Terima Emak Apa Adanya

Dear Ken
Anak muma tersayang.

Sudah hampir 5 tahun yak kebersamaan kita. Dari dalam perut sampai sekarang. Alhamdulillah. Semoga Allah memanjangkan serta memberikan usia yang berkah buat kita sekeluarga ya nak. Amin. Amin banget Ya Allah. Plis plis plis. Kabulin Ngge. Amin.
*Emak mulai lebay*
Hehe


Dear Ken
Anak muma tersayang

Dulu nak, waktu muma masih gadis kinyis-kinyis. Di dalam hati muma sudah terpatri sebuah keinginan untuk menjadi SuperMom, ibu yang serba bisa, yang jago masak, yang ngamalin betul ilmu parenting, yang nggak percaya sama mitos-mitosan dan 'kata orang tua dulu', yang lembut, yang anggun, yang sempurna lah yah. Kalau diibaratkan seperti ibu peri gitu. Haha. Ya gitu deh. Dan itu muma praktekin betul loh waktu muma baru jadi ibuk. Ya jadi ibuk kamu.

Dear Ken 
Anak muma tersayang

Lambat laun ken, keinginan muma untuk jadi ibu yang sempurna, perlahan mulai goyah. Idealisme pun juga ikut maju mundur kena. Karena apa ? muma mulai lelah.
*Emak macam apa ini*
Lelah fisik tak masalah. Yang jadi masalah adalah saat jiwa mulai kelelahan.

Dear Ken
Anak muma tersayang

Mungkin nanti ken paham, apa yang muma maksud ya. Bahwa memiliki idealisme sih oke-oke aja. Asal jangan sampai menjadi pribadi yang kaku. Nah muma dulu sempat seperti itu. Kaku. Bagi muma apa yang muma lakukan bener dan nggak boleh dibantah. Contohnya seperti soal popok. Kamu dulu nggak pakai pospak loh ken. Karna apa ? ya karena idealismenya muma, demi menjaga kulitmu, menjaga lingkungan, menjaga pengeluaran. Waktu itu, ayah mu memberi saran ke muma. Sarannya seperti ini nih :"Pagi sampek sore, nggak apa2 pakek popin, malemnya pakek in pospak aja, biar ndak capek, biar bisa istirahat". 

Dan bagaimana tanggapan muma :"Nggak koq, aku nggak capek". Tentunya disertai dengan perasaan gerundel.


Noh bisa begitu coba jawaban muma. Tanpa berusaha memahami maksud ayahmu terlebih dahulu. Dan ini tidak terjadi satu dua kali saja. Nah kalau sudah begitu, jadi kaku begitu, siapa korbannya cobak. Ya perasaan muma sendiri kan. Juga ayahmu (mungkin). Dan mungkin bisa jadi kamu merasakannya juga.

Bayangkan coba, muma jadi seperti ini saat kamu beranjak remaja hingga dewasa nanti. Nggak boleh ini, nggak boleh itu, harus begini, harus begitu, dan itu semua harus kamu turuti karena muma merasa muma tahu yang terbaik untukmu. Tuh bayangin cobak. Pasti nggak enak kan?.

Jadi yaaaa muma memutuskan untuk menghentikan keinginan muma untuk menjadi SuperMom. Dan memilih menjadi superman..halah..maksudnya memilih menjadi seorang ibu. Iya. Just Mom.

Dear Ken
Anak muma tersayang


Maafin muma ya nak, karena muma kadang bangun kesiangan. Jadi hanya bisa nyiapin sarapan yang begitu aja.

Maafin muma ya nak, karena muma kadang suka bertingkah alay. Ikut kamu main. Heboh sendiri waktu main ayunan dan lain-lain.

Maafin muma ya nak, karena kadang suka jorok, ngentut pas nemenin kamu main, pas kamu tidur, bahkan bajumu pernah kenak iler muma. Maafin ya, nggak tahan dan nggak sengaja. Muma juga maafin kamu koq yang kadang (nggak sengaja) kentut di depan muma. Kita piss ya nak.

