Menstimulasi Kecerdasan Naturalis Si Kecil

Beberapa waktu yang lalu. Aku dan si ayah mengajak si ken berlibur ke Bali Barat *yiipppiiiieee. Tujuan liburan kali ini adalah bukan hanya untuk refreshing atau cekrek-cekrek upload saja. Akan tetapi juga untuk menstimulasi kecerdasan naturalis si kecil ken. Yup salah satu dari kecerdasan majemuk yang ditunjukkan dengan ketertarikan si kecil akan hewan, juga tumbuh-tumbuhan. Serta suka bereksplorasi di alam bebas.

Berbeda dengan kecerdasan kinestetik dan kecerdasan visual spasial yang sudah dimiliki si ken dari sononya alias muncul begitu saja. Tanpa aku berikan stimulus atau rangsangan terlebih dahulu. Aku merasa bahwa kecerdasan naturalis ini perlu ditumbuhkan. Karena dari tanda-tanda yang aku sebutkan di atas tadi, si ken hanya menunjukkan satu tanda saja yakni suka sekali main sama kucing. Entah itu main kejar-kejaran ala indiahe atau ngobrol sama kucing *Loh. Hehe.

Kejar-kejaran ala indiahe 
Ngobrol sama kucing *loh
Menurutku kecerdasan naturalis ini merupakan kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap anak zaman ini. Karena, merekalah, generasi selanjutnya yang akan menjaga alam raya ini *aseg. Oleh sebab itulah aku begitu bersemangat liburan ke bali eh maksudku menstimulasi kecerdasan naturalis si ken saat kami berlibur di bali. Jadi berbekal misi tersebut, juga kamera untuk dokumentasi wisata lokal yang kami kunjungi maupun mengabadikan moment berharga, serta tentu saja pelembab andalanku. Aku dan si ayah dengan sangat mantab menobatkan pantai-pantai di bali barat yang akan kami jadikan sebagai obyek untuk menstimulasi kecerdasan naturalis si ken.

Ada beberapa stimulasi yang aku terapkan pada si kecil ken. Antara lain sebagai berikut :

Mengenalkan aneka macam benda maupun makhluk hidup yang si kecil ken lihat atau yang ada di sekitar si kecil ken.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi wisata-wisata lokal yang ada di bali barat. Aku selalu menunjukkan nama benda, pohon maupun hewan yang kami lihat. Seperti pohon kelapa, sapi bali hingga beberapa pura yang kami temui. Dan hal ini pun berlanjut saat kami sudah tiba di lokasi wisata.

Mengenalkan nama nama benda atau makhluk hidup yang ditemui si ken

Sempat terlintas dalam benakku *ahay, bahwa si ken mungkin lama-lama akan kerebeken atau risih denganku yang terus nyerocos ini itu. Tapi alhamdulillah, si ken tak begitu. Si ken malah enjoy dengan penjelasanku. Dari situ aku mulai sadar bahwa aku cocok juga jadi tour guide seperti sanchai gitu. Lagipula wajah aku juga nggak jauh beda sama sanchai kan ? *pede mode on. Hahaha.

Mengenalkan apa yang dilihat si kecil ken
Mengajak si kecil ken bereksplorasi di alam bebas.
Oleh karena alam bebas yang aku si ayah dan si ken kunjungi adalah pantai, maka yang akan dieksplorasi adalah pantai. Mulai dari berlarian di pinggir pantai, menulis huruf di pasirnya, mendaki bebatuan, dan terakhir tentu saja foto-foto donk yah. Hukumnya wajib mah ini. Hehe.
Salah satu kegiatan yang kami lakukan di pantai

Berlari di teluk gilimanuk
Menularkan rasa suka kami, aku dan si ayah, melihat serta menikmati pemandangan-pemandangan alam yang begitu indah. 
Senja adalah salah satu pesona alam kesukaan aku dan si ayah. Karena dulu kami bertemu di bawah sinar senja *pret. Jadi demi menularkan kesukaan tersebut kepada si kecil ken, selama liburan, kami memutuskan untuk mengajak si ken mengejar senja di pantai *eyak. Atau kadang juga kami mengajak si ken sekedar duduk di pinggir pantai. Menikmati suara deru ombak serta belaian angin pantai.





