Tips Sukses Menabung

Haihai....kalian pernah ngalamin masa-masa indah bersama celengan ayam tanah liat nggak ?. Pernah kan ?. Sipp selamat selamat, kalian masuk dalam kategori sudah tak muda lagi. *lalu ditoyor. 

Sama. Aku juga ngalamin koq masa-masa itu. Berkesan sampai sekarang. Terutama suara 'prak pyar' saat si celengan dipecahkan. Merdu banget. 

Bagiku, masa-masa itu bukan sekedar kenangan berkesan saja, melainkan apa yang diajarkan bapak ibuk kepadaku dulu benar-benar membuatku lebih cermat dalam mengatur uang, jadi suka menabung hingga akhirnya sukses menabung.

Kesuksesan dari kegiatan menabung yang paling besar bagiku adalah saat mendengar bapak berkata begini : " Bapak nggak kerasa nyekolahin kamu". Juga saat ibuk berucap begini : " terima kasih banyak, kamu sudah bantu bapak ibuk bayar sekolah kamu".

Mendengar kalimat-kalimat itu membuatku merasa bahagia. Sebab berhasil meringankan pundak bapak juga ibuk. Sebab ikhtiarku untuk disiplin menabung berbuah manis juga. Sebab menyadari bahwa ternyata Aku mampu mengatur kiriman bulanan dari bapak sebesar Rp. 500.000 itu sebaik mungkin. Bisa bayar spp sendiri, beli buku, masih bisa makan enak meskipun tidak sering, bisa bayar iuran kontrakan/bln, bisa jalan-jalan ke tempat wisata terdekat/ bulan, dan silaturahmi ke rmh temen saat libur semester. Bahkan, selesai kuliah pun Aku masih punya simpanan yang membantuku survive sampai Aku mendapatkan pekerjaan. Alhamdulillah.

Keren kan Aku ?. Ya kan ya kaannn. Udaaaahhhh bilang aja iya, daripada nanti Aku berubah jadi mak lampir. Iya kan ? Nah gitu dong. Sipp..

Aku tahu, Kalian pasti penasaran bukan kenapa Aku bisa begitu ?. Tenang, tak usah gundah apalagi sampai gulana. Nih Aku bagi tipsnya deh buat kalian. Tips Menabung ala Aku.  Terutama buat yg masih berstatus pelajar, dan mahasiswa. Buat buibu juga bisa koq. Nggak beda jauh. Tinggal dicocokin aja sesuai dengan kondisi buibu. Boleh ditambah. Boleh juga diganti. Jadi, mari kita langsung cusss yuk. Yuuukkk.

1. Kuatkan niat. Ini paling utama sih. Sebab, waktu itu, Aku ngerasa begitu banyak godaan disekitarku. Mulai dari godaan lihat temen yg abis shoping, temen yg suka makan ini itu mantabb, dan yg suka jalan2. Sungguh menggoda.Alhamdulillah. Dengan niat yang kuat markuat. Aku berhasil terbebas dari godaan tersebut. 

2. Begitu dapat kiriman uang saku dari ortu, segera sisihkan sebagian. Dijadikan sebagai tabungan wajib yang tidak boleh diganggu gugat sampai jangka waktu yang ditentukan. Kalau Aku dulutabungan tersebut Aku eksekusi saat registrasi semester baru untuk bayar spp.

3. Membuat daftar rincian pengeluaran untuk 1 bulan sesuai dengan sisa uang saku.Di sini kita harus memilah memilih apa saja yang paling kita butuhkan hingga yang tak kita butuhkan. Ingat ya. Yang paling utama adalah memenuhi kebutuhan bukan memenuhi keinginan.

4. Siapkan sebuah tempat untuk menaruh uang receh sisa belanja. Jangan dibuang-buang ya. Meskipun Rp. 100, atau Rp. 200 , juga berguna loh nantinya. Sebagai bekal menghadapi tanggal tua. Atau sebagai antisipasi jika ada beberapa pengeluaran tak terduga, seperti foto kopi tugas, ketemu pengamen pengemis, dan lain sebagainya.

