Showing posts with label Pengiriman. Show all posts
Showing posts with label Pengiriman. Show all posts

Kirim Motor Pakai Bali Cepat

Tuing...
Daku nongol lagi nih...setelah sekian lama menghilang gegara keasyikan mudik. Hehe...
Berubung sekarang sudah kembali ke kehidupan nyato, walhasil, daku harus menghidupkan blogku yg sempat mati suri berhare hareee...

O ya..mohon maaf lahir batin ya manteman, maafin yak kalau ada salah-salah kate, kalau ada sisa angpao boleh jg kirim ke daku, pintu utk menerima angpao masih terbuka lebar jembar.

Postingan kali ini, daku mau berbagi cerita ttg pengalaman aku berburu jasa pengiriman utk kirim motor dari Negara Jembrana Bali ke Surabaya.

Kenapa harus berburu ? Koq nggak langsung pilih ini, pakai ini?. Kareno, dana terbatas cyin. Kalau melebihi dana yg kami siapkan, yaaa, tu motor kami kembalikan ke garasi rumah bapak ibuk.

Oleh sebab itulah, daku dan ayah ken, berburu jasa pengiriman yang bertarif sesuai dana yg tersimpan di kantong kami. Namun tentu saja, kami tak hanya memikirkan soal tarif saja, tapi kami juga memikirkan soal aman, amanah tabligh fathonah. Hehe. Kemaruk yah, udah maunya murah, eee minta aman nyaman pula. Nggak apa-apa lah ya, namanya juga usaha.

Perburuan pertama jatuh kepada agen bus gunung harta. Tanya tanya tanya, dapet info dari masnya, kalau ongkir kirim motor negara-surabaya Rp. 600.000.

Lalu cus ke JNE. Tinggal jalan kurang lebih 5 langkah. Kebetulan, mereka tetanggaan. Mungkin karena itu ya, ongkirnya nggak jauh beda. Cuma beda Rp. 50000 aja.

Etapi tetangga jauh mereka, Kantor Pos, jg nggak jauh beda sm mereka. Jd bukan karena tetanggaan. Melainkan karena rata2 tarif kirirm motor dr negara ke surabaya memang segitu. Mungkin begitu.

Hati daku pun mulai gelisah. Tapi belum putus asa. Jadi daku ditemani suami berburu lagi. Kali ini menuju kantor Bali Cepat cabang Negara. Langsung bertemu dg si mbak berkacamata. Tanya tanya tanya, kata si mbak, tarif kirim motor Negara-Surabaya sebesar Rp. 250.000. Busyet. Separuh harga dr yg lainnya euy.

Waktu itu, daku merasa, si mbak berkacamata, seperti malaikat yg turun dari timbangan barang.

Seneng ?. Ho oh.

Tapi tunggu dulu. Daku nggak begitu saja langsung mempercayai seluruh jiwa dan raga motorku ke Bali Cepat. Nggak ?. Masih pikir pikir dulu lah ya.

Sedang asyik mikir, sepupuku yg gendut tiba2 muncul dg kabar bahwa doi pernah kirim motor juga pakai Bali Cepat. Nyampek koq. Aman.Hanya dalam kurun waktu sehari semalam saja. Motor juga dipeking. Maksudnya dibungkus rapi pakai kardus. Menghindari lecet. Begitu katanya si tokpek.

Setelah mendengar testimoni dr sepupuku yg gendut, Daku dan suami pun akhirnya mantab pakai jasa Bali Cepat. Motor lalu kami bawa. Setelah di data, lalu menyerahkan uang sebanyak 250rb, kami diminta untuk menyerahkan stnk motor kami. Dalam hati berkata : "koq pakai stnk segala".
"Biar nggak dikira motor curian waktu diperiksa di pelabuhan gilimanuk".
Wow..si mbak berkacamata jgn2 org pinter nih, sampek tau isi hatiku. Hehe.

Kami pun menyerahkan stnk motor kami.

***
Ke esokan harinya, ayah ken dapat telfon dari kantor Bali Cepat Surabaya untuk tanya ancer2 alamat pengiriman di surabaya.

Tiktoktiktok

Setelah ashar, kami mendapat kabar dari teman kami bahwa motor kami sudah tiba dengan selamat berikut dg stnknya.

Yippiiieee senenggg. Akhirnya, si jupiter kesayangan, tiba di Jawa, tepatnya Surabaya. Alhamdulillah.

Jadi lain kali, nggak ragu lagi deh pakai jasa pengiriman ini, manteb soalnyah.

Sayangnya, utk saat ini, Bali Cepat baru bisa melayani Area Denpasar, Negara, Surabaya. Oleh sebab itu, daku pinjem alamat kantor temen suami yg bermukim di surabaya. Rencananya sih, minggu depan to motor baru aku boyong ke Jombang.

