Tips Menjual Rumah Melalui Media Online

Jika kita berbicara mengenai rumah memang sudah tidak asing lagi untuk kita, karena rumah ini merupakan tempat yang biasanya kita gunakan dari semenjak kita kecil. Rumah merupakan salah satu tempat yang cukup penting bagi kita untuk istirahat, kemudian untuk bercengkrama dengan keluarga. Sehingga rumah ini bias dikatakan sebagai kebutuhan pokok untuk kita. Nah jika kamu  ingin menjual rumah juga mudah koq, namun kamu juga harus mengerti Tips menjual rumah dijual di Bandung tersebut.
Nah sobat berikut ini mengenai tips untuk menjual rumah dengan menggunakan media online:
  • Melalui Website

Menggunakan website merupakan solusi untuk kamu  yang ingin memasarkan rumah melalui media online ini, kamu  bisa menggunakan lapak yang sudah ada seperti halnya di bukalapak dsb. Namun kamu  juga bias menggunakan media yang lainnya secara mandiri, mungkin kamu  bisa juga membangun website sendiri.
  • Melalui Iklan media online
Nah selain melalui website kamu  juga bisa melakukan penjualan online ini melewati iklan. Berikut sistematikanya:
·         Kamu  gunakan foto rumah ini tentunya dari berbagai sudut
·         Kamu  tambahkan foto lingkungan di sekitarnya
·         Kemudian pasang iklan secara gratis yang dapat kamu temui di banyak situs.

Bisa numpang iklan di sini juga loh.

·         Pasang iklan yang berbayar supaya mendapatkan prioritas.
·         Jelaskan untuk faktor yang bias membuat rumah tersebut layak untuk dibeli: kualitas, akses ke rumah dan fasilitas dekat rumah: misalnya POM bensin, pasar, sekolah kemudian taman bermain serta tempat rekreasi, dan sejenisnya.
·         Tambahkan petanya juga untuk memperjelas aksesnya
·         Jelaskan untuk nilai investasi yang melekat pada rumah tersebut.

Bagaimana mudah bukan tipsnya?. Kedua hal tersebut merupakan sebagian dari tips menjual rumah melalui media online. Tips ini akan dapat membuat kamu  mudah dalam melakukan penjualan rumah yang kini ingin kamu jual pastinya. Dengan mempraktekkan tips ini, sudah banyak orang yang sukses dengan penjualannya. Sekarang giliran kamu untuk mencoba.

Demikian informasi yang dapat aku sampaikan mengenai tips untuk menjual rumah tersebut semoga bermanfaat untuk kamu semuanya yak. Terima kasih.

Karena Mimpi Kuliah Lagi Tak Akan Kunjung Terwujud Jika Masih Mengejar Beasiswa Pemerintah

Siapa sih yang nggak pengen lanjut kuliah lagi ? Aku, yang berprofesi sbg ibu rumah tangga aja pengen. Apalagi bagi kamu dan kamu yang berkecimpung di dunia akademis, bisnis, hukum, dan sebagainya, pasti juga pengen tho? Kalau nggak pengen mah berarti kamuuu, ya memang nggak pengen. Nggak pengen karena sudah nyaman di posisi sekarang. Nggak pengen karena memang sudah kuliah sampek S3. Nggak pengen karena ingin fokus mencari jodoh, dan nggak pengen karena tidak ada biaya.

Nah yang paling sering aku dengar adalah nggak pengen karena nggak ada biaya. Atau pengen tapi nggak ada biaya. Itu tuh. Alasan itulah yang sering aku dengar.

Bagi yang memiliki alasan seperti itu, biasanya, satu-satunya cara adalah dengan berjuang mendapatkan beasiswa. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan beasiswa pun sama seperti tips ini, Untuk Para Pejuang Beasiswa , atau tips yang bertebaran di google. Sama. Hasilnya ? Mungkin ada yang berhasil mendapatkan beasiswa tapi juga ada yang nggak dapat beasiswa yang diincar. Apalagi yang diincar beasiswa dalam negeri. Apalagi beasiswa yang diincar adalah beasiswa dari pemerintah. Apalagi beasiswa dari pemerintah tersebut dikhususkan untuk rakyat tidak mampu. Beuuugghh. Jangan terlalu berharap deh. Karena berakibat pada yang namanya gigit jari.

