Apa Isi Kulkasmu ?

Kulkas. KuKul dipangKas kan ?. Bukan bukan. Lemari pendingin atau lemari es. Buat nyimpen nyimpen. Nyimpen buah, minuman, bumbu masak, dan nyimpen hati aku biar stay cool. Hehe.

Seharusnya isinya begitu. Seharusnya. Tapi hal itu tidak berlaku di kulkas daku. Karena isinya..............
Mobil mobilaaannnn.
Hadeeehhhh.

Masak Apa Hari Ini ?

Rutinitas wajib di pagi hari adalah say hello dengan ibuk sayur. Lalu dengan ibuk2 yang lain. Berbagi cerita, berbagi saran, berbagi resep, dan daku pun lebih banyak berbagi senyum. Kadang senyum tipis, kadang juga lebar sekali sampek geraham kelihatan. Itu mah ketawa ya. Hahaha.

Ya begitulah.

Dan pagi ini daku tersenyum selebar gua. Gimana nggak senyum, kalau denger percakapan seperti ini ?

"Masak nopo buk ?" Tanya bu sayur ke bu tok.

"Mboh, bingung, awakku rodok gak penak, mosok ket wingi iku aku neg ngentut metu..neg ngentut metu..padahal wes tak empet yo metu, neg kayak ngunu iku masak opo ?" Jawab bu tok.

"Dipijet ae lo buk, pean kepegelen paleng" saran bu was.

"Utowo minum obat mampet ae" saran ibu sayur

"Tapi gak diare e se mosok diminumi obat mampet" bu sayur meralat sarannya.

"La yo dipijet ae lo buk" bu was kembali mengulang sarannya.

"Dipijet ndek iku ae lo buk...sopo iku jenenge.." bu ji ikut menambahi.

"Ooo iku...."

..................
...................
...................

Dan akhirnya mereka pun lupa pertanyaan awal bu tok.
" masak opo yo ?".

:D

#BeraniLebih Hemat

Hemat itu bukan pelit. Hemat itu melakukan sesuatu sesuai dengan kebutuhan. Sementara pelit membutuhkan sesuatu tapi tak juga diwujudkan.

Hemat itu pintar. Pintar memetakan apa saja yang benar benar dibutuhkan. Pintar mengatur keuangan. Pintar mencari solusi. Pintar menahan nafsu duniawi.

Hemat itu sehat. Sehat jasmani. Misalnya ingin menghemat bbm. Jika tempat tujuan tidak terlalu jauh, maka perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda angin atau bisa juga dengan jalan kaki. Kegiatan itu sama dengan olahraga kan. Sementara olahraga akan menghadirkan yang namanya sehat jasmani. Apakah hanya jasmani saja ?. Tentu tidak. Rohani juga bisa sehat loh. Dengan menghemat, kita bisa menghindar dari si hutang kan ?. Jadi nggak akan ngalamin perasaan deg deg jediar sebab dikejar-kejar lintah darat. Kalau sudah terhindar dari hutang piutang, maka rohani pun akan merasa tenang dan tentu saja sehat.

Hemat itu kreatif juga inovatif. Loh koq bisa ?. Iya donk. Misalnya nih ya, ingin hemat listrik, maka muncullah ide untuk melakukan gerakan tanpa setrika. Lalu ingin menghemat pengeluaran maka muncullah ide untuk membuat popok sendiri untuk si kecil. Hemat bbm, muncullah ide membuat motor yang bahan bakarnya berupa LPG. Dan lain-lain.

Hemat itu keren. Pasti. Melakukan sesuatu yang belum tentu bisa dilakukan orang lain tentu saja keren. Selain itu juga, si hemat yang dapat mengundang sehat jasmani dan rohani akan memancarkan aura positif dalam diri kita, yang akan membuat kita nampak keren. Aseg.

Hemat itu beken. Siapa sangka, kalau gerakan tanpa setrika yang dipopulerkan salah satu emak blogger, Dwi Indah Lestari, berhasil mengantarkannya ke sebuah radio ternama di Malang Jawa Timur. Hanya karena ingin hemat dan menularkan virus hemat listrik, Emak Dwi bisa jadi beken. Jadi kalau ingin beken nih, maka populerkanlah gaya hidup hemat. Sip jos.

Hemat itu pahala. Pahala yang diperoleh dari keberhasilan melawan si mubadzir alias pemborosan.

Hemat itu menyelamatkan bumi kita. Pasti donk. Hemat energi kan ? Yo'i. Dengan menghemat listrik, hemat bbm, hemat air, dapat menyelamatkan bumi kita.

