Dokri |
Dokri |
Dokri |
Dokri |
Dokri |
Dokri |
Dokri |
Dokri |
Pak de ngasih sambutan |
Full Makanan |
Maknyuuus semuaaaa |
Entah dapet bisikan darimana tiba tiba diriku pengen makan sushi. Bukan karena abis nonton film korea, atau film jepang. Bukan. Bukan gara gara itu.
Keinginan ini tiba tiba saja muncul begitu saja setelah aku ngaca lama. Iya lama. Lama lama aku menyadari bahwa sebenarnya aku mirip oshin. Mirip banget. Lihat deh foto aku di bagian profil. Mirip oshin kan ?. Mirip dari hongkong.
Karena di sini tidak ada yg menjual sushi so aku memutuskan untuk membuat sushi sendiri. Namun sebenarnya di lubuk hatiku yg terdalam..aseg. Ada sedikit keraguan bisa tidaknya aku bikin sushi. Enak atau nggak. Jangan jangan malah jadi sushi mak nyonyor. Hadeehh.
Tapi keraguan itu segera aku tepis dengan kipasnya putri kipas saudara angkat si sun go kong kera sakti. Wusshh. Sayangnya, hambatan segede debog pisang muncul di depan mata. Hambatan itu berupa ketidakhadiran nori di minimarket minimarket di sini.
Lalu gimana donk ?. Andai saja nori bisa diganti dg omas. Bisa sih, tapi nggak mungkin sama dg alm. Mpok nori.
Tu kan, jadi mehong gitu. Asalnya bahas makanan jadi bahas tokoh komedi betawi. Kalau begini, itu tandanya, mulai lafar.
Tiba tiba aku ingat bapak yg juga pernah bikin sesuatu mirip wujud sushi. Penampakannya aja. Karena nggak pakai nori, tapi pakai daun singkong. Kata bapak, bisa pakai daun apa aja sih. Asalkan si daun berukuran lebar dan bisa dimakan.
Kebetulan di rumak emak mertua ada banyak daun pepaya, jadi aku memilih daun pepaya yang muda utk aku jadikan sebagai nori. Pertama tama tentu saja menghilangkan rasa pahit si daun pepaya.Dengan direbus. Lalu dibuang airnya sampai tetea terakhir. Lalu direbus lagi dg ditambah sedikit garam. Setelah dirasa daun tidak alot lagi. Lalu buang kembali air rebusan tersebut hingga tetes terakhir.Isinya pun sederhana. Cuma tahu dibumbu lalu dicampur telor. Udah gitu aja.
Kata suami sih enak. Kataku juga enak. Sebab aku selipkan bumbu rahasia. Nih aku bagi deh bumbu rahasia aku ke kalian. Mirip oshin kan aku. Bumbu rahasianya hanya satu saja. Nggak susah nyarinya juga. Apakah ituuuu ?? Rasa lafar. *glodak.
Ya begitulah akhirnya diriku ini keturutan makan sushi. Meskipun bukan sushi beneran, apalagi sushi susanti. Tapi lumayanlah ya. Nih penampakan sushi tanpa nori ala aku. Sushi berselimut daun pepaya hahaha.
Tertarik pengen bikin juga ?. Monggo monggo. Bisa pakai isi suka suka. Dan bisa pakai daun apa aja. Asal jangan daun pintu yak.
Akhirnya kembali ke alam nyata, setelah 2 minggu berada di alam mimpi yakni mudik ke Bali. Hehe.
Dipostingan kali ini, daku mau bagi oleh2 nih, bukan oleh oleh biasa, bukan sulap juga bukan sihir, tapi oleh oleh cerita. Cerita ttg bikin surat pindah kepolisian. Dalam rangka apa ?. Perpanjang SIM guys. Namun berubung SIM aku yg dulu masih sbg warga Negara Jembrana Bali, sementara KTP daku yg baru sbg warga Jombang, jadi aku harus bikin surat pindah kepolisian utk dpt memperpanjang dan mendapatkan SIM yg baru sbg warga Jombang. Mbulet yak ?. Sama kayak yg nulis cyiin.
Bikinnya nggak ribet. Kita tinggal bawa KTP yg baru plus SIM yg lama aja. Trus langsung masuk deh ke ruang bagian SIM.
Waktu itu, setelah layanan utk SIM audah mulai sepi, kami, aku dan suami, diminta utk masuk ke ruangan pak Darma, coz doi sepertinya yg mengurus bagian surat menyurat. Setelah menyerahkan menunjukkan KTP dan SIM, beliau langsung membuatkan surat pengantar pindah kepolisian. Selesai. Beluummm. Ternyata atasan beliau tidak ada di tempat. So kami di minta beliau untuk kembali besok siang saja. Dan keesokan harinya, surat pindah kepolisian pun benar benar sudah beres.
Nggak ribet. Beneran. Nggak pakek ting ting duit pula. Seneeeeennggg. Seneng karena nggak pakai ribet dan seneng karena mendapati fakta bahwa kepolisian, khususnya kepolisian Jembrana Bali, nggak pakai yang namanya duit duitan buat ngurus surat pindah kepolisian. Yaaa...Mudah2an berlaku utk semua hal yak. Amiinn.
