Showing posts with label Anak Kinestetik. Show all posts
Showing posts with label Anak Kinestetik. Show all posts

Tahapan Menemukan Bakat Anak Sejak Usia Dini


Tentang Bakat Anak

 

Aku percaya bahwa bakat itu bawaan bukan hasil dari pelatihan, atau tempaan. Sebagaimana pendapat Conny Semiawan dan Utami Munandar (1984) yang mendefinisikan bahwa bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya.

 

Berdasarkan definisi bakat di atas, dapat dimaknai juga bahwa meskipun bakat merupakan bawaan tapi tetap memerlukan kesempatan untuk berkembang dengan baik. Lalu kesempatan seperi apa yang diperlukan? Bagian mana atau bidang apa atau aktivitas apa yang harus diberikan kesempatan? Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka yang harus dilakukan yakni mencari tahu atau menemukan bakat terlebih dahulu.

 

Menurut Bukik Setiawan, ahli parenting, mengenali bakat anak merupakan agenda penting yang harus dikerjakan oleh orangtua. Sebab bakat memiliki pengaruh di masa depan. Lalu dengan mengenal bakat anak, orangtua bisa membantu anak mengembangkan karier di masa depannya.

 

Aneka Macam Cara Menemukan Bakat Anak Sejak Usia Dini

 

Cara untuk menemukan bakat bisa  melalui tes bakat, atau tes sidik jari. Namun dua tes tersebut hanya bisa dilakukan oleh profesional yak. Kalau cara mengetahui bakat anak ala ibu rumah tangga ada, nggak?

 

Sebuah artikel dari kompasdotcom menyebutkan bahwa orangtua bisa menemukan sendiri bakat anak dengan melakukan lima tahapan. Adapun lima tahapan tersebut meliputi memberikan stimulus, mengamati tingkah laku anak, mengamati kecerdasan anak, memberi ruang berekspresi, dan memberi dukungan positif. Nah, dari kelima tahapan tersebut, aku mempraktekkan poin yang nomor tiga saja yakni mengamati kecerdasan anak.

 

Cara Menemukan Bakat Anak dan Aktivitas Stimulasi Kecerdasan Majemuk Anak

 

Ada delapan macam kecerdasan anak atau yang dikenal juga dengan kecerdasan majemuk (Gardner, 2003). Delapan macam kecerdasan anak tersebut antara lain kecerdasan linguistik, kecerdasan logika matematika, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual spasial, kecerdasan naturalis, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intra personal.

 

Setiap kecerdasan memiliki cara stimulasi yang berbeda. Nah, untuk menemukan bakat anak, aku mengawalinya dengan menstimulasi semua bagian kecerdasan majemuk. Kemudian aku amati setiap aktivitas stimulasi. Hasil pengamatan yang aku lakukan yakni dari delapan kecerdasan tersebut, ada dua kecerdasan yang paling menonjol yakni kecerdasan kinestetik dan kecerdasan musikal.

 

Setelah mendapatkan kecerdasan anak yang paling menonjol, selanjutnya aku membuat list aktivitas setiap kecerdasan untuk menemukan bakat anakku. List kegiatan untuk kecerdasan kinestetik yakni menggambar, mewarnai, menari, olahraga dan sebagainya. Kemudian list kegiatan untuk kecerdasan musikal yakni membuat atau meniru nada di alat musik mainan drum, piano, dan xilophone.

 

Hasil pengamatan untuk kecerdasan kinestetik yakni anakku lihai dalam aktifitas menggambar. Sedangkan hasil pengamatan untuk kecerdasan musikal yakni ia lihai memainkan alat musik piano.

 


Tahapan Menemukan Bakat Anak Sejak Usia Dini

Dua kemampuan tersebut menunjukkan perkembangan signifikan tanpa aku ajari, tanpa aku contohkan, dan tanpa aku berikan latihan. Berdasarkan hal ini maka aku yakin bahwa bakat anakku di bidang menggambar dan bermain musik piano.

Sejauh ini, anakku menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ia makin mahir memainkan musik piano juga mahir menggambarkan menggunakan software di laptop. Alhamdulillah, bersyukur karena bisa menemukan bakat anak saya sejak usia dini sehingga aku bisa membantunya untuk mengembangkan dan meningkatkan bakat yang ia miliki.

Akan tetapi meskipun sudah menemukan bakat anak, aku masih tetap memberikan kesempatan padanya untuk melakukan eksplorasi atau melakukan apa yang ia minati.

Jadi seperti itulah Tahapan Menemukan Bakat Anak Sejak Usia Dini yang aku lakukan untuk menemukan bakat anakku. Cukup mempraktekkan satu langkah yakni mengamati respon hingga perkembangan anak setiap kali memberikan stimulasi kecerdasan majemuk, aku bisa menemukan bakat anak sejak usia dini. Nah, aku berharap semoga pengalaman saya ini dapat menjadi tambahan referensi bagi orangtua yang ingin menemukan bakat anak sejak usia dini.


Referensi

Semiawan, Conny, Munandar, dkk. 1984. Memupuk Bakat dan Kreativitas siswa sekolah menengah. Jakarta: PT Gramedia

Gardner, Howard. 2003. Kecerdasan Majemuk. (Terjemahan Drs. Alexander

Sindoro). Batam Centre: Interaksara.