Tuh, banyak kan hal-hal positif yang dapat kita peroleh hanya dengan menerapkan gaya hidup hemat. Paket komplit lah ya. Sehat, keren, beken, dapat pahala, trus bisa menyelamatkan bumi pula. Jadi tunggu apa lagi. Jangan berpikir satu juta kali loh ya untuk memutuskan hidup hemat atau tidak. Jangan ya. Mungkin awalnya terasa susah, tapi dengan kemauan yang kuat, semangat berhemat, insyaAllah lama-lama nggak akan terasa susah. Malah suatu saat nanti kita bisa memetik buah manis dari 'pohon' hemat ini.

Saya pun sudah memetik buah dari si hemat ini. Salah satunya adalah pujian dari suami atas keberhasilan Saya  menghemat pengeluaran operasional rumah dengan cara membuat sendiri popok untuk si kecil. Awalnya memang susah. Banyak menghabiskan tenaga untuk membersihkan popok si kecil. Tapi keinginan untuk berhemat begitu tinggi, saya pun terus melakoni hal itu dan ternyata berhasil. Manis bener loh buah dari si hemat.

Jadi bagaimana ? Sudah siapkah melakukan langkah #BeraniLebih Hemat ? Apa ? Sudah dari dulu ?. Sipppp. Boleh deh sharing di sini. Bagi yang belum, bisa dimulai dari sekarang ya. Oke ?. Oki doki. :D

***

Fb : Inda Fitri
Twitter : @mumaken

Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi tulisan pendek #beranilebih.

Maaf

Maaf. Aku menyukai kekasihmu kawan. Sejak pertama kali kau perkenalkan aku dengan kekasihmu, saat itulah aku tertarik dengannya. Dan lewat ceritamu, Aku benar-benar mengenal dan tahu tentangnya. 

Dia tak cantik. Hanya enak dipandang saja. Lalu apa ?. Aura yang terpancar darinya membuatku terpesona. Caranya berbicara. Kata-kata yang keluar dari bibirnya serta ide-ide cemerlangnya berhasil membuatku betah berlama-lama berbincang dengannya. Oleh sebab itu kawan, saat Kau memintaku untuk menemaninya sementara Kau menemui kekasihmu yang lain, dengan senang hati aku menjawab permintaanmu itu dengan kata 'iya'. Dan'yang lama ya, kalau bisa jangan kembali lagi' begitu kata hatiku.

Iya, Aku mengharapkan Kau dengannya putus. Tak pantas rasanya Ia bersanding dengan Kau kawan. Gadis itu terlalu baik untukmu yang hobi hinggap di berbagai bunga.Andai saja Kau bukan kawan dekatku, mungkin sudah kurebut kekasihmu dari dulu. Tapi tidak. Aku akan sabar dan berharap penuh, Kau berpisah dengan kekasihmu.

Dan akhirnya harapanku terjawab sudah. Bahagia. Serasa ada letupan-letupan kembang api di dada. Saat Kau mengatakan padaku akan menikah. Menikah dengan kekasihmu yang lain. 'Yes ' sorakku dalam hati..

Gayung bersambut. Kekasih yang sudah jadi mantan kekasihmu, 1 bulan setelah Kau mengatakan akan menikah, Ia menemuiku. Menanyakan kabar dan keberadaanmu. Aku terperanjat. Kupikir, Kau memberitahukan padanya bahwa Kau akan menikah. Ternyata. Kau brengsek. 

Aku tak tahu apa maksudmu berbuat sekeji itu. Mengapa kau meninggalkannya begitu saja. Bukankah kau mengatakan padaku bahwa kau mencintai kekasihmu ini lebih dari kekasihmu yang lain. Mengapa ?. Oh ya, Aku ingat kau pernah mengatakan bahwa kekasihmu ini tak bisa diandalkan dalam soal ekonomi. Sementara kekasihmu yang lain, berdompet tebal. Iya hanya beruang saja. Soal pribadi, tentu kalah jauh dari mantanmu ini yang sebentar lagi akan jadi kekasihku.

 Kau tau, Aku terpaksa mengatakan yang sebenarnya bahwa Kau telah menikah. Sekali lagi, Maafkan Aku. Aku hanya ingin menyelamatkannya saja.Ia memang selamat dari cinta yang terkatung-katung. Namun, Ia tak dapat move on.  Dari sinilah Aku tahu bahwa perjuanganku mendapatkan mantanmu ini akan berjalan lambat.Untung saja Aku bukan tipe-tipe orang yang mudah menyerah. 

