Tanda-tanda Si Kecil Memiliki Kecerdasan Bermusik

Dulu, waktu hamil si ken, aku lumayan sering nih ngasih dia suara suara musik klasik gitu. Untuk apa ?. Ya biar keren aja sih. *glodak. Selain dengerin musik klasik, si ken juga aku perdengarkan suara merduku *brut. Baik saat konser di kamar mandi, atau ngaji al qur'an seusai sholat. Niatku melakukan itu cuma agar si ken yang waktu itu masih di dalam kandunganku kenal betul dengan suara emaknya. Itu aja sih. Mengenai musik klasik yang katanya bisa meningkatkan kecerdasan janin atau juga mengenai memperdengarkan ayat suci al quran yang juga dapat mencerdaskan janin, aku nggak terlalu mikirin.

Begitu si kecil ken lahir nih, dua hal itu juga masih aku lakukan. Sampek kapan ? sampek aku tak sanggup dengan semua ini *halah, sampek si ken mulai pandai menunjukkan aneka macam ekspresi. Ya sejak saat itu, aku semakin bersemangat memperkenalkan si ken berbagai macam suara, musik, maupun lagu. Hingga lama kelamaan musik klasik pun tergeser sepenuhnya dari chart ampuh musik ken *ahayyyy. Kalok ngaji ngaji mah masih tetep sampek sekarang.

Lama-kelamaan, beberapa lagu yang aku kenalkan kepada si ken mulai menghilang juga. Dan berganti dengan beberapa musik selera si ken yang sepertinya mengikuti seleraku. Kalau aku denger atau nonton video musik yang menurutku enak, si ken tiba tiba ikut nimbrung. Menghentikan sebentar akvitasnya lalu ikut nonton juga. Seperti saat aku menonton video klip, taylor swift-shake it off. Si ken yang tadinya lompat lompatan di tempat tidur, langsung menghentikan aktivitasnya, lalu berlari menuju ruang tengah kemudian berdiri di depan tv sambil menggoyang goyangkan kakinya.

Lalu lebih lama dari lama kelamaan, kondisi tersebut berubah. Malah sepertinya si ken yang menunjukkan padaku beberapa musik yang enak didengar.

Pernah suatu hari nih, si ayah yang pulang dari ngampus ingin menunjukkan beberapa lagu milik Jannina's Music yang ia download dan menurutnya enak kepadaku. Namun waktu itu aku sedang menuruti yang namanya panggilan alam. Jadi yaaa nggak ada yang nonton. Pikirku begitu. Eee dilalah begitu aku selesai ke belakag dan lalu menuju ke depan tv, ternyata sudah ada si ken duduk di depan tv. Nggak tolah toleh. Fokus. Penasaran dengan apa yang membuat si ken fokus, aku pun ikutan memperhatikan dan memfokuskan telinga aku kepada lagu yang tengah di dengar si ken. Dan ulalaaaa, eikeh suka juga cyiiinnn. Kejadian ini pun berlangsung beberapa kali, dan nggak selalu jatuhnya aku bakal suka dengan apa yang disukai ken. Berdasarkan hal ini aku jadi tau bahwa si ken sudah punya selera musik sendiri dan tak selalu sama dengan seleraku.



Semula, aku pikir keahlian si ken dalam memilih lagu disebabkan karena aku dan si ayah yang suka memperdengarkan musik khusus untuknya, atau musik kesukaan kami. Namun setelah beberapa kejadian yang satu ini membuatku berhenti berpikir bahwa keahlian si ken tersebut karena kami. Kejadian tersebut antara lain yaitu :

● Si ken mampu mengiringi lagu yang aku nyanyikan. Tentu saja bukan lagu 'I know you so well, girl i need you' atau lagu 'cintaku kepadamu...apalah, sayangku kepadamu...apalah'. Bukaaann. Tetapi lagu anak anak kesukaannya. 'A is aple..A..A..Aple' gituh. Nah si ken berhasil membuat hentakan dari toples, yang ia anggap seperti drum, sesuai dengan jeda yang aku buat.

