Rahasia Kulit Bayi Tetap Sehat, Bebas Biang Keringat, dan Ruam Popok

Mamis,
Bagi pasangan yang baru menikah. Tentu memiliki buah hati adalah salah satu keinginan utama. Lalu saat yang didamba dan dinanti selama kurang lebih 9 bulan itu hadir, rasanya, emmmm....ah tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Yang ada hanya ucapan alhamdulillah syukur tiada tara kepada Sang Pencipta.

Meskipun terasa lelah letih karena kehadiran si buah hati, namun tak menjadi masalah yang berarti. Sebab akan sirna saat melihat senyum di wajahnya. Entahlah, seperti ada mantra ajaib dibalik senyumannya itu.

Usaha maksimal pun dilakukan agar buah hati senantiasa terjaga, terlindungi. Bahkan dari gigitan nyamuk sekalipun. Namun si ibu baru, belum tahu bahwa ada hal yang harus diwaspadai juga. Yakni biang keringat, dan ruam popok.
Sumber : Fp Lactcyd Baby

Ini merupakan dua masalah kulit yang pada umumnya dialami oleh bayi. Dan tidak bisa dianggap remeh. Sebab dapat mengganggu kenyamanan bayi. Dan apabila tidak segera di atasi dapat menimbulkan masalah kulit yang lebih parah.

Masalah kulit seperti ini, berhasil membuat si ibu baru kalang kabut. Wajar, mengingat ibu baru juga belum memiliki pengalaman serta minim pengetahuan. Biasanya, ibu baru akan meminta solusi dari orangtua, teman-teman yang sudah berpengalaman, atau tanya mbah google.

***

Seperti itulah yang aku lakukan saat menjadi ibu baru dan mendapati kulit si kecil ken memerah. Tanya sana-sini. Saking pengen kulit si kecil kembali sehat seperti sedia kala.

Sempat mencoba solusi yang aku dapatkan dari orangtua untuk menghilangkan biang keringat. Yakni mengoleskan daerah yang terkena biang keringat dengan parutan jagung atau diberi tepung. Hasilnya, berkurang sih, tapi si kecil ken beberapa kali jadi kelilipan.

Fp. Lactacyd Baby

Demikian juga dengan cara mengatasi ruam popok yakni dengan menaburkan tepung beras atau bedak ke daerah yang ruam. Sayangnya hal ini tidak berhasil di kulit si kecil ken. Malah membuat kulit si ken yang ruam itu jadi benyenyek nan memerah. Duuhh...pusing pala mamak.

Fp. Lactacyd Baby

Untungnya nih, keesokan harinya, jadwal imunisasi si kecil ken di rumah sakit, tempat ia dilahirkan, akhirnya tiba. Maka sedari rumah aku sudah berniat menanyakan ruam popok yang tak kunjung hilang malah makin menjadi ke dokter anak yang akan mengimunisasi si kecil ken.

Selesai mengimunisasi si kecil ken, dan menanyakan beberapa hal terkait kulit si ken, dokter membuatkan resep. Lalu meminta kami, aku dan suami, menebus resep tersebut ke apotik rumah sakit. Sesegera mungkin, kami meluncur ke apotik daannnnn eng ing eng...inilah saat pertama kalinya aku bertemu dengan LACTACYD BABY.

Lactacyd baby rahasia kulit bayi tetap sehat

Alhamdulillah tidak membutuhkan waktu lama, Lactacyd Baby sudah memberikan hasil yang membahagiakan loh. Ruam popok si kecil ken hilang. Yeaaayyy.

Nah, teruusss, biang keringat juga nggak betah berlama-lama di badan si kecil ken. Berkat sabun Lactacyd Baby juga. Yihaaaaa.

LACTACYD BABY dan KULIT BAYI

Kalau dilihat dari struktur kulit bayi yang cenderung sensitif, lembut, dan rentan iritasi. Maka, dengan komposisi Lactacyd Baby,  bisa dibilang dapat menjaga kulit bayi dengan baik dan tetap sehat. Mengapa demikian ?.

Lactacyd baby rahasia kulit bayi tetap sehat

Pertama. Kulit bayi memiliki struktur yang halus dan lembut namun rentan terkena iritasi. Selain itu juga, kulit bayi memiliki ph yang lebih rendah dari air (7) yakni sekitar 4-5.5. Dengan rentang kadar pH seperti ini maka kulit bayi bersifat asam. Yang mana sifat asam lebih mampu melawan jamur dan bakteri. Nah untuk mempertahankan kadar pH kulit si kecil, terutama saat bersentuhan dengan air atau mandi, maka bayi harus dibersihkan menggunakan kadar pH sekitar 4. Nah dua syarat penting ini dipenuhi oleh Lactacyd Baby. Sebab Lactacyd Baby memiliki kandungan alami ekstrak susu serta formulasi dengan pH yang sesuai dengan kulit bayi.