Bukik setiawan, http://temantakita.com/mengenal-bakat-anak/ (diakses 10 Februari 2021)

Yohanes Enggar Harususil, https://amp.kompas.com/edukasi/read/2018/09/04/19270871/ini-dia-5-tahap-mengenali-dan-mengembangkan-minat-bakat-anak (diakses 12 Februari 2021)


Kelas Pintar Bimbingan Belajar Online Terbaik

 

kelas pintar bimbingan belajar online terbaik


Apakah Kelas Pintar adalah bimbingan belajar online terbaik?

Sebelum aku jawab, aku mau curhat dulu donk, boleh ya, MomBeb? Curhat soal PJJ, pembelajaran jarak jauh.


Jadi gini, meskipun sudah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh  setahun lebih, tapi kalau boleh jujur, aku tetap merasa kesulitan mengajarkan anakku tentang materi-materi pelajaran sekolah. Yang menjadi kesulitanku adalah saat memberikan penjelasan hingga membuat anak paham dengan materi pelajaran yang aku ajarkan.

 

Kesulitan menemani anak PJJ ini kadang berhasil membuatku uring-uringan bahkan pernah juga sampai marah karena anak tak kunjung paham dengan penjelasanku. Duuuhh, kalau ingat kejadian ini, aku menyesal sekali, Mombeb.   

 

Mombeb, setelah kejadian itu, aku melakukan refleksi, bertanya kepada diri sendiri, apakah aku mampu menemani anak PJJ tanpa uring-uringan atau bahkan marah-marah ke anak? Mampukah aku? Tidak, aku tidak mampu menemani anak PJJ. Indikatornya pun jelas yakni emosi yang kadang hadir di saat menemani anak PJJ. 

 

Oleh sebab itu, aku memutuskan memilih bimbingan belajar online Kelas Pintar untuk menemani anakku PJJ. Kalaupun nantinya  pembelajaran tatap muka dimulai kembali, aku tetap memilih Kelas Pintar untuk anakku, Mombeb. 

 

metode pintar dan personal kelas pintar

Adapun alasanku memilih mengikutsertakan anakku bimbel online di Kelas Pintar karena Kelas Pintar memiliki rasa percaya bahwa setiap siswa punya preferensi dan cara belajar yang berbeda - beda. 

 

Mombeb, apa yang dipercaya oleh Kelas Pintar ini menunjukkan kepeduliannya pada karakter setiap siswa. Ini penting sih menurutku, kalau menurut MomBeb, gimana? Sama kan ya seperti aku? 

Menurutku, jika ada rasa peduli pada karakter siswa dalam proses pembelajaran, maka hasil yang dicapai akan maksimal. Tidak hanya untuk satu atau dua atau tiga siswa, melainkan setiap siswa yang bimbel online di Kelas Pintar. 

 

Tidak sekadar wacana, Kelas Pintar mendesain pembelajaran dengan memperhatikan preferensi dan cara belajar yang berbeda - beda pada setiap anak. Hal ini dapat dilihat pada beberapa poin di bawah ini. 

 

1. Kelas Pintar Menggunakan Media Belajar Audio Visual 

Media Belajar yang disediakan Kelas Pintar berupa media audio visual yang dikemas dengan begitu menarik. Bagaimana tidak menarik, secara media belajarnya berupa audio visual,  animasi. Keren, deh. 

 

Dah, kalau anak ditunjukkan dengan sesuatu hal yang beda juga unik, pasti anak akan tertarik. Rasa tertarik itu sendiri memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Jika anak tertarik, maka ia akan menjadi lebih fokus memperhatikan penjelasan guru. Kalau anak fokus belajar maka ia akan mudah memahami pelajaran. 

 

Media audio visual ini sendiri tidak hanya cocok digunakan untuk anak dengan gaya belajar auditori atau visual saja, melainkan juga untuk anak dengan tipe gaya belajar kinestetik. Fakta ini terdapat dalam penelitian yang dilakukan oleh Azis Aulia Oktasaseria, dkk dengan judul Media Audio-Visual: Upaya Mengatasi Perbedaan Gaya Belajar Siswa. 

 

2. Metode pembelajaran PINTAR

Metode pembelajaran yang digunakan di Kelas Pintar berupa pendekatan Learn, Practice, dan Test. Pendekatan ini menurutku ampuh membuat anak semakin menguasai materi yang dipelajari. 

 

Mulai dari Learn dimana anak belajar memahami materi. Kemudian Practice lalu Test, dimana anak akan mempraktikkan apa yang telah dipahami. 

 

Dengan melakukan 3 aktivitas di atas, maka bisa dikatakan tidak akan ada yang namanya setelah belajar, ingatan anak tentang materi yang dipelajari langsung ambyar. Sebab 3 aktivitas tersebut membuat anak mengulang materi yang dipelajari. Sesuatu hal yang dilakukan secara berulang akan melekat di ingatan. 

 

3. Mengintegrasikan Murid, Guru, dan Orang Tua

Salah satu kunci tercapainya tujuan pendidikan yakni adanya kolaborasi  antara sekolah (termasuk guru) dengan orangtua siswa. Apa yang diajarkan di sekolah oleh guru, bisa dilanjutkan di rumah saat siswa bersama orangtua. 

 

Nah, di Kelas Pintar, murid, guru dan orangtua terintegrasi. Hasil belajar bisa dilihat oleh guru juga orang tua. Hal ini bisa jadi bahan evaluasi murid yang dilakukan oleh orangtua juga guru. Asyik, kan? Yup. 

 

Uraian di atas menjawab pertanyaan di awal, "Apakah Kelas Pintar adalah Bimbingan Belajar Online Terbaik?". Dan jawabannya adalah "Ya, Kelas Pintar adalah Bimbingan Belajar Online Terbaik"

 

Gimana, Mombeb? Kamu sama seperti aku, kan, juga tertarik mengikutsertakan anak di bimbel onlinenya Kelas Pintar? Kuylah, digaskeeuun, daftar bimbel online di Kelas Pintar, Mombeb. 

