Tips Menyapih Buah Hati

Menyapih adalah suatu usaha untuk menghentikan si kecil menyusu. Kenapa harus dihentikan ?. Karena si kecil sudah berusia 2 tahun atau mungkin karena ada alasan tertentu. Misalnya saat ibu harus kembali bekerja.

Susah susah gampang. Banyak susahnya  daripada gampangnya. Kenapa begitu ?.

Saat menyapih si kecil benar benar diwarnai dengan air mata. Tidak hanya air mata si kecil, tapi adajuga air mata emaknya. Loh ?. Sebab nggak tega. Tapi alhamdulillah, usaha menyapih akhirnya berhasil juga. Bagaimana caranya ?.

Nah berikut beberapa cara saya saat menyapih si kecil :
1. Bicarakan pada si kecil, jauh jauh hari sebelum ia berusia dua tahun.
2. Bicarakan juga dengan suami. Agar suami bisa sepenuhnya mendukung, sabar dan satu lagi tahan mental. Jika nanti saat usaha menyapih dimulai, terjadi sesuatu hal yang tidak biasa, seperti tangisan si kecil yang keras membahana atau melihat si kecil menangis sesenggukan.
3. Intensitas menyusui mulai dikurangi jauh jauh hari.
4. Karena intensitas menyusui dikurangi, maka harus diganti dengan menambah porsi makan utk si kecil. Misalnya menambah camilannya seperti buah, biskuit, dan roti. Hal ini harus dilakukan, agar si kecil terhindar dari kemungkinan terserang penyakit saat usaha menyapih tengah berlangsung.
5. Tetap tunjukkan perhatian, rasa sayang bunda kepada si kecil.
6. Jika suatu hari si kecil menangis hebat karena ngotot ingin menyusu, maka bunda harus memiliki langkah antisipasi, dengan mengalihkan perhatiannya. Misalnya, si kecil suka jalan jalan naik motor, jadi saat si kecil menangis hebat, bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajak si kecil jalan jalan naik motor. Untuk hal ini, sangat membutuhkan peran serta suami.
7. Berdoa. Memohon utk dimudahkan, dilancarkan, dan senantiasa diberikan kesehatan untuk si kecil dalam usaha menyapih yang sangat tidak mudah ini.

Iya, menyapih memang tidak mudah. Bahkan ada sebagian bunda yang begitu deg-degan menjelang proses penyapihan ini. Jika sekiranya tidak mampu, jika dirasa tidak berhasil, sebab tidak tega, maka banyak orang tua yang mengikutsertakan 'air doa' dalam proses penyapihan ini.

'Air doa' untuk menyapih memang masih ada saat ini. Dan banyak orang tua yang masih melakukannya. Baik orang tua muda alias baru menikah maupun orang tua yang masa pernikahannya sudah berlangsung lama. Karena tingkat keberhasilan 'air doa' ini yang cukup tinggi.

Menurut saya sih tak masalah ya. Toh juga air doa. Air yang berisi doa khusus untuk menyapih. Toh air tersebut juga didoakan oleh seorang yang ahli agama, bukan dukun. Tapi ya kembali pada diri masing masing sih.

Cuma adakalanya, doa yang kita panjatkan tersebut mungkin masih terlalu umum. Mungkin ada doa doa khusus yang dapat membuat doa itu cepat terkabul. Lebih cepat terkabul. Ya hanya doa doa tertentu saja. Tapi meskipun begitu, usaha tetap harus dilakukan.

Nah semakin mbulet kan. Itu tandanya pembahasan ini selesai sampai di sini. Mencegah dari 'beringsut' nya kata kata alias nggak jelas.

Ingat, semuanya kembali kepada diri masing masing ya. Wallohua'lam bisshowab.


Menghilangkan Virus Galau Ibu Rumah Tangga

Yaayyyyyyy akhirnya daku terbebas dari terjangkitnya virus negatif yang terkadang menggerogoti pikiranku.
Maksudnye ?.
Nah begini maksudnya.
Sudah bukan rahasia lagi, kalau menjadi ibu rumah tangga itu pasti pernah mengalami yang namanya bosan maksimal. Apalagi ditambah dengan hadirnya masalah baru. Kemudian dicampur dengan PMS. Beuugghhh. Rasanyaaa....
MELEDAK.
Kalau sudah begitu, biasanya suami segera pasang tameng. Agar terhindar dari seranganku. Hiaaattt ciat ciat ciat. Syukur alhamdulillah punya suami baek dan pengertian.
Dulu, aku sering begitu. Tiba tiba ngomel nggak jelas. Abis itu nangis sesenggukan. Trus hilang semangat. Lunglai dan lemas. Kalau inget waktu itu, rasanya pengen sembunyi di rumah semut aja deh. Muat nggak ya?. Ah pasti nggak muat. Secara, aku kan gemuk.
Selain itu juga, ngerasa begitu sensitif. Pokonya nggak jelas banget dah.

