Showing posts with label Cara. Show all posts
Showing posts with label Cara. Show all posts

[Review] Kulit Cerah Pakai Rangkaian Body Care Scarlett Meskipun Berkebun Berhari-hari


Gimana ya caranya biar kulit cerah meskipun berkebun berhari-hari? 


Yup, belakangan aku sering memikirkan cara menjaga kulit aku biar tetap cerah meskipun aku berkebun berhari-hari. Aku minta saran ke beberapa teman. Sebagian besar menyarankan aku untuk merawat kulit dengan body care yang tepat. Tepat di sini maksudnya cocok di kulit dan sesuai dengan kebutuhan misalnya kebutuhanku ingin membuat kulitku nggak kusam meskipun aku sering beraktivitas di bawah paparan matahari maka aku tentu memilih produk yang bisa bikin kulitku cerah meskipun berkebun berhari-hari. 


Aku pikir ada benarnya sih saran dari teman-temanku itu. Yup, di samping aku bisa tetap menjalankan hobi baruku yakni berkebun, aku juga bisa mendapatkan kulit yang cerah, nggak kusam, suram, buram, embluwek bin nggak enak dipandang mataku sendiri. Trus ditambah lagi umurku sudah nggak muda lagi, kan. Ya tahu sendiri lah ya gimana kondisi kulit di usia yang tak muda. Jadi ya memang sudah seharusnya aku memperhatikan kondisi kulitku. 


Soal mau memakai produk body care yang mana mah aku nggak perlu bingung. Karena aku sudah punya referensi mau pakai produk body care merk apa. 


Referensi ini aku kumpulkan dari testimoni atau pengalaman teman-teman aku saat memakai produk itu. Mereka bilang produk yang mereka pakai memberikan hasil yang signifikan. Kulit mereka yang semula kusam pudar embelereng jadi berangsur-angsur cerah saat konsisten memakai produk tersebut. Trus mereka juga bilang produk yang mereka pakai itu cocok di kulit mereka. Ah kalau faktanya kayak gini mah aku jadi makin yakin untuk memilih memakai body care yang sama seperti yang dipakai teman-teman.




Scarlett namanya. Yup, produk perawatan kulit yang dipakai teman-temanku adalah body care milik Scarlett. Aku sendiri sudah sering mendengar nama Scarlett, secara aku ngikutin Felicya Anggelista, si pemilik Scarlett sendiri. 


Nah, sekarang saatnya bagiku untuk tidak hanya mengenal nama Scarlett melainkan mengenal Scarlett lebih dalam #Asekk  


Gayung bersambut, akhirnya produk Scarlett yang aku inginkan datang donk. Nggak perlu waktu lama. Kira-kira cuma 4 hari an paket yang berisi Scarlett tiba di Jembrana Bali, daerah tempat tinggalku.  


By the way, aku suka dengan pengemasan paket yang berisi body care scarlett pesananku ini. Bagaimana tidak? Produk scarlett dikemas dengan 4 lapis pengaman. Pertama kemasan Scarlett sendiri sudah dilengkapi lock unlock. Dah, kalau ada lock unlock-nya sih aku yakin pasti safety alias aman nggak akan tumpah. Jadi mau dibawa kemana-mana pun, body care Scarlett ini pasti aman. Trus lapisan pengaman kedua yakni produk dibungkus plastik tebal dan tertutup rapat. Pengaman ketiga yakni produk Scarlett dilapisi buble warp. Pengaman keempat yakni dibungkus menggunakan kardus. Dengan pengemasan seperti ini Alhamdulillah paket body care Scarlett tiba di rumah ku tanpa ada seuprit body care yang tumpah dari botolnya. 


Setelah sukses membuka setiap produk body care Scarlett, aku membaca satu persatu kandungan yang produk body care Scarlett. Tidak ada kandungan bahan berbahayanya, Alhamdulillah. Body Scrub Romansa, Shower Scrub Pomegrante, dan Body Lotion Freshy mengandung GLUTATHIONE dan VIT E untuk mencerahkan, melembabkan, dan menutrisi kulit. 




Kemudian di bagian bawah kemasan Scarlett terdapat BPOM, label halal, no tested on animal dan label Green Dot yang berarti Scarlett berkontribusi pada aktivitas daur ulang. 




Body Scrub Romansa


Selanjutnya yang aku lakukan tentu saja mencoba produk body care Scarlett. Aku mulai dulu dari Body Scrub Romansa Scarlett. 




Nah, begitu membuka kemasan Body Scrub Romansa ini, hidung segera disapa aroma parfum yang kalem, enak. Aku lihat di kemasannya sih tertulis aroma Romansa, gitu. Nah kan pantesan aromanya kalem menenangkan.




Untuk teksturnya nggak encer juga nggak padat alias pas dan ya yang pasti ada butiran scrubnya. Waktu Aku mengusapkan body scrub Scarlett ke kulit, scrubnya halus jadi nggak bikin sakit. Trus aku tunggu 2 menit mengikuti petunjuk pemakaian. Lalu aku bilas pakai air, dan taraaaa kulitku bersih donk trus wangi pula. Sekali pakai sudah menunjukkan hasil yang signifikan menurutku. 


Shower Scrub Pomegrante






Produk kedua yang aku coba yakni Shower Scrub Pomegrante Scarlett. Sama dengan Body Scrub Scarlett yang begitu tutup botol aku buka, seketika aroma wangi menyerbu indera penciumanku. Dah, kalau wangi begini, bikin aku makin semangat mandi. 


Aku suka warna Shower Scrubnya Scarlett ini, ungu kalem dengan buliran scrub berwarna merah dan biru di dalamnya. Warnanya cantik, menurutku.

 


Teksturnya nggak cair banget, tapi lebih ke kental menurutku. Pas aku tuang di telapak tangan, nggak banyak, kira-kira setetes dua tetes, tapi bisa aku gunakan ke seluruh badan kecuali kaki. Trus Shower Scrub Scarlett ini ada buliran scrubnya juga loh. Jadi badan pun bersih maksimal ya. 


Aku suka hasil setelah memakai Shower Scrub Pomegrante dari Scarlett ini. Kulitku rasanya halus, kenyal menul-menul gitu dan pastinya juga jadi harum nan mewangi. 