Mengapa begitu ? Ya memang begitu. Sudah jadi rahasia umumlah yah kalau segala hal yang berhubungan dengan rakyat terutama kaum marjinal pasti nggak bener. Begitu juga dengan beasiswa dari pemerintah yang katanya untuk rakyat yang berprestasi, yang katanya untuk rakyat yang tidak mampu, eeee nyatanya ? Prakteknya ? Tidak begitu.

Aku pernah tahu hal ini. Waktu aku masih jadi guru sekolah menengah. Eh bukan aku aja sih yang tahu, temen-temenku ngajar juga tahu koq. Bahwa penerima beasiswa dari pemerintah yang untuk rakyat berprestasi dan tidak mampu itu, sebagian berisi anak-anak oknum pns. Noh. Perih kan ? Sudah susah-payah berjuang, eee yang dapet malah yang sono.

Ada sih cara yang cukup ampuh untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Dan cara ini pun digunakan hampir di segala lini. Dimanapun berada. Dimanapun dunianya, pasti pakai cara ini. Apakah itu ? Minta bantuan orang dalam. Nah kalau sudah minta bantuan orang dalam maka harus menyiapkan 'mahar' yang biasanya berupa uang. Tuh. Ujung-ujungnya duit lagi kan? Lagi-lagi duit.

Memang sih, beasiswa dari pemerintah yang biasanya bekerja sama dengan kampus-kampus dalam negeri, amat menggiurkan. Apalagi bagi yang sudah berkeluarga. Karena tidak perlu terpisah jarak yang sangat jauh dari keluarga. Tapi kalau harus menghadapi hal seperti di atas, rasanyaaaa nggak lah yah. Karena apa ?

Pertama : peluang untuk mendapat kan beasiswa dari pemerintah memang ada. Tapi kapan ? Mau sampai kapan berjuang dan menunggu. Bukannya menunggu itu hal yang paling nggak enak dan membosankan kan ?.

Kedua : bisa aja sih minta bantuan orang dalam. Tapi apa mau nanti ilmunya jadi nggak berkah ? Hayo ? Hiiiiii.

Kalau aku mah nggak ah. Nggak mau menunggu kesempatan dapat beasiswa itu datang menghampiri dan nggak mau juga nggak dapat berkah. Takuuuttt. Aku lebih memilih untuk membayar kuliah secara mandiri. Ini bukan berarti aku punya uang buat kuliah S2 ya ? Nggak. Nggak punya. Aku hutang. Alhamdulillah ada keluarga yang mau meminjamkan uang untuk aku gunakan kuliah S2 dan bisa aku cicil semampuku tanpa batas waktu dan tanpa bunga. Alhamdulillah banget.

Selain dapat pinjaman dari keluarga, aku juga sudah menyiapkan tabungan. Tabungan dari hasil menjual motor. Untuk apa ? Ya untuk jaga-jaga. Kalaupun tabungan ini tidak terpakai, maka nanti, setelah selesai kuliah, akan aku gunakan untuk membayar hutang.

Bagiku, investasi ilmu lebih penting dari motor. Harga motor terus turun dan juga ada masa ausnya, sementara ilmu ? Awet. Asal tidak terkena pikun atau amnesia saja.

Jadi nih, kamu, iya kamu, yang pengen kuliah tapi masih melangkah di situ-situ saja (berjuang mendapatkan beasiswa), sudah, sudahi saja. Ganti arah langkah. Bisa pakai cara aku. Atau cara kamu sendiri yang sesuai dengan kondisimu sendiri. Bulatkan tekad untuk bisa kuliah lagi dengan biaya sendiri.  Bukankah mandiri itu lebih enak ya ? Iyakan. Tidak terikat pada si pemberi beasiswa (dalam hal ini adalah pemerintah). Tidak ribet, karena harus mengurus ini itu, harus begini begitu. Tidak merasa dikejar-kejar target karena biasanya ada tugas (beban) yang diletakkan di pundak penerima beasiswa. Membentuk pribadi yang tangguh, kaya pengalaman, bisa merasakan itu, nikmatnya kuliah lagi dengan jerih payah sendiri dan lebih KEREN donk pastinya yak.

Facebook  Twitter  Google+ Yahoo

21 Hari Kembali Muda Tanpa Ditunda Pakai Age Revival Theraskin

Mombeb, sejak aku menjadi guru, aku amat peduli dengan penampilan mulai dari wajah hingga pakaian. Sebab penampilan merupakan salah satu car...