Showing posts with label Cara. Show all posts
Showing posts with label Cara. Show all posts

Saat Mata Mengalami SePeLe yang Tidak Boleh Dianggap Sepele

 

Hai, aku mau tanya deh, berapa lamakah kamu menatap layar gawai atau laptop dalam sehari? 2 jam atau 6 jam atau bahkan lebih dari 12 jam? Kalau aku, yang pasti, nih, lebih sering menatap layar gawai daripada tattaapp mata Ooozzan eh menatap pak suami maksudnyaaa, hihiiii.

 

Yup, belakangan, intensitasku menggunakan laptop bertambah signifikan. Hal ini dikarenakan musim ujian. Anak-anak kelas akhir yang bimbel di tempatku ini, pada minta dibikinin latihan-latihan soal dan ringkasan materi yang sesuai dengan kisi-kisi ujian setiap mata pelajaran dari sekolah masing-masing. Nah karena mereka berasal dari sekolah yang berbeda, walhasil aku kudu menyiapkan latihan soal berikut ringkasan materi setiap mata pelajaran. Sebelum musim ujian, paling sehari 2 jam atau maksimal 4 jam aku menggunakan laptop. Sekarang? Aku bisa seharian di depan laptop.

 

Sempat, ada hasrat ingin menolak karena kebetulan, di waktu yang sama, aku punya tanggung jawab juga di sekolah. Yup, selain nge-bimbel, aku juga jadi guru, Mombeb.  Tapi, bismillah aja lah. Di tengah kondisi ekonomi negeri yang gelap begini, ditambah profesiku sebagai guru yang bayarannya sajuta alias sabar jujur dan tawakal, rasanya, nggak apik menolak peluang mendapatkan rejeki.

 

Semua berjalan lancar, aku bisa mengerjakan tugasku sebagai guru sekolah dan bimbel, hingga tiba-tiba muncul sebuah kendala yang ternyata mempengaruhi tanggung jawabku sebagai guru sekolah dan bimbel. Aku khawatir, hasil pekerjaanku kurang maksimal karena aku sedang tidak bisa menatap layar laptop lama-lama. Trus gimana?

 

Masih lekat diingatan bagaimana proses menurunnya kemampuan mataku. Hari pertama, kedua, ketiga, sampai seminggu an, mataku baik-baik saja saat menggunakan laptop lama. Hari berikutnya, mataku mulai sering terasa sepet kayak senyumku di tanggal tua hahay.

 

Kondisi mataku yang kadang terasa sepet, aku abaikan. Jadi aku tetap memaksa mataku bekerja. Lalu makin ke sini, tak hanya rasa sepet yang hadir, melainkan rasa mudah lelah, bawaannya ingin mengalihkan mata dari layar laptop kemudian menutup mata. Kemudian, nggak perlu waktu lama menatap laptop, bahkan baru sebentar saja, mataku terasa cepat sepet, lelah, dan menjadi perih jika aku paksakan. Ya, di titik ini ini, aku baru menyadari mataku sedang tak baik-baik saja. Mataku sedang mengalami sepele yang tidak bisa disepelekan.     

 

Aku cerita ke suami mengenai kondiri mataku yang belakangan ini sering mengalami sepele (sepat, perih, lelah). Lalu suami bilang agar bimbel diliburkan dulu untuk sementara. Karena suami khawatir kondisi mataku makin parah. Kata suami, apa yang aku alami seperti gejala mata kering yang mana jika tidak ditangani dapat berakibat fatal pada penglihatan. “Mau begitu?” kata suami. Tentu saja ku jawab, “Oh no, oh no, oh no, no no no no.”. “Nah makanya mata kering jangan disepele in” lanjut suami mengingatkan.  

 

Mata Kering Itu ……….

 

Btw apa sih mata kering itu? Kamu sudah tahu belum?

Melansir dari alodokter, mata kering itu adalah kondisi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata.

 

Nah dari definisi tersebut bisa dibilang mata kering tidak makbedundug muncul begitu saja alias ada penyebabnya. Kemudian setelah aku baca-baca di alodokter (lagi), ternyata ada dua penyebab utama mata kering.

 

Apa Ya Penyebab Mata kering?

 

1. Penurunan produksi air mata

Kelenjar air mata memiliki peran memproduksi air mata. Jadi jika produksi air mata menurun maka ada suatu kondisi yang mempengaruhi kinerja kelenjar air mata contohnya bisa karena usia sudah tua, mengalami penyakit atau kondisi tertentu, mengonsumsi obat-obatan (seperti antihistamin, dekongestan, antidepresan, obat hipertensi, obat jerawat, obat penyakit Parkinson, atau obat terapi pengganti hormone), atau kerusakan kelenjar air mata akibat terapi radiasi atau operasi laser mata.

 

2. Peningkatan penguapan air mata

Nggak hanya air yang ada di permukaan bumi saja  yang bisa menguap, air mata pun bisa, loh. Jadi buat kamu yang lagi sedih, nangis aja, jangan ditahan, sebab sedihmu akan hilang terbawa air mata yang menguap dengan gemilang ahay.