KeduaLactacyd Baby telah teruji secara dermatologi dan dapat digunakan setiap hari.

Lactacyd baby rahasia kulit bayi tetap sehat

Ketiga. Lactacyd Baby merupakan brand internasional yang sudah terpercaya menjaga kulit bayi dari iritasi ringan.

Kemudian soal cara pemakaian juga amat mudah.

Kocok sebelum digunakan.
Untuk pemakaian (mandi) setiap hari
Bayi : Encerkan 2-3 sendok teh (sekitar 5ml) ke dalam wadah mandi. Gosok dengan lembut lalu bilas dengan air bersih.
Anak : Gunakan seperti memakai sabun cair lalu bilas dengan air bersih.


Untuk merawat kulit kepala, gunakan seperti memakai shampoo.

Fp. Lactacyd Baby
Oya, aku paling suka dengan sifat dari sabun Lactacyd baby ini. Cepat larut dan nggak susah buat menghilangkannya. Cukup dua kali bilasan air,  Lactacyd baby sudah hilang. Kulit si kecil ken pun jadi bersih dan kesat.

Soal harga, worth it lah yah. Secara Lactacyd Baby memberikan hasil yang nyata saat menggunaakannya. Lactacyd Baby ampuh menghilangkan biang keringat, dan ruam popok yang dialami si kecil. Ditambah lagi Lactacyd Baby ini juga bisa dipakai untuk mencuci rambut si kecil alias bisa dipakai sebagai shampoo. Mantab kan ? Iyuplah.

Lalu bagaimana cara mendapatkannya ? Gampang. Kalau tidak ada di supermarket atau minimarket, kita bisa membelinya di apotik-apotik terdekat.

Sampai saat ini, si kecil ken masih menggunakan sabun Lactacyd Baby ini loh. Beneran.

WARISAN untuk Para Ibu Generasi Selanjutnya

Lactacyd baby rahasia kulit bayi tetap sehat
Lactacyd Baby
Rahasia kulit bayi tetap sehat

Jadi, kalau orang dulu mewariskan tepung beras dan parutan jagung untuk menghilangkan biang keringat, dan ruam popok. Maka aku akan mewariskan rahasiaku. Berupa pengalamanku menggunakan Lactacyd Baby yang ampuh hilangkan biang keringat, dan ruam popok pada si kecil. Sehingga kulit si kecil pun tetap sehat terjaga.

Nah kalau kalian gimana nih, Mamis. Pernah mengalami kejadian seperti aku nggak nih ? Kalau pernah, bagaimana cara kalian menghilangkan biang keringat, dan ruam popok yang dialami si kecil. Monggo dishare dimari yak. InsyaAllah akan membawa manfaat. Amin

Aneka Masakan Menu Tradisional dan Kiat Memasaknya Agar Cepat Matang

Masyarakat Indonesia tentu tidak akan pernah kehabisan ide untuk menyajikan menu terbaik di rumah sebab aneka masakan khas siap dieksekusi sendiri. Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki beragam kuliner khas sehingga bisa dijadikan sumber inspirasi dalam menyajikan menu di rumah.

Menyajikan menu istimewa tidak melulu menghadirkan menu dari bahan mahal, sebut saja seperti daging merah, seafood, dan lain sebagainya. Bahan murah dan seadanya jika diolah dengan benar akan menjadi masakan enak. Menu tradisional dari berbagai daerah di tanah air memang dikenal termasuk menu yang membuat siapa saja kerepotan di dapur.

Alasannya adalah: 
Pemakaian rempah yang cukup banyak dan ketika diracik pun tidak bisa sembarangan supaya enak.
Pemakaian daging yang butuh waktu lama untuk dijadikan empuk.
Kerap memakai santan sehingga ribet memarut kelapa dan mengambil santannya. Dan lain sebagainya.


Bagi siapa saja yang belum terbiasa mengolah menu-menu tradisional dijamin akan kelabakan, terlebih jika minim persiapan. Maka idealnya sebelum mengeksekusi salah satu menu tradisional untuk disantap keluarga sendiri usahakan sudah menyusun aneka persiapan. Ketika sudah paham bagaimana trik mengolah menu tradisional di dapur otomatis waktu memasak pun akan menjadi lebih singkat. Sisa waktu yang dimiliki bisa dipakai bebersih dapur atau istirahat sejenak sebelum tiba jam bersantap bersama keluarga.

