Dear, Mombeb.
Ada perubahan yang signifikan begitu aku menjadi orang tua. Setelah si kecil lahir, sejak saat itu fokus perhatian terbesar tidak lagi mengarah ke diri sendiri, melainkan terbagi-bagi. Porsinya pun tidak fifty-fifty. Lebih banyak porsi si kecil, pastinya begini. Dengan fokus perhatian yang begitu besar, aku berharap bisa membantu si kecil meniti jalan setapak menuju kesuksesannya meraih mimpinya di masa depan.
Banyak jalan menuju sukses raih mimpi. Sebagai orang tua kita seakan diharuskan untuk bisa memilah dan memilih mana sekiranya jalan menuju sukses yang bisa dilalui si kecil dengan baik. Tak lupa, do’a pun senantiasa terpanjat semoga jalan yang kita pilihkan untuk si kecil diridhoi oleh-Nya.
Nah, salah satu modal sukses masa depan anak yang bisa kita usahakan sejak dini adalah memberikan stimulasi inner strength pada anak. Apa itu inner strength? Inner strength adalah kekuatan karakter baik dalam diri anak. Adapun wujud dari kekuatan karakter baik dalam diri anak berupa mandiri, berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh.
Kadang atau bahkan seringkali, orang tua hanya fokus untuk mengembangkan kemampuan akademik maupun bakat minat anak. Lalu lupa untuk menstimulasi ketangguhan anak, keberanian, rasa percaya diri, hingga memupuk nilai-nilai kebaikan pada anak. Padahal dengan memiliki inner strenght, menurut Psikolog anak dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, dalam kompas(dot)com, inner strength ini dapat membantu anak mengembangkan potensinya baik itu potensi di bidang akademik, bakat, ataupun minat.
Karakter-karakter yang terdapat dalam inner strength bisa saja diturunkan oleh orang tua. Namun menurut Hebb, pakar neurologi, karakter orang tua yang diturunkan pada anak hanya 20% saja. Sisanya, terbentuk dari lingkungan sekitar anak. Nah oleh karena kita tidak bisa mengontrol lingkungan di luar keluarga, maka dari itu mari kita ambil alih hal tersebut agar bisa membentuk inner strength pada anak. Untuk lingkungan di luar keluarga, sisakan sedikit saja, sebagai bahan pembelajaran.
Melansir laman University of Michigan Health, ada beberapa cara untuk menumbuhkan inner strength pada anak.
Pertama, memberikan rasa aman dan cinta pada anak.
Penting untuk menunjukkan rasa cinta kita pada anak. Sederhana saja, hanya perlu meluangkan waktu untuk beraktivitas bersamanya, sudah berhasil membuat anak merasa dicintai orang tuanya. Lalu tawarkan juga rasa aman padanya sehingga ia merasa nyaman saat bereksplorasi dan melatih keterampilannya. Hal ini dapat menumbuhkan inner strength pada anak bahkan sejak ia masih berada di fase usia dini.
Kedua, melatih keterampilan bersosialisasi.
Orang tua memberikan contoh pada anak bagaimana bersosialisasi yang baik. Karena orang tua adalah role model bagi anak. Mulai dari hal yang sederhana seperti tidak bergosip tentang orang lain. Selain itu, orang tua juga memberikan anak waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Hal ini dapat melatih keterampilan sosial, emosional, dan bahasa. Anak-anak juga belajar untuk berbagi, bekerja sama, bernegosiasi saat mereka berinteraksi dengan teman sebayanya, dan membantu anak-anak belajar kepekaan terhadap perasaan orang lain.
Ketiga, melatih kemandirian anak dan menumbuhkan rasa percaya diri.
Melatih kemandirian dapat dilakukan sejak anak masih berada di fase usia dini. Dimulai dengan memberikan izin pada anak melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri, seperti berpakaian atau menyikat gigi. Berikan apresiasi saat anak berhasil melakukan tugasnya. Ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak bahwa ia sudah berhasil melakukan tugas yang diberikan orang tua. Jangan lupa juga untuk mengajarkan anak menerima kekurangan, menerima kekalahan, hingga membantunya menghadapi masa-masa yang sulit baginya. Tunjukkan rasa peduli pada bakat dan minat anak. Lalu bantu dan dukung ia untuk mengembangkannya.