5. Kalau misalkan ada rencana ingin refresing perbulan, maka bisa diakali dengan menghilangkan salah satu barang yg dibutuhkan atau melakukan penghematan. Kalau Aku lebih memilih melakukan penghematan yakni menghemat uang utk jatah makan/hari dengan cara Aku memasak sendiri. 

Itu hemat versi Aku. Kalian bisa mempraktekkan hemat versi kalian. Atau bisa juga nih kalian mempraktekkan tips hemat ala mahasiswa dari cermati.com. Tipsnya oke punya loh. 

Selain hemat, mungkin kalian juga bisa berwirausaha. Jangan ragu jangan takut untuk memulai berwirausaha. Kalau masih takut juga, nih ada tips kece dari cermati.com ttg tips berbisnis untuk pemula

Gimana ?. Masih mau pilihan yang lain lagi ?. Tenang Aku masih punya satu solusi lagi nih. Apakah itu ?. Gampanggg, kalian berkunjung ke cermati.com aja. Di sana ada banyak informasi ttg keuangan, bisnis, tabungan juga ada. Ada aneka tips juga. Promo2 juga ada. Seperti  kartu kredit, dll. Lengkap deh.

Jadi kalian langsung cus kesana aja ya, sapa tau nanti nemu cara bagaimana kalian bisa menabung tapi juga masih tetap bisa jalan-jalan dan shoping2. 

6. Ingat perjuangan orang tua. Ini cukup ampuh bagiku. Jadi tiap kali ingat susahnya bapak ibuk cari duit, membuatku merasa tercambuk untuk membantu mereka sebisaku, semampuku. Salah satunya ya dengan cara disiplin menabung dan salah duanya dengan berburu beasiswa. Cuma sering nggak dapetnya sih. Otak nggak pinter2 amat soalnyah. Hehehe..jadi malu..ketahuan dah..*lalu sembunyi di punggung lee min ho.

7. Do'a dan bertawakal kepada-Nya. Semoga orang tua dimurahkan rejeki dan kita juga dimudahkan dalam proses menuntut ilmu. 


Udah. Itu aja sih tips sukses menabung saat Aku masih mahasiswa dulu. Dan masih Aku praktekkan sampai sekarang. Saat Aku sdh berumah tangga. Cuma ada beberapa sedikit point tambahan aja sih.

Mungkin awalnya susah untuk mulai dan konsisten menabung, tapi lama kelamaan pasti terbiasa bahkan bisa berlanjut ke rasa suka setelah tahu dan sadar betul manfaat yang dapat diperoleh dari kebiasaan suka menabung ini.

Kalau kalian ingin menimbulkan benih-benih cinta menabung agar dapat tetap konsisten dan disiplin menabung, kalian coba praktekkan ini deh artikel dari cermati.com yakni ttg cara menimbulkan rasa cinta menabung.

Jadi tunggu apalagi nih gaes ?. Masak mau pikir panjang lagi cuma mau menabung aja. Kelamaan. Yuk ah sekarang. Ayoooo... Ayo menabuuunnggggg...

***



Reuni-an with Yupidek

Selain lari, si ken juga hobi misscall daftar kontak hapeku. Kadang malah gk cukup misscall doank, tp nelpon booo'. Tau tau..si operator mulai nyuruh nyuruh ngisi pulsa, tau tau tulalit, tau tau pulsa abis. Meringis dah. Dan kemarin salah satu daftar kontak yg dimisscall si ken adalah atas nama Yupidek, si tweety, kawan kuliah kawan kos dan kawan nyonyor nyonyoran.

Sempet kaget sih waktu liat pesan masuk dari yupidek. Ada apakah gerangan ?. Tumbyen ? Setelah bertahun2 lamonyo tak bersua dipersilatan jagat raya ini halah. Jangan2 minta kirimin pulsa ?? Tapiiii yupi nggak gitu deh kayaknya..kalau yg seperti itu kan mama minta pulsa.

