Showing posts with label Review. Show all posts
Showing posts with label Review. Show all posts

Insto Dry Eyes Sahabat Guru yang Punya Banyak Tugas Tambahan

 
Dear, Mombeb.

Mombeb, kalau aku amat-amati, setelah begadang karena menyelesaikan tugas tambahan, mataku lebih cepat terasa sepat. Padahal cuma aku pakai sebentar untuk membuat media belajar anak-anak di aplikasi canva, lho. Heran, deh. Trus kalau aku paksa lagi, rasa sepat pun berubah jadi kaya’ ada yang mengganjal di mata, seperti ada butiran debu, gitu. Reflek, aku coba ucek-ucek mata, agar rasa mengganjal berkurang, tetap saja, malah terasa makin nggak nyaman. Dahlah, aku yakin, apa yang aku alami ini gejala mata kering. Kalau sudah begini, maka yang aku lakukan adalah …..


Tugas Utama Guru dan Segambreng Tugas Tambahan 

  • Segambreng Tugas Tambahan Guru

Yup, aku adalah seorang guru, guru tk lebih tepatnya. Selain mengajar, guru juga diserbu dengan tugas tambahan. Ada guru yang mendapat tugas tambahan sebagai operator sekolah. Ada juga guru yang mendapat tugas sebagai bendahara dana bop. Ada yang mendapat tugas di bagian kurikulum, pengelola media sosial, dan sebagainya. Ini baru tugas dari sekolah, belum lagi soal administrasi guru.

Tugas tambahanku sendiri yakni sebagai penanggung jawab pelaksanaan kurikulum merdeka dan kreator konten untuk sekolah. Kebayang kan, Mombeb, intensitasku menatap layar laptop bakal senempel sesering apa karena dua tugas tambahan ini?



Nah banyak yang mengeluh soal tugas tambahan dan administrasi guru. Aku pun demikian. Salah satu keluhanku ya soal mataku yang sering menunjukkan gejala mata kering setiap kali menatap layar laptop terlalu lama atau sering. Mata kering inilah yang jadi salah satu penyebab kegagalanku menyelesaikan tugas tambahan tepat waktu. Begini nih, yang bikin drama di tempat kerja, drama mata kering, dan aku nggak suka drama. 


  • Tugas Utama Guru

Uring-uringan, drama inilah yang bakal terjadi di rumah kalau aku terlambat menyelesaikan tugas tambahan sekolah. Oleh sebab itu, setiap kali suami tahu aku tengah mengejar deadline tugas tambahan sekolah bakal menyarankanku fokus pada tugas tambahan saja. Sarannya lagi agar aku mengesampingkan kegiatan belajar mengajar di kelas termasuk mempersiapkan media belajar yang menarik dan menyenangkan untuk anak-anak tk minimal sampai selesai mengerjakan tugas tambahan. Tidak, tentu saja aku menolak hal ini. Karena mengajar, mendidik, membimbing, menstimulasi adalah tugas utama guru. Tugas utama guru dan tugas tambahan bukanlah pilihan. Tugas-tugas tersebut sama pentingnya. Justru yang mau aku kesampingkan atau bahkan hilangkan adalah penyebab drama mata kering.  

Sebenarnya nggak hanya suami yang menyarankan untuk memilih fokus menyelesaikan tugas tambahan guru. Lalu meninggalkan tugas utama untuk sementara waktu. Akan tetapi aku benar-benar tidak bisa begitu terlebih peserta didikku anak-anak tk yang mana sedang berada di masa-masa emas atau golden age


Bangun bonding sama anak-anak


Yup, Mombeb, usia anak-anak tk ini berada di masa-masa emas atau juga dikenal dengan golden age. Pada masa ini, anak diibaratkan seperti spons, saking mudahnya menyerap informasi yang mereka dapatkan dari melihat, mendengar, merasakan, dan sebagainya tanpa melihat baik ataukah buruk. Pokoknya diserap gitu aja. Hal ini rupanya terjadi karena otak mereka tengah berkembang dengan pesat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Keumala, seorang dokter spesialis anak dalam liputan6 bahwa 80 persen dari perkembangan otak anak terbentuk di golden age ini.

Pesatnya perkembangan otak pada periode emas ini juga diwarnai dengan perkembangan 6 kemampuan dasar lainnya. Lebih detil tirto.com menyebutkan 6 kemampuan dasar anak usia dini yang meliputi motorik, bahasa, sosial emosional dan sebagainya. 

Nah hal-hal yang disebutkan di atas, tentu tidak akan berkembang optimal dengan sendirinya. Melainkan membutuhkan stimulasi yang dilakukan secara intens. Ini adalah tugas keluarga, guru, bahkan orang-orang di sekitar anak. 




Pemberian stimulasi pada anak-anak tk ini tidak boleh asal. Aku sendiri membuat trik khusus untuk menstimulasi anak-anak didikku. Di dalam trik yang aku buat ini ada beberapa poin yang harus aku penuhi. Aku harus memperhatikan tahap perkembangan kognitif anak, mengingat bahwa dunia anak-anak adalah bermain, mengenal karakter mereka, serta pentingnya menghadirkan rasa senang, aman, dan nyaman pada mereka. Berbekal trik ini, aku merencanakan kegiatan belajar sambil bermain untuk mereka.

