Cara Praktis Membimbing Anak untuk Giat Menabung

Senangnya melihat pertumbuhan si buah hati dari hari ke hari yak. Sebagai orangtua, kita tentu ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anak-anak kita. Namun memperhatikan anak bukan sekadar memenuhi kebutuhannya saja lho. Ada pula pelajaran hidup berharga yang patut kita tanamkan sedini mungkin. Salah satunya adalah cara menabung.

Jika kita sudah memperkenalkan cara menabung pada anak sejak dini, niscaya nih antinya anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas mengelola keuangan. Tidak perlu bingung mencari cara untuk mengajarkan si kecil menabung, kita tinggal melakukan beberapa hal sederhana berikut ini :

Memberikan Uang Jajan Secukupnya.
Jika orangtua sudah memberikan uang jajan harian untuk si kecil, maka tanamkan pemahaman bahwa ia tidak bisa membeli sesuatu yang harganya lebih mahal dari uang jajan hariannya. Jadi, sesuatu yang harganya cukup mahal hanya dapat diperoleh dengan cara giat menabung. Kita, orangtua bisa membantu anak si kecilmemilah mana barang yang harus dibeli dan mana yang tidak walaupun si kecil menggunakan uang tabungannya sendiri.


Belikan Celengan untuk Si Kecil

Sumber gambar
Ada banyak pilihan celengan berbentuk lucu yang bisa kita berikan kepada si kecil. Berikan celengan tersebut sembari mengajarkannya untuk rajin menyisihkan uang jajannya. Ketika uang di dalam celengan sudah banyak, kebutuhan-kebutuhan sekolah si kecil pun bisa dipenuhi dari uang tabungan tersebut. Buah hati kita pasti akan bangga jika dapat membeli sesuatu dari hasil tabungannya sendiri.


Ajarkan Anak untuk Berbelanja Secara Hemat
Sesekali tidak ada salahnya untuk mengajak buah hati kita menjelajahi situs MatahariMall. Karena MatahariMall tempat belanja online terbesar yang menyiapkan aneka kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan anak secara lengkap. Si kecil bisa belajar berhemat secara modern dengan memilih barang-barang yang harganya terjangkau ketika berbelanja online.


Mengajak Si Kecil Membuka Tabungan Di Bank
Beberapa tahun ini sudah banyak bank yang menyediakan program tabungan khusus anak. Dengan biaya saldo minimal yang tidak terlalu besar serta bebas biasa administrasi, si kecil pun akan memahami kalau menyimpan uang di bank adalah pilihan yang tepat dan aman. Kumpulkan sisa uang jajan hingga memenuhi celengan kemudian gunakan uang di celengan tersebut untuk saldo awal tabungan si kecil.


Ternyata tidak sulit kan mengajarkan si kecil untuk menabung sejak dini?.Dengan sedikit ketelatenan dan perhatian, memiliki buah hati yang cermat mengelola keuangan tak lagi sekadar jadi impian.

KEB BERKARYA : Ibarat Pelangi, Berbeda Namun Tetap Indah Mempesona

Dulu, sebelum bersatu (menjadi power rangers) atau bergabung di KEB, aku pikir KEB itu adalah kumpulan ibu-ibu rumah tangga yang suka ngeblog. Jadi sebab merasa sama dalam hal kesukaan maupun profesi, aku pun memutuskan untuk bergabung ke KEB. Mendaftar, lalu memenuhi syarat ketentuan yang berlaku di KEB trus diapprove deh sama mama maira atau makte Sary Melati.

Lambat laun *aseg, akhirnya aku tau bahwa KEB bukan hanya kumpulan ibu-ibu rumah tangga yang suka ngeblog saja. Melainkan KEB adalah sebuah wadah yang di dalamnya berisi rupa rupa perasaan, pikiran, kesukaan, kebiasaan, kegundahan, kegalauan para wanita. Mau cari yang model gimana ?. Pasti ada di KEB. Mau cari yang suka mbahas soal kecantikan ?. Ada. Cari yang suka travelling ? juga ada. Atau cari yang seperti Dian sastro juga ada ?. *Nunjuk diri sendiri  *lalu ditoyor rame-rame. Hehe.

Biasanya, sebuah komunitas itu terdiri dari orang-orang yang memiliki kesukaan yang sama. Dengan begitu komunitas pun akan berusia cukup lama. Sebab adem ayem tentrem. Karena merasa sudah satu hobi. Satu kesukaan. Maupun satu pikiran. Selain itu juga yang dibahas di komunitas tersebut tak pernah jauh banget dari apa yang sama sama disukai. Jadi aman. Aman dari yang namanya kres-kres pecah kongsi.

