Mengenalkan Menulis Ejaan Huruf Hijaiyah Dari Atas Ke Bawah

Hai
Demi mewujudkan cita cita untuk menjadi emak emak yang sholehah dan perkasa, halah, tak lupa, aku mengisi hari-hari si kecil ken di rumah dengan belajar mengaji. Mulai dari mengenal huruf hijaiyah, do'a sehari hari, surat surat pendek, dan belajar mengeja huruf hijaiyah.

Alhamdulillah, sejauh ini ken sudah hafal betul dengan nama juga bentuk dari huruf hijaiyah. Dan sekarang ken pun tengah belajar mengeja serta menulis huruf yang ia eja.

Kelihatannya mulus bin lancar lancar aja gitu ya ? Nggak donk. Kadang ada dramanya juga sih. Dan drama itu sering terjadi saat akan tidur malam. Si ken kadang nolak saat aku mengajaknya melafalkan doa mau tidur dulu sebelum tidur disertai dengan melafalkan surat surat pendek. Kalau sudah begitu, biasanya yaaa aku ringkas aja deh ritual sebelum tidur yakni hanya membaca doa mau tidur saja.

Itu baru hambatan pertama ya, nah hambatan yang terjadi akhir-akhir ini adalah saat si ken, yang berdasarkan inisiatinya sendiri, ingin meniru tulisan ejaan huruf hijaiyah yang aku tulis di papan tulis.

Aku menulis ejaan huruf hijaiyah tersebut sesuai dengan kaidah menulia tulisan arab. Jadi dari kanan ke kiri. Sementara si ken, sudah lebih dulu kenal dengan huruf abjad di mana arah tulisannya dari kiri ke kanan. Walhasil pada saat ia akan menulis ejaan huruf hijaiyah, iya akan mulai menulis dari kiri ke kanan. Bahkan kadang ia memulai tulisannya dari huruf paling belakang, baru huruf didepannya. Misalnya Kata Ya. Maka si ken akan menulis huruf A dulu baru kemudian menulis huruf Y. Tuh. Jadi bingungisasi kan ? ho oh.

Jadi sejak aku tahu bahwa si ken bingung dengan kaidah penulisan bahasa arab, aku pun segera mengganti tulisan ejaan huruf hijaiyah di papan tulis. Yang sebelumnya ditulis dengan kaidah penulisan bahasa arab, kanan ke kiri, aku ganti menjadi ditulis secara vertikal. Kemudian aku tulis dengan menggunakan spidol warna warni untuk menarik perhatian si kecil ken.

Alhamdulillah, Si ken akhirnya tidak dilanda bingungisasi lagi. Lalu kapan nih mengenalkan atau mengajarkan kaidah penulisan arab kepada si kecil ken..emmm nanti lah yah. Nggak masalah deh kayaknya. Nanti ngenalinnnya sambil lalu aja. Setelah, sekiranya, Ken tidak bingung lagi saat menulis ejaan huruf hijaiyah dari kanan ke kiri. So, semangat ya Nak.

Cara Cepat Membuat Daging Empuk

Hai
Daging kurban di kulkas kalian sudah abis belum ? Aku sudah sih. Malah tu daging kurban (kambing) nggak sempet mampir di kulkasku. Soalnya suami memutuskan untuk dihabiskan aja. Hari itu juga. Dijadikan sate semua. Trus dimakan bareng-bareng deh sama sodara.

Aku sih oke-oke aja, setuju-setuju aja dengan ide suami. Cumaannn, aku khawatir sate yang akan kami buat nanti tidak bisa menggoyang lidah sodara-sodara kami. Sebab, pengalaman yang lalu-lalu begitu. Bumbu satenya sih enak, mantap surantap, endes markendes. Tapi satenya alot. Wkwkwkwkwk.

"Tenaaanngg, aku sudah tau caranya bikin daging cepet empuk" Kata suami. Dengan ekspresi meyakinkan.

"Beneran" lanjutnya lagi.

Hhhhh.

Ya weslah. Aku pilih percaya aja deh. So yuk, dieksekusi.

Aku pun segera membersihkan daging kambing tersebut. Cuci sampek bersih (hilang darah serta tanah-tanah yang nempel di daging). Soal bau, alhamdulillah, aku nggak perlu ngoyo menghilangkan bau kambing yang khas di dagingnya. Sebab daging kambing-nya nggak bau kambing sama sekali. Asli. Kata suami, kalau daging kambingnya nggak bau kambing, berarti tukang jagalnya paham dengan ilmu perkambingan, eh, ilmu penyembelihan maksudnya. Bau nggaknya daging kambing tergantung dari yang menyembelih. Begitu kata suami.

Selesai cuci bersih daging kambing, aku pun menyerahkannya kepada suami untuk segera dipotong-potong.

Sementara suami potong-potong daging kambing. Aku bikin sambel kacangnya donk.

Bahannya apa aja ? Ada bawang merah, bawang putih, kacang tanah, cabe sama kecap, garam dan gula pasir. 

Trus cara bikinnya. Bawang merah putih digoreng dulu. Kacang tanahnya juga digoreng. Setelah itu diulek deh. Kalau hasil ulekannya sudah sedikit halus. Tambahkan cabe. Ulek lagi. Biar nguleknya gampang, tambahkan sedikit air minum. Sudah halus. Tambahkan gula garam. Cicipi. Kalau sudah pas, sesuai selera, tambahkan kecap manis. Sreeetttt. Cicipi lagi, Sudah pas. Selesai deh. Gampil markopil kan ?.

Sambel buat cocolan sate sudah jadi. Aku pun menghampiri suami yang sepertinya tengah menghayati betul profesinya sebagai tukang sate dadakan. Wkwkwkwk. Anteng bener motong-motong dagingnya.