Dan saat ini stimulasi tersebut mulai terlihat hasilnya. Si ken yang sebelumnya hanya suka menggambar mobil saja. Sekarang mulai suka menggambar awan, rintik hujan, pelangi, dan sebagainya. Ia suka menyebutkan nama-nama pohon yang ia lihat. Begitu juga dengan hewan. Alhamdulillah yah, usaha aku dan didukung oleh si ayah, benar-benar membuahkan hasil.

Si ken, 3 thn 2 bln sedang menggambar awan
Kata si ken ini pelangi
Langkah selanjutnya adalah tentu saja meningkatkan kecerdasan naturalis yang sudah mulai muncul dan berkembang pada si kecil ken. Tidak harus menunggu traveling ke alam bebas terlebih dahulu akan tetapi juga bisa dilakukan di rumah. Caranya adalah :
1. Menemani si ken saat sedang menonton baby tv yang sebagian besar pemerannya adalah hewan. 
2. Menunjukkan nama pohon atau hewan yang dilihat atau ada di sekitar ken.
3. Menggambar pemandangan yang indah.
4. Mendongeng dengan menggunakan nama atau alat peraga berupa hewan maupun tumbuh-tumbuhan.
5. Dan sebagainya.


Harapanku juga si ayah, kecerdasan naturalis si ken ini bisa semakin berkembang dari waktu ke waktu. Sehingga ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kenal betul dengan alam sekitarnya serta peduli dengan lingkungan hidup. Amin. Bantu do'a ya teman-teman. Makasiiiihhh :)

Aksi Ibu Rumah Tangga Menjaga Lingkungan Hidup

Senang rasanya saat mengetahui masih banyak orang di negeri ini yang peduli dengan lingkungan hidup. Yaaa, meskipun masih lebih banyak yang tidak peduli sih. Tapi aku optimis, suatu saat nanti, negeri ini akan didominasi oleh orang-orang yang sadar dan peduli akan kelestarian  lingkungan hidup.

Rasa optimisku ini tentu saja ada dasarnya. Dasarnya adalah Orang-orang yang peduli lingkungan hidup tersebut yang tergabung dalam suatu komunitas, lembaga atau secara individu, nampak begitu bersemangat dan gencar  mengenalkan, menularkan, dan mengajak masyarakat untuk sadar serta turut menjaga dan melestarikan lingkungan.

Cara mereka, orang-orang yang peduli lingkungan hidup, mengemas ajakan tersebut pun sangat apik. Seperti mengadakan kegiatan jalan sehat yang diakhiri dengan menanam seribu pohon. Atau mengadakan lomba mendaur ulang barang bekas, atau seperti yang dilakukan oleh blogger kece mas Bowo Susilo ini, yang mengadakan giveaway bertemakan lingkungan hidup di blognya.

Salut banget dengan semangat mereka. Semangat yang berhasil membuat sekian orang tergerak untuk melakukan hal yang sama. Salah satunya adalah aku.

Sebagai seorang ibu rumah tangga, aku pun juga ingin turut serta menjaga lingkungan hidup sekitarku. Dan caraku adalah :

Menghemat penggunaan listrik.
Selain mematikan listrik di siang hari dan memakai listrik seperlunya saja, aku juga tidak menyetrika bajuku maupun baju orang rumah. Aku lebih memilih untuk merapikan baju pada saat proses pengeringan, penjemuran hingga saat baju-baju tersebut dilipat lalu dimasukkan ke dalam lemari.









Mencuci tanpa deterjen.
Aku mengganti deterjen dengan laundry ball yang komponen di dalamnya tidak mengandung bahan kimia. Dengan begitu, tidak akan merusak ekosistem air.




Daur ulang barang bekas.
Ada beberapa barang bekas yang aku ubah menjadi barang yang bisa digunakan lagi di rumah. Seperti dasterku yang sudah bolong dimana-mana dan kolor si ayah yang begitu dipakai langsung melorot alias sudah molor. Dua benda tersebut aku ubah menjadi keset kaki.



Ada juga kaos yang sudah tidak terpakai, karena sudah mbrudul atau molor, aku ubah menjadi tas untuk belanja, atau sarung bantal.





Sementara botol-botol bekas minyak telon, bedak, hingga bekas air mineral, aku ubah menjadi mainan untuk si kecil ken.




