Aksi Ibu Rumah Tangga Menjaga Lingkungan Hidup

Senang rasanya saat mengetahui masih banyak orang di negeri ini yang peduli dengan lingkungan hidup. Yaaa, meskipun masih lebih banyak yang tidak peduli sih. Tapi aku optimis, suatu saat nanti, negeri ini akan didominasi oleh orang-orang yang sadar dan peduli akan kelestarian  lingkungan hidup.

Rasa optimisku ini tentu saja ada dasarnya. Dasarnya adalah Orang-orang yang peduli lingkungan hidup tersebut yang tergabung dalam suatu komunitas, lembaga atau secara individu, nampak begitu bersemangat dan gencar  mengenalkan, menularkan, dan mengajak masyarakat untuk sadar serta turut menjaga dan melestarikan lingkungan.

Cara mereka, orang-orang yang peduli lingkungan hidup, mengemas ajakan tersebut pun sangat apik. Seperti mengadakan kegiatan jalan sehat yang diakhiri dengan menanam seribu pohon. Atau mengadakan lomba mendaur ulang barang bekas, atau seperti yang dilakukan oleh blogger kece mas Bowo Susilo ini, yang mengadakan giveaway bertemakan lingkungan hidup di blognya.

Salut banget dengan semangat mereka. Semangat yang berhasil membuat sekian orang tergerak untuk melakukan hal yang sama. Salah satunya adalah aku.

Sebagai seorang ibu rumah tangga, aku pun juga ingin turut serta menjaga lingkungan hidup sekitarku. Dan caraku adalah :

Menghemat penggunaan listrik.
Selain mematikan listrik di siang hari dan memakai listrik seperlunya saja, aku juga tidak menyetrika bajuku maupun baju orang rumah. Aku lebih memilih untuk merapikan baju pada saat proses pengeringan, penjemuran hingga saat baju-baju tersebut dilipat lalu dimasukkan ke dalam lemari.









Mencuci tanpa deterjen.
Aku mengganti deterjen dengan laundry ball yang komponen di dalamnya tidak mengandung bahan kimia. Dengan begitu, tidak akan merusak ekosistem air.




Daur ulang barang bekas.
Ada beberapa barang bekas yang aku ubah menjadi barang yang bisa digunakan lagi di rumah. Seperti dasterku yang sudah bolong dimana-mana dan kolor si ayah yang begitu dipakai langsung melorot alias sudah molor. Dua benda tersebut aku ubah menjadi keset kaki.



Ada juga kaos yang sudah tidak terpakai, karena sudah mbrudul atau molor, aku ubah menjadi tas untuk belanja, atau sarung bantal.





Sementara botol-botol bekas minyak telon, bedak, hingga bekas air mineral, aku ubah menjadi mainan untuk si kecil ken.




Menularkan kecintaan akan lingkungan hidup kepada anggota keluarga.
Dan fokus utamaku saat ini adalah menularkan hal tersebut kepada si kecil ken. Dengan cara :
1. Mengajak si kecil ken membereskan atau meletakkan mainan yang sudah selesai ia mainkan pada tempatnya. Hal ini sebagai langkah awal untuk membiasakan si ken meletakkan sesuatu tepat pada tempatnya. Salah satunya yakni membuang sampah pada tempatnya.



2. Mengenalkan pemandangan pemandangan indah kepada si kecil ken. Pemandangan indah yang makin tampak mempesona sebab bersih. Tak ada sampah dimana-mana.



Itulah beberapa aksi yang bisa aku lakukan, sebagai ibu rumah tangga. Mungkin tak seberapa, bahkan mungkin tak terlihat hasilnya secara signifikan. Daripada apa yang dilakukan oleh mereka yang aku sebutkan di atas tadi. Yang berhasil menggebrak nurani untuk turut beraksi menjaga lingkungan hidup. Salut untuk mereka dan semoga mereka tetap bersemangat menjaga lingkungan hidup serta semangat menularkan rasa peduli akan lingkungan hidup kepada seluruh warga negeri ini. Amin.

***

Ini Isi Tasku

Ada yang bilang "kalau ingin mengetahui kepribadian seseorang maka lihatlah dari isi tasnya". Misalnya nih :

● Kalau isi tasnya didominasi oleh lipstick, lipbalm, bedak, lotion, parfum, eyeliner, maskara hingga bulu mata mpok eli sugigi eh teteh syahrini maksudnya. Maka kepribadian dari si pemilik isi tas tersebut adalah orang yang fashionist.

● Nah kalau isi tasnya didominasi dengan smartphone, kamera, tablet, earphones, charger, power bank, colokan hingga genset-gensetnya sekalian. Maka pemilik isi tas ini berkepribadian gadgetable.

● Kemudian kalau isi tasnya berisi segala macam hal. Maka kepribadian pemilik tas ini adalah orang yang siap siaga. Apa aja ada. Kulkas mungkin juga ada *hahayyyy.

● Trus trus kalau tasnya hanya berisi dompet, kunci, smartphone. Maka pemilik isi tas ini adalah seseorang yang minimalis.

