipakai untuk mengenalkan aneka macam bentuk geometri sederhana kepada si kecil. Double kegunaan yes.


Alhamdulillah, si ken nampak semangat waktu aku sodori mainan ini. Dia tata satu-satu sambil menyebutkan bentuk-bentuk geometri.
"Segigiga mah"
"Percegi"
"Gigipanjang ya mah".



Maksud si ken, segigiga sama dengan segitiga. Sementara gigipanjang maksudnya persegi panjang. Seperti itu.

Gimana ? Gampil bin markopil uwil uwil bukan ?.
***

Pengen Hemat Budget Nikah ? Bikin Undangan Sendiri Aja

Bulan mei yang lalu, aku dapet kabar dari bapak ibuk, kalau acara nikahnya adek dilangsungkan setelah lebaran. Syok donk aku dengernya. Karena apa ? tugasku belum aku kerjain semua. Kalau telat mah bakal berabe. Citra sebagai anak pertama yang bisa diandelin akan hilang begitu saja. #AkuTakSanggup.

Demi mempertahankan citra tersebut, aku pun bergegas ke tempat pemesanan undangan. Survey-survey lah. Cari tempat yang menjual undangan yang sesuai dengan request si manten. Ketemu nggak ? Ketemu donk. Cuma ya gitu. Harganya bikin kantong metong. Gimana nggak metong cobak, la wong 1 undangan dihargai 5000-6000. Sementara jumlah undangan yang akan disebar sekitar 1000 an. Kalikan deh, 5000 x 1000, jadi 5 juta kan ? Duhhhh buat undangan aja sampek 5 juta. Mubadzir banget mah kata aku <-- orangnya medit.

Agar tak mubadzir. Aku memutuskan untuk membuat sendiri undangan pernikahan untuk adek. Bikin bikin bikin. Jadi deh desain undangan pernikahan made in saya. Selanjutnya, tinggal dibawa ke percetakan deh. Cuuusss.

Baca juga : Desain undangan pernikahan dengan menggunakan picsart

Lalu, Aku and the gank, alias ken dan si ayah, berburu Digital Printing di sekitar Jombang. Namun ternyata, rata-rata harga yang ditawarkan di percetakan-percetakan di Jombang tidak sesuai dengan budget yang kami miliki. Harga cetak 1 lembar kertas glossy = 3.500 - 4.000. Tidak bolak-balik. Sementara format undangan pernikahan yang aku buat adalah berbentuk bolak balik. Jadi kalau cetak bolak balik maka harganya menjadi 7000. 


Kalau misalnya, isi satu lembar kertas glossy adalah 3 undangan, maka harga undangan perlembar yakni sekitar 2 ribu sekian. Duuuhh masih mahal mah menurutku biaya segitu. Medit amat yak. hahaha.

Hingga suatu hari, jadwal si ayah ke surabaya akhirnya tiba. Dengan rayuan pulau kelapa, aku berhasil membujuk ayah untuk berburu percetakan di surabaya. Dan dingding, suami ternyata mengiyakan permintaanku. Aseg aseg jos. Wahahaha.

Nggak perlu mencari lama-lama, suami berhasil menemukan digital printing yang tarifnya nyaman banget di kantong, sesuai dengan budgetku untuk membuat undangan pernikahan adek. Kalau nggak salah, lokasi percetakan murah tersebut di sekitar Patemon Barat Surabaya. Lupa alamat lengkapnya,

Murah, 1 lembar, bolak balik hanya dikenai tarif 3500-4000 saja. Jadi misal satu lembar kertas glossy, berisi tiga undangan pernikahan, maka biaya untuk 1 lembar undangan hanya 1.200 saja. Tuh, manteb kan.

Jadi kalau dihitung-hitung nih. 1000 x 1200 ya 1 jt 200 - an. Sementara kalau pesen di tempat yang jual undangan pernikahan bisa habis sampai 5 jutaan. Tuh hemat 3 juta an sekian cyiiinnn. Lumayan kaaannnn. Bisa buat tambahan beli souvenir nikahan.

So, pengen hemat budget buat pernikahan ? Bikin undangan pernikahan sendiri aja. Oke cuy. Okeeeehhh.


