Yay or Nay, Mengenalkan Si Kecil pada Smartphone

Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya,  karena mereka hidup bukan di zamanmu” (Ali Bin Abi Thalib )
Terinspirasi Quote Ali bin Abi Thalib RA., maka dengan mantab kami, aku dan suami, memutuskan untuk mengenalkan si kecil ken dengan apa yang tengah gandrung di zamannya yakni teknologi. Salah satunya yakni mengenal smartphone. Jadi kalau ada yang nanya ke aku, soal Yay atau Nay mengenalkan si kecil dengan smartphone, maka jawabanku adalah YAY. Why not ?.

Selain terinspirasi dari Quote Ali, ada alasan kuat lain donk ya yang membuat kami merasa bahwa suatu keharusan, sebagai orangtua, untuk mengenalkan si kecil dengan smartphone. Mengapa begitu ? Atas dasar apa ? Atas dasar ini. True story. 

True story ini bukan dialami oleh ia yang sebut saja bernama mawar, atau andi, atau mr. X. Melainkan aku sendiri dan berikut kronologinya. 
Jangan biarkan smartphone jatuh ke tangan anak kalau suka pakai untuk hal aneh-aneh.
Waktu itu, keponakanku yang masih duduk di sekolah dasar, tiba-tiba cerita kepadaku bahwa ia ditunjukkan sebuah video yang menurutnya "aneh" oleh teman mainnya sendiri. Ia pun menjelaskan keanehannya seperti apa. Yakni ada dua orang di video tersebut, laki-laki dan wanita, nggak pakai baju lalu keduanya melakukan hal yang...hadeehhh. 

Mendengar cerita itu sontak aku kaget donk. Terlebih lagi waktu ponakanku mengatakan bahwa hp android atau  smartphone yang berisi  video itu merupakan milik orangtua si teman mainnya itu. Duh, kagetku langsung menguap. Berubah jadi mangkel sama orangtua temen main ponakan yang ceroboh banget. Asli.

Untungnya, ponakan cerita akan apa yang ia alami. Jadi, aku dan keluarga, bisa memberi pandangan padanya bahwa itu tidak baik. Sekaligus lebih siap siaga dengan lingkungan sekitar tempat ia bermain. Aku nggak berani membayangkan, andai ponakan nggak cerita ke aku ? Duh...nau'dzubillah. Karena apa ?.
Di rumah dijaga penuh kehati-hatian. Lingkungan sekitar yang (kadang) memporakporandakannya. 
Seperti yang diungkapkan oleh para pakar psikologi, bahwa lingkungan sekitar anak memiliki pengaruh sekitar 80% terhadap perkembangannya. So soal lingkungan tempat bergaul anak merupakan hal yang amat penting untuk diperhatikan dengan seksama.

Sama sama ngowo
Karena kedunya asyik nonton kartun

Oke, kembali ke soal true story. Untuk kejadian ini, aku tidak melihat dari sisi orangtua teman main ponakan yang maknyonyor banget karena nyimpen video begitu di smartphone. Sementara smartphone suka dipakai anaknya. Melainkan soal anak yang kenal kegunaan smartphone dari orang lain atau dari teman mainnya yang notabene sama-sama belum tahu mana hal baik atau tidak baik untuk mereka sendiri.

Mengenalkan atau membiarkan si kecil mengenal smartphone sendiri ?
Misalnya saat anak kenal kegunaan smartphone dari orang lain yakni bisa untuk bermain game. Namun sayangnya game yang dikenalkan orang tersebut malah game yang berbau kekerasan. Trus misalnya lagi nih, anak kenal kegunaan smartphone yakni bisa untuk nonton. Sayangnya tontonan yang dikenalkan bukan tontonan yang sarat akan nilai edukasi. Nah kalau begini kan, jatuhnya malah nggak baik tho. Perkenalan anak akan smartphone malah berpeluang memberikan dampak negatif bagi anak. 

Maka dari itu, sebelum orang lain mengenalkan kegunaan smartphone kepada si kecil. Aku memilih untuk mencekoki ((MENCEKOKI)) si kecil dengan kegunaan positif dari smartphone. Sehingga begitu ada smartphone didepannya, ia tahu akan dieksplore seperti apa. Tentunya tak berbeda dari apa yang dikenalkan oleh orangtua. Entah untuk bermain game edukasi yang biasa ia mainkan, atau nonton video anak-anak. 

