Silaturahmi Berbuah Dua Garis Merah

Satu bulan setelah akad nikah. Saya telat datang bulan. Saya test, dan saya hamil. Senang sekaligus bersyukur. Begitu menikah saya sudah dititipkan janin oleh Allah SWT.

Sayangnya, titipan itu tak bertahan lama. 2 bulan kemudian, saya harus dikuret. Karena terjadi pendarahan terus menerus. Sedih sekali. Saking sedihnya, saya mengurung diri di rumah. Menghindar dari mendengar ucapan orang-orang yang menyatakan bahwa mereka turut bersedih atas apa yang saya alami. Kenapa menghindar? Karena ucapan-ucapan tersebut tidak berpengaruh apa-apa buat saya, malah membuat saya lebih down. Mungkin orang-orang mengucapkan perasaan simpati mereka dengan penuh ketulusan. Tapi entah kenapa, saat itu saya tidak bisa berpikir jernih.

Satu bulan setelah kuret, saya mulai bangkit. Tentu saja dengan dukungan penuh dari suami serta keluarga. Saya mulai rajin minum vitamin untuk menyuburkan kandungan dan mempersiapkan rahim agar segera bisa ditempati si calon buah hati lagi. Berusaha dan tak pernah berhenti berdo’a. Mengharapkan Allah segera memberikan kepercayaan lagi kepada kami, saya dan suami.

Satu bulan berlalu. Bulan itu masih datang. Dua bulan berlalu bulan itu juga masih hadir malah tepat pada waktunya.

Nah pada bulan kedua, tepatnya tanggal 12 Februari 2012. Saya pergi silaturahmi ke rumah salah satu kawan semasa kuliah. Sekaligus reuni temen-temen satu kontrakan dulu. Waktu itu ada kawan saya yang tengah hamil. Hal ini sempat membuat nuansa hati saya berubah suram. Saya berpikir mungkin jika saya tidak keguguran, kehamilan saya akan sama dengan kawan saya itu. Namun saya berusaha untuk tetap terlihat menikmati acara silaturrahmi tersebut. Menahan tangis sekuat tenaga.

Kami saling berbagi cerita dan canda tawa tentunya. Dan tibalah giliran saya yang bercerita, kawan-kawan serius menyimak. Lalu cerita saya tersebut diakhiri dengan do'a agar saya cepat hamil lagi.
Dan alhamdulillah
Terkabul.

Satu bulan setelah acara silaturrahmi plus reuni tersebut, saya dapat dua garis merah, yang berarti saya hamil. Saya pun segera salto.Ups. Maksud saya segera mengabarkan kabar gembira ini ke keluarga dan kawan-kawan tercinta. Do'apun terucap dari mereka semua. Alhamdulillah kehamilan saya yang kedua berjalan lancar. Hingga tepat di tanggal 12 Nopember 2012 lahirlah putra pertama saya, Ken Al Fatih. Alhamdulillah wa Syukurillah. : )




"Karena Hp Bapak, Membuat aku tahu yang seharusnya tak boleh ku tahu"

Sumber

Lebaran kemarin saya mudik ke Bali. Cukup lama sekitar 25 hari. Tertunda karena my mom terkena musibah. Kakinya terkilir yang membuatnya tak dapat berjalan.
Terkilir sehabis ngajar di sekolah.
Usia ibuk yang sudah cukup tua membuatnya sedikit ceroboh. Sering terjatuh. Meskipun begitu ia masih begitu semangat mengajar murid-muridnya.
Yak, ibuk saya ini adalah seorang guru SD. Ditugaskan kepala sekolah untuk mengajar siswa kelas 1 dan 2.
Saya pernah beberapa kali ikut ibuk ke sekolah. Sering saya jumpai murid-murid ibuk yang masih sering ngompol, atau yang mogok nulis, atau yang nggak boleh jauh sama emaknya alhasil emaknya ikut duduk di dalam kelas, atau yang sukanya tiduran di lantai, bahkan ada juga yang masih bawa botol 'dot' susu.
Kalau saya jadi ibuk, mungkin udah kabur.
Tingkah pola murid-murid, terutama murid kelas 1 SD, benar-benar menguji kesabaran, ketelatenan.
Begitulah sekilas info tentang murid-murid ibuk saya.
Yang akan saya bahas di sini adalah cerita ibuk saya.
Saat istirahat, ibuk jarang sekali berada di kantor. Ia menghabiskan waktu istirahatnya di dalam kelas, karena murid-muridnya butuh pengawasan ekstra. Atau terkadang juga ia duduk-duduk di kantin sekolah. Lagi-lagi untuk mengawasi murid-murid.
Kali ini cerita ibu begitu mengejutkan saya. Beliau berkata : "tadi mbak, waktu ibuk di kantin, ibuk denger si 'anu', salah satu murid ibuk di kelas 2 mbak, bicara jorok, horno-horno gitu, langsung aja ibuk panggil, ibuk tanya, tau horno-horno itu dari mana, dari siapa?"
"Trus jawabannya gimana buk?" tanyaku antusias
"dari hp bapaknya"
"trus gimana buk?"
"ya besok bapaknya ibuk suruh ke sekolah"
"iya buk, perlu ditindaklanjuti sesegera mungkin buk"
Me, ibuk tercinta, sepupu. 