Body Lotion Freshy




Produk ketiga yakni Body Lotion Freshy Scarlett. Aku suka dengan botol kemasan body lotionnya scarlett ini. Praktis karena tinggal dipencet maka lotion pun keluar. Trus ada lock unlock-nya jadi aman mau dibawa kemana-mana. 




Teksturnya nggak cair. Aku suka saat body lotion Scarlett ini bersentuhan dengan kulitku, rasanya adem maknyes. Bagiku ini pertanda kulitku say hello alias cocok dengan produk tersebut.



Selain itu, body lotion Scarlett ini juga cepat menyerap di kulit. Begitu aku oles, seketika itu juga lotionnya meresap di kulitku. Trus juga nggak menimbulkan efek lengket gitu setelah memakainya. Nah setelah aku memakai body lotion Scarlett ini, kulitku jadi terasa halus, trus lembab gitu dan pastinya terlihat cerah. 


Nah dari ulasanku di atas, bisa disimpulkan bahwa merawat badan menggunakan body care Scarlett ini memberikan hasil yang signifikan di kulit aku. Bahkan dalam waktu sehari sudah kelihatan hasilnya yakni kulit aku jadi lebih cerah. Dengan hasil seperti ini (kulitku jadi cerah) bisa dibilang Body Care Scarlett tepat buat aku, tepat karena cocok dengan kulitku, serta tepat karena memberikan hasil yang sesuai dengan keinginanku yakni kulit cerah meskipun berkebun berhari-hari. 


Harga Setiap Produk Scarlett


Soal harga, bagiku terjangkau ya. Setiap produk Scarlett harganya Rp. 75.000 saja. Worth it donk, secara menggunakan produk body care Scarlett ini memberikan hasil yang baik untuk kulit badan aku. 


Oya, Aku punya cara biar bisa dapat harga yang lebih hemat kalau beli produk Scarlett. Caranya yakni beli paketan saja. Untuk harga paket hemat yang 5 item harganya Rp. 300.000 (dapet box exclusive+free gift). Jadi kalau beli paketan kita bisa dapat harga Rp. 50.000 per satuan produk Scarlett. 


Beli Scarlett Dimana? 


Untuk pembelian, kita bisa order melalui jalur-jalur komunikasi berikut ini:

whatsapp: 087700353000

line: @scarlett_whitening

dm instgram: @scarlett_whitening

Shopee: Scarlett_whitening 


Kalau aku beli di shopee, lumayan bisa dapet cashback atau nambah koin, hehe. 


Aku bersyukur alhamdulillah, sebab sekarang kulit aku tetap cerah meskipun berkebun berhari-hari berkat Body Care Scarlett ini. 


Nah, kalau kamu punya hobi seperti aku yakni berkebun berhari-hari, aku rekomendasikan body care Scarlett ini untuk menjaga kondisi kulit biar tetap cerah meskipun kamu berkebun berhari-hari. Selamat mencoba, yak. 


Manfaat Pengajuan Asuransi Perjalanan Melalui CekAja

 

Quote tentang risiko

Setiap pilihan selalu ada risikonya, bukan? Termasuk memilih untuk melakukan perjalanan. Yang membedakannya hanyalah cara menghadapi risiko yang ada di setiap pilihan. Dan cara untuk menghadapi risiko yang mungkin terjadi saat melakukan perjalanan adalah Asuransi Perjalanan.

 

Siapapun yang melakukan perjalanan pasti tidak menginginkan risiko berupa hal buruk terjadi. Maka kita pun sudah seharusnya berusaha mencegah hal buruk itu terjadi saat kita melakukan perjalanan dengan usaha maksimal. Nah salah satu usaha tersebut adalah dengan menggunakan asuransi perjalanan.

 

definisi asuransi perjalanan

Definisi asuransi perjalanan pada gambar di atas, menunjukkan bahwa asuransi perjalanan adalah cara tepat untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi saat kita sedang melakukan perjalanan. Dengan kata lain, kita bisa melakukan perjalanan dengan tenang, santai, aman dan nyaman tanpa terbayang-bayang risiko yang mungkin terjadi kalau kita punya asuransi perjalanan.

 

manfaat menggunakan asuransi perjalanan

Beruntung, saat ini, ada banyak pilihan asuransi perjalanan. Jadi kita bisa memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Nah untuk memilah dan memilih hingga mengajukan asuransi perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan, kita bisa melakukannya di website CekAja

Sejarah Singkat CekAja

Tahun 2014, CekAja hadir di Indonesia. Sejak saat itu, pelanggan CekAja semakin bertambah. Saat ini, pelanggan CekAja sudah lebih dari 20 juta baik untuk pelanggan yang mengajukan pinjaman, kartu kredit, maupun asuransi.

CekAja menawarkan akses layanan finansial untuk masyarakat Indonesia. Selain itu, CekAja sudah dilengkapi dengan teknologi yang dapat memberikan kemudahan, kecepatan dan ketepatan pada masyarakat untuk membandingkan produk finansial dan asuransi.

CekAja didukung oleh mitra terbaik yakni bank dan lembaga asuransi ye terpercaya di Indonesia. CekAja berada di bawah naungan PT. Puncak Finansial Utama. CekAja juga sudah tercatat di Grup Inovasi Keuangan Digital dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini berarti bahwa CekAja diawasi oleh Bank Indonesia dan Asosiasi FinTech Indonesia. 

Cara Mengajukan Asuransi Perjalanan Melalui CekAja

CekAja memiliki beberapa keunggulan. Salah satu keunggulannya yakni memberi kemudahan dalam mencari informasi hingga mengajukan asuransi perjalanan. 

Adapun cara mengajukan asuransi perjalanan melalui CekAja adalah sebagai berikut:

1. Kunjungi website CekAja.com

Kita pilih “Asuransi Perjalanan”

Lalu klik “Cek Aja disini”

Cara Mengajukan Asuransi Perjalanan Melalui CekAja


2. Mengisi tipe perjalanan

Ada tiga tipe perjalanan yakni domestik, asia, dan internasional. 

Pilih tipe perjalanan yang akan kita lakukan.  