Pertama. Smartphone untuk say hello dengan keluarga yang nun jauh di sana. Atau untuk titip beli bakso waktu ayah sedang keluar rumah. Hahay. Atau bisa dikatakan smartphone sebagai alat komunikasi yang cihuy. 

Kedua. Smartphone untuk dokumentasi. Hal ini  aku mulai dengan mengajak si kecil belajar mengambil foto-foto apa yang ia suka. 

Ketiga. Smartphone untuk mencari informasi. Hampir sama dengan poin di atas persis. Aku mengajak si kecil untuk mencari informasi akan suatu hal yang ia suka. Entah itu berupa mainan, hingga tokoh kartun favoritnya.

Keempat. Smartphone sebagai alat untuk bermain. Main game. Tentu bukan sembarang game ya. Melainkan game yang sudah lulus sensor emak bapaknya. Misalnya game yang ada unsur edukasinya.

Nah, itulah beberapa hal positif dari kegunaan smartphone yang tengah aku dan suami kenalkan pada si kecil saat ini. Iya, saat ia masih di usia dini. 
Loh bukannya nggak baik ya mengenalkan si kecil sama gadget ? Entar malah jadi individu, atau jadi nggak peka sama sekitar, atau bikin kecanduan. Nah lho, gimana kalau begitu hayo ?
Pendapat yang cukup familiar bukan ? Yup. Biasanya terucap dari para orangtua yang memilih untuk tidak mengenalkan smartphone pada anak. Atau bisa dibilang dengan kelompok orangtua yang kontra dengan apa yang aku dan suami lakukan ini. 

Merasa greget  atau kesel nggak sama yang kontra ? Endaklah. Asli. Beneran. Nggak ada rasa-rasa itu. Ngapain juga kesel ? Yang ada malah aku ingin mengucapkan terima kasih banyak. Berkat pendapat mereka lah, aku dan suami lebih mempersiapkan diri dan segera memasang kuda-kuda demi bisa mengantisipasi dampak negatif dari mengenalkan smartphone pada si kecil ken. Gitu. 

Nah, adapun yang aku dan suami lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif mengenalkan smartphone pada si kecil adalah sebagai berikut : 
  • Batasi waktu penggunaan smartphone. Pasang mode anti rayuan saat si kecil ingin melampaui batas kesepakatan. 
  • Temani si kecil saat menggunakan smartphone. 
  • Cukup sediakan satu game saja di smartphone. Sebagai langkah menghindari si kecil asyik main bahkan kecanduan main game.
  • Siapkan beberapa aktivitas yang tak kalah menarik dari smartphone. Misalkan mengajak si kecil bereksplorasi di luar rumah atau membuat aneka permainan untuk si kecil.
Biar nggak smartphone-nan melulu
Bikinin mainan buat si kecil
  • Istiqomah alias konsisten. Ini merupakan kunci. Karena tak jarang, di tengah perjalanan mendidik si kecil, hinggap rasa maknyonyor di pribadi orangtua. Seperti males lah, ya wes babahlah, biarin aja lah sekali kali, dan sebagainya. 

Ribet dan sulit memang. Secara teknologi terkenal bermata dua. Bisa menghadirkan dampak positif atau negatif. Jadi perlu effort yang jos bin luar biasa untuk mendidik anak di zaman now ini. Tapi demi berusaha memberikan yang terbaik untuk si kecil, kenapa tidak ? Sebuah usaha menjaga si kecil dengan cara membuat fondasi nilai-nilai positif sejak ia masih kecil. Dengan harapan, fondasi ini dapat menjadi bekal di masa depannya kelak. Ia handal memilih sendiri mana yang baik mana yang tidak baik untuknya. Semoga demikian. Amin. 

Jadi ya gitu deh. Segambreng alasanku memilih mengenalkan smartphone pada si kecil serta cara menangkis dampak negatif dari mengenalkan gadget pada si kecil. 

Nah sekarang giliran kalian nih yang berbagi. Berbagi pendapat juga boleh. Mengenai Yay or nay, mengenalkan smartphone pada si kecil ? Kalian pilih mana ? 