Nah peningkatan penguapan air mata disebabkan oleh kondisi berikut:

·        Blefaritis posterior

·        Kondisi yang membuat seseorang jarang berkedip, misalnya ketika membaca dan bekerja terlalu lama di depan layar komputer, atau karena menderita penyakit Parkinson

·        Gangguan pada kelopak mata, yaitu kelopak mata yang berbalik ke luar (ektropion) atau berbalik ke dalam (entropion)

·        Alergi pada mata

·        Cuaca kering atau berangin

·        Polusi udara

·        Defisiensi vitamin A

 

Jika dilihat dari dua penyebab utama mata kering tersebut, maka bisa dibilang setiap orang berpeluang mengalami mata kering termasuk diriku ini yang belakangan sering kali bekerja terlalu lama di depan layar laptop.  Nah loh nah loh.

 

Akibat Mata Kering yang Tidak Ditangani

 

Lantas, kalau memang berpeluang terkena mata kering, apa yang bakal terjadi? Apa yang akan aku alami? Jangan-jangan benar yang dibilang suami, kalau nyepelein mata kering bisa berakibat fatal pada penglihatanku. Waduh waduh waduh waduh waduh waduh waduh waduh waduh waduh waduh waduh ku tak mauuuuu begitcuuuu.

 

Mata yang kering akan terasa sangat gatal, kurang nyaman, dan mengganggu penglihatan. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, indera penglihatan bahkan bisa semakin sakit dan tidak berfungsi dengan normal. Begini informasi yang aku dapatkan dari webnya RSPI.

 

Duh, gaswat juga ya akibat dari mata kering yang tidak ditangani. Dahlah, aku nggak mau nyepelein mata kering. Btw emangnya apa sih gejala mata kering? Apa gejalanya cuma mata terasa berpasir? Kalau mata terasa berpasir bisa aja karena kelilipan kan jadi bukan karena mata kering, bener nggak? Oke, aku mau telusuri dulu.

 

Gejala Umum Mata Kering

  • Mata sepet atau mata terasa gatal dan perih
  • Mata sangat sakit ketika digunakan untuk membaca atau menggunakan lensa kontak
  • Mata berpasir atau seperti ada yang mengganjal
  • Mata nyeri seperti terbakar dan menyengat
  • Pandangan menjadi buram dan kurang jelas
  • Mata mudah lelah
  • Mata merah
  • Mata berair atau lebih banyak lendir di dalam maupun sekitar mata
  • Lebih sensitif terhadap cahaya

 

Dari 9 poin gejala umum mata kering, ada 3 yang aku alami yakni mata sepet, perih, dan mudah lelah. Jadi bisa dibilang apa yang dikatakan suamiku benar adanya. #MataKeringJanganSepelein . Ya, aku mengalami gejala mata kering.

 

Cara Mengatasi Mata Kering Secara Efektif Tanpa Harus ke Dokter

 

Mata kering ini sendiri ada tingkatannya yakni mulai dari tingkat 1 (ringan) sampai tingkat 3 (berat). Nah dari apa yang aku alami ini, aku berada di tingkat 1 atau mengalami mata kering ringan. Penanganan bagi gejala mata ringan, menurut TIM RSPI, adalah dengan memberikan obat tetes mata.

 

Alhamdulillah, aku bersyukur tidak perlu meluncur ke minimarket atau apotek terdekat untuk membeli obat tetes mata.  Karena sudah ada obat tetes mata nangkring tepat dihadapanku.

“Nih, Tetesin INSTO DRY EYES, aku pakai ini dulu, bagus” kata suami.

“Loh, pernah, tho?” tanyaku yang direspon dengan ekspresi wadidaw dari pak suami, wkwkwkwk. Maafkan istrimu yang kurang perhatian ini ya pak suami ya. Meskipun aku kurang perhatian, tapi seluruh hatiku selalu untukmu, hahay.

 

Oke, tanpa pikir lama, aku pun bergegas meneteskan #InstoDryEyes , dan simsalabim, berhasil. Mataku terasa nyaman dan segar lagi, yes, Alhamdulillah. SePeLe, jauh-jauh, deh.  


Penasaran, koq bisa ya insto dry eyes ini langsung berhasil menyelesaikan persoalan mata kering yang aku alami? Kira-kira apa ya kandungan di dalamnya?

Insto Dry Eyes  mengandung yakni zat aktif Hidroxyprophylmethyl selulose dan Benzalkonium Chloride yang berfungsi untuk memberikan efek pelumas seperti air mata gitu. Oh, wow.

 

Nah buat kamu yang juga mengalami mata kering namun belum ketemu solusi yang tepat, coba deh kamu pakai Insto Dry Eyes ini. Insya Allah ampuh mengatasi mata kering yang kamu alami. Harganya terjangkau banget. Kalau di tempat tinggalku sini, harga Insto Dry Eyes sebesar  Rp. 17.000. Selain itu, Insto Dry Eyes ini juga sudah tersedia dimana-mana. Nggak bakal susah deh nyari solusi mata kering yang satu ini.

 

Akhir kata, doakan aku bisa menyelesaikan tanggung jawabku baik sebagai pengajar bimbel. Aku juga berdoa semoga apa yang kamu impikan bisa segera terwujud. Lalu doa untuk kita semua, semoga tahun 2025 ini segala kebaikan selalu melingkupi kita aamiin ya robbal’alamiin.

 

Baca juga: andalan si operator sekolah

Cara Mencari Biaya Pendidikan untuk Anak Yatim Piatu dan Tidak Mampu

 Assalamu'alaikum, dear, Mombeb.

Apa kabar? Semoga Mombeb dan keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT., aamiin ya rabbal'alamiin.

Mombeb, beberapa waktu lalu aku pernah bikin post tentang keinginanku untuk mencari biaya sekolah bagi anak anak yatim piatu dan tidak mampu serta tambahan untuk biaya operasional sekolah. Alhamdulillah, aku sudah nemu satu cara yakni jualan produk digital selain itu juga aku menjual berbagai media belajar yang dipakai di sekolah. 