Menularkan kecintaan akan lingkungan hidup kepada anggota keluarga.
Dan fokus utamaku saat ini adalah menularkan hal tersebut kepada si kecil ken. Dengan cara :
1. Mengajak si kecil ken membereskan atau meletakkan mainan yang sudah selesai ia mainkan pada tempatnya. Hal ini sebagai langkah awal untuk membiasakan si ken meletakkan sesuatu tepat pada tempatnya. Salah satunya yakni membuang sampah pada tempatnya.



2. Mengenalkan pemandangan pemandangan indah kepada si kecil ken. Pemandangan indah yang makin tampak mempesona sebab bersih. Tak ada sampah dimana-mana.



Itulah beberapa aksi yang bisa aku lakukan, sebagai ibu rumah tangga. Mungkin tak seberapa, bahkan mungkin tak terlihat hasilnya secara signifikan. Daripada apa yang dilakukan oleh mereka yang aku sebutkan di atas tadi. Yang berhasil menggebrak nurani untuk turut beraksi menjaga lingkungan hidup. Salut untuk mereka dan semoga mereka tetap bersemangat menjaga lingkungan hidup serta semangat menularkan rasa peduli akan lingkungan hidup kepada seluruh warga negeri ini. Amin.

***

Ini Isi Tasku

Ada yang bilang "kalau ingin mengetahui kepribadian seseorang maka lihatlah dari isi tasnya". Misalnya nih :

● Kalau isi tasnya didominasi oleh lipstick, lipbalm, bedak, lotion, parfum, eyeliner, maskara hingga bulu mata mpok eli sugigi eh teteh syahrini maksudnya. Maka kepribadian dari si pemilik isi tas tersebut adalah orang yang fashionist.

● Nah kalau isi tasnya didominasi dengan smartphone, kamera, tablet, earphones, charger, power bank, colokan hingga genset-gensetnya sekalian. Maka pemilik isi tas ini berkepribadian gadgetable.

● Kemudian kalau isi tasnya berisi segala macam hal. Maka kepribadian pemilik tas ini adalah orang yang siap siaga. Apa aja ada. Kulkas mungkin juga ada *hahayyyy.

● Trus trus kalau tasnya hanya berisi dompet, kunci, smartphone. Maka pemilik isi tas ini adalah seseorang yang minimalis.

● Nah kalau yang isinya permen, aroma terapi, antangin, antimo, maka orang itu berarti......sedang dilanda mabok perjalanan cyiiinnn.

● Dan lain sebagainya.

Bener gitu nggak ya ?. Kalau kalian masuk yang mana nih?. Pasti yang fashionist yak. atau yang siap siaga atau yang mabok perjalanan *itu mah elu aja kali mak. iyak. hehe. Trus kalau kepribadianku apa donk yaaaa ?. Masuk yang mana ya ?. Jangan jangan masuk ke hatinya aliando *uhuy. Tapi sepertinya aku nggak masuk mana mana deh. Soalnya isi tas aku cuma begeneeee:

Lebih banyak camilannya, wkwkwkwk
1. Camilan
Ini adalah beberapa camilan kesukaan si ken, dan emaknye. Kenapa nggak beli aja ?. Si ken nggak doyan selain camilan yang bungkusnya seperti itu, merknya itu, dan ada gelang karetnya itu *alibi mamak medit. Hehe.


2. Air minum
Selain buat minum, ini juga dipakai untuk mencuci tangan.


3. Duit receh
Untuk bayar parkir, buat pengamen atau buat pengemis.


4. Smartphone

5. Titipan si ayah : Sisir Kecil Pink
Ini dipakai si ayah untuk merapikan rambut yang sedikit awut-awutan terkena helm.


6. Jaket si ken

Udah gitu aja ?. Iya. Dompet ?. Nggak, kan ada pak bos. Nggak ada yang lain ?. Nggak ada. Soalnya aku nggak pernah kemana-mana. Keluar rumah paling cuma ke pasar atau ngajak si ken, 3 thn 2 bln, jalan jalan. Paling jauh ya mudik alias pulkam. Jalan jalannya pun nggak jauh jauh. Kalau nggak di taman yang ada di dekat rumah, yaaa di alun-alun kota Jombang. Menemani si ken berlarian ke sana kemari. Memperhatikan lalu lalang orang. Menikmati pemandangan. Atau hanya sekedar duduk duduk seraya menyesap udara yang berbeda dari biasanya. Karena biasanya ngirup bau bawang merah, terasi, ikan asin, bau kecut si ken, bau kentut dan bau badan sendiri yang amsyongnya minta ampun. hahahaha.