Maafin muma lagi ya nak, karena muma nggak pinter masak. Jadi menu masakan sama camilannya cuma itu lagi itu lagi.

Maafin muma banget ya nak, karena muma kadang suka ngragas, alias ikut ngicipin makananmu, bahkan pernah ngabisin juga ding. Duh maafin ya.

Maafin muma banget nget nget ya nak, karena kadang muma berubah jadi makjontor alias mecucu bin cemberut bin pasang wajah jelek di depan kamu. Terutama kalau muma sedang pms. Maafin ya nak.

Dan maaf maaf maaf, atas khilaf yang tidak sengaja muma lakukan. Maaffff banget.

Dear Ken
Anak muma tersayang

Yang pasti, muma akan selalu berusaha memberikan dan melakukan yang terbaik untukmu nak. Pasti. Bukan dengan menjadi SuperMom. Bukan begitu lagi. Melainkan menjadi ibu. Ibu yang memiliki tak hingga stok kehangatan, ibu yang bisa diajak seru-seruan (asal jangan yang bikin jantungan), ibu yang bisa diajak bertukar pikiran, ibu yang bisa menjadi teman, sahabat, bahkan mungkin bisa menjadi partner bisnis. Bisa jadi kan ? kali aja nanti muma jago masak. aminin yak.

Jadi, terima muma apa adanya ya ken ? Ah muma tau deh jawabannya. Pasti iya kan ? Sipppp. Makasih ya nak.

Nah sebagai tanda terima kasih muma, muma kirimin deh, 1000 cinta buatmu. *eyak* .
♥♥♥........1000 x
:D
***

Tulisan ini dibuat untuk menanggapi tulisan Mak Noni Rosliyani (Grup 4 - KEB Collaborative) dengan Tema Menjadi Ibu yang Tidak Sempurna. Tulisan mak Noni bisa dibaca di sini ya, Belajar Menjadi Tidak sempurna.

4 Hal yang Harus Disiapkan Untuk Menjadi Ibu Melek Teknologi

Di zaman yang serba canggih saat ini, sudah seharusnya, seorang ibu tidak hanya mahir di dapur saja. Atau jago mengurus anggota keluarga atau ahli dalam dunia perduitan saja. Tidak lagi begitu. Karena seharusnya, seorang ibu di zaman ini harus bener-bener melek teknologi. Terutama internet. Mengapa demikian ?.

Mungkin sebagian orang menganggap bahwa manfaat dari internet bagi ibu adalah hanya untuk memudahkan dalam mengontrol serta melindungi anak dari pengaruh negatif saja. Tidak. Tidak hanya itu.

Jika digunakan dengan baik dan bijak, maka seorang ibu bisa memetik banyak manfaat dari internet. Antara lain sebagai berikut :
• Memudahkan dalam hal mencari informasi berupa resep masakan, parenting, keuangan dan lain-lain.
• Memudahkan dalam berkomunikasi. Misalnya bisa melakukan video call.
• Tarif untuk melakukan komunikasi (baik dalam hingga luar negeri) menjadi amat terjangkau
• Menambah penghasilan
• Dan lain sebagainya.


Kalau aku sendiri, memanfaatkan internet sebagai salah satu cara untuk mengembangkan passionku di dunia menulis. Dengan menggunakan internet, aku bisa berburu ilmu tentang dunia menulis. Lalu melakukan latihan membuat tulisan yang baik, benar dan cihuy. Kemudian menghasilkan sebuah karya hingga prestasi. Serta membantu mendapatkan pundi-pundi dari menekuni passion sendiri. Alhamdulillah banget kan ? Apa lagi yang lebih membahagiakan dari bisa mendapatkan penghasilan dengan menjalankan passion sendiri ? Berkat melek teknologi internet.

