KEB BERKARYA : Ibarat Pelangi, Berbeda Namun Tetap Indah Mempesona

Dulu, sebelum bersatu (menjadi power rangers) atau bergabung di KEB, aku pikir KEB itu adalah kumpulan ibu-ibu rumah tangga yang suka ngeblog. Jadi sebab merasa sama dalam hal kesukaan maupun profesi, aku pun memutuskan untuk bergabung ke KEB. Mendaftar, lalu memenuhi syarat ketentuan yang berlaku di KEB trus diapprove deh sama mama maira atau makte Sary Melati.

Lambat laun *aseg, akhirnya aku tau bahwa KEB bukan hanya kumpulan ibu-ibu rumah tangga yang suka ngeblog saja. Melainkan KEB adalah sebuah wadah yang di dalamnya berisi rupa rupa perasaan, pikiran, kesukaan, kebiasaan, kegundahan, kegalauan para wanita. Mau cari yang model gimana ?. Pasti ada di KEB. Mau cari yang suka mbahas soal kecantikan ?. Ada. Cari yang suka travelling ? juga ada. Atau cari yang seperti Dian sastro juga ada ?. *Nunjuk diri sendiri  *lalu ditoyor rame-rame. Hehe.

Biasanya, sebuah komunitas itu terdiri dari orang-orang yang memiliki kesukaan yang sama. Dengan begitu komunitas pun akan berusia cukup lama. Sebab adem ayem tentrem. Karena merasa sudah satu hobi. Satu kesukaan. Maupun satu pikiran. Selain itu juga yang dibahas di komunitas tersebut tak pernah jauh banget dari apa yang sama sama disukai. Jadi aman. Aman dari yang namanya kres-kres pecah kongsi.

Lain halnya dengan KEB. KEB memang terdiri dari para wanita yang memiliki kesukaan yang sama yakni ngeblog, akan tetapi di KEB tidak melulu membahas soal ngeblog. Semua anggotanya bebas mau share apapun asalkan tidak mengandung si sara dan berbau forno. Mau share tulisan soal parenting, monggo. Share curahan hati juga silahkan. Share menu masakan plus masakannya sekalian juga boleh banget *hahayyyy. Apalagi share soal ilmu ngeblog hingga dapetin duit dari ngeblog, beuughhh, pasti bakal diserbu. Boleh dishare, boleh dikomentarin dan boleh ngajukan pertanyaan juga kepada si empunya tulisan. Beneran. Anggota KEB pada royal koq sama ilmu. Nggak pelit informasi. Mau tanya apa pasti dijawab tentu saja sesuai dengan pengalaman masing-masing.

Share yang beraneka ragam tersebut tentu saja ada yang menimbulkan pro dan kontra. Seperti misalnya share soal ibu bekerja atau ibu rumah tangga. Kalau di luar, bahasan tersebut masih cukup mampu memicu mom war. Tapi kalau di KEB nggak. Dua wanita yang mbahassoal itu (satunya soal ibu bekerja dan satunya lagi soal ibu rumah tangga) malah saling berpelukan ala teletubbies gitu. Atau jangan-jangan mereka berdua itu, si emak annisa steviani dan emak istiana sutanti, memang jelmaan teletubbies kali yak ?. Mari kita tanyakan langsung ke mereka berdua. Hehe.

Pro dan kontra itu pasti selalu ada. Dimanapun pasti kita ketemu sama yang namanya perbedaan. Tapi ya tergantung masing-masing menyikapinya gimana. Kalau aku sendiri nih, misalnya ketemu sama tulisan salah satu atau salah dua anggota KEB yang nggak sreg di hati, biasanya aku memilih untuk jadi silent reader aja. Kadang juga ketidak-sreg-anku itu aku tuangkan juga di blog. Kalau sudah begitu, ya harus siap-siap aja mendapat komentar yang unik. Resiko lah yah. Trus selanjutnya apa ?. Ya udah. Nggak perlu di simpan di hati donk ah. Apalagi berbalas nyinyir. Lanjutin ngeblog aja. Lanjutin berkarya. Kalau semangat ngeblog hilang, lalu keluar dari suatu komunitas blogger gara-gara ada yang kontra sama kita, beuugghh, dijamin bakal rugi. Bisa hilang kesempatan dapet ilmu ini itu secara gratis. Bisa hilang juga ladang amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat kepada kawan-kawan blogger dan yang lainnya. Dan bisa hilang juga peluang untuk menghasilkan pundi-pundi dari dunia blogging ini.