Mempersiapkan Bekal Masa Depan Bersama Morinaga Chil Go

Setiap orang tua, ingin memberikan dan melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tak terkecuali aku. Nah usaha aku untuk memberikan yang terbaik kepada si kecil ken pada masa golden age-nya ini adalah dengan mengembangkan dan meningkatkan kemampuan, kecerdasan yang ada pada dirinya. Melalui pemberian stimulus.
Memberikan stimulus kepada si kecil sejak usia dini
Adapun stimulus yang aku berikan kepadanya terdiri dari berbagai macam aktivitas. Mulai dari bernyanyi, menggambar, menonton video anak, jalan-jalan dan bermain.  Namun yang paling sering adalah aktivitas bermain.
Stimulus untuk kecerdasan logika matematika
Stimulus untuk kecerdasan kinestetik
Stimulus untuk kecerdasan musikal
Alhamdulillah. Selama kurang lebih 2 tahun belakangan ini, usaha ku menstimulasi ken memberikan hasil yang bagiku luar biasa. Terutama untuk kecerdasannya yang paling dominan. Seperti kinestetik, visual spasial dan logika matematika. Sementara untuk kecerdasan yang sebelumnya kurang menonjol, seperti linguistik, juga  sudah menunjukkan peningkatan. Hanya saja masih tetap harus lebih distimulus lagi.

Soal stimulus tidak terlalu membuatku khawatir kehabisan ide kreatif. Jadi bekal masa depan berupa stimulus multiple intelligence-nya bisa dibilang aman. Yang jadi kekhawatiranku yang paling utama adalah bekal masa depan berupa dana pendidikan untuk si kecil ken. Mengingat biaya pendidikan sekarang semakin meningkat seiring bertambahnya waktu.

Namun, kekhawatiranku tersebut menemukan titik terang. Titik terang itu berasal dari sebuah video yang aku tonton beberapa waktu lalu. Dan inilah videonya.


Video tersebut memberikan asa bagiku, bahwa aku tak perlu khawatir akan bekal masa depan berupa dana pendidikan bagi si kecil ken. Karena aku juga suami masih bisa mengusahakannya dan akan terus berjuang pantang menyerah demi masa depan si kecil. Salah satu usahaku adalah dengan mengikuti Program Bekal Masa Depan dari Morinaga Chil Go yang merupakan salah satu brand unggulan PT. Kalbe Nutritionals


Tujuan dari program ini adalah memberikan DUKUNGAN kepada para orangtua dalam hal menyiapkan Bekal Masa Depan si kecil. Baik bekal yang berupa stimulus kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligence si kecil, dan tabungan pendidikan. 

Selain program ini, kandungan dari Susu Morinaga Chil Go itu sendiri juga mengandung aneka macam nutrisi yang mana nutrisi tersebut nantinya dapat mendukung pertumbuhan si kecil menjadi generasi platinum yang multitalenta.


Pada program ini, kita, para orangtua yang memiliki anak usia 1-12 tahun, dapat berbagi ragam aktivitas stimulasi dan ide kreatif dalam Microsite BMD www.BekalMasaDepan.com untuk mengembangkan Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelligence si kecil. Berlangsung dari tanggal 1 Juli s/d 31 Desember 2016. Bonusnya, kita bisa memenangkan hadiah total senilai 3 Milyar Rupiah loh. Dan hadiah utama adalah asuransi pendidikan senilai 500 Juta Rupiah. Hadiah yang fantastis bukan ? Hadiah yang benar-benar menjawab kekhawatiranku soal dana pendidikan bagi si kecil.

Oleh sebab itu, dengan mantab aku memutuskan untuk mengikuti program Bekal Masa Depan Morinaga Chil Go ini. 

Caranya gampang banget. Ada mekanisme pendaftaran secara online ada juga yang offline. Kalau aku pakai cara yang offline dan langkah-langkahnya seperti di bawah ini. 

Langkah pertama yang aku lakukan adalah :
Membeli 6 buah susu Morinaga Chil Go di Indomaret atau di outlet-outlet yang tertera di www.BekalMasaDepan.com.



Langkah kedua :
Unduh formulir di www.BekalMasaDepan.com.



Langkah ketiga :
Isi formulir


Langkah keempat :
Mengirimkan struk pembelian susu Morinaga Chil Go dan Formulir ke PT. Bounche Indonesia dengan alamat Jl. Thamrin City Office Park AA03 - AA05, Jl. Boulevard Teluk Betung - Jakarta 10240.



Langkah kelima :
Mendapatkan kode unik yang akan dikirimkan oleh Tim Morinaga Chil Go melalui email dan sms.


Langkah keenam :
Submit cerita di www.BekalMasaDepan.com dengan menggunakan kode unik tersebut.


Selesai. Mudah bukan ? .

Nah cerita yang aku submit adalah Aktivitas Bermain "Jalan-jalan di Kota Mini" untuk Menstimulasi Kecerdasan Ken yang masih kurang menonjol yakni kecerdasan linguistiknya.

Bermain "Jalan-jalan di Kota Mini"
Sebelum memulai aktivitas bermain, yang harus aku lakukan terlebih dahulu adalah membuat persiapan terlebih dahulu.