● Si ken memang kurang unggul dalam linguistik, bahkan ia pernah mengalami yang namanya terlambat memulai bicara, jadi ia tak terlalu bisa cepat menangkap lalu meniru kata atau kalimat dari lirik lagu anak yang ia dengar. Meskipun begitu, si ken tetap suka ikut bernyanyi loh. Kadang masih bubling tapi seringkali lirik lagunya ia ganti dengan kosa kata yang ia kuasai seperti nama nama warna atau nama nama hewan hingga huruf abjad

● Si ken juga amat tertarik dengan aneka macam alat musik. Bahkan alat musik sederhana yang dipakai para pengamen pun membuat ia terpana loh.

● Si ken juga cukup bisa membedakan mana suara piano, bagaimana suara drum dan gitar. Ia hanya masih sedikit kurang tepat dalam hal membedakan mana suara flut dan seruling. Juga mana suara biola dan mana suara selo. Emaknye ?. Ajep ajep aje yak. hehe.

Berdasarkan hal tersebut di atas membuatku berpikir bahwa si ken begitu bukan karena kami. Melainkan karena potensi yang ia miliki sendiri. Kami hanya merangsang potensi tersebut. Itupun hanya memperdengarkannya lagu lagu anak atau beberapa lagu kesukaan kami. Kami tidak pernah mencontohkannya untuk mengubah lirik lagu atau bagaimana membuat hentakan sesuai dengan jeda lagu yang dinyanyikan. Tidak pernah. Akan tetapi meskipun sudah yakin, rasanya kurang afdol gitu kalau tidak menengok mbah google lebih dulu.

"Menurut Howard Gardner, kecerdasan bermusik mencakup kepekaan dan penguasaan terhadap nada, irama, pola-pola ritme, tempo, instrument, dan ekspresi musik, hingga seseorang dapat bermain musik dan menikmati musik".

Jadi bisa dikatakan bahwa si ken memiliki kecerdasan bermusik. Yaaa meskipun baru beberapa point saja sih yang ia tunjukkan dan ia kuasai. Alhamdulillah lah yah, sesuatu.

Kedepannya, kami sepakat untuk membantu si ken mengembangkan kecerdasan musik yang ia miliki. Mungkin langkah awalnya dengan mengikutkannya kursus musik untuk anak anak. Tidak lagi kursus sama emaknye yang suaranya maknyonyor bin makgedubrak. hehe.

Nah kalau kalian gimana ?. Sama dengan si ken atau sama dengan...
Saya. hehe.

Cara Praktis Membimbing Anak untuk Giat Menabung

Senangnya melihat pertumbuhan si buah hati dari hari ke hari yak. Sebagai orangtua, kita tentu ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anak-anak kita. Namun memperhatikan anak bukan sekadar memenuhi kebutuhannya saja lho. Ada pula pelajaran hidup berharga yang patut kita tanamkan sedini mungkin. Salah satunya adalah cara menabung.

Jika kita sudah memperkenalkan cara menabung pada anak sejak dini, niscaya nih antinya anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas mengelola keuangan. Tidak perlu bingung mencari cara untuk mengajarkan si kecil menabung, kita tinggal melakukan beberapa hal sederhana berikut ini :

Memberikan Uang Jajan Secukupnya.
Jika orangtua sudah memberikan uang jajan harian untuk si kecil, maka tanamkan pemahaman bahwa ia tidak bisa membeli sesuatu yang harganya lebih mahal dari uang jajan hariannya. Jadi, sesuatu yang harganya cukup mahal hanya dapat diperoleh dengan cara giat menabung. Kita, orangtua bisa membantu anak si kecilmemilah mana barang yang harus dibeli dan mana yang tidak walaupun si kecil menggunakan uang tabungannya sendiri.