Namun tanya2ku itu tidak berlangsung lama. Sebab aku sadar bahwa bukan yupidek yg menghubungi lebih dulu tapi aku yang diwakilkan ken.

Kami pun mulai bercakap-cakap namun menurutku bukan percakapan pada umumnya. Tapi percakapan yang berbau bau gejebe. Gak jelas banget. Seharusnya nih, kalau udah lama nggak komunikasi, biasanya pertanyaan yg keluar antara satu sama lain seperti ini:
"Piye kabarmu ?"
"Keluarga sehat jg kan ?:
"Lagi sibuk opo iki rek ?".
Dan blablabla...

La kenapa pertanyaan yang dilontarkan upidek jadi begeneee......

Yupi : Anakmu sudh brp pi2dek...

Me   : Piro piro ?, sitok ae sek kewalahan jreng,seharuse pertanyaanmu iku yupidek, umur anakmu pirang taon,ngunu jreng, la anakmu jarene wes 5 yo yupidek?.

Yupi : Iya...anak'e kucing q da 5 pipidek...eh km tau g'...ank q kl tidur lo ngileran...q jd ingt km dlu pipidek :D

Me.  : Anakq yo beolan,aq jd inget dirimu

Yupi : :D hahaha...

Tuh, gak jelas bgd kan. Dan aku pun akhirnya ikut kagak jelas juga. Gak jelas yg membahagiakan. Hahahaaa...

Ya begitulah..meskipun semesesan alias smsan cm sebentar sudah berhasil bwt aku ketawa sekian menit. Lumayan. Mood booster seharian.

Tengkiu y yupidek. Mdh2an kita masih diizinkan ketemu lagi, n nyonyor nyonyoran lagi. Sipp. O ya makasih juga deh bwt si ken. Udah jd benang merah yg handal. Handal buat ngabisin pulsahahahah.

Si Cantik Angeline yang Malang

Semula, aku pikir angeline adalah korban penculikan anak. Ntah itu diculik untuk dijual (emangnye baju) atau diculik utk mendapatkan sejumlah uang tebusan. Aku pikir gitu. Meskipun ada yang mengatakan kemungkinan angeline sudah dibunuh, aku tetap meyakini angeline masih baik2 saja. Menunggu untuk diselamatkan.

Namun keyakinan itu sedikit memudar. Tatkala keluarga angkat angeline menolak menemui 2 menteri yang mengunjunginya. 2 menteri ditolak booooo'. Hal ini membuatku sedikit sepakat dg suara2 yg berkomentar di tv bahwa keluarga angkat angeline benar2 mencurigakan.

Dan kemarin, keyakinanku juga suara2 di tv, menunjukkan titik terang. Kecurigaan ttg ketidakberesan keluarga angkat angeline terbukti sudah. Pantas saja si keluarga angkat tak mengizinkan 2 menteri masuk, ternyata begini to,  ternyata angeline ditemukan di dekat kandang ayam rumahnya dalam keadaan tewas. Innalillah. Ternyata kau sudah pulang ya nak.

Kembali berspekulasi. Menduga duga bahwa pelaku yg membunuh angeline adalah keluarga angkat angeline. Dugaan itu muncul sebab sebelum2nya sudah diberitakan bahwa keluarga angkat angeline sering berlaku tak baik kepadanya. Sering memarahinya, sering membuat angeline menghabiskan waktu sorenya di kandang ayam dan lain sebagainya.

Namun ternyata dugaan itu salah. Ternyata, yang membunuh angeline adalah mantan pembantu di situ (sumber: merdeka). Ia membunuh angeline sebab takut perbuatan asusila yg dilakukannya terbongkar. Begini2 ini pantas dikebiri.

Lalu apakah lantas keluarga angkat angeline bisa bernafas lega ?. Tidak. Mereka tetap tak dapat lepas dari hukuman. Perbuatan yang mereka lakukan kepada angeline justru membuat pelaku merasa memiliki peluang untuk kemudian melancarkan aksi jahat nan keji nan kejam nan biadab nan kudu pengen tak sihir jadi batu. Benci aku benci.