Si ken, Aku, dan Si tas
Ya begitulah isi tasku yang isinya udah kayak pedagang cang cimen cang cimen di bus. Isinya didominasi kebutuhan perut semua. Etapi kalau dilihat dari barang yang mendominasi isi tasku itu, bisa disimpulkan kalau kepribadian aku adalah seseorang yang benar benar perhatian. Perhatian sama keluarga, isi perut juga isi dompet pemirsah. hahahaha.

***

Sambal Iwak Klotok

Entah kenapa, musim hujan begini bawaannya baper melulu eh salah ding maksud aku laper bukan baper yak. Baru aja abis makan, beberapa menit kemudian mulut udah ngunyah sesuatu. Parah euy. Apa mungkin karena hawanya adem kali yak.

Makanan yang paling cucok untuk musim hujan begini tentu saja makanan yang anget anget, dan pedes. Iyah. Pedeeesss. Pedes yang nampol. Cabe 10, cabe 11, hajaaarrrrr. Lebih juga boleh. Cabe 15,17, 65, eh itu kan berat badan aku. waduh.

Hampir setiap hari, menu masakan yang aku buat pasti ada sambalnya. Kalau makan tanpa ditemani sambal bagaikan hidup tanpa cinta. Ora napsu blas.

Untuk menu sambal yang aku buat hari ini bisa dibilang varian baru. Biasanya sambal yang aku buat selalu pakai resep sambal si ayah. Seperti sambal terasi, sambal kacang, sambal tomat, sambal bajak, sambal penyet, dan sambal lado ayu tingting *halah.

Eksekusi ide pun dimulai. Sambil komat kamit (muncrat dikit) baca mantra berharap sambal hasil karyaku ini sesuai selera si ayah. amin.

Siapin dulu nih bahan bahannya.
Iwak klotok towo
Bawang merah alias brambang
Cabe rawit 13 buah
Kecap

Cara membuatnya
Setelah semua bahan dibersihkan kecuali kecapnya *yaiyalah. Belah dua cabe rawit dan belah 4 bawang merahnya.
Goreng iwak klotok sampai agak garing.
Goreng cabe dan bawang merah bersamaan.
Letakkan bahan bahan yang sudah digoreng tadi ke ulekan.
Lalu uleg dan tidak usah terlalu halus. Apalagi sehalus kulit aku *pret.
Setelah itu tambahkan kecap. Cicipi. Jika sudah enak, lalu segera disimpan dan dimakan tahun depan. Hehe.

Tidak kusangka, tidak kuduga, ternyata e ternyata, rasanya uenak pwol cyiinnn. Si ayah pun nampak lahap banget makannya. Bahkan hingga upo terakhir. Hehe. Alhamdulillah yah. Langsung ludes. Jadi nggak sempet difoto. Dibayangin aja yah. Hehe. Selamat membayangkan eh selamat mencoba yak. :D

Warung Idaman Para Ibu Rumah Tangga

Jadi ibu rumah tangga itu harus siap sedia. Misalnya :
Siap sedia saat mendengar kabar seperti ini dari suami tercinta :

"Mah, sebentar lagi temen-temen mau silaturahim ke rumah, tolong siapin camilan gorengan gitu ya mah".

Juga siap sedia saat kondisi seperti ini :
"Enak deh mah, kalau sore sore begini makan piscok gitu"


Atau saat seperti ini:
"Aduh maaf ya bu, saya lupa ngasih tau, gini bu, nanti malam kan ada acara isro' mi'raj di komplek sini, nah setiap rumah diminta untuk nyumbang 3 bungkus nasi. Gitu. Trus nanti kalau ibu bikin, saya sekalian bikinkan ya bu, totalan belakang. Jangan lupa ya bu". 
Glodak. Hehe.