Nah produk-produk yang aku jual ini nantinya akan aku pasarkan di e-commerce dan blog khusus. Untuk blog khusus ini, rencananya mau aku kasih tld sekalian kalau aku sudah punya duit lebih.

Bagai gayung bersambut, pas buka email promosi eh ketemu post dari qword yang isinya seputar sedekah domain. Tanpa menunggu waktu lama, aku segera klik donk info tersebut. Adapun domain yang masuk list sedekah qwords yakni .my.id lalu web.id dan sebagainya. Aku cek biaya perpanjangan domain yang dimaksud qwords, alhamdulillah masih terjangkau di kantongku. Jadi ya langsung check out deh.

Rencanaku punya blog khusus jualan produk untuk mewujudkan niatku itu terwujud begitu cepat, alhamdulillah, masyaallah. Dan berikut link blog yang aku maksud, Mombeb.



https://www.khawas.web.id/2025/03/ular-tangga-tema-menjaga-kebersihan-di.html

Nah, buat mombeb yang lagi luang, aku tunggu mampir di blog tersebut yak, sekalian bantuin aku agar blog ini cepat terdeteksi di pencarian google.

Atas bantuan Mombeb aku ucapkan terima kasih banyak-banyak.

Doaku untukmu, semoga segala kebaikan selalu melingkupi Mombeb.  

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 

Langkah Menghemat Biaya Renovasi Rumah, Pas untuk yang Budgetnya Terbatas!

Dear, Mombeb..

 

sumber: BCA

Hunian merupakan salah satu investasi penting dan mahal harganya, apalagi dari tahun ke tahun harga hunian juga terus mengalami peningkatan, namun sebagaimana yang diketahui sejalan dengan bertambahnya usia kondisi bangunan pasti semakin tua dan rentan untuk mengalami kerusakan, jika sudah terlihat tanda-tanda kerusakan maka inilah waktu untuk melakukan renovasi. Sayangnya karena memang biaya renovasi rumah mahal banyak orang yang tidak bisa mewujudkan keinginan tersebut dan harus menundanya. 

 

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat akan Melakukan Renovasi Rumah

 

Kegiatan renovasi memang membutuhkan waktu yang tidak Sebentar serta biaya yang tidak sedikit, apalagi jika seandainya renovasi dilakukan secara keseluruhan yaitu dengan mengganti semua bangunan, pastinya harus siap dengan biaya yang mahal. Sebelum itu berikut ini diantaranya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan renovasi rumah, yaitu:

 

·    Rencanakan terlebih dahulu kegiatan renovasi secara matang, tidak bisa melakukan renovasi secara mendadak karena ada banyak komponen atau aspek-aspek yang harus diperhatikan. Hal tersebut harus direncanakan secara matang mulai dari melihat bagian mana yang ingin direnovasi sampai dengan pemilihan bahan bangunan atau material yang digunakan.

 

·   Kenali terlebih dahulu luas bangunan serta lahan rumah, dengan mengetahui berapa luas bangunan maupun lahan rumah tersebut akan lebih mudah untuk mengatur biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses renovasi, apakah nantinya rumah ingin diperlebar atau tetap dalam ukuran yang sama bisa jadi perhatian.

 

·    Persiapan terkait dengan anggaran, persiapan yang paling krusial atau penting saat ingin melakukan renovasi rumah adalah biaya atau anggaran, cek terlebih dahulu Bagaimana posisi atau kondisi keuangan saat ini serta harus tahu dari mana sumber dana yang akan dipakai untuk renovasi tersebut, Apakah ini memakai uang tabungan, menjual aset investasi atau dengan mengajukan pinjaman.

 

Tips Menghemat Anggaran Renovasi

 

Apakah mungkin bisa melakukan renovasi rumah dengan biaya yang terbatas? jangan khawatir karena bisa saja dilakukan renovasi dengan anggaran yang sedikit, berikut ini diantaranya ada beberapa tips menghemat biaya renovasi rumah, yaitu:

 

·   Prioritaskan renovasi pada area tertentu yang memang membutuhkan, tidak selalu harus langsung merenovasi total hunian tersebut, jika memang masih ada bagian yang layak pakai tidak harus dibongkar, solusinya adalah dengan memprioritaskan pada area rumah yang paling membutuhkan renovasi, contohnya adalah bagian atap yang sudah banyak bocor dan Lapuk maka cukup direnovasi area tersebut saja, hal ini otomatis juga akan menghemat biayanya dibandingkan langsung renovasi total.

 

·    Memilih material dengan harga terjangkau, berbicara mengenai bahan bangunan sendiri ada banyak macamnya, termasuk untuk atap ada jenis atap dari tanah liat, atap yang berasal dari spandek, atap metal sampai dengan atap keramik, tentunya secara harga juga akan berbeda-beda. Kembali lagi menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan lebih utamakan pada fungsinya, pilih material dengan harga yang terjangkau namun tetap berkualitas atau tidak murahan.

 

·    Menggunakan kembali material yang masih layak pakai, jika ada beberapa diantara bahan bangunan yang masih bagus atau layak pakai, Maka jangan dibuang begitu saja karena material tersebut masih bisa digunakan kembali, lumayan bukan bisa menghemat anggaran atau pengeluaran renovasi, karena tidak harus beli yang baru.