Lalu mengisi jenis polis asuransi yang kita inginkan, sekali perjalanan atau perjalanan tahunan.

Setelah selesai, lalu pilih “Selanjutnya”

cara mengajukan asuransi perjalanan

3. Kemudian mengisi durasi perjalanan

Tentukan tanggal berangkat dan pulang

Pilih “Selanjutnya”

cara mengajukan asuransi perjalanan

4. Mengisi jumlah orang yang diasuransikan

Ada tiga pilihan jumlah orang yang diasuransikan yakni individu, pasangan atau keluarga.

Mengisi tanggal lahir peserta

Klik “Selanjutnya”

cara mengajukan asuransi perjalanan

5. Mengisi data pribadi dan centang syarat dan ketentuannya

cara mengajukan asuransi perjalanan

6. Selanjutnya kita akan diarahkan ke pilihan perusahaan asuransi

Pada bagian ini, kita bisa mencari tahu informasi setiap asuransi perjalanan yang dijabarkan oleh CekAja. Kemudian kita bisa memilih asuransi perjalanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita lalu klik “Ajukan Online”

cara mengajukan asuransi perjalanan

7. Mengisi data diri, informasi domisili, informasi perjalanan, dan informasi ahli waris

Klik selanjutnya dan apply now.


Bagaimana? Mudah kan mengajukan asuransi perjalanan melalui CekAja? Yup, semudah membalikkan telapak tangan.


Manfaat Pengajuan Asuransi Perjalanan Melalui CekAja

Nah, dilihat dari alur atau cara pengajuan asuransi perjalanan melalui CekAja di atas, kita bisa merasakan secara langsung manfaat pengajuan asuransi perjalanan melalui CekAja. Adapun rincian manfaat pengajuan asuransi perjalanan melalui CekAja dapat kamu lihat di bawah ini. 

• Terdepan

Kita diberi kebebasan memilih produk sesuai keinginan dan kebutuhan dengan cara yang mudah pada setiap fitur dari mesin perbandingan mutakhir. Nah dengan memberikan kebebasan memilih ini, tentu akan membuat kita merasa nyama dan bisa fokus menentukan asuransi perjalanan mana yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita.

• Kualitas

CekAja punya banyak pilihan produk asuransi terbaik. Dengan ini kita bisa memilih mau pakai produk yang mana dan apakah produk tersebut sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita. 

• Layanan

CekAja menyediakan konsultan juga loh, yang ramah dan berkualitas. Nah kalau gitu kita bisa meminta pemdapat ke CekAja terkait produk yang akan kita pilih.

• Aman

Dengan mengedepankan keamanan, CekAja selalu menjaga kerahasiaan data pelanggan dan tidak membagi data dengan siapapun tanpa persetujuan pelanggan.

 

Jadi seperti itulah keunggulan CekAja, cara mengajukan asuransi perjalanan melalui CekAja hingga manfaat pengajuan Asuransi Perjalanan melalui CekAja. Membantu banget bagi kita yang melakukan perjalanan, bukan? Kita jadi lebih merasa aman, nyaman, dan tenang saat melakukan perjalanan tanpa dibayangi risiko yang mungkin terjadi saat melakukan perjalanan.

Manfaat Pengajuan Asuransi Perjalanan Melalui CekAja


Ah jadi tak sabar rasanya ingin segera melakukan perjalanan lagi. Sudah rindu disapa semilir angin pantai. Sudah kangen merasakan kesejukan hawa pegunungan. Sudah mendamba mendapati makna kehidupan yang tersirat di setiap kali melakukan perjalanan.


 

Manfaat Pengajuan Asuransi Perjalanan Melalui CekAja

Nah, buat kamu yang mau melakukan perjalanan, yuk segera ajukan asuransi perjalanan melalui CekAja. Insyaallah kamu akan mendapatkan asuransi perjalanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kamu.

 

Upaya Mencegah Anemia pada Si Kecil yang Picky Eater (Bonus Catatan Penting tentang Anemia pada Balita, Anak-anak, Remaja, dan Ibu hamil)


Kemarin, begitu saya tiba di rumah setelah seharian berburu bahan untuk jualan di kedai, suami langsung bilang kalau si kecil Nana ternyata suka dengan pangsit ayam yang saya buat. Kata suami, pas pangsitnya sudah habis, Nana lalu bilang gini: "Agi, Yah, Agi". Maksudnya Nana, dia mau lagi. Duh, saya jadi berbunga-bunga, loh. Seneng banget rasanya setiap kali aku melihat atau mendengar cerita si kecil Nana yang mau makan.  

Lebay, ya? hahay. Mohon dimaklumi yak, respon saya jadi berlebihan gini karena anak saya, si Nana ini, adalah tipe Picky Eater. 

Dulu, saya menganggap remeh soal picky eater. Saya bahkan tidak begitu peduli. Misalnya saat si Nana hanya makan kerupuk seharian, respon saya ya santai saja. Selama masih ada makanan yang masuk ke perut Nana, saya merasa Nana pasti akan baik-baik saja. 

Anggapan saya ini berubah saat  mengikuti rangkaian webinar yang diselenggarakan oleh Nutrisi Untuk Bangsa, salah satunya di webinar yang bertemakan Peran Nutrisi dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi. 

Nah, di webinar tersebut dikatakan bahwa anak yang Picky Eater berpotensi mengalami anemia. Dudududuh....


Penyebab anak mengalami anemia


Anemia itu sendiri adalah suatu kondisi rendahnya kadar Hb, dibandingkan dengan kadar normal yang menunjukkan kurangnya sel darah merah yang bersirkulasi. Kalau sel darah merah yang bersirkulasi kurang, dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh. 

