Tau nggak ekspresi Ken waktu dibelikan mainan bongkar pasang sama ayahnya itu gimana ?.
Nggak peduli.
Cuek bebek.
Nggak disentuh
Nggak diapa-apain.
Aku, sebagai emaknya ken, ngerasa gimanaaa gitu. Eman. Tau gitu duit buat beli mainan mending buat belanja brambang, cabe, sayur, ayam, ikan, apalagi yaa ?. Abang sayurnya sekalian dah.
Nah daripada tu mainan terbengkalai, akhirnya dirikulah yang main. Dan si Ken, masih tak peduli.
Namun lama kelamaan sepertinya ketidakpedulian ken sedikit memudar.
Saat aku menyusun bentuk abstrak, ken tiba tiba datang dan mengambilnya lalu menaruhnya di lantai. Begitu terus. Berkali kali. Hingga akhirnya bentuk abstrak dari bongkar pasang tersebut berjajar memanjang
Terusss begitu.
Berapa lama yaaa...
Lupak..
Maklumin ya..
Udah tua..
Hehe
Hingga suatu hari, tak ku duga tak ku sangka kau mendua, halah. Tiba-tiba Ken mengubah cara memainkan bongkar pasangnya yakni dengan mengelompokkan mainan bongkar pasangnya sesuai dengan ukuran bentuk bongkar pasang tersebut.
Terkejut?. Ho oh. Perasaan eikeh belum pernah ngajarin si ken soal begitu begitu. Syukur alhamdulillah deh.
Untuk langkah selanjutnya, Aku akan mengasah keahlian baru Si Ken. Dimulai dari apa yaaaa...emmmm..
Dengdonk...
Hehe,,,
Lagi miskin ide nih..
Kalian ada ide nggak ?. Bagi donk. Ya ya ya..*kedipkedipmanja
Mau ?. Sippp...
Tengkiukiu yak :D