 

·         Melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana sendiri, jika memang memiliki keahlian di bidang bangunan contohnya untuk sekedar mengecat maka tidak perlu lagi menyewa jasa tukang untuk melakukannya, dengan melakukan pekerjaan sendiri untuk renovasi rumah tentunya sangat menghemat biaya, Sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan sendiri baru mempekerjakan tukang.

 

·      Memilih tukang yang tepat, anggaran yang harus dikeluarkan untuk jasa tukang ini terkadang bisa lebih mahal dibandingkan dengan harga material, apalagi ketika salah pilih tukang, pekerjaan tidak bagus dan tidak selesai-selesai otomatis biaya yang harus dikeluarkan juga membengkak jadi lebih mahal. Kuncinya adalah memilih tukang yang terpercaya baik itu tukang harian maupun tukang borongan, disarankan untuk pekerjaan pembangunan lebih dipercayakan pada tukang borongan karena cepat. Sedangkan untuk kegiatan finishing lebih baik pilih tukang harian karena lebih rapi dalam bekerja.

 

Biaya renovasi rumah juga bisa didapatkan lewat pinjaman dari Bank BCA, ajukan KPR renovasi dan dapatkan plafon hingga ratusan juta rupiah. Untuk informasi selengkapnya klik tautan ini https://www.bca.co.id/id/informasi/Edukatips/2023/02/15/09/31/cara-menghitung-biaya-renovasi-rumah-agar-budget-tidak-membengkak

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum,

Dear, Mombeb.

Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin.

Doakan aku juga ya, Mombeb, biar sesak nafas tidak menghampirku. Tapi aku optimis puasa ramadan kali ini bakal aku jalani dengan lancar jaya dan bisa beribadah maksimal tanpa kumat. Soalnya aku sudah tahu caranya donk. alhamdulillah. Nanti, di akhir blogpost ini aku share tips lancar berpuasa di bulan ramadan bagi penderita sesak nafas. Tapi sebelum itu, aku mau cerita-cerita dulu. Kuy, kita ngobrol.   

 

Marhaban ya Ramadan. Masya Allah wal hamdulillah, rasanya senang sekali masih diberikan kesempatan sama Allah SWT bertemu dengan bulan suci Ramadan, bulan yang bertabur khidmat, keberkahan, hingga ampunan. Bulan Ramadan bulan yang istimewa.


 Apa sih, berpuasa itu?

Berpuasa di bulan Ramadan merupakan suatu kewajiban bagi muslim dan muslimah yang baligh, berakal, sehat, dan mampu menjalankan puasa. Hal ini terdapat dalam surat Al baqarah ayat 183.

 

Nah melansir dari NU Online, ada 6 orang yang diperbolehkan tidak berpuasa. Mereka adalah pertama musafir, kedua orang sakit, ketiga orang jompo (tua yang tak berdaya), keempat wanita hamil (sekalipun hamil karena zina atau jimak syubhat). Kelima orang yang tercekik haus (sekira kesulitan besar menimpanya dengan catatan yang tak tertanggungkan pada lazimnya menurut Az-Zayadi, sebuah kesulitan yang membolehkan orang bertayamum menurut Ar-Romli) serupa dengan orang yang tercekik haus ialah orang yang tingkat laparnya tidak terperikan, dan keenam wanita menyusui baik diberikan upah atau suka rela.

 

Mombeb, jika dilihat dari kbbi, puasa memiliki makna menghindari makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama bertalian dengan keagamaan). Makna ini menyiratkan bahwa puasa hanya sekedar menahan lapar dan minum atau segala hal yang berkaitan dengan lahiriah. Namun sejatinya tidak demikian, batin juga turut puasa berupa menahan nafsu seperti marah, sombong, iri dengki,  dan sebagainya.


Penyakit Saat Berpuasa

Selama ini banyak tips berpuasa bagi yang memiliki maag atau asam lambung. Wajar, mengingat puasa berkaitan langsung dengan lambung. Namun tahukah kamu Mombeb jika lapar juga dapat memicu sesak nafas. Hal ini dampak lanjut dari asam lambung yang tidak segera ditangani. Jadi bagi kamu mombeb yang berpuasa dan memiliki asam lambung, please hindari mengkonsumsi makanan pedas, makanan instan atau berminyak juga meminum kopi atau soda. Kemudian jangan makan berlebihan atau terlalu kenyang juga ya, Mombeb. Seperti itu tips yang aku dapatkan dari halodoc. Ikhtiar lainnya juga bisa dengan mengkonsumsi obat maag pada saat sebelum makan sahur atau tepat setelah bangun tidur.

 

sumber alodokter

Mombeb, tak semua penderita sesak nafas memiliki pemicu yang sama. Kalau aku sendiri, pemicunya bukan rasa lapar, melainkan karena pikiran yang kadang mengundang amarah, stress, sedih, dan sebagainya. Nah hal ini merupakan nafsu batiniyah, bukan? Yup.

 

 Jika aku adalah tipe plegmatis, tentu tak jadi masalah kalau diminta untuk mengesampingkan pikiran-pikiran yang dapat memicu stress dan berujung pada sesak nafas. Sayangnya aku tipe melankolis yang apa-apa dipikirin. Jadi menahan nafsu batiniyah adalah tantangan sendiri bagi aku.