 

Cara daftar menjadi pelanggan bimbingan belajar online Kelas Pintar cukup mudah, koq. Kamu bisa langsung ke websitenya Kelas Pintar di Kelaspintar.id . Di website tersebut kita bisa menemukan beberapa fitur yakni fitur untuk murid, fitur solusi bagi orangtua dan fitur solusi bagi guru. 

 

Fitur Murid berisi tentang Kelas pintar Regular, TANYA, SOAL, GURU hingga Koin. 

 

Fitur Murid Kelas Pintar

Fitur solusi bagi orangtua berisi tentang bagaimana orang tua memantau perkembangan belajar anak. 


Fitur Orang tua di Kelas Pintar


Fitur solusi bagi guru berisi tentang bagaimana Kelas Pintar membantu guru terutama saat melakukan pembelajaran secara online. Dengan melibatkan Kelas Pintar dalam kegiatan belajar, guru akan mendapatkan banyak kemudahan. Mulai dari media pembelajaran audio visual yang sudah disediakan oleh Kelas Pintar, kumpulan soal, hingga tersedianya fasilitas untuk mengevaluasi siswa. 


fitur guru di kelas pintar


Nah, untuk informasi lebih detail, Mombeb langsung saja kunjungi website Kelas Pintar. Mombeb, bisa langusng klik saja link ini Kelaspintar.id 


website kelas pintar bimbingan belajar online terbaik


Jadi selamat ngulik website Kelas Pintar ya, Mombeb. Dan  semangat ikhtiar mencerdaskan anak generasi penerus bangsa bersama Kelas Pintar. Semoga segala ikhtiar yang kamu lakukan untuk si kecil, Mombeb, kelak, akan menuai buah yang begitu manis berupa kesuksesan si kecil di masa depan. Aamiin aamiin ya robbal'alamiin.

 

See you di blogpost lainnya yak. 

Dadaaaaaaa 

 

5 Manfaat Mengajak Anak Nonton Lagu Anak-anak Terbaru di Hoala dan Koala bagi Tumbuh Kembang Anak



Hai, Mombeb.

Apa ya manfaat mengajak anak menonton lagu anak-anak terbaru di Hoala dan Koala bagi Tumbuh Kembang Anak? 

Mombeb, sejauh ini, menyanyi lagu-lagu anak, menurutku, adalah cara termudah untuk mengenalkan hingga mengajarkan sesuatu pada anak. Ya, kan, Mombeb? Misalnya kalau mau mengenalkan nama-nama warna, kita bisa menggunakan lagu anak yang berjudul pelangi. Kemudian kalau kita mau mengenalkan alat transportasi yang bernama becak, kita menggunakan lagu anak yang berjudul becak, dan sebagainya.

 

Mengapa anak lebih mudah belajar jika menggunakan lagu?

Menurut Valeriee Salimpoor, seorang neuroscientist dari McGill University, mengemukakan bahwa musik yang tepat bisa memicu timbulnya hormon endorfin yaitu hormon yang menimbulkan perasaan lega dan bahagia. Hormon endorfin inilah yang hadir setiap kali anak mendengarkan lagu, terutama pada lagu yang memiliki irama musik ceria. Rasa senang itu sendiri adalah salah satu hal yang penting dalam pembelajaran. Jika anak merasa senang saat belajar, ia akan menjadi lebih bersemangat saat belajar sampai akhirnya ia dapat mengenal hingga memahami apa yang ia pelajari.  Nah, apabila dua hal ini dikolaborasikan, lagu yang tepat dan belajar mengenal hingga memahami sesuatu yang sederhana, tentu akan memberikan kemudahan bagi anak dalam mengenal dan memahami suatu hal.

Adapun tipe lagu yang disukai anak yang dapat kita gunakan untuk mengenalkan, mengajarkan, hingga memberikan pemahaman pada anak tentang sesuatu hal, menurut Caspar Addyman seorang ahli di bidang perkembangan anak dan Lauren Stewart seorang psikolog musik, yakni lagu yang simpel, banyak pengulangan, kata-kata yang sederhana, dan sebagainya.

 

Hoala dan Koala

Nah mengetahui fakta tersebut, aku pun makin rajin mencari lagu-lagu anak untuk belajar si kecil. Beruntung, aku menemukan sebuah channel di YouTube yang memiliki lagu-lagu anak terbaru yakni Hoala dan Koala

 

Lagu Anak-anak Terbaru Hoala dan Koala

Dari sekian banyak lagu-lagu anak terbaru di Hoala dan Koala, anakku paling sering nonton Lagu Anak  Rubah Ngintip Hoala Koala

 

Sejauh ini, dan sependek pengamatanku, ada beberapa manfaat yang nampak sejak anakku sering nonton lagu-lagu anak terbaru yang ada di channel Hoala dan Koala. Apa saja manfaat tersebut? Aku list manfaatnya di bawah ini yak.

 

Manfaat Menonton Lagu Anak-anak Terbaru di Hoala dan Koala bagi Tumbuh Kembang Anak

1. Mengembangkan kemampuan bahasa anak

Ada banyak cara untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak seperti diajak ngobrol, membaca buku cerita bersama, bermain flash card, eksplorasi alam, dan bernyanyi lagu-lagu anak. Nah, dari sekian banyak cara tersebut, menurutku, bernyanyi lagu-lagu anak adalah cara yang paling ampuh untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.