Hampir semua ibu rumah tangga pasti pernah mengalami kejadian mendadak seperti itu. Termasuk aku. Kejadian yang membuat kita sebagai ibu rumah tangga terkadang bingung. Bingung untuk mendapatkan bahan-bahannya dimana ?. Sementara rumah jauh dari pasar dan ibu tukang sayur sudah lewat dari tadi. Lain halnya kalau di dekat rumah ada warung yang menjual aneka bahan untuk memasak di dapur seperti sayur mayur, lauk pauk, rempah-rempah dan sebagainya. Kalau ada warung seperti itu pasti tidak ada lagi yang namanya bingung bin gundah gulana saat mengalami kejadian seperti yang tersebut di atas tadi.

Warung Idaman Para Ibu Rumah Tangga
Warung sembako atau warung peracangan, begitu orang-orang di sini menyebutnya. Warung ini bisa dikatakan warung idaman para ibu rumah tangga. Selain karena harga barang yang dijual amat murah dan tidak jauh berbeda dari harga pasar, di sini juga menyediakan semua bahan bahan untuk memasak.

Warung Idaman Ibu Rumah Tangga
Keunggulan Warung Sembako
Selain menyediakan semua kebutuhan dapur dan dijual dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga di pasar, ada juga warung sembako yang memiliki keunggulan yang luar biasa. Yakni  memperbolehkan si pembeli berhutang atau memberlakukan sistem barter seperti misalnya menukar beras dengan mie instan atau menukar telur ayam kampung dengan gula, dan sebagainya.

Satu-satunya warung sembako yang memiliki 4 keunggulan tersebut di tempat tinggalku adalah warung milik emak dah.. Iya satu-satunya. Sementara warung lainnya tidak memiliki dan memakai aturan main untuk tidak boleh berhutang dan tidak menerima barteran.

Menjual beraneka macam kebutuhan dapur
Beberapa Kendala yang Dihadapi Warung Sembako
Pernah saat aku ke warung, aku melihat salah satu pembeli ingin menukar beras dengan minyak goreng. Emak pun langsung menimbang beras yang dibawa oleh pembeli tersebut. Kemudian, emak mengecek kondisi beras. Setelah itu emak dan si pembeli mulai menyepakati harga beras tersebut. Tak lama kemudian dan disertai dengan rayuan maut si pembeli, akhirnya tercapailah kata deal. Si pembeli pun mendapatkan minyak goreng yang ia butuhkan. Namun raut wajah emak nampak tak seceria si pembeli. Karena ternyata kondisi beras sudah berkutu.

Lain waktu aku melihat pembeli yang berhutang beras di warung emak. Tak mengapa jika pembeli tersebut lekas membayar. La ini dengan mudahnya si pembeli tersebut mengatakan : "Mbayare neg panen jagung yo mak". Padahal musim panen jagung masih 3 bulan lagi.


Lalu bagaimana dengan pendapatan warung emak ?. Mungkin tak terlalu jadi masalah kalau yang membeli sekaligus membayar lebih banyak dari yang membeli tapi berhutang atau membeli tapi barter dengan barang tak bagus. Kalau berlaku hal sebaliknya bagaimana ?. Hhhhhhhh.

Jujur aku benar-benar memikirkannya. Yang paling aku khawatirkan warung sembako tersebut secara perlahan akan gulung tikar. Aduh jangan sampai hal itu terjadi. Karena warung tersebut sudah menjadi belahan jiwaku juga belahan jiwa ibu rumah tangga lainnya. Sebab benar-benar membantu dan memudahkan tugas irt dalam hal menyiapkan makanan dan camilan untuk keluarga.

Membeli Sekaligus Membantu
Aku, sebagai salah satu pembeli di warung tersebut, tidak akan tinggal diam donk. Jadi untuk mencegah hal buruk terjadi maka  ada beberapa cara yang bisa aku yang bisa aku lakukan untuk membantu membuat benteng pertahanan bagi warung sembako atau peracangan tersebut :
  1. Menjadi pelanggan tetap
  2. Merekomendasikan warung tersebut kepada para ibu rumah tangga yang ada di sekitar rumah. 
  3. Menabung
Loh koq menabung ? Bukannya menabung itu untuk diri sendiri dan sekian persen untuk bank tempat menabung?. Bukannya begitu ?. Kalau dulu memang seperti itu. Sekarang tidak begitu lagi. Menabung bukan lagi memberi manfaat untuk si penabung juga bank tempat menabung, namun juga bisa menjadi cara atau jalan bagi kita untuk bisa membantu sesama. Dan bank yang memiliki program tersebut adalah bank BTPN.