 

Ramadan tahun lalu, aku dan suami terkena masalah hidup. Hal ini membuatku sering sesak nafas. Padahal aku sudah konsumsi obat sesak nafas saat sahur, namun hal ini jadi tak terlalu berarti begitu pemicunya tiba. Kalau sudah kumat, mau beribadah pun rasanya susah. Aku bahkan pernah sampai batal puasa karena ini. Aku pikir-pikir, Ramadan tahun lalu aku tak bisa maksimal beribadah. Kali ini, aku tak mau begini.

 

Ya, Ramadan kali ini, aku mau menjalankan ibadah puasa dengan maksimal. Tak mau lagi hanya seperti menahan lapar dan dahaga saja. Karena rugi sekali rasanya. Nah untuk mewujudkan ini, aku punya tips lancar berpuasa di bulan ramadan bagi penderita sesak nafas.  


 Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

1. Kenali pemicu sesak nafas

Seperti yang sudah aku sebutkan di atas bahwa ada beragam pemicu sesak nafas. Ada sesak nafas yang dipicu debu, polusi udara, asam lambung, makan pedas, udara dingin, terlalu gembira, terlalu sedih, hingga banyak pikiran yang dapat mengundang stress. Nah, berubung pemicu sesak nafasku adalah karena pikiran kalut maka yang harus aku hindari adalah itu.    

 

2. Hindari pemicu sesak nafas

Jika sudah tahu apa pemicu sesak nafas, maka selanjutnya menghindari pemicu tersebut. Kalau pemicunya berupa debu, maka bersihkan lingjkungan sekitar dari debu atau gunakan masker saat berada di tempat-empat berdebu. Nah pemicu sesakku sendiri adalah karena banyak pikiran, maka yang aku lakukan adalah dengan menghindari itu. Bagaimana caranya? Sedangkan manusia tidak pernah berhenti berfikir.

 

Nah belakangan aku sering mendengarkan kajian dr. aisah dahlan tentang watak melankolis. Dari situ aku tahu bagaimana mengkondisikan atau mengendalikan pikiranku agar tak terjerumus dalam kekalutan. Salah satunya dengan menurunkan standar yang aku buat sendiri, melakukan seleksi mana saja yang menjadi prioritas untuk dipikirkan, mana yang tidak. Kemudian aku juga mempraktikkan hal yang aku dapatkan dari buku quantum ikhlas karya erbe sentanu. Aku berharap pengethauanku ini bisa menjadi modal agar aku lancar berpuasa di bulan Ramadan tanpa terhambat sesak nafas. 

 

3. Sedia obat sesak nafas

Sesak nafas tidak bisa dianggap remeh. Sesak nafas yang tidak segera tertangani bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu aku selalu sedia obat sesak nafas. Saat puasa begini, kuantitasku mengkonsumsi obat pun bertambah. Demi lancar berpuasa. Kalaupun nanti sesak nafas ku datang sebelum bedug maghrib, dampaknya tak terlalu parah jika aku rajin mengkonsumsi obat sesak nafas

 

Nah sepeti itulah tips lancar berpuasa di bulan Ramadan bagi penderita sesak nafas seperti aku ini. Aku berharap ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan terutama.

 

Akhir kata, selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan bagi yang menjalankan. Semoga ibadah kita di Ramadan kali ini lebih baik serta mendapatkan limpahan ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah Swt. aamiin ya robbal;alamiin.

 

See yaaaa, Mombeb.

 

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

 ***

Referensi:

https://lampung.nu.or.id/syiar/

https://kbbi.web.id/puasa

https://www.halodoc.com/artikel/aturan-minum-obat-saat-puasa-bagi-pengidap-tukak-lambung

 

The Power Of Bersama Bergerak Berdaya



Assalamualaikum.

Dear, Mombeb.

Apa kabar? Aku do'akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia ya, aamiin

Mombeb, kamu sudah tahu belum kalau ternyata rumah tangga juga memberikan sumbangsih pada polusi udara? Aku baru tahu lho soal hal ini. Ckckckck...kemana aja dah dirikuuu.

Aku tu dulu mikirnya kalau polusi udara hanya disebabkan dari asap kendaraan bermotor, atau pabrik, atau pembakaran sampah. Ndilalah kemarin aku baca kalau ternyata rumah tangga menghasilkan emisi karbon juga. Waduh waduh waduh.

Fyi, dalam detik.com didefinisikan bahwa emisi karbon adalah pelepasan karbon ke atmosfer. Emisi gas yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan global atau efek rumah kaca. Hal ini mengakibatkan peningkatan suhu di bumi secara signifikan.

Emisi karbon dihasilkan dari energi-energi yang salah satu bahan pembuatannya dari fosil seperti listrik, BBM dan sebagainya. Sementara itu, aktivitas sehari-hari kita tidak lepas dari energi-energi tersebut termasuk aktivitas rumah tangga seperti memasak, mencuci baju, antar jemput anak sekolah,  dan masih banyak lagi.


*Dampak Emisi Karbon*

Emisi karbon menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. Adapun perubahan iklim itu sendiri memberikan dampak negatif di berbagai aspek kehidupan.

  • Dampak perubahan iklim bagi alam raya

Perubahan iklim dapat memicu atau bahkan meningkatkan suhu bumi. Hal ini membuat es di kutub mencair. Lalu jika hal ini terjadi maka mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global. Dampak lanjutannya yakni luas daratan pun menjadi berkurang.

Tak cukup sampai di situ, perubahan iklim dapat menjadi penyebab punahnya spesies hewan. Mongabay.co.id menyebutkan katak setan adalah salah satu jenis katak yang punah karena perubahan iklim. Nah hal ini tentu saja akan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Di samping itu juga, perubahan iklim juga dapat menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim lho, Mombeb. Kalau cuaca ekstrim terjadi pastinya berdampak pada makhluk hidup karena dapat menghadirkan bencana alam seperti badai, hingga kemarau panjang.