Di sekolah sudah full pengawasan, malah di rumah kecolongan.Saya terkejut betul mendengar cerita ibuk.
Andai saja hal itu luput dari pengawasan ibuk saya selaku guru si anak. Andai saja si orang tua, terutama si bapak pemilik hp, tidak peduli dengan akibat yang akan dialami anaknya yang mungkin saja, kelak dapat berpengaruh ke masa depan si anak. Atau bahkan si bapak tidak menggubris surat panggilan dari sekolah. Bagaimana jadinya si anak tadi. Dia masih begitu murni untuk dimasuki hal-hal yang seharusnya tidak boleh ia ketahui.Anak seusia itu, seharusnya bermain, belajar.
Anak kecil yang menonton video P*rn* akan berakibat fatal. Menurut Mark B Kastleman, psikolog khusus penanganan bagi korban pornografi:
• Anak dan remaja memiliki mental model porno atau perpustakaan porno yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja
• Menyebakan kerusakan otak permanen: Visual Crack Cocain/Erototoksin)
• Anak yang belum baligh bisa menjadi pecandu pornografi seumur hidup sehingga iman akan rusak dan terkikis.
• 5 bagian otak bisa rusak : Orbito frontal midfrontal, Insula hippocampus temporal, Nucleus accumbers patumen, Cingalute dan Cerebellum.

Memang benar bahwasanya rumah, sekolah, dan lingkungan menentukan masa depan anak. Ke tiga faktor tersebut harus saling bekerja sama dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya pandai, tapi juga bermoral.


Sumber referensi :
http://posyandu.org/penegakan-hukum-a-keadilan-bagi-anak-indonesia-terhadap-peredaran-materi-pornografi-ariel-peterpan.html

Sekolah Hutan, Sekolah Pantai, Sekolah Gunung, adalah Sekolah-sekolah Impian Saya

Sekilas tentang sekolah saya.
Saya bersekolah di Madrasah aliyah negeri darul ulum rejoso peterongan jombang. Sekolah plus mondok. Kata bapak :”Ilmu umum dapet, ilmu agama juga dapet”. Ini adalah sekolah saya yang jaraknya paling jauh dari rumah. Butuh waktu kurang lebih 10 jam dengan naik bis malam untuk mencapai rumah saya yang terletak di Negara Jembrana Bali.
Banyak hal yang saya peroleh dari ‘sekolah merantau’ ini. Para guru yang menyenangkan membuat saya menguasai beberapa materi ilmu umum dan agama. Selain itu, aya juga banyak kawan. Kawan dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menambah pengetahuan saya tentang berbagai bahasa daerah, tingkah pola, tradisi, juga tempat wisata khususnya di sekitar jawa timur. Saya sering diajak kawan-kawan kalau mereka pulang kampung. Lumayan dapat pemandu wisata gratis, tempat tinggal gratis, makan gratis, dan jalan-jalan gratis. Alhamdulillah. Dan yang paling utama saya lebih mandiri. Mengatasi masalah sendiri. Baik masalah mengatur uang bulanan dari orang tua. Masalah dengan sesama teman, dan lain sebagainya.
Setelah lulus, saya ingin merantau lagi ke Jakarta. Ingin lanjut ke bidang seni. Tapi kata bapak saya :
“jurusan IPA koq mau ke Seni, nih liat nilai rapor kamu, MTK Fisika Kimia semuanya bagus-bagus, lagipula jauh, jawa timur saja sudah jauhnya kayak gitu, apalagi jakarta, bagaimana bapak bisa nyambangi kamu (mengunjungi)”.
Okelah, akhirnya saya ikut saran bapak untuk masuk jurusan MTK di salah satu PTN di Jawa Timur.
Keputusan bapak tentunya membawa efek samping buat saya. Saya rajin kuliah dan saya paham dengan materi kuliah. Tapi itu semua hanya sekedar saja. Tidak ada niat untuk mengeksplorasi ilmu MTK lebih dalam. Alhasil IPK saya pun hanya cukup di kata “memuaskan”.



Berbekal dengan pengalaman saya tersebut. Saya bermimpi untuk memiliki atau adalah sekolah di daerah-daerah yang menjadi tempat anak-anak di daerah tersebut untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Misalnya. Sekolah Pantai, Siswa-siswanya ya anak-anak yang tinggal di sekitar pantai. Di sekolah tersebut, akan ditanamkan mengenai cinta kepada lingkungan tempat tinggal mereka, mengenai akhlak yang baik dan beberapa hal dasar lainnya. Ini untuk pendidikan anak usia dini. Selanjutnya sekolah akan memetakan bakat dan minat para siswa. Siswa yang berbakat di bidang tata boga akan dibantu dan diarahkan untuk membuat inovasi-inovasi masakan dengan cita rasa lokal hingga internasional. Lalu siswa yang berbakat di bidang sains, akan dibantu dan diarahkan untuk menemukan ide-ide kreatif yang bersumber pada pengetahuan yang mereka pelajari. Yang mana ide kreatif tersebut dapat digunakan untuk para warga. Seperti membuat alat untuk mengubah air asin menjadi air bersih. Tentunya alat tersebut dapat terwujud dengan bantuan siswa yang berbakat di bidang teknisi. Kemudian yang suka main air, akan diarahkan untuk menjadi atlet renang, surfer atau polisi pantai yang bertugas menjaga pantai berikut dengan kelestarian di dalam pantai tersebut. Seperti makhluk hidup, juga terumbu-terumbu karang. Jadi tidak ada lagi nelayan yang menggunakan bom ikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak ada lagi yang merusak mencuri terumbu karang dan lain sebagainya.
Sumber