"Blessful August Giveaways by indahnuria.com" |
Tuing...
Daku nongol lagi nih...setelah sekian lama menghilang gegara keasyikan mudik. Hehe...
Berubung sekarang sudah kembali ke kehidupan nyato, walhasil, daku harus menghidupkan blogku yg sempat mati suri berhare hareee...
O ya..mohon maaf lahir batin ya manteman, maafin yak kalau ada salah-salah kate, kalau ada sisa angpao boleh jg kirim ke daku, pintu utk menerima angpao masih terbuka lebar jembar.
Postingan kali ini, daku mau berbagi cerita ttg pengalaman aku berburu jasa pengiriman utk kirim motor dari Negara Jembrana Bali ke Surabaya.
Kenapa harus berburu ? Koq nggak langsung pilih ini, pakai ini?. Kareno, dana terbatas cyin. Kalau melebihi dana yg kami siapkan, yaaa, tu motor kami kembalikan ke garasi rumah bapak ibuk.
Oleh sebab itulah, daku dan ayah ken, berburu jasa pengiriman yang bertarif sesuai dana yg tersimpan di kantong kami. Namun tentu saja, kami tak hanya memikirkan soal tarif saja, tapi kami juga memikirkan soal aman, amanah tabligh fathonah. Hehe. Kemaruk yah, udah maunya murah, eee minta aman nyaman pula. Nggak apa-apa lah ya, namanya juga usaha.
Perburuan pertama jatuh kepada agen bus gunung harta. Tanya tanya tanya, dapet info dari masnya, kalau ongkir kirim motor negara-surabaya Rp. 600.000.
Lalu cus ke JNE. Tinggal jalan kurang lebih 5 langkah. Kebetulan, mereka tetanggaan. Mungkin karena itu ya, ongkirnya nggak jauh beda. Cuma beda Rp. 50000 aja.
Etapi tetangga jauh mereka, Kantor Pos, jg nggak jauh beda sm mereka. Jd bukan karena tetanggaan. Melainkan karena rata2 tarif kirirm motor dr negara ke surabaya memang segitu. Mungkin begitu.
Hati daku pun mulai gelisah. Tapi belum putus asa. Jadi daku ditemani suami berburu lagi. Kali ini menuju kantor Bali Cepat cabang Negara. Langsung bertemu dg si mbak berkacamata. Tanya tanya tanya, kata si mbak, tarif kirim motor Negara-Surabaya sebesar Rp. 250.000. Busyet. Separuh harga dr yg lainnya euy.
Waktu itu, daku merasa, si mbak berkacamata, seperti malaikat yg turun dari timbangan barang.
Seneng ?. Ho oh.
Tapi tunggu dulu. Daku nggak begitu saja langsung mempercayai seluruh jiwa dan raga motorku ke Bali Cepat. Nggak ?. Masih pikir pikir dulu lah ya.
Sedang asyik mikir, sepupuku yg gendut tiba2 muncul dg kabar bahwa doi pernah kirim motor juga pakai Bali Cepat. Nyampek koq. Aman.Hanya dalam kurun waktu sehari semalam saja. Motor juga dipeking. Maksudnya dibungkus rapi pakai kardus. Menghindari lecet. Begitu katanya si tokpek.
Setelah mendengar testimoni dr sepupuku yg gendut, Daku dan suami pun akhirnya mantab pakai jasa Bali Cepat. Motor lalu kami bawa. Setelah di data, lalu menyerahkan uang sebanyak 250rb, kami diminta untuk menyerahkan stnk motor kami. Dalam hati berkata : "koq pakai stnk segala".
"Biar nggak dikira motor curian waktu diperiksa di pelabuhan gilimanuk".
Wow..si mbak berkacamata jgn2 org pinter nih, sampek tau isi hatiku. Hehe.
Kami pun menyerahkan stnk motor kami.
***
Ke esokan harinya, ayah ken dapat telfon dari kantor Bali Cepat Surabaya untuk tanya ancer2 alamat pengiriman di surabaya.
Tiktoktiktok
Setelah ashar, kami mendapat kabar dari teman kami bahwa motor kami sudah tiba dengan selamat berikut dg stnknya.
Yippiiieee senenggg. Akhirnya, si jupiter kesayangan, tiba di Jawa, tepatnya Surabaya. Alhamdulillah.
Jadi lain kali, nggak ragu lagi deh pakai jasa pengiriman ini, manteb soalnyah.
Sayangnya, utk saat ini, Bali Cepat baru bisa melayani Area Denpasar, Negara, Surabaya. Oleh sebab itu, daku pinjem alamat kantor temen suami yg bermukim di surabaya. Rencananya sih, minggu depan to motor baru aku boyong ke Jombang.
Jadi ya begitulah. Cerita perburuan jasa pengiriman yg bertarif murah, aman, dan terpercaya. Si Bali Cepat.
Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...