Trik Agar Memasak Menu Tradisional Semakin Singkat.
Banyaknya langkah dalam mengolah satu diantara aneka masakan tradisional bisa membuat waktu berkutat di dapur sangat panjang. Maka jadikan lebih singkat dengan beberapa trik di bawah ini :

1.Jika memakai daging gunakan panci presto.
Daging merah seperti kambing ataupun sapi tentu memerlukan proses memasak yang lama, selain itu juga ada daging ayam kampung. Supaya tidak boros gas dan waktu di dapur lebih singkat gunakan panci presto. Panci satu ini dirancang memaksimalkan proses memasak makanan agar masak sempurna dan merata sehingga bisa dijadikan solusi.


2.Sediakan bumbu basah sendiri di kulkas.
Ada kalanya ketika memiliki waktu luang biasakan untuk dipakai membuat bumbu basah, paling tidak mencampur antara bawang merah, bawang putih, ditambah ketumbar ataupun kemiri. Keempat rempah ini kerap dipergunakan saat mengolah daging dan menjadi rempah khas untuk hampir semua masakan tradisional. Supaya cepat haluskan dengan blender memakai minyak bukan air, saat dibutuhkan tidak perlu lagi meracik bumbu tinggal ambil di kulkas.


3.Siapkan semua bahan di malam sebelumnya.
Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan juga efektif mempersingkat waktu memasak di dapur untuk pembuatan menu tradisional. Akan tetapi pastikan memilih bahan berkualitas sebab bisa jadi supaya bisa disiapkan malam sebelum esok pagi diolah maka bahan tersebut dibeli sehari sebelum diolah. Anda bisa mulai mengiris daging yang akan digunakan, melaminasi daging ataupun ikan dengan bumbu selama semalam penuh, dan memotong aneka sayur sebagai bahan pelengkap, Besok paginya tinggal dimasak dan dijamin waktunya lebih pendek.


4.Merebus daging bisa dilakukan malam sebelumnya.
Sebelum mengolah menu tradisional yang cenderung ribet, maka pastikan sudah merebus daging yang akan diolah di malam sebelumnya. Mengingat proses merebusnya lama maka kita bisa meninggalkan daging di panci rebusan untuk aktifitas lain. Namun jangan sampai terlupa, sehingga besok paginya daging sudah agak lunak dan cepat masak. Gunakan daging berkualitas, belanja online bisa dijadikan pilihan untuk diantarkan dengan ojek online sehingga memasak aneka masakan tradisional lebih praktis.

7 Alat Masak Produk Home dan Living Bisa Membuat Masakan Ibu Seperti Masterchef

Mamis,

Aku mau membuat sebuah pengakuan nih.
Bahwa sebenarnya Aku itu tidak pandai memasak. Hiks.

Mamis, pernah masak ceker ayam nggak ? Bagian kuku cekernya Mamis hilangkan tho ? Nah aku nggak loh, Mamis. Aku nggak tahu dan nggak peka juga sih bahwa seharusnya kuku ceker harus dihilangkan. Bukan malah dibiarin utuh. Parah kan ?.

Trus, Mamis pernah bikin sayur dan lupa naruh garam ? Nah aku pernah begitu. Sering. Selain itu, aku juga hampir nggak pernah bikin masakan yang mengandalkan rempah-rempah. Karena pasti rasanya bukan malah enak. Tapi berasa jamu. Haiyaaahhhh.

Maka dari itu, aku berusaha banget biar bisa masak. Aku juga rajin memperkaya pengetahuan aku tentang mengolah bahan yang mau dimasak. Biar kejadian kuku ceker yang masih utuh itu tak terulang lagi.

Beberapa usaha yang aku lakukan adalah mengumpulkan resep masakan. Baik dari google, blogpost teman-teman blogger atau timeline fb. Yaaaaa....meskipun ujungnya hanya begini, simpan dulu lalu entah kapan praktiknya. Bhahaha.

Usahaku yang lain yakni nonton acara Masterchef, terutama Masterchef Australia. Aku suka dengan kompetisi masak yang satu ini. Mereka nggak pelit ilmu. Rajin banget ngasih tips dan trik memasak sesuatu. Lumayanlah yah, aku bisa dapat ilmu masak gratis. Yihaaaa.

Trus dipraktekin nggak ?
Pertanyaan yang sama juga diajukan oleh bapak bocah. 
Wkwkwkwk.
Dan jawabanku adalah...............
Iyalah. Tidak banyak sih. Cuma sakndulit.