Siswa yang berminat di bidang kesehatan, akan diberikan ilmu seputar kesehatan. Sehingga siswa tersebut akan membantu mengkampanyekan hidup sehat dan bersih. Dan apabila sudah jadi ahli mereka dapat membantu ibu-ibu yang melahirkan, nelayan yang terluka, dan anak-anak kecil yang demam atau diare. Paling tidak, mereka bisa melakukan tindakan awal penyelamatan. Siswa yang berbakat di bidang seni, akan dibantu dan diarahkan untuk menghasilkan karya-karya seni luar biasa. Siswa yang pandai di bidang bahasa, ilmu komunikasi, dan sosial, akan dibantu mengembangkan keahliannya. Sehingga apabila mereka sudah menjadi ahli nanti, dapat membantu pemerintah daerah untuk mempromosikan wisata di tempat tinggal mereka. Siswa yang suka IT, akan dibimbing untuk mengetahui lebih dalam tentang IT. Jika sudah ahli nanti, dapat bekerja sama dengan siswa ahli komunikasi, bahasa, dan ilmu sosial dalam rangka mempromosikan wisata pantai yang berlokasi di tempat tinggal mereka hingga ke manca negara. Dengan begitu, daerah tersebut akan maju dalam segi ekonomi. Di susul dengan pendidikan dan kesehatan. Tanpa menunggu, mengharap-harap bantuan ini itu dari pemerintah pusat. Lebih mandiri.
Intinya adalah, Sekolah yang beradaptasi dengan Karakteristik Lingkungan. Sekolah tahu apa yang paling dibutuhkan lingkungan tersebut, dan bagaimana memajukan lingkungan tersebut. Baik dari segi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Sehingga berdasarkan hal itulah, para siswa akan dididik, dibimbing, diarahkan. 

Sumber
Andai saja sekolah itu benar –benar ada, tak hanya sekolah pantai, sekolah hutan, sekolah sawah, sekolah kebun, dan lain sebagainya. Mungkin Indonesia akan memiliki ratusan anak muda yang ahli dibidangnya, yang berkomitmen untuk memajukan tempat tinggalnya, dan bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan tempat tinggalnya. Luar biasa.
Itu mimpi saya. Juga suami (Setelah saya provokasi). Dan saat ini menjadi misi keluarga saya. Siapa saja yang membaca tulisan saya ini, saya mohon bantuan do’anya. Semoga Allah mewujudkan mimpi saya untuk kemajuan bangsa indonesia ini. Entah mimpi itu, nantinya, diwujudkan oleh Allah melalui perantara saya, pemerintah, atau para pembaca. Siapa saja. Demi Indonesia yang Lebih Baik. Semangaaatttttt !!!.
  
 Terima kasih kepada mak Arin Murtiyarini, yang sudah membuat tema GA yang begitu menarik. 





Bersama Melestarikan Air dan Lingkungan, Untuk Hidup yang Lebih Sehat

Sumber 

Air adalah sumber kehidupan. Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dengan air. Terutama manusia. Dimana ada air disitu ada kehidupan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada air maka peluang untuk hidup manusia tinggal menghitung hari saja. Berlangsungnya hidup manusia, ditentukan oleh ada dan tiadanya air di sekitar mereka. Khususnya air bersih.

Air bersih merupakan air yang paling dibutuhkan oleh manusia. Selain digunakan untuk bersih-bersih dan dikonsumsi sehari-hari, air bersih juga bisa mengobati. Ia juga memiliki peran penting di bidang kesehatan jasmani dan rohani. Seperti air bersih yang sudah dimasak bisa membantu melancarkan pencernaan. Serta bisa membantu tugas darah untuk mengantarkan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh. Agar tubuh dapat berfungsi sempurna. 
Sumber 
Lalu untuk kesehatan rohani, seperti halnya air bersih yang digunakan untuk berwudhu, akan memunculkan rasa sejuk,tenang, menghilangkan amarah di hati orang yang berwudhu.
Tanpa air bersih, penyakit akan bermunculan. Sehat menjadi langka. Uangpun bisa habis tak bersisa untuk membeli air bersih semata. Itulah mengapa manusia, sangat bergantung pada air bersih.
Sumber 