Dengan melakukan 3 cara di atas, insyaAllah inner strength pada anak pun akan muncul, dan tumbuh dengan baik. Aku sendiri juga tengah mempraktikkan 3 cara tersebut. Alhamdulillah, beberapa inner strength anakku sudah nampak seperti percaya diri, dan mandiri.
Namun ikhtiar soal inner strength pada anak tidak cukup sampai di sini. Tidak lantas berhenti begitu anak sudah menunjukkan kekuatan karakter baik dalam dirinya. Stimulasi harus tetap kita lakukan secara berulang-ulang dan terus menerus agar inner strength mengakar kokoh pada anak. Sehingga nantinya inner strength yang sudah kokoh ini dapat menjadi modal sukses anak untuk meraih mimpi-mimpinya.
Untungnya, nih Mombeb, di zaman saat ini, kita tidak berupaya sendiri untuk mengantarkan anak menuju sukses meraih mimpinya. Karena ada banyak sekali yang peduli pada masa depan mereka. Bahkan ada yang sampai membuat sebuah akademi.
Akademi ini tak hanya peduli soal prestasi, melainkan juga memperhatikan potensi dan inner strength anak. Kerennya lagi, seluruh anak negeri bisa ikut akademi ini tanpa dikenai biaya alias gratis tis tis. Siapakah yang melakukan hal semulia ini? Ya BISKUAT donk.
Tentang Biskuat Academy
Biskuat merupakan salah satu brand andalan Mondelez International yang memiliki purpose-led brand (tujuan mulia) untuk menciptakan anak-anak #GenerasiTiger yaitu anak-anak yang tidak hanya berprestasi tetapi juga memiliki kekuatan baik dari dalam (inner strength) yang tercermin dari karakter positif anak.
Akademi apa, sih, yang didirikan sama biskuat?
Akademi sepak bola atau juga dikenal dengan nama Biskuat Academy. Ya, biskuat academy ini hadir sejak tahun 2019 sampai saat ini. Di masa awal lahirnya biskuat academy ini, sambutan hangat pun segera menghampiri. Salah satunya dari Kemenpora. Lalu pada tahun 2021, biskuat academy kembali menerima dukungan. Kali ini berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Nah di tahun ini, Biskuat Academy kembali mendapat dukungan dari Kemenpora dan Kemendikbudristek.
Sebagai orang tua, aku juga menyambut hangat Biskuat Academy ini. Karena apa? Sebuah artikel dari bolasport.com menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara kedua di dunia yang mencintai sepak bola dengan angka 77 persen penduduk yang mencintai sepak bola. Akan tetapi hanya 17 persen penduduknya aktif bermain sepak bola pada urutan ke-22 di dunia.
Kenapa bisa timpang seperti ini? Persentase penduduk yang suka sepak bola berbeda jauh dengan penduduk yang aktif bermain sepak bola. Menurutku Mombeb, salah satu penyebabnya yakni masih minimnya sekolah-sekolah bola di negeri ini. Kalaupun ada, itupun sebagian besar berada di kota-kota besar. Padahal tidak menutup kemungkinan bahwa ada banyak anak-anak yang berada di desa-desa hingga daerah terpencil memiliki bakat sepak bola dan minat serta mimpi ingin menjadi pemain sepak bola sukses.
Bagiku, Biskuat Academy ini semacam memberikan angin segar yang membawa kabar bahagia. Terutama bagi anak-anak yang berada di daerah yang mana tak ada sekolah bola di sana. Angin segar yang berasal dari biskuat academy ini seakan berbisik ke telinga seluruh anak negeri ini, terutama bagi mereka yang menyukai sepak bola:”Nak, jangan menyerah, kamu bisa meraih mimpimu menjadi pemain bola sukses, kami bantu untuk raih itu.”
Nah, dukungan yang diberikan instansi pemerintah kepada Biskuat Academy ini menunjukkan bahwa Biskuat Academy memiliki peran penting bagi masa depan generasi penerus bangsa ini. Apa sajakah itu?