Aku pun terus mendekatinya. Berusaha membuatnya tertawa dengan cerita-cerita lucu yang kukisahkan padanya. 
"Kau tahu tidak kenapa cinderella harus kembali saat tengah malam ?"
"Biar pakaiannya tidak berubah kan ?" Jawabnya."Salah, karena baju dan sepatunya mau dipinjem pangeran buat mangkal boooo'" jawabku seraya menirukan suara abang-abang waria.


Ia tertawa. Lama. Setelah itu Ia kembali membicarakanmu dan memintaku menceritakan kronologi saat kau memutuskan untuk meninggalkannya. Ia juga sering mengatakan ini itu tentangmu. Kau suka inilah, ini hari ulang tahunmu. Ini hari jadianmu dengannya. Dan semua hal tentangmu. Hhhhhh. Mungkin jika Kau memintanya untuk kembali bersamamu dan menjadi yang kedua, Ia mungkin akan menjawab 'iya'. Aku merasa Ia amat mencintaimu.

Tapi kawan, sekali lagi Aku tak akan menyerah. Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan mantanmu ini. Ia istimewa. Ia begitu bersinar. Kepribadiannya, kecerdasannya, kebaikan hatinya amat menawan. Ia adalah idamanku kawan. Kriteria pedamping hidupku. Jadi, maafkan Aku kawan, mungkin Aku akan melakukan rencana terakhirku ini. Semata-mata agar Ia berhenti menaruh rasa padamu. Maaf, Aku akan membongkar semua aibmu padanya.
****

Daahhh..Penampung Pipis

Penampung pipis ?. Yup, penampung pipis. Untuk siapa?. Untuk si kecil dong. Masa' untuk emaknye. Kalau emaknye penampung duit. Hahaha.

Awal mula kenal sama penampung pipis ini ya saat masih bergelut di dunia perclodian. Tepatnya saat si kecil usia 3 bulan hingga 1.5 bulan. Namun setelah itu, dunia perclodian berganti dengan dunia pertrainingan. Apa sih ?. Maksudnya toilet training.

Karena sudah terlena dengan dunia perclodian yang membuat pengeluaran lebih hemat, dipuji suami, dan tentu saja lebih berotot sebab sering nyuci. Membuat Daku tergoda ingin mencoba training pants. Daku ?. Maksudnya mencobakan si kecil memakai training pants. Namun dikarenakan faktor ini itu * nunjuk dompet, alhasil niat membeli training pants untuk si kecil jd terkubur jauh jauh.

Daku pun memeras otak, kepala dan memeras baju, mencari ide untuk mengatasi masalah daku tersebut. Hingga akhirnya ide itu muncul seketika.wus. aha. Yup..membuat training pants sendiri. Dari katok yang didalamnya di letakkan suatu penampung pipis.
Cara membuat training pantsnya bisa diklik di sini.

Katok sudah didapat. Tinggal penampung pipisnya.

Mikir lagi. Akhirnya ketemu ide bikin penampung pipis dari alas ompol si ken yg udah nggak kepakek. Dan bet bet bet. Jahit sana jahit sini. Mencong sana mencong sini. Ketusuk di sana dan ketusuk di sini. Taraaa..penampung pipis untuk membuat training pants sudah jadi. Sekarang tinggal digabungkan. Jadi deh.
penampakan training pant
Performa, cie performa hehe. Performa penampung pipis made in dewe ini bisa dikatakan lumayan berfungsi dengan baik hingga si kecil lulus toilet training. Alhamdulillah, tepat diusia si kecil yg ke 24 bulan.

Nah berubung si kecil udah lulus toilet training jadi nggak perlu lagi deh yang namanya training pants. Yang dibutuhkan adalah celana biasa.

Beli lagi donk ?. Oh noooo. Tinggal dicopot aja penampung pipisnya, udah deh, si celana kembali seperti semula.

La trus penampung pipisnya buat apa donk ?. Ya dicuci trus disimpen rapi, buat si adek ken. Ups adek ?. Nanti nanti dulu lah ya. Hehe. Atau bisa jg dimanfaatkan utk yg lain. Rencananya sih pengen dialihfungsikan utk pembalut ya. Cuma ya gitu. Nggak sempet. Sibuk banget. Sibuk nonton drakor. Hehe.

Jadi purna sudah tugas si penampung pipis ini. Alhamdulillah, meskipun hanya terbuat dari alas ompol yang sudah tidak terpakai, tapi berhasil memberikan manfaat yang maksimal ya. Mengantarkan si kecil ken lulus toilet training, dan mengamankan dompet emaknye *syelalu syubidubiduuu.