Jika di lihat dari teori perkembangan kognitif anak Piaget, anak-anak didikku ini berada di fase pra-operasional. Pada awal tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan memori dan imajinasi mereka. Mereka mulai mengenal perbedaan masa lalu dan masa depan, serta mulai dapat berimajinasi. Pada akhir tahap ini, anak-anak pun mulai bisa merepresentasikan peristiwa dan objek, serta terlibat dalam permainan yang menggunakan simbol-simbol. Nah dengan deskripsi seperti ini, aku pun mengemas kegiatan belajar dalam bentuk video animasi, buku cerita bergambar, flash card, permainan dan sebagainya. 


Mombeb, tidak ada rasa berat saat menyiapkan kagiatan belajar untuk anak-anak. Malah aku merasa senang melakukannya, sungguh. Binar mata mereka saat aku menunjukkan video animasi, buku cerita bergambar, kartu-kartu warna warni dengan gambar lucu selalu jadi penyemangatku menyiapkan kegiatan belajar bagi mereka. Justru aku bakal sedih kalau nggak bisa menyiapkan kegiatan belajar yang menyenangkan untuk mereka. Makanya segala kendala yang menghalangiku menyiapkan kegiatan belajar, bakal aku hindari setsatset fafifuwasweswos. Dan ya salah satu kendalaku saat menjalani tugas utama ini, terutama saat menyiapkan media belajar yang menarik dan menyenangkan untuk anak-anak adalah mata kering. Ya, kendalaku mengerjakan tugas utama dan tugas tambahan adalah karena mata kering.  


Penyebab Mata Kering

Dari pengalamanku sendiri, gejala mata kering kadang juga muncul kalau aku naik motor. Apalagi kalau pas berkendara di belakang truk, beuughh, begitu turun dari motor, mata terasa full debu. Tapi yang paling sering nih, gejala mata kering muncul pas aku bikin media belajar dan ngerjain tugas tambahan. Karena dua kegiatan tersebut membuatku menatap layar laptop atau gawai terlalu lama.

Melansir dari kesehatan.kontan.com, seorang dokter mata di School of Medicine di Univeristas Keio di Tokyo menjawab tanya mengapa jika menatap layar laptop terlalu lama dapat memunculkan gejala mata kering. Ternyata menatap layar laptop dapat membuat penguapan pada mata lebih cepat, lho. Sebab penguapan lebih cepat ini karena waktu berkedip mata menurun, dan cenderung membuka kelopak mata lebih luas saat menatap layar laptop terlalu lama.  

Eh tapi, kalau aku pikir-pikir, pas masih kuliah s1 dulu, rasanya aman-aman aja nih mata kalau dipakai menatap layar laptop lama-lama. Apa mungkin faktor usia mempengaruhi kemampuan mata ya? Entahlah, tapi kalau aku baca di website kemkes, faktor penuaan bisa jadi penyebab mata kering. Lebih detil berikut aku jentrengin penyebab mata kering yakni:

  • mudah menyerang orang dengan aktivitas depan komputer lama
  • pengguna lensa kontak
  • proses penuaan
  • menopause
  • bekerja di ruangan ber-AC atau kipas angin

Gejala Mata Kering itu Seperti Apa, sih?


sumber gambar halodoc

Sejak mendapatkan banyak tugas tambahan dari sekolah, aku jadi makin sering kena mata kering. Oleh sebab itu aku hafal gejala mata kering itu seperti apa. Biasanya, gejala mata kering yang sering aku alami itu yakni mata terasa berdebu, sepat, gatal, trus berair. Melansir dari Kemkes, adapun gejala mata kering yakni sebagai berikut:
  • mata terasa terasa perih sampai sensasi nyeri
  • mata terasa gatal dan kering
  • kelopak mata sering lengket saat bangun tidur
  • mata terasa berat dan terlihat merah
  • mudah merasa silau
  • pandangan kabur dan tidak bisa fokus
  • sensasi seperti berpasir di dalam bola mata
  • mata mudah berair

Ada Nggak Bahaya Mata Kering?

Masih lekat diingatan, dulu waktu kecil, aku nggak dibolehin libur sekolah karena sakit mata. “Cuma sakit mata ini, sekolah saja” Ini menunjukkan sakit di area mata dianggap remeh. Padahal nggak enak banget belajar dengan kondisi mata sedang sakit. Tapi ini dulu. Sekarang sudah nggak lah ya secara sekarang begitu mudah mendapatkan informasi termasuk tentang mata.

Nah, Mombeb, aku sendiri auto meminta anak untuk istirahat dulu begitu terlihat matanya merah atau ia bilang matanya terasa nggak nyaman saat belajar. Karena itu menunjukkan dia kena gejala mata kering. Cukup mengalami gejala mata kering. Jangan sampai kena mata kering. Karena kalau kena mata kering dan dibiarkan begitu saja akan berdampak langsung pada kemampuan melihat.