Untuk mengetahui air yang akan kita konsumsi sudah merupakan air bersih atau tidak, tidak cukup hanya dilihat dari warna yang jernih, tak berbau,tak berasa . Air tanah atau air sumur juga memiliki warna air yang jernih, tapi terkadang ditemukan zat besi cukup tinggi yang terkandung didalamnya. Mengetahui apakah air mengandung zat besi atau tidak adalah dengan cara mengendapkannya 1 hari, jika berubah warna/kuning, maka air tersebut mengandung zat besi, atau bisa juga dilihat dari hasil cucian  baju putih yang lama-kelamaan berubah warna menjadi kuning. Begitu juga dengan air bersih yang dikelola pemerintah/ PDAM. Airnya memang jernih, tapi masih ditemukan kandungan zat kimia seperti kaporit didalamnya. Zat kimia yang terkandung di dalam air jernih tersebut tentunya tidak baik untuk dikonsumsi. Jika ikut terminum maka dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan sakit kanker dan lain-lain.  Oleh sebab itu, air tanah maupun air yang dikelolah pemerintah, harus dimasak sampai mendidih terlebih dahulu sebelum diminum. Pun begitu, air bersih yang dimasak tersebut tidak boleh terlalu lama dimasak. Malah justru berbahaya jika diminum. Air dimasak dalam suhu 1000C. 5 menit adalah waktu maksimal air yang sudah mendidih berada di atas api. Tidak berhenti sampai di situ, air masak yang sudah dingin sebaiknya didiamkan terlebih dahulu. Diendapkan. Setelah itu disaring untuk menghindari butiran-butiran halus yang muncul pada proses pemasakan air tadi  ikut terminum. Butiran2 halus ini bisa jadi berasal dari panci yang kita gunakan untuk memasak air. Selesai disaring, barulah air bersih yang telah dimasak itu bisa diminum.
Bagaimana?ribet tidak?. Silahkan anggukan kepala bagi yang setuju, dan gelengkan kepala bagi yang tidak.



Saat ini, disekitar kita, banyak yang menjual air minum isi ulang, yang katanya bersih,sudah sesuai dengan peraturan Menkes dan sudah melalui proses penyaringan ini dan itu. Namun sayangnya terkadang saya mendapati air isi ulang tersebut berbau tak sedap. Juga pernah berasa seperti ada butiran-butiean debu yang terjun bebas masuk ke tenggorokan. Bahkan teman satu kos saya, pernah diare karena mengkunsomsi air isi ulang. Dari depot air isi ulang manapun. Teman saya itu, memang memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Beda dengan saya, yang pencernaannya seperti badak. Asalkan jernih, tak gemerisik, dan tak berbau, tak berasa, saya minum saja. Maklum anak kos. Lain halnya sekarang, karna saya adalah seorang ibu yang sedang menyusui yang mana apa yang saya konsumsi, juga pasti ikut dikonsumsi si kecil, jadi saya harus lebih selektif terhadap apa yang saya konsumsi. Termasuk air minum. Sekarang, saya sudah tidak mengacu kepada asas murah meriah. Saya menganut asas sehat yang paling utama. Karena sehat adalah investasi terbesar dalam menjalani hidup.

Sebenarnya ada cara sederhana untuk mengetahui apakah air bersih yang akan kita konsumsi ini layak minum atau tidak. Caranya begini:

1. Menguji kandungan kimia dalam air
Campurkan air yang akan diuji dengan air teh. Perbandingan 1 : 2
Tunggu selama 1 malam dalam keadaan terbuka
Periksalah apakah ada perubahan warna, lendir dan lapisan seperti minyak di permukaan
Semakin cepat perubahan warna pada campuran air tersebut, maka semakin tinggi kandungan kimiawi air tersebut.
Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka secara kimia kualitas air itu baik
A. air teh asli, tanpa campuran
B. air yang diujicobakan (air kran/PDAM) dicampur dengan air teh dengan perbandingan 1 : 2. Dibiarkan terbuka selama 1 malam
Air yang terdapat pada dua gelas tersebut memiliki warna yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa air kran di rumah kami merupakan air yang berkualitas baik.

2. Menguji air secara biologis
Air yang akan diuji dimasukkan ke dalam gelas atau botol bening
Kemudian tutup rapat dan letakkan di tempat terbuka selama 5 hari
Periksa apakah terjadi perubaha warna pada air tersebut. Apakah terdapat gumpalan berwarna putih, hijau adatu hitam pada air tersebut.
Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada air yang diperiksa menunjukkan semakin tinggi kadar mikroorganisme yang dikandungnya.


A. Air kran yang langsung diambil dari kran
B. Air yang diujicobakan (air kran/PDAM) yang telah didiamkan selama 5 hari dalam keadaan tertutup.
Kedua air tersebut memiliki warna yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa air kran lulus uji biologis yang artinya air kran/PDAM di rumah saya berkualitas baik.

Foto-foto di atas merupakan hasil percobaan saya di rumah. Dengan objek yang diujicobakan adalah air kran. Sebenarnya di rumah ada dua sumber air bersih, air dari sumur dan air PDAM. Namun karena jarak air sumur dan septik tank teramat dekat, hanya 7 m, dan berbau logam. Akhirnya saya dan suami memututskan untuk menggunakan air kran saja. Hasil uji coba menunjukkan bahwa air kran di rumah saya dapat dikatakan air bersih yang dapat dikonsumsi. Bukan secara langsung, melainkan di masak terlebih dahulu. Untuk menghindari adanya kaporit yang masih terkandung di air tersebut.

Meskipun begitu, saya dan suami memutuskan untuk mengkonsumsi air minum kemasan galon saja. Terlebih lagi sejak si kecil lahir. Pilihan pun jatuh kepada Aqua. Alhamdulillah, saat air aqua diminum oleh si kecil, tidak menimbulkan efek samping. Cocok.


