Maaf

Maaf. Aku menyukai kekasihmu kawan. Sejak pertama kali kau perkenalkan aku dengan kekasihmu, saat itulah aku tertarik dengannya. Dan lewat ceritamu, Aku benar-benar mengenal dan tahu tentangnya. 

Dia tak cantik. Hanya enak dipandang saja. Lalu apa ?. Aura yang terpancar darinya membuatku terpesona. Caranya berbicara. Kata-kata yang keluar dari bibirnya serta ide-ide cemerlangnya berhasil membuatku betah berlama-lama berbincang dengannya. Oleh sebab itu kawan, saat Kau memintaku untuk menemaninya sementara Kau menemui kekasihmu yang lain, dengan senang hati aku menjawab permintaanmu itu dengan kata 'iya'. Dan'yang lama ya, kalau bisa jangan kembali lagi' begitu kata hatiku.

Iya, Aku mengharapkan Kau dengannya putus. Tak pantas rasanya Ia bersanding dengan Kau kawan. Gadis itu terlalu baik untukmu yang hobi hinggap di berbagai bunga.Andai saja Kau bukan kawan dekatku, mungkin sudah kurebut kekasihmu dari dulu. Tapi tidak. Aku akan sabar dan berharap penuh, Kau berpisah dengan kekasihmu.

Dan akhirnya harapanku terjawab sudah. Bahagia. Serasa ada letupan-letupan kembang api di dada. Saat Kau mengatakan padaku akan menikah. Menikah dengan kekasihmu yang lain. 'Yes ' sorakku dalam hati..

Gayung bersambut. Kekasih yang sudah jadi mantan kekasihmu, 1 bulan setelah Kau mengatakan akan menikah, Ia menemuiku. Menanyakan kabar dan keberadaanmu. Aku terperanjat. Kupikir, Kau memberitahukan padanya bahwa Kau akan menikah. Ternyata. Kau brengsek. 

Aku tak tahu apa maksudmu berbuat sekeji itu. Mengapa kau meninggalkannya begitu saja. Bukankah kau mengatakan padaku bahwa kau mencintai kekasihmu ini lebih dari kekasihmu yang lain. Mengapa ?. Oh ya, Aku ingat kau pernah mengatakan bahwa kekasihmu ini tak bisa diandalkan dalam soal ekonomi. Sementara kekasihmu yang lain, berdompet tebal. Iya hanya beruang saja. Soal pribadi, tentu kalah jauh dari mantanmu ini yang sebentar lagi akan jadi kekasihku.

 Kau tau, Aku terpaksa mengatakan yang sebenarnya bahwa Kau telah menikah. Sekali lagi, Maafkan Aku. Aku hanya ingin menyelamatkannya saja.Ia memang selamat dari cinta yang terkatung-katung. Namun, Ia tak dapat move on.  Dari sinilah Aku tahu bahwa perjuanganku mendapatkan mantanmu ini akan berjalan lambat.Untung saja Aku bukan tipe-tipe orang yang mudah menyerah. 

Aku pun terus mendekatinya. Berusaha membuatnya tertawa dengan cerita-cerita lucu yang kukisahkan padanya. 
"Kau tahu tidak kenapa cinderella harus kembali saat tengah malam ?"
"Biar pakaiannya tidak berubah kan ?" Jawabnya."Salah, karena baju dan sepatunya mau dipinjem pangeran buat mangkal boooo'" jawabku seraya menirukan suara abang-abang waria.


Ia tertawa. Lama. Setelah itu Ia kembali membicarakanmu dan memintaku menceritakan kronologi saat kau memutuskan untuk meninggalkannya. Ia juga sering mengatakan ini itu tentangmu. Kau suka inilah, ini hari ulang tahunmu. Ini hari jadianmu dengannya. Dan semua hal tentangmu. Hhhhhh. Mungkin jika Kau memintanya untuk kembali bersamamu dan menjadi yang kedua, Ia mungkin akan menjawab 'iya'. Aku merasa Ia amat mencintaimu.