Belikan Celengan untuk Si Kecil

Sumber gambar
Ada banyak pilihan celengan berbentuk lucu yang bisa kita berikan kepada si kecil. Berikan celengan tersebut sembari mengajarkannya untuk rajin menyisihkan uang jajannya. Ketika uang di dalam celengan sudah banyak, kebutuhan-kebutuhan sekolah si kecil pun bisa dipenuhi dari uang tabungan tersebut. Buah hati kita pasti akan bangga jika dapat membeli sesuatu dari hasil tabungannya sendiri.


Ajarkan Anak untuk Berbelanja Secara Hemat
Sesekali tidak ada salahnya untuk mengajak buah hati kita menjelajahi situs MatahariMall. Karena MatahariMall tempat belanja online terbesar yang menyiapkan aneka kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan anak secara lengkap. Si kecil bisa belajar berhemat secara modern dengan memilih barang-barang yang harganya terjangkau ketika berbelanja online.


Mengajak Si Kecil Membuka Tabungan Di Bank
Beberapa tahun ini sudah banyak bank yang menyediakan program tabungan khusus anak. Dengan biaya saldo minimal yang tidak terlalu besar serta bebas biasa administrasi, si kecil pun akan memahami kalau menyimpan uang di bank adalah pilihan yang tepat dan aman. Kumpulkan sisa uang jajan hingga memenuhi celengan kemudian gunakan uang di celengan tersebut untuk saldo awal tabungan si kecil.


Ternyata tidak sulit kan mengajarkan si kecil untuk menabung sejak dini?.Dengan sedikit ketelatenan dan perhatian, memiliki buah hati yang cermat mengelola keuangan tak lagi sekadar jadi impian.

KEB BERKARYA : Ibarat Pelangi, Berbeda Namun Tetap Indah Mempesona

Dulu, sebelum bersatu (menjadi power rangers) atau bergabung di KEB, aku pikir KEB itu adalah kumpulan ibu-ibu rumah tangga yang suka ngeblog. Jadi sebab merasa sama dalam hal kesukaan maupun profesi, aku pun memutuskan untuk bergabung ke KEB. Mendaftar, lalu memenuhi syarat ketentuan yang berlaku di KEB trus diapprove deh sama mama maira atau makte Sary Melati.

Lambat laun *aseg, akhirnya aku tau bahwa KEB bukan hanya kumpulan ibu-ibu rumah tangga yang suka ngeblog saja. Melainkan KEB adalah sebuah wadah yang di dalamnya berisi rupa rupa perasaan, pikiran, kesukaan, kebiasaan, kegundahan, kegalauan para wanita. Mau cari yang model gimana ?. Pasti ada di KEB. Mau cari yang suka mbahas soal kecantikan ?. Ada. Cari yang suka travelling ? juga ada. Atau cari yang seperti Dian sastro juga ada ?. *Nunjuk diri sendiri  *lalu ditoyor rame-rame. Hehe.

Biasanya, sebuah komunitas itu terdiri dari orang-orang yang memiliki kesukaan yang sama. Dengan begitu komunitas pun akan berusia cukup lama. Sebab adem ayem tentrem. Karena merasa sudah satu hobi. Satu kesukaan. Maupun satu pikiran. Selain itu juga yang dibahas di komunitas tersebut tak pernah jauh banget dari apa yang sama sama disukai. Jadi aman. Aman dari yang namanya kres-kres pecah kongsi.

Lain halnya dengan KEB. KEB memang terdiri dari para wanita yang memiliki kesukaan yang sama yakni ngeblog, akan tetapi di KEB tidak melulu membahas soal ngeblog. Semua anggotanya bebas mau share apapun asalkan tidak mengandung si sara dan berbau forno. Mau share tulisan soal parenting, monggo. Share curahan hati juga silahkan. Share menu masakan plus masakannya sekalian juga boleh banget *hahayyyy. Apalagi share soal ilmu ngeblog hingga dapetin duit dari ngeblog, beuughhh, pasti bakal diserbu. Boleh dishare, boleh dikomentarin dan boleh ngajukan pertanyaan juga kepada si empunya tulisan. Beneran. Anggota KEB pada royal koq sama ilmu. Nggak pelit informasi. Mau tanya apa pasti dijawab tentu saja sesuai dengan pengalaman masing-masing.