Ini terjadi pada anakku yang usianya 2 tahun 8 bulan. Sebelum mendengar dan menonton Lagu anak rubah ngintip Hoala Koala, anakku belum kenal dengan kosa kata rubah. Lalu setelah ia menonton dan mendengar lagu anak tersebut beberapa kali, ia pun kenal bahkan paham maksud dari kata tersebut.

2. Memperkaya pengetahuan anak

Banyak lagu-lagu anak yang menggambarkan sesuatu hal yang sederhana dan ada di sekitar anak. Beberapa contoh yakni menggambarkan tentang bagaimana kondisi saat hujan, apa saja nama-nama warna yang ada di pelangi, tentang akibat dari jarang membersihkan rumah, aktivitas setelah bangun tidur, dan sebagainya. Di Hoala Koala sendiri juga ada lagu anak-anak yang memperkaya pengetahuan anak. Salah satunya yakni lagu Kuman.


Lagu anak kuman hoala koala


Awalnya, anak hanya akan menghapal lagu tersebut. Namun seiring berjalannya waktu ia akan memahami maksud dari lagu tersebut. Nah, agar ia lebih cepat dan mudah memahami maksud dari lagu-lagu anak yang ia hapal dan mengandung pengetahuan baru baginya, maka tugas kitalah, sebagai seorang ibu, menunjukkan makna dari lagu tersebut menggunakan contoh konkret.

3. Menanamkan karakter positif  pada anak.

Lagu-lagu anak juga didalamnya berisi cerita yang mengandung tauladan. Ini dapat kita jumpai juga di beberapa lagu anak yang ada di Hoala dan Koala seperti lagu anak rubah ngintip hoala koala yang mengajaran anak untuk jadi pemberani.

Lagu Anak Rubah Ngintip Hoala Koala

Nah dengan menyanyikan lagu-lagu anak yang mencontohkan karakter positif, lambat laun, anak akan meniru karakter positif yang ada di lagu tersebut

4. Melatih daya ingat pada anak

Sejak dalam kandungan, tanpa kita sadari, kita sudah melatih daya ingat si kecil. Kita sering mengajaknya ngobrol, dan bernyanyi untuknya. Hal ini membuat si kecil yang waktu itu masih dalam kandungan, mengenal suara kita. Sekali-kali, melalui komunikasi kita dengan orang-orang sekitar kita, si kecil jadi mengenal suara lainnya, seperti suara ayahnya, kakek neneknya dan yang lainnya.

Saat mereka lahir, stimulasi daya ingat tersebut pun hendaknya terus dilakukan. Daya ingat yang kuat akan membuat anak jadi lebih mudah dalam belajar dan mudah dalam memahami apa yang ia lihat dan ia dengar. Jika anak memiliki konsentrasi yang baik, informasi pun akan lebih mudah terserap ke dalam otak anak.

Salah satu cara yang mudah untuk melatih kemampuan daya ingat anak apalagi kalau bukan mengajaknya menyanyikan lagu-lagu anak terbaru yang ada di Hoala dan Koala.

5. Menstimulasi kecerdasan musikal anak

Kecerdasan musikal merupakan bagian dari kecerdasan majemuk. Menstimulasi kecerdaan musikal anak, menurutku, adalah salah satu usaha untuk menemukan bakat anak. Ini yang aku lakukan pada anak sulungku. 

Stimulasi yang aku lakukan yakni dengan mengajaknya nonton lagu anak. Kemudian aku mengajaknya untuk mengiringi lagu anak tersebut dengan ketukan-ketukan sederhana. Jika ia sudah bisa, maka aku ajak mencoba membuat ketukan pada lagu anak yang lain. Alhamdulillah, sulungku bisa melakukan hal ini dengan baik. 

Jadi lagu anak dapat kita jadikan sebagai salah satu media untuk menstimulasi kecerdasan musikal anak hingga menemukan bakat terpendam anak. Sekarang, aku masih di tahap membantu sulungku mengembangkan bakatnya dengan menggunakan lagu-lagu anak terbaru yang ada di Hoala dan Koala.


Mombeb, itulah 5 manfaat mengajak anak nonton lagu anak-anak terbaru di Hoala dan Koala bagi tumbuh kembang anak. Tentu masih banyak manfaat lain dari mendengarkan atau nonton lagu anak-anak terbaru di Hoala dan Koala. Dengan segambreng manfaat ini, rasanya, aku makin semangat untuk mengajak anak nonton lagu-lagu anak terbaru di Hoala dan Koala.

 

Kalau kamu gimana, Mombeb? Kuylah, ajak putra-putri Mombeb untuk mendengarkan dan nonton lagu-lagu anak terbaru di Hoala dan Koala. Kita ajak mereka belajar mengenal hingga memahami sesuatu melalui lagu-lagu anak terbaru.   


Pengalaman Ikut Kelas Bahasa Inggris untuk Anak Kinestetik di Kreasa


"Ken, ikut Kelas Bahasa Inggris Kreasa yak? Biar nanti kamu gampang kalau kamu pergi ke Rusia, Belanda, Amerika serikat, Inggris, Jepang, semuanya dah?"

"Mau, Ma, Mau" 


Aku senang sekali si Ken begitu antusias menyambut tawaranku. Jadi aku nggak perlu ngasih penjelasan panjang kali lebar, atau bujuk rayu agar ia mau ikut kelas di Kreasa

Sertifikat dari Kreasa


Yup, liburan sekolah kemarin, si Ken aku ikutkan kelas di Kreasa. Ini sebagai salah satu usahaku biar dia nggak bosan di rumah saja selama liburan sekolah.