Aku pernah praktik membuat es krim pakai trik dari Matt (salah satu juri di Masterchef). Aku juga pernah mengikuti cara Jess, peserta Masterchef, soal bagaimana membuat adonan untuk gorengan jadi crispy dan tidak terlalu berminyak. Dan aku juga pernah mencoba membuat serpihan daun kering yang juga terinspirasi dari peserta Masterchef. Dah guaya men deh pokoknya yak. Hahay.

Soal rasa, itu urusan sekian. Kalau nggak enak, aku makan sendiri. Kalau enak baru aku bagi ke suami dan si kecil.

Kadang, pengen gitu, bisa membuat makanan seperti Masterchef. Sehat, dan (sepertinya) enak. Tapi susah mah. Soalnya aku tidak punya alat masak yang sering dipakai di Masterchef. Kalau punya, mungkin aku bisa membuat masakan seperti Masterchef. Ya kan yakan ?.

Emang ngaruh ya alat masak sama masakan ?

Bagi aku sih, berpengaruh lah yah.  Contohnya nih, kue yang dibuat menggunakan mixer tentu berbeda dengan kue yang hanya dikocok pakai tangan. Trus, daging yang dimasak dengan presto jauh lebih enak dan empuk daripada daging yang dimasak dengan wajan biasa. Bener kan ? Iyup.

Lalu apa saja alat masak yang membuat masakan ibu atau kita sendiri seperti masakan Masterchef ?.

Ada 7 alat masak produk home dan living bisa membuat masakan ibu seperti Masterchef :
  
Pisau dapur
Sumber gambar : mataharimall

Di Masterchef, pisau memegang peran penting. Hasil irisan pisau menjadi bahan penilaian juri. Seperti bagaimana memfillet ikan, memotong daging, dan lain sebagainya.


Wajan anti lengket
Sumber gambar : matahari mall

Ini biasanya dipakai untuk membuat saus atau membuat tekstur pada daging. Setelah itu baru deh dimasukin oven.


Alat Penggiling Daging atau alat penggiling serbaguna
Sumber gambar : mataharimall

Alat ini juga ada di Masterchef. Dipakai untuk menghaluskan daging lalu dibuat menjadi meatball atau sosis.


Sering juga dipakai untuk menghaluskan bumbu. Dah, kalau ada ini mah, masak jadi lebih cepet yak. Secara ngulek kan lama, apalagi dengan kekuatan tangan lemah gemulai seperti aku ini. Halusnya lama. Ahay.

Ini alat masak yang paling dibutuhkan. Terutama saat idul adha tiba. Apalagi kalau bukan untuk menghaluskan daging lalu dibuat menjadi bakso.

Panci Presto
Sumber gambar : mataharimall

Kalau di sini, presto dipakai untuk menanak nasi dan membuat daging empuk. Sedangkan di Masterchef ini juga dipakai untuk membuat kaldu.


Oven
Sumber gambar : mataharimall

Sebelum nonton Masterchef, aku pikir oven hanya bisa dipakai untuk membuat kue kue loh. Katrok banget yoooo. Wkwkkwwk.  

Tapi ternyata di Masterchef malah digunakan untuk segala hal. Mulai dari membuat kue, memasak daging, membuat keripik dari kulit dan dari dedaunan, buah buahan, dan lain sebagainya. Cucok yes.

Alat pembuat es krim (Ice Cream Maker)
Sumber gambar : mataharimall

Alat ini bisa menghasilkan es krim dengan cepat banget. Cukup memasukkan adonan es krim ke alat tersebut trus tinggal tunggu puluhan menit. Selesai. Kualitas es krim tak kalah kece dari produsen es krim terkenal.


Freezer
Kalau aku biasanya memanfaatkan freezer untuk jualan es batu. Sementara di Masterchef ini dipakai untuk membuat granita, puding, dan sebagainya. Jomplang banget yak. Jauuuuhh. Wkwkwkwk.


Itulah beberapa alat masak yang dipakai oleh para peserta di Masterchef Australia. Dan dari 7 alat masak itu, aku baru punya............ 
Dua. 
Pisau sama wajan anti lengket. Wahahaha.


Tapi tapi....sekarang aku tengah giat nabung koq, Mamis. Demi apa coba ? Ya demi bisa membeli alat masak produk home dan living yang bisa membuat masakan ibu seperti Masterchef. Masakan aku bisa jadi lebih cucoklah yah.

Kalau Mamis, sudah punya alat masak apa aja nih ? Trus dari sekian alat masak produk home dan living itu, menurut Mamis, enaknya aku beli yang mana dulu nih selain pisau sama wajan anti lengket tentunya ? Bantuin aku mutusin ya, Mamis. Matur nuwuuunnnnn.
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...