Tapi kawan, sekali lagi Aku tak akan menyerah. Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan mantanmu ini. Ia istimewa. Ia begitu bersinar. Kepribadiannya, kecerdasannya, kebaikan hatinya amat menawan. Ia adalah idamanku kawan. Kriteria pedamping hidupku. Jadi, maafkan Aku kawan, mungkin Aku akan melakukan rencana terakhirku ini. Semata-mata agar Ia berhenti menaruh rasa padamu. Maaf, Aku akan membongkar semua aibmu padanya.
****

Daahhh..Penampung Pipis

Penampung pipis ?. Yup, penampung pipis. Untuk siapa?. Untuk si kecil dong. Masa' untuk emaknye. Kalau emaknye penampung duit. Hahaha.

Awal mula kenal sama penampung pipis ini ya saat masih bergelut di dunia perclodian. Tepatnya saat si kecil usia 3 bulan hingga 1.5 bulan. Namun setelah itu, dunia perclodian berganti dengan dunia pertrainingan. Apa sih ?. Maksudnya toilet training.

Karena sudah terlena dengan dunia perclodian yang membuat pengeluaran lebih hemat, dipuji suami, dan tentu saja lebih berotot sebab sering nyuci. Membuat Daku tergoda ingin mencoba training pants. Daku ?. Maksudnya mencobakan si kecil memakai training pants. Namun dikarenakan faktor ini itu * nunjuk dompet, alhasil niat membeli training pants untuk si kecil jd terkubur jauh jauh.

Daku pun memeras otak, kepala dan memeras baju, mencari ide untuk mengatasi masalah daku tersebut. Hingga akhirnya ide itu muncul seketika.wus. aha. Yup..membuat training pants sendiri. Dari katok yang didalamnya di letakkan suatu penampung pipis.
Cara membuat training pantsnya bisa diklik di sini.

Katok sudah didapat. Tinggal penampung pipisnya.

Mikir lagi. Akhirnya ketemu ide bikin penampung pipis dari alas ompol si ken yg udah nggak kepakek. Dan bet bet bet. Jahit sana jahit sini. Mencong sana mencong sini. Ketusuk di sana dan ketusuk di sini. Taraaa..penampung pipis untuk membuat training pants sudah jadi. Sekarang tinggal digabungkan. Jadi deh.
penampakan training pant
Performa, cie performa hehe. Performa penampung pipis made in dewe ini bisa dikatakan lumayan berfungsi dengan baik hingga si kecil lulus toilet training. Alhamdulillah, tepat diusia si kecil yg ke 24 bulan.

Nah berubung si kecil udah lulus toilet training jadi nggak perlu lagi deh yang namanya training pants. Yang dibutuhkan adalah celana biasa.

Beli lagi donk ?. Oh noooo. Tinggal dicopot aja penampung pipisnya, udah deh, si celana kembali seperti semula.

La trus penampung pipisnya buat apa donk ?. Ya dicuci trus disimpen rapi, buat si adek ken. Ups adek ?. Nanti nanti dulu lah ya. Hehe. Atau bisa jg dimanfaatkan utk yg lain. Rencananya sih pengen dialihfungsikan utk pembalut ya. Cuma ya gitu. Nggak sempet. Sibuk banget. Sibuk nonton drakor. Hehe.

Jadi purna sudah tugas si penampung pipis ini. Alhamdulillah, meskipun hanya terbuat dari alas ompol yang sudah tidak terpakai, tapi berhasil memberikan manfaat yang maksimal ya. Mengantarkan si kecil ken lulus toilet training, dan mengamankan dompet emaknye *syelalu syubidubiduuu.

Baiklah sekian dulu postingan ini ya. Kita ketemu di postingan yang lain. Yuk cao.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...