Hhhhh. Semoga kasus angeline ini segera selesai dan para pelaku mendapatkan hukuman yg setimpal. Amin.

Dan dari kasus ini mengingatkan kita kembali untuk lebih berhati2 mengajak orang luar masuk ke dalam rumah kita. Jangan lengah. Ingat, jangan lengah. *nunjuk diri sendiri.

Jangan hanya berdiam diri apabila melihat tindak kekerasan terhadap anak. Jika tak mampu menghentikan perbuatan tersebut, maka laporkan saja kepada pihak yang bersangkutan, misal kpai. Ingat, jangan berdiam diri, apalagi apatis *nunjuk diri sendiri lagi.

Dan Naudzubillah. Semoga kita dilindungi, dijauhkan dari segala perbuatan keji salah satunya seperti ini. Amin.

Semoga keluarga kandung, orang2 dekat angeline, diberikan kekuatan dan ketabahan.

Dan untukmu angeline sayang, selamat jalan dan istirahatlah dg tenang nak, sudah tak ada yang menyakitimu lagi.

Menikah dengan Satu Alasan yakni Cinta

"Iku lo si anu, gak rabi2, gk payu be'e ".

"Kan sepantarane anakku, anakku ae wes nduwe anak, de'e durung rabi2".

Dan blablabla..blablablaaaaa...berbusah.

Kata2 itulah salah satu alasan yg membuat salah satu orang terdekatku, sebut saja A, makin ngebet menikah.
Kenapa aku bilang ngebet ?.
Soalnyah, emm..rahasia..*siap2 dilemparin apem bantet*...

Kenapa aku bilang ngebet ?. Soalnya, si A, begitu bertemu dg orang yg klik di hatinya, tanpa ba bi bu be bo, tanpa mempertimbangkan lebih lanjut lagi, tanpa memikirkan pendapat2 orang2 terdekatnya, Ia langsung memutuskan menikah dg laki2 yg klik dihatinya itu. Padahaaaalllll nggak seharusnya si A begitu kan ?. Ya nggak ?.

Memutuskan menikah tidak boleh seperti itu. Mak bedundug langsug iya. Mak jreng jreng langsung mintak restu. Nggak. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Memang, rasa yg berdegup di hati bisa dijadikan alasan yg cukup kuat utk memutuskan menikah dengan seseorang. Tapiiiiiiiii...dibelakangnya harus ada pritilan pritilan yg nantinya akan menjadi tiang tiang penyangga mahligai rumah tangga..aseg.

Aku rasa begitu ?. Soalnya aku dulu begitu ? Kalian juga kan ?. Tuh kan banyak yg memutuskan nikah gk hanya berdasarkan hati dag dig dug saja. Tapi mengapa si A begitu ? Kenapa ? *lalu bertanya pada rumput yg bergoyang.

Aku benar2 heran. Sungguh. Kenapa si A gk melihat pribadi pria klik itu sih. Bahwa pria klik itu blm mandiri. Pulsa saja masih mintak emaknya. Trus, kenapa si A jg nggak melihat bahwa pria klik itu seperti nggak punya daya. Nggak ada greget gitu. Lemes. Di tanya kenapa nggak kuliah ? Jawabannya gak mau ngerepotin oraang tua. Tp sekrang malah nggak kerja. Apa donk itu namanya ?. Trus disaranin buat kuliah atau ambil pelatihan namabah ketrampilan kalau ada rejeki lebih, eee jawabannya apa cobak ?. Otaknya nggak kuat mikir. Hadeehhh...ngelus dodo aku reeekkk.

Sementara si A, adalah sosok gadis yg mandiri. Yg selalu ingin menunjukkan bahwa ia bisa, ia mampu, ia paham. Penuh power. Penuh energi. Dan juga memiliki mimpi yg jelas. Aktif di beberapa kegiatan sosial. Sarjana. Guru. Delele. Lupa.