Kami memilih aqua bukan tanpa sebab. Kami memilih karena jatuh cinta pada rasa air aqua yang segar, tak pahit. Kami tak pernah berpikir sampai kepada bagaimana proses pengolahannya, kandungan airnya, dan lain-lain. Hingga sampai pada keinginan saya untuk  ikut kompetisi blog yang diadakan aqua. Hal itu membuat saya lebih tahu tentang Aqua. Setelah searching sana-sini, akhirnya saya mendapatkan beberapa tulisan akurat tentang Aqua. Tulisan para blogger yang ikut acara #ngablogburit aqua dan blogdetik bersama para blogger.

PT. Tirta Investama memproduksi air minum aqua dengan sangat baik sekali. Sumber air yang diambil pun berasal dari sumber mata air terbaik yaitu di ketinggian pegunungan vulkanik. Pemilihan sumber mata air itupun berdasarkan pada beberapa kriteria yakni aliran air, parameter fisik, parameter kimia, parameter mikrobiologi, lingkungan mata air, stabilitas fisik, stabilitas kimia, kesinambungan sumber air, dan infrastruktur. Tak cukup sampai disitu, PT. Tirta Investama juga memiliki 5 tahapan penelitian yang wajib dilakukan minimal dalam jangka waktu 1 tahun, yaitu identifikasi & uji kelayakan, studi geologi, studi geoelektrik, eksplorasi, dan pendayagunaan sumber air. Satu lagi, yakni menetapkan Sistem Integrasi Tak Terputus sejak dari sumbernya untuk memastikan air yang dihadirkan AQUA terjaga keasliannya.
Melihat betapa panjangnya, begitu ketatnya, ribetnya, tahapan yang dilakukan oleh PT. Tirta Investama untuk memproduksi air minum aqua, membuat saya semakin yakin dan mantab untuk tetap mengkonsumsi Aqua.

Aqua Danone, ternyata tidak hanya fokus terhadap produk-produknya saja. Aqua juga melakukan beberapa kegiatan. Seperti pada bulan Juli 2014, kemarin, aqua bersama blogdetik melakukan kegiatan #ngablogburit dengan para blogger. Melalui kegiatan tersebut, aqua tidak hanya membagi ilmunya tentang air, tentang proses pengolahan air minum Aqua, juga tentang program CSR Aqua. CSR aqua merupakan suatu bentuk perhatian Aqua terhadap warga di sekitar. Dari Segi Ekonomi, maupun pendidikan. Tak berhenti sampai di situ, Aqua juga memiliki program Aqua Lestari. AQUA Lestari ini hadir untuk merealisasikan berbagai inisiatif sosial dan lingkungan yang mencakup wilayah sub- Daerah Aliran Sungai secara terintegrasi dari wilayah hulu, tengah, dan hilir dilokasi AQUA Group beroperasi yang disesuaikan dengan konteks lokal. Masih ada lagi, baru-baru ini Aqua meluncurkan program baru yakni Dari Kita Untuk Indonesia. AQUA peduli dengan kebaikan hidup masyarakat indonesia. “Dari Kita untuk Indonesia” merupakan salah satu wujud kepedulian AQUA untuk berkontribusi terhadap peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat dan kemitraan multipihak. Capaian peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan sejak 2007. Luar biasa. Aqua tidak hanya memberi kehidupan kepada orang-orang yang bekerja untuk Aqua. Akan tetapi Aqua juga memberi kehidupan kepada warga sekitar pabrik Aqua bahkan rakyat Indonesia. Semakin salut dengan Aqua.

Program yang dilakukan aqua untuk menjaga kelestarian air dan menjaga lingkungan mungkin akan begitu berat jika dilakukan sendiri. Namun Alhamdulillah, berkat bantuan Aqua yang senantiasa mengkampanyekan untuk menjaga lingkungan serta menjaga kelestarian air, membuat semakin banyak orang yang peduli akan lingkungan juga air.  Salah satu kelompok yang peduli dengan hal tersebut adalah sekumpulan anak muda di tempat tinggal saya, Jombang Jawa Timur, tepatnya di daerah Panglungan Wonosalam. Dari tingkat pendidikan SMP, MTS hingga MA, mereka turut aktif menjaga menjaga air, dan  lingkungan tempat tinggal mereka. Mereka beramai-ramai masuk menjadi anggota polisi air yang merupakan di bawah asuhan ECOTON. Polisi air ini bertugas untuk menyelamatkan sumber mata air di wonosalam jombang, memberi pemahaman kepada warga sekitar bantaran sungai untuk tidak membuang sampah di sungai dan tentang pentingnya menjaga kelestarian air. Mereka juga melakukan beberapa identifikasi makhluk hidup yang berada di sungai maupun di sekitar sungai dan melakukan kegiatan tanam pohon untuk menjaga keasrian hutan di Wonosalam. Wonosalam itu sendiri merupakan salah satu wilayah penting bagi kelestarian Sungai Brantas karena dari Kabupaten Jombang tepatnya di daerah wonosalam ini terdapat lebih dari 40 Mata air yang setiap hari mengalir mengisi badan air Kali Brantas.
Dok. MtsN Panglungan Wonosalam Jombang

Dok. MtsN Panglungan Wonosalam Jombang


Alhamdulillah. Melihat Semangat Aqua serta semangat anak muda dalam menjaga air serta lingkungan, saya optimis bumi ini bisa segera diselamatkan. Lalu bagaimana dengan kita?. Apakah akan tetap duduk diam tak bergeming? Atau malah menjadi donatur tetap pencemaran air dan lingkungan?. Mari ikut berjuang bersama mereka. Selamatkan bumi kita. Menjaga kelestarian air juga menjaga lingkungan hidup kita. Untuk Indonesia Yang Lebih Sehat. Maka kita akan semakin banyak melihat senyum bahagia seperti ini.