Berdasarkan hal ini, saya selalu berusaha agar Nana terhindar dari anemia. Adapun usaha yang saya lakukan adalah:

1. Mencari informasi terkait anemia pada anak.

Saya mencari definisi dari anemia. Lalu mencari informasi soal indikator anak yang mengalami anemia dan bagaimana cara menghadapi anak yang Picky Eater


Definisi anemia


Gambar di atas mendeskripsikan banyaknya sel darah merah yang bersikulasi pada kondisi anemia. Selisih jumlah sel darah merah yang bersirkulasi pada kondisi normal dengan anemia begitu banyak. Padahal sel darah merah itu sendiri memiliki peran penting yang salah satunya mengantarkan nutrisi ke seluruh tubuh. Jika jumlah sel darah merah yang bersirkulasi sedikit maka nutrisi yang didapatkan oleh tubuh dapat dikatakan juga sedikit. Kekurangan nutrisi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Duuhh...seram juga yak.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui gejala anemia pada anak. Adapun gejalanya meliputi anak rewel, terlihat lemas, pusing dan sebagainya.

Gejala anemia pada anak

Alhamdulillah, poin-poin di atas, saya dapatkan di webinar yang saya ikuti. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. 


2. Mengetahui bahan makanan yang mengandung zat besi.

Aku juga mencari informasi terkait bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi, Vitamin C, dan bahan makanan yang mempermudah penyerapan zat besi. 

Beruntung, lagi-lagi, saya mendapatkan informasi tersebut dari Webinar yang saya ikuti. Adapun rinciannya dapat dilihat pada infografis di bawah ini. 


Heme dan non heme iron


Gambar di atas menunjukkan ada dua kategori bahan makanan sumber zat besi. Pertama yakni heme iron merupakan bahan makanan bersumber dari hemoglobin hewani dan yang kedua non heme iron merupakan bersumber dari tumbuhan. 


Bahan makanan sumber zat besi

Nah gambar di atas menunjukkan rincian bahan makanan sumber zat besi baik dari non heme iron maupun heme iron. Daging sapi yang memiliki kandungan zat besi tinggi. Kebetulan anak saya suka dengan bakso daging sapi.

Bahan makanan sumber vitamin C

Memenuhi kebutuhan vitamin C juga perlu. Perpaduan antara zat besi dan vitamin C akan menghasilkan daya tahab tubuh yang tangguh. Nah dari gambar di atas dapat diketahui bahwa paprika merah memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi. Tapi bahan ini kurang familiar bagi anak saya. Jadi saya memilih untuk memberikan kelengkeng atau jambu biji padanya.


3. Mencari informasi mengenai makanan yang disukai anak-anak

Dalam Kompasdotcom, Prof. Dr. Rini Sekartini, SpA, menyebutkan cara untuk menghadapi anak yang Picky Eater adalah dengan kreativitas. Orangtua bisa berkreasi dalam hal menu makanan. 

Selain itu juga, orangtua bisa berkreasi dalam hal tampilan makanan. Makanan dengan tampilan yang menarik, menurut hasil penelitian Cornell University dan London Metropolitan University dalam detikdotcom, terbukti dapat menarik minat hingga selera bagi si kecil. 

4. Mencoba membuat variasi makanan

Saya nggak pandai memasak, tapi demi si kecil Nana saya belajar untuk membuat variasi makanan.

5. Mengajak anak melakukan aktivitas yang menyenangkan

Sejauh ini, si kecil Nana memang jadi lebih banyak makan saat sedang beraktivitas yang baginya menyenangkan. Biasanya, saya mengajak si kecil Nana beraktivitas yang menurutnya menyenangkan seperti main kelereng dan sebagainya.  

6. Memberikan Si Kecil Susu Pertumbuhan dan Tidak Memberikan Makanan atau Minuman yang Mempersulit Penyerapan Zat Besi

Saya bersyukur si kecil Nana yang Picky Eater masih mau minum susu. Karena susu dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Selain itu saya juga tidak memberikan si kecil Nana makanan atau minuman yang mempersulit penyerapan zat besi seperti minum teh yang didalamnya terdapat kandungan zat tanin.

 



Sejauh ini dan semoga seterusnya, Nana tidak menunjukkan tanda-tanda anemia seperti lemas, tidak aktif bergerak, rewel.

Akan tetapi, meskipun begitu, saya nggak boleh lengah. Saya harus tetap menjaga si kecil Nana dari anemia. 

Saya juga bertekad untuk melindungi keluarga kecil dan orang-orang sekitar saya agar terhindar dari anemia. Cara saya yakni dengan memberikan informasi terkait anemia juga memberikan pemahaman betapa pentingnya mencegah diri dari terkena anemia.  Salah satu cara saya memberikan pemahaman tentang nutrisi pada anak-anak saya adalah melalui aktivitas bermain puzzle Isi Piringku. 


Mainan puzzle Isi piringku





Catatan Penting dari Webinar tentang Peran Nutrisi dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi.


Nah, saya punya beberapa catatan penting dari Webinar yang saya ikuti. Bahwa prevalensi anemia tidak hanya ada pada balita, melainkan juga pada anak usia 6-12 tahun, remaja lalu ibu hamil. 

Data dari Riskesdas tahun 2013 yang dijelaskan oleh Narasumber, Ibu Dr. dr. Diana Sunardi, MGizi., SpGk., menunjukkan prevalensi balita berjenis kelamin laki-laki mencapai 29.7%. Kemudian untuk balita berjenis kelamin perempuan memiliki prevalensi sekitar 26.5% persen. Data ini menunjukkan prevalensi balita laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Hal yang sama juga ditemukan pada anak laki-laki dan perempuan usia 6-12 tahun dimana prevalensi anak laki-laki lebih tinggi dari prevalensi anak perempuan. 

Prevalensi perempuan mulai terlihat lebih tinggi dari laki-laki saat usia remaja. Prevalensi perempuan tidak hamil mencapai 22.7% sedangkan laki-laki mencapai prevalensi 16.4%. Hal ini juga ditemukan pada perbandingan prevalensi perempuan dewasa dan laki-laki dewasa. 

Uraian data di atas menunjukkan bahwa laki-laki memiliki prevalensi anemia lebih tinggi dari perempuan pada saat balita hingga anak-anak. Namun mulai usia remaja, perempuan memiliki nilai prevalensi anemia lebih tinggi dari laki-laki dengan selisih prevalensi yang signifikan. 

Data prevalensi anemia


Namun, prevalensi anemia tertinggi dipegang oleh wanita hamil dengan nilai mencapai 37% . Data ini menunjukkan masih banyak ibu hamil di negeri ini yang mengalami defisiensi zat besi atau anemia.