Jadi ya begitulah. Cerita perburuan jasa pengiriman yg bertarif murah, aman, dan terpercaya. Si Bali Cepat.

Antara Blogwalking, Malaikat Lewat, dan Jasa Pengiriman

Langit mengabu. Hujan menderas. Petir menyambar. Suasana menyepi. Mencekam.
Saat itu, aku, hanya berdua dengan anakku. Semua pintu sdh ku kunci. Begitu jg dengan jendela. Berikut tirainya.

Di luar, angin berlari kencang. Hembusannya mampu menembus pori-pori rumahku. Mengibar-ngibarkan tirai. Membangunkan bulu roma.

Tirai terbuka. Satu kali. Dua kali. Tiga kali.....Ada sosok berdiri. Serta merta, ku gendong anakku. Ku peluk erat.

Aku terkejut bukan kepalang. Sosok itu nampak semakin jelas. Mengenakan jubah dengan tudung di kepalanya.
Jantungku berdegup kencang. Sosok itu mulai mendekati pintu gerbang.
"Ya Allah Ya Allah" gumamku.
"YaAllaaahhh....."
.......................
.......................
"Permisiiiii assalamu'alaikum ada paket mbak"
....................
Hehe. Sosok itu ternyata bapak2 dari pengiriman.
Membawakan bingkisan hadiah dari menang lomba membuat fanfic ayam haru.

Bingkisan itu berisi sebuah toples kecil yg di dalamnya terdapat beraneka macam kudapan tradisional seperti jenang, dodol, dsbg.
Rasanyaaaaa, nyummyyyy.

Sedang asyik mengunyah jenang, tiba-tiba terlintas dengan kejadian kemarin. Waktu itu saya blogwalking ke blognya mak Isnuansa yg membahas ttg berburu informasi utk pernikahan adik iparnya. Saya pun meninggalkan jejak. kalimat terakhir seperti ini : "jangan lupa bagi-bagi jenangnya ya mak".

Setelah berkunjung, saya langsung balik ke fb, ngelike dan terkadang ngomen jg. Nah komen di fb pun sama: "jangan lupa bagi-bagi jenangnya ya mak".
Dan beberapa hari kemudian. Tepatnya kemarin. Pak Jasa pengiriman datang, dengan membawa bingkisan berisi jenang.

Sempat terpikir gini : "mungkin waktu ngetik komen, ada malaikat lewat kali ya".

Tuh, indah banget kan. Nikmat mana lagi yg kau dustakan. Fabiayyi aala irobbikuma tukadzibaan.

Hanya nyeletuk dalam hati trs komen2 di blognya mak isnuansa, eee diijabah beneran sama Allah. Subhanallah.

Satu lagi. Yang bikin kado / hadiah / bingkisan / paketan yg sudah indah ini menjadi semakin indah adalah profesionalitas dari jasa pengiriman. Meskipun hujann begitu deras dan diwarnai petir, tetap bekerja mengantarkan paketan kepada pelanggan. Salut. Jempol 100.

Okke dah. Sekian dulu cerita saya tentang kado terindah. Semoga suka. Dan dadaaahhhhh.

***

Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Kado Terindah

Misi Rahasia untuk Samwan Spesyel

Tahun baru telah datang. Membawa serta Januari.
Sementara Januari tak datang sendiri. Ada hari-hari yang setia menemani.
Salah satu hari melambai padaku. Mengingatkan untuk bersiap-siap memutar otak. Membuat rencana. Merogoh kocek. Demi dapat meledakkan hati si samwan spesyel.
Dan
BOOM.
Ia akan jatuh hati lagi untuk yang kesekian kali.
Hahahaha.
Ya, tanggal 24 Januari nanti, adalah hari ultah suami yang ke-35. Banyak bener tu angka. Piss suami Piss. Hehe.
3 tahun yang lalu, di hari ulang tahunnya, saya memberikan hadiah kepadanya dengan cara yang berbeda. Hadiahnya sih biasa saja. Ya sekedar kaos, kemeja, terakhir sepatu kerja. Saya selipkan di antara lemari bajunya. Atau saya taruh di tas ranselnya.
Nah rencananya ultah kali ini, saya ingin memberikan kado sederhana dengan cara yang istimewa. Apakah itu?. Saya akan mengirimkan kado tersebut ke tempat suami bekerja. Pengennya sih pakek jasa pengiriman yang kirim sekarang besok udah nyampek.
Okey masalah cara sudah clear. Yang belum adalaahhh..jeng jeng jeng jeeennnggg. Kadonya. Mau ngado apa?. Kado domikado aja ya.
Ada 3 option.
1. Tas kecil slempang.
2. Sepatu kets
3. Kemeja
Sengaja saya siapkan 3 pilihan kado yang akan saya berikan ke suami. Jaga-jaga. Siapa tau dia udah duluan beli. Tadi aja sempat bilang, minggu depan, waktu maen ke kontras surabaya, dia mau singgah ke distro-distro buat berburu tas yang ia inginkan. Mak jedier. Tu kan. Baru juga saya punya rencana. Eehhh dia malah udah mau beli.
Tapi masih ada dua pilihan lagi. So santai lah ya. Kipas-kipas dulu.
Yang penting semua sudah terencana. Baik cara ngasih kadonya, kadonya apa, beli dimana, kira-kira sesuai selera dia atau tidak dan lain sebagainya. Jadi mendekati hari H. Tinggal di eksekusi aja. Beres.
Do'akan berhasil ya. Membuat samwan spesyel alias suami eikeh, jatuh hati lagi pada daku yang cantik nan anggun nan mempesona ini. Halah.