Melansir dari Kemkes.go.id, mata kering yang tidak diobati dan dibiarkan begitu saja akan mengalami komplikasi lebih berat seperti infeksi pada kornea yang dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan permanen. Selain itu juga dapat menyebabkan infeksi pada selaput mata berulang atau bahkan peradangan yang lebih hebat lagi.   


Solusi Mata Kering




Hidup memang penuh dengan kejutan. Salah satunya saat sedang banyak kerjaan eh tiba-tiba sakit datang. Mbok ya izin dulu, atau nggak tunggu dululah sampai kerjaan pada kelar. Karena kalau kerjaan nggak kelar kemungkinan bakal ada drama di tempat kerja. Makanya demi menghindari terjadinya drama mata kering, aku pun selalu menyediakan obat tetes mata untuk mengatasi mata kering.  

So tanpa pikir lama-lama, karena kerjaanku masih banyak, dan aku butuh solusi cepat dan ampuh, aku ambil saja insto dry eyes yang tersimpan manis di kotak obat. Cukup dua tetes, urusan mata kering beres. Berkat insto dry eyes aku bisa say no to drama mata kering.




Jadi #InstoDryEyes ini adalah salah satu penghuni setia kotak P3K di rumah aku. Soalnya sudah jadi andalanku juga keluarga. Namun bagi aku yang sedang dikejar deadline tugas tambahan dari sekolah, Insto dry eyes ini seperti sahabat yang selalu ada terutama di saat dikejar deadline. Andai nggak ada insto dry eyes, beughh, mungkin aku nggak bakal bisa menyelesaikan tugas tambahan. Kalau sudah begini siap-siap saja masuk di dalam list guru yang bakal dikeluarkan dari sekolah. Hiks.

Ah aku jadi ingat beberapa waktu lalu saat aku mencari referensi cara tepat mengatasi mata kering. Beberapa artikel dari website kesehatan yang aku baca, banyak yang merekomendasikan Insto Dry Eyes sebagai #SolusiMataKering . Soalnya kandungan yang terdapat dalam Insto Dry Eyes ini yakni zat aktif Hidroxyprophylmethyl selulose dan Benzalkonium Chloride dapat memberikan efek pelumas seperti air mata gitu. Solusi yang tepat, secara kan yang dibutuhkan mata kering adalah pelumas mata. Ya tho? Yup.



Nah buat kamu mombeb yang juga pernah mengalami mata kering namun belum ketemu solusi yang tepat, coba deh kamu pakai Insto Dry Eyes ini. Insya Allah ampuh mengatasi mata kering yang kamu alami, Mombeb. Harganya terjangkau banget. Kalau di tempat tinggalku sini, harga Insto Dry Eyes sebesar  Rp. 16.000. Selain itu, Insto Dry Eyes ini juga sudah tersedia dimana-mana. Nggak bakal susah deh nyari solusi mata kering yang satu ini.

Jadi seperti itulah kiranya aktivitas seorang guru TK. Tidak hanya mengajar, tapi juga menerima berbagai tugas tambahan. Aktivitas ini sering membuatku mengalami gejala mata kering. Namun gejala mata kering tak menghalangiku menyelesaikan tugas tambahan maupun mengesampingkan tugas utamaku. Berkat Insto Dry Eyes, Alhamdulillah.

Cukup sekian ya, Mombeb, aku berharap ada manfaat yang bisa diambil dari cerita tentang profesiku sebagai seorang guru tk dengan banyak tugas tambahan yang mana tugas-tugas ini membuatku mengalami mata kering. Alhamdulillah, kalau gejala mata kering melanda tak pernah lama, karena aku selalu sedia Insto Dry Eyes ahlinya mata kering.    

See yaaa, Mombeb.

Love sekeboonnn.



***

Referensi:

https://www.liputan6.com/health/read/5247690/pentingnya-1000-hari-pertama-kehidupan-anak-apa-saja-yang-harus-diperhatikan

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/559/kenapa-mata-bisa-terasa-kering-yaa

https://tirto.id/6-aspek-perkembangan-anak-usia-dini-dan-contohnya-gMSz

https://kesehatan.kontan.co.id/news/terlalu-lama-menatap-layar-komputer-bikin-mata-kering-benarkah

Membangun Rumah Literasi yang Kokoh dengan Produk Semen Ini!


Mombeb, sebelum pindah ke Bali, aku dan suami sudah punya rencana untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang sudah kami dapatkan selama tinggal di Jawa.  Tujuan kami tidak muluk-muluk yakni untuk melanjutkan kebiasaan yang sudah kami jalani selama di Jawa. Ya, selama di Jawa. Alhamdulilah kami bisa turut serta menjadi relawan sebuah lembaga sosial cabang Jombang yang berpusat di Malang. Aku bisa ikut ini karena diajak suami, sih. Dan Alhamdulillah langsung jatuh hati. Karena rasanya menyenangkan sekali bisa turut serta membantu orang lain. Asli, jadi relawan bikin ketagihan.