Penyebab Anemia

Nah, ada beberapa hal penyebab anemia yakni sebab asupan makanan, sakit, dan penyebab lainnya. Diantara tiga sebab tersebut, yang paling mudah untuk diatasi adalah soal asupan makanan.




Bagi yang awan dengan soal gizi seperti saya ini dan sebelum saya mengikuti webinar ini, saya tidak tahu mana bahan makanan yang banyak mengandung zat besi atau mana bahan makanan yang mempersulit penyerapan zat besi. Jadi ketidaktahuan ini menjadi masalah pada asupan makanan seperti pangan nabati menjadi lebih dominan, atau asupan energi dan protein rendah dan sebagainya.  



Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu caranya memang harus dimulai dari diri sendiri dengan aktif mencari informasi terkait gizi seimbang. Saya sendiri merasa bersyukur karena mengikuti webinar ini. Saya jadi melek akan pentingnya memberikan gizi seimbang pada anggota keluarga. Namun, sepertinya, masyarakat belum banyak yang paham dengan hal ini sehingga permasalahan soal anemia ini masih ada di negeri ini.

Upaya Menurunkan Prevalensi Anemia Defisiensi Besi

Permasalahan soal Anemia ini harus segera diatasi. Sebab dampak dari anemia ini sendiri dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh hingga kinerja yang menurun. Nggak kebayang kalau masalah ini tidak segera diatasi. Kemungkinan bakal menjadi-jadi alias prevalensinya akan makin meningkat. Duh, jangan sampai deh, ya. 

Tapi, setelah mendengar penjelasan lebih lanjut dari Ibu Dr. dr. Diana Sunardi, MGizi., SpGk., yang merupakan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesian Nutrition Association, bahwa pemerintah sudah melakukan aksi nyata untuk menurunkan nilai prevalensi anemia ini, saya jadi optimis masalah ini dapat segera teratasi. 




Optimis? tentu saja. Saya makin optimis prevalensi anemia dapat segera berkurang secara signifikan manakala aku mendengar dari Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia bahwa Danone Indonesia juga turut serta membantu pemerintah dalam hal edukasi masyarakat tentang gizi dan kesehatan. 

Saya menyambut senang kabar baik ini. Senang karena ada perusahan sebesar Danone Indonesia yang menunjukkan kepeduliannya akan kesehatan dan gizi masyarakat negeri ini. PT. Danone benar-benar membuktikan komitmennya demi bisa mewujudkan One Planet, One Health. 




Danone percaya, kesehatan manusia dan planet saling berhubungan. Planet sehat, maka manusia pun sehat, menghirup udara yang bersih, minum air yang bersih dan layak konsumsi juga, hingga makan yang dikonsumsi pun sehat. 






Kemudian, di webinar tersebut, Bapak Arif juga menjabarkan bentuk-bentuk edukasi masyarakat tentang gizi dan kesehatan yang dilakukan PT. Danone antara lain sebagai berikut. 

1. Gesid

Gesid atau dikenal juga dengan Gerakan Sehat Indonesia. Melalui Gesid ini, Danone bertujuan untuk membangun pemahaman dan kesadaran remaja tentang kesehatan dan gizi remaja, juga tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan dan pembentukan karakter. 

2.  Taman Pintar 

Selam bertahun-tahun, Danone sudah menunjukkan dukungannya dalam dunia pendidikan yang berfokus pada gizi dan kesehatan. Salah satu bentuk dukungan Danone dapat dilihat di Taman Pintar Yogyakarta. 

3. Duta 1000 pelangi

Danone menjadikan karyawannya sebagai duta. Para karyawan dibekali pengetahuan terkait kesehatan dan gizi. Harapan Danone agar semakin banyak orang yang melek dengan kesehatan dan gizi. 


Edukasi masyarakat tentang gizi dan kesehatan


Aksi lain yang dilakukan oleh Danone Indonesia dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 



Nah, setelah mengetahui upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dan yang terkait serta Danone Indonesia, rasanya tak pantas jika saya, kamu, kita hanya berdiam diri saja. Kita juga harus mendukung penuh apa yang telah dimulai oleh pemerintah juga Danone Indonesia dengan cara mencegah keluarga mengalami anemia dan memberikan informasi serta pemahaman kepada lingkungan sekitar tentang betapa pentingnya menjaga diri dan keluarga dari terkena anemia. 

Kolaborasi antara pemerintah, Danone Indonesia, juga kita, masyarakat Indonesia, InsyaAllah bisa segera menjadikan para warga negeri ini terbebas dari anemia juga stunting dan memiliki nutrisi yang baik. Aamiin aamiin ya robbal'alamiin. 

Yuk, kita mulai dari sekarang, yak. Oke, ayo mulai. 

***

Referensi:

Webinar Peran Nutrisi dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi.

Odi. 2012. Ternyata Anak-anak Lebih Suka Makanan Warna-warni. www.detik.com  

Lusiana Kus Anna. 2018. Pengaruh Pola Makan Picky Eater pada Kesehatan Anak. www.kompas.com

Let's Read, Partner Ibu Hidupkan Dongeng di Rumah

 

Menghidupkan dongeng agar anak suka baca buku


Bund, beberapa waktu lalu, aku sempat resah dengan tingkah anakku yang susah banget diminta baca buku. Alasannya adaaaa aja. Kalaupun ia mau baca buku, itu pun nggak pernah mau baca lama-lama. 

"5 menit aja ya, Ma, abis itu aku main" gitu katanya. 


Pernah, aku memaksanya membaca buku dengan durasi waktu lama, eee dia malah ngambek dan walhasil nggak jadi deh baca buku. Duuuhhh... Gemas. 


Sebab Anakku Tidak Suka Baca Buku


Ini semua karena aku sih, Bund. Aku sadar diri. Anakku begitu bisa jadi (banget) karena aku nggak mengarahkannya untuk suka membaca buku. Aku nggak memberikan contoh padanya untuk rajin baca buku. Aku lebih sering pegang gawai daripada buku. Kalaupun aku pegang buku, itupun buku catatan pembukuan keuangan Kedai Makanan yang tengah aku tekuni bukan buku bacaan. Aku payah ya, Bund? Ho oh. 