Tapi alhamdulillah, hal itu nggak berlangsung lama. Dan nggak boleh lama lama. Kalau lama lama biisa gaswat jadinya.

Kronologinya begini. Aits, kronologi.
Lebaran tahun kemarin daku memutuskan untuk mudik ke Bali. Nah saat saat mudik tersebut, daku manfaatkan utk silaturahmi dg keluarga, man teman juga bebersih rumah. Waktu bebersih rumah, daku menemukan tablet tergelatak begitu saja di kamar adek tercintooo. Tak terpakai. Tanpa babibubebo, langsung aja daku sikat dan segera daku isi kartu. Daftar paket internet dan mulai berselancar. Hingga akhirnya daku terdampar ke informasi sebuah lomba yang jika ingin ikut lomba tersebut peserta wajib memiliki blog dan daku pun segera membuat blog.
Blog jadi, daku masih tetap berselancar ke pulau itu dan ini. Sebagian besar blog blog yang daku kunjungi, didalamnya pasti tercantum grup grup yang diikuti blog tersebut.

Penasaran, daku pun ikut juga. Dan hasilnyaaaaaa.
Taraaaaaaaa. Semangat membuncah. Lebih tepatnya tertular semangat ngeblog para blogger.

Sejak saat itu, virus negatif, galau galauan, seakan musnah dariku. Hush hush sana sana jauh jauh.
Pikiran negatif pun tak pernah singgah lama lama, karena otomatis akan terusir dengan ide ide yang berkecamuk di kepala. Ide untuk update blog, ikut lomba, giveaway, banyak lagi dah.

Hhhhhhh. Syukur alhamdulillah dah pokoknya. Berkat ngeblog.

Perjalanan Cinta

Cinta baru terasa menggebu. Layaknya kumbang yg tak sabar menanti pagi, agar segera dapat menghisap manisnya madu.

Baru 1 jam berpisah, kata 'kangen' sudah muncul lagi di inbox hp. Telat datang, marahnya sudah nggak ketulungan. Mau ikut kegiatan ini, tidak boleh, karena inilah karena itulah. Ah sudah, bilang aja takut kecantol laki laki atau wanita lain kan ?. Kenapa harus takut ?. Jangan-jangan karena situ nggak ganteng yaaahh, gak cantikk, atau nggak punya sesuatu yg bisa dibanggakan ya?. Apa ? Punya ? Lalu kenapa harus begitu ?. Oooo cuma manis bahasa aja. Ya ya ya.

Namun seberapa lama suasana menggebu itu akan berlangsung ?. Ya tergantung. Mati dong?. Bukan. Maksudnya, tergantung dari pasangan menggebu itu tadi. Apakah mereka benar-benar serius menjalani hubungan mereka ?. Tidak tidak belum sampai di situ.

Biasanya, sebelum cinta menabuh genderang di hati, terlebih dahulu diawali dengan rasa tertarik. Sementara rasa tertarik hadir setelah mendapat sinyal dari panca indera. Terutama mata. Sebagaimana cinta pada pandangan pertama.

Sebenarnya cinta pada pandangan pertama itu tidak sepenuhnya benar. Mungkin lebih cocok dengan tertarik pada pandangan pertama. Namun beda lagi kalau yang ditangkap panca indera terutama mata sesuai dengan kriteria hati.

Love at the first sight itu bisa jadi benar. Jika memang, berita objek yang dikirim mata sesuai dengan idaman hati.  Misalnya, kamu ? Iya kamu, nggak usah tolah-toleh gitu deh, kamu. Misalnya, hati kamu penyuka sesuatu yang indah-indah, salah satunya adalah cewek cantik. Nah jika objek cantik tersebut ada di depan mata, tentu kamu akan berusaha utk memdekatinya. Berhasil. Hubungan terjalin. Kamu seneng donk. Lalu sampai berapa lama hubungan itu terjalin ?. Bisakah bertahan lama?. Belum tentu. Lah kalau tiba-tiba objek cantik itu berubah jadi mak lampir, kamu tetep mau gitu?. Nggak kan.