● Nah kalau yang isinya permen, aroma terapi, antangin, antimo, maka orang itu berarti......sedang dilanda mabok perjalanan cyiiinnn.

● Dan lain sebagainya.

Bener gitu nggak ya ?. Kalau kalian masuk yang mana nih?. Pasti yang fashionist yak. atau yang siap siaga atau yang mabok perjalanan *itu mah elu aja kali mak. iyak. hehe. Trus kalau kepribadianku apa donk yaaaa ?. Masuk yang mana ya ?. Jangan jangan masuk ke hatinya aliando *uhuy. Tapi sepertinya aku nggak masuk mana mana deh. Soalnya isi tas aku cuma begeneeee:

Lebih banyak camilannya, wkwkwkwk
1. Camilan
Ini adalah beberapa camilan kesukaan si ken, dan emaknye. Kenapa nggak beli aja ?. Si ken nggak doyan selain camilan yang bungkusnya seperti itu, merknya itu, dan ada gelang karetnya itu *alibi mamak medit. Hehe.


2. Air minum
Selain buat minum, ini juga dipakai untuk mencuci tangan.


3. Duit receh
Untuk bayar parkir, buat pengamen atau buat pengemis.


4. Smartphone

5. Titipan si ayah : Sisir Kecil Pink
Ini dipakai si ayah untuk merapikan rambut yang sedikit awut-awutan terkena helm.


6. Jaket si ken

Udah gitu aja ?. Iya. Dompet ?. Nggak, kan ada pak bos. Nggak ada yang lain ?. Nggak ada. Soalnya aku nggak pernah kemana-mana. Keluar rumah paling cuma ke pasar atau ngajak si ken, 3 thn 2 bln, jalan jalan. Paling jauh ya mudik alias pulkam. Jalan jalannya pun nggak jauh jauh. Kalau nggak di taman yang ada di dekat rumah, yaaa di alun-alun kota Jombang. Menemani si ken berlarian ke sana kemari. Memperhatikan lalu lalang orang. Menikmati pemandangan. Atau hanya sekedar duduk duduk seraya menyesap udara yang berbeda dari biasanya. Karena biasanya ngirup bau bawang merah, terasi, ikan asin, bau kecut si ken, bau kentut dan bau badan sendiri yang amsyongnya minta ampun. hahahaha.

Si ken, Aku, dan Si tas
Ya begitulah isi tasku yang isinya udah kayak pedagang cang cimen cang cimen di bus. Isinya didominasi kebutuhan perut semua. Etapi kalau dilihat dari barang yang mendominasi isi tasku itu, bisa disimpulkan kalau kepribadian aku adalah seseorang yang benar benar perhatian. Perhatian sama keluarga, isi perut juga isi dompet pemirsah. hahahaha.

***

Sambal Iwak Klotok

Entah kenapa, musim hujan begini bawaannya baper melulu eh salah ding maksud aku laper bukan baper yak. Baru aja abis makan, beberapa menit kemudian mulut udah ngunyah sesuatu. Parah euy. Apa mungkin karena hawanya adem kali yak.

Makanan yang paling cucok untuk musim hujan begini tentu saja makanan yang anget anget, dan pedes. Iyah. Pedeeesss. Pedes yang nampol. Cabe 10, cabe 11, hajaaarrrrr. Lebih juga boleh. Cabe 15,17, 65, eh itu kan berat badan aku. waduh.

Hampir setiap hari, menu masakan yang aku buat pasti ada sambalnya. Kalau makan tanpa ditemani sambal bagaikan hidup tanpa cinta. Ora napsu blas.

Untuk menu sambal yang aku buat hari ini bisa dibilang varian baru. Biasanya sambal yang aku buat selalu pakai resep sambal si ayah. Seperti sambal terasi, sambal kacang, sambal tomat, sambal bajak, sambal penyet, dan sambal lado ayu tingting *halah.

Eksekusi ide pun dimulai. Sambil komat kamit (muncrat dikit) baca mantra berharap sambal hasil karyaku ini sesuai selera si ayah. amin.

Siapin dulu nih bahan bahannya.
Iwak klotok towo
Bawang merah alias brambang
Cabe rawit 13 buah
Kecap

Cara membuatnya
Setelah semua bahan dibersihkan kecuali kecapnya *yaiyalah. Belah dua cabe rawit dan belah 4 bawang merahnya.
Goreng iwak klotok sampai agak garing.
Goreng cabe dan bawang merah bersamaan.
Letakkan bahan bahan yang sudah digoreng tadi ke ulekan.
Lalu uleg dan tidak usah terlalu halus. Apalagi sehalus kulit aku *pret.
Setelah itu tambahkan kecap. Cicipi. Jika sudah enak, lalu segera disimpan dan dimakan tahun depan. Hehe.

Tidak kusangka, tidak kuduga, ternyata e ternyata, rasanya uenak pwol cyiinnn. Si ayah pun nampak lahap banget makannya. Bahkan hingga upo terakhir. Hehe. Alhamdulillah yah. Langsung ludes. Jadi nggak sempet difoto. Dibayangin aja yah. Hehe. Selamat membayangkan eh selamat mencoba yak. :D

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...