Berkah di Bulan Ramadhan = Isi Dompet Aman

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Baik berupa berkah berlipatnya pahala ibadah, kemudahan mendapatkan pahala, terkabulnya do'a, dan murah rejeki. Soal pahala yang tahu hanya Allah Swt., dan malaikat pencatat amal baik. Namun soal terkabulnya do'a serta murah rejeki dapat kita sadari dan rasakan secara langsung. Terutama rejeki.

Rejeki tak selalu berupa uang. Juga jodoh. Rejeki itu sehat. Rejeki itu bahagia. Dan rejeki itu dapat memberi manfaat untuk orang lain dan lain sebagainya. Tapi memang di antara sekian banyak definisi dari rejeki, rejeki yang berhubungan dengan fulus marbulus lah yang paling populer.

Salah satu pendukung kepopuleran rejeki fulus tersebut adalah me. Loh ? Ya manusiawilah ya. Aku kan manusia biasa. Ibu-ibu pula. Tau sendiri kan, ibu-ibu gimana kalau berhubungan dengan yang berbau fulus or money. Pasti PENGEN MEMANFAATKANNYA sebaik mungkin. Begitu kan ibu-ibu. *nyarik bolo* *kedip mata penuh arti*.

Rejeki yang berhubungan dengan uang benar-benar amat terasa di bulan penuh berkah ini. Menginjak puasa hari ke-5 ini alhamdulillah, uang di dompet yang aku alokasikan untuk dapur, jumlahnya tetep sama. Nggak berubah. Bahkan posisinya sekalipun. Asoy dah ah.

Kenapa bisa begitu ? Karena, suami, aku juga si ken, dapat undangan buka puasa bersama di rumah mbahnya si ken alias mertua akyu. Setiap hari. Dan bonusnyaaaaa, bisa bungkus lauk buat sahur di rumah. hahahaha.

Memang sudah kebiasaan sih. Kalau saat bulan Ramadhan begini, mbah si ken pasti meminta anak-anaknya untuk berbuka puasa bersama di rumah beliau saja. Kata beliau sih : "Masak banyak, eman kalau nggak abis". Noh, baek bener kan. Alhamdulillah yah sesuatu.

Jadi kalau kata orang, bulan Ramadhan pengeluaran dapur malah membengkang, tapi kalau bagi aku bulan Ramadhan pengeluaran dapur benar-benar aman terkendali. Berkah Ramadhan.

Moment Manis di Saat yang Tidak Tepat

Akhirnya terungkap juga penyebab berat badanku terus melejit dan susah turunnya. Padahal porsi makan nggak banyak, dan jarang banget ngemil. Sebabnya adalaaahhhh karena aku telah bertransformasi jadi 'joglang' di rumah. Bahasa kasarnya, 'tempat sampah' hidup di rumah. Loh ?.

Iya, kalau dipikir-pikir emang gitu sih yak. Waktu nyuapin si kecil makan, aku juga menyuapi diriku sendiri. Kalau makanan si kecil nggak abis, aku yang ngabisin. Apapun makanannya. Bubur waktu  si kecil masih MPASI  pun aku doyan. Ngragas banget kan ? Wkwkwkwk.  Kalau si ayah nggak abis makan, aku juga yang ngabisin. Selain itu aku juga suka nyelametin makanan dari yang namanya tong sampah beneran. Jadi kalau ada makanan yang mau basi, aku evakuasi. Begitu juga dengan roti yang mau kadaluarsa, juga aku evakuasi. Evakuasinya kemana ? Ke perut donk. Keren kan misi penyelamatanku ? Hahahaha.

Hal ini juga disadari betul oleh si ayah ken dan si kecil ken. Kalau mereka nggak abis makan, pasti langsung dikasih aku. Kalau mereka nggak doyan, pasti juga disodorin ke aku. Bahkan belakangan ini si ken nggak hanya menyodorkan makanannya yang tidak habis kepadaku, melainkan langsung menyuapiku. Sementara aku menyambutnya dengan bahagia. Dasar !.

Laiya to, siapa yang nggak bahagia coba disuapin sama si kecil. Manis beud kan. Moment yang pasti membuat ibu manapun merasa amazing saat mengalaminya.

Namun sayangnya moment manis saat ken menyuapiku itu tidak terjadi di saat yang tepat. Moment manis itu terjadi saat PUASA PERTAMA. Dan tau kan selanjutnya gimana ? Aku lupa donk kalok aku lagi puasa. Muahahaha.

Tapi lupanya nggak lama sih. Saat kunyahan mau halus aku baru inget. Buru-buru deh ke kamar mandi. Ngeluarin tu kunyahan. Dan asli nggak enak cyiiinnn. Kalau kata orang, lupa jika sedang puasa adalah rejeki nomplok. Tapi kalau menurut aku, lupa kalau sedang puasa itu sama dengan seret cyin. Hadeehhhh.

Nah kalian pernah ngalamin kayak gitu nggak ? Lupa kalau sedang puasa trus makan minum deh ? Hahaha. Share dimari yak.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...