Baca Ini Dulu, Sebelum Beli Kolam Renang Plastik untuk Anak

Mamis, 

Sejak resmi menyandang status sebagai mamak-mamak. Sepertinya, saat itulah, naluri ke-emak-anku juga muncul dengan gemilang. ((GEMILANG)). Salah satunya yaitu, suka banget ngekepin duit dari hal-hal yang berbau 'sekedar pengen', 'laper mata', atau 'khilaf mata'.

Nah, dengan naluri begitu, aku jadi lebih mikir kalau mau beli apa-apa. Trus ujung-ujungnya nggak jadi beli gitu kan ya ? Iya sih. *hahay. Tapi yaaa nggak gitu juga kali ah. Ada yang jadi koq. Tentunya setelah pertimbangan yang dalam. Sedalam cinta patkay sama adik cang e. Bhahaha.

Yang jadi bahan pertimbangan aku nih, biasanya, dari segi harga. Teteup nomor satu lah yah kalok soal harga. Hihi. Trus yang kedua dari bahannya. Dan terakhir manfaatnya.

Soal manfaat, sering aku praktekkan saat aku mau beli kebutuhan untuk si kecil. Secara kan ya, bocah kan cepet gede. Pertumbuhan dan perkembangannya kilat banget booo'. Bocah udah bolak balek beli baju. Emaknya cuma beli satu. Itupun cuma daster semriwing. Karena ada bagian ventilasi yang cukup besar di area ketiak daster. Isis cyin. 😄. Begitu pun dengan mainan bocah. Oleh sebab itu, sebelum beli kebutuhan buat bocah aku selalu mempertimbangkan segi manfaat. Bisa diexplore, atau dipakek buat apa aja nih. Gitu. Ribet yak. Ya gitu deh.

Meskipun ribet, tapi cihuy koq, Mamis. Maksudnya ? Yaaa minimal kemampuan analisis kita terasah lah yah. Ceileee. Trus bisa mengasah sisi bernaungnya ide-ide kreatif kita. Serta pengaturan keuangan keluarga yang jadi amat aman terkendali.

Jadi waktu bapak bocah usul ingin membelikan kolam renang plastik buat bocah. Aku pun melakukan hal-hal yang aku sebutin di atas tadi. Telusuri satu-satu. Harga sudah oke. Bahan juga yok i. Tinggal manfaat : "Kira-kira, kolam renang plastik ini bisa dimanfaatkan apalagi selain buat mandi atau main air yak ?".
Dah, mikir-mikir, akhirnya ketemu dah. Ting. Dan berikut aneka ide memanfaatkan kolam renang plastik anak. 

1. Sebagai tempat mandi
Ini sudah pastilah yah. Buat mandi, buat main air. Eh tapi aku pernah sih minjem kolam renang plastik bocah buat nampung air waktu ada 'pemadaman' air pdam bergilir.

2. Main mandi bola
Ini tinggal beli bolanya aja sih yah. Bola plastik yang warna warni itu. Murcek cing cing ping alias murah koq, Mamis. 45 ribuan sudah dapet 100 bola. Tapi belinya di toko mainan yang harga grosir ya, Mamis. Biar dapet harga miring. Uyeaahh.

3. Ayunan atau jungkat jungkit.
Kalau yang ini, munculnya waktu udah beli sih. Itupun idenya bukan dari aku. Tapi dari bocah. Main ini berhasil bikin bocah plus aku selaku emak bocah tertawa cekikikan.

Ide memanfaatkan kolam renang plastik anak


4. Tempat sembunyi
Sama dengan yang nomor 3. Dan idenya pun dari bocah juga.
Aneka ide memanfaatkan kolam renang plastik anak
Yeaayyy ketemu'
Sebenarya aku mau bikinin rumah beratap kolam renang plastik. Tapi bocah nggak mau. Kata bocah : "Buat sembunyi, Mah". Yaudah deh. Jadi tempat sembunyi bocah deh kalok kami lagi main petak umpet keluarga dimana yang jaga selalu bapak bocah. 🤣

Itulah beberapa ide untuk memanfaatkan secara maksimal kolam renang plastik anak. Semoga ini, dapat membantu bagi Mamis, yang mungkin ingin membelikan kolam renang plastik untuk anak tapi masih kepentok pentok. Terutama kejedot di kalimat "selain buat mandi, trus buat apa lagi ?". 