Baiklah sekian dulu postingan ini ya. Kita ketemu di postingan yang lain. Yuk cao.

#FFRabu-Lipstik

Sudah 3 kali kencan, Joni belum pernah melihat Siti tersenyum dan tak ada kata manis keluar dari mulutnya. Kalau tidak 'palamu peyang' ya 'udelmu bodong'. Joni tak marah. Sebab Ia merasa dirinyalah yang membuat Siti begitu. Oleh sebab itu, kencan kali ini Joni memberikan hadiah lipstik untuk Siti.

"Ini, malam minggu besok dipakai ya," kata Joni. Siti mengambil hadiah tersebut seraya tersenyum.

Malam minggu tiba. Joni optimis kencan ini akan terasa manis.

Ia mematikan motornya begitu tiba di rumah Siti. Tak lama, muncullah Siti dengan bibir yang berbeda.

"Bibirmuuuu ".
"Jontor?, gara-gara lipstikmu tau" seru Siti. Sementara Joni, mati-matian menahan tawa.

Mengenalkan Kegiatan Menggosok Gigi Pada Si Kecil Sejak Dini

Alhamdulillah, gigi Si Kecil Ken sudah menampakkan diri. Tak hanya satu. Bahkan dua sekaligus. Tak lama kemudian. Muncul 2 gigi lagi di bagian atas. Hingga usianya  18 bulan, geraham di gigi Ken sudah bermunculan.

Senang sekaligus khawatir. Khawatir ?. Iyup, betul sekali. Khawatir Daku tidak bisa menjaga gigi gigi Ken dengan baik. Oleh sebab itu, Daku mulai mengenalkan aktifitas menggosok gigi kepada si kecil Ken sejak dini. Iya, 18 bulan.

Bagaimana cara Daku mengenalkannya ?. Dengan memberikan contoh langsung kepada Ken mengenai kegiatan menggosok gigi.

Kesan pertama, begitu menggoda. Ken nampak sangat antusias. Ia memperhatikan sampai Daku selesai menggosok gigi. Daku pun berasa bak model, diperhatikan sedemikian rupa oleh Si Kecil Ken. Model apaan buk ?. Model sikat gigi pembasmi jigong yang bandel. Puas puas. Hiks *mewek.

Kesan kedua, juga begitu. Kesan ketiga, Ia malah mengikuti gerakan mulut Daku saat menggosok gigi.  Memiring-miringkan bibirnya, ke kanan juga ke kiri. Lucu sekali. Koq bs lucu begitu ya. Sementara Daku kalau bergaya memiringkan memonyong monyongkan bibir, malah dikira lagi mules sama Ayah Ken. Hadeehh.

Melihat 3 kesan yang ditunjukkan oleh Ken, Daku pun merasa inilah saatnya memberikan sebuah sikat gigi untuknya. Dan ternyata, berhasil. Berhasil mengalih fungsikan sikat yang seharusnya untuk gigi menjadi sikat untuk lantai kamar mandi. Dinding kamar mandi juga sandal khusus kamar mandi. Sikat gigi itu pun rusak seketika. Biasanya kerusakan yang paling parah diderita oleh korban (baca:sikat gigi) adalah bagian bulu bulu sikatnya. Tu bulu bulu yang sebelumnya lurus beubah jd mekrok.

Belum menyerah, Daku pun memberikannya sikat gigi lagi. Tapi ya begitu lagi. Bahkan sikat gigi Daku juga suami ikut jadi korban alih fungsi. Terus begitu, setiap kali ia melihat sikat gigi, Ia akan melakukan hal tersebut. 

Hingga suatu hari.Waktu itu Ia tengah buang air kecil sebelum tidur. Sementara menunggu si kecil pipis, Daku pun menyikat gigi. Selesai Daku menyikat gigi, dan Si Ken udh selesai pipis, seperti biasa, Ken selalu meminta sikat gigi Daku, dan ternyata Si Ken mengarahkan sikat gigi itu tepat mendarat di gigi-giginya. Tapi Daku tidak membiarkan itu terjadi. Kenapa ?. Ya iyalah, menghindari bergabungnya jigong kami. Ish.

Speechless. Benar-benar membuat Daku terkesima. Alhamdulillah. Setelah ini, tidak akan ada 'korban' yang berjatuhan lagi.


Beberapa hari kemudian, Ken pun akhirnya memiliki sikat gigi sendiri berdasarkan pilihan sendiri. Alhamdulillah. Akhirnya Ken bisa dan mau menyikat giginya sendiri.

Semangat sikat gigi yak....:D

Abaikan penampakan di belakang ken..
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...