Jujur, dulu, aku tidak terlalu tertarik dengan yang namanya internet. Pakai internet cuma pas butuh saja. Itupun solusi terakhir. Media sosial yang aku punya hanya facebook. Twitter, instagram, blog, baru aja bikin 2 tahun yang lalu. Parah yah ? ho oh. Untung deh ada suami yang ndorong aku untuk mulai melek teknologi. Suami juga yang membuatkan aku blog, dan akun-akun medsos tersebut. Dan suami juga yang menjadi tutor aku.

Kata tutor aku dulu alias suami, ada 4 hal yang harus disiapkan untuk menjadi ibu yang melek teknologi. Antara lain sebagai berikut :
1. Niat 
Segala sesuatu memang harus diawali oleh niat. Tentukan niat lalu pertahankan tetap lurus yak. Karena internet itu banyak godaannya. Ahay.


Jadi kalau niat belajar internet untuk bisnis atau untuk mengembangkan passion seperti aku ini. Ya sudah fokus ke itu saja. Jangan sampai melenceng jadi mantengin gosip artis.

*Itu mah elu aja keles*

Hahaha. Iyak. Aku begitu. Dan sekarang lagi mantengin  gosip kedekatan song joong ki sama song hye kyo. Bahahaha.


Eits jangan salah, aku mantengin gosip artis kalau niat sudah terlaksana. Jadi inget. Mantepin niat dulu.

2. PC/Laptop/smartphone
Awal mula belajar memang lebih nyaman kalau menggunakan PC/laptop. Tapi kalau nggak ada PC/Laptop, bisa pakai smartphone. Harga smartphone sekarang juga cukup terjangkau koq. Tinggil nyisihin sisa uang belanja tiap hari. Aku begitu soalnya. Hehe.


3. Pulsa
Sekarang, pulsa tidak hanya digunakan untuk mengirim sms atau telpon saja. Tapi juga bisa dipakai untuk akses internet. Tinggal registrasi aja. Maka pulsa pun berubah menjadi kuota internet.


Cara untuk mengisi pulsa pun sekarang mudah ya. Nggak seperti dulu. Kalau ingin mengisi pulsa harus ke counter dulu. Nggak begitu lagi. Karena sekarang, kita bisa beli pulsa online di Tokopedia.

Yup, sekarang, kita tidak hanya bisa belanja belanji baju, smartphone dan lain-lain di Tokopedia, karena sekarang Tokopedia juga menyediakan Berbagai Macam Pulsa Online . Ada PULSA, ada PAKET DATA, juga TOKEN LISTRIK, plus BPJS. Dan tersedia selama 24 jam.  Enak kaaannn ?.

Cara pembayarannya juga mudah koq. Bisa pakai voucher tokopedia, atau bayar pakai kartu kredit, klikBCA, e-pay BRI, dan beberapa pilihan pembayaran lainnya.

Selain memberikan kemudahan dalam transaksi, Tokopedia juga menyediakan berbagai macam keuntungan jika membeli pulsa di Tokopedia. Salah satunya adalah DAPAT DISKON HARGA.

*saya suka saya suka*.

Jadi sekarang, nggak perlu khawatir lagi mah kalau kehabisan pulsa buat akses internet. Tinggal ke Tokopedia aja. Kapanpun dan dimanapun kita berada. Yihaaa.

4. Tutor
Ini juga perlu ya. Sebab adakalanya kita nggak bisa nemu jawaban atas pertanyaan kita di google. Atau malah kadang penjelasannya njilemet bin mbulet bahkan bisa jadi nggak jelas. Untuk itulah kita perlu yang namanya pendamping alias tutor.


Sekarang, nyari tutor yang paham teknologi internet gampang dan banyak. Orang-orang sekitar kita pasti ada yang paham dengan teknologi internet. Jadi jangan malu bertanya ya, biar nggak mumet atau tersesat di dunia maya. Hehe.

Itulah 4 Hal yang harus disiapkan untuk bisa menjadi ibu yang melek teknologi versi suami aku. Kalau kalian gimana nih ? Sudah dari dulu kenal dengan internet ya ? Atau baru kenal sekarang seperti aku ini ? Cerita-cerita di sini yak ! Makasiiiihhh :)
Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...