Tapi, kalau aku mau usaha membuat anakku suka baca buku, rasanya, belum terlambat kan ya, Bund? Bener, nggak? 


Jadi aku mau mulai berusaha agar anakku suka baca buku, Bund. Kalaupun nggak bisa sampai ke titik suka baca buku, yaaaa minimal dia nggak ngambek lah kalau aku minta ia baca buku lama-lama, atau  langsung mau gitu kalau aku memintanya membaca buku tanpa perlu adanya imbalan-imbalan seperti imbalan boleh nonton YouTube, main game, dan sebagainya.  


Agar Anak Suka Baca Buku


Nah, langkah pertamaku untuk membuat anakku suka membaca  buku adalah dengan menghidupkan dongeng di rumah. Kenapa dongeng?


Hasil penelitian yang dilakukan oleh Erlin menunjukkan bahwa metode dongeng dapat menumbuhkan minat baca anak. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri dkk pada anak sekolah dasar menunjukkan metode dongeng dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca anak sekolah dasar dimana yang awalnya hanya sebesar 25% anak yang menunjukkan minat membaca buku berubah menjadi 61% lalu meningkat sampai 100%. Nah berdasarkan dua penelitian di atas dapat dikatakan mendongeng dapat digunakan untuk menumbuhkan hingga meningkatkan minat baca anak. Ini tentu cocok dengan tujuanku yang ingin menumbuhkan minat baca anakku. 


Bund, selain karena hal di atas, dongeng juga memiliki manfaat lainnya. Salah satunya sebagai stimulus kecerdasan anak seperti yang diungkapkan Einstein yakni :

"If you want your children to be intelligent, read them fairy tales. If you want them to be more intelligent, read them more fairy tales."


Manfaat mendongeng untuk anak


Adapun caraku untuk menghidupkan dongeng di rumah adalah dengan sering mendongeng untuk anak. 


Eeemmm... tapi masalahnya bisa nggak ya aku mendongeng? Jangan-jangan aku malah dicuekin nih. Jangan-jangan anakku nggak tertarik nih. Kalau begini mah, bisa gagal donk aku mendongeng. Waduuuhhh, gimana-gimana?


Kata Kak Ariyo Zidni, dalam sindonews(dot)com, ada faktor penting yang harus diperhatikan Ibu jika ingin mendongeng yakni percaya diri dalam bercerita, variasi dalam memainkan suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh secara sederhana. Kalau sudah menguasai faktor penting tersebut, maka aktivitas mendongeng untuk anak akan berhasil dengan gemilang. 


Lalu gimana yaaaa caranya agar aku bisa memiliki semua faktor penting tersebut sebelum aku mulai mendongeng? Apa ya, Bund? Ah, sepertinya aku harus menstimulasi kemampuan mendongengku dulu deh, Bund. Karena dengan melakukan ini maka aku bisa memiliki semua faktor penting dalam mendongeng. 


Cara Menstimulasi Kemampuan Mendongeng


Let's read stimulasi kemampuan mendongeng ibu


Nah, menurutku, cara menstimulasi kemampuan mendongeng yakni dengan sering-sering membaca buku cerita bergambar. Mengapa demikian?


Buku cerita bergambar dilengkapi dengan gambar-gambar yang mendeskripsikan cerita. Nah, dari sini aku bisa belajar mendeskripsikan cerita bergambar ke dalam kata-kata. 


Di buku cerita bergambar, kadang, menunjukkan ekspresi dari tokoh dalam cerita. Nah, dari sini, aku bisa belajar atau meniru ekspresi yang ada di buku cerita bergambar.


Aku juga bisa melakukan improvisasi dari melihat gambar-gambar yang ada di buku cerita bergambar. 


Trus aku yang tidak pandai merangkai kata alias suka mbulet kalau ngomong, juga bisa belajar merangkai kalimat yang mudah dipahami anak melalui buku cerita bergambar tersebut yang mana rangkaian-rangkaian kalimatnya sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami anak-anak. 


Stimulasi kemampuan mendongeng ibu


Let's Read Partner Ibu Menghidupkan Dongeng di Rumah.



Let's read partner ibu menghidupkan dongeng di rumah


Jadi Bund, agar kemampuan mendongengku makin terasah aku perlu banyak membaca buku cerita bergambar. Sayangnya, di rumahku tidak banyak buku cerita bergambar, Bund. Tapi aku nggak terlalu khawatir soal ini, karena ada aplikasi Let's Read


Let's read adalah perpustakaan digital yang didalamnya berisi buku-buku cerita bergambar dengan berbagai macam pilihan tema cerita, pilihan bahasa, hingga pilihan tingkat kemampuan membaca anak. 


Let's read


Nah, dengan keunggulan yang seperti itu, rasanya tepat untuk menjadikan Let's Read sebagai Partner Ibu Menghidupkan Dongeng di Rumah. 


Jadi kalau aku ingin mendongeng misalnya tentang hujan, aku bisa mencari buku cerita bergambar tentang hujan di Let's Read. 


Kemudian, kalau aku ingin mendongeng untuk anak usia 3 tahun, aku tinggal mencari cerita bergambar di let's read untuk level 1 atau mungkin level 2 yang masih belum didominasi sama narasi. 


Lalu kalau aku ingin mendongeng pakai bahasa Inggris, aku tinggal cari cerita bergambar di let's read yang narasinya pakai bahasa Inggris. 


Asyik kan, Bund? Yup. 


Menghidupkan Dongeng di Rumah Agar Anak Suka Membaca


Menghidupkan dongeng di rumah


Nah, akhirnya aku pun mencoba mendongeng untuk anakku. Dongeng tentang hujan. 


Sebelum mendongeng, aku sudah baca buku cerita bergambar tentang hujan ini berkali-kali sampai aku hampir hafal. 


Awal mulanya mendongeng, aku sempat deg-deg an gitu, Bund. Tapi melihat anakku antusias, rasa grogiku pun berangsur-angsur hilang, Bund, alhamdulillah. Aku pun jadi semangat mendongeng. 