Sumber referensi :

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/02/08/163073-wah-siswa-smp-di-jombang-bentuk-polisi-air
http://yankes.itb.ac.id/?page_id=365


Dlod Berawah, Pantai Cantik Tersembunyi di Pulau Bali



Dlod Berawah


Ceritanya nih, aku dan prends dalam masa iddah wisuda. What? Iddah?. Sambil nunggu wisuda kita berencana untuk jalan-jalan. Mulailah acara undi-mengundi. Dan undian jatuh kepada deng deng deng..saya.

Aku merekomendasi perjalanan menggunakan travel. Namun  wankawan memilih untuk menggunakan transportasi kereta api. Kelas ekonomi. Lebih murah. Malang-Banyuwangi cuma @ Rp. 19000. Waktu itu. 2010.

“Daripada abis di ongkos, mending duitnya kita simpen, trus nanti kita bisa pakek soping soping di bali” usul kusun. Yang lain manggut-manggut.

Waktu itu, musim liburan, alhasil gerbong kereta jadi padetrapet. Namun demi bali, mau tidak dapat tempat duduk kek, bau burket dimana-mana kek, tak jadi masalah. Yang penting Baliiiiiiii.

Kami tiba di pelabuhan ketapang sekitar 11.30 malam. Sepi sekali. Kalau sendiri sih bakal ngeri. Berhubung beramai-ramai, jadi santai ajee.
Biaya kapal Ferry, @ Rp. 6500.

Saat itu angin menderu-deru. Alhasil arus air tak lagi mendayu-dayu. Tapi jep-ajep. Geleng-geleng. Miring kanan miring kiri. Kami yang memang sudah kelelahan setelah terhimpit tergencet kurang lebih selama 11 jam, juga perut belum terisi. Maka jadilah kami sekumpulan gadis berkerudung terhuyung-huyung. Karena mabuk laut. Hanya 3 dari kami yang berjumlah 10 orang, tak tertular mabuk laut.

1 setengah jam- 2 jam kemudian. Kapal pun berlabuh. Senengnya bukan main.
Pemandangan saat si Ferry hendak bersandar

Kami menuju terminal. Dewi fortuna bersama kami. Pukul 4 pagi sudah ada bis antar kota satu-satunya yang nangkring di situ. Biasanya jam-jam segitu, sepi dari yang namanya bis.

Terakhir naik angkot gilimanuk-negara @ Rp. 7000. Total perjalanan menuju Negara-Bali adalah sebesar @32500.

Was wes was wes.
Tibalah akhirnya.
Di rumah saya. Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana.

Kawan-kawanku menyegerakan diri untuk segera beristirahat. Ada yang merebahkan badan. Duduk sembari mengobrol ngalor ngidul. Juga membersihkan diri alias mandi. Saat itu ada  salah satu kawanku yang mengaku perutnya mules, tapi susah buang air besar. Pikirku mungkin itu efek dari kelelahan.

Terkapar

Setelah istirahat selama seharian.
“priiittttttttttttt..kumpul kumpuulllllll”
Kami berkumpul. Lalu kutawarkan beberapa tempat pariwisata di negara. Ada pantai rening, pebuahan (kuliner aneka seafood), bendungan bener, dan lain-lain. Dan akhirnya jalan-jalan sore itu diputuskan untuk berkunjung ke pantai Dlod Berawah.



Sebenarnya kalau wisata di Bali, apalagi rombongan, paling enak menyewa mobil. Tapi sewanya jangan di rental konvensional. Ada alternatif yang lebih murah dan praktis, yakni rental mobil online OMOcars

Sungai ijoe gading, pemandangan saat akan menuju ke Dlod Berawah

Pantai ini terletak di desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo. Di sini terdapat Taman Rekreasi Tirta Samudra. Tiket masuknya pun murah meriah. Rp. 3000. Namun bukan itu tujuan kami. Sore itu, kami ingin menikmati senja yang kelabu.

Patung Selamat Datang
Pantai Dlod Brawah memiliki pantai yang cukup luas dengan pasir berwarna hitam. Lembut. Ombak cukup besar. Satu lagi, bersih.

Di tepi pantainya, banyak pohon-pohon besar berjajar rindang. Menambah keelokan pantai ini.


Langitnya yang kelabu tak berhasil menyendukan kalbu. Malah menggebu-gebu untuk bergaya ini itu.
Begini

Juga Begini.

Pantai cantik ini memang masih belum terjamah wisatawan luar. Hanya beberapa wisatawan lokal saja yang mengunjunginya, itupun hanya sekedar bermain air di Tirta Samudra. Sepi serasa milik sendiri. Jadi mau berpose model apa saja, tak masalah.
Pose ala model

Atau
Pose ala boneka barbie #eh

Pose hendak buang sesuatu #ih

Selesai sudah. Mahgrib pun hampir tiba. Kami pun memutuskan untuk segera pulang ke rumahku. Istirahat sambil berbenah mempersiapkan tenaga serta kebutuhan untuk perjalanan esok hari. Berkeliling bali dengan ongkos murah sekali.
 