Nah, kami pun sudah merencanakan sebuah wadah yang nantinya akan kami jadikan sebagai tempat kami mewujudkan itu. Lalu dari sekian banyak pilihan, kami sepakat memilih membangun sebuah rumah literasi yang kokoh.  

Mengapa literasi?

Melansir dari laman perpustakaan.setneg.go.id, kata Literasi itu sendiri memiliki makna yakni seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Nah definisi ini sejalan dengan niat kami yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan selama kurang lebih 10 tahun hidup di Jawa Timur. Seperti berbagi ilmu parenting, bloging, kreator konten, public speaking, kepemimpinan, wirausaha, dan sebagainya. 

Lalu, setahun belakangan, hari-hari kami pun membahas soal mewujudkan mimpi. Dan tahu nggak Mombeb, pas ngobrolin soal ini, rasanya bahagia sekali. Nggak nyangka, baru ngobrol soal rencana saja, sudah memberi energi positif kepada kami berdua. Oleh sebab itu kami pun bersegera mewujudkan mimpi kami membangun rumah literasi.

Nah karena kami ingin pengembangan literasi ini bisa berkembang luas dan bersifat langgeng maka kami pun memutuskan untuk membangun sebuah rumah literasi.  Kenapa sih koq sampai membangun sebuah rumah untuk kegiatan literasi? Kan di teras rumah juga bisa?



Yup, di teras rumah saja kita sudah bisa membuat rumah literasi. Dan kalau mau bikin seperti ini pun boleh, boleh banget. Ini hanya kehendak aku dan suami yang ingin membangun sebuah rumah untuk aktivitas yang berkaitan dengan literasi. Usaha ini adalah sebagai salah satu ikhtiar melanggengkan gerakan literasi dengan membangun rumah literasi itu sendiri. 

Ada hal yang melatarbelakangi kehendak kami itu. Ya, kami terinspirasi dari rumah literasi yang ada di Denpasar, kami pun ingin membangun rumah literasi yang kokoh serta dapat menghadirkan rasa nyaman dan senang bagi pengunjung. Syukur-syukur kalau pengunjung bisa berkali-kali datang ke sini.


Lalu akhirnya tiba saatnya membangun rumah untuk ikhtiar mengembangkan literasi. Nah, demi mewujudkan rumah literasi yang kokoh, suami pun mengawasi penuh proses membangun rumah literasi.

Mombeb, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bangunan menjadi kokoh. Salah satunya mengenai kualitas semen. Di Indonesia,  ada 3 semen yang sudah diakui kualitasnya dan amat sering digunakan sebagai bahan bangunan. Semen-semen berkualitas tersebut seperti Semen SCG PCC 50 kg, Semen Tiga Roda PCC 50 kg, dan Semen Gresik PCC 50 kg. Untuk Semen SCG PCC 50 kg ini memiliki inovasi formula terbaru yang banyak memberikan kemudahan salah satunya yakni mempersingkat waktu pengerjaan. Kemudian untuk Semen PCC ini mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah selama proses pendinginan dibandingkan dengan semen portland jenis I. Hal ini membuat pengerjaannya menjadi lebih mudah serta dapat menghasilkan permukaan beton atau plester yang lebih rapat dan lebih halus. Sementara itu, untuk Semen Gresik sendiri juga memiliki kualitas yang andal. Ini dibuktikan dari penggunaan semen Gresik dalam pembangunan berbagai landmark hingga struktur yang monumental.

Nah dari 3 semen berkualitas tersebut, pilihan kami jatuh pada Semen SCG. Karena setelah kami telusuri dan mencari referensi, semen SCG ini punya banyak keunggulan

Lalu apa sajakah keunggulannya? Aku coba jelaskan di paragraf berikut ini yak.

semen kokoh

Nah yang aku suka dari semen SCG ini yakni aku ngerasa lebih hemat biaya pembangunan, sih. La gimana nggak ngerasa hemat biaya pembangunan secara nih dari segi harga saja semen SCG ini lebih terjangkau dari semen-semen yang pernah aku pakai sebelumnya. Alasan kedua yang bikin aku  merasa lebih hemat biaya yakni jumlah semen yang aku gunakan tidak sebanyak hasil perhitungan bapak tukang bangunan jika menggunakan semen selain SCG. Kenapa bisa begini? Karena SCG ini dibuat menggunakan formula yang berkualitas seperti semen Portland, pasir silika, material pengisi, material split dan zat aditif yang semuanya berkualitas tinggi. Dengan formula yang berkualitas membuat penggunaan semen SCG pun jadi lebih hemat. Selain itu juga , dengan formula yang berkualitas ini, semen SCG lebih ramah terhadap lingkungan dan sebagainya.

perekat bata ringan terbaik

Oya, semen SCG ini punya varian lain loh yakni Semen Mortar. Lebih spesifik, namanya SCG Mortar. Yakni semen instan untuk pekerjaan pemasangan dinding bata ringan yang praktis dan mudah digunakan. Jadi SCG Mortar ini semacam lem gitu. Tapi lem khusus untuk merekatkan bata ringan. Ah jadi pengen juga pakai SCG Mortar ini di rencana aku dan suami selanjutnya. InsyaAllah, aamiin Allahumma Aamiin.