Share yang beraneka ragam tersebut tentu saja ada yang menimbulkan pro dan kontra. Seperti misalnya share soal ibu bekerja atau ibu rumah tangga. Kalau di luar, bahasan tersebut masih cukup mampu memicu mom war. Tapi kalau di KEB nggak. Dua wanita yang mbahassoal itu (satunya soal ibu bekerja dan satunya lagi soal ibu rumah tangga) malah saling berpelukan ala teletubbies gitu. Atau jangan-jangan mereka berdua itu, si emak annisa steviani dan emak istiana sutanti, memang jelmaan teletubbies kali yak ?. Mari kita tanyakan langsung ke mereka berdua. Hehe.

Pro dan kontra itu pasti selalu ada. Dimanapun pasti kita ketemu sama yang namanya perbedaan. Tapi ya tergantung masing-masing menyikapinya gimana. Kalau aku sendiri nih, misalnya ketemu sama tulisan salah satu atau salah dua anggota KEB yang nggak sreg di hati, biasanya aku memilih untuk jadi silent reader aja. Kadang juga ketidak-sreg-anku itu aku tuangkan juga di blog. Kalau sudah begitu, ya harus siap-siap aja mendapat komentar yang unik. Resiko lah yah. Trus selanjutnya apa ?. Ya udah. Nggak perlu di simpan di hati donk ah. Apalagi berbalas nyinyir. Lanjutin ngeblog aja. Lanjutin berkarya. Kalau semangat ngeblog hilang, lalu keluar dari suatu komunitas blogger gara-gara ada yang kontra sama kita, beuugghh, dijamin bakal rugi. Bisa hilang kesempatan dapet ilmu ini itu secara gratis. Bisa hilang juga ladang amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat kepada kawan-kawan blogger dan yang lainnya. Dan bisa hilang juga peluang untuk menghasilkan pundi-pundi dari dunia blogging ini.

Ah rasanya, kawan-kawan blogger, terutama para emak blogger, sudah paham betul akan hal itu. Makanya KEB tetep adem ayem tentrem dan langgeng sampai saat ini, di usianya yang sudah menginjak 4 tahun ini. Pro dan kontra pun sudah jadi hal yang biasa. Sama sekali nggak membuat para emak blogger berhenti berkarya. Menelurkan tulisan yang oke punya. Menabur manfaat serta dapat menuai hasil yang begitu manis rasanya (baca : punya banyak teman atau kantong jadi tebal, hihihi) amin.

Di ultah KEB kali ini, aku ingin melakukan dua hal. Yang pertama adalah ingin mengucapkan terima kasih kepada para founder KEB yang sudah berpeluh-peluh membentuk komunitas se-kece ini. Terima kasih juga buat para makmin yang sudah siap sedia menghandle emak-emak rempong seperti eikeh ini. Dan terima kasih juga buat kawan-kawan emak blogger yang senantiasa menyulut semangatku untuk terus ngeblog makin membara *tsah.

Harapan plus doa aku untuk KEB adalah semoga KEB makin mengudara *tsah. Terus menebarkan energi positif kepada para wanita di seluruh penjuru negeri ini bahkan hingga ke luar negeri. Serta terus menjadi inspirasi. Khususnya inspirasi untuk negeri ini. Bahwa, meskipun dalam perbedaan, tapi tetap berkarya untuk perubahan. Ibarat pelangi yang memiliki warna berbeda-beda, mejikihibiniu. Berbeda tapi tetap mampu menyajikan pemandangan yang indah dan mempesona. 


Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...