Bund, setelah aku mendongeng untuk anakku itu, Alhamdulillah, dia jadi minta didongengi lagi dengan cerita yang berbeda. Aku senang, Bund. Trus aku makin senang dan bersyukur manakala anakku mau mendongeng untukku. Dan aktivitas mendongeng pun hidup di rumah. Yeaaaayyyyyy....




Praktik mendongengku untuk yang pertama kali Alhamdulillah langsung berhasil, Bund. Hasilnya berupa adanya peningkatan minat baca anakku meskipun belum signifikan tapi lumayan lah tinggal ditingkatkan lagi dengan cara tetap menghidupkan dongeng di rumah.  


Bund, aku harap usahaku menghidupkan dongeng di rumah demi membuat anakku suka membaca bisa sukses dengan gemilang. Do'akan aku ya, Bund. Do'a baik akan kembali pada yang mendo'akan. Makasih banyak, Bundaaaaaaa.


So, yuk Bund, kita hidupkan lagi dongeng di rumah bersama dengan let's read. Jangan lupa instal atau unduh aplikasi let's read ya, Bund. 


Sekian cerita aku kali ini, Bund. Next, kita ketemu lagi ya, insyaAllah, di cerita-cerita lainnya. 


Stay health, Bund. 

See yaaaa.

***

Referensi:

Fitriani, Erlin. 2014. Strategi Menumbuhkan Minat Baca Anak Melalui Dongeng di TKIT Taruna Teladan Delanggu Klaten. Skripsi. UIN SUKA.

Putri et al. 2015. Pemanfaatan Teknik Mendongeng Untuk Meningkatkan Minat Baca SiswaKelas III SD Kartika IX-1 Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2014-2015. UNEJ. ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA, 2015, I (1): 1-4.

Ade Indra Kusuma dan Firsta. 2019. Dongeng Ternyata Ampuh Tumbuhkan Minat Baca Anak.  Suara.com (diakses 5 Januari 2021)

Yohannes. 2018. 6 Manfaat Mendongeng untuk Anak. Kompas.com (diakses 5 Januari 2021)

Redaksi Koran Sindo. 2018. Mendongeng, Cara yang Baik Menanamkan Nilai dalam Keluarga. edukasi.sindonews.com (diakses 8 Januari 2021)

7 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Sebelum Anak Kembali Sekolah Tatap Muka


Freepik

Mamis, kira-kira 10 bulan sudah kita menghadapi Corona. Pasti ada rasa lelah, bukan? Tapi mau bagaimanapun lelahnya, kita harus tetap semangat menghalau Covid-19 sampai benar-benar Covid-19 dinyatakan bubar jalan (terutama) dari negeri kita tercinta Indonesia. Semoga, sesegera mungkin. Aamiin

Baca juga: Covid-19

Nah, dalam kurun waktu selama itu, pasti ada begitu banyak perubahan dalam hidup kita. Kalau bagi aku, perubahan yang paling terasa sih soal isi dompet hehe. Yangmana sebelum pandemi, dompetku didominasi oleh gambar Djuanda Kartawidjaja. Lalu saat pandemi begini dompetku didominasi oleh gambar Tuanku Imam Bondjol, beberapa Frans Kaisiepo juga Sam Ratulangi Hahay. Perubahan isi dompetku ini terjadi karena tempat suami bekerja serta usaha sampingan ku sebagai seorang freelancer writer dan penjual baso aci juga terdampak pandemi Covid-19.



Sedih nggak? Awalnya sedih tapi lama-lama mah nggak. Buat apa juga sedih lama-lama, nggak ada untungnya, ya kan? Iyup.

Trus ada lagi perubahan lainnya yakni yang biasanya bekerja di kantor, sejak pandemi, berubah menjadi bekerja di rumah atau dikenal dengan work from home (WFH). 

Merdeka.com

Anak-anak juga tidak lagi sekolah tatap muka melainkan sekolah online saja. Apa lagi ya? Eemmm ... Masih banyak yang lainnya.

Detik - Edi Wahyono

Mamis, untuk perubahan lokasi kerja dan diberlakukannya sekolah online, aku bersyukur dengan hal itu. Aku tidak bisa membayangkan jika suami tidak WFH dan anak tetap sekolah tatap muka di pada pandemi covid-19 begini. Aku pasti diserang rasa khawatir, rasa cemas, juga rasa takut suami atau anak terpapar Covid-19. Dudududuuhhh...naudzubillah.

Soal aku yang harus menjadi guru dadakan untuk anakku, pun rasanya jadi tak masalah. Rempong, sih, repot juga kewalahan itu pasti. Apalagi mengajar anakku yang tipe gaya belajarnya kinestetik yang butuh effort banget. Tapi nggak apa-apalah daripada aku diterpa rasa khawatir karena melepas anakku pergi sekolah semasa pandemi begini. 


Lalu, beberapa waktu lalu aku mendapatkan informasi dari pihak sekolah bahwa kemungkinan sekolah tatap muka akan dimulai di  awal tahun 2021. Aku kaget donk dengan informasi itu. Bagaimana nggak kaget, lawong pandemi Covid-19 aja belum kelar, eeee sekolah tatap muka mau dimulai aja. Please jangan dooonkkk.

Mungkin, untuk sekolah sekolah yang benar-benar bisa menerapkan protokol kesehatan, dan benar-benar berkomitmen melindungi anak didik dari Covid-19, tidak jadi masalah jika memulai sekolah tatap muka di awal tahun 2021. Tapi bagi sekolah yang tidak bisa melakukan hal di atas, menurutku, lebih baik untuk tidak melaksanakan sekolah tatap muka. Karena apa? Berisiko jadi klaster baru euy. Iya, tho?

Aku sempat uring-uringan dengan informasi tersebut. Aku bahkan sudah berniat menemui kepala sekolah untuk mengkonfirmasi kabar tersebut sembari meminta izin agar anakku tetap bersekolah di rumah minimal sampai Covid-19 tidak jadi pandemi. Iya, aku sudah berpikir ke arah sana tapi akhirnya nggak jadi setelah aku mendengarkan konfirmasi langsung dari pak Menteri Nadiem Makarim bahwa tidak ada paksaan untuk memilih sekolah tatap muka daripada sekolah online. Jika orangtua memilih sekolah online, maka sekolah pun harus mengizinkannya.  Pyuuuhhhh... Syukur deh Alhamdulillah.