Menabung Untuk Memberdayakan
Bank BTPN ini memiliki yang namanya program menabung untuk memberdayakan jutaan mass market di Indonesia yang terdiri dari para pensiunan,pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program daya. Jadi apabila kita menabung di BTPN maka kita tak hanya sekedar menabung melainkan juga bisa membantu sesama.

Lalu bagaimana bentuk bantuan 'Daya' yang dapat dilakukan oleh BTPN khususnya untuk kasus warung peracangan emak dah  ini?. Sebelum membahas itu, mari membahas program menabung untuk memberdayakan milik bank BTPN ini.  Menabung untuk memberdayakan milik bank BTPN ini sendiri memiliki beberapa aktivitas 'Daya' selain dari memberikan bantuan berupa pinjaman kepada para mass market. Aktivitas 'Daya' tersebut terdiri dari :
  • Memberikan informasi, konsultasi serta pemeriksaan kesehatan gratis.
  • Menjadi sentra informasi tumbuh usaha pelatihan praktis ketrampilan wirausaha dan micro business franchise
  • Membantu meningkatkan ketrampilan, keberhasilan usaha dan kesehatan.
Kemudian mengenai kasus yang mungkin bisa (semoga saja tidak) dialami oleh warung sembako atau warung peracangan emak dah maka salah satu bantuannya adalah dengan memberikan pinjaman ke pada emak dah untuk menjaga keberlangsungan warung atau bisa juga untuk pengembangan warung.

Namun berdasarkan aktivitas 'Daya' yang dimiliki dan dilakukan oleh bank BTPN. Bank BTPN tak semerta merta memberikan pinjaman begitu saja. Setelah memberikan pinjaman Bank BTPN akan memberikan bantuan kepada si peminjam berupa informasi juga konsultasi mengenai apa yang sekiranya bisa dikembangkan di warung sembako atau warung peracangan tersebut.

Keren banget bank BTPN Sinaya. Ingin jadi nasabahnya juga nih. Sebelum itu, aku mau coba simulasi bank BTPN ini dulu ah. Jadi langsung meluncur ke Menabung Untuk Memberdayakan.

Simulasi Tahap 1

Simulasi Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4


Tahap 5

Salut dengan program yang dimiliki BTPN ini yang bukan hanya sekedar tempat untuk menyimpan uang. Akan tetapi juga melibatkan diri dalam dunia sosial. Sebagaimana misi sosial dan misi sosial yang dimiliki Bank BTPN yakni Do Good Do Well. Sukses selalu untuk Bank BTPN Sinaya. amin


Pemuda di Dalam Quote Bung Karno

"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia" ~ Bung Karno.

Sepintas, quote milik bapak soekarno tersebut nampak begitu sangat amat manis. Terutama di mata para pemuda negeri ini. Sebab quote tersebut berhasil membuat sebagian pemuda jadi gede rasa alias ge er. Merasa gimanaaa gitu. Merasa keren dan bangga menjadi seorang pemuda. Betul begitu ?. Iya, sebab aku pernah merasa begitu. Tapi rasa itu cuma seuprit. Nggak banyak koq. Beneran. Sebab lambat laun *aseg, aku pun paham bahwa kata pemuda yang ada di quote Bung Karno tersebut bisa dibilang masih ambigu. Pemuda yang bagaimana yang bisa mengguncang dunia ?. pemuda yang sebesar gajah sehingga dapat mengguncang dunia dalam makna sesungguhnya. Atau pemuda macam anak alay yang mampu mengguncang dunia hiburan. Pemuda yang bagaimana ?.

Menilisik beberapa peristiwa pada masa masa merebut kemerdekaan. Saat itu terdapat beberapa pemuda yang bisa dibilang mampu mengguncang dunia. Salah satunya adalah Bung Tomo. Bung Tomo adalah pelecut semangat arek arek suroboyo pada peristiwa bersejarah dan berdarah pada tanggal 10 November tersebut. Yang mana peristiwa tersebut berhasil mengguncang dunia. Membuat dunia melihat Indonesia. Berbekal semangat api membara serta bambu runcing dan senjata seadanya, arek arek suroboyo berhasil memenangkan peperangan tersebut. Mengalahkan pasukan yang berpengalaman dan bersenjata.