Peran Biskuat Academy bagi Masa Depan Generasi Penerus Bangsa
Biskuat Academy Menstimulasi Inner Strength
Sepak bola dikenal sebagai salah satu olahraga yang dapat dijadikan sebagai ikhtiar untuk menjaga kesehatan tubuh. Artikel di Halodoc menjelaskan bahwa jika seseorang melakukan aktivitas olahraga sepak bola, maka ia dapat merasakan manfaat berupa meningkatnya kondisi kesehatan kardiovaskular, kepadatan tulang juga meningkat, meningkatkan fungsi otak kognitif, mengurangi lemak tubuh, sehat mental, meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Kemudian, selain baik untuk kesehatan, sepak bola juga punya segudang manfaat lainnya. Sebuah penelitian yang dilakukan Komarudin mengungkapkan peran sepak bola dalam pendidikan sosial anak. Hasil penelitiannya yang terbit di Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, menunjukkan bahwa bermain sepakbola akan memupuk sikap-sikap sosial yang positif antara lain: semangat pantang menyerah, kebesaran jiwa untuk menerima kemenangan maupun kekalahan, tanggung jawab akan tugas, perjuangan dan pengorbanan, toleransi, kerja sama dalam mencapai tujuan dan semangat untuk selalu bekerja keras.
Lebih lanjut, hasil penelitian yang dilakukan Yanti dkk di sebuah sekolah sepak bola mengungkapkan bahwa ada banyak nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa sekolah sepak bola Sausu Raya. Karakter-karakter yang nampak pada anak-anak sekolah sepak bola tersebut meliputi disiplin, pantang menyerah, toleransi, bertanggung jawab, menghargai prestasi, dan peduli pada lingkungan sekitar.
Jika diamati dengan seksama, siswa-siswa yang menekuni olahraga sepak bola ini memiliki karakter-karakter baik. Jadi bisa dibilang olahraga sepak bola ini memiliki pengaruh terhadap karakter baik anak. Sehingga olahraga sepak bola ini pun memang bisa dijadikan sebagai salah satu ikhtiar untuk menstimulasi inner strength pada anak. Lalu apabila karakter baik anak sudah tumbuh maka dengan melakukan olahraga sepak bola ini, terutama ikut sekolah sepak bola seperti Biskuat Academy ini dapat menstimulasi hingga memperkokoh karakter baik dalam diri anak.
Biskuat Academy Membantu Anak Meraih Mimpi
Sembari menstimulasi hingga memperkokoh inner strength anak yang merupakan modal meraih kesuksesan di masa depan, Biskuat Academy juga membantu anak untuk meraih mimpinya, lho. Ini mah sekali mendayung dua pulau terlampaui yak.
Ya, selain menstimulasi inner strength anak, ada beberapa hal lainnya yang dilakukan biskuat academy demi membantu anak-anak negeri ini untuk sukses raih mimpi menjadi pemain sepak bola yang mumpuni.
- Biskuat Academy memilih pelatih yang berlisensi UEFA A.
Lisensi UEFA A ini dikeluarkan oleh federasi sepak bola UEFA. UEFA adalah badan pengatur sepak bola di negara Eropa. Sementara itu, Eropa sendiri merupakan suatu negara yang memiliki banyak klub sepak bola ternama. Para pemain sepak bola dengan kemampuan yang luar biasa juga lahir di sini. Selain itu, melansir dari simamaung(dot)com, untuk mendapatkan lisensi ini tentu bukan hal yang mudah. Karena sebelum mendapatkan lisensi UEFA A, terlebih dahulu harus mendapatkan lisensi UEFA B. Ditambah lagi harus menjalani masa belajar selama kurang lebih 2 tahun.
Dengan fakta seperti ini, bisa dibilang pelatih-pelatih yang berhasil mendapatkan lisensi dari UEFA merupakan para pelatih kelas dunia. Mereka dapat meningkatkan kemampuan para pemain sepak bola menjadi selevel pemain sepak bola internasional.
Memilih pelatih berlisensi UEFA A adalah salah satu bentuk totalitas Biskuat Academy dalam mendidik anak-anak calon pemain bola handal. Memilih pelatih kelas dunia ini, tujuannya untuk melatih hingga meningkatkan keterampilan sepak bola anak-anak Biskuat Academy. Selain itu, ini juga sebagai persiapan untuk menjadi pemain bola masa depan.
- Mengajak anak-anak Biskuat Academy untuk bertemu pemain profesional dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia.