Nah butuh alasan lagi yg dapat membuat hubungan dapat terus terjalin. Misalnya karena si cantik itu tadi baik hati, penyayang, tidak sombong, juga rajin menabung di mall. What ?. Mall ?. Nggak ada yg sempurna kan. Jadi dari sini, kamu harus mulai pakai logika ya. Menimbang nimbang, seberapa besar resiko yg akan kamu hadapi jika hubungan kamu terus berlanjut dengan si cantik yg suka nabung di mall ini tapi juga yang baik hati dan penyayang. Jika sudah siap menerima efek baik juga buruknya, hubungan kamu dengan dia bisa terus berlanjut. Gitu ?. Tidak juga ?. Mungkin aja ada faktor x, misalnya kematian gitu ya. Koq mati sih ?. Ya sudah. Terserah deh mau mendefinisikan x itu apa.

Kemudian, utk membawa hubungan itu berlanjut kepernikahan, ada hal yang harus kamu dan pasanganmu lakukan. Apakah itu ?. Cinta yang sesungguhnya. Cinta yang didalamnya ada kata saling. Saling menjaga hati.  Saling menyayangi, menghormati, mengerti dan lain sebagainya. Cinta yang didalamnya ada kata bersama. Bersama menyingkirkan duri kerikil, menghalau badai, dan bersama mencipta bahagia mewujudkan asa dan cita hingga sampai Sang Maha memutuskan untuk 'berhenti'.

Setelah melalui itu tadi, tentunya  cinta tersebut tak hanya tumbuh di dada, tapi juga sudah merasuk, meresap di jiwa. Karena sudah melalui segala rintangan. Kemudian barulah berlanjut ke langkah selanjutnya.Yakni pelukan keluarga. Restu orang tua, itu yang paling utama.

Kenapa begitu ?. Kata Sang Maha, RidhoNya merupakan Ridho orang tua. Menikah dengan restu orang tua saja, tak luput dari yang namanya cobaan, kesulitan, musibah. Nah jika menikah tanpa restu orang tua, tidak hanya segala kesulitan yang dihadapi tentunya ada rasa sepi di hati. Rasa bersalah, merasa durhaka. Lalu mau dihantui dengan perasaan seperti itu?. Cobaan dalam rumah tangga aja sudah berhasil bikin kepala mumet. Masa' mau ditambahkan dengan hati yang mumet juga. Nggak la yah.

Lalu bagaimana kalau tidak direstui?. Ya berusaha donk. Masa' mau nangis gulung-gulung di tanah atau nangis gelantungan di pohon ?. Ntar malah dikira Monkey donk. Nggak ma kan ?. Sip pinter. Sebagaimana apa yang sudah dijentrengkan pada paragraf sebelumnya bahwa cinta sesungguhnya itu didalamnya ada kata saling dan bersama. Itulah mengapa harus melalui tahapan membentuk cinta yang sesungguhnya. Jadi bisa menghadapi rintangan seperti ini karena otot-otot perasaan dan mental sudah terlatih. Terlatih untuk berjuang bersama. Misalnya yang belum memberi restu adalah orang tua si wanita. Si laki-laki berusaha untuk melakukan sesuatu yang disukai oleh calon mertua. Informasi ini tentu didapat dari si wanita kan. Setelah memberi bocoran kepada si laki-laki, maka usaha selanjutnya bagi si wanita adalah dengan melakukan promosi kepada orang tuanya. Ribet donk?. Nggak juga sih. Tergantung dengan diri masing-masing. Seberapa besar keinginan untuk melanjutkan kisah cinta hingga ke jenjang pernikahan.

Jadi kira-kira begitu. Apanya?. Ya itu tadi ?. Apanya ?. Cinta cinta. Perjalanan cinta baru menuju cinta yang matang.

Baiklah, ulasan soal cinta baru ini berhenti di sini dulu ya. Kalau nggak segera diakhiri takutnya malah jadi panjang. Sepanjang Tembok Besar Cina. Bahkan lebih, Secara, cinta memang tak pernah berhenti dibahas dari dulu sampai sekarang.

Tuh kan nggak selesai-selesai. Udah yah. Semoga bermanfaat dan dadaahhh.

***

Tulisan ini diikutkan dalam giveaway tema Cinta.