Di samping itu juga, sudah sejak dulu, aku ingin mengikutsertakan si Ken di kelas bahasa Inggris. Tujuanku yakni untuk menstimulasi kemampuan bahasa Inggrisnya si Ken. Hanya saja aku baru menemukan tempat belajar bahasa Inggris secara daring yang memenuhi semua kriteria yang aku buat. Semua kriteria dalam memilih tempat belajar bagi si Ken tersebut aku rangkum dalam 5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Kelas Bahasa Inggris untuk Anak Kinestetik

Baca juga: serunya punya anak kinestetik

5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Kelas Bahasa Inggris untuk Anak Kinestetik


Pertama, apa metode belajar yang digunakan?


Si Ken adalah tipe anak dengan gaya belajar kinestetik. Ia agak susah menerima pelajaran jika penyampaian materi hanya berupa penjelasan atau lebih dikenal dengan metode ceramah. Ken, si anak kinestetik ini, lebih mudah memahami materi yang diajarkan jika disertai dengan praktik, atau diselingi dengan aktivitas yang menyenangkan misalnya sembari bernyanyi atau menggambar, atau bisa juga dengan menghadirkan komunikasi dua arah antara si Ken dan pemberi materi. 


Kedua, jumlah siswa di setiap kelas.


Berdasarkan pengalamanku saat menjadi guru dulu, aku mengalami kesulitan mengajar di kelas jumbo, kelas yang punya banyak siswa. Aku tidak bisa memperhatikan siswa yang ada di kelas tersebut. Apakah mereka sudah paham dengan penjelasanku atau tidak.  Dampaknya, banyak siswa yang belum paham dengan materi yang aku sampaikan. Aku tidak ingin dialami si Ken. Jadi dengan jumlah peserta yang sedikit maka hasil pembelajaran yang diharapkan akan tercapai.  


Ketiga, biaya dan fasilitas apa saja yang didapatkan


Sebenarnya, aku tipe orang tua yang tidak terlalu ambil pusing soal biaya-biaya yang terkait dengan pendidikan atau biaya buat mengembangkan kemampuan anak, selama biaya yang dikeluarkan sesuai dengan fasilitas yang didapatkan dan juga dapat membantu anak mengembangkan kemampuannya, tak jadi masalah. Berapapun biaya pendidikan anak, insyaAllah bakal aku usahakan. Aku yakin, mah, kalau untuk kebaikan insyaAllah selalu ada bantuan dari-Nya. 


Keempat, jadwal pelaksanaan kelas


Menurutku, anak sekolah dasar, belum benar-benar bisa belajar sendiri, jadi masih perlu didampingi. Mendampingi bukan untuk membantu, melainkan untuk tahu seperti apa kegiatan pembelajaran, mana bagian yang perlu distimulasi, hingga apakah anak mengalami kesulitan? Bagian mana? Sebab apa? Jadi untuk jadwal pelaksanaan, aku lebih memilih kelas yang dilaksanakan pas aku luang, misal weekend, gitu. 


Kelima, review positif

Review positif adalah kunci, kunci untuk memantapkan sebuah keputusan mau memilih ya atau tidak. Pengalaman orang lain itu tak kalah berharga dengan pengalaman sendiri. Dari pengalaman orang lain, kita bisa sedikit banyak jadi tahu apakah pengalaman tersebut bernilai positif atau negatif. 


Jadi seperti itulah kira-kira 5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Kelas Bahasa Inggris untuk Anak Kinestetik. Nggak banyak koq, Mombeb, cuma lima lapis, nggak sampai ratusaaaannnnn. 


Baca juga: Memilih sekolah untuk anak kinestetik


Dan semua poin di atas, dipenuhi oleh Kreasa.  


Apa itu KREASA?


Kreasa adalah sekolah kreativitas berbasis online dengan sistem fun learning yang menyediakan berbagai program belajar bagi anak-anak. Kreasa hadir dengan membawa tujuan yakni dapat menjadi tempat untuk menumbuhkan fitrah kreatif dan inovatif anak-anak Indonesia yang tentunya sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman. Ini sesuai dengan tagline milik Kreasa yakni “Where kids creativity will be born”.


Dari deskripsi singkat di atas saja, sudah berhasil bikin aku tertarik mengikutsertakan Ken di Kelas Bahasa Inggrisnya Kreasa. Jadi tanpa pikir lama-lama, aku pun segera mendaftarkan si Ken. 


Cara mendaftar program belajar Kreasa ini bisa dibilang amat mudah. Cukup dengan mengikuti langkah di setiap fitur kelas Kreasa yang ingin dikuti, Mombeb sudah bisa mengikutsertakan si kecil di kelas bahasa Inggrisnya Kreasa dan mendapatkan fasilitas yang ada di Kreasa.


Fasilitas kreasa



Oya di Kreasa ini ada berbagai pilihan program untuk anak. Ada program animasi, kelas menulis, kelas bahasa Inggris dan masih banyak lagi. 


Program kelas kreasa

Program Kreasa

Program Kreasa


Review Ikut Kelas Bahasa Inggris untuk Anak di Kreasa


Setelah selesai daftar kelas bahasa Inggris Kreasa, aku segera diinvite ke dalam grup WA yang beranggotakan peserta kelas bahasa Inggris, dan juga ada admin Kreasa yang mengatur grup WA hingga keperluan kelas berlangsung. 


Untuk jumlah peserta di kelas bahasa Inggris Kreasa ini sebanyak 4 orang. Dah, kalau gini mah berasa ikutan kelas privat yak. Alhamdulillah banget ini mah. 