 

scg mortar

FYI nih, Mombeb, SCG mortar ini juga dibuat menggunakan formula yang berkualitas. Nah dengan formula yang berkualitas inilah membuat SCG mortar ini memiliki banyak keunggulan seperti ia lebih mudah diaduk untuk campuran yang lebih homogen. Kemudian SCG Mortar ini juga mudah untuk diaplikasikan. Seperti apa kemudahannya? Ya, hanya dengan dicampur air, SCG Mortar sudah bisa langsung digunakan. Selain itu, SCG Mortar ini juga lebih hemat penggunaan. Lalu keunggulan lainnya yakni perekat bata ringan yang satu ini memiliki daya rekat dan elastisitas yang tinggi untuk pemasangan dinding bata ringan yang cepat dengan hasil yang lebih rapih dan kuat.

Nah, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dalam membangun rumah literasi, insyaAllah aku dan suami optimis rumah literasi ini kokoh sehingga bisa senantiasa menemani setiap aktivitas dan program-program untuk mengembangkan literasi di sini. 

Mombeb, apa yang kami lakukan ini baru langkah awal. Aku sadar betul masih ada jalan panjang yang harus dilalui demi bisa mengembangkan literasi. Oleh sebab itu, aku mohon bantuan do’a dari Mombeb, niih. Do’akan ikhtiarku dan suami untuk mengembangkan literasi bisa berjalan lancar dan berhasil mencapai tujuan. Lalu tak lupa aku mau mengucapkan terima kasih dulu karena sudah berkenan mendo’akan ikhtiar ini. Do’a yang baik akan membawa kebaikan juga bagi yang mendo’akan. Sekali lagi makasih yaaaa.

Jadi seperti itulah kiranya latar belakang keinginan mengembangkan literasi hingga ikhtiar untuk melanggengkan literasi dengan cara membangun rumah literasi yang kokoh menggunakan semen SCG. Aku berharap, semoga blog post ini bermanfaat. Aamiin

Sampai bertemu di blogpost lainnya ya, Mombeb tercinta. Daaaahhhhhhh

*** 

Referensi:

https://perpustakaan.setneg.go.id/

https://scgcbm.id

 

 

Ikhtiar Agar Hidup Tenteram dengan Memilih Astra Life Syariah Asuransi Syariah

 

Assalamu’alaikum, Mombeb.

Halo, apa kabar? Kaif haluki, Mombeb? Aku do’akan, semoga Mombeb dan keluarga selalu dalam kondisi sehat dan bahagia yak. Aamiin ya robbal’alamin.

Emmm...Alhamdulillah ya, Mombeb, kita masih diberi kesempatan sama Allah untuk ikhtiar menjadi hamba yang lebih baik lagi. Ikhtiar ini berupa melakukan ibadah di bulan yang penuh dengan rahmat dan pengampunan yakni bulan suci Ramadan.

 


Setiap kali ramadan tiba, aku biasanya mengharuskan diri untuk bisa khatam al-qur’an minimal 1 kali dan alhamdulillah hal ini bisa aku capai dengan tertatih-tatih, hehe. Juga tak lupa untuk menebar cinta dan kebaikan lainnya seperti berbagi takjil atau membawa jajanan ke musala maupun masjid untuk jamuan orang-orang yang tadarus di sana. Dengan menebar cinta dan kebaikan seperti ini, hal yang sederhana begini saja, sudah berhasil bikin sumringah. Hidup pun seakan memiliki manfaat, memiliki cinta, #LoveLife .


 #LengkapiCintadanKebaikan di Bulan Ramadan: Ikhtiar Memenuhi Janji pada-Nya Agar Hidup Tenteram


Namun untuk ramadan kali ini, aku ingin sekali #LengkapiCintadanKebaikan yang lain dari biasanya. Keinginan tersebut berupa mewujudkan sebuah janji yang aku buat 11 tahun yang lalu. Ya, janji itu bagaikan hutang. Jika tak diikhtiarkan untuk diwujudkan tentu tidak akan membuat tenteram. Apalagi janji yang aku buat ini bukan janji sembarang janji.  

Mombeb, 11 tahun lalu, aku pernah membuat sebuah janji. Bukan janji kepada sesama makhluk hidup, melainkan janji pada Sang Maha Pencipta Allah SWT. Bahwa saat nanti dititipkan amanah lagi, aku mau menjaganya sebaik mungkin, dan semaksimal mungkin. 