Mamis, bagiku, apa yang terjadi di atas adalah sebuah kode, sebuah pertanda bahwa sudah seharusnya orangtua perlu melakukan beberapa hal sebelum melepas anak kembali sekolah tatap muka. Terlepas dari masih ada atau sudah berakhirnya pandemi Covid-19.

7 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Sebelum Anak Kembali Sekolah Tatap Muka

1. Senantiasa Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak.


Ini paling penting yakni senantiasa menjaga daya tahan tubuh anak. Dengan daya tahan tubuh yang tangguh akan membuat anak tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Caranya dengan memberikan nutrisi sesuai kebutuhan anak. 

2. Beri pemahaman dasar pada anak tentang Covid-19.

Ada banyak informasi terkait covid-19. Namun aku sebagai seorang ibu membuat definisi covid-19 menjadi lebih sederhana agar anakku yang masih kelas 2 sekolah dasar paham dengan penjelasanku. Seperti ini, Covid-19 itu virus yang berbahaya. Kalau terkena virus covid-19, membuat susah bernafas.  Jadi agar tidak terkena virus ini, caranya adalah dengan  harus mempraktekkan protokol kesehatan. Kalau ada yang bersin atau batuk, segeralah menjauh dan sebagainya. 

Cara lain yang aku gunakan yakni memberikan buku tentang covid-19 pada anakku. Salah satunya seperti buku yang ada di aplikasi let's read berikut ini. 


7 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Sebelum Anak Kembali Sekolah Tatap Muka

Baca juga: baca dan download buku anak gratis di Let's Read

3. Latih anak menerapkan protokol kesehatan.

7 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Sebelum Anak Kembali Sekolah Tatap Muka

Sejak daerah tempat tinggalku mulai ada yang terkena covid-19, aku sudah mulai menerapkan protokol kesehatan Covid-19 pada keluarga kecilku. Alhamdulillah semua mau menerapkannya. Bahkan sekarang keluarga kecilku sudah terbiasa dengan protokol kesehatan. Sekarang, kemana-mana selalu pakai masker, dan bawa hand sanitizer atau rajin cuci tangan pakai sabun.

Oya salah satu cara yang aku gunakan untuk mengenalkan hingga membuat anakku ingat dengan bagian bagian dari protokol kesehatan adalah mengajaknya bernyanyi lagu "Ingat Pesan Ibu" yang dinyanyinya oleh grup band Padi Reborn. 


7 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Sebelum Anak Kembali Sekolah Tatap Muka
YouTube Padi Reborn


4. Survey ke sekolah.

Mengetahui kondisi lingkungan sekolah secara langsung di masa pandemi begini amat penting, bagiku. Agar aku tahu seperti apa dan bagaimana kesiapan sekolah sebelum mulai tatap muka mulai dari peraturan di sekolah terkait pandemi Covid-19, pengaturan posisi duduk di kelas, ketersediaan tempat untuk mencuci tangan dan sebagainya.

5. Koordinasi dengan pihak sekolah.

Orangtua juga perlu melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Agar orangtua tahu apa yang perlu dilakukan untuk mendukung usaha sekolah dalam menghalau Covid-19 di sekolah jika pembelajaran tatap muka benar-benar dilaksanakan.

6. Mempersiapkan benda-benda penting yang akan dibawa anak ke sekolah.

Biasanya, kalau sekolah, anak hanya membawa perlengkapan sekolah dan kadang juga kotak bekal serta botol minum. Namun, karena tengah pandemi, maka yang perlu dibawa ke sekolah jadi bertambah seperti masker, hand sanitizer, face Shield, tisu, dan sebagainya. Jadi orangtua perlu mempersiapkan itu semua di rumah.

7. Vaksin virus covid-19.

Ini yang paling dinanti-nanti oleh semua orang di banyak negara yakni kehadiran vaksin virus covid-19. Demikian juga dengan.  masyarakat Indonesia. Menanti banget kalau aku mah.

Ini sebagai salah satu ikhtiar agar terhindar dari virus covid-19. Ikhtiar lainnya ya tetap jaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan. Jadi misalkan kalau vaksin virus covid-19 sudah ada, aku mau banget mendapatkan vaksin tersebut. Sayangnya, aku dan kamu Mamis belum bisa mendapatkan vaksin covid-19, yak. Semoga segera deh, ya. Aamiin

Etapi kemarin, aku nonton berita di tv. Katanya vaksin Sinochem virus covid-19 sudah tiba di Indonesia. Waaahhh, aku langsung berbunga bunga juga bersyukur Alhamdulillah donk. Sayangnya, aku cuma nonton sekilas soal berita itu. Karena keburu rempong di kedai.

Trus pas luang, aku mencoba mencari berita tentang vaksin Covid-19 di Halodoc. Iya, aku memang kalau cari informasi atau referensi tentang kesehatan jiwa juga raga di Halodoc. Soalnya pembahasan kesehatan di Halodoc itu lengkap. Ditambah lagi artikel artikel di Halodoc ditinjau langsung oleh para dokter yang memang ahlinya di bidang kesehatan.

Adapun informasi yang aku dapatkan di Halodoc bahwa Vaksin Sinochem virus Covid-19 memang sudah tiba. Namun belum bisa langsung dipakai melainkan perlu beberapa tahapan lagi untuk akhirnya bisa disuntikkan pada masyarakat. Baiklah, aku setia menanti sampai akhirnya vaksin virus covid-19 siap digunakan untuk memvaksin masyakarat negeri ini.

Jadi seperti itu hal-hal yang aku persiapkan sebelum anak kembali sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 yang belum juga pergi dari bumi Pertiwi ini. Tapi mau aku sih tetap, Mamis. Aku mau anakku sekolah online saja sampai pandemi benar-benar usai.

Mamis, kita memang masih harus terus berjuang untuk menjaga diri sendiri juga keluarga terutama dari virus covid-19. Semoga perjuangan kita untuk menghadapi dan menghalau virus covid-19 ini segera berakhir dengan happy ending ya, Mamis. Aamiin.



Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...