Ah rasanya, kawan-kawan blogger, terutama para emak blogger, sudah paham betul akan hal itu. Makanya KEB tetep adem ayem tentrem dan langgeng sampai saat ini, di usianya yang sudah menginjak 4 tahun ini. Pro dan kontra pun sudah jadi hal yang biasa. Sama sekali nggak membuat para emak blogger berhenti berkarya. Menelurkan tulisan yang oke punya. Menabur manfaat serta dapat menuai hasil yang begitu manis rasanya (baca : punya banyak teman atau kantong jadi tebal, hihihi) amin.

Di ultah KEB kali ini, aku ingin melakukan dua hal. Yang pertama adalah ingin mengucapkan terima kasih kepada para founder KEB yang sudah berpeluh-peluh membentuk komunitas se-kece ini. Terima kasih juga buat para makmin yang sudah siap sedia menghandle emak-emak rempong seperti eikeh ini. Dan terima kasih juga buat kawan-kawan emak blogger yang senantiasa menyulut semangatku untuk terus ngeblog makin membara *tsah.

Harapan plus doa aku untuk KEB adalah semoga KEB makin mengudara *tsah. Terus menebarkan energi positif kepada para wanita di seluruh penjuru negeri ini bahkan hingga ke luar negeri. Serta terus menjadi inspirasi. Khususnya inspirasi untuk negeri ini. Bahwa, meskipun dalam perbedaan, tapi tetap berkarya untuk perubahan. Ibarat pelangi yang memiliki warna berbeda-beda, mejikihibiniu. Berbeda tapi tetap mampu menyajikan pemandangan yang indah dan mempesona. 


Bermain Membuat Rumah Boneka

Kalian sudah nonton film toy story 3 kan ?. Itu tu yang ada adegan barbie ketemu dengan ken. Kalian lihat rumah si ken, beuugghh, kece ya rumahnya. Rasanya aku pengen nginep di situ. Sayangnya yang ditawarin si ken cuma si barbie aja. Sementara, aku, mrs. Potato Head nggak ditawarin si ken sama sekali. Eikeh Syedih. *halah. Hehe.



Seneng banget rasanya melihat rumah boneka seperti itu. Keren. Pasti seneng banget deh ya yang bisa punya rumah boneka seperti itu. Pasti donk. La wong aku dulu punya rumah boneka dari kardus saja rasanya sudah senang banget. Iya, waktu aku kecil dulu tuh, aku suka main boneka dari kertas sama kakak sepupu aku. Untuk membuat permainan ini lebih seru, kami pun membuat rumah untuk  boneka kertas kami. Tentu saja rumah bonekanya tidak seperti rumah barbie atau ken. La wong bahan bahan yang kami gunakan untuk membuat rumah boneka tersebut hanya aneka kardus kardus bekas wadah pasta gigi,bekas bungkus rokok, hingga kardus bekas korek api. 

Bahan bahan tersebut kami kumpulkan satu persatu. Kadang kami mendapatkannya berserakan di depan warung klontong. Atau kadang juga kami menemukannya di jalan jalan saat kami tengah bermain. Pokoknya mah dulu kalau lihat kardus bekas rasanya kayak makan coki coki se-renteng gitu. Seneng banget.

Kalau sudah banyak, kardus-kardus tersebut akan kami atur, berjajar-jajar, membentuk kotak atau persegi panjang besar. Nah di dalam kotak tersebut akan ada kotak-kotak kecil lagi yang akan menjadi kamar tidur, kamar mandi, ruang nonton tv, tempat pesta dan lain sebagainya. Komplit dah. Hehe.