Aktivitas di kelas bahasa Inggris kreasa


Nah, di grup WA ini, admin Kreasa aktif membagikan informasi seputar jadwal pelaksanaan Kelas, share record pembelajaran di zoom, hingga mengingatkan para peserta menjelang jadwal pelaksanaan kelas di mulai. Oya, kelas ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 4 sore, tet, tepat waktu. 


Sesuai dengan deskripsi tentang Kreasa di atas, seperti itulah aktivitas belajar yang berlangsung di kelas.  Anakku antusias, semangat banget dia mah. Si Ken yang tipe anak kinestetik, jadi anteng, semangat, dan antusias selama mengikuti pelajaran bahasa Inggris.


La gimana nggak semangat, secara aktivitas belajar benar-benar dikemas secara fun, fun learning. Anak diajak bernyanyi, menari bersama, diajak diskusi, tanya jawab singkat, bermain tebak-tebakan, dan sebagainya. 


Media belajar bahasa inggris


Aku suka dengan bagaimana guru di Kreasa mengemas aktivitas belajar. Mulai dari mencoba mengenal nama-nama setiap siswa di kelas, menerapkan komunikasi dua arah dengan mengajak setiap anak berdiskusi atau menyanyi bersama, hingga menggunakan kata-kata yang sederhana saat menjelaskan materi pelajaran pada anak-anak agar mudah dipahami anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa guru di Kreasa adalah guru yang profesional.  


Hasil Belajar si Ken di Kelas Bahasa Inggris (English Class) di Kreasa


Hasilnya gimana? Alhamdulillah, hasil Ken belajar di kelas Bahasa Inggris Kreasa ini memuaskan banget, luar biasa malah menurutku. 

Pertama, Si Ken yang sebelumnya malu-malu kalau diajak ngobrol bahasa Inggris, sekarang lebih percaya diri.

Kedua, kosa kata bahasa Inggrisnya si Ken jadi bertambah banyak. 

Ketiga, Ken makin suka kalau diajak belajar bahasa Inggris. 

Keempat, Ken jadi ingin ikut kelas lagi di Kreasa. 


Nah, selain mendapatkan hasil belajar yang maksimal, Kreasa juga memberikan modul pembelajaran, sertifikat dan progress report. Asyik bener, kan? Recommended pokoknya, mah. 


So bagi kamu Mombeb, yang juga sedang mencari kelas bahasa Inggris untuk anak dengan tujuan untuk menstimulasi kemampuan menggunakan bahasa Inggris anak yang dilaksanakan secara daring dan dikemas secara fun learning, maka aku rekomendasikan untuk ikut kelas bahasa Inggris atau English Class di Kreasa saja.





Peran Penting Pendidikan di Luar Sekolah bagi Si Kecil yang akan Menghadapi Industri 4.0 di Masa Depan

Hai,

Sebagai orangtua, sudah seharusnya memikirkan masa depan anak-anaknya. Mulai dari soal materi untuk memenuhi kebutuhan anak dan materi untuk mengantarkan anak menggapai cita-citanya hingga soal bagaimana agar anak dapat menghadapi perkembangan zaman.

Aku dan suami pun tengah memikirkan poin-poin itu. Kami sering berdiskusi, dan sharing soal ide-ide pemikiran kami tentang cara untuk membuat si kecil mampu menghadapi masa depannya kelak. Bagi kami, ini merupakan hal yang penting. Mengingat zaman sudah berkembang cukup pesat bahkan sekarang di beberapa negara maju sudah sampai pada industri 4.0.

Jujur, awal mula aku baca-baca soal industri 4.0 ini, aku sempat merasa takut-takut gimana gitu. Lalu, dalam hitungan menit, aku pun mulai membayangkan bagaimana masa depan si kecil kelak? Bagaimana ia menghadapi industri 4.0 yang sedemikian canggih? Apakah ia mampu atau tidak? Dan sebagainya.

Karena aku tidak mau mumet alias pusing sendiri, aku memilih share ke suami. Kata suami, "Udaaahhh, daripada mumet, mending mikir apa yang harus kita persiapkan agar anak kita, nantinya, mampu menghadapi industri 4.0".
"Oiya, bener bener bener" jawabku sembari manggut-manggut setuju dengan apa yang dikatakan suami. 

Hasil gambar si kecil ken di Paint

Hasil gambar si kecil ken di paint

Lalu apa yang harus dipersiapkan agar si kecil mampu menghadapi industri 4.0 di masa depan?

Sejauh ini yang baru aku dan suami lakukan adalah mengenalkan si kecil ken yang masih di tk A dengan teknologi dan lalu mengarahkan dan mendampingi penggunaan teknologi.

  • Mengenalkan teknologi
Mungkin sebagian orangtua memilih untuk menjauhkan si kecil dari teknologi dengan alasan dampak negatif yang dibawa oleh teknologi itu sendiri. Namun kami memilih untuk mengenalkan teknologi kepada si kecil.

Keputusan yang kami buat, bukan asal. Melainkan sudah kami pertimbangkan sematang mungkin. Kami sudah mencari informasi terkait dampak negatif dari mengenalkan teknologi kepada si kecil. Kami juga membuat daftar dampak positif dari mengenalkan teknologi kepada si kecil.

Alhamdulillah, sejauh ini, ada beberapa dampak positif mengenalkan teknologi kepada si kecil. Seperti ia tahu penggunaan teknologi yakni gawai dan laptop. Ia bisa menggambar di gawai maupun di laptop, bisa belajar merangkai huruf menjadi kata di laptop dan ia bisa belajar bahasa inggris dengan nonton youtube di gawai atau laptop, dan sebagainya.