Berdasarkan hal itu, bisa dikatakan bahwa sepertinya pemuda yang dimaksud dalam quote Bung Karno adalah pemuda yang seperti Bung Tomo yang memiliki keinginan kuat untuk perubahan ke arah yang lebih baik yakni kemerdekaan. Juga memiliki skill yang luar biasa tentunya. Seperti itu. Iya. Jadi quote tersebut tidak ditujukan dan berlaku untuk semua pemuda di negeri ini. Lalu adakah saat ini pemuda negeri ini yang masuk dalam kriteria 'pemuda' di quote bung karno tersebut ?. Ada. Tentu saja ada. Malah banyak sekali.

Hari jum'at kemarin, aku nonton acara kick andy. Saat itu tema yang dibahas adalah soal kontroversi ahok. Alasanku nonton memang karena tertarik dengan sosok ahok. Namun pada akhirnya, bukan sosok ahok yang membuatku terkesan, akan tetapi 'Teman Ahok' lah yang berhasil meninggalkan kesan tersendiri di dalam hati. Mengapa demikian ?.

Sebelumnya, 'Teman Ahok' ini merupakan kumpulan orang orang yang mendukung ahok. Lebih spesifik lagi yaitu mendukung ahok untuk kembali menjadi Gubernur DKI menggunakan jalur independent. Dan dukungan ini tidak main main loh, Bukan sekedar asal mendukung saja. Melainkan juga ada action-nya. Action-nya juga tak main main alias total alias dikerjakan dengan sungguh sungguh, Mulai dari mengenalkan 'Teman Ahok' ke warga Jakarta. Menyebarkan formulir 'Teman Ahok'. Mengumpulkan data mereka yang berupa formulir serta foto copy KTP dan sebagainya. Banyak. Mereka juga membuat booth booth teman ahok yang sudah tersebar ke 150 daerah yang ada di Jakarta. Soal dana, mereka mendapatkannya dari hasil jualan kaos, dan beberapa marchandise bertemakan teman ahok.

Kerja keras tersebut membuahkan hasil. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar 600.000 sekian warga Jakarta yang mendukung ahok untuk mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur DKI lewat jalur independet. Agar tidak ditunggangi oleh kepentingan politik.

Mendengar keterangan dari salah satu pengurus 'Teman Ahok' membuat ahok sempat menunjukkan raut wajah kaget. Tidak menyangka. Kata ahok, jika dukungan mencapai 1 juta ia akan benar benar menggunakan jalur independent.

Salut dengan kesungguhan, keseriusan, kekreatifan ide, yang dimiliki oleh para Teman Ahok yang ternyata berisi para anak muda usia 25 dan 25 tahun ke bawah. Keren. Kalian keren.

Menurutku, mereka, masuk dalam kriteria 'Pemuda' dalam quote Bung Karno tersebut. Sebab mereka adalah orang orang yang berkeinginan kuat untuk meraih perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Mereka juga memiliki skill yang luar biasa. Berkomitmen. Kerja keras. Pantang menyerah. Salut banget.

Makin kesini, aku optimis, negeri ini, suatu saat nanti akan menjadi lebih baik lagi. Semoga. Amin.

Tanda-tanda Kecerdasan Visual Spasial Pada Si Kecil

Dulu, sebelum aku sadar bahwa si kecil ken terlambat bicara si kecil ken terlambat bicara. Aku tak terlalu tertarik dengan pembahasan tentang kecerdasan majemuk. Apalagi soal ciri-ciri atau tanda tanda salah satu atau salah dua kecerdasan majemuk pada si kecil. Tentu saja pengetahuanku nol besar. Yang aku tahu dulu hanya motorik halus, motorik kasar dan sebagainya. Jadi kalau membeli atau membuat mainan untuk si kecil ken, pasti aku berpedoman pada hal itu dan juga pada dompetku *tetep. Hehe.