Kurang lebih seperti ini rumah boneka kertas yg aku buat dulu

Kalau sudah main ini, aku dan kakak sepupu aku suka lupa waktu dah. Saking asyiknya. Kadang kalau kami sudah suka banget sama rumah yang kami buat, rasanya eman gitu mau dibongkar. Tapi tetap harus kami bongkar, kalau nggak, bisa dimarahin ibuk. 

Sederhana namun tetap menyenangkan. Kalau sekarang mah mau membuat rumah atau bangunan apa gitu sudah nggak pakai kardus bekas lagi melainkan pakai lego beneran atau lego kw. Kaya' si ken nih, membuat bentuk bentuk bangun ruang pakek lego kw. Hihihi. Tentu saja yang seperti ini lebih cakep, lebih keren, lebih variatif, dan pasti akan membuat anak menjadi lebih kreatif. Tapi nih kalau dipikir-pikir, rumah boneka yang aku buat pakek kardus itu hampir sama dengan sketsa desain desain para arsitek. Ya nggak ?. Cuma ya lebih kece-an punya mereka donk. Jauh. Daripada punya anak desa bin anak kebon yang manis kinyis kinyis seperti aku ini. Hehe.

Membangun rumah versi anak masa kini

***

Makin Percaya Diri dengan Florita Hijab

Kalau disuruh milih nih, antara hijab bermotif atau polos, pasti aku pilih yang polos. Alasannya adalah ?. Karena aku adalah gadis yang polos (ceile gadis katanya) hehe. Alasan yang sebenarnya karena aku nggak PD pakek yang bermotif motif gitu. Takut jatuhnya malah kelihatan jelek dan aku juga lemah dalam hal mix and match.

Kadang aku suka pengen gitu kalau lihat orang pakek hijab bermotif. Apalagi bikin orang tersebut makin kelihatan lebih anggun nan syantik. Tapi apalah daya, rasa tidak percaya diri ini masih begitu membuncah *aseg.

Hingga akhirnya sebuah paket dari Florita Hijab tiba di rumah. Paket yang isinya dua hijab bermotif. Motifnya ciamik dan kece kece pula. Hal ini membuat hati aku berdesir, siiirrrr. Hijab secihuy ini masa' mau aku gantungin aja. Emaannnn. Jadi ya, wajib hukumnya untuk menghilangkan rasa tidak percaya diri yang sudah terlalu lama mengendap di jiwa ini *eyak.

Sebenarnya sudah jauh jauh hari, si ayah menyarankan aku untuk sedikit megimprovisasikan penampilan. Terutama soal hijab, Nggak melulu pakai yang polos plus berwarna gelap pula.
"Nggak kelihatan kayak mamah muda, malah kayak mamah dedeh" begitu komentar si ayah. Tapi dasar akunya yang maknyonyor, komentar si ayah aku anggap angin lewat saja. Makpesssss *itu angin lewat atau buang angin, hehe. Nah sekarang baru deh nih mata terbuka lebar gegara lihat motif ciamik Florita Hijab.

Akan tetapi, berubung aku sempat dihantui rasa tidak percaya diri, walhasil aku pun berselancar dulu di pantai google. Untuk mencari aneka gaya hijab yang bisa diaplikasikan dengan hijab ini. Maklumlah yah. Hijab aku sebagian besar yaaa kalau nggak segi empat ya bergo.

Selancar selancar selancar ketemu deh. Langkah selanjutnya tentu saja mempraktekannya. Betbetbetbet. Hasilnya...taraaaaaaa...

Kece kan. Kata si ayah sih cakep. Dududuuuhh. mendapat komentar gitu bikin aku melambung cyiiiiinn. Dan makin percaya diri tentunya. Yeayyyy... akhirnya setelah sekian lama menganut gaya hijab lawas, sekarang mulai bisa tampil sedikit trendy deh. Tampil beda dari hari hari biasanya.

Florita hijab ini, selain motifnya syantiek...syantiiieeekkk, bahan kainnya juga adem loh. Jadi nggak perlu khawatir kulit kepala bakal kepanasan deh yah. Selain itu juga, bahan kainnya halus di tangan. Lembut.

Nah kalau suka hijab polos atau yang bermotif nih ?.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...