  • Mengarahkan dan mendampingi penggunaan teknologi
Si kecil kami merupakan tipe anak dengan gaya belajar visual kinestetik. Apa yang sedang ia pikirkan lebih sering ia tuangkan ke dalam gambar. Maka dari itu, ia sering sekali menggambar.

Ken menggambar di paint

Sebelum kenal dengan teknologi, si kecil menjadikan kertas, dinding, lantai, kulkas, rice cooker, hingga kaki dan wajah emak bapaknya sebagai media gambar. Hal ini berkurang setelah si kecil kami kenalkan dengan teknologi.

Tentu awalnya ia tidak tahu dengan software atau aplikasi yang dapat digunakan untuk menggambar. Namun, kami menunjukkan kepadanya soal bagaimana menggambar di laptop atau gawai. Alhamdulillah, si kecil kami mampu dengan cepat mengetahui aneka macam fungsi dari aplikasi atau software untuk menggambar.

Setelah kami menunjukkan atau mengarahkan penggunaan teknologi untuk menstimulus si kecil yang memiliki kesukaan dalam hal menggambar, maka selanjutnya kami mendampingi si kecil. Ini juga tak kalah penting. Karena mendampingi si kecil adalah salah satu cara untuk membangun bonding.

Setelah memberikan dua hal tersebut, langkah selanjutnya adalah rencananya, kami akan memberikan si kecil ken pendidikan tambahan yakni pendidikan di luar sekolah. Mengapa?

Sebelumnya, pendidikan di luar sekolah atau yang dikenal juga dengan pendidikan nonformal itu sendiri adalah jenis satuan pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah, baik dilembagakan atau tidak. Seperti tempat kursus atau pelatihan, pendidikan anak usia dini, dan sebagainya.  Tujuan dari pendidikan di luar sekolah ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik/siswa/anak terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan.

Bagi aku dan suami, memberikan pendidikan di luar sekolah di zaman saat ini merupakan hal yang penting. Adapun beberapa hal yang melatarbelakangi pendapat kami ini adalah sebagai berikut.

Peran Penting Pendidikan di Luar Sekolah bagi Si Kecil yang akan Menghadapi Industri 4.0 di Masa Depan.

Pertama, pendidikan di luar sekolah itu penting karena dilihat dari perkembangan zaman saat ini yang mana mengedepankan pengetahuan disertai dengan keterampilan.

Malah sekarang lebih ke keterampilan deh kayaknya yah. Seperti terampil dalam hal membuat kerajinan, terampil dalam membuat aplikasi, terampil dalam hal bisnis startup dan sebagainya.

Kedua, Untuk Melatih dan Mengasah Keterampilan Si Kecil

Kata Thomas Alva Edison, kesuksesan itu dibentuk dari 1% bakat dan 99% kerja keras atau latihan. Jadi kalau aku ingin si kecil sukses atau mahir dalam aktivitas menggambar di laptop atau di gawai dan juga dengan hasil gambar yang uwow dahsyat maka yang harus aku lakukan adalah memberikan latihan-latihan kepada si kecil.

Ketiga, memperkaya wawasan si kecil.

Di usianya yang baru 6 tahun ini, si kecil sudah menunjukkan ketertarikannya dengan aktivitas menggambar di laptop ataupun di gawai. Setiap hari, si kecil pasti meluangkan waktu untuk menggambar. Hasil gambarnya pun menurut aku bagus.

Terus, sering banget dan kalau sedang di rumah, si kecil ken menghabiskan waktu dengan menggambar. Namun, berdasarkan pengamatanku, hasil gambar yang dibuat oleh si kecil ken kurang variatif. Hal ini bisa jadi dikarenakan ia belum tahu secara detail fungsi-fungsi dari tombol yang ada di aplikasi atau software menggambar.

Keempat, menghadirkan lingkungan yang membuat si kecil tumbuh menjadi pribadi yang positif.

Menurut Hebb, ahli neurologi, lingkungan memiliki pengaruh lebih besar dalam kehidupan seseorang dibanding dengan faktor genetik. Nah, dengan memberikan si kecil lingkungan yang didalamnya terdapat semangat untuk belajar, mulai dari pendidikan sekolah formal hingga pendidikan di luar sekolah atau nonformal, maka si kecil pun akan tumbuh menjadi pribadi yang positif. Misal pribadi pembelajar, pribadi yang terampil, pribadi yang berwawasan luas dan sebagainya.

Berdasarkan 4 hal di atas, rasanya, tak adalagi alasan untuk tidak memberikan si kecil pendidikan tambahan berupa pendidikan di luar sekolah. Namun, sebagai orangtua, tetap tidak boleh asal memilih pendidikan di luar sekolah untuk si kecil.

Mengenai pemilihan pendidikan di luar sekolah untuk si kecil, alhamdulillah kami sudah menemukannya. Namanya DUMET School.

Mengapa memilih DUMET School?