Janji tersebut terucap karena aku merasa gagal menjaga amanah Allah. Aku abai dengan nasihat keluarga. Aku merasa diriku (termasuk kandunganku) sudah tangguh, sehingga tak perlu melakoni nasihat ini itu. Hal ini berlangsung sampai menjelang 4 bulan kehamilan. Karena setelah itu aku tak merasa mampu lagi, aku tidak lagi percaya diri, karena rasa-rasa itu sudah berganti menjadi penyesalan teramat dalam. Andai aku tidak abai, mungkin aku tidak akan mengalami keguguran. Nasi sudah menjadi bubur. Yang harus aku lakukan adalah berbenah sehingga tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. 

Oleh sebab itu, begitu aku diberi amanah lagi sama Allah SWT, aku bertekad untuk menetapi janjiku. Janji yang aku buat sendiri. Janji yang aku ucapkan sendiri pada Allah SWT. 


Bentuk Ikhtiar Memenuhi Janji pada-Nya : Mempersiapkan Biaya untuk Mewujudkan Mimpi-mimpi Anak di Masa Depan 


Untuk menepati janjiku itu, aku memilih untuk memperlambat langkah mengejar mimpi-mimpiku sendiri dan memprioritaskan menjaga anakku, amanah yang Allah titipkan. Aku mulai dengan mempelajari secara intens soal tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak, bagaimana menstimulasi kemampuannya hingga langkah-langkah menemukan bakat dan minatnya. 



Lalu, seiring berjalannya waktu, perlahan, stimulasi-stimulasi yang aku lakukan pada anakku mulai menunjukkan hasil yang manis sekali. Bakatnya sudah ketemu, dan sekarang dalam tahap mengembangkan bakatnya tersebut, Alhamdulillah. Namun, ini bukan jadi hal yang terakhir, karena masih ada hal penting lainnya yang harus disiapkan sebagai bekal baginya menggapai mimpi-mimpinya. 


Mombeb, mewujudkan mimpi tak lepas dari yang namanya biaya uang. Meskipun biaya bukan satu-satunya cara, namun dengan adanya biaya tentu saja bisa sedikit mempermudah langkah mewujudkan mimpi. Ya, kan? 

Yup, aku benar-benar memikirkan hal itu. Aku memikirkan soal menyiapkan dana untuk mewujudkan mimpi anakku. Dan ya, setelah aku cari-cari referensi soal biaya pendidikan yang sekiranya masih ada kaitannya dengan bakat yang anakku tunjukkan saat ini, rupanya, membutuhkan biaya yang tidak sedikit mengingat ada inflasi pendidikan. Terlebih lagi saat anakku menceritakan mimpi-mimpinya yang lain yang tinggi-tinggi sekali. Beugh, biaya yang dibutuhkan makin melambung saja. Hahayyy.

Inflasi biaya pendidikan naik setiap tahun. Kompas menyebutkan inflasi tersebut bisa mencapai 20%. Persentase ini tentu bukan hal yang bisa dianggap remeh, bukan? Yup.

Dalam publikasi ilmiah yang berjudul Statistik Penunjang Pendidikan (Hasil Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan) Tahun 2021, BPS menyajikan data rata-rata biaya pendidikan selama tahun ajaran 2020/2021 di setiap jenjang pendidikan. Untuk jenjang perguruan tinggi, rata-rata biaya yang dikeluarkan adalah 14,47 juta rupiah. Lalu rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk jenjang SMA/sederajat yakni 7,80 juta rupiah. Sedangkan untuk SMP/sederajat dan SD/sederajat, masing-masing sebesar 5,59 juta rupiah dan 3,24 juta rupiah. Lalu berdasarkan dara ini dan dengan asumsi kondisi sama seperti tahun 2020/2021, maka berapakah rata-rata biaya di setiap jenjang pendidikan pada 10 tahun kemudian? Jika dikalkulasi, sepertinya bukan nominal kecil yang akan muncul di layar alat hitung. 

Aku sempat mengkalkulasi estimasi biaya pendidikan PT anakku pada 10 tahun ke-depan dengan asumsi inflasi 20% setiap tahun, dan hasil perhitunganku cukup bikin aku kaget sendiri, sih. Aku tahu biaya pendidikan itu memang tidak sedikit tapi kaget aja aja gitu begitu tahu estimasi nominalnya.


 

Mombeb, aku ingat betul bagaimana ekspresi anakku saat menceritakan mimpi-mimpinya itu. Ia nampak antusias dan riang gembira. Aku tentu turut senang, tentu saja. Namun, kalau boleh jujur, di sisi lain, ada rasa khawatir yang menyelinap, "kalau aku nggak ada, akankah ia mengalami kesusahan untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpinya yang tinggi-tinggi itu? Jika iya, berarti aku gagal menepati janjiku pada Allah untuk menjaga amanah-Nya sebaik mungkin, semaksimal mungkin."

Ya, deadline usia seorang hamba adalah rahasia Sang Maha Pencipta. Oleh sebab itu, aku pikir, sudah seharusnya mempersiapkan segalanya sebelum usiaku usai sebagai bentuk ikhtiar memenuhi tanggung jawab seorang hamba pada Tuhannya. Termasuk menepati janjiku pada-Nya berupa mempersiapkan biaya untuk masa depan anak semaksimal mungkin. Ada atau tidak ada aku, masa depan untuk si kecil sudah dipersiapkan dengan matang.