Sumber


Salah satunya saat aku membelikan si kecil ken mainan bongkar pasang ini. Tujuanku adalah untuk melatih motorik si ken. Memasang dan melepaskan balok balok bongkar pasang tersebut. Etapi tidak hanya itu saja sih. Karena bongkar pasang tersebut juga melatih kekuatan si kecil ken. Secara tu bongkar pasang alot banget cyin. Ya maklumlah yah, murah meriah euy. Murah meriah tapi tetap ber SNI donk *penyuka bayar dikit dapet banyak *Hahayyyy. Aku mengenalkan cara bermainnya kepada si kecil ken juga standart aja. Seperti pada umumnya. Disusun. Disusun. Lalu digusur (satpol pp). Jadi ya wajarlah yah kalau si ken nggak terlalu tertarik memainkannya.

Hingga suatu hari, entah kesambet apa, si ken tiba tiba tertarik memainkannya. Atau jangan jangan mungkin karena dia tidak mau melihat pemandangan aneh (pemandangan emak emak heboh main bongkar pasang sendirian). Mungkin begitu. Entahlah. Yang jelas ken langsung memainkannya dengan cara yang berbeda. Diatur memanjang. Membentuk sebuah barisan. Dan lurus pula. Bakat jadi pemimpin upacara mah si ken. *Siaaapppppp Grak. 



Melihat hal tersebut tentu saja aku bahagia *cihuy. Tujuan awal (melatih motorik ken) tercapai. Sayangnya di masa ini aku belum sadar bahwa itu adalah salah satu tanda kecerdasan visual spasial yang dimiliki si ken. Trus sadarnya kapan donk ?.

Abaikan pemandangan di belakang ken

Kapan ya ?.  Kalau tidak salah sih ya bener * yaiyalah. Hehe. Kalau tidak salah sih waktu si ken makin sering menata. Menata apa saja. Tapi waktu itu aku belum terlalu yakin juga kalau ini adalah tanda kecerdasan visual spasial pada si ken.

Makin kesini, saat usai si ken 3 tahun 2 bulan, tanda tanda cinta *halah, tanda-tanda kecerdasan visual spasial pada si ken semakin nampak.

Pertama
Si ken mahir meniru tulisan huruf abjad. Meskipun ada yang bentuknya masih maknyonyor. Tapi sebagian besar sudah betul *yippiiieee.

Ke-dua
Si ken juga bisa meniru gambar yang aku/si ayah buat. Yaaa meskipun nggak sama persis sih.

ken meniru gambar awan yang aku buat
Ke-tiga
Si ken bisa menggambar benda yang ia lihat. Terutama benda yang ia sukai.

Menggambar sikat gigi yg beralih fungsi utk menyikat mobil2an si ken

Ke-empat
Si ken juga sudah hafal betul dengan bentuk juga nama bangun datar. Seperti trapesium, jajar genjang, dan sbg.



Ke-lima
Si ken cepat paham saat aku mengenalkan mana tangan kanan mana tangan kiri.

Ke-enam
Si ken juga bisa membuat bentuk segitiga, bujur sangkar, atau bentuk huruf abjad dari stik eskrim atau dari wafer keju kesukaannya.

Ke-tujuh
Pernah suatu hari kami akan lewat di jalan menuju rumah kontrakan kami yang dulu. Tiba tiba si ken menunjuk-nunjuk jalan tersebut. Dan begitu tiba di gang rumah kontrakan tersebut. Ken langsung turun dari motor dan menuju ke rumah kontrakan lama kami. Ingatan yang mantabb.

Ke-delapan.
Masih belum nemu lagi.

Berbekal tanda tanda tersebut, baru aku benar benar yakin bahwa si ken juga memiliki kecerdasan visual spasial, selain Kecerdasan Kinestetik dan kecerdasan bermusik Kecerdasan Bermusik. Langkah selanjutnya adalah tentu saja aku dan juga penggemarku, si ayah, hehe, akan terus mengembangkan kecerdasan visual spasial pada si ken. Dengan cara :

● Menambah pengetahuannya tentang tehnik menggambar. Dimulai dari benda benda yang ada disekitar si ken.

● Memberikan fasilitas kepada si ken. Seperti crayon atau cat air plus buku gambar. Atau memberikan Si ken permainan bongkar pasang yang lebih variatif.

Sudah. Dua hal itu saja dulu. Yang lainnya menyusul yak. Semangat terus ya ken. Dan sehat selalu ya nak. Amin

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...