Persiapan Bahan yang terdiri dari :
1. Kardus bekas berukuran besar
2. Kardus-kardus kecil bekas kemasan obat nyamuk, pasta gigi, jajan kondangan, susu morinaga chil school atau chil kid dan lain sebagainya.
3. Kertas bekas
4. Pensil warna
5. Lem
6. Double tip
7. Isolasi
8. Spidol
9. Gunting
10. Kalender bekas
11. Mainan mobil-mobilan si kecil


Cara membuat :
Ada 4 hal yang harus dibuat terlebih dahulu lalu kemudian disatukan dan jadilah kota. 
● Membuat rumah
Potong kardus kemasan menjadi beberapa bagian untuk menjadi badan rumah.
Gunting kardus berbentuk persegi panjang lalu bentuk menjadi segitiga. Lem atau beri isolasi di bagian tepi. Kemudian letakkan di atas badan rumah. Selesai.

● Membuat gedung
Ambil kerdus kemasan jajan, atau bekas bungkus obat nyamuk. Bungkus dengan kertas. Letakkan warna putih di bagian luar dan yang ada tulisannya di bagian dalam. Lem atau double tip. Tempel. Kemudian gambar kotak-kotak di kardus tersebut. Selesai.

● Membuat pohon dan rumput
Gambar pohon di kardus bekas kemasan susu Morinaga Chil school atau Chil Kid. Kemudian lipat kardus tersebut menjadi dua. Lalu gunting mengikuti gambar pohon. Sisakan sekitar 3 cm di bagian bawah. Setelah itu gabungkan dua buah pohon tersebut. Lipat di bagian bawah dengan arah yang saling berlawanan. Selesai.

● Membuat trotoar dan garis hitam
Gambar garis menyerupai trotoar pada kalender bagian belakang (yang berwarna putih). Selesai.


Cara memainkannya
1. Gunakan mobil mainan yang berukuran kecil. Lalu jalankan di jalan kota mini seraya menceritakan tempat-tempat yang dituju oleh si mobil. Kemudian pintalah si kecil untuk menjalankan si mobil di jalan kota mini. Saat si kecil asyik menjalankan mobil mainannya di kota mini, kita bisa melontarkan pertanyaan sederhana kepada si kecil. Misal : Mana bangunan yang paling tinggi ? atau berapa jumlah rumah kecil ? dan sebagainya.
Me : Hitung yuk, berapa jumlah rumah kecil ?
Si ken : satu, dua, tiga, .........


2. Cara bermain yang kedua adalah dengan membiarkan si kecil menata kota versinya sendiri. Jangan lupa untuk mengajak si kecil bercakap-cakap, ajukan pertanyaan dan lain sebagainya.

Si ken menata pohon
Manfaat :
Seperti yang aku tuliskan di atas bahwa aktivitas bermain "Kota Mini" adalah untuk menstimulasi kecerdasan linguistik si kecil. Sehingga dengan bermain ini, kosa kata si kecil akan bertambah, paham dengan beberapa pertanyaan sederhana, menambah pemahamannya akan nama suatu benda, membuatnya lebih banyak bicara dan sebagainya.

Selain itu juga, permainan ini bisa digunakan untuk menstimulus kecerdasan lainnya. Seperti kecerdasan visual spasial, kinestetik, logika matematika, intrapersonal, dan interpersonal. Dan permainan ini juga bisa dimainkan untuk anak usia 1 hingga 6 tahun.

Jadi seperti itulah cerita yang aku submit di Microsite BMD www.BekalMasaDepan.com . Semoga bisa memberikan manfaat atau ide bagi orangtua yang ingin menstimulasi kecerdasan linguistik si kecil dan semoga ide ini bisa membuat hadiah-hadiah kece tersebut menghampiriku. Ahay. Aminin donk teman-teman. Amiiiinnn. Makasih ya.

Oya satu lagi. Kalian jangan lupa ikutan ya teman-teman. Hadiah-nya juara loohhh, juaraaakk. Ingak-ingak ting.

Persiapan Menjelang Bulan Ramadhan : Aneka Permainan untuk Si Kecil Selama Ibu Berpuasa

Hai hai merehai buibuuuuuu. Bentar lagi kita puasa yak. Seneng. Alhamdulillah banget ya kita masih diberi kesempatan untuk bertemu bulan yang penuh berkah ini. Alhamdulillah.

Ngomong-ngomong kalian udah nyiapin apa aja nih buat bulan Ramadhan nanti ? bumbu dapur udah belum ? buah ? gula ? kurma ? minyak goreng ? beras ? nugget bakso emik instan udah juga ? Apa ? Sudah semua. Duuuuhhh minta doonkkk. Hahaha *emak emak celamitan*.