Ikhtiar Memenuhi Janji pada-Nya Agar Hidup Tenteram dengan Memilih Astra Life Syariah Asuransi Syariah 


Mombeb, ada banyak cara mempersiapkan masa depan anak. Salah satunya melalui asuransi.Untuk hal ini, pilihanku jatuh pada #AstraLife.

Beberapa hal yang membuatku tertarik pada Asuransi Astra Life.

Pertama, karena filosofi dari Astra Life.

Fyi, Astra Life ini merupakan perusahaan penyedia asuransi jiwa yang dimiliki oleh PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama dan Koperasi Astra International. Melansir dari website Astra Life, sejak 2014, tepatnya di bulan Mei, Astra Life semakin berkembang. Hal ini terlihat dari inovasi-inovasi Astra Life dalam menghadirkan produk perlindungan serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Adapun layanan yang ditawarkan Astra Life pun beragam yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakt dari berbagai tingkat kehidupan dan segmen pasar, baik nasabah perorangan berupa asuransi perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link), asuransi jiwa syariah, dan juga nasabah kumpulan berupa program kesejahteraan karyawan (employee benefit group business) dan pendiri dana pensiun (DPLK).

Mombeb, dari uraian di atas, bisa dibilang kalau produk yang ditawarkan Astra Life ini benar-benar komplit. Tentu ini menjadi kabar yang menyenangkan, terutama bagi nasabah. Namun lebih dari itu, ada hal yang membuatku merasa happy karena menemukan yang aku cari, yang ssesuai dan sejalan denganku. Apakah itu? Filosofi Astra Life. 

filosofi astra life

Yup, aku suka sekali dengan filosofi Astra Life yang menurutku amat unik. Selain itu juga, filosofi ini senada dengan hal yang ingin aku lakukan untuk anakku. Inginku, ikhtiarku mempersiapkan masa depan untuk anakku ini tidak hanya bisa melindunginya saat ia meraih mimpinya. Melainkan juga mampu mendukungnya, memberikan sebuah kekuatan lebih untuknya sehingga ia bisa melompat untuk meraih mimpi-mimpinya yang lain yang bahkan lebih tinggi dari mimpi sebelumnya.



Kedua, karena Astra life memiliki produk #AstraLifeSyariah

Serasa dimengerti, Astra Life menyediakan produk yang sesuai dengan keyakinanku yakni dengan menghadirkan Astra Life Syariah. Melansir dari website Astra Life, hadirnya astra life syariah ini untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan para nasabah. Ini merupakan bentuk cinta dari Astra Life kepada para nasabahnya dengan menghadirkan perlindungan yang dapat mendatangkan ketenteraman hati baik bagi nasabah sendiri maupun keluarganya.  

Sebagai seorang muslimah, tentu jalan yang harus aku pilih tidak berlawanan dengan keyakinanku. Karena jika berlawanan tentu tidak akan menghadirkan rasa tenang, rasa tenteram. Oleh sebab itu, aku senang sekali saat tahu Astra Life menghadirkan Astra Life Syariah.

Adapun rujukan dari Astra Life Syariah ini yakni pada Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. 

Ketiga, karena pencapaian dari Astra Life

Astra Life yang memiliki izin dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan ini memiliki pencapaian yang luar biasa. Dari website Astra Life dituliskan bahwa berdasarkan data per September 2022, Astra Life merupakan perusahaan asuransi jiwa dengan total aset mencapai Rp. 7,54 trilliun dan dengan tingkat solvabilitas berada di angka 268% (untuk asuransi jiwa konvensional).

Lalu, selain pencapaian dalam hal aset, Astra Life juga mendapatkan segambreng penghargaan. Mulai dari mendapatkan Special Mention as Potential Brand Award 2017 untuk kategori asuransi jiwa di ajang Indonesia Prestige Brand Award (IPBA) 2017. Lalu penghargaan STAR PARTNER AWARD dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Group tahun 2017. Kemudian mendapatkan penghargaan Innovative Company in Providing Insurance for The Millennial Generation tahun 2019. Lalu penghargaan Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) untuk kategori Asuransi Jiwa dan Kesehatan yang diperoleh setiap tahun, dan berbagain penghargaan lainnya. 

Keempat, ada begitu banyak manfaat dari asuransi syariah astra life ini. Lalu apa sajakah manfaat dari Asuransi Syariah Astra Life ini? Berikut aku jentrengin manfaatnya buat kamu, Mombeb, temanku tersayang.




Yup, ada 3 produk Asuransi Syariah Astra Life ini. Setiap produk memiliki manfaat masing-masing.