Anniversary yang Kedua

Langit cerah. Cahaya matahari menerpa. Joni pergi ke kantor. Seperti biasa. Namun ada yang tidak biasa hari itu.
"Jon, elu kenapa?" tanya Jarot, rekannya di kantor.
"Nggak kenapa-kenapa bang"
"Alis lue tu, udah kayak ulat bulu, jadi satu" ujar Jarot
"Gini bang, aku pengen bikin kejutan romantis di acara perayaan pernikahanku yg kedua tahun ini bang,ya sebagai rasa terima kasih sama Nina yg udah begitu pengertian dan sabar denganku, suaminya" jelas Joni.
Jarot manggut-manggut. Tak lama kemudian, Jarot berkata : "Serahkan ke gue Jon".
***
Sore hari
"Makasih bang, terima kasih banyak" kata Joni seraya menjabat tangan Jarot.
"Udah, biasa aja, anggap aja nih hadiah gue buat lue dan istri lue" jawab Jarot lalu mengambil sebuah bingkisan dari tasnya dan menyerahkan ke Joni.
"buat penutup nanti malam, sukses Jon, gue pergi dulu" pamit Jarot.
***
Malam harinya
Saat itu, Jarot tengah menonton tv dengan keluarganya . Tiba-tiba, ia teringat sesuatu.
"Aduh.."
"Kenapa yah?" Tanya istri Jarot
"Lupa ngasih tau dosisnya mah"
Alis istri Jarot mengkerut. 
***
Pagi sudah tiba. Jarot menelpon Joni sebelum ia berangkat ke kantor. Saking penasaran. Tapi Jarot optmis pasti berhasil, karena ia telah melakukan hal itu lebih dulu..
"Gimana Jon?, acaranya sukses?. Malemnya jg sukses kan?, itu ramuan Madura lo, minum satu aja sudah mbog mbog mboogg"
"Sukses bang" jawab Joni
"Syukur deh, elu dateng terlambat Jon ?"
"Nggak bang, Nina sekarang di rumah sakit, jadi aku izin nggak masuk hari ini bang."
Mendengar jawaban Joni, sontak Jarot bertanya :
"Loe minum berapa ?"
" Ku pikir biar tambah greng bang, jadi aku minum dua"
***
251 kata

FF-Masa Tenggang

Masa tenggang seorang jomblo adalah detik-detik menjelang si jomblo harus nerima calon dari orang tuanya dengan lapang dada.
Sebagaimana yang tengah di alami Joni. Ia gelisah bukan kepalang. Emak Bapaknya memberikan waktu 100 hari padanya utk mencari calon istri. Jika ia tak berhasil, maka ia harus menerima calon istri yg dipilihkan Bapak Emaknya.

"Bang, Nina tau deh knp Abang gakk laku, penampilan Abang kadaluarsa, wajah Abang jadul, gak ada warna, hitam putih aja" kata Nina.
Joni melengos.
"Nina permak ya Bang".
"Celana jeeeaaans kali gue".
"Beneran Bang, Nina jamin, Abang jadi ganteng dan cewek-cewek pada mau dah sama Abang".
Joni menatap Nina. Ada api kesungguhan di matanya. Rupanya Nina benar-benar ingin membantu Abangnya.
"Okke, gue mau".

Keesokan harinya, mereka mulai beraksi. Nina mengajak Si Abang ke salon dan terakhir pergi ke pasar. Berburu kostum yg pas untuk Si Abang. Selesai.

Keesokan paginya. Joni nampak begitu sumringah. Auranya menyala-nyala. Ia begitu percaya diri. Bahkan Bapaknya dibuat terkejut dengan penampilannya yang baru. Sementara Si Emak, banjir air mata. Terharu.

Tiba di kantor.
Weiiissssss.
Semua mata tertuju pada Joni. Waktu seakan melambat. Hingga Joni dapat menangkap jelas siapa saja yang memperhatikannya.
Hatinya bersorak. Ia berjanji, pulang dari kantor, akan mengajak Nina, adek satu-satunya, makan bakso di pengkolan deket rumah.
Masih. Semua mata tertuju pada Joni. Ia melangkah dengan pasti. Tersenyum. Hahaa Hihi. Sesekali menyapa
"Pagi cika"
"Hai putri"
"Siska"
"Lisa"
Bla bla bla.
Joni senang, karena semua gadis yang ia sapa, tersenyum manis padanya. Sementara hari-hari yang lalu, Joni hanya dianggap angin lalu, werrrrr.
Joni tiba di meja kerjanya. Di sebelahnya sudah ada Farhan, rekan kerjanya.
"Jon, elu tadi buru-buru ya berangkat ke kantor ?" Tanya farhan.
Joni ingin mengiyakan pertanyaan itu. Karena ia memang buru-buru. Penasaran dengan respon orang-orang dengan penampilannya yg baru.
"Nggak, biasa aja" jawab Joni.
"Ooo kirain buru-buru, soalnyaaa" Farhan mendekati Joni. Joni merasa tak enak hati. Saat sudah dekat, Farhan berbisik :
"Resliting celana lue kebuka"