Sebagai seorang ibu yang memiliki anak balita, tepatnya berusia 3 tahun 6 bulan, tentu ada hal lain yang juga harus dipersiapkan. Salah satunya yakni kegiatan untuk si kecil selama bulan Ramadhan. Nah karena si kecil ken masuk dalam masa anak usia dini, jadi yaaaaaa gitu deh.

MINTA DITOYOR YAK ? hahaha. Kagaaaakkkkk.

Karena si ken masih masuk dalam masa anak usia dini atau disebut juga dengan balita, maka kegiatan yang cocok untuknya yaaaa yang tidak jauh dari yang namanya bermain dan bermain. Jadi yang aku siapin untuk ken adalah aneka macam permainan yang bisa dilakukan di rumah.

Selain untuk mengisi hari-hari ken selama bulan Ramadhan, tujuanku menyiapkan aneka macam permainan untuk ken adalah agar si ken Nggak Ngajakin Main di Luar. Loh. Koq gitu ?. Ya kalau si ken ngajakin main di luar, bisa membuat tenagaku terkuras abis. Kalau tenaga abis, ujungnyaaa aku lemes, trus laper, trus nempel nempel deh di lantai. Mencari kesegaran.

Emak Macam Apa sih dikau mak ? Entahlah. hahahaha.

Jadi nih daripada tenaga dan cairan tubuh tereksplorasi buat nemenin si ken main di luar rumah di bawah sinar matahari yang nyentrongnya pakek banget *halah, mending tenaga difokuskan untuk ibadah kan yak. Si ken bisa main, aku juga bisa ngaji. *aseg*.

Ada beberapa permainan yang aku siapkan untuk ken, untuk beberapa hari ke depan. Yakni :
Bongkar pasang
Bongkar pasang adalah salah satu mainan ken yang paling senior. Meskipun udah lama, ken masih suka memainkannya. Apalagi kalau diajak berlomba membuat bangunan yang tinggi. Ken pasti semangat.




Engklek berbentuk bangun ruang
Tau engklek kan ? tau donk yak. Itu kan permainan tradisional paling populer di era kita. hahaha. Karena mainnya di dalam rumah, jadi ya bikinnya dari bongkar pasang. Biar lebih menarik dna menantang bagi ken, aku membuat aneka bentuk bangun dengan berbagai ukuran. Setelah jadi, ken tinggal melompat biasa atau melompat dengan satu kaki atau berjalan biasa di engklek yang sudah aku modifikasi itu.



Bowling ala ala ulala
Ini ya seperti permainan bowling pada umumnya. Cuma kalau yang ini aku menggunakan bongkar pasang dna bola kecil sebagai bola bowlingnya. Jadis telah bongkar pasang tersebut berdiri, ken tinggal menggelindingkan bola kecil yang ada di tangannya.




Kalau main ini kita bisa menggunakan mainan bongkar pasang atau dari kardus bekas. Membuat miniatur gedung lalu pohon. Setelah jadi, aku meminta ken untuk menata kotanya sendiri.



Berburu harta karun
Kalau main yang ini aku memakai brosur indomaret yang tiba-tiba sudah ada di depan rumah. Nah aku memanfaatkan brosur ini sebagai peta buat ken. Peta untuk mencari benda-benda di rumah yang sama dengan yang ada di brosur.


Berlomba menemukan huruf abjad
Karena ada banyak kardus bekas susu di rumah, jadi aku pakek untuk membuat kartu huruf. Setelah kartunya jadi, aku ajak deh si ken cepet-cepetan nyarik huruf, atau cepet-cepetan merangkai kata.




Masa' pak tarno aja yang bisa sulap. Aku juga bisa donk. hiyaaattt ciyat. wuuss.


Sebenarnya bukan sulap sih (tapi sihir). Cuma biar lebih kece aja jadi aku bilangnya begitu. Hahaha. Cara mainnya, celupkan jari di kaleng lem, lalu oleskan di kertas putih, olesan harus berbentuk abjad. Setelah itu tinggal nyuruh si kecil menaburkan kertas-kertas kecil di atasnya. Dan taraaaa... tampaklah sebuah huruuufffff. hoyeee.


Itulah beberapa permainan yang aku siapkan untuk si kecil ken yang bisa dimainkan di rumah demi menghemat tenagaku selama Ramadhan nanti. Masih berusaha nyarik ide permainan yang lain sih. Soalnya si ken bosenan.

Btw Mohon maaf lahir batin ya manteman. Maafken kalau ada salah salah kata yang aku tulis di sini atau aku tulis di kolom komentar blog temen-temen. Maafin yak ? pokoknya titik. *maksa* hahaha. Jaga kesehatan kita, siapkan jiwa dan raga untuk menjalankan ibadah di bulan puasa nanti. Gitu ya teman temon. Oke dah segitu aja dulu. Lain kali kita sambung lagi. Yuk Cao
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...