  • Dampak perubahan iklim terhadap ekonomi

Kehidupan manusia sangat bergantung pada alam, bukan sebaliknya. Jadi saat kondisi alam sedang tidak baik-baik saja maka hal ini tentu akan berdampak langsung juga pada manusia.

Perubahan iklim menjadikan kondisi alam berubah secara signifikan. Seperti mencairnya es di kutub yang mengurangi luas daratan bahkan dapat meningkatkan terjadinya abrasi hingga banjir rob. Kondisi seperti ini tentu berdampak secara ekonomi bagi masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah pesisir pantai dan sebagainya.

Lebih lanjut, perubahan iklim juga menstimulasi terjadinya cuaca ekstrim. Seperti intensitas hujan yang tinggi hingga kemarau yang berlangsung lama.

Dulu, musim hujan adalah musim yang paling dinanti. Karena seakan mendatangkan rejeki berlimpah dan kebahagiaan. Namun, sekarang rasa itu memudar. Sebab terganti dengan rasa siap siaga waspada akan bahaya yang kadang datang menyertai hujan seperti banjir, tanah longsor, atau banjir bandang.

Demikian juga musim kemarau yang juga kadang membawa serta bencana alam. Seperti kekeringan yang berlangsung lama.

Dua kondisi alam ini, curah hujan yang tinggi maupun kemarau panjang, berpengaruh pada pendapatan beberapa profesi seperti petani, nelayan, pedagang, dan sebagainya.

  • Dampak perubahan iklim terhadap sosial budaya
Perubahan iklim juga berdampak pada ranah sosial budaya. Saat ini banyak yang enggan melakukan aktivitas di luar ruangan saat siang hari. Baik itu saat sedang bekerja atau berkumpul bersama teman. Selain itu, ruangan-ruangan tempat beraktivitas pun dilengkapi dengan kipas angin atau ac untuk menghalau hawa panas yang terasa. Bahkan ada yang membawa kipas angin (mini) sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa kipas angin atau ac sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang. Data dari Jawapos.com menyebutkan bahwa kebutuhan akan kipas angin pun meningkat tatkala musim kemarau. 

Dampak lainnya yakni berubahnya kebiasaan orang dalam merawat kulit. Saat ini, banyak yang menganggap bahwa merawat kulit tidak cukup hanya satu jenis produk melainkan lebih dari itu seperti menggunakan sunscreen, body scrub, lotion dan sebagainya. Hal ini tentu tak jadi masalah mengingat setiap orang memiliki kondisi kulit masing-masing. Namun yang perlu digaris bawahi adalah adanya peningkatan risiko penyakit kulit akibat perubahan iklim. Melansir dari halodoc bahwa ada beberapa kondisi kulit yang sering muncul saat terjadinya cuaca panas seperti penyakit kulit jamur, penyakit kulit yang disebarkan melalui kutu, dan sebagainya.
  • Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan

Kesehatan juga terkena dampak dari perubahan iklim. Tingginya curah hujan yang mengakibatkan banjir berpotensi memunculkan berbagai penyakit, terutama bagi korban banjir seperti diare atau penyakit kulit. Lalu saat musim kemarau tiba yang mana kadang suhu bumi meningkat lebih tinggi membuat beberapa orang terkena alergi, bahkan dehidrasi.

dampak perubahan iklim


Seperti itulah sedikit dari segambreng dampak perubahan iklim yang muncul sebab adanya emisi karbon. Dampak dari emisi karbon ini tidak boleh kita anggap remeh ya, Mombeb. Karena sudah memberikan dampak negatif di segala aspek kehidupan.

Lalu dengan fakta seperti ini, akankah kita hanya berpangku tangan menyaksikan dampak emisi karbon yang semakin merajalela di berbagai lini kehidupan? O tentu tidak kan, Bestie? Yup, mari kita turut beraksi, Mombeb. Mari kita singsingkan baju dinas kita sebagai ibu rumah tangga untuk turut serta dalam #BersamaBergerakBerdaya demi #UntukmuBumiku menjadi lebih baik lagi. Yihaaaaa


*Cara Meminimalkan Emisi Karbon*

Mombeb, katadata mengabarkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-5 sebagai negara penyumbang emisi karbon di dunia.  Kaget sih dengan kabar ini. Emmm lebih tepatnya malu bercampur sedih. Bisa-bisanya, kita jadi negara yang memberikan sumbangsih cukup besar pada kerusakan bumi. Ya Allah astaghfirullah.

Data dari Laporan Inventarisasi Emisi GRK Sektor Energi 2019 menjabarkan bahwa penyumbang emisi terbesar secara berturut-turut antara lain industri produsen energi (46,35%), transportasi (26,39%), industri manufaktur dan konstruksi (17,75%), sektor lainnya (4,63%). Lebih detil, dalam kategori industri produsen energi, terdapat subkategori pembangkit listrik sebagai penghasil emisi terbesar.

a. Menghemat Penggunaan Listrik

Berdasarkan data tersebut, terlihat jelas penyumbang emisi terbesar yakni produsen energi, lalu disusul tranportasi. Sekilas memang nampaknya kita tidak bisa berbuat banyak untuk mengurangi emisi karbon. Karena 2 sektor besar tersebut merupakan ranah pemerintah. Namun jika diperhatikan lagi, kita bisa loh, menekan emisi dari dua sektor besar tersebut. Dengan syarat jika kita melakukan ini secara bersama-sama. #BersamaBergerakBerdaya 

Yup, kita bisa meminimalkan emisi karbon dari sektor (penyumbang emisi karbon terbanyak di Indonesia) yang nampaknya hanya bisa dijangkau oleh "orang-orang atas" jika kita melakukannya secara bersama-sama. Bayangkan jika sebagian dari penduduk Indonesia bergerak bersama mengurangi emisi misalkan dengan menghemat penggunaan listrik, maka aku yakin deh, emisi karbon sektor tersebut pun akan berkurang karena konsumsi listrik akan menurun secara signifikan.