Cuci kaki dulu sebelum pulang

Aksi Sehat 5 Menit, Awal Menuju Cantik Luar Dalam

Ingin cantik seperti ini?

Sumber : Girls'_Generation,  Wikipedia


Atau seperti ini ?

Loh?Siapa?Saya?NoNoNo.

Caranya mudah, langkah awalnya hanya dengan melakukan aksi sehat 5 menit. Ya Cuma 5 menit. Penasaran??. Yuk simak ulasan berikut ini.

Saat ini, tren yang sedang booming di kaum remaja, khususnya perempuan, adalah tampil cantik ala gadis korea yang berbadan tipis bak kertas dan berkulit putih bersih. Hal ini menjamur bahkan sampai di desa, kampung halaman saya. Mulai dari meminum obat diet sampai menggunakan kosmetik pemutih agar bisa tampil cantik seketika. Cantik instan. Mereka tidak tahu dibalik itu semua terdapat bahaya yang siap menerkam. Hauumm.
Adik saya sempat ikut arus tersebut. Namun setelah saya jelaskan bahaya dari penggunaan kosmetik pemutih atau pil diet, sampai mulut saya berbusa busa, akhirnya ia setuju pada saya. Tampil cantik dengan cara sehat.
Pertama. Adek saya ingin langsing. Langkah awal yang harus ia lakukan adalah mengurangi porsi konsumsi karbohidrat, dalam hal ini beras. Kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan mengkonsumsi buah. Misalnya apel, apokat, pepaya, dan lain lain. Namun adek saya lebih memilih buah apel. Kandungan air pada apel yang cukup tinggi bisa membuat adek saya cepat kenyang. Selain itu juga, apel bagus untuk menutrisi kulit dari dalam.
Mengkonsumsi buah apel sangat dianjurkan agar dimakan beserta kulitnya. Karena 50% khasiat pada apel terkandung pada bagian kulitnya. Namun sayangnya banyak beredar buah apel yang mengandung zat kimia berbahaya pada bagian kulitnya seperti residu pestisida dan lapisan  lilin yang apabila dimakan akan menyebabkan banyak penyakit diantaranya kanker, leukimia, tumor, neoplasma indung telur dan lain-lain. Untuk menghilangkan 2 bahan kimia tersebut bisa dilakukan dengan cara mencuci buah dengan air yang mengalir lalu dilap hingga kering. Akan tetapi ada juga zat kimia yang cukup bandel. Maka mengatasi hal ini harus menggunakan sabun. Tentunya bukan sembarang sabun.
Sabun yang digunakan adalah sabun yang memiliki formula khusus yakni untuk menghilangkan sisa pestisida dan lapisan  lilin juga bakteri yang menempel pada kulit buah. SABUN apakah itu?.
Taraaa
Sumber : lionwings

Ini dia mamalime anti bacteria. Formula BIOGUARD yang terdapat pada Mama Lime Anti Bacteria ini efektif membersihkan buah dan sayur yang akan dikonsumsi dari residu pestisida, lapisan lilin serta mampu membunuh kuman sampai 99%.  Cukup dengan melakukan Aksi Sehat 5 Menit.
1. Siapkan 1 liter air, lalu masukkan setengah sendok makan mama lime anti bacteria. Aduk rata.
2. Masukkan buah ke dalam baskom yang sudah berisi mamalime anti bacteria. Bet bet bet.
3. Bilas di air mengalir sambil digosok-gosok.
4. Lalu keringkan buah dengan tisu.
5. Siap disantap.
Sumber : Dokumentasi pribadi


Cling cling, ini diaa, buah apel yang aman dan siap disantap adek saya. Kraus kraus kraus. Program diet alami adek saya sekaligus pemberian nutrisi bagi kulit dari dalam, bisa terlaksana dengan baik, tanpa menambah penyakit.
Adek saya, asyik makan apel sambil nonton tv

Eit masih ada lagi. Program tampil cantik adek saya selanjutnya membuat kulit nampak kinclong nyentrong nyentrong.
Kali ini ia banyak menggunakan buah tomat. Untuk terapi menghilangkan bekas jerawat. Juga membuat kulit terlihat segar. Buah tomat yang ia gunakan untuk masker tentunya beserta kulitnya. Sekali lagi dengan Mamalime Anti Bacteria, membuat adek saya terlindung dari residu pestisida dan lapisan  lilin, yang bisa saja dapat membahayakan kulit adek saya yang berkulit sensitif.
Dan berhasil, masker tomat yang ia gunakan minimal 2 kali dalam seminggu membuat wajahnya terlihat segar, juga katanya berasa kencang. Bekas jerawat? tentu saja tak semerta merta hilang begitu saja. Sekali lagi, ini cara alami, jadi butuh proses. Namun 2 hasil itu saja, membuat adek saya cukup puas, karena hasilnya sudah nampak meskipun baru sedikit.
Adek saya dan masker tomatnya

Sekali lagi, terbantu dengan hadirnya mama lime anti bacteria.
Dengan aksi sehat 5 menit mama lime anti bacteria, program cantik luar dalam adek saya jadi lancar jaya. Top banget deh.
Pose sehabis makan apel dan pakai masker, so seger

Sumber :





Pandai Menemukan Hikmah di Setiap Uji, Coba, dan Musibah, adalah Bekal Utama Menuju 60 Tahun