***

"Cerita ini diikutkan giveaway contest  www.doddyrakhmat.com"

Antara Blogwalking, Malaikat Lewat, dan Jasa Pengiriman

Langit mengabu. Hujan menderas. Petir menyambar. Suasana menyepi. Mencekam.
Saat itu, aku, hanya berdua dengan anakku. Semua pintu sdh ku kunci. Begitu jg dengan jendela. Berikut tirainya.

Di luar, angin berlari kencang. Hembusannya mampu menembus pori-pori rumahku. Mengibar-ngibarkan tirai. Membangunkan bulu roma.

Tirai terbuka. Satu kali. Dua kali. Tiga kali.....Ada sosok berdiri. Serta merta, ku gendong anakku. Ku peluk erat.

Aku terkejut bukan kepalang. Sosok itu nampak semakin jelas. Mengenakan jubah dengan tudung di kepalanya.
Jantungku berdegup kencang. Sosok itu mulai mendekati pintu gerbang.
"Ya Allah Ya Allah" gumamku.
"YaAllaaahhh....."
.......................
.......................
"Permisiiiii assalamu'alaikum ada paket mbak"
....................
Hehe. Sosok itu ternyata bapak2 dari pengiriman.
Membawakan bingkisan hadiah dari menang lomba membuat fanfic ayam haru.

Bingkisan itu berisi sebuah toples kecil yg di dalamnya terdapat beraneka macam kudapan tradisional seperti jenang, dodol, dsbg.
Rasanyaaaaa, nyummyyyy.

Sedang asyik mengunyah jenang, tiba-tiba terlintas dengan kejadian kemarin. Waktu itu saya blogwalking ke blognya mak Isnuansa yg membahas ttg berburu informasi utk pernikahan adik iparnya. Saya pun meninggalkan jejak. kalimat terakhir seperti ini : "jangan lupa bagi-bagi jenangnya ya mak".

Setelah berkunjung, saya langsung balik ke fb, ngelike dan terkadang ngomen jg. Nah komen di fb pun sama: "jangan lupa bagi-bagi jenangnya ya mak".
Dan beberapa hari kemudian. Tepatnya kemarin. Pak Jasa pengiriman datang, dengan membawa bingkisan berisi jenang.

Sempat terpikir gini : "mungkin waktu ngetik komen, ada malaikat lewat kali ya".

Tuh, indah banget kan. Nikmat mana lagi yg kau dustakan. Fabiayyi aala irobbikuma tukadzibaan.

Hanya nyeletuk dalam hati trs komen2 di blognya mak isnuansa, eee diijabah beneran sama Allah. Subhanallah.

Satu lagi. Yang bikin kado / hadiah / bingkisan / paketan yg sudah indah ini menjadi semakin indah adalah profesionalitas dari jasa pengiriman. Meskipun hujann begitu deras dan diwarnai petir, tetap bekerja mengantarkan paketan kepada pelanggan. Salut. Jempol 100.

Okke dah. Sekian dulu cerita saya tentang kado terindah. Semoga suka. Dan dadaaahhhhh.

***

Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Kado Terindah

#FFRabu - Suara

"Gue butuh bantuan loe, penting, loe mau kan?" kata Cika. Nina garuk-garuk kepala.
"Bentar, gue ke kamar dulu" ujar Cika. Nina terpaku. Ia bingung harus menjawab apa.
Pagi ini, Nina ada kuliah. Dosennya galak luar biasa. Terlambat sedikit sama dengan alpa. Sementara mau menolak Cika, Nina tak bisa. Cika sahabatnya dan lumbung padinya.
"Ini, loe angkat, loe jawab, pakai suara ngebass loe".
Nina segera paham maksud Cika. Kelebihan Nina yang bisa meniru suara cowok, sering dimanfaatkan Cika untuk mengusir penggemarnya. 
"Woi, sekali lagi ganggu pacar gue, mati loe?" ancam Nina. Sambungan terputus. Cika memencet tombol merah.
"Loe lupa ganti suara"

***

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

About Me

Halo Assalamu'alaikum, Aku Inda, guru tk. Aku  ibu dari dua bocil, ken dan yumna, yang suka menulis, suka kulineran, jalan-jalan...