Keren kan. Tapi mengapa si A memiliki keputusan yang nggak sesuai dengannya. Menurutku sih gitu. Menurutku lagi nih, jika melihat dari pribadi si A, kegiatan yg dilakukannya, profesinya, tingkat pendidikannya, seharusnya ia tak memiliki keputusan yg mak jreng jreng begitu. Seharusnya keputusan yang ia ambil harus berdasarkan akal sehat. Tapi koq begitu ?.

Apa mungkin karena cinta buta ? Atau ngebet ? Atau karena tak mampu lagi mendengar kata2 nyelekit orang desa ?. Atau takut dibilang nggak payu nikah ? Atau perawan tua ? Atau karena semuanya ?.

Sungguh aku benar2...ahhh....
Di zaman yg secanggih begini ternyata masih ada yg memutuskan menikah hanya berdasarkan hal itu saja. Aku pikir sudah nggak zamannya lagi sih wanita berpikir seperti itu. Udah nggak masanya lagi wanita zaman sekarang ngabis2in waktu meresapi kata2 nyelekit orang. Udah nggak usum wanita memutuskan menikah hanya karena lope2 saja. Eee ternyata masih ada. Ituh..Si A.

Apa mungkin memang jodoh kali ya. Kalau diperhatikan lebih dalam. Mereka seperti saling melengkapi. Si pria klik nggak mandiri, si A mandiri. Si pria nggak berpower, si A power pop girl. Si pria klik manja, si A suka momong. Iyah. Mungkin memang jodoh.

Amin semoga begitu. Smoga cinta yg menjadi alasan utama dan satu satunya ini, benar2 menjadi tiang penyanggah yang kuat nan kokoh menopang mahligai rumah tangga yg nantinya dari waktu ke waktu pasti akan ada angin kencang yang akan singgah menyapa mereka. Amin.

Hhhhhh.... ya sudaahlah...hidup hidup dia juga kan....malah eikeh yg ribet.

Ya iyalah..secara eikeh kan orang terdekatnya, juga orang yg lebih dulu terjun ke dunia pernikahan yg pahit2 manis, manis2 pahit. Jadi wajarlah ya jika aku ikut merasa gundah gulana memikirkannya.

Tapi sekarang nggak deh. Gundah gulana sudah cukup sampai di sini. Seterah dah seterah *pasang kacamata hitam...

Tercerahkan Gegara Komentar

Nggak hanya blogwalking yg bisa bikin ilmu aku nambah, komentar2 yg singgah dipostingan blog aku juga bikin ilmuku nambah. Juga dapet solusi dan tercerahkan. Iya. Tercerahkan.

Kejadian pencerahan tersebut ada di tulisan yg aku ikutkan lomba pregnancy story, hamil dan asma. Di situ ada komentar yg bikin rasa nggak enak yg selama ini bersembunyi di kantong kantong kecil hati dan pikiran aku seketika itu menjadi hilang.

Dulu, saat beberapa jam menjelang lahirnya si kecil ken, aku sempat bersitegang dengan suami juga dokter. Di antara menahan rasa sakit kontraksi, aku ngotot mempertahankan keinginanku untuk melahirkan normal. Ku pendelik i suami (pelototin), dan ku katakan dg lantang pada dokter bahwa aku ingin melahirkan normal. Tentu saja, dokter menolak, sebab, aku memiliki asma. Itu alasan dokter yg jelas jelas nggak aku terima. Sebab apa ?. Saat hamil, asmaku tak pernah kambuh, begitu juga saat aku sedang mengalami kontaksi, si asma pun juga tidak mendatangiku. Jadi menurutku, kenapa aku haus di operasi, sementara asmaku tak pernah kambuh. Aku ngotot, fan semakin ngotot saat para bidan perawat jg ikut mendukubg pendapat dokter tersebut..
'Yeaayyy..dokter..dokter..dokter...hidup dokter'.
Ups..bukan begitu...
Beberapa dr mereka mengatakan, memang biasanya kalau asma lebih disarankan untuk melahirkan secara caesar aja. Ditakutkan terjadi sesuatu saat proses persalinan tengah berlangsung..
'Sesuatu dr hongkong, bilang aja kalian males nungguin aku yg udah seharian lebih nggak kunjung2 bukaan lengkap,' pikirku dulu. Tapi apapun yg mereka katakan padaku, aku tetap teguh dg pendirianku,

Mereka menyerah ?. Tidak. Setelah mendengarkan pendapatku, mereka memanggil suamiku. Perasaanku semakin tak enak. Dan benar saja, beberapa menit kemudian suami sudah datang dengn membawa surat persetujuan untuk dilakukannya operasi caesar.