Lain halnya dengan KEB. KEB memang terdiri dari para wanita yang memiliki kesukaan yang sama yakni ngeblog, akan tetapi di KEB tidak melulu membahas soal ngeblog. Semua anggotanya bebas mau share apapun asalkan tidak mengandung si sara dan berbau forno. Mau share tulisan soal parenting, monggo. Share curahan hati juga silahkan. Share menu masakan plus masakannya sekalian juga boleh banget *hahayyyy. Apalagi share soal ilmu ngeblog hingga dapetin duit dari ngeblog, beuughhh, pasti bakal diserbu. Boleh dishare, boleh dikomentarin dan boleh ngajukan pertanyaan juga kepada si empunya tulisan. Beneran. Anggota KEB pada royal koq sama ilmu. Nggak pelit informasi. Mau tanya apa pasti dijawab tentu saja sesuai dengan pengalaman masing-masing.

Share yang beraneka ragam tersebut tentu saja ada yang menimbulkan pro dan kontra. Seperti misalnya share soal ibu bekerja atau ibu rumah tangga. Kalau di luar, bahasan tersebut masih cukup mampu memicu mom war. Tapi kalau di KEB nggak. Dua wanita yang mbahassoal itu (satunya soal ibu bekerja dan satunya lagi soal ibu rumah tangga) malah saling berpelukan ala teletubbies gitu. Atau jangan-jangan mereka berdua itu, si emak annisa steviani dan emak istiana sutanti, memang jelmaan teletubbies kali yak ?. Mari kita tanyakan langsung ke mereka berdua. Hehe.

Pro dan kontra itu pasti selalu ada. Dimanapun pasti kita ketemu sama yang namanya perbedaan. Tapi ya tergantung masing-masing menyikapinya gimana. Kalau aku sendiri nih, misalnya ketemu sama tulisan salah satu atau salah dua anggota KEB yang nggak sreg di hati, biasanya aku memilih untuk jadi silent reader aja. Kadang juga ketidak-sreg-anku itu aku tuangkan juga di blog. Kalau sudah begitu, ya harus siap-siap aja mendapat komentar yang unik. Resiko lah yah. Trus selanjutnya apa ?. Ya udah. Nggak perlu di simpan di hati donk ah. Apalagi berbalas nyinyir. Lanjutin ngeblog aja. Lanjutin berkarya. Kalau semangat ngeblog hilang, lalu keluar dari suatu komunitas blogger gara-gara ada yang kontra sama kita, beuugghh, dijamin bakal rugi. Bisa hilang kesempatan dapet ilmu ini itu secara gratis. Bisa hilang juga ladang amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat kepada kawan-kawan blogger dan yang lainnya. Dan bisa hilang juga peluang untuk menghasilkan pundi-pundi dari dunia blogging ini.

Ah rasanya, kawan-kawan blogger, terutama para emak blogger, sudah paham betul akan hal itu. Makanya KEB tetep adem ayem tentrem dan langgeng sampai saat ini, di usianya yang sudah menginjak 4 tahun ini. Pro dan kontra pun sudah jadi hal yang biasa. Sama sekali nggak membuat para emak blogger berhenti berkarya. Menelurkan tulisan yang oke punya. Menabur manfaat serta dapat menuai hasil yang begitu manis rasanya (baca : punya banyak teman atau kantong jadi tebal, hihihi) amin.

Di ultah KEB kali ini, aku ingin melakukan dua hal. Yang pertama adalah ingin mengucapkan terima kasih kepada para founder KEB yang sudah berpeluh-peluh membentuk komunitas se-kece ini. Terima kasih juga buat para makmin yang sudah siap sedia menghandle emak-emak rempong seperti eikeh ini. Dan terima kasih juga buat kawan-kawan emak blogger yang senantiasa menyulut semangatku untuk terus ngeblog makin membara *tsah.

Harapan plus doa aku untuk KEB adalah semoga KEB makin mengudara *tsah. Terus menebarkan energi positif kepada para wanita di seluruh penjuru negeri ini bahkan hingga ke luar negeri. Serta terus menjadi inspirasi. Khususnya inspirasi untuk negeri ini. Bahwa, meskipun dalam perbedaan, tapi tetap berkarya untuk perubahan. Ibarat pelangi yang memiliki warna berbeda-beda, mejikihibiniu. Berbeda tapi tetap mampu menyajikan pemandangan yang indah dan mempesona. 


Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Mengenal Bedanya dari Jenis QRIS Statis dan Dinamis

sumber BCA Ketika akan melakukan pembayaran bisa dengan menggunakan smartphone tanpa perlu sedia uang tunai dan juga membawa dompet. Pembaya...