Disela-sela itu, aku lihat ada tahapan yang nggak biasa kami lakukan. Yakni tahap pencelupan daging kambing ke sesuatu.

"Ini cara cepat membuat daging empuk" kata suami.

"Tinggal dicelup di sini, tunggu 5 menit, empuk deh" lanjut suami.

La itu celupan untuk dagingnya terbuat dari apa itu ?

"Air nanas aja. Udah. Boleh dicampur garam atau penyedap rasa, biar dagingnya lebih nampol".

Loh bukannya si daging kudu dibungkus sama nanasnya ya ? Bukan sama air nanasnya aja.

"Airnya aja bisa koq" jawab suami dengan percaya diri. Udah macem chef juna aja. Apanya ? Wajahnya ? Bukan, gaya jawabnya. hahayyy.

Tapi masak sih bisa ?. Bukannya kalau ingin daging kambing empuk itu caranya harus dipotong tanpa harus dicuci dulu. Kata iklan tv begitu kan, Kalau kata masterchef, cara biar daging cepat empuk adalah dengan memotongnya berlawanan arah dari garis seratnya. Noh. Nggak ada yang pakai air nanas kan ?.

Sodara kami mulai berdatangan. Mereka secara bergantian membantu suami mengipas sate. Cukup lama sih. Sampek bikin perut aku nyanyi keroncong loh. Hahahaha.

Tibalah waktu pembuktian. Sate sudah selesai dibakar. Aku ambil satu. Cocol di sambel kacang. Arahkan ke mulut. Hap. Kunyah. Kunyah. Abis. Soalnya Gampang banget ngunyah dagingnya. Nggak alot bin keras sama sekali. Empuuuukkkk. Wah, 10 jempol nih buat suami. Cara suami membuat daging empuk dalam 5 menit berhasil. Rasanya daging satenya pun nggak hambar. Ada gurih-gurihnya juga. Duuhh, kalau seperti ini mah, rasanyaaaaa, pengen ngajak suami jualan sate aja. Bakat jadi tukang sate rupanya dia. Hahahahaha.

Jadi ya itulah cara membuat daging empuk dalam 5 menit ala suami aku alias si ayah ken. Kalau kalian punya cara lain nggak ? share di mari ya teman-teman. Matur nuwun, :)

Surat Cinta Setelah 5 Tahun Nikah dan 8 Tahun Bersama

Hai Masbro
Inget nggak ? Hari ini, hari jadi kita loh. Hari jadi yang disaksiin sama keluarga, orang-orang terdekat kita, juga semesta. Inget nggak ? Pasti lupa.
*sudah biasa begeto*

Emm...Nggak terasa ya, udah lima tahun aja nih usia pernikahan kita. Time flies yes ? ho oh. Cepet banget. Perasaan baru kemarin deh, pertama kalinya aku lihat kamu masbro. Pakek jeans bolong-bolong, berkaos biru mbulak, rambut jemburis (mendekati gondrong), bawa pengeras suara, di depan kampus, sambil bilang,
"Hidup Mahasiswa"
"Hidup rakyat"
"Hidup buruh".

Sementara hati aku bilang, "Ngapain sih, demo demo nggak jelas".

Hahaha.

Iya, kita kan dulu memang beda aliran. Tapi siapa sangka yo masbro, dua kutub yang saling berlawanan arah sudut pandang ternyata bisa menyatu juga. Ahay.

Penyatuan dua kutub berlawanan itu bukan terjadi begitu aja kan masbro. Pasti ada salah satu kutub yang memiliki daya tarik lebih besar. Dan kutub yang memiliki daya tarik besar itu adalah aku. Iya aku. Bukan kamu. Kan kamu yang bilang sendiri kalau tertarik banget sama pribadi aku, kalau kamu diam-diam suka merhatiin aku, kalau kamu melakukan itu sejak lama. Iya tho. Masak lupa ? Aku aja inget banget.

Yaiyalah.
Gimana mau lupa sama pernyataan yang bikin hati kembang kempis begeto.

Tbh, waktu denger pernyataan itu aku bener-bener kaget loh. Nggak nyangka gitu, bahwa gadis yang biasa banget, nggak terkenal, nggak gaul, abis selesai kuliah langsung ndekem di kos, tidur, nonton drakor, ngerjain tugas, ngemil, nggosip , ternyata bisa menarik perhatian dikau yang merupakan aktivis, aktif di BEM, di kegiatan mahasiswa, terkenal, gaul, dan mendapatkan ruang di hati para gadis. Asli nggak nyangka banget.

Ah mungkin ini yang namanya, Jodoh Pasti Bertemu ya masbro. Ahay. Dan aku bersyukur banget bisa bertemu dan insyaAllah terus berjodoh sama kamu masbro. Beneran.

Jadi nih masbro, di hari pernikahan kita yang ke-5 ini, yang juga merupakan hari jadian kita yang ke-8 ini, yang nggak ngadain apa-apa, dan nggak apa-apa juga, aku ingin ngucapin terima kasih banyak. Untuk apa ? untuk segala hal yang nggak mungkin aku ucapin satu-satu, saking banyaknya. Do'a yang sama seperti awal kita nikah, masih aku panjatkan sampai saat ini (dan mungkin akan terus aku lantunkan sampai DIA berkata berhenti, karena masa hidupku sudah selesai). Do'a agar kita bisa menjadi sebuah keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, keluarga yang disukai-Nya, keluarga yang diridhoi-Nya, serta keluarga yang dipenuhi berkah dari-Nya. Amin.

Sekali lagi, happy anniversary buat kita ya masbro. I love you and i know, you love me too. Always. :D

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...