Makin mangkel dong aku. Udah nahan sakitnya kontraksi..eee sekarang ditambah2in. Begitu kataku. Lalu aps jawaban suami aku :
"Udaaahhh..caesar aja, kamu nggak punya banyak tenaga, kan seminggu yg lalu sampai sekarang kan kamu diare, bbmu trun drastis. Kamu nggak akan kuat saat proses persalinan nanti, tenagamu nggak imbang, jadi caesar aja, daripada kenapa2.
Iya juga sih..pikirku dlm hati.
"Apalagi kamu punya asma, bukannya kalau kecapekan sangat, asma kamu kumat".
Hadeehhhh..asma dibawa2 lagi.

Kenapa harus dibawa2 terus, kan selama hamil asmaku nggak kumat. Dan aku yakin asmaku nggak akan kumat saat proses persalinan nanti. Pikirku begitu. Pede boneng. Hehe.

Tapi mau pikir macam gimana, kalau udah ditimbang2 diputuskan kepala rmh tangga, suami, akhirnya proses persalinanku pun dilakukan di ruang operasi. Hhhh..pupus sdh melahirkan si ken dg normal.

Ya perasaan tak terima itu menggelayut di pikiran. Dan berakhir saat aku membaca komentar yang mencerahkan dari mak Ade Anita.

Dari situ aku sadar donk ya, bahwa keputusan suami itu memang bener, dan juga perkataan para tenaga medis ahli seperti dokter parmin juga benar.

Andai saja dulu aku tetap melahirkan normal dalam kondisi badan yg lemas, lemah, bisa saja aku akan mengalami hal yang dialami oleh mak ade yakni asma muncul di tengah proses persalinan. Bahkan mungjin aku bs saja mengalami hal yg lebih parah.

Tengkiu bgd ya mak ade. Berkat komentarmu, aku menjadi tercerahkan. Aku tak lagi menyalahkan suami juga dokter cs yang melarangku melahirkan normal. Tidak. Tidak akan begitu lagi.

Dampak Masa Muda Dulu

Kalian ngerasa begini juga nggak ?. Rasa takjub gitu saat ngeliat anak2 muda yg produktif kreatif inovatif dan if if lainnya. Keren. Usia segitu muda sudah bisa nelurin karya lah, buka bisnis lah, merintis pendidikan gratis lah, menebarkan manfaat ke situ juga kesini,  dan lain sebagainya. Luar biasah.

Sementara diriku nih, umur segitu, dulu, bbrapa menit yg lalu, hehe, bbrp tahun yang lalu lalu, sibuk dg ngejahilin temen, tepeng-tepengan (masak-masakan), sering geje wa bertingkah absurd, ngomelin pacar, nonton film (barat, drakor, indiahe, spongebob), dan masih banyak lagi yg nggak jelas. Hadeehhh. *tutup muka pakek sewek mbah.

Coba dulu daku lebih memanfaatkan waktu, mungkin sekarang aku udah jadi sesuatuh..ngalahin syahrini..mungkin gituh ?. Gituh.

Jadi nyesel nih ceritanya ?. He'em. Dikit. Dikiiiiiittt. Dikit banget koq. Nggak banyak. Karena...eemmmmmm.....

Kalau dipikir-pikir, waktu itu, waktuku nggak habis habis banget untuk sesuatu hal yg gk manfaat juga sih. Masih ada manfaatnya juga koq. Nggak nampak mata karena manfaatnya untuk jiwa. Terutama dalam hal bersosialisasi. Menjalin pertemanan dan memiliki sahabat. Ya. Bagiku, melakukan itu adalah hal yang luar biasa, dan memiliki teman, apalagi sahabat merupakan salah satu moment bahagia dalam hidupku....aseg.