  1. DUMET School merupakan pendidikan di luar sekolah yang dikelola secara profesional. Biasanya, apa yang dikelola secara profesional akan memberikan hasil yang maksimal. Hal dapat dilihat dari alumni alumni Dumet School yang yang memiliki kemampuan cihuy dalam hal teknologi. Adapun beberapa bentuk profesionalitas Dumet School adalah apabila dalam satu kelas hanya terdapat satu siswa, pembelajaran tetap berlangsung. Dan yang lebih nenyenangkan lagi, apabila kita sudah menjadi alumni, kita bisa menanyakan solusi dari kesulitan yang kita temui di lapangan kepada para pengajar di Dumet School. Istilahnya dapet konsultasi gratis seumur hidup.
  2. DUMET School merupakan pendidikan di luar sekolah yang mampu membantu kami para orangtua mempersiapkan si kecil agar nantinya mampu menghadapi industri 4.0. Sebab Dumet School sendiri merupakan pendidikan di luar sekolah yang berbasis teknologi. Ada paket belajar web programming, digital marketing, graphic design, web master. 
  3. DUMET School memiliki goals yang jelas. Yakni melahirkan siswa siswa yang jago dalam hal teknologi.
  4. DUMET School memiliki jadwal belajar yang fleksibel. Ini tentu memudahkan siswa. 
  5. Dan lain sebagainya. 

Jadi seperti itulah kiranya hal-hal yang aku dan suami lakukan agar si kecil mampu menghadapi industri 4.0 kelak dan alasan kuat kami berpendapat bahwa pendidikan di luar sekolah itu sangat penting bagi si kecil terutama dalam menghadapi industri 4.0 di masa depannya.

Nah kalau kamu, gimana? Kamu sudah mempersiapkan si kecil untuk menghadapi industri 4.0, belum? Kalau sudah, monggo dishare di kolom komentar. InsyaAllah akan bermanfaat untuk aku dan juga pengunjung blog ini. Monggo dishare yak. Matur nuwun.

Jangan Lupa Stimulus Otak Kanan, Agar Kinerja Otak Si Kecil Seimbang

Tahu donk dengan Einstein ? Salah satu ilmuwan jenius yang penemuannya masih dipakai dan digandrungi sampai saat ini. Yang dikenal dengan sebutan "Bapak Fisika Dunia".

Dulu, aku pikir, Einstein memiliki kinerja otak kiri yang sangat baik dan lebih dominan dari yang kanan. Alasanku adalah karena penemuan-penemuan Einstein yang aku tahu, lebih condong ke arah penggunaan otak kiri. Seperti kemampuan menganalisis, kemampuan dunia eksak.

Namun ternyata, pikiranku tentang Einstein itu salah donk yak. Dengdong. Karena di buku Teori Belajar Bab Neurologi ini disebutkan bahwa Einstein memiliki otak yang seimbang. Kinerja otak kanan dan kiri seimbang.Jadi bisa dibilang Einstein menggunakan otak kanan dan kiri dengan baik dan maksimal. Sehingga berhasil membuatnya menemukan penemuan-penemuan luar biasa. Salah satunya yaitu Teori Relativitas.

Sebagai seorang ibu, tentu aku menginginkan yang terbaik buat Si kecil Ken (dan adek-adek ken yang masih dalam tahap planning) *uhuk. Salah satunya ya ini, menstimulus otak kanan juga otak kiri.

Sebenarnya, menstimulus otak kiri saja, membutuhkan effort yang uwow. Mengingat bahwa si kecil ken adalah tipe anak kinestetik dengan gaya belajar kinestetik visual. Walhasil untuk mengenalkan ini itu, untuk mengajarkan ini itu, dan menstimulus ini itu, tidak cukup dengan memberikan penjelasan saja. Melainkan harus disertai dengan suatu wujud visual juga dengan kegiatan (bermain). Tapi, berhubung, hasilnya yang menggiurkan jika si ken memiliki kinerja otak yang seimbang, so SAATNYA MAMAK SINGSINGKAN LENGAN BAJU DASTER.


Salah satu usaha aku untuk menyeimbangkan kinerja otak si kecil ken yakni dengan tak lupa menstimulus kinerja otak kanan si ken. Caranya dengan mengenalkan musik kepada si kecil ken. Einstein sendiri adalah pemain Biola yang luar biasa. Disela-sela waktu luangnya, ia menyempatkan diri untuk bermain Biola.

"Jika saya bukan seorang fisikawan, 
saya mungkin akan menjadi musisi"
~ Albert Einstein ~

Lalu bagaimana dengan si ken ? Ya pengenalanku ke musik masih itu-itu saja sih. Nggak uwow bin fantastis. Seperti di bawah ini :

1. Mini piano alias piano mainan
Gaya baru, main piano sambil tiduran *lol
2. Marakas 
Marakas dari sendok susu formula
3. Drum mainan

4. Perkusi 
Daei kaleng kaleng bekas pun jadi yak, hahay
Harapanku, dengan melakukan hal ini, dapat menstimulus kinerja otak kanan si kecil ken. Sehingga otak kiri tidak akan mendominasi. Secara, yang lebih sering aku stimulus memang kinerja otak kiri sih. Seperti berhitung, belajar menjumlahkan, mengurutkan, dan lain sebagainya.


Dengan harapan yang begitu. Maka, yang harus aku lakukan adalah banyak belajar, banyak membaca, lebih peka dengan sekitar karena kali aja ada ilmu yang bisa aku ambil trus aku praktekin deh untuk menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri si kecil ken. Hahay. Jadi, buat temen-temen yang punya segudang ilmu soal ini, pengalaman soal mendidik anak, mengajarkan anak ini itu, jangan lupa share ke aku yes, colek-colek aku, karena pengalaman kalian amat berharga buat aku juga para orangtua tentunya. :)
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan bagi Penderita Sesak Nafas

 Assalamu’alaikum, Dear, Mombeb. Apa kabar? Aku do’akan semoga kamu selalu dalam kondisi sehat dan bahagia aamiin ya robbal’alamiin. Doa...