Kado yang Aku Inginkan


Banyak. Pengen ini. Pengen itu. Mau yang begini. Mau yang begitu. Semuanya dah. Hehehe.
Akhir tahun kemarin, sempat pengen dapat hadiah buku dari GA yang diadakan salah satu anggota KEB. Bukunya bukan buku baru. Tapi buku lawas yang ditulis Tan Malaka. Rencananya kalau menang, buku-buku tersebut akan kuhadiahkan untuk suami di hari ultahnya. Dan ternyataaaaaa..Deng Donk. Saya dapet zonk alias kalah. Hiks. Nggak jadi deh ngado suami buku favoritnya. Bakal keluar dah, nih duit tabungan sisa belanja buat beli hadiah. Hhhhhh. Dasar memang, emak-emak nggak modal. *tutup muka.
Okay. Lanjut kepada kado yang saya inginkan. Kali ini untuk saya sendiri. Apakah itu?. Hahahaaaaa. Malu rasanya mau ngomong. Rahasia aja deh. Hehehe.
Sebenarnya ini keinginan dari tahun kemarin. Tapi belum terwujud. Mudah2an tahun ini bisa ya. Amin.
Keinginan ini bermula dari pertemuan saya dengan beberapa teman semasa SMA dan kuliah. Saya melihat teman-teman saya itu, apa yaaa, nampak fresh, enak dilihat mata. Sedangkan saya, mending nggak usah dilihat. Soalnya bluurr. Gimana nggak blurr coba', kalau penampakan saya sudah seperti emak-emak beranak selusin. Padahal baru satu.
Dulu memang saya tak terlalu peduli dengan kulit, wajah, penampilan, dan lain sebagainya. Tapi makin kesana. Juga kesini (Ikut KEB). Saya merasa harus segera berbenah. Dimulai dari wajah.
Masak 2015 ini, masih kelihatan mbuluk saja. Kumus-kumus. Pengen kelihatan kinclong dikit gitu. Kayak si mami ubiii. Kinclong. Tetep cantik maksimal. *ting ting.
Ya, saya lagi pengen banget punya produk kecantikan utk facial di rmh. Bisa menghemat waktu, hemat doku, karena tak perlu ke salon. Cukup dilakukan di rmh. Betbetbetbet. Selesai.
Sayangnya produk facial yang saya inginkan itu tak dijual di sini. Maklumlah ya, bukan kota besar.
Tak jadi masalah. Di sini tidak ada. 
Di sana pasti ada. Lagipula sekarang jasa pengiriman bertebaran dimana-mana. Bahkan sudah ada jasa pengiriman yang menjangkau hampir semua pelosok negeri. 
Jadi tinggal klak klik klak klik. Ketemu. Pesan. Transfer. Dikirim. Dapet deh barang yang diinginkan.
Nah yang jadi masalah. Yang mau ditransfer itu. Itu tuuuhh. Duit duit. ;)
Gimana ya. Untuk saat ini, belum ada alokasi dana untuk merawat wajah. Dana diprioritaskan untuk merawat perut keluarga. Biar perut nggak tirus. Biar nggak di juuuss-jusss (red: disuntik). Dan satu lagi untuk memenuhi kebutuhan si kecil.
Tapi saya optimis, tahun ini, insyaAllah keinginan saya mendapatkan kado produk facial, dapat terwujud. *rayu suami lebih giat.
Jadi tahun ini, wajah saya akan terlihat bersih, nggak kumus-kumus, nggak terata'en, kinclong. Seperti itu tuh, kembaran saya, mbak Revalina S. Temat. Hehe. Piss.


Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum, Dear, Mombeb. Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin. Doa...