Lebay memang. Tapi memang itu yang aku rasa sih. Mungkin ini salah satu dampak dari masa kecilku yg sering dibully gegara aku mirip barbie *jangan baca kata terakhir. Jadi begitu mengerti rasa memiliki teman dan sahabat, yah langsung begini deh jadinya. Lebay.

Ya perbully an yg aku alami waktu kecil sempat membuatku bersikap tertutup. Antipati dg yang namanya bersosialisasi. Namun sejak waktu itu, masa muda itu, masa yg aku lalui dengan melakukan hal2 geje, dan tak produktif itu, kini membuat pintu hati yg selama ini tetutup jadi terbuka sedikit demi sedikit. Dan aku pun mulai berminat untuk bersosialisasi. Memang belum terbuka lebar selebar lebarnya sih sebab sepertinya masih ada sedikit kenangan lama yang tinggal di situ.

Tapi, lumayanlah, masa muda geje itu ternyata masih memiliki sedikit manfaat untuk jiwaku sendiri daripada nggak ada manfaatnya sama sekali kan. Hati jadi lebih sehat, nggak penuh dg buruk sangka, antipati, sakit hati, benci, dan i..i..lainnya.

Jika sudah begitu, jika hati sudah tak penuh dengan rasa tak bahagia, kenangan masa kecil yg pahit sepahit mengkudu itu, maka hati pun akan lebih peka untuk merasa syukur, merasa bahagia dan alhamdulillah. Ya, itu yang aku rasakan sekarang sih. Happy.

Aduuhhh..mimpi apaaa semalem ya jadi nulis begini..berasa salah minum obat..hahaha...

Ya intinya......
Begini begitu begided begimana kalau disimpulkan sendiri aja ya ?.. hahahahaaaa...
Ups..lupa belum sikat gigi..pasti kalian pada ijoe semua ya kena ababku..hehe.,maaf ya..
Yaudah..jumpa lain waktu yak..daku mau sikatan dulu..
Cao..






Kamus Absurd ala Ken

Cuma ingin mengabadikan sih... lucu soalnyah...eman kalau nggak disimpen..

Jadi inilah dia daftar kata yang diucapkan si kecil Ken, 30 Bulan, yg beberapa kali sukses bikin Aku dan suami gagal paham...ketawa ngakak kayal kayal...saling pandang suit suit...dan tak henti henti berucap alhamdulillah wa syukurillah...

Yuk ah cus....

Sana Nana

Sini Nini

Kakum Assalamu'alaikum

Babayyy  Dadah

Jan Adzan

Uja uja Hujan-hujan

Dudok Duduk

Tissa Pisang

Ruuuk Jeruk

Pelpel Apel

Tis Kates

Kunnang Kuning

Hisau Hijau

Kokat Coklat

Tutih Putih

Erah Merah

Biyu Biru

Itam Hitam

Uwuu Ungu

Peng Pink

Aoongg Kucing

Ayah Ayam

Bibyek Bebek

Wuwung Burung

Atu Satu

Uwa Dua

Iga Tiga

Empak Empat

Emah Lima

Nam Enam

Tucuuh Tujuh

Papan Delapan

Iyan Sembilan

Uluuhh Sepuluh

Nanam Makan

Mimek Minum

Syusyu Susu

Koppeh Kopi

Bobat Obat

Jaja Jajan

Pupuk Krupuk

Oti Roti

Emm..nak Enak

Bibes bisa pipis bisa bab

Emmah / Embak / Embah Muma a.k.a mama

Iyah / yayah / Ayak Ayah

Babak Bapak

Mak Emak

Bah Mbah

Datcuuukk Datuk

Ooo Om

Dita Dika

Gigih Gigi

Apa lagiii yaaa...
Lupa..
Entar2 dah diupdate lagi..
Lanjutin masak dulu ah..kayaknya udah mateng...
Yuk caoooo

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...