Melansir dari KBBI, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sementara itu dalam ilmu psikologi, motivasi bermakna usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi anak dalam meraih mimpinya adalah dengan memberikannya kesempatan untuk bertemu dengan sosok yang juga berhasil meraih mimpi yang sama dengannya. Jika anak bermimpi untuk menjadi pemain bola sukses maka pertemukan ia dengan salah satu pemain bola sukses juga. Misalnya bertemu dengan tim nasional sepak bola Indonesia. Bagi seorang anak, bertemu dengan orang yang berhasil meraih mimpi yang sama dengannya dapat membuatnya yakin bahwa ia juga bisa berhasil meraih mimpi.
Mombeb, Biskuat Academy paham betul bahwa dengan mempertemukan para peserta dengan salah satu anggota tim nasional sepak bola Indonesia akan membuat anak semakin termotivasi untuk meraih mimpinya. Anak-anak pun akan makin semangat untuk meningkatkan kemampuannya di olahraga sepak bola. Hal ini juga dilakukan karena Biskuat percaya, jika satu pelatih saja dapat mengembangkan sekelompok anak, maka dukungan penuh dari berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan masyarakat sekitar dapat menghasilkan perubahan maksimal dalam pengembangan olahraga sepak bola, terutama untuk mengasah skill sepak bola generasi muda.
Nah, setelah kita tahu betapa banyak manfaat yang dapat diperoleh
anak jika ikut Biskuat Academy, rasanya, tak ingin menyia-nyiakan kesempatan
luar biasa ini. Oleh sebab itu, yuk mari kita ikutkan anak-anak kita yang
memiliki mimpi menjadi pemain bola sukses ke Biskuat Academy. Caranya mudah
koq, Mombeb.
Keuntungan ikut biskuat academy ini, selain dapat menstimulasi inner strength dan dapat meraih mimpi menjadi pemain bola sukses, anak juga berkesempatan untuk memenangkan tur ke Stadion di Eropa dan ratusan hadiah lainnya. Lalu anak juga akan mendapatkan E-Certificate untuk seluruh peserta dan sertifikat fisik yang ditandatangani oleh Kemendikbud dan Kemenpora untuk finalis.
Disamping itu, pada program BISKUAT ACADEMY 2022, Bapak Andhika J. Lestari selaku senior brand manager biskuat menginformasikan bahwa peserta yang mengikuti Sekolah Bola Online BISKUAT ACADEMY 2022 ini berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan dengan kurikulum yang disusun oleh pelatih bersertifikat UEFA yaitu Coach Timo Scheunemann dan Coach Aji sebagai sosok Pelatih Inspirasional pada BISKUAT ACADEMY 2022 yang dalam kesehariannya aktif sebagai pelatih yang berjasa dalam membentuk pemain sepak bola handal di Indonesia.
Jadi tunggu apalagi, Mombeb. Yuk segera kita daftarkan anak-anak kita yang menyukai sepak bola ke Biskuat Academy. Untuk tahun ini, Biskuat Academy sudah mulai dilaksankan sejak 25 September dan 9 Oktober 2022; 23 Oktober dan 9 November 2022; 20 November dan 11 Desember 2022; dan kelas terakhir yaitu pada tanggal 18 Desember 2022. Grand Final Sekolah Bola Online akan diselenggarakan pada 22 Januari 2023.
Mombeb, mari kita dukung dan bantu
anak-anak kita untuk bisa meraih suksesnya di masa depan menjadi pemain bola
yang handal dan profesional. Aamiin.
***
Referensi:
· Komarudin. (2005). Permainan
Sepakbola Sebagai Wahana Pembinaan Sikap Sosial Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 3, No. 1, 2005
· Yanti, Anita Novi., Hasnah, Sitti., dan Dzakiah. (2022). Nilai -
Nilai Pendidikan Karakter pada Siswa Sekolah Sepakbola (SSB) Sausu Raya. KIIIES
5.0, 2022, Volume 1
· https://www.halodoc.com/artikel/ini-6-manfaat-sepak-bola-bagi-kesehatan-tubuh
· https://hmn.wiki/id/UEFA_Pro_License
· https://kbbi.web.id/motivasi
· https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/28/105105220/pentingnya-inner-strength-untuk-dorong-potensi-anak?page=all.
· https://www.uofmhealth.org/health-library/aba5885#aba5888
· https://simamaung.com