Kaki sebelah kanan ibu yang bengkak
Selalu dapat menemukan seberkas hikmah di setiap cobaan, ujian, dan musibah.
H+3, setelah lebaran, ibu  terkena musibah, jatuh di sekolah, habis ngajar. Tak bisa menjejakkan kaki, tak bisa jalan. Namanya ibu , tidak mau terlalu menyusahkan anaknya. Akhirnya ibu merangkak atau berjalan lutut saat mau ke kamar mandi, ke kamar tidur, nonton televisi.  Kakinya hitam lebam. Juga ada bagian kulit yang terkelupas, hingga terlihat kulit ari. Kemerahannya. Setiap luka dibersihkan, beberapa kali, saya mendapati ibu, mengusap matanya.
2 hari kemudian, saya serta suami juga si kecil, balik ke jawa. Seharusnya.
"Ndak apa apa, kita nunggu ibu  enak an dulu, nanti saya izin" kata suami. Alhamdulillah, punya suami baik . Namun saya sempat menangkap ekspresi berat di wajahnya.
 
Ibu yang berjalan lutut menuju kamar mandi
Sebenarnya ibu  bapak  sudah  memberiku izin untuk balik ke jawa.
"Ibu  tidak apa-apa, paling beberapa hari lagi juga sudah bisa jalan sedikit, ada bapak mu juga  adekmu yang bantu ibu " kata ibu , bapak mengangguk. Adek diam saja. Tapi saya menolak untuk pulang. Kenapa?
Pertama, bapak  kerja.
Kedua, adek juga  kerja.
Ketiga, adekku satu-satunya ini sebenarnya baik , hanya moody saja, kalau lagi mood, ia rajin bantu ibu , bersih-bersih rumah dan itu berlaku sebaliknya.
Karena 3 hal itu, yang membuat saya berat meninggalkan ibu. Sedangkan ibu  benar-benar butuh fokus perawatan luka serta batinnya. Menurutku, jika batinnya bahagia, sembuh pun akan segera tiba.
 
Si kecil, Ken, Menemani ibu menonton tv.
Saya melakukan pekerjaan rumah, memasak untuk  orang tua, suami, dan si kecil. Mereka memiliki menu sendiri. Lalu membersihkan rumah yang lumayan luas.
Merawat ibu, juga memperhatikan si kecil. Untuk  tugas terakhir ini, beberapa hal dibantu suami.
3 hal itu, cukup menguras tenaga. Bahkan suami membelikanku suplemen. Agar tak mudah jatuh sakit. Itu untuk menjaga kesehatan jasmani. Lalu bagaimana dengan menjaga kesehatan batinku?, tak jarang mendapat sedikit kritik tentang masakan yang begini lah, kurang ini, dibuatkan ini itu, atau tolong ambilkan ini, itu, atau belum lagi saat kesabaran saya diuji dengan tingkah si kecil. Rasanya ingin meledak saja.
Tapi saya tahan sekuat tenaga. Kadang-kadang suami jd kena pelampiasan amarah. Tapi alhamdulillah, ia paham. Ia tak marah. Cuma didiamkan saja alias cuek.
Terkadang sambil menyapu, mencuci baju, atau mengepel. Saya mencoba untuk  mengingatkan diri agar tetap bersabar. tetap bersyukur, bahwa Allah  memberikan saya kesempatan untuk merawat ibu , membantu bapak , juga adek. Ini ladang pahala, jika saya ikhlas tentunya. Saya berusaha untuk  itu.
Itulah hikmah yang saya dapat dari musibah kecil yang terjadi pada ibu.
Sedangkan hikmah untuk  ibu, mungkin, Allah  menyuruh ibu  untuk  beristirahat, setelah banyak waktu yang ia habiskan untuk  mengurus keluarga, juga muridnya di sekolah dasar. Ini juga  moment terhapusnya dosa ibu , ada hadist yang mengatakan apabila sakit lalu ikhlas maka akan terhapus dosanya.
“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang  lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya serta dihapuskan dosa karenanya.
"HR.muslim.
Itu yang  saya katakan pada ibu .

Ada satu lagi.
Kali ini, saya merasa secara nyata dan langsung (Biasanya harus pakek merenung dulu, berpikir dulu, maklum loading lama, hehe), bahwa kasih sayang Allah begitu nyata untuk  saya serta keluarga kecil saya.
Ternyata minggu-minggu ini, bmkg setempat menginformasikan akan terjadinya cuaca buruk, angin kencang, gelombang cukup tinggi.
Alhamdulillah, Allah  melindungi kami sekeluarga. Jujur saja, saya mabuk laut kalau menghadapi angin kencang gelombang tinggi. Suami juga, cuma dia tahan sekuat tenaga. Agar tak muntah seperti saya.
Begitulah. Berusaha untuk menemukan hikmah dibalik cobaan, ujian, musibah. Karna hidup tak lepas dari itu.
Usaha itu, akan membuat kita tetap semangat, tegar, dan hidup akan terasa bermakna, dan bahagia. Hingga di usia 60 tahun nanti, atau lebih. Amin semoga kita dianugerahkan oleh tuhan, umur panjang yang  manfaat. Amin lagi.

Sumber :
http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/publications/MI/MI/2014/08/05/articlehtmls/Gelombang-Tinggi-Pelayaran-Lumpuh-05082014008016.shtml


Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...