Ide Bisnis Tanpa Modal yang Berpotensi Berhasil

Akhir tahun 2017 menjadi waktu yang sangat cocok untuk memulai membangun sebuah bisnis lantas mengembangkannya. Prospek yang ada di tahun ini memberikan banyak sekali hal yang menjanjikan karena memang trend pasar yang selalu bergerak dengan cepat. Perkembangan ekonomi yang berjalan saat ini juga sangat pesat sehingga secara linear berdampak pula pada persaingan yang sangat ketat. Namun jangan khawatir karena hal tersebut tidak akan menjadi penghalang Kamu yang benar-benar memiliki keinginan untuk memulai sebuah usaha. Kreativitas harus diciptakan dengan bungkus yang sangat menarik untuk dapat memenangkan persaingan tersebut. Selain itu, beberapa elemen penting dalam usaha seperti relasi, pengalaman, tenaga kerja, lokasi, dan modal menjadi hal yang benar-benar harus dipikirkan dengan matang.

Modal tampaknya dianggap sebagai satu-satunya penghalang yang membuat banyak sekali orang akhirnya memutuskan untuk mundur dari rencana bisnis yang sudah direncanakan dengan sangat matang. Persoalan modal dianggap sebagai satu-satunya penyebab mutlak gagalnya mereka dalam merintis sebuah usaha. Hal tersebut tentunya tidak benar karena zaman sekarang memiliki banyak sekali kemudahan dalam mengakses modal dengan sangat mudah. Pinjaman online langsung cair bisa dijadikan sebagai salah satu solusinya. Di lain pihak, banyak calon pebisnis yang bingung cara mengakses pinjaman tersebut dan tidak pernah percaya pada pinjaman tunai tanpa agunan. Padahal cara mendapatkan modal dengan cara ini bisa menjadi batu loncat bagi Kamu untuk dapat mewujudkan impian menjadi seorang pebisnis yang sukses. Setelah mendapatkan modal tersebut lalu ide bisnis apa yang kemudian memiliki potensi keberhasilan yang besar? Jangan bingung atau galau. Pada kesempatan kali ini secara khusus Aku akan membahas mengenai beberapa ide bisnis yang cocok digunakan sebagai pilihan.

1.    Usaha waralaba sangat cocok untuk pemula
Belum memiliki pengalaman dan modal yang terbatas tidak lantas membuat Kamu mundur dari pertarungan hidup ini, bisnis waralaba akan menjadi tempat Kamu belajar banyak hal mulai dari manajemen bahan, manajemen modal, dan lain-lain dan bahkan bisa dijadikan sebagai tempat pertama membangun sebuah relasi. Nah, bisnis waralaba ini tentunya tidak akan menyulitkan Kamu karena pemilik atau owner dari brand tersebut akan memberikan bimbingan sampai betul-betul berani terjun berjualan di lapangan. Mental juga akan diasah dalam tahap ini. Sebagai seorang pemula, hal-hal yang berkaitan dengan bisnis yang sangat rumit dan memusingkan wajib untuk dihindari. Lakukan bisnis-bisnis kecil dulu lalu pada masa yang akan datang sudah tentu mental lahir batin Kamu akan siap membangun bisnis yang lebih besar daripada yang sekarang.

2.    Usaha dengan menjual jasa
Cara ini menjadi cara yang sangat jitu untuk Kamu yang tidak ingin memusingkan dampak yang akan terjadi jika dalam sehari tidak ada konsumen yang datang. Tidak seperti bisnis kuliner berupa makanan yang dalam sehari bisa saja basi, usaha jasa menjadi hal yang sangat menarik dilakukan karena sangat mudah dan koefisien kerugiannya bahkan mendekati nol. Kondisi pertumbuhan masyarakat yang sangat cepat ini membuat ketersediaan jasa terasa kurang. Nah, usaha yang bergerak di bidang jasa yang mungkin bisa Anda lakukan adalah dengan membuka jasa laundry misalnya. Jenis usaha ini sangat cocok dibangun di tempat yang berdekatan dengan kampus dengan pangsa pasar mahasiswa yang sibuk. Jasa ini selalu dibutuhkan karena setiap tahunnya akan ada penerimaan mahasiswa dan belum tentu pada tahun tersebut mahasiswa lama sudah lulus. Hal ini tentunya menjadi peluang yang sangat besar untuk Kamu. Hanya dengan tempat yang sempit saja semisal ruangan berukuran 3 meter kali 3 meter, Kamu dengan mudah akan meraup banyak sekali keuntungan.