Mombeb, berdasarkan grafik dari katadata tersebut menunjukkan bahwa konsumsi listrik penduduk Indonesia terus mengalami kenaikan. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang membuat produsen energi listrik meningkatkan produksinya, bukan?  

Memang sih, nggak bisa dipungkiri, saat ini segala aktivitas kita sehari-hari saja selalu menggunakan listrik. Tanpa listrik sebentar saja kita sudah kalang kabut. Jadi bisa dibilang listrik sudah menjadi kebutuhan primer kita. Meskipun begitu, namun tidak lantas membuat kita tidak bisa berhemat, bukan? Bisa lah, lawong makan dan minum aja bisa kita rem kan, apalagi listrik. Pokoknya bisa lah ya, demi #UntukmuBumiku



Fyi nih Mombeb, iesr mengungkapkan bahwa untuk setiap lampu berdaya 10 Watt yang dinyalakan selama 1 jam, CO2 yang dihasilkan adalah 9,51 g CO2. Nah sekarang coba deh kita hitung-hitung berapa daya yang kita habiskan dalam 1 hari 1 malam? Sepertinya lebih dari 50 g deh ya. Dudududuuu, kalau begini mah, sudah seharusnya sekarang kita bener-bener diet listrik.

Adapun cara untuk menghemat penggunaan listrik di rumah yang saat ini tengah aku dan keluargaku ikhtiari adalah sebagai berikut:

1. Menyalakan lampu saat malam hari saja

   Dulu, aku lebih suka mengerjakan job di kamar, karena bisa sembari rebahan. Sayangnya, area kamarku tak banyak kena sinar matahari. Hal ini membuatku menyalakan lampu di siang hari. Namun sejak tahu fakta bahwa energi listrik menyumbang kerusakan bumi, aku pun tak lagi menyelesaikan pekerjaan di kamar. Melainkan di area rumah yang terkena sinar matahari. Apa lagi kalau bukan ruang tamu, hahayyy. 

2. Memilih alat rumah tangga yang hemat energi listrik

    Saat ini para produsen alat rumah tangga berlomba-lomba membuat produk yang hemat daya listrik. Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi kita, para konsumen. Sebab kita tak hanya bisa menghemat pengeluaran untuk membayar listrik, melainkan juga turut serta menjaga bumi. 

3. Mengurangi penggunaan alat rumah tangga yang berenergi listrik

        Aku menggunakan beberapat alat rumah tangga yang membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikannya seperti mesin cuci, penanak nasi, dan kulkas. Nah di antara 3 alat tersebut, aku baru bisa mengurangi penggunaan mesin cuci dan penanak nasi. 

Jadi seperti itulah 3 caraku menghemat penggunaan listrik. Awalnya memang susah, karena meninggalkan hal-hal yang praktis kan? Yup, tapi lama-lama aku sudah mulai terbiasa, Alhamdulillah.

b. Mengurangi menggunakan kendaraan bermotor 

Aku dan keluarga suka sekali dengan yang namanya jalan-jalan. Dulu, setiap minggu minimal satu kali kami mewajibkan diri untuk jalan-jalan. Selain agar anak-anak senang, juga sebagai salah satu cara kami mengusir penat. Namun belakangan kami sudah tidak melakukan hal ini lagi. Pas ada rejeki, kami mengubah beberapa area rumah yang sebelumnya tidak berfungsi menjadi area bermain, area membaca, area berkebun, area leyeh-leyeh duduk-duduk di bawah langit pun juga ada. 



c. Meminimalkan sampah rumah tangga

Sejak si kecil berusia 3 bulan, aku sudah mulai melakukan daur ulang sampah rumah tangga seperti kardus, botol, hingga baju tak terpakai. Ada yang aku jadikan media untuk stimulasi si kecil, hingga aku jadikan sarung bantal dan keset. Dan hal ini pun masih berlanjut sampai sekarang. Kenapa betah? karena ada beberapa manfaat yang aku rasakan saat melakukan hal tersebut yakni aku bisa lebih menghemat pengeluaran dan juga bisa turut serta menjaga bumi dari sampah sendiri. Lalu bagaimana dengan sampah sisa makanan? 

Baca juga: aksi ibu rumah tangga menjaga lingkungan

Nah, untuk yang satu itu, aku baru mulai mencoba istiqomah untuk mengurangi sampah sisa makanan. Soalnya aku baru tahu juga bahwa sampah sisa makanan juga memberikan sumbangsih pada kerusakan alam. Kemane aja dah diriku iniiiii? 