1. Flexi Life Syariah

Merupakan asuransi jiwa murni dengan manfaat santunan tutup usia hingga RP. 2 Milyar tanpa cek medis. Lalu untuk santunan tutup usia akibat kecelakaan maka akan mendapatkan 200%, Mombeb. Oya, flexi life syariah ini juga mencakup perlindungan atas virus yang baru-baru ini sempat menjadi pandemi di negeri ini. Apalagi kalau bukan covid-19. Nah, kalau kamu tertarik dengan flexi life syariah, kamu bisa membelinya secara online di https://ilovelife.co.id/products/produk-life-syariah/6448




2. ASLI Asya Proteksi Syariah

Nah, bagi kita-kita nih yang rutin melakukan mudik lebaran, maka asuransi ASLI Asya Proteksi Syariah ini akan cocok buat kita. Karena apa? Ya memang salah satu peruntukkannya untuk kita-kita yang rutin mudik lebaran. Tapi selain itu juga produk ini juga bisa memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari jiwa, terminal illness, dan cacat total maupun tetap.

ASLI Asya Proteksi Syariah ini memberikan bonus loyalitas awal tahun polis ke-11 dan ke-16 masin-masing 16%, juga mendapatkan tambahan booster investasi 3% mulai dari awal tahun polis ke-11 hingga berakhirnya polis, serta memberikan manfaat nilai dana sebesar 100% di akhir masa polis. Oya, pembayaran kontribusi berkala untuk produk ini bisa dibilang terjangkau. Penasaran seberapa terjangkaunya produk astra life syariah satu ini? Kamu kunjungi saja link ini yak https://www.astralife.co.id/produk-syariah-asuransi-dasar/asli-asya-syariah-protection/




3. AVA iFamily Protection Syariah

Merupakan asuransi jiwa berjangka sesuai prinsip syariah yang memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan, santunan dana kecelakaan, penggantian biaya rawat jalan darurat karena kecelakaan, serta santunan harian rawat inap dan rawat inap ICU. Waaahhh, banyak yak yang terlindungi di produk astra life asuransi satu ini. Eits nggak cukup sampai di sini sih, Mombeb. Karena masih ada tambahan manfaat lainnya yakni manfaat meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji, umrah serta mudik lebaran. Nah kan, bisa juga nih buat kita-kita yang rutin mudik lebaran untuk memilih produk asuransi astra life syariah yang satu ini.

Lalu untuk biaya kontribusi juga terjangkau loh, Mombeb, yakni mulai dari Rp. 90.000,- /bulan. Trus kalau Mombeb menambahkan anggota keluarga inti sebagai peserta tambahan yang diasuransikan dalam satu polis, maka bisa mendapatkan diskon kontribusi hingga 20%.

Mombeb, untuk produk ini, kamu bisa mendapatkannya di cabang PermataBank terdekat atau bisa juga dengan mengunjungi link ini yak https://www.astralife.co.id/produk-syariah-asuransi-dasar/ava-ifamily-protection-syariah/




Jadi,

seperti itulah alasanku tertarik dengan Astra Life Syariah. Karena yaaaaa ada segambreng hal positif nan bermanfaat di Astra Life Syariah ini yang sesuai dengan ikhtiar yang tengah aku lakoni demi bisa hidup tenteram karena sudah ikhtiar menepati janjiku pada-Nya.

Oya, buat Mombeb yang mau tung-hitung kontribusi untuk produk astra live syariah ini, kamu bisa mencoba kalkulator kontribusi dan manfaat dari Flexi Life Syariah dengan mengunjungi tautan ini ya https://ilovelive.co.id/products/product-life-syariah/6448

Lalu untuk update informasi, kamu bisa klik, dan follow Instagram @ilovelife.co.id @astralifeid  atau biar makin akrab boleh kali ya mention sembari tanya-tanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan produk astra life syariah.

Selain instagram, kamu juga bisa mendapatkan informasi terbaru di akun media sosial Astra Life berikut ini:

Twitter: @AstraLifeID

Youtube: @AstraLifeID

Facebook: @AstraLifeID

Nah, Mombeb, do’akan aku yak agar di bulan ramadan ini aku bisa melengkapi ikhtiarku berupa menepati janjiku pada-Nya yakni mulai menyiapkan masa depan amanah-Nya semaksimal mungkin. Karena dengan melengkapi ikhtiar ini rasanya aku bisa lebih tenteram, dan serasa aku sudah melakukan ikhtiar maksimal.

Lalu, tak lupa, aku juga mau do’ain kamu, semoga kamu senantiasa dalam kondisi sehat, bahagia, serta diberikan umur yang berkah nan manfaat oleh Allah SWT. Aamiin aamiin ya robbal’alamiin.

Sekian dulu ya blogpost kali ini. Aku harap ceritaku ini memiliki hal positif yang bisa dijadikan pelajaran dan memberikan manfaat.

Akhir kata, see yaaaa

Wassalamu’alaikum, Mombeb.

 ***

Referensi:

www.astralife.co.id

www.ilovelive.co.id

https://www.kompas.com/edu/read/2023/01/25/111430871/biaya-pendidikan-naik-15-persen-per-tahun-ini-cara-menyiapkannya

https://www.bps.go.id/publication/2022/06/30/994083098999eaec4abc9207/statistik-penunjang-pendidikan-2021.html


 

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...