Selain itu, penawaran jasa lain yang dibutuhkan oleh banyak orang yaitu cuci motor dan tempat bimbingan belajar. Produksi motor yang sangat banyak menyebabkan dalam satu keluarga tidak hanya memiliki satu motor. Nah, keadaan ini yang harus dimanfaatkan dengan sangat baik. modal yang dibutuhkan pun lumayan kecil yaitu selang untuk air dan sabun untuk membersihkan motor. Selain jasa laundry dan jasa cuci motor, jasa bimbingan belajar juga laku keras. Orang tua yang terlalu sibuk meniti karier sudah tentu tidak memiliki waktu luang untuk membantu anak dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
3.    
      Industri kreatif
Ide bisnis yang kreatif tidak selalu dimiliki oleh semua orang namun ternyata diminati oleh banyak sekali kalangan karena dalam menjalankan usaha ini dibutuhkan keahlian di bidang seni yang mumpuni. Kreativitas dengan hasil yang menakjubkan juga hanya bisa dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki tangan terampil. Selain itu, kebanyakan usaha ini berawal dari hobi diri sendiri. Nah, maka dari itu sangat penting sekali bagi Kamu untuk mengembangkan hobi yang awalnya iseng-iseng aja menjadi sebuah usaha bisnis yang keuntungannya tidak main-main dengan nominal yang tidak iseng-iseng. Hobi KAmu yang tidak terbayar pun akan berubah menjadi hobi yang dibayar.

Jenis bisnis kreatif yang bisa Kamu tekuni seperti jasa editing photo, jasa fotografer, menjual souvenir pernikahan, menjual undangan dengan berbagai penawaran desain yang dibuat sendiri, photo editor, jasa pembuatan bantal dengan foto keluarga, dan lain sebagainya. Semua ide bisnis sebenarnya bisa menghasilkan uang tergantung cara pengelolaannya.

4.    Bergerak di bidang fashion
Fashion menjadi hal yang tidak ada matinya. Apa maksudnya? Zaman sekarang ternyata fashion menjadi kebutuhan yang benar-benar sangat primer, khususnya di kalangan perempuan. Bisa dipastikan dalam waktu satu bulan, trend fashion tersebut paling lama bisa bertahan lalu digusur dengan sangat mudah dengan trend yang lainnya. Hal ini tampaknya bisa dianggap sebagai peluang atau tantangan. Peluang bahwa nyatanya inovasi fashion yang Kamu miliki bisa menjadi trend setter atau bahkan tantangan karena jika ternyata diri Anda tidak terlalu mumpuni maka akan dengan sangat mudah usaha tersebut gulung tikar. Beberapa siasat sebenarnya bisa digunakan, yaitu dengan menjadikan hasil terampil dari tangan dingin Kamu bagaimana pun caranya menjadi trend setter pada masa itu. Akhir-akhir ini layanan online menjadi hal yang tidak asing lagi bahkan dapat dipastikan bahwa semua orang dari berbagai kalangan menengah ke atas pernah menggunakan layanan ini. Pergi berbelanja beraneka jenis baju tidak harus dengan cara datang ke toko atau butik tetapi bisa dilakukan dengan online saja. Jika salah satu barang pada online store Kamu sukai, maka langkah selanjutnya bisa dengan langsung menghubungi admin dan transaksi akan dilakukan setelah sudah transfer uang. Barang yang Kamu inginkan pun akan di antar sampai rumah Kamu melalui layanan pengantar barang yang sudah disepakati sebelumnya.


Nah, beberapa ide usaha yang sudah disebutkan di atas bisa Kamu jadikan sebagai pertimbangan untuk dapat memilih jenis usaha yang memiliki prospek besar untuk berhasil dan menghasilkan keuntungan yang berkali-kali lipat.
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...