Untuk saat ini, yang baru bisa aku lakukan untuk mengurangi sampah sisa makanan yakni dengan tidak berlebihan memasak, kalau kurang ya tinggal masak lagi. Lalu kalaupun akhirnya ada sisa makanan juga biasanya aku tanam di halaman depan rumah. 

d. Menanam pohon

Seorang pakar tanaman hutan kota, dalam antaranews, mengatakan bahwa trembesi adalah pohon yang paling tinggi menyerap emisi karbondioksida di udara. Meskipun demikian, menurut beliau, pohon lain juga bisa menyerap karbon. Bahkan tanaman hias, seperti lidah mertua, pun punya kemampuan seperti itu. 


Pohon mangga yang ada sejak rumah dibangun


Nah berbekal pendapat ahli tersebut, aku pun mempertahankan pohon-pohon yang ada di rumah seperti pohon mangga, pohon jeruk limau, pohon jambu air, hingga pohon durian. Cukup pohon rambutan saja yang pergi, yang lainnya jangan deh. 


The power of #BersamaBergerakBerdaya


Mombeb, aku sempat terpikir andai aku diberikan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang bertujuan mengurangi mitigasi risiko perubahan iklim demi #UntukmuBumiku maka yang aku lakukan adalah menggaungkan #BersamaBergerakBerdaya . Mengapa demikian?


"Sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tapi jika diikat menjadi satu maka dapat menyapu segalanya."


Bagiku, peribahasa di atas senada dengan gerakan bersama bergerak berdaya dengan ikatan menjaga bumi. Jika kita berdaya sendirian menjaga bumi, hasilnya pun tak nampak. Namun jika kita kompak bergerak berdaya secara bersama-sama menjaga bumi, maka pasti akan terlihat hasilnya. 

Contoh nyata saat hari raya nyepi, yang mana pada saat itu warga Bali tidak diizinkan untuk keluar rumah selama 24 jam serta mengurangi penggunaan penerangan di malam hari. Nah hal tersebut rupanya menghasilkan efek yang begitu dahsyat. Melansir dari cnnindonesia.com, perayaan nyepi berhasil menghemat listrik sebesar 290 megawatt, serta mengurangi emisi karbondioksida sebanyak 5 ton, dan sebagainya. Nah kan? hasilnya luar biasa toh. Sekarang jika kita menerapkan hal ini juga, maka bayangkan deh seperti apa kondisi bumi ini? pasti akan segera pulih kan?

Melihat efek dahsyat dari hari raya raya nyepi di Bali, maka tak heran jika konsep nyepi ini digaungkan oleh LSM dan komunitas di Bali sebagai salah satu cara untuk mengurangi emisi. Mereka pun mengusulkan ide ini saat konferensi perubahan iklim yang pada saat itu di lakukan di Nusa Dua pada tahun 2007. Kampanye ini dinamakan World Silent Day, yang mana mengajak warga melakukan pengurangan aktivitas penggunaan energi selama 4 jam tiap tanggal 21 maret. Namun belakangan gerakan ini tak terdengar gaungnya lagi. 

So, jika aku diberikan kesempatan untuk memimpin gerakan #BersamaBergerakBerdaya , maka aku akan memasukkan World Silent Day ke dalam gerakan tersebut. Tak lupa, aku juga mendukung penuh aksi-aksi yang peduli akan kondisi bumi salah satunya aksi yang dilakukan oleh Team Up For Impact 

Aku optimis, jika kita #BersamaBergerakBerdaya untuk menjaga bumi, maka kondisi bumi pun akan segera pulih kembali. Selain itu juga efek perubahan iklim pun bisa diminimalkan.

Itu sih yang aku lakukan jika aku diberikan kekuatan khusus. Kalaupun kekuatan khusus itu tak jua aku miliki, aku tetap akan turut serta menjaga bumi salah satunya dengan mengikuti aksi #BersamaBergerakBerdaya ini. Karena dengan melakukan ini, aku tak hanya menyiapkan bumi yang lebih baik untuk generasi selanjutnya, melainkan juga sebagai bentuk ikhtiar menjalankan amanah dari Allah SWT sebagaimana yang terdapat pada Q.S. Al Baqarah ayat 30.

Sebelum aku akhiri tulisanku ini, izinkan aku mengajukan sebuah tanya untuk kamu, Mombeb. Please, dijawab ya. Boleh di kolom komentar atau di blogpost juga bisa banget. Aku tunggu, Mombeb.

See yaaaa.....

Wassalamu'alaikum

 

“Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!”

 

 

 ***

Referensi:

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5796741/apa-itu-emisi-karbon-kenali-penyebab-dampak-dan-cara-menguranginya

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/10/10-negara-penyumbang-emisi-karbon-terbesar-di-dunia-ada-indonesia

https://dlh.karanganyarkab.go.id/2014/04/24/mengenla-jejak-karbon/

https://iesr.or.id/pustaka/potensi-penurunan-emisi-indonesia-melalui-perubahan-gaya-hidup-individu

https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-inventarisasi-emisi-gas-rumah-kaca-sektor-energi-tahun-2019.pdf

https://www.mongabay.co.id/2023/03/16/katak-setan-punah-karena-perubahan-iklim/

https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-dampak-perubahan-iklim-pada-kesehatan-kulit

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/23/konsumsi-listrik-penduduk-indonesia-naik-pada-2022-capai-rekor-baru

https://www.antaranews.com/berita/969642/pakar-pohon-trembesi-paling-tinggi-serap-co2

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230321140748-199-927854/pakar-ungkap-efek-dahsyat-hari-raya-nyepi-pada-lingkungan

https://www.mongabay.co.id/2017/03/28/merehatkan-bumi-dengan-5-hal